Kondisi osteoartitis merupakan suatu penyakit degeneratif pada persendian yang disebabkan oleh
beberapa macam factor. Penyakit ini mempunnyai karakteristik berupa terjadiya kerusakan pada
kartilago (tulang rawan sendi). Jaringan ii berfungsi sebagaii penghalus gerakan antar-tulang dan
sebagai peredam (shock absorber ) pada saat persendian melakukan aktivitas atau gerakan.
ETIOLOGI
PATOFISIOLOGI
1. Fase 1 : terjadi penguraian proteolitik pada matrik kartilago. Metabolism kondrosit menjadi
terpengaruh dan meningkatkan produksi enzim seperti metalloproteinases yang kemudian
hancur dalam matriks kartilago. Kondrosit juga memproduksi penghambat protease yang akan
memengaruhi proteolitik. Kondisi ini memberikan manefestasi pada penipisan kartilago.
2. Fase 2 : pada fase ini terjadi fibralasi dan erosi dari permukaan kartilago, disertai adanya
pelepasan proteoglikan dan fragmen koalagen ke dalam cairan synovial.
3. Fase 3 : proses penguraian dari produk kartilago yang menginduksi respons inflamasi pada
sinovia. Produksi makrofag sinovia seperti interleukin 1 (IL-1), tumor necrosis factor-alpha, dan
metalloproteinase menjadi meningkat. Kondisi ini memberikan menefestasi klinik pada kartilago
dan secara langsung memberikan dampak adanya destruksi pada kartilago. Molekul-molekul
pro-inflamasi lainnya seperti nitric oxide (NO) juga ikut terlibat. Kondisi ini memberikan
manefestasi perubahan arsitektur sendi, dan memberikan dampak terhadap pertumbuhan
tulang akibat stabilitas sendi. Perubahan arsitektur sendi dan stress inflamasi memberikan
pengaruh pada permukaan artikular menjadikan kondisi gangguan yang progresif.
MENIFESTASI KLINIK
Menifestasi klinik yang ditampilkan osteoarthritis tergantung pada sejauh mana dampak osteoarthritis
menyebabkan destruksi pada kartilago. Gejala osteoarthritis bersifat progresif, dimana keluahan terjadi
secara perlahan-lahan dan kelama-lamaan akan memburuk. Pada anamnesis kondisi klinik yang lazim
didapatkan adalah sebagai berikut .
1. Persendiaan terasa kaku dan nyeri apabila digerakkan. Pada mulanya hanya terjadi pada pagi
hari, tetapi apabila dibiarkan akan bertambah buruk dan menimbulkan rasa sakit setiap akan
melakukan gerakan tertentu, terutama pada waktu menopang berat badan, namun bisa
membaik bila diistirahatkan, terkadang juga dirasakan setelah bangun tidur dipagi hari.
2. Penurunan rentang gerak sendi
3. Keluhan adanya pembengkakan/peradangan padapersendian
4. Kelelahan yang menyertai rasa sakit pada persendian
5. Kesulitan menggunakan persendian