Disusun Oleh :
AGUS JEFRI TARIGAN (207210086)
Pembimbing
dr. JONES DAMANIK, SpAn
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS METHODIST INDONESIA
KEPANITERAAN KLINIK SENIOR ANESTESI
RUMAH SAKIT UMUM DR DJASAMEN SARAGIH
PEMATANG SIANTAR
2014
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat TuhanYang Maha Esa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tulisan yang
berjudul “Transfusi Darah” dalam rangka melengkapi persyaratan Kepaniteraan
Klinik Senior di SMF Anestesi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Teknik transfusi darah ditemukan pada tanggal 3 Juni 1667, untuk pertama
kalinya dalam sejarah kedokteran dan operasi, dokter asal Perancis, Jean Baptist
Denis berhasil melakukan transfusi darah. Keberhasilan operasi transfusi darah
pertama ini merupakan lompatan besar dalam ilmu kedokteran karena
sebelumnya, banyak sekali pasien yang harus kehilangan nyawanya akibat
kekurangan darah.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui kebutuhan darah pada kasus yang diberikan?
2. Bagaimana pengertian tentang massive transfusi serta komplikasi yang
muncul ?
3. Bagaimana komplikasi transfusi darah ?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui kebutuhan darah pada kasus yang diberikan.
2. Untuk mengetahui pengertian tentang massive transfuse.
3. Untuk mengetahui komplikasi transfusi darah.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
3
2.Packed Red Blood cells (RBCs)
Komponen ini mengandung sel darah merah, SDP, dan trombosit karena sebagian
plasma telah dihilangkan (80 %). Tersedia volume 250 ml. Diberikan selama 2
sampai 4 jam, dengan golongan darah ABO dan Rh yang diketahui. Hindari
menggunakan komponen ini untuk anemia yang mendapat terapi nutrisi dan obat.
Masa hidup komponen ini 21 hari.
Indikasi :
1. Pasien dengan kadar Hb rendah
2. Pasien anemia karena kehilangan darah saat pembedahan
3. Pasien dengan massa sel darah merah rendah
Komponen ini terdiri dari darah lengkap dengan isi seperti RBCs, plasma
dihilangkan 80 % , biasanya tersedia dalam volume 150 ml. Dalam pemberian
perlu diketahui golongan darah ABO dan sistem Rh. Apabila diresepkan berikan
dipenhidramin. Berikan antipiretik, karena komponen ini bisa menyebabkan
demam dan dingin. Untuk pencegahan infeksi, berikan tranfusi dan disambung
dengan antibiotik.
Indikasi :
1. Pasien sepsis yang tidak berespon dengan antibiotik (khususnya untuk
pasien dengan kultur darah positif, demam persisten /38,3° C dan
granulositopenia)
4
5. Platelet/trombosit
Komponen ini terdiri dari plasma protein, digunakan sebagai ekspander darah dan
pengganti protein. Komponen ini dapat diberikan melalui piggybag. Volume yang
5
diberikan bervariasi tergantung kebutuhan pasien. Hindarkan untuk mencampur
albumin dengan protein hydrolysate dan larutan alkohol.
Indikasi :
1. Pasien yang mengalami syok karena luka bakar, trauma, pembedahan atau
infeksi
2. Terapi hyponatremi
Whole blood Jika disimpan di lemari Mengandung Anemia Harus diperiksa Pada saat
(darah lengkap) pendingin pada suhu 1-5°C, semua jenis Penggantian volume untuk gol. darah kehilangan darah
memiliki masa simpan sampai komponen kehilangan darah (> 15 – ABO, cross akut, secepat
21 hari untuk darah sitrat darah Setiap 20%) match dan mungkin yang
(CPD/ citrate phosphate unit kantung Renjatan berat agen-agen masih dapat
dextrose), dan selama 35 hari darah Perbaikan f/ oksigenasi infeksi. Reaksi ditoleransi.
untuk darah CPDA-1(CPD & berkapasitas Transfusi tukar febris dan Pada kondisi lain,
Adenin), dan 49 hari bila 350ml darah hemolitik diberikan dalam 2
ditambahkan larutan nutritive dan 49ml Aloimunisasi – 4 jam. 10
SADM(Nacl, dextrose,adenine, pengawet terhadap ml/KgBB akan
manitol). (anti antigen meningkatkan Ht
Darah sitrat yang telah pembekuan & eritrosit, 5% dan
dikeluarkan dari lemari zat aditif) atau leukosit atau mendukung
pendingin harus digunakan 250ml darah trombosit. volume.
dalam waktu 4 jam. dengan 35ml
pengawet,
dengan Ht 36
– 40%.
Packed red cells Sama seperti whole Komponen ini Anemia simptomatik, anemia Sama Sejauh dapat
(sel darah merah blood. Penam-bahan dipisahkan karena keganasan, anemia seperti whole ditoleransi pasien
pekat) larutan rejuvenatingdapat dari donor aplastik, anemia hemolitik, blood. dalam 2 – 4 jam.
6
Komponen Penyimpanan Komposisi Indikasi Risiko Pemberian
Washed or filtered Pencucian dengan saline,akan Sama Px dengan alergi yang butuh Sama Sama
red cells (sel darah menghilangkan Ab pada sel seperti packed transfusi berulang seperti packed seperti packed red
merah yang darah merah, kelebihan kalium red cells Px yang mempunyai ab red cells cells
dicuci) dan sisa leukosit. terhadap protein plasma
Saat sel-sel dicuci, mempunyai Px dengan hemoglobinuria
ketahanan 24 jam, selanjutnya nocturnal proksismal
bersifat sama sepertipacked red
cells.
Frozen-thawed – Komponen sel darah Sama Px yang perlu transfusi Sama Sama
deglycerolized merah diawetkan dalam larutan seperti packed antigen-matched(karena Ab seperti packed seperti packed red
RBC (sel darah gliserol, dan dibekukan, red cells sel darah merah red cells. cells.
merah beku- kemudian dicairkan dan dicuci menetap/mencegah
dicairkan cuci) agar gliserol, plasma, terbentuknya Ab baru)
antikoagulan, leukosit dan sisa Px dengan reaksi alergi
trombosit tersingkirkan.
Fresh frozen Plasma dari whole Mengandung Defisiensi berbagai factor Perlu di cross Secepat yang
plasma(plasma blood, yangdipisahkan dan lalu > 80% dari pembekuan (penggantian match. dapat ditoleransi
segar beku) dibekukan dalam 8 jam, seluruh protein plasma prokoagulan Risikovolume pasien, tidak
disimpan dibawah –18°C protein dan antikoagulan) overload,penya boleh >4 jam.
hingga 1 tahun plasma Trauma dengan perdarahan kit infeksi, Dosis 10–15
prokoagulan hebat reaksi alergi. ml/Kg mening-
dan Renjatan(syok) katkan kadar
7
Komponen Penyimpanan Komposisi Indikasi Risiko Pemberian
Cryoprecipitate Dibuat dengan membekukan Mengandung Terapi defisiensi faktor VIII, Sama Dapat diberikan
plasma segar hingga <-65°C, faktor VIII > Von Willebtand, dan seperti fresh sebagai infus
lalu dicairkan 18 jam pada 80 Iu/pak, fibrinogen. frozen plasma. cepat. Dosis ½
4°C, XIII, pak/Kg BB akan
disentrifugasi,cryoproteindipis fibrinogen meningkatkan
ahkan. Dapat disimpan 1 tahun 100 – kadar faktor VIII
pada –18°C 350/pak, dan 80 – 100% dan
fibronectin fibrinogen 200 –
pada 250 mg/dL.
konsentrasi >
dari plasma.
Konsentrat Dipisahkan dari plasma kaya Setiap unit Terapi trombositopenia atau Tidak Dapat diberikan
trombosit trombosit dan disimpan pada mengandung defek fungsi trombosit. diperlukancross sebagai infus
dari whole blood 22°C selama 3 – 5 hari. 10
5x10 trombo match. Risiko cepat atau yang
sit. lain sama diperlukan sesuai
denganwhole status
blood kardiovaskuler,
tidak lebih dari 4
jam. Dosis 10
ml/Kg, dapat
meningkatkan
trombosit
setidaknya
50.000/μL.
Konsentrat Sama seperti unit donor acak Kandungan Sama seperti konsentrat Sama seperti Sama seperti
trombosit dengan trombosit trombosit dari whole blood, konsentrat konsentrat
teknikapheresis sama dengan khususnya jika aloimunisasi trombosit trombosit
6 – 10 unit dapat menjadi masalah dari whole dari whole blood
konsentrat blood
donor acak.
Tergantung
pada teknik
yang
digunakan,
relatif bebas
8
Komponen Penyimpanan Komposisi Indikasi Risiko Pemberian
leukosit,
bergu-na
untuk
mencegah
aloimunisasi
Granulocytes Meskipun dapat disimpan pada Mengandung Neutropenia berat (<500/μl)> Sama seperti Diberikan sebagai
suhu 20 – 24°C yang stabil, setidaknya trombosit. infus lebih dari 2
sebaiknya ditransfusikan 1x1010granulo Reaksi – 4 jam. Dosis: 1
sesegera mungkin setelah sit, juga leukostasis unit/hari untuk
pengumpulan eritrosit dan pulmoner. neonatus dan
trombosit. Reaksi febris bayi,
berat. 1x109granulosit/K
g.
9
Reaksi yang timbul setelah transfusi
Jika timbul reaksi karena transfusi, pertama periksa label kemasan darah dan
identitas pasien. Jika terdapat perbedaan, hentikan transfusi segera dan hubungi
bank darah.
1. Reaksi ringan (karena hipersensitivitas ringan)
Tanda dan gejala: Ruam kulit yang gatal
Tatalaksana:
Lambatkan transfusi
Beri klorfenamin 0.1 mg/kgBB IM, jika tersedia
Teruskan transfusi dengan kecepatan normal jika tidak terjadi perburukan
gejala setelah 30 menit
Jika gejala menetap, tangani sebagai reaksi hipersensitivitas sedang (lihat
bawah).
10
Jika tidak terjadi perbaikan dalam waktu 15 menit, tangani sebagai reaksi
yang mengancam jiwa (lihat bagian bawah) dan laporkan ke dokter jaga
dan bank darah.
Reaksi yang mengancam jiwa (karena hemolisis, kontaminasi bakteri dan syok
septik, kelebihan cairan atau anafilaksis)
Tanda dan gejala:
demam > 380 C (demam mungkin sudah timbul sebelum transfusi
diberikan)
menggigil
gelisah
peningkatan detak jantung
napas cepat
urin yang berwarna hitam/gelap (hemoglobinuria)
perdarahan yang tidak jelas penyebabnya
bingung
gangguan kesadaran.
Komplikasi transfusi
Komplikasi transfusi terbagi menjadi lokal dan umum.
Komplikasi lokal yaitu :
Kegagalan memilih vena.
Fiksasi vena yang tidak baik.
Problem ditempat tusukan.
Vena pecah selama menusuk.
11
Komplikasi yang ditimbulkan massif transfusi adalah
1. Koagulopati
a. Trombositopenia : terjadi setelah transfusi darah simpan lama lebih dari 80
ml/kgBB. Diatasi dengan pemberian trombosit bila jumlah trombosit
<50.000/mm3 atau memberi unit darah utuh segar setiap transfusi 4 unit
darah simpan.
b. Turunnya faktor koagulasi labil (faktor V dan faktor VIII. Dapat diatasi
dengan pemberian 1 unit FFP setiap transfusi 5 unit WB/PRC.
2. Keracunan Sitrat: tubuh memiliki kemampuan yang besar untuk metabolisme
sitrat, kecuali pada keadaan shock, penyakit hati, dan lanjut usia. Pada kasus
ini dapat diberikan Calcium Glukonas 10% 1 gram IV pelan-pelan setiap telah
masuk 4 unit darah.
3. Hiperkalemia : kalium dalam darah simpan 21 hari dapat naik setinggi 32
mEq/L, sedangkan batas dosis infus kalium adalah 20 mEq/jam. Hiperkalemia
menyebabkan aritmia sampai fibrilasi ventrikel/cardiac arrest. Untuk
mencegah hal ini diberikan Calsium Glukonas 5 mg/kgBB I.V pelan-pelan.
Maksud pemberian kalsium disini karena kalsium merupakan antagonis
terhadap hiperkalemia.
4. Hipotensi adalah tekanan darah yang rendah yaitu tekanan systole kurang dari
80 mmHg atau TAR (tekanan arterial rata- rata) kurang dari 60 mmHg,atau
menurun 30 % lebih. Sebab yang ditimbulkan adalah karena kurangnya
pemompaan darah dari jantung ke seluruh tubuh adanya kelainan pada jantung
volum (jumlah) darah berkurang disebabkan oleh perdarahan hebat,diare dan
ini merupakan komplikasi dari transfusi darah yang merupkan reaksi transfusi.
Kapasitas pembuluh darah pelebaran pembuluh darah yang menyebabkan
menurunnya tekanan darah. Hal ini biasanya sebagai dampak dari syok septic
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Transfusi darah ialah pemindahan darah dari donor ke dalam peredaran darah
penerima.
2. Macam-macam bentuk sediaan darah dan komponen darah yaitu darah lengkap
(whole blood), sel darah merah, suspensi granulosit/leukosit pekat, suspensi
trombosit dan plasma.
3. Manfaat komponen darah agar pasien memperoleh hanya komponen darah yang
diperlukan.
4. Komplikasi transfusi terbagi menjadi lokal dan umum.
5. Reaksi transfusi terdiri dari reaksi pyrogenik, reaksi alergi, sirkulasi yang
overload, reaksi hemolitik, reaksi darah yang terkontaminasi dan reaksi
intoksikasi citrat.
13
DAFTAR PUSTAKA
14