Puji syukur penulis panjatkan pada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan tugas
makalah sosiologi pembangunan yang berjudul “MODERNISASI” tepat pada waktunya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Seperti halnya
pepatah “ tak ada gading yang tak retak “, oleh karena itu kami mengharapkan kritik
dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
selanjutnya. Akhir kata, penulis berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi
semua kalangan. Amin.
[ Hormat Kami
Penyusun
DAFTAR ISI
Dengan dasar pengertian di atas maka secara garis besar istilah modern
mencakup pengertian sebagai berikut:
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar,(Jakarta: PT. Rajagrafindo
Persada, 2010), hlm. 303
Widjojo Nitisastro, Beberapa Segi dari Pola Dasar Rencana Pembangunan
Lima Tahun, prasaran pada Simposium Ekonomi yang diselenggarakan
presidium KAMI Pusat tanggal 1 sampai 6 juni 1968, hlm. 2
B. Dampak Negatif
Dampak negatif teknologi modernisasi adalah sebagai berikut:
Pola Hidup Konsumtif
Perkembangan teknologi industri yang sudah modern dan semakin pesat
membuat penyediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah.Dengan
begitu masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang dengan
banyak pilihan yang ada, sesuai dengan kebutuhan masing – masing.
Sikap Individualistik
Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas. Padahal
manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
Gaya Hidup Kebarat-baratan
Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi
hormat kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Kesenjangan Sosial
Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan
memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya.
Dengan kata lain individu yang dapat terus mengikuti perkembangan
jaman memiliki kesenjangan tersendiri terhadap individu yang tidak
dapat mengikuti suatu proses modernisasi tersebut.Hal ini dapat
menimbulkan kesenjangan sosial antara individu satu dengan lainnya,
yang bisa disangkutkan sebagai sikap individualistik.
Kriminalitas
Kriminalitas sering terjadi di kota-kota besar karena menipisnya rasa
kekeluargaan, sikap yang individualisme, adanya tingkat persaingan yang
tinggi dan pola hidup yang konsumtif.
PENUTUP
III.I KESIMPULAN
Modernisasi diartikan sebagai perubahan-perubahan masyarakat yang
bergerak dari keadaan yang tradisional atau dari masyarakat pra modern menuju
kepada suatu masyarakat yang modern. Banyak para ahli mendefinisikaan
modernisasi, namun secara garis besar kami dapat mennyimpulkan definisi
modernisasi seperti kalimat diatas.
Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki individu yang
mempunyai sikap modern. Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-
syarat modernisasi.
Modernisasi juga mempunyai dampak bagi kehidupan bermasyarakat pada
masysarakat yang menganut modernisasi. Modernisasi memiliki dampak negatif
dan dampak positif.Dampak positif modernisasi diantaranya perubahan tata nilai
dan sikap, berkembangnya ilmu pengetahuan dan,tingkat kehidupan yang lebih
baik. Dampak negatif dari modernisasi diantaranya pola hidup konsumtif,sikap
individualistik, gaya hidup kebarat-baratan, kesenjangan sosial, kriminalitas.
Modernisasi memiliki gejala-gelaja meliputi gejala politik, gejala sosial,
gejala budaya,gejala ekonomi yang harus ditanggapi dengan bijak.
III. II SARAN
Modernisasi memang perlu untuk kemajuan suatu wilayah, daerah, bahkan
suatu negara. Namun kia harus menanggapi modernisasi dengan bijak agar kita
tidak terjerumus ke dalam dampak-dampak atau gejala yang merugikan yang akan
ditimbulkan oleh modernisasi.
Bak dua sisi mata uang yang berbeda, disamping ada dampak positif dari
modernisasi yang akan menguntungkan kita, ada juga dampak negatif yang dapat
ditimbulkan oleh modernisasi yang pastikan akan mengganggu, dan merugikan
kita.Karena itu, menurut kami masyarakat lebih selektif dalam menyaring
kebudayan modernisasi ini.Apa lagi budaya kebarat-baratan, sebagai negara yang
sebagian besar penduduknya beragama islam, hendaknya masyarakat tidak
menganut budaya barat yang tidak sesuai dengan syariat agama.
Pemerintah juga berperan penting dalam pemerataan modernisasi. Karena
akan ada banyak masalah yang ditimbulkan , misalnya karena pola hidup
masyarakat yang konsumtif, kita harus mengimpor barang untuk memenuhi
permintaaan pasar dala negeri, sedangkan daya ekspor kia rendah, hal ini kan
sangat merugikan pelaku pasar di dalam negeri, seperti kentang yang pemerintah
impor, akan merugikan petani kentang karena harga kentang lokal akan turun
karena banyaknya kentang dipasaran. ini tugas kita bersama dan juga pemerintah
yang harus lebih memperhatikan rakyat kecil. Kita juga harus lebih mencintai
produk-produk dalam negeri. Jika kerugian akan terus menerus melanda pelaku
pasar dalam negeri, maka akan banyak pelaku pasar yang gulung tikar, banyak
pekerja yang akan menganggur, ini akan menimbulkan kriminalitas. Maka dari itu
para pelaku pasar diminta untuk lebih kreatif dalam menciptakan dan
memsarakan produk dan jasa dalam negeri di nasional maupuun dikancah
internasional.
Masyarakat juga tidak seharusnya bersikap individualistik. Karena kita hidup
bermasyarakat dan kita adalah mahluk sosial yang saling membutuhkan, kita harus
memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.
MAKALAH SOSIOLOGI
“MODERNISASI”
DISUSUN OLEH :