Anda di halaman 1dari 4

REVIEW

PERALATAN PENGANGKUTAN TAMBANG

OLEH :

NAMA : Adesefina Alauria

NIM : DBD 115 020

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSTITAS PALANGKA RAYA
2018
Target produksi merupakan hal penting di dalam suatu perusahaan dimana
menentukan berjalan dengan baik atau tidaknya suatu kebijakan di kegiatan
penambangan. Faktor efisiensi suatu pekerjaan dan target yang dibutuhkan menjadi
suatu hal yang harus terpenuhi dengan baik. Dalam dasar suatu efisiensi kerja untuk
mendapatkan target produksi yang dicapai, maka dalam hal yang harus diperhatikan
adalah waktu kerja, tempat kerja atau suasana kerja serta kinerja operasi alat pada suatu
kegiatan tambang bawah tanah
PT. Nusa Halmahera Minerals merupakan salah satu perusahaan sektor
pertambangan Emas di Indonesia. Peralatan mekanis yang digunakan dalam aktifitas
penambanganya adalah alat mekanis pemuatan yakni tipe Load Hauling Dump dan alat
mekanis pengangkutan menggunakan alat tipe DT BELL 40D, dimana didukung oleh
alat -alat suport lainnya seperti buldozzer, motorgrader dan beberapa alat mekanis
lainnya. PT. Halmahera Minerals menyadari bahwa potensi dalam kecelakaan juga
tidak jarang terjadi sehingga berdampak pada target produksi yang ingin dicapai dan
dampak psikologis bagi para tenaga kerja. Maka oleh karena itu K3 diharapkan mampu
mengantisipasi perlindungan bagi para tenaga kerja khusus nya pada operator alat berat
untuk mencapai produktivitas yang tinggi.

Potensi-potensi bahaya yang terjadi dalam aktifitas penambangan dapat


diketahui dengan menerapkan metode deskriptif analitif. Didapatkan potensi bahaya
dan faktor-faktor yang menjadi penyebab kecelakaan pada PT. Halmahera Minerals,
yakni :

1. Terbentur
Pada hasil wawancara pada salah satu operator Dump Truck terbentur ke dinding
jalan tambang. Kemudian operator Dump Truck tersebut melakukan perjalanan ke
permukaan setelah kejadian dan langsung menghubungi supervisor. Dari sini dapat
diketahui bahwa kecelakaan akibat kerja dapat terjadi kapan dan dimana saja
dikarena kan operator tidak berhati - hati dalam mengoperasikan alat. Saat
beroperasi, Dump Truck berpotensi kecelakaan dengan terbentur alat lain ataupun
dengan keadaan lingkungan kerja seperti hal nya dinding - dinding tambang
maupun bongkahan batu di sekitar lingkungan kerja. Didapatkan hasil penyelidikan
kecelakaan bahwa faktor penyebab nya adalah akibat sistem pengereman yang
tidak berfungsi dengan benar serta faktor psikologis operator, dimana kurangnnya
kesadaran pada operator itu sendiri untuk mengidentifikasi potensi bahaya dari
sistem rem sebelum dan sesudah operator bergerak ke lapangan.
2. Ban Kempes
Kemudian berlanjut pada wawancara selanjutnya yang berkaitan dengan ban
kempes, dimana Dumptruck mengalami kebocoran akibat tertusuk mesh. Operator
menyadari ban kempes saat bekerja dan kemudian operator langsung
menginformasikan ke supervisor/mine control bahwa ban Dump Truck mengalami
kebocoran akibat tertusuk mesh/bolt. Setelah itu, operator langsung diarahkan
untuk membawa Dump Truck ke Workshop untuk dilakukan perbaikan.
3. Dump Truck Terbakar
Pada kasus Dump Truck yang terbakar, hal ini disebabkan oleh kesalahan pada
sistem rem atau sistem mesin pada Dump Truck itu sendiri. Misalnya pada salah
satu operator DumpTruck 014 yang memasuki area portal, dimana terjadi percikan
api yang disebabkan piring rem yang mengalami gesekan yang semakin lama
semakin panas sehingga menghasilkan piring rem terlihat ada percikan api kecil.
4. Kerusakan Komponen Dump Truck
Kemudian pada wawancara berikutnya, operator DumpTruck 012 pada saat
melakukan dumping material di area lay down, masuk ke underground dengan bak
terangkat, operator tidak fokus dalam mengoperasikan alat sehingga operator lupa
untuk menurunkan bak dan memasuki area portal. Kejadian ini mengakibatan
DumpTruck mengalami kerusakan cylinder tetapi operator tidak mengalami cidera.
Berdasarkan hasil data wawancara pada operator ADT BELL 40D, penerapan
Keselamatan Dan Kesehatan kerja yang diterapkan di PT. Nusa Halmahera Minerals,
yakni menetapkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang terencana, dimana
bertujuan mengurangi potensi kecelakaan kerja, kerusakan dan kerugian yang
berkaitan dengan operasional perusahaan. Sedangkan untuk pengoperasional alat berat
mengacu pada inspeksi kerja sesuai prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan.

Namun seharusnya PT. Nusa Halmahera minerals melakukan pembinaan pada


operator agar selalu berhati - hati dalam mengoperasikan dan untuk meningkatkan
keselamatan dan kesehatan kerja pada area kerja di tambang bawah tanah Site Kencana
di PT. Nusa Halmahera Minerals yaitu :

1. Sebaiknya dalam pengoperasian Dump Truck aturan keselamatan dan kesehatan


kerja lebih ditingkatkan dan peralatan pemadaman api lebih disiapkan khususnya
bagi operator alat Dump Truck.
2. Dari potensi - potensi bahaya, setiap operator Dump Truck sebaiknya selalu berhati
- hati dalam mengoperasikan alat berat Dump Truck agar potensi bahaya dapat di
cegah untuk menghindari kecelakaan akibat kerja

Anda mungkin juga menyukai