Anda di halaman 1dari 10

SGD 1 LBM 2

STEP 1 :

 Refleks fisiologis
Aktivitas spontan secara normal
Aktivitas spontan saraf motorik , Jawaban dari rangsangan yang normal
 Refleks patologis

Muttaqin, Arif. Pengantar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Persarafan. 2010. Salemba Medika.

Aktivitas spontan secara patologis


Jawaban dari rangsangan yang adekuat
 EMG ( eletromiografi )
Pemeriksaan untuk mengetahui kekuatan otot atau impuls listrik pada seseorang
Lebih spesifik memeriksa otot rangka
Letak pemeriksaan =
 MRI ( magnetik resonance imaging )
Prosedur diagnostik mutakhir untuk memeriksa dan mendeteksi kelainan organ dalam
tubuh dengan menggunakan medan magnet dan gelombang frekuensi radio
 Pemeriksaan sensorik
Pemeriksaan yang dilakukan pada reseptor sensorik
 Pemeriksaan Motorik
Pemeriksaan yang dilakukan pada reseptor motorik
 Kelemahan otot
Ketidakmampuan otot untuk melakukan kontraksi
 Kekuatan 4
Dapat mengangkat tangan tapi diberi beban akan terjatuh
STEP 2

1. Mengapa terjadi kelemahan otot pada pasien ?


2. Apa yang menyebabkan kedua kelopak mata pasien terasa berat ?
3. mengapa pasien merasa kelemahan pada setelah aktivitas dan pada waktu siang hari ?
4. mengapa pasien merasa berat untuk bernafas ? dan mengapa pasien merasa paru-parunya
tidak mengembang ?
5. apa hubungan keluhan pasien dengan pasien tidak pernah mengalami demam ?
6. bagaimana mekanisme refleks patologis (-) ?
7. Apa tanda-tanda dari kelemahan otot ?
8. Apa hubungan kelenjar thymus dengan kelemahan otot pasien ?
9. Mengapa pada pemeriksaan sensorik tidak didapatkan gangguan ?
10. Apa yang menyebabkan ekspansi thoraks menurun ?
11. Mengapa dokter menyarankan pemeriksan EMG, MRI dan kelenjar thymus ?
12. Mengapa keuakatan ekstremitasnya di nilai kekuatan 4 ?
13. Apa hubungan keluhan pasien dengan tidak adanya gangguan BAB dan BAK ?
14. Apa hubungan pasien dengan tidak pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu ?
15. Apa diagnosis dan dd ? definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan
penunjang
16. Perbedaan UMN (contoh) dan LMN ? disertakan gambar perjalanan saraf

STEP 3

1. Mengapa terjadi kelemahan otot pada pasien ?


 Kelemahan otot terjadi karena adanya gangguan dari reseptor asetilkolin  reseptor
berkurang  kontraksi otot terganggu
 Juga adanya astelkolinesterase yang berlebih  menghancurkan asetilkolin

Def Ca2+
 Kekurangan ATP  berfungsi untuk menggerakan kepalan miosin
 Autoimun  antibodi tidak mengenal organ tubuh milik sendiri  reseptor asetilkolin
dikenal sebagai antigen oleh antibodi  IgG menyerang resptor asetilkolin
 Kelainan terjadi pada saraf motoriknya
 Infeksi

2. Mengapa kelemahan otot yang dirasakan terasa berat dibagian kelopak mata ? dan
mengapa pada siang hari penglihatan tampak double ?
Karena antibodi juga menyerang saraf okuler

3. mengapa pasien merasa kelemahan setelah aktivitas dan pada waktu siang hari ?
karena pada saat istirahat kadar asetilkolin dapat bertambah
pada saat aktivitas asetilkolin berkurang juga atp untuk melakukan aktivitas terjadi
defisiensi.

4. mengapa pasien merasa kesulitan untuk mengunyah makanan dan otot-otot di sekitar wajah
terasa lemah ?
jadi kelemahan otot wajah ini adalah dampak dari kelemahan otot yang menyebar keseluruh
otot tubuh

5. mengapa pasien merasa berat untuk bernafas ? dan mengapa pasien merasa paru-parunya
tidak mengembang ?

6. apa hubungan keluhan pasien dengan pasien tidak pernah mengalami demam ?

demam  13 kalori dikeluarkan dari tubuh  terjadi kelemahan


karena demam identik dengan inflamasi  masuknya Ag
Obat  tidak ada pengaruh obat

7. bagaimana mekanisme refleks patologis (-) ?


8. Apa tanda-tanda dari kelemahan otot ?
9. Apa hubungan kelenjar thymus dengan kelemahan otot pasien ?
10. Mengapa pada pemeriksaan sensorik tidak didapatkan gangguan ?
11. Apa yang menyebabkan ekspansi thoraks menurun ?
12. Mengapa dokter menyarankan pemeriksan EMG, MRI dan kelenjar thymus ?
13. Mengapa keuakatan ekstremitasnya di nilai kekuatan 4 ?
14. Apa hubungan keluhan pasien dengan tidak adanya gangguan BAB dan BAK ?
Terjadi hipermetabolik  menyebabkan cadangan otot dipecah untuk dijadikan energi 
kelemahan otot
15. Apa hubungan pasien dengan tidak pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu ?
16. Apa diagnosis dan dd ? definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan
penunjang
17. Perbedaan UMN (contoh) dan LMN ? disertakan gambar perjalanan saraf

STEP 7
1. Mengapa terjadi kelemahan otot pada pasien ?
 Kelemahan otot terjadi karena adanya gangguan dari reseptor asetilkolin  reseptor
berkurang  kontraksi otot terganggu
 Juga adanya astelkolinesterase yang berlebih  menghancurkan asetilkolin

Def Ca2+
 Kekurangan ATP  berfungsi untuk menggerakan kepalan miosin
 Autoimun  antibodi tidak mengenal organ tubuh milik sendiri  reseptor asetilkolin
dikenal sebagai antigen oleh antibodi  IgG menyerang resptor asetilkolin
 Kelainan terjadi pada saraf motoriknya
 Infeksi

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi Corwin, Ed. 3. Jakarta: EGC
Dr. Jan Tambayong. 2000. Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

2. Mengapa kelemahan otot yang dirasakan terasa berat dibagian kelopak mata ? dan
mengapa pada siang hari penglihatan tampak double ?
Karena antibodi juga menyerang saraf okuler

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi Corwin, Ed. 3. Jakarta: EGC

3. mengapa pasien merasa kelemahan setelah aktivitas dan pada waktu siang hari ?
karena pada saat istirahat kadar asetilkolin dapat bertambah
pada saat aktivitas asetilkolin berkurang juga atp untuk melakukan aktivitas terjadi
defisiensi.

4. mengapa pasien merasa kesulitan untuk mengunyah makanan dan otot-otot di sekitar wajah
terasa lemah ?
jadi kelemahan otot wajah ini adalah dampak dari kelemahan otot yang menyebar keseluruh
otot tubuh

5. mengapa pasien merasa berat untuk bernafas ? dan mengapa pasien merasa paru-parunya
tidak mengembang ?

6. apa hubungan keluhan pasien dengan pasien tidak pernah mengalami demam ?

demam  13 kalori dikeluarkan dari tubuh  terjadi kelemahan


karena demam identik dengan inflamasi  masuknya Ag
Obat  tidak ada pengaruh obat

7. bagaimana mekanisme refleks patologis (-) ?


8. Apa tanda-tanda dari kelemahan otot ?

Dr. T. Juwono. Pemeriksaan Klinik Neurologik Dalam Praktek. Dokter Ahli Saraf RSPAD Gatot Subroto.
9. Apa hubungan kelenjar thymus dengan kelemahan otot pasien ?

dr. George Dewanto, SpS, dr. Wita J. Suwono, SpS, dr. Budi Riyanto, SpS, & dr. Yuda Turana, SpS.
Panduan Praktis Diagnosis dan tata Laksana Penyakit Saraf. 2009. Jakarta: EGC.

10. Mengapa pada pemeriksaan sensorik tidak didapatkan gangguan ?

Corwin, Elizabeth J. 2009. Buku Saku Patofisiologi Corwin, Ed. 3. Jakarta: EGC

11. Apa yang menyebabkan ekspansi thoraks menurun ?


12. Mengapa dokter menyarankan pemeriksan EMG, MRI dan kelenjar thymus ?

Behrman, Kliegman, dan Arvin. 2000. Ilmu Kesehatan Anak Nelson, Ed. 15, Vol. 3. Jakarta: EGC.

13. Mengapa keuakatan ekstremitasnya di nilai kekuatan 4 ?


Kekuatan otot dinilai dengan derajat :
 Derajat 5 : Kekuatan normal
Seluruh gerakan dapat dilakukan otot tersebut dengan tahan maksimal dari
pemeriksa yang dilakukan berulang-ulang tanpa terlihat kelelahan.
 Derajat 4 : Seluruh gerakan otot dapat dilakukan melayang gaya berat dan juga
melawan tahanan ringan dan sedang dari pemeriksa.
 Derajat 3 : Seluruh gerakan otot dapat dilakukan melawan gaya berat, tetapi tidak
tidak dapat melawan tahanan ringan dan sedang dari pemeriksa.
 Derajat 2 : Otot hanya dapat bergerak bila gaya berat dihilangkan.
 Derajat 1 : Kontraksi otot minimal dapat terasa atau teraba pada otot
bersangkutan tanpa mengakibatkan gerak
 Derajat 0 : Tidak ada kontraksi sama sekali. Parlise total
www.unud.ac.id/PDF

14. Apa hubungan keluhan pasien dengan tidak adanya gangguan BAB dan BAK ?
Terjadi hipermetabolik  menyebabkan cadangan otot dipecah untuk dijadikan energi 
kelemahan otot
15. Apa hubungan pasien dengan tidak pernah mengonsumsi obat-obatan tertentu ?

Dra. V. Nuraini Widjajanti, Apt. Obat-Obatan. 2009.


16. Apa diagnosis dan dd ? definisi, etiologi, patofisiologi, penatalaksanaan, pemeriksaan
penunjang
17. Perbedaan UMN (contoh) dan LMN ? disertakan gambar perjalanan saraf
Ilmu Bedah Saraf Satyanegara Edisi IV. 2010. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Autoimun

Def. Atp dan ca

Infeksi

Cedera/trauma KELEMAHAN
OTOT

In
UMN LMN

Anda mungkin juga menyukai