2) Kondisi fisik
Desa Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman berada di daerah yang
lumayan strategis karena berada tidak jauh dari jalan raya utama. Maka dari
itu daerah tersebut cocok untuk mendirikan usaha pertokoan. Dari hasil
pengkajian pada 10 orang masyarakat Desa Mundu, Caturtunggal, Depok,
Sleman didapatkan bahwa kondisi fisik mereka secara umum dalam keadaan
normal tanpa ada kurang suatu apapun. Akan tetapi, bila dilihat secara
seksama, bibir mereka cenderung berwarna lebih gelap daripada bibir orang
normal.
3) Motivasi belajar
Hasil wawancara dengan 10 orang masyarakat Desa Mundu,
Caturtunggal, Depok, Sleman didapatkan bahwa mereka mempunyai motivasi
untuk lebih mengerti dan memahami penyakit Ca Paru yang dapat ditimbulkan
dari kebiasaan merokok. Hal ini dibuktikan selama wawancara, 10 orang
tersebut tampak menjawab dengan antusias dan kooperatif setiap pertanyaan
yang diberikan oleh pewawancara.
4) Kesiapan belajar
Sepuluh masyarakat Desa Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman bersedia
berkumpul untuk keperluan seperti penyuluhan kesehatan di Balai Desa
Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman pada pukul 09.00 – 10.00. Sepuluh
masyarakat tersebut selalu mengajukan pertanyaan.
5) Kemampuan membaca
Sepuluh masyarakat Desa Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman
mempunyai kemampuan membaca dan menulis yang baik karena riwayat
pendidikan terakhir mereka minimal adalah SMA sehingga dapat memahami
isi leaflet dengan baik.
b. Faktor Pemungkin
Masyarakat Desa Mundu, Caturtunggal, Depok, Sleman memiliki potensi untuk
dapat memperbaiki bahkan berhenti dari kebiasaan merokoknya. Dari 10
masyarakat yang diwawancarai, 6 diantaranya sudah memiliki anak bahkan 3
diantaranya masih balita. Mereka mengatakan bahwa tidak ingin terkena penyakit
Ca Paru. Mereka juga mengatakan tidak ingin anaknya terkena dampak negatif
dari asap rokok dan lebih parahnya lagi meniru kebiasaan merokok ayahnya.
Dengan adanya penyuluhan, diharapkan masyarakat Desa Mundu, Caturtunggal,
Depok, Sleman dapat mengerti dengan baik dampak negatif dari kebiasaan
merokok terutama peyakit Ca Paru dan dapat sedikit demi sedikit mulai
meninggalkan kebiasaan buruk tersebut.
c. Faktor Penguat
Sepuluh orang masyarakat tersebut menunjukkan perilaku yang kooperatif dan
mendukung adanya penyuluhan mengenai penyakit Ca Paru yang dapat
ditimbulkan akibat kebiasaan merokok.