Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem indra merupakan alat yang berfungsi untuk merasakan,
mencium, membau, mendengar, melihat, dan meraba sesuatu secara intuitif
merupakan pengertian dari indera (Pusat Bahasa Departemen Pendidikan
Nasional, 2005). Merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi untuk
menerima rangsang sesuai dengan modalitasnya masing-masing .
Agar sistem indera dapat berfungsi harus terdapat syarat sebagai
berikut, yaitu: (1) stimulus yang mampu mengaktifkan respon dari sistem
saraf, (2) alat indera yang mampu menerima stimulus dan mengubahnya
menjadi impuls saraf, (3) reseptor atau organ indera harus mampu
menghantarkan impuls saraf di sepanjang lintasan saraf menuju otak, (4) pusat
indera yang berada di otak harus mampu menerjemahkan impuls saraf yang
diterima untuk diubah menjadi sebuah penginderaan.
Pada tubuh manusia terdapat lima macam alat indera, sering disebut
dengan panca indera antara lain yaitu, indera penglihatan dengan
menggunakan mata, indera pendengaran dengan menggunakan telinga, indera
peraba dan perasa dengan menggunakan kulit, indera pembau dengan
menggunakan hidung dan indra pengecap dengan menggunakan lidah .
Indera pengelihatan menggunakan alat indera berupa mata. Memiliki
reseptor yang peka terhadap cahaya (fotoreseptor). Mata memiliki lapisan
reseptor, sistem lensa yang berfungsi untuk memusatkan cahaya pada reseptor
dan sistem saraf yang berfungsi agar impuls dapat dihantarkan ke otak melalui
reseptor. Mata adalah organ indera yang paling dominan. Merupakan sebuah
bola yang analog dengan camera obscura biasa, dapat berkontraksi untuk
menjalankan fungsi dari optic juga sensorik.

1|Page
1.2 Tujuan
Untuk mengidentifikasi organ, jaringan, serta menjelaskan struktur
mikroskopik dan histofisiologinya.

1.3 Manfaat
Mahasiswa mampu mengidentifikasi organ, jaringan, serta
menjelaskan struktur mikroskopik dan histofisiologinya.

2|Page
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Panca indera


Panca indra adalah organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis
rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melanyaninya merupakan alat
perantara yang membawa kesan rasa dari organ indera menuju otak, dimana
perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti
sentuhan, pengecapan, penglihatan dan penciuman juga pendengaran.
A. Indera penglihatan (mata)
Mata merupakan organ indra rumit. Mata disusun dari bercak sensitive
dancahaya prmitip pada permukaan invertebrata. Dalam selubung
pelindungnya matamempunyai lapsan reseptor yaitu sistem lensa bagi
pemfokusan cahaya atas reseptor danmerupakan suatu sistem syaraf untuk
mengantarkan impuls serta membentuk bayangan penglihatan yang
disadari menjadi sasaran. Secara structural bola mata bekerja
sepertisebuah kamera, tetapi mekanisme yang ada tidak dapat
dibandingkan dengan apapun. Pada iris terdapat suatu celah bulat
dibagaian tengah dengan deameter yang beragam yang disebut pupil.
Retina berlanjut kedepan tetapi sebagai lapisan tanpa saraf permukaan
dalam badan siliar, iris atau bagaian siliar dan iridika retina.
Saraf optik tidak keluar pada kutup posterior bola mata, tempat
keluarnya sekitar tigamillimeter kesisi nasal dan satu millimeter di bawah
kupula. Mata merupakan suatu bulatan yang sedikit asimetris dan agak
gepeng dari atas ke bawah. Titik pusatlengkungan kornea dan sclera
disebur kutub anterior dan posterior.

3|Page
1. Kelopak mata
Kelopak mata atau palpebra mempunyai fungsi melindungi bola
mata, sertamengeluarkan sekresi kelenjarnya yang membentuk
film air mata di depan komea. Palpebra merupakan alat menutup
mata yang berguna untuk melindungi bola mataterhadap trauma,
trauma sinar dan pengeringan bola mata.
2. Sistem Lakrimal
Obat mata dapat diserap melalui konjungtiva ini.Konjungtiva
mengandung kelenjar Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak
di daerah temporal bola mata.Sistem ekskresi mulai pada pungtum
lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktusnasolakrimal,
meatus inferior.Sistem lakrimal terdiri atas 2 bagian, yaitu :
a. Sistem produksi atau glandula lakrimal. Glandula lakrimal
terletak di temporoantero superior rongga orbita.
b. Sistem ekskresi, yang terdiri atas pungtum lakrimal,
kanalikuli lakrimal, sakuslakrimal dan duktus nasolakrimal. Sakus
lakrimal terletak dibagian depan ronggaorbita.
3. Konjungtiva
Konjungtiva merupakan membran yang menutupi sklera dan
kelopak bagian belakang. Bermacam-macam musin yang
dihasilkan oleh sel Goblet.
4. Bola mata
Didalam bola mata terdapat dinding bola mata dan isi bola mata .
pada isi bola mata terdiri atas uvea, retina, badan kaca dan
lensa.Bola mata berbentuk bulat dengan panjang maksimal 24 mm.
Bola mata di bagiandepan (kornea) mempunyai kelengkungan
yang lebih tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan
yang berbeda.

4|Page
5. Kornea
Kornea (Latin cornum = seperti tanduk) adalah selaput bening
mata, bagian selaputmata yang tembus cahaya, merupakan lapis
jaringan yang menutup bola mata sebelahdepan dan terdiri atas
lapis :
a) Epitel
b) Membran Bowman
c) Membran Descement
d) Endotel
6. Uvea
Persarafan uvea didapatkan dari ganglion siliar yang terletak
antara bola mata dengan otot rektus lateral, 1 cm di depan
foramen optik, yang menerima 3 akar saraf di bagian posterior
yaitu :
a) Saraf sensoris, yang berasal dari saraf nasosiliar yang
mengandung serabutsensoris untuk komea, iris, dan badan
siliar.
b) Saraf simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang
berasal dari saraf simpatisyang melingkari arteri
karotis; mempersarafi pembuluh darah uvea dan untuk
dilatasi pupil.
c) Akar saraf motor yang akan memberikan saraf
parasimpatis untuk mengecilkan pupil.
7. Pupil
Pupil merupakan lubang ditengah iris yang mengatur banyak
sedikitnya cahayayang masuk. Pupil anak-anak berukuran kecil
akibat belum berkembangnya saraf simpatis. Orang dewasa
ukuran pupil adalah sedang, dan orang tua pupil mengecil

5|Page
akibatrasa silau yang dibangkitkan oleh lensa yang sklerosis Pupil
waktu tidur kecil , hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi,
koma dan tidur sesungguhnya.Pupil kecil waktu tidur akibat dari :
a) Berkurangnya rangsangan simpatis
b) Kurang rangsangan hambatan miosis
8. Retina
Retina adalah suatu membran yang tipis dan bening, terdiri atas
penyebaran dari pada serabut-serabut saraf optik. Letaknya antara
badan kaca dan koroid.
10. Lensa mata
Lensa merupakan badan yang bening, bikonveks 5 mm tebalnya
dan berdiameter 9 mm pada orang dewasa.

6|Page
BAB III
METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan Tempat


Praktikum dilaksanakan pada :
Hari / tanggal : Kamis, 27 Juni 2019
Pukul : 08.00-09.40
Tempat : Laboratorum Terpadu I Universita Islam Al-Azhar Mataram

3.2 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum :
Alat :
Mikroskop Binokuler Olympus CX22
Bahan
a. Preparat nose cavity
b. Preparat cavum nasi
c. Preparat trakea
d. Preparat tonsil palatina
e. Preparat epiglottis

3.3 Cara Kerja


Adapun cara kerja pada praktikum ini yaitu :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang sudah disediakan.
2. Menempatkan mikroskop cahaya pada ruang yang bercahaya.
3. Memeriksa keadaan mikroskop yang akan digunakan, cek lampu,
pembesaran objektif, dan okulernya.
4. Mengambil satu persatu preparat dan meletakkannya di mikroskop untuk
melihat gambaran histologinya.

7|Page
5. Kemudian mengambil perbesaran 40x dan 10x setiap preparat yang akan
diteliti.
6. Mencatatan hasil praktikum.
7. Membuat laporan praktikum.

8|Page
BAB IV
HASIL dan PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan


No. Nama Perbesaran 40x Keterangan
Preparat
1. Palpebra Perbesaran 10x :
1) Papil dermis
2) Jaringn fibrosa
3) Bulu mata
4) Tarsun

2. Glandula Perbesaran 10x :


lakrimali 1) Kelenjar eksokrin
s 2) Serosa
3) Pars terminalis

3. Mata Perbesaran 10x :


1) Epitel berlapis
2) Jaringan
trabekula
3) Lapisan
bowman
4) Subtansia
propria

9|Page
4. Perbesaran 40x :

5. Perbesaran 40x :

4.2 Pembahasan
Palpebra memiliki fungsi melindungi bola mata, serta mengeluakan
sekresi kelenjarnya yang membentuk film air mata didepan kornea. Palpebra
mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedangkan bagian
belakakng ditutupi selaput lender tarsus.
Sistem sekresi air mata atau lakrimal terletak didaerah temporal bole
mata. Sistem ekskresi mulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal dan
sakus lakrimal. Sedangkan bola mata berbentuk bulat dengan panjang 24 mm.
bola mata dibagian depan (kornea) mempunyai kelengkungan yang lebih
tajam sehingga terdapat bentuk dengan 2 kelengkungan.

10 | P a g e
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilakukan sehingga dapat
disimpulkan bahwa organ indra terdiri dari mata, telinga, hidung, pengecapan
memiliki jaringan masing-masing seperti palpebra, mata, glandula lakrimal
dan adanya eyelid yang memiliki struktur histologi.

11 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA

Eroschenko, Victor. 2010. Atlas Histologi Difiore: dengan Korelasi Fungsional


Edisi 11. Jakrta: EGC.
IIlyas S, Hifema. Dalam: Ilmu Penyakit Mata. Edisi Ketiga, Jakarta; Balai Penerbit
FKUI;2011

12 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai