Anda di halaman 1dari 18

MODEL ARUS

JARINGAN
Pertemuan 9
Pengertian Jaringan

 Jaringan adalah suatu susunan garis edar (path) yang


terhubung pada berbagai titik, dimana satu atau
beberapa barang bergerak dari satu titik ke titik lain
(Taylor, 2005)
 Contoh : sistem jalan tol, jaringan telepon, jaringan rel
kereta api, jaringan televisi, dsb.
 Pada dasarnya model arus jaringan
juga merupakan pengembangan dari
model transportasi atau distribusi yang
berkaitan dengan pemindahan /
pengiriman komoditas dari suatu
sumber ke suatu tujuan dengan ongkos
transportasi minimum.
 Pada perkembangannya ternyata
model transportasi ini dapat juga
digambarkan dan diselesaikan dalam
suatu bentuk jaringan
 Jaringan digambarkan sebagai suatu diagram yang
terdiri dari 2 komponen, yaitu:
 simpul (nodes), biasanya digambarkan dalam
bentuk lingkaran
 cabang (branches), dalam bentuk garis yang
menghubungkan simpul-simpul tersebut.
 Simpul (nodes) melambangkan titik-titik
persimpangan atau perhentian. Pada umumnya
menyatakan lokasi, kota, stasiun, dsb.
 Cabang (branches) melambangkan arus dari satu
titik ke titik yang lain dalam jaringan tersebut. Pada
umumnya menyatakan waktu tempuh, jarak,
panjang, dsb.
Topik pembicaraan dibatasi pada
3 macam persoalan, yaitu:

 Masalah Rute Terpendek (Shortest Route)


 Masalah Rentang Pohon Minimum (Minimal Spanning
Tree)
 Masalah Aliran Maksimum (Maximal Flow)
Masalah Rute Terpendek
(Shortest Route) :
Masalah rute terpendek berguna untuk menentukan jarak
tersingkat antara titik awal (sumber) dengan beberapa
titik tujuan
Langkah-langkah
penyelesaian adalah :
1. Pilihlah simpul dengan rute langsung tersingkat dari
titik awal.
2. Buatlah suatu setelan permanen (Permanent Set)
dengan titik awal dan simpul terpilih dalam langkah 1.
Permanent Set digunakan untuk menandakan bahwa
telah ditemukan rute tersingkat ke simpul-simpul ini.
3. Tentukan seluruh simpul yang berhubungan langsung
dengan simpul-simpul setelan permanen.
4. Pilihlah simpul dengan rute (cabang) terpendek dari
kumpulan simpul-simpul yang berhubungan langsung
dengan simpul-simpul setelan permanen.
5. Ulangi langkah 3 dan 4 sampai seluruh simpul
bergabung dengan setelan permanen.
Contoh:

Sebuah perusahaan yang berlokasi di kota O


memproduksi pupuk yang akan dikirimkan ke 6
distributor yang terletak pada 6 kota yang
berbeda A, B, C, D, E, dan F dengan
menggunakan 6 truk. Angka-angka yang tertulis
dalam diagram di bawah ini menyatakan waktu
(dalam jam) yang ditempuh. Gambar berikut
merupakan pola jalan dan kota-kota yang dituju.
Pimpinan perusahaan ingin menentukan rute
terbaik (yang dinyatakan dalam waktu
perjalanan minimum) bagi truk-truk tersebut
untuk mengirimkan pupuk ke masing-masing
tujuan mereka.
25

A D

16 12
14 8

19 F
35
O C

17 14
9 15

22
B E
Masalah Rentang Pohon Minimum
(Minimal Spanning Tree)
 Masalah rentang pohon minimum sebenarnya
serupa dengan masalah rute terpendek, dimana
perbedaannya adalah:
 Tujuan masalah rute terpendek adalah menentukan
rute terpendek antara titik awal dan simpul tujuan
dalam jaringan tersebut.
 Tujuan dari masalah rentang pohon minimum adalah
menghubungkan seluruh simpul dalam jaringan
sehingga total panjang cabang dapat diminimumkan.
 Jaringan yang dihasilkan merentangkan
(menghubungkan) semua titik dalam jaringan
tersebut pada total jarak (panjang) minimum.
Langkah-langkah
penyelesaian adalah :
1. Pilihlah simpul awal manapun.
2. Pilihlah simpul yangterdekat dengan simpul awal untuk bergabung
dengan pohon rentang.
3. Pilihlah simpul terdekat yang belum termasuk dalam pohon rentang.
4. Ulangi langkah 3 sampai seluruh simpul telah bergabung dalam pohon
rentang.
Contoh :

Sebuah perusahaan TV kabel akan memasang suatu


sistem kabel televisi dalam suatu komunitas yang
terdiri dari 7 kota (A, B, C, D, E, F, dan G). Masing-
masing kota harus dihubungkan ke sistem kabel utama.
Perusahaan tersebut ingin merancang jaringan kabel
utama dengan cara yang dapat meminimisasi total
panjang kabel yang harus dipasang (dalam satuan
meter). Jalur yang mungkin tersedia untuk perusahaan
tersebut (dengan seijin dewan kota) dan panjang kabel
yang dibutuhkan untuk setiap jalur digambarkan
sebagai berikut :
25

A D

16 12
14 8

19 F
35
O C

17 14
9 15

22
B E
Masalah Arus Maksimum
(Maximal Flow):
 Masalah aliran maksimum merupakan masalah jaringan
dimana cabang-cabang jaringan tersebut memiliki
kapasitas arus yang terbatas.
 Tujuan dari masalah arus maksimum adalah
memaksimumkan total jumlah arus dari satu titik awal
ke satu tujuan
Masalah arus maksimum
dapat mencakup:
 arus (aliran) air, gas, atau minyak melalui suatu
jaringan pipa,
 arus formulir melalui suatu sistem pemrosesan
dalam kantor pemerintah,
 arus lalu lintas melalui jaringan jalan raya,
 arus produk melalui suatu sistem lini produksi,
 dll.
Dalam kondisi tersebut, pengambil keputusan ingin
menentukan arus maksimum yang dapat diperoleh melalui
sistem tersebut.
Langkah-langkah
penyelesaian adalah :
1. Pilihlah secara arbitrer (sembarang) garis edar
dalam jaringan tersebut dari titik awal ke titik
tujuan.
2. Sesuaikan kapasitas pada setiap simpul dengan
mengurangkan arus maksimal untuk garis edar yang
dipilih pada langkah 1.
3. Tambahkan arus maksimal sepanjang garis eadr ke
arus berlawanan arah pada setiap simpul.
4. Ulangi langkah 1, 2, dan 3 sampai tidak ada lagi
garis edar dengan kapasitas arus yang tersedia.
Contoh:

Dipunyai suatu jaringan kereta api dari kota A ke kota


T. Ingin ditentuakn rute perjalanan kereta api tersebut
sedemikian sehingga jumlah total perjalanan kereta
api yang dapat dilakukan setiap harinya maksimum,
tanpa melanggar batas maksimum perjalanan yang
dapat dilakukan pada masing-masing jalan.
Diketahui data (informasi) tentang jumlah perjalanan
yang dapat dilakukan pada masing-masing rute yang
menghubungkan satu stasiun dengan stasiun lainnya,
atau dapat dikatakan bahwa data tentang kapsitas
aliran pada masing-masing cabang adalah :
3

0
B 1

1 0
5 9 0
7 0 4 0
D F T
A
2 5 1
0
4
0 0
1
C
0 4 0 E

6
Gambar di atas dibaca sebagai berikut :
 Dari A ke B dapat dilakukan maksimum 5 kali perjalanan setiap hari,
sedangkan dari B ke A tidak ada perjalanan kereta api yang dapat
dilakukan.
 Dari B ke D maksimum 1 kali perjalanan, begitu juga dari D ke B dapat
dilakukan maksimum 1 kali perjalanan setiap hari.

Anda mungkin juga menyukai