Anda di halaman 1dari 27

TUGAS

KONVERSI ENERGI LISTRIK

JENIS – JENIS PUSAT LISTRIK

DI SUSUN OLEH :

ZAFID MAULANA

1720201071

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LANCANG KUNING
PEKANBARU
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas makalah yang berjudul ​“JENIS – JENIS
PUSAT LISTRIK”​ dalam mata kuliah ​“KOVERSI ENERGI LISTRIK”​. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dan membangun. Dan semoga dengan
selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman dan dapat mnjadi
bahan persentasi.

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................................1

KATA PENGHANTAR .....................................................................................................2

DAFTAR ISI .......................................................................................................................3

BAB 1 ..................................................................................................................................4

1.1 Energi Fosil ...................................................................................................................4


1.2 Kegunaan Energi Fosil ..................................................................................................5
1.3 Dampak ........................................................................................................................​ ​6

BAB 2 ..................................................................................................................................8

2.1 Energi Hidro ..................................................................................................................8

2.2 Komponen Umum .........................................................................................................8

2.3 Kelebihan dan Kekurangan .........................................................................................10

BAB 3 .................................................................................................................................11

3.1 Energi Terbarukan ........................................................................................................11

3.1 Macam Energi Alternatif ..............................................................................................12

3.2 Kelebihan dan Kekurangan Energi Terbarukan ............................................................21

BAB 4 .................................................................................................................................23

4.1 Energi Alternatif ...........................................................................................................23

4.2 Macam – Macam Energi Alternatif ..............................................................................23

4.3 Tujuan Dari Pemanfaatan Energi Alternatif .................................................................24

3
BAB 5 .................................................................................................................................25

KESIMPULAN ..................................................................................................................25

BAB 1

1.1 Energi Fosil


Energi fosil adalah energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil atau bahan bakar
mineral. Bahan bakar fosil adalah sumber daya alam yang mengandung hidrokarbon
seperti batubara, minyak bumi, dan gas alam. Penggunaan bahan bakar fosil ini telah
menggerakkan pengembangan industry dan menggantikan kincir angin, tenaga air, dan
juga pembakaran kayu untuk panas.

Untuk menghasilkan listrik, energi dari pembakaran bahan bakar fosil sering kali
digunakan untuk menggerakkan turbin. Pada generator tua sering kali menggunakan uap
yang dihasilkan dari pembakaran untuk memutar turbin, tetapi dai pembangkait listrik
baru gas dari pembakaran digunakan untuk memutar turbin gas secara langsung.

Pembakaran bahan bakar fosil oleh manusia merupakan sumber utama dari karbon
dioksida yang merupakab salah satu gas rumah kaca yang dipercayai menyebabkan
pemanasan global. Sejumlah kecil bahan bakar hidrokarbon adalah bahan bakar bio yang
diperoleh dari karbon dioksida di atmosfer dan oleh karena itu tidak menambah karbon
dioksida di udara.

Bahan bakar fosil dapat berasal dari minyak bumi, batubara dan gas alam (natural gas).

Bentuk bahan bakar fosil pun macam-macam, yakni:

1. Minyak bumi
Minyak bumi yang merupakan cairan kental berwarna cokelat gelap dan kehijauan yang
mudah terbakar. Cairan ini juga sering disebut sebagai emas hitam yang berada di
lapisan atas dari sebagian area yang ada di kerak bumi.
Bahan kimia yang terkandung di dalam minyak bumi adalah berbagai hidrokarbon, sebagian
besar dari seri alkana dengan berbagai varian penampilan, komposisi, dan
kemurnian.
Minyak bumi diambil dari sumur minyak yang terdapat di lokasi sumber minyak dengan
melalui berbagai macam proses, yakni proses studi geologi, analisis, sedimen,
karakter, serta struktur sumber. Lalu minyak bumi tersebut akan diproses di
pengilangan minyak yang dipisah-pisahkan berdasarkan titik didihnya sehingga

4
menghasilkan beraneka ragam jenis minyak bumi. Bahan bakar tersebut
dipergunakan untuk memproduksi berbagai material yang dibutuhkan oleh manusia.
Beberapa jenis bahan bakar minyak yang terdapat di Indonesia adalah minyak tanah rumah
tangga, minyak tanah industri, pertamax, pertamax racing, pertamax plus, premium,
bio premium, bio solar, solar transportasi, solar industri, minyak diesel, minyak
bakar, dan pertamina DEX.

2. Batu bara
Batu bara, yakni batuan yang dapat dibakar karena terbentuk dari endapat organik sisa
tumbuhan yang kemudian dibentuk dengan proses pembatubaraan. Unsur-unsur
kimia yang terdapat dalam batu bara ini adalah hidrogen, oksigen, dan karbon.
Pembentukan energi fosil ini mengalami proses yang sangat lama dengan mendapatkan
pengaruh dari gesekan panas bumi dan tekanan udara lainnya. Jenis batu bara pun
ada dua macam, yakni batu bara dengan pertambangan darat dan pertambangan
terbuka.
Batu bara juga merupakan bahan bakar yang bisa juga digunakan sebagai bahan bakar untuk
pembangkit listrik tenaga uap yang juga bisa digunakan dalam teknik peleburan
logam dan industri.
3. Gas bumi merupakan sumber energi yang juga termasuk langka pada saat ini .

1.2 Kegunaan Energi Fosil


Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari apa yang kita sebut dengan energi fosil.
Aktivitas apapun memerlukan energi, namun energi fosil-lah yang selama ini kita
gunakan. Sadar atau tidak energi fosil yang sudah sangat lama mengisi hidup kita butuh
jutaan tahun dalam prosesnya agar bisa diolah, dan setelah diolah kemudian bisa kita
gunakan seperti sekarang.

Energi fosil seperti minyak dan gas merupakan contoh energi fosil yang sudah sangat
umum. Kendaraan bermotor yang kita lihat di jalanan, kapal di lautan, pesawat terbang di
udara pada umumnya menggunakan energi fosil sebagai sumber tenaganya. Penjual
gorengan di manapun, rumah makan, restoran, dan sebagainya pada umumnya
menggunakan gas dan minyak sebagai sumber tenaga, yang artinya menggunakan energi
fosil dalam kegiatannya. Untuk itu kita harus sadar betapa pentingnya energi fosil dalam
kehidupan kita sehari-hari.

1.3 Dampak
Pemakaian energi fosil yang terus menerus akan mengakibatkan dampak negatif
terhadap lingkungan dan kesehatan makhluk hidup. Hal tersebut dikarenakan bahan

5
bakar fosil seperti batubara , minyak bumi , dan gas alam mengandung persentase
karbon yang tinggi.

1. Dampak terhadap udara dan iklim

Penggunaan berbagai macam bahan bakar fosil (misalnya: minyak bumi, batu bara,
dan gas alam) untuk bahan bakar alat-alat industri dan transportasi telah membuat sebuah
perubahan besar pada kondisi iklim dunia.

Penggunaan bahan bakar tersebut telah meningkatan konsentrasi Gas Rumah Kaca (GRK)
yaitu karbon dioksida (CO2), metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida
(SO2) dan tiga gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6) sehingga
menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.

Emisi gas NOx dan SO2 ke udara dapat bereaksi dengan uap air diawan dan membentuk
asam nitrat (HNO3) dan asam sulfat (H2SO4) yangmerupakan asam kuat. Jika dari awan
tersebut turun hujan, air hujan tersebut bersifat asam (pH-nya lebih kecil dari 5,6 yang
merupakan pH“hujan normal”), yang dikenal sebagai “hujan asam”. Hujan
asammenyebabkan tanah dan perairan (danau dan sungai) menjadi asam.Untuk pertanian
dan hutan, dengan asamnya tanah akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman produksi.
Untuk perairan, hujan asam akan menyebabkan terganggunya makhluk hidup di
dalamnya. Selain itu hujan asam secara langsung menyebabkan rusaknya bangunan
(karat, lapuk). Sedangkan Gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6)
diproduksi oleh proses industri, dan tinggal di atmosfer hampir selama-lamanya karena
tidak ada penyerap atau penghancur alaminya.

Peningkatan GRK tersebut akan menyebabkan fenomena pamanasan global yaitu naiknya
temperatur rata-rata dipermukaan bumi. Pemanasan global itu sendiri akan
mengakibatkan perubahan iklim, yaitu perubahan pada unsur-unsur iklim seperti naiknya
suhu permukaan bumi, meningkatnya penguapan di udara, berubahnya pola curah hujan,
dan tekanan udara yang pada akhirnya akan mengubah pola iklim dunia.

2. Dampak Terhadap Perairan

Eksploitasi minyak bumi, khususnya cara penampungan dan pengangkutan


minyak bumi yang tidak layak, misalnya: bocornya tangker minyak atau kecelakaan lain
akan mengakibatkan tumpahnya minyak (ke laut, sungai atau air tanah) dapat
menyebabkan pencemaran perairan.

Selain itu, pencemaran air oleh minyak bumi juga bisa disebabkan oleh
pembuangan minyak pelumas secara sembarangan. Pembuangan sisa sampah cair pabrik
ke sungai atau laut juga ikut memegang andil yang besar terhadap pencemaran air ini. Di
laut sering terjadi pencemaran oleh minyak dari tangki yang bocor. Dengan adanya

6
minyak pada permukaan air menghalangi kontak antara air dengan udara sehingga kadar
oksigen didalam air akan berkurang dan dapat mengganggu biota-biota yang berada
didalam air tersebut. Pada dasarnya pencemaran air disebabkan oleh kesalahan manusia.

3. Dampak Terhadap Tanah

Dampak penggunaan energi terhadap tanah dapat diketahui, misalnya dari


pertambangan batu bara. Masalah yang berkaitan dengan lapisan tanah muncul
terutama dalam pertambangan terbuka (Open Pit Mining). Pertambangan ini
memerlukan lahan yang sangat luas. Perlu diketahui bahwa lapisan batu bara terdapat
di tanah yang subur, sehingga bila tanah tersebut digunakan untuk pertambangan batu
bara maka lahan tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk pertanian atau hutan selama
kurun waktu tertentu.

Penggunaan alat-alat yang menggunakan energi bersih sangat membantu lingkungan dan
pemulihan bumi. Kita bisa ikut berpartisipasi dalam menggunakan alat-alat yang
aman untuk lingkungan seperti yang paling efisien dan digemari saat ini, Pemanas Air
Tenaga Matahari. Salah satunya adalah Inti Solar Water Heater yang terus
berkomitmen dan konsisten mengedukasi Indonesia untuk menggunakan energi ramah
lingkungan dan gratis dari matahari.

7
BAB 2

2.1 Energi Hydro


Hydro - energy adalah salah satu jenis energi terbarukan dengan menggunakan
pergerakan air sebagai sumber energinya. Contoh aplikasi dari ​hydro - energy adalah pada
pembangkit listrik tenaga air (PLTA).
PLTA adalah suatu pembangkitan energi listrik dengan mengubah energi potensial air
menjadi energi mekanik oleh turbin dan diubah lagi menjadi energi listrik oleh generator
dengan memanfaatkan ketinggian dan kecepatan aliran air. ​Menurut Menteri Pekerjaan
Umum, Joko Kirmanto dan Dirut PT PLN, Fahmi Mochtar, Indonesia mempunyai potensi
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebesar 70.000 mega watt (MW). Potensi ini baru
dimanfaatkan sekitar 6 persen atau 3.529 MW atau 14,2 persen dari jumlah energi
pembangkitan PT PLN.

2.2 Komponen Umum


Secara umum, PLTA mempunyai komponen utama sebagai berikut :
✔ Bendungan, berfungsi menaikkan permukaan air sungai untuk menciptakan tinggi jatuh
air. Selain menyimpan air, bendungan juga dibangun dengan tujuan untuk menyimpan
energi.

8
✔ Turbin, gaya jatuh air yang mendorong baling-baling menyebabkan turbin berputar.
Turbin air kebanyakan seperti kincir angin, dengan menggantikan fungsi dorong angin
untuk memutar baling - baling digantikan air untuk memutar turbin. Selanjutnya turbin
merubah energi kenetik yang disebabkan gaya jatuh air menjadi energi mekanik.
✔ Generator, dihubungkan dengan turbin melalui gigi - gigi putar sehingga ketika baling -
baling turbin berputar maka generator juga ikut berputar. Generator selanjutnya
merubah energi mekanik dari turbin menjadi energi elektrik. Generator di PLTA
bekerja seperti halnya generator pembangkit listrik lainnya.
✔ Jalur Transmisi, berfungsi menyalurkan energi listrik dari PLTA menuju rumah -
rumah dan pusat industri.

Keterangan :
1. Waduk = tempat untuk menampung air sungai
2. Main Gate = pintu air utama
3. Bendungan = penahan laju sungai
4. Penstock = pipa yang menyalurkan air dari waduk ke pembangkit.
5. Katup Utama = katup yang dapat mengkontrol aliran air

9
6. Turbin = alat yang digerakkan oleh air
7. Generator = mengubah energi mekanik menjadi energi listrik
8. Draftube = menampung air sebelum dibuang
9. Tailrace = pembuangan air
10. Transformator = pengubah listrik
11. Switchyard = pengatur listrik
12. Kabel Transmisi = distributor listrik
13. Spillways = sebagai tempat dimana air waduk yang berlebih lewat

Jumlah listrik yang dapat dihasilkan oleh PLTA dipengaruhi oleh :


✔ Tinggi air yang jatuh
Semakin tinggi air jatuh, maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Biasanya, tinggi air jatuh
tergantung tinggi dari suatu bendungan. Semakin tinggi suatu bendungan, semakin
tinggi air jatuh maka semakin besar tenaga yang dihasilkan. Ilmuwan mengatakan
bahwa tinggi jatuh air berbanding lurus dengan jarak jatuh. Dengan kata lain, air jatuh
dengan jarak dua satuan maka akan menghasilkan dua satuan energi lebih banyak.
✔ Jumlah air yang jatuh
Semakin banyak air yang jatuh menyebabkan turbin akan menghasilkan tenaga yang lebih
banyak. Jumlah air yang tersedia tergantung kepada jumlah air yang mengalir di sungai.
Semakin besar sungai akan mempunyai aliran yang lebih besar dan dapat menghasilkan
energi yang banyak. Tenaga juga berbanding lurus dengan aliran sungai. Dua kali
sungai lebih besar dalam mengalirkan air akan menghasilkan dua kali lebih banyak
energi.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan


1. Kelebihan
● Respon pembangkit listrik yang cepat dalam menyesuaikan kebutuhan beban. Sehingga
pembangkit listrik ini sangat cocok digunakan sebagai pembangkit listrik
tipe peak untuk kondisi beban puncak maupun saat terjadi gangguan di jaringan.

10
● Kapasitas daya keluaran PLTA relatif besar dibandingkan dengan pembangkit energi
terbarukan lainnya dan teknologinya bisa dikuasai dengan baik oleh Indonesia, serta
memiliki nilai konversi lebih dari 90%.
● PLTA umumnya memiliki umur yang panjang, yaitu 50 - 100 tahun.
● Bendungan yang digunakan biasanya dapat sekaligus digunakan untuk kegiatan lain,
seperti irigasi atau sebagai cadangan air dan pariwisata.
● Bebas emisi karbon yang tentu saja merupakan kontribusi berharga bagi lingkungan.

2. Kekurangan
● Pada lingkungan, yaitu mengganggu keseimbangan ekosistem sungai/danau akibat
dibangunnya bendungan.
● Biaya investasi paling mahal.
● Pembangunan bendungan memakan waktu yang lama.
● Memerlukan lahan yang luas.
● Disamping itu terkadang, kerusakan pada bendungan dapat menyebabkan resiko
kecelakaan dan kerugian yang sangat besar.

BAB 3

3.1 Energi Terbarukan

Energi terbarukan adalah sumber-sumber energi yang bisa habis secara alamiah.
Energi terbarukan berasal dari elemen-elemen alam yang tersedia di bumi dalam jumlah
besar, misal: matahari, angin, sungai, tumbuhan dsb. Energi terbarukan merupakan
sumber energi paling bersih yang tersedia di planet ini. Ada beragam jenis energi
terbarukan, namun tidak semuanya bisa digunakan di daerah-daerah terpencil dan
perdesaan.
Tenaga Surya, Tenaga Angin, Biomassa dan Tenaga Air adalah teknologi yang paling
sesuai untuk menyediakan energi di daerah-daerah terpencil dan perdesaan. Energi
terbarukan lainnya termasuk Panas Bumi dan Energi Pasang Surut adalah teknologi
yang tidak bisa dilakukan di semua tempat.

11
Indonesia memiliki sumber panas bumi yang melimpah; yakni sekitar 40% dari
sumber total dunia. Akan tetapi sumber-sumber ini berada di tempat-tempat yang
spesifik dan tidak tersebar luas. Teknologi energi terbarukan lainnya adalah tenaga
ombak, yang masih dalam tahap pengembangan. Berbagai energi terbarukan Matahari
terletak berjuta-juta kilometer dari Bumi (149 juta kilometer) akan tetapi menghasilkan
jumlah energi yang luar biasa banyaknya. Energi yang dipancarkan oleh matahari yang
mencapai Bumi setiap menit akan cukup untuk memenuhi kebutuhan energi seluruh
penduduk manusia di planet kita selama satu tahun, jika bisa ditangkap dengan benar.

Setiap hari, kita menggunakan tenaga surya, misal untuk mengeringkan pakaian atau
mengeringkan hasil panen. Tenaga surya bisa dimanfaatkan dengan cara-cara lain: Sel
Surya (yang disebut dengan sel Energi Solar ‘fotovoltaik’ yang mengkonversi cahaya
matahari menjadi listrik secara langsung.

Pada waktu memanfaatkan energi matahari untuk memanaskan air, panas matahari
langsung dipakai untuk memanaskan air yang dipompakan melalui pipa pada panel yang
dilapisi cat hitam. Pada saat angin bertiup, angin disertai dengan energi kinetik (gerakan)
yang bisa melakukan suatu pekerjaan.Contoh, perahu layar memanfaatkan tenaga angin
untuk mendorongnya bergerak di air. Tenaga angin juga bisa dimanfaatkan
menggunakan baling-baling yang dipasang di puncak menara, yang disebut dengan
turbin angin yang akan menghasilkan energi mekanik atau listrik.

Biomassa merupakan salah satu sumber energi yang telah digunakan orang sejak dari
jaman dahulu kala: orang telah membakar kayu untuk memasak makanan selama ribuan
tahun. Biomassa adalah semua benda organik (misal: kayu, tanaman pangan, limbah
hewan & manusia) dan bisa digunakan sebagai sumber energi untuk memasak,
memanaskan dan pembangkit listrik. Sumber energi ini bersifat terbarukan karena pohon
dan tanaman pangan akan selalu tumbuh dan akan selalu ada limbah tanaman.

3.2 Macam Energi Alternatif

12
1. Energi Surya

Energi surya atau matahari adalah sumber energi paling kuat dan paling besar
persediaanya. Sinar matahari dapat digunakan untuk pencahayaan, pembangkit listrik,
pemanas air, dan berbagai proses industri. Matahari bisa digunakan untuk
menghasilkan listrik dengan bantuan panel suryayang dapat mengolah energi panas
matahari menjadi listrik. Tapi, energi listrik menjadi tergantung dengan keadaan
cuaca.

2. Energi Angin

13
Angin adalah gerakan udara yang terjadi ketika terdapat udara hangat dan
udara dingin. Energi angin telah digunakan selama berabad-abad untuk kapal layar dan
kincir angin untuk menggiling gandum. Saat ini, energi angin digunakan sebagai
pembangkit listrik dengan turbin angin. Energi angin sangat tergantung dengan
keadaan angin.

3. Hydropower

Air yang mengalir dari hulu ke hilir. Energi hydropower sangat bergantung
dengan curah hujan. Seperti yang kita ketahui, panas matahari menyebabkan air di danau
dan lautan menguap dan membentuk awan. Air kemudian jatuh kembali ke bumi sebagai
hujan atau salju, dan mengalir ke sungai dan sungai yang mengalir kembali ke laut. .
Tenaga air sudah cukup dikembangkan dan ada banyak pembangkit listrik tenaga air
(PLTA) yang menghasilkan listrik di seluruh Indonesia.

Pada umumnya, bendungan dibangun di seberang sungai untuk menampung air di


mana sudah ada danau. Air selanjutnya dialirkan melalui lubang-lubang pada bendungan
untuk menggerakkan baling-baling modern yang disebut dengan turbin untuk
menggerakkan generator dan menghasilkan listrik. Akan tetapi, hampir semua program
PLTA kecil di Indonesia merupakan program yang memanfaatkan aliran sungai dan
tidak mengharuskan mengubah aliran alami air sungai.

4. Energi Biomassa

14
Kayu masih merupakan sumber yang paling umum dari energi biomassa,
tetapi sumber-sumber lain dari energi biomassa meliputi tanaman pangan, rumput,,
limbah pertanian dan kehutanan, residu, komponen organik dari limbah kota dan
industri, bahkan gas metana dari tempat pembuangan sampah. Biomassa dapat
digunakan untuk menghasilkan listrik, sebagai bahan bakar untuk transportasi dll.
Namun, tentu biomassa akan menghasilkan energi listrik yang berbau tidak sedap.

5. Energi Gas Hidrogen

15
Gas hidrogen memiliki potensi yang luar biasa sebagai sumber bahan bakar
dan energi, tetapi teknologi yang dibutuhkan untuk mewujudkan potensi ini masih dalam
tahap awal. Hidrogen adalah elemen paling umum di bumi. Air merupakan dua-pertiga
bagian dari hidrogen, tapi hidrogen di alam selalu ditemukan dalam kombinasi dengan
unsur lainnya. Setelah dipisahkan dari unsur-unsur lain, hidrogen dapat digunakan untuk
menggerakkan kendaraan, menggantikan gas alam untuk pemanasan dan memasak, dan
untuk menghasilkan listrik. Hidrogen dapat dicampur dengan gas alam dan menciptakan
bahan bakar untuk kendaraan. Hidrogen juga digunakan pada kendaraan yang
menggunakan listrik sebagai bahan bakarnya. Walaupun begitu, harga untuk penggunaan
hidrogen masih relatif mahal.

6. Energi Panas Bumi

16
Energi panas bumi adalah energi panas yang berasal dari dalam Bumi. Pusat Bumi
cukup panas untuk melelehkan bebatuan. Tergantung pada lokasinya, maka suhu Bumi
meningkat satu derajat Celsius setiap penurunan 30 hingga 50 m di bawah permukaan
tanah. Suhu Bumi 3000 meter di bawah permukaan cukup panas untuk merebus air.
Kadang-kadang, air Tenaga Air Energi Panas Bumi memanfaatkan sampah untuk
menghasilkan energi disebut pembangkit listrik tenaga sampah. Pembangkit listrik ini
bekerja dengan cara yang sama sebagai pembangkit listrik tenaga batubara, kecuali
bahan bakar tersebut bukan bahan bakar fosil tetapi sampah yang bisa dibakar.

Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) adalah seperti pembangkit listrik
tenaga batu bara biasa, hanya tidak memerlukan bahan bakar. Uap atau air panas
langsung berasal dari bawah tanah dan menggerakkan turbin yang dihubungkan dengan
generator yang menghasilkan listrik.Lubang-lubang dibor ke dalam tanah dan uap atau
air panas keluar dari pipa-pipa dialirkan ke pembangkit listrik tenaga panas bumi untuk
menghasilkan listrik.

Tenaga panas bumi bersifat terbarukan selama air yang diambil dari Bumi
dimasukkan kembali secara terus-menerus ke dalam tanah setelah didinginkan di
pembangkit listrik. Tidak banyak tempat di mana PLTPB bisa dibangun, karena perlu
menemukan lokasi dengan jenis bebatuan yang sesuai dengan kedalaman di mana
memungkinkan untuk melakukan pemboran ke dalam tanah dan mengakses panas yang
tersimpan.

17
7. Energi Gelombang Air Laut

Ombak laut yang selalu beralun disebabkan oleh angin yang meniup di atas laut.
Ombak laut memiliki potensi menjadi sumber energi yang hebat jika bisa dimanfaatkan
dengan benar. Ada beberapa metode untuk memanfaatkan energi ombak. Ombak bisa
ditangkap dan dinaikkan ke bilik dan udara dikeluarkan paksa dari bilik tersebut. Udara
yang bergerak menggerakkan turbin (seperti turbin angin) yang menggerakkan generator
untuk menghasilkan listrik.

Lautan menyediakan beberapa bentuk energi terbarukan, dan masing-masing


didorong oleh kekuatan yang berbeda. Energi dari gelombang laut dan pasang surut
dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik, dan energi termal laut dari panas yang
tersimpan dalam air laut dapat juga diubah menjadi listrik. Meskipun pada masa
sekarang, energi laut memerlukan teknologi yang mahal dibandingkan dengan sumber
energi terbarukan lainnya, selain itu energi yang dihasilkan oleh gelombang air laut
hanya bisa digunakan di sekitar daerah laut saja. Tapi laut tetap penting sebagai sumber
energi potensial untuk masa depan.

8. Energi Ethanol

18
Merupakan bahan bakar yang berbasis alkohol dari fermentasi tanaman,
seperti jagung dan gandum. Bahan bakar ini dapat dicampur dengan bensin untuk
meningkatkan kadar oktan dan kualitas emisi. Namun, ethanol memiliki dampak negatif
terhadap harga pangan dan ketersediannya.

9. Energi Gas Alam

Gas alam sudah banyak digunakan di berbagai negara yang biasanya untuk
bidang yang cukup besar seperti properti dan bisnis. Jika digunakan untuk kendaraan,
polusi yang dikeluarkan akan lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan

19
minyak. Akan tetapi, efek rumah kaca yang dihasilkannya 21 kali lebih buruk, karena
metana yang dihasilkan energi gas alam tersebut.

10. Energi Propana

Propana atau yang biasa dikenal dengan LPG merupakan produk dari pengolahan gas
alam dan minyak mentah. Sumber tenaga ini sudah banyak digunakan sebagai bahan
bakar. Propana menghasilkan polusi lebih sedikit dibandingkan bensin, namun
penciptaan metananya lebih buruk 21 kali lipat yang dapat menyebabkan meningkatnya
efek rumah kaca.

11. Energi Biodiesel

Biodiesel merupakan energi yang berasal dari tumbuhan atau lemak binatang.

20
Biodesel yang murni atau campuran dapat digunakan sebagai energi untuk menggerakan
kendaraan. Biodiesel mampu mengurangi polusi yang ada, akan tetapi terbatasnya
produk dan infrastruktur menjadi masalah pada sumber energi ini.

12. Energi Methanol

Methanol yang juga dikenal sebagai alkohol kayu dapat menjadi energi
alternatif pada kendaraan. Methanol dapat menjadi energi alternatif yang penting di masa
depan karena hidrogen yang dihasilkan dapat menjadi energi juga. Namun, sayangnya
sekarang ini produsen kendaraan tidak lagi menggunakan methanol sebagai bahan bakar.

13.P-Series
P-series merupakan gabungan dari ethanol, gas alam, dan
metyhltetrahydrofuran (MeTHF). P-series sangat efektif dan efisien karena oktan yang
terkandung cukup tinggi. Penggunaannya pun sangat mudah jika ingin dicampurkan
tanpa ada proses dengan teknologi lain. Akan tetapi, hingga sekarang belum ada
produsen kendaraan yang menciptakan kendaraan dengan bahan bakar fleksibel ini.

14. Energi Piezoelektrik

21
Piezoelektrik merupakan sistem yang dapat mengubah gaya mekanik,
khususnya gaya tekanan menjadi energi listrik. Piezoelektrik ini biasanya digunakan
untuk menghasilkan listrik di tempat-tempat umum seperti contohnya stasiun kereta di
Jepang dan Disco House di London. Jadi piezoelektrik ini mengunakan gaya tekanan
yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri yang dapat digunakan untuk memenuhi
kebutuhan listrik di area tersebut. Namun sayangnya penggunaan energi piezoelektrik
belum sepenuhnya diterapkan di dunia.

15. Energi ​Pasang Surut

Dua kali sehari, air pasang naik dan turun menggerakkan volume air yang sangat
banyak saat tingkat air laut naik dan turun di sepanjang garis pantai. Energi air pasang
bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik seperti halnya listrik tenaga air tetapi
dalam skala yang lebih besar. Pada saat air pasang, air bisa ditahan di belakang
bendungan. Ketika surut, maka tercipta perbedaan ketinggian air antara air pasang yang
ditahan di bendungan dan air laut, dan air laut di belakang bendungan bisa mengalir
melalui turbin yang berputar, untuk menghasilkan listrik. ​Memang tidak mudah
membangun penahan air pasang ini, karena pantai harus terbentuk secara alami dalam

22
bentuk kuala, dan hanya 20 lokasi di seluruh dunia yang telah diidentifikasi sebagai
tempat yang berpotensi untuk dimanfaatkan energi pasang surut.

3.3 Kelebihan Dan Kekurangan Energi Terbarukan

Kelebihan/keunggulannya:

1. Tersedia secara melimpah


2. Lestari tidak akan habis
3. Ramah lingkungan (rendah atau tidak ada limbah dan polusi)
4. Sumber energi bisa dimanfaatkan secara cuma-cuma dengan investasi teknologi yang
sesuai
5. Tidak memerlukan perawatan yang banyak dibandingkan dengan sumber-sumber
energi konvensional dan mengurangi biaya operasi.
6. Membantu mendorong perekonomian dan menciptakan peluang kerja
7. 'Mandiri' energi, tidak perlu mengimpor bahan bakar fosil dari luar negeri
8. Lebih murah dibandingkan energi konvensional dalam jangka panjang
9. Bebas dari fluktuasi harga pasar terbuka bahan bakar fosil
10. Beberapa teknologi mudah digunakan di tempat-tempat terpencil
11. Distribusi Energi bisa diproduksi di berbagai tempat, tidak tersentralisir.

Kekurangan dari energi terbarukan

1. Biaya awal besar

2.Kehandalan pasokan Sebagian besar energi terbarukan tergantung kepada kondisi cuaca.
3. Saat ini, energi konvensional menghasilkan lebih banyak volume yang bisa
digunakan dibandingkan dengan energi terbarukan.
4. Energi tambahan yang dihasilkan energi terbarukan harus disimpan, karena

23
infrastruktur belum lengkap agar bisa dengan segera menggunakan energi yang belum
terpakai, dijadikan cadangan di negara-negara lain dalam bentuk akses terhadap
jaringan listrik.
5. Kurangnya tradisi/pengalaman Energi terbarukan merupakan teknologi yang masih
berkembang
6. Masing-masing energi terbarukan memiliki kekurangan teknis dan sosialnya sendiri.

BAB 4

4.1 Energi Alternatif


Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua ​energi yang dapat
digunakan yang bertujuan untuk menggantikan ​bahan bakar konvensional tanpa akibat
yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Umumnya, istilah ini digunakan untuk
mengurangi penggunaan ​bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan ​kerusakan
lingkungan akibat emisi ​karbon dioksida yang tinggi, yang berkontribusi besar terhadap
pemanasan global berdasarkan ​Intergovernmental Panel on Climate Change​. Selama
beberapa tahun, apa yang sebenarnya dimaksud sebagai energi alternatif telah berubah

24
akibat banyaknya pilihan energi yang bisa dipilih yang tujuan yang berbeda dalam
penggunaannya.

Istilah "alternatif" merujuk kepada suatu ​teknologi selain teknologi yang digunakan
pada ​bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi. Teknologi alternatif yang digunakan
untuk menghasilkan energi dengan mengatasi masalah dan tidak menghasilkan masalah
seperti penggunaan bahan bakar fosil.

Oxford Dictionary mendefinisikan energi alternatif sebagai energi yang digunakan


bertujuan untuk menghentikan penggunaan ​sumber daya alam atau pengrusakan
lingkungan.

4.2 Macam – Macam Energi Alternatif


1. Angin.
Tenaga kinetik angin sekarang sudah mulai banyak dipergunakan sebagai pemutar angin
dengan menggunakan turbin angin baik untuk rumah maupun untuk keperluan
bisnis. Satu turbin angin dapat berharga dua setengah milyar rupiah sampai
dengan 10 milyar rupiah, tergantung dari ukurannya. Tapi satu turbin saja dapat
menghidupi sampai dengan tiga puluh rumah, tapi karena angin tidak selalu
bertiup, tenaga cadangan harus selalu tetap tersedia, misalnya dari PLN.

2. Matahari.
Negara kita yang kaya matahari tampaknya sangat cocok menggunakan sumber daya ini.
Coba gunakan atap yang terbuat dari sistem tenaga surya yang disebut sel
fotovoltaik. Harganya memang tidak murah, untuk atap ukuran standar dapat
mencapai 200 juta rupiah. Tapi sistem ini sangat mengurangi tagihan listrik
pemilik rumah, apalagi dengan sistem tagihan PLN yang ada sekarang.
3. Biodiesel​.
Bahan dasar bahan bakar ini dibuat dari tumbuhan seperti kedelai, kelapa dan sebangsanya,
biodiesel adalah bahan bakar non-toxic yang dapat dicampurkan dengan minyak
diesel biasa atau digunakan sebagaimana adanya untuk mengurangi emisi.
4. Nuklir.

25
Dengan bahan bakar uranium, logam yang ditemukan di bebatuan, dan diproses di reaktor
nuklir, energi panas yang ada akan digunakan sebagai bahan untuk memutar
turbin yang ada. Sumber energi ini tidak melepaskan emisi gas rumah kaca dan
tidak malah. 20% sumber listrik di Amerika sudah berbahan bakar nuklir.

5. Hidrogen.
Bagaimana caranya anda menciptakan sumber daya yang sama sekali tidak
mengeluarkan apapun kecuali air bersih? Jawabannya adalah sel bahan bakar
hidrogen. Masalah yang ada sekarang adalah untuk memisahkan hidrogen dari
bentuk komposisinya.

Misalnya rantai karbon atau air, berarti menggunakan sumber daya lainnya. Penyimpanan
hidrogen juga tidak mudah, karena kepadatannya sangat rendah, maka sangatlah
sulit untuk menempatkan hidrogen dalam jumlah besar dalam ruangan yang
sempit. Oleh karena itulah, walaupun banyak kendaraan mulai menggunakan
hidrogen sebagai bahan bakarnya, masih sulit didirikan stasiun pengisian
hidrogen.

4.3 Tujuan dari Pemanfaatan Energi Alternatif

Penggunaan energi alternatif berdasarkan ​faktor ekonomi​, sebagai suatu sumber energi
baru bertujuan untuk menggantikan sumber energi yang lama yang semakin langka dan
mahal, tidak ekonomis lagi, atau tidak dapat diakses lagi, yaitu :

1. Batu bara sebagai alternative kayu


2. Bahan bakar minyak sebagai alternative minyak ikan paus
3. Alkohol sebagai enegi alternative bahan bakar fosil
4. Gasifikasi bbatu bara sebagai bahan bakar minyak yang mahal
5. Energi terbarukan sebagai energy alternative tak terbarukan

BAB 5
KESIMPULAN
Dengan mempelajari ilmu pengetahuan tentang JENIS – JENIS ENERGI yang
mempunyai beberapa peran dalam kehidupan maka, kita tidak boleh membuang energy yang
ada di alam ini secara sia-sia. Karena hal itu, ada kaitannya erat dengan kebutuhan kehidupan
manusia, atau yang membuat kita akan kehabisan dengan energy tersebut. Oleh karena itu,
kita sebagai manusia harus bisa membudidayakan dan melestarikan, juga merawat alam
sekitar yang ada di kehidupan kita. Agar tercipta kehidupan yang seimbang dengan
kebutuhan kehidupan manusia

26
27

Anda mungkin juga menyukai