Dinamika Bumi
Dinamika Bumi
DINAMIKA BUMI
OLEH:
MUHAMAD NAHROWI (4211412031)
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bumi merupakan planet yang sangat dinamis. Jika kita dapat kembali ke waktu satu milyar
tahun yang lalu atau lebih, kita akan mendapatkan sebuah planet yang permukaannya sangat jauh
berbeda dengan keadaannya sekarang. Selain itu kita juga akan mendapatkan bentuk dari benua
(kontinen) yang berbeda dan berada pada posisi yang berbeda dengan sekarang ini. Perubahan
tersebut disebabkan oleh proses-proses yang bekerja pada bumi ini.
Proses-proses yang merubah bentuk permukaan bumi itu dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu
proses yang merusak dan membangun permukaan bumi. Proses yang pertama merupakan proses
yang terjadi pada permukaan bumi yaitu proses pelapukan dan erosi. Proses tersebut walaupun
berjalan sangat lambat tetapi berlangsung terus menerus, dapat menyebabkan permukaaan bumi
secara perlahan menjadi rata. Sedangkan proses-proses yang membangun permukaan bumi
umumnya disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi seperti aktivitas gunungapi
dan pernbentukan pegunungan. Proses tersebut menyebabkan permukaan bumi menjadi
bertarnbah tinggi.
Hubungan antara proses-proses tersebut dan sifat kedinamisan dari bumi ini, walaupun sudah
diketahui sejak lama, tetapi belum ditemukan suatu hipotesa yang masuk akal untuk menceritakan
tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada bumi. Sampai pada awal abad ke 20 muncullah
suatu pendapat yang mengatakan tentang pemisahan atau pemekaran dari daratan (kontinen) di
permukaan bumi. Setelah lebih dari 50 tahun dengan terkumpulnya data-data yang mendukung
hipotesa tersebut untuk beralih menjadi suatu teori. Teori tersebut disebut teori tektonik lempeng
(plate tectonic). Teori yang akhirnya meluas tersebut merupakan sebuah model yang konprehensif
tentang kegiatan yang terjadi di dalam bumi.
BAB II
PEMBAHASAN
E. Gejala Lempeng Tektonik Kaitannya Dengan Persebaran Gunung Api Dan Gempa
Bumi
Pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan
Eurasia,lempengan tersebut longsor jauh kedalam bumi.suhu yang sangat tinggi telah
melelehkan pinggiran lempeng sehingga menghasilkan magma.Kemudian magma ini
muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api
KAITAN LEMPENG TEKTONIK DENGAN PERSEBARANG G.BERAPI
DAN GEMPA BUMI
Lempeng India-Australia sedang didorong ke bawah lempengan Eurasia. proses ini
dinamakan penujaman. Tabrakan kedua lempeng tersebut membentuk pegunungan
Himalaya, yakni busur gunung api di Indonesia, parit Sunda dan Jawa, serta tanah tinggi
Nugini. Australia bagian utara telah didorong ke arah bawah sehinga membentuk teluk
Carpentari dan Laut Timor serta Laut Arafuru.
Ketika pinggiran lempengan India-Australia bertabrakan dengan lempengan
Eurasia, lempengan tersebut longsor jauh ke dalam bumi, di bawah Indonesia. suhu yang
sangat tinggi melelehkan pinggiran lempengan sehingga menghasilkan magma. kemudian
magma muncul melalui retakan di permukaan bumi dan membentuk gunung-gunung api.
Busur gunung api di Indonesia terbentuk dengan cara seperti itu.
Di indonesia terdapat 400 gunung berapi, tapi yang masih aktif kira-kira 80 gunung
saja. gunung-gunung tersebut di golongkan atas 3 barisan :
1. sumatra-jawa-nusa tenggara-sekitar laut banda
2. halmahera dan pulau-pulau disebelah baratnya
3. sulawesi utara-pulau sangihe-pulau Mindanao
Ada 3 sistem pokok persebaran pegunungan yang bertemu di Indonesia, yaitu:
1. Sistem sunda
Sistem ini dimulai dari Arakan Yoma di Myanmar sampai ke kepulauan banda
di Maluku dengan panjang kurang lebih 7000 km. terdiri dari 5 busur pegunungan:
a. Busur arakan yoma berpusat di Shan Myanmar
b. Busur Andaman Nicobar berpusat di Mergui
c. Busur Sumatra-Jawaberpusat di anambas
d. Busur Kep. Nusa Tenggara
e. Busur Banda berpusat di Banda
2. Sistem Busur Tepi Asia
Sistem ini dimulai dari Kamsyatku melalui Jepang, Filipina, Kalimantan, dan
Sulawesi. Di Filipina busur ini bercabang tiga yaitu:
a. Cabang pertama dari pulau Luzon melalui pulau palawan ke kalimantan utara
b. Cabang kedua dari pulau Luzon melalui pulau samar ke mindanau, dan kep.
Sulu ke kalimantan utara
c. Cabang ketiga dari pulau Samar ke mindanau dan pulau sangihe ke Sulawesi
3. Sistem Sirkum Australia
Sistem ini dimulai dari selandia baru melalui keledonia baru ke irian jaya
(papua). bagian utara dari sistem ini bercabang dua yakni :
a. Cabang pertama dari ekor pulau irian melalui bagian tengah sampai ke
pegunungan charleslois di sebelah barat
b. Cabang kedua dari kepulauan bismarck melalui pegunungan tepi utara irian
sampai ke kepala burung menuju Halmahera