Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM REKAYASA BIOPROSES

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA


FERMENTASI
VIRGIN COCONUT OIL (VCO)
OLEH :
1. NIM
2. NIM
3. NIM
4. NIM
5. NIM
6. NIM
7. NIM
8. NIM

INSTRUKTUR :
Endang Supraptiah, S.T.,M.T
NIP

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


OKTOBER 2016

KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Rekayasa Bioproses mengenai “Pembuatan Minyak
Kelapa Secara Fermentasi (VCO) Virgin Coconut Oil” ini.

Adapun makalah Rekayasa Bioproses tentang “Pembuatan Minyak Kelapa


Secara Fermentasi (VCO) Virgin Coconut Oil” ini telah kami usahakan
semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa
menyampaikan banyak terima kasih kepada pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun
segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan tangan terbuka kami
membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin memberi saran dan kritik
kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah Rekayasa Bioproses ini.

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah Rekayasa


Bioproses ini kita dapat mengambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Palembang, November 2016

Penulis

PEMBUATAN MINYAK KELAPA SECARA FERMENTASI


(VCO) VIRGIN COCONUT OIL

A. TUJUAN PERCOBAAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa mampu:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan minyak berbahan baku kelapa dengan
fermentasi.
2. Untuk mengetahui mekanisme fermentasi yang dilakukan mikroba pada
minyak kelapa.

B. DASAR TEORI
Minyak kelapa dapat dibuat dengan berbagai cara, diantaranya cara
tradisional melalui pemasakan terhadap santan kelapa. Tetapi cara tersebut
kurang efisien untuk industri kecil ataupun industri rumah tangga, disebabkan
beberapa faktor seperti, rendemen minyak yang relatif rendah dan kebutuhan
bahan bakar yang cukup besar dengan biaya yang cukup mahal. Untuk
emngatasi kendala tersebut, maka cara fermentasi merupakan hal yang paling
cocok untuk industri kecil atau home industri, karena cara fermentasi
merupakan proses yang hemat energi.
Pada pembuatan minyak secara fermentasi ini sebenarnya yang diperlukan
adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh jamur Saccharomyces Sp. Enzim
yang dihasilkan atau diproduksi oleh Saccharomyces Sp. ini dilepaskan
kelingkungan sekitar jamur untuk menghancurkan substract tempat
tumbuhnya menjadi senyawa-senyawa organik dapat larut.
Supstract yang dihancurkan ini umumnya berupa senyawa karbohidrat
didalam endosperm biji kelapa. Minyak umumnya dapat berikatan dengan
karbohidrat dan protein. Dengan dihancurkannya karbohidrat oleh enzim yang
dihasilkan jamur Saccharomyces Sp. maka minyak maupun protein masing-
masing akan terlepas. Minyak akan berada di permukaan karena berat jenisnya
lebih ringan, sedangkan proteinnya akan mengendap.
Minyak kelapa merupakan bagian paling berharga dari buah kelapa.
Kandungan minyak pada daging buah kelpa tua sebanyak 34,7%. Minyak
kelapa dapat di ekstrak dari daging kelpa segar atau diekstrak dari daging
kelpa yang dikeringkan atau yang paling biasa disebut kopra.
Cara fermentasi memiliki bebrapa keuntungan pokok, yaitu efektifitas
tenaga, waktu relatif singkat, dan biaya tidak terlalu tinggi. Minyak kelapa
yang dihasilkan lebih banyak dan warnanya lebih jernih, dan memiliki
karakteristik bau yang khas.
Ada beberapa cara pembuatan minyak kelapa secara tradisional, yaitu:
dengan cara pemanasan, destilasi, fermentasi.
Adapun manfaat dari VCO adalah:
1. Membantu mempercepat metabolisme tubuh.
2. Dapat membunuh bakteri.
3. Melindungi kesehatan jantung.
4. Mengontrol kadar gula darah dalam tubuh.
5. Menurunkan resiko terkena penyakit kardiovaskular.
6. Membantu tubuh dalam proses penyerapan nutrisi.
7. Membantu tubuh dalam meningkatkan kekbalan imun.
8. Membantu menyehatkan kulit.
9. Membantu menumbuhkan rambut.
10. Membantu atau melancarkan ketika prosses persalinan secara normal.

C. DAFTAR ALAT
 Saringan/kain kasa
 Gelas ukur
 Gelas kimia
 Corong pisah
 Statif
 Panci/baskom
 Pipet Ukur
 Bola Karet

D. GAMBAR ALAT
Terlampir

E. DAFTAR BAHAN
 Santan kelapa murni 600 ml
 Air kelapa 200 ml
 Ragi roti/tempe 0,6 gram
 Air perasan jeruk nipis 0,6 ml

F. LANGKAH KERJA
a. Menggunakan Ekstrak Jeruk Nipis
1. Kelapa yang sudah dibuang tempurung dan kulit arinya dilubangi dan
airnya ditampung.
2. Kelapa dipotong-potong dan dicuci, kemudian diparut.
3. Kelapa diremas-remas dan disaring sehingga diperoleh air santan.
4. Kemudian mencampurkan 0,6 ml air jeruk nipis dan 100 ml air kelapa
kedalam 300 ml santan kelapa.
5. Campuran diperam (inkubasi) minimum 8 jam pada suhu kamar dan
dalam keadaan terbuka.
6. Setelah fermentasi berjalan, cairan terpisah menjadi 3 lapisan yang
kemudian dipisahkan dengan cara membuka keran pada corong pisah.
Bagian atas blondo, ditengah minyak dan bagian bawak adalah cairan.

b. Menggunakan Ragi Roti


1. Kelapa yang sudah dibuang tempurung dan kulit arinya dilubangi dan
airnya ditampung.
2. Kelapa dipotong-potong dan dicuci, kemudian diparut.
3. Kelapa diremas-remas dan disaring sehingga diperoleh air santan.
4. Kemudian mencampurkan 0,6 gram ragi roti dan 100 ml air kelapa
kedalam 300 ml santan kelapa.
5. Campuran diperam (inkubasi) minimum 8 jam pada suhu kamar dan
dalam keadaan terbuka.
6. Setelah fermentasi berjalan, cairan terpisah menjadi 3 lapisan yang
kemudian dipisahkan dengan cara membuka keran pada corong pisah.
Bagian atas blondo, ditengah minyak dan bagian bawak adalah cairan.
G. DATA PENGAMATAN
Hari Ke- Ekstrak Jeruk Nipis Santan Kelapa Murni

I
Sudah terlihat pemisahan Sudah terlihat pula
antara air dan blondo. terpisahnya air dengan
blondo. Namun lebih lama
terbentuknya blondo santan
kelapa murni daripada yang
menggunakan ekstrak jeruk
nipis.

II
Blondo terlihat lebih kental, Blondo terlihat lebih kental,
dan kembali terjadi dan juga terjadi pemisahan
pemisahan air dengan air dengan blondo. Sore
blondo. Sore harinya mulai harinya belum terlihat
terlihat adanya minyak pada minyak pada santan kelapa
blondo. murni.

III

Sudah banyak menghasilkan Sudah menghasilkan minyak


minyak dan sudah siap untuk dan siap untuk dipanen atau
dipanen atau disaring. disaring.
H. ANALISA PERCOBAAN
Banyak yang perlu diperhatikan dalam pembuatan minyak kelapa dengan
proses fermentasi ini, seperti beberapa faktor berikut yaitu: kemurnian santan
kelapa, suhu, oksigen, alat dan bahan yang pastinya harus bersih agar proses
pembuatan minyak kelapa dengan proses fermentasi ini berjalan lancar.
Dari percobaan VCO, hasil yang diperoleh dari santan yang ditambahkan
air jeruk nipis dan santan yang ditambah ragi, memang terlihat kedua
percobaan ini menghasilkan minyak. Namun yang dihasilkan ternyata lebih
banyak minyak dari ekstrak jeruk nipis dibandingkan dengan hasil santan
kelapa murni menggunakan ragi. Alat dan bahan yang digunakan juga harus
steril sehingga menghasilkan hasil yang optimal. Ragi yang digunakan pada
proses pembuatan VCO ini berupa mikroba Saccharomyces cerevisiae yang
terdapat dalam ragi roti. Ragi roti yang dibuat dengan cara modern dari
inokulum khamir yang berasal dari kultur murni disebut fermipan.

I. KESIMPULAN
1. Alat yang digunakan pada proses pembuatan VCO steril agar tidak
terkontaminasi mikroba.
2. Volume VCO yang dihasilkan dengan ekstrak jeruk nipis lebih banyak
daripada yang hanya ditambah ragi, dan lebih cepat dihasilkannya.

DAFTAR PUSTAKA

Jobsheet. 2016. Penuntun Praktikum Dasar-Dasar Rekayasa Bioproses.


Palembang : Politeknik Negeri Sriwijaya.
Mamangkey, Jendri. (2016, 30 Januari). Pembuatan Minyak Kelapa
Fermentasi.https://jendrimanmankey.blogspot.co.id/2016/01/pembuatan-
minyak-kelapa-fermentasi. Diakses pada tanggal 10 Oktober 2016.
Weblight, Google. Manfaat Minyak Kelapa Murni Bagi Kesehatan.
http://googleweblight.com/?lite_url=http://ikiopo.com/apa-manfaat-
minyak-kelapamurni-bagikesehatan-kita. Diakses pada tanggal 10
Oktober 2016.

Lampiran

Corong Pisah

Statif
Gelas
GelasKimia
Ukur Baskom
Kain Kasa
Bola Karet Pipet Ukur

Anda mungkin juga menyukai