Anda di halaman 1dari 62

P R O TI STA

E N D I K D E N I N U G R O H O, S . P D. , M . P D
(1110038701)
PENDIDIKAN BIOLOGI
PROTISTA
Ciri Umum

Klasifikasi

Karakteristik Protista

Peranan

PROTISTA : eukariot pertama hasil evolusi prokariot


CIRI UMUM
 Eukariot
 Organel sel lebih kompleks daripada prokariot
 Uniseluler / Multiseluler
 Hidup bebas (soliter/koloni) dan simbiosis
 Aerob / Anaerob
 Heterotrof / Fotoautotrof
 Reproduksi seksual / aseksual
 Beberapa memiliki alat gerak (motilitas)  Protozoa
 Beberapa memiliki pigmen warna  Algae
 Habitat di air atau mengandung air (tempat lembab)
Protista Mirip
Jamur

Protista Mirip Protista Mirip


Tumbuhan Hewan

KLASIFIKASI
PROTOZOA
Hewan Tingkat Tinggi vs Protozoa

Persamaan
Hewan Tingat Tinggi dan Protozoa memiliki alat gerak yang berfungsi untuk
bergerak secara bebas dan membantu memperoleh makanan.

Perbedaan
Hewan
- Multiseluler
Protozoa
- Uniseluler
Pseudopodia Rhizopoda
Amoeba
(kaki semu) (sarcodina)

Fitoflagellata
Flagella Flagellata
Protista mirip (bulu cambuk) (mastigophora)
Hewan Zooflagellata
(PROTOZOA)
Cilia Ciliat
Paramaecium
(rambut getar) (ciliophora)

Non Motil Sporozoa Plasmodium


CIRI-CIRI PROTOZOA
• 0,01-0,2mm
• Memiliku pelikel (selaput tubuh yg keras)membantu
mempertahankan bentuk tubuh. (kecuali Amoeba)
• Memiliki trikosis (Paramecium) (struktur di bagian
korteks tubuh berupa rongga dan benang panjang)
sebagai alat mempertahankan diri
• Dapat membentuk sista
• Cara makan : fagositosis
CILIATA (FILUM CILIOPHORA)

• Cilia → rambut kecil


• Alat gerak cilia
• Uniseluler
• Memiliki 2 inti sel :
makronukleus dan
mikronukleus
• 2 vakuola : v.makanan dan
v.kontraktil
Ciliata
Struktur Tubuh Fungsi
Cilia Alat gerak & alat bantu makan

Mulut dan Sitofaring Jalan masuknya makanan dari luar

Pori/Lubang Anus Jalan keluarnya sisa hasil metabolisme

Mikronukleus Reproduksi Seksual (konjugasi)

Makronukleus Reproduksi Aseksual (membelah diri)

Vakuola Makanan Untuk mencerna makanan

Vakuola Kontraktil Untuk pembuangan sisa metabolisme


STRUKTUR DAN FUNGSI TUBUH CILLIATA
( PARAMECIUM )

• Makronukleus → inti sel berukuran


besar berfungsi dalam reproduksi
aseksual
• Mikronukleus → inti sel berukuran
kecil diperlukan untuk bereproduksi
secara seksual
• Oral groove (sitosoma) → rongga
mulut
REPRODUKSI

• Reproduksi seksual: konjugasi

• Reproduksi aseksual : pembelahan biner


Paramecium
caudatum

Peran :
Pemangsa
Bakteri
Stentor roeseli
Balantidium coli
Vorticella
Rhizopoda
(sarcodina)
RHIZOPODA (FILUM SARCODINA)

• Rhizo = akar
• Podos = kaki
• Alat gerak pseudopodia (kaki semu)
• 1 inti sel
• 2 vakuola : v.kontraktil dan v.makanan
• 2 sitoplasma : ektoplasma dan endoplasma
• Membentuk kista
• Habitat : hidup bebas di alam (air,tanah
lembab), parasit pada manusia dan hewan
• Amoeba proteus bergerak mencari makan dengan gerak amoeboid
(menjulurkan pseudopodia dan mengaitkan ujungnya dan mengeluarkan
lebih banyak sitoplasma ke dalam pseudopodia.
REPRODUKSI
1,2, 3. Amoeba menjadi bulat
dan inti selnya menjadi
panjang
4,5. inti sel membelah diikuti
pembagian protoplasma
6. Sitoplasma pun ikut
membelah dan membentuk
2 amoeba baru
Rhizopoda
(sarcodina)
Struktur Tubuh Fungsi
Pseudopodia Alat gerak & alat bantu makan

Sitoplasma Cairan sel yang memberi tekanan pada pseudopodia


untuk melakukan pergerakan

Nukleus Berperan dalam proses reproduksi (membelah diri)

Vakuola Makanan Untuk mencerna makanan

Vakuola Kontraktil Untuk pembuangan sisa metabolisme


Entamoeba gingivalis
Difflugia Helizoa
SPOROZOA

• Sporozoa hidup semuanya sebagai parasit


• Tidak memiliki alat gerak
• Reproduksi aseksual → pembelahan biner
• Reproduksi seksual → pembentukan gamet dan penyatuan gamet
jantan betina
• Plasmodium vivax → penyakit malaria tertiana, masa sporulasi 2x24
jam
• Plasmodium falciparum → penyakit malaria tropika, masa sporulasi 1-2
x24 jam
• Plasmodium malariae → penyakit malaria quartana, masa sporulasi 3 x
24 jam
• Plasmodium ovale → penyakit malaria ovale, masa sporulasi 2x24 jam
• Toxoplasma gondii → penyakit toksoplasmosis
Flagellata
Struktur Tubuh Fungsi
Flagella Alat gerak & alat bantu makan

Nukleus Berperan dalam proses reproduksi (membelah diri)

Kloroplas Berisi pigmen fotosintesis

Bintik Mata Fotoreseptor

Vakuola Makanan Untuk mencerna makanan

Vakuola Kontraktil Untuk pembuangan sisa metabolisme


autotrof

Hidup di perairan
bersih

fitoflagellata

Reproduksi seksual :
konjugasi

Reproduksi aseksual :
Flagellata
pembelahan biner

Tidak berklorofil dan


menyerupai hewan
zooflagellata

Reproduksi aseksual :
pembelahan biner
FITOFLAGELLATA

Euglena viridis

Zooflagellata
Penyebab penyakit
tidur pada manusia

penyebab
infeksi pada Penyebab
saluran penyakit
pencernaan keputihan
manusia. di vagina
Cara
Phylum Cara gerak berkembang Ciri-ciri lain
biak
Pembelahan
biner membujur, Nutrisinya
Flagela (satu pada beberapa fototrofik,
Flagellata
atau lebih) kelompok ada heterotrofik atau
reproduksi keduanya
seksual
Umumnya
Pembelahan
Rhizopoda Pseudopodia hidup bebas,
biner
heterotrofik
Pembelahan
Silia (seluruh biner melintang, Umumnya
Ciliata tubuh atau reptoduksi hidup bebas,
hanya sebagian) seksual dengan heterotrofik
konjugasi
Pembelahan
Gerak dengan
bahurangkap, Semua spesies
Sporozoa meluncur atau
reproduksi parasitik
tidak bergerak
seksual
ALGAE
ALGAE (PROTISTA MIRIP
TUMBUHAN)
1. Apa perbedaan algae dengan
tumbuhan ?
•Sebutkan macam-macam pigmen
yang dimiliki algae!
Tumbuhan Tingkat Tinggi vs Algae

Persamaan
Tumbuhan Tingat Tinggi dan Algae memiliki pigmen warna yang berfungsi untuk
membantu menangkap cahaya dalam proses fotosintesis.

Perbedaan
Tumbuhan
a.Multiseluler
b.Akar, Batang, dan Daun sejati (dapat dibedakan)
Algae
a.Uniseluler / Multiseluler
b.Akar, Batang, dan Daun = Talus (tidak dapat dibedakan)
STRUKTUR TUBUH
ALGA/GANGGANG
• Pigmen fotosintetik : Klorofil (hijau), Karoten (kuning kemerahan),
Xantofil (kuning), Fikoeritrin (merah), Fikosianin (biru), dan Fukosantin
(cokelat).
• Pirenoid : tempat cadangan makanan
• Stigma : fotoreseptor
• Holdfast : bagian menyerupai akar
• Stipe : bagian menyerupai batang
• Blade : bagian menyerupai daun
• Talus
CARA HIDUP GANGGANG

• Neuston : melayang di dalam air


• Bentik: melekat di dasar perairan,
epilitik (melekat di batu),
epipelik (melekat di lumpur/pasir),
epifitik (melekat pd tanaman),
epizoik (melekat pd hewan).
CARA HIDUP GANGGANG

• Berdasarkan tempat hidupnya di perairan :


1. Ganggang subaerial : di permukaan air
2. Ganggang intertidal : secara periodik muncul ke
permukaan air krn terbawa pasang surut
3. Ganggang sublitoral : di bawah permukaan air
4. Ganggang edafik : di lumpur/pasir di dasar
perairan
REPRODUKSI GANGGANG

• Aseksual :
Pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan spora
vegetatif

• Seksual :
Konjugasi, singami, anisogami
Pyrrophyta - Noctiluca
Klorofil
(G. Api) - Ceratium

Klorofil Euglenophyta Euglena

Klorofil Phaeophyta - Sargassum


Xantofil (G. Coklat) - Macrocystis
Protista mirip
Tumbuhan Klorofil
Chrysophyta
Xantofil Navicula
(ALGAE) Karoten
(G. Emas)

Klorofil - Euchema
Rhodophyta
Fikoeritrin
(G. Merah) - Gellidium
Fikosianin

- Spirogyra
Chlorophyta – Volvox
Klorofil
(G. Hijau) – Ulva
- Chlorella
EUGLENOPHYTA
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fikobilin


• Pigmen lain  klorofil a & b, karoten
• Uniseluler
• Fotoautotrof & Heterotrof
• ≠ Dinding Sel  Pelikel
• Bintik Mata  Fotoreseptor
• 2 Flagelum  (panjang & pendek)
• Habitat  air tawar (kolam, danau)
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
CHRYSOPHYTA

Karakteristik :

• Pigmen dominan  Santofil


• Pigmen lain  klorofil a & c, fukosantin
• Uniseluler
• Dinding Sel  hemiselulosa, pektin, silika
• ≠ Flagel
• Habitat  air tawar dan laut
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
Repro. Seksual  penyatuan gamet
CHRYSOPHYTA
Chrusophyta dibedakan menjadi 3 kelas , yaitu :
1. Xantophyceae (hijau kekuningan)
2. Chrysophyceae (cokelat keemasan)
3. Bacillariophyceae (kuning kecoklatan)
Pyrrophyta
Karakteristik :

• Fakta
• Fluoresen
• Blooming  Red Tide
• Pigmen  klorofil a & c, karoten, fikobilin
• Uniseluler
• Dinding Sel
• 2 Flagelum  (lateral & apikal)
• Habitat  air laut (tepi pantai)
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
Chlorophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  klorofil a & b


• Pigmen lain  karoten
• Uniseluler & Multiseluler
• Dinding Sel  selulosa
• Flagel
• Habitat  air tawar & laut dangkal
• Repro. Aseksual  pembelahan biner, fragmentasi,
pembentukan spora
• Repro. Seksual  isogami, anisogami, oogami
Chlorella sp. Volvox sp.

Ulothrix sp. Spirogyra sp.


Hydrodiction sp. Oedogonium sp.

Ulva lactuca Halimeda discoidea


Halimeda discoidea
Phaeophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fukosantin


• Pigmen lain  karoten
• Multiseluler
• Dinding Sel  Pektin & Algin
• Habitat  air laut (mengapung/melekat)
• Repro. Aseksual  fragmentasi
pembentukan spora
• Repro. Seksual  isogami, anisogami, oogami
Padina sp.
Sargassum sp.
Macrocystis sp.
RHODOPHYTA

Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fikoeritrin


• Pigmen lain  klorofil a & d, fikobilin
• Multiseluler
• Dinding Sel  pektin & selulosa
• Habitat  laut dalam
• Repro. Aseksual  pembentukan spora
• Repro. Seksual  oogami
Eucheuma cottoni

Gellidium sp.
Protista
Mirip Jamur
Ciri Khas

Walupun tampaknya sama namun anggota protista


mirip jamur berbeda dengan jamur sejati (fungi)
dalam hal :
- organisasi seluler,
- cara reproduksi, dan
- siklus hidup.
Klasifikasi

Oomycotina
(Jamur Air)
Protista
Mirip Jamur
Myxomycotina
(Jamur Lendir)
Oomycotina (Jamur Air)

Ciri Khas :
 Hidup secara bebas atau parasit pada sisa tumbuhan di
perairan.
 Reproduksi Seksual (Penyatuan Gamet, membentuk oospora)
& Aseksual (Zoospora)
Persamaan dengan Jamur Sejati :
 Uniseluler
 Tidak memiliki kloroplas
 Heterotrof, merupakan organisme berfilamen
Perbedaan dengan Jamur Sejati :
Karakteristik Protista Jamur Jamur Sejati

Dinding Sel Selulosa Polisakarida

Flagella Biflagellata Non-Flagellata


Saprolegnia parasitica
Myxomycotina (Jamur Lendir)

Ciri Khas :
 Hidup secara bebas.
 Memiliki pigmen berwarna terang (kuning atau orange).
 Reproduksi Aseksual (Zoospora)
 Tahapan makan berupa massa ameoboid
Persamaan dengan Jamur Sejati :
 Uniseluler
 Tidak memiliki kloroplas
 Heterotrof
Perbedaan dengan Jamur Sejati :
Karakteristik Protista Jamur Jamur Sejati

Dinding Sel Selulosa Polisakarida

Flagella Biflagellata Non-Flagellata


JAMUR LENDIR ASELULER
(ACRASIOMYCOTA)

• Berbeda dengan myxomycota dalam hal : spora tidak berflagella, memiliki


badan buah untuk reproduksi seksual.
• Contoh : ...... Peranan .......
PROTISTA
Karakteristik
Mirip Hewan Mirip Tumbuhan Mirip Jamur

sel tunggal, filamen,


Bentuk Tubuh tetap / tentatif benang (hifa),
lembaran

Reproduksi :
-Seksual Konjugasi Konjugasi, Fertilisasi Fertilisasi
-Aseksual Pemb.Biner Pemb.Biner, Zoospora
Fragmentasi, Zoospora

Habitat Air & MH Air & Tempat Lembab Akuatik, terestrial

- Flagella - Hifa
- Kloroplas
Struktur - Cilia - Dinding Sel
- Talus
Tubuh - Pseudopodia - Badan Buah
- Non-motil - Spora

- Heterotrof - Autotrof - Heterotrof


Ciri Khas
- Alat Gerak - Pigmen Fotosintesis - Spora

Anda mungkin juga menyukai