Anda di halaman 1dari 4

OUTLINE PKL

(PRAKTEK KERJA LAPANGAN)

Nama : Jihan Ardhyatami Tueka

Nim : 2016-68-046

Prog. Studi : Agrobisnis Perikanan

Judul : Penerapan Sapta Pesona Pariwisata Bahari Pantai Pintu Kota di Dusun Airlouw
Kota Ambon

I. Latar Belakang

Pulau Ambon memiliki potensi alam yang banyak menawarkan keanekaragaman daya
tarik wisata. Dengan kondisi biogeofisik, sosial budaya masyarakat dapat dijadikan sebagai
potensi bagi pengembangan pariwisata. Sebagai ibukota propinsi, kota Ambon memiliki pantai
dan kelautan dengan keanekaragaman hayati yang khas, sehingga mempunyai peluang untuk
dapat dijadikan sebagai objek wisata bahari termasuk potensi wisata bawah laut, dengan hal
tersebut maka propinsi Ambon dikenal dengan sebutan “The Spice Island Exotic Marine
Paradise”.

Dari data yang diterima kunjungan wisatawan asing dari Oktober 2016 hingga Mei 2017
sebanyak 7. 436 orang, sedangkan kunjungan wisatawan domestik dari Oktober 2017 hingga
Mei 2017 sebanyak 25.475 orang wisatawan. Peningkatan jumlah wisatawan asing dan domestik
di Kota Ambon tentunya didorong oleh sejumlah potensi pariwisata, kebudyaan adat, serta
sejumlah event international yang digelar di Kota Ambon. Dia mengakui, kunjungan wisatawan
di Kota Ambon memiliki kaitan erat dengan sektor keamanan, keindahan dan kebersihan
(Latuheru, 2017).

Ada begitu banyak pilihan lokasi di kota Ambon, salah satu yang paling dikenal di
Ambon lokasi yang menjadi primadona adalah sebuah lokasi yang bernama Pantai Pintu Kota.
Keindahannya yang menawan dan keunikannya yang begitu eksotis membuat banyak orang
tertarik datang berkunjung. Pantai Pintu Kota, Ambon ini merupakan salahsatu lokasi wisata
OUTLINE PKL
(PRAKTEK KERJA LAPANGAN)

unggulan yang dimiliki oleh kota tersebut. berbeda dengan banyak pantai lainnya, Pantai Pintu
Kota ini merupakan pantai berbentuk teluk dengan batu-batu karang yang sangat indah.

Dalam rangka untuk lebih meningkatkan dan menarik wisatawan yang berkunjung
kesuatu daerah atau wilayah tertentu, kita perlu menerapkan kondisi Sapta Pesona untuk
menciptakan suasana indah mempesona untuk memberikan kenyamanan wisatawan dan rasa
puas sehingga dapat memberikan kenangan indah dalam hidupnya. Sebagai pencetus Sapta
Pesona adalah Soesilo Sudarman sebagai menteri Parpostel pada Era Ordebaru. Saat ini Sapta
Pesona masih dipergunakan sebagai buku pedoman “Sadar Wisata dan Sapta Pesona” oleh
Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata. (2003)

II. Rumusan Masalah

Beradasarkan uraian dari latar belakang dapat dirumuskan mengenai rumusan masalah sebagai
berikut : Bagaimana Penerapan Sapta Pesona Pariwisata Baharai Pantai Pintu Kota di Dusun
Airlouw?

III. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah : Untuk Mengetahui Penerapan Sapta
Pesona Pariwisata Bahari Pantai Pintu Kota di Dusun Airlouw

IV. Manfaat Penelitian

1. Sebagai suatu konstribusi ilmiah bagi para peneliti dalam bidang pariwisata bahari
2. Sebagai bahan informasi yang berguna bagi pihak pengelola objek wisata Pantai Pintu
Kota di Dusun Airlouw dan juga bagi masyarakat di sekitarnya.
OUTLINE PKL
(PRAKTEK KERJA LAPANGAN)

V. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitiаn
Jenis penelitiаn yаng digunаkаn dаlаm penelitiаn ini аdаlаh penelitiаn deskriptif dengаn
menggunаkаn pendekаtаn cаmpurаn (mixed methods).Аdаnyа pendekаtаn cаmpurаn ini
didаsаrkаn pаdа keterbаtаsаn hаsil penelitiаn yаng hаnyа menggunаkаn sаtu metode.
Sehinggа pendekаtаn cаmpurаn dihаrаpkаn dаpаt menutupi kekurаngаn yаng dihаsilkаn
dаri penelitiаn yаng menggunаkаn sаtu pendekаtаn.
a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam
bentuk angka. (Noeng Muhadjir, Metodologi Penelitian Kualitatif , (Yogyakarta :
Rakesarasin, 1996), h. 2).
b. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. (Sugiyono, Statistik untuk Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
2010), h.15)
2. Metodologi Pengumpulan Data
a. Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan dilakukan dengan cara melaksanakan Praktek Kerja Lapangan
(PKL), metode yang digunakan dengan cara:
1. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung
secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diamati di lapangan.
2. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan dengan Tanya jawab
langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan.
3. Dokumentasi
3. Jenis Data
a. Data Primer
Data primer adalah data yang mengacu pada informasi yang diperoleh dari tangan
pertama oleh peneliti yang berkaitan dengan variabel minat untuk tujuan spesifik
studi. Sumber data primer adalah responden individu, kelompok fokus, internet
juga dapat menjadi sumber data primer jika koesioner disebarkan melalui internet
(Uma Sekaran, 2011)
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiono : 2008 : 402). Data sekunder ini merupakan data yang
OUTLINE PKL
(PRAKTEK KERJA LAPANGAN)

sifatnya mendukung keperluan data primer seperti buku-buku, literatur dan


bacaan yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan.
4. Lokasi dan Situs Penelitian
Lokаsi yаng dipilih dаlаm penelitiаn ini аdаlаh pаdа Pantai Pintu Kota di Dusun Airlouw,
Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon.

VI. Referensi

Mollucastimes. 2017. http://www.mollucastimes.com (diakses pada tanggal 1 Desember 2018)

Rahmawati, S, W. (2017). Penerapan Sapta Pesona pada Desa Wisata. Jurnal Administrasi
Bisnis, 50(2), 195-202.

Sihasale, D, A. (2013). Keanekaragaman Hayati di Kawasan Pantai Kota Ambon dan


Konsekuensi Untuk Pengembangan Pariwisata Pesisir. Journal of Indonesian Tourism
and Development Studies,1(1), 20-27.

Anda mungkin juga menyukai