Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KEGIATAN DAN LINGKUNGAN BISNIS

Disusun Oleh:

Tuti Alawiyah

(218120076)

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

2018

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat kehendak-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Mata Kuliah Administrasi Bisnis. Adapun judul yang dibahas dalam
makalah berikut ini yaitu mengenai Kegiatan Dan Lingkungan Bisnis.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen dan pihak yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini juga diharapkan dapat menambah
pengetahuan kita tentang kegiatan dan lingkungan bisnis. Untuk kesempurnaan dari makalah ini, maka
penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca agar dalam menyusun makalah berikutnya
dapat lebih baik lagi. Akhirnya dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan kita
semua, terima kasih.

Mataram,Desember 2018

Tuti Alawiyah

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................... i

KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.4 Manfaaat ..................................................................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi ................................................................................................... 3

2.2 Peran Lingkungan Perekonomian Bagi Bisnis ............................................................. 3

2.3 Peran Lingkungan Teknologi Bagi Bisnis ................................................................... 5

2.4 Peran Lingkungan Hukum Politikk Bagi Bisnis .......................................................... 6

2.5 Peran Lingkungan Sosial-Budaya bagi Bisnis .............................................................. 6

2.6 Tantangan Dan Peluang Dalam Lingkungan Bisnis .................................................... 7

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan ................................................................................................................. 9

3.2 Saran ............................................................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu organisasi tidak akan pernah lepas dari faktor-faktor lingkungannya. Hal ini dikarenakan
dalam menjalankan roda organisasi selalu mengalami ketergantungan antar unsur - unsur yang ada di
dalamnya. Setiap perubahan dalam lingkungan bisnis yang bersifat mikro maupun makro akan
berdampak secara langsung maupun tidak langsung pada kehidupan organisasi.
Perusahaan harus mampu beroperasi secara optimal dalam kondisi lingkungan yang hampir selalu
mengalami perubahan setiap waktu. Ketika pemerintah menetapkan mengurangi subsidi bahan bakar
minyak tentunya akan mempengaruhi harga jual barang itu secara langsung yang selanjutnya akan
dibebankan kepada konsumen. Harga jual yang tinggi menyebabkan menurunnya penjualan dan produk
menjadi kurang kompetitif. Jika perusahaan tidak dapat meresponnya dengan baik akan berdampak
buruk terhadap kondisi bisnis usahanya. Begitupula ketika Serikat Pekerja melakukan demonstrasi
besar-besaran akan berdampak buruk terhadap operasional perusahaan. Meski demikian banyak pula
hal-hal positif bagi perusahaan yang berasal dari lingkungannya. Seperti adanya kemajuan tekhnologi di
bidang komputer dan IT yang membuat operasional usaha menjadi lebih efisien.
Dalam kerangka manajemen modern, organisasi dipandang sebagai sebuah sistem terbuka. Sebuah
organisasi di pengaruhi dan mempengaruhi lingkungan dimana organisasi berada. Lingkungan
organisasi dapat dibedakan atas lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Lingkungan eksternal
terdiri atas faktor-faktor yang mempengaruhi organisasi dari luar batas organisasi, sedangkan
lingkungan internal meliputi faktor-faktor yang ada di dalam organisasi yang berpengaruh terhadap
manajemen organisasi.
Terus-menerus mempelajari kondisi lingkungan dan melakukan penyesuaian-penyesuaian yang
dibutuhkan adalah kunci agar suatu organisasi dapat terus bertahan. Dalam menghadapi persaingan
dalam dunia bisnis diperlukan suatu strategi yang tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi
di tingkat operasional akan memegang kendali utama terlaksananya tujuan perusahaan dalam mencari
keuntungan. Memberikan perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan
strategi yang akan diterapkan guna menghadapi persaingan.

Lingkungan Internal berkaitan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan.
Lingkungan eksternal adalah lingkungan umum serta lingkungan industri di luar internal perusahaan
yang merupakan suatu peluang atau hambatan bagi perusahaan.Lingkungan tidak hanya semata-mata
merefleksikan lingkungan ekologi, tetapi juga menjelaskan gambaran keseluruhan terhadap kekuatan
lingkungan eksternal. Hal tersebut dapat berdampak pada aktivitas organisasi dari segala aspek.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Pengertian organisasi?
2. Peran lingkungan perekonomoian bagi bisnis ?
3. Peran Lingkungan teknologi bagi bisnis ?
4. Peran lingkungan hukum-politik bagi bisnis?
5. Peran lingkungan sosial budaya bagi bisni ?
6. Tantangan dan peluang dalam lingkungan bisnis ?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini antara lain :
1. untuk mengetahui pengertian organisasi
2. untuk mengetahui Peran lingkungan perekonomoian bagi bisnis
3. untuk mengetahui peran Lingkungan teknologi bagi bisnis
4. untuk mengetahui Peran lingkungan hukum-politik bagi bisnis
5. untuk mengetahui Peran lingkungan sosial budaya bagi bisnis
6. untuk mengetahui tantangan dan peluan dalam lingkungan bisnis

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat kita ambil antara lain :
1. Mengetahui pengertian organisasi
2. Mengetahui Peran lingkungan perekonomoian bagi bisnis
3. Mengetahui peran Lingkungan teknologi bagi bisnis
4. Mengetahui Peran lingkungan hukum-politik bagi bisnis
5. Mengetahui Peran lingkungan sosial budaya bagi bisnis
6. Mengetahui tantangan dan peluan dalam lingkungan bisnis

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Organisasi
Pengertian organisasi bisnis yaitu suatu organisasi yang melakukan aktivitas ekonomi dan
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan (profit). Contoh organisasi bisnis adalah radio. Banyak
definisi dan pengertian mengenai organisasi yang dikemukakan oleh para ahli dengan sudut pandang
yang berbeda-beda. Berikut ini beberapa pengertian organisasi menurut para ahli.

- Menurut Stephen P. Robbins (2001)


Organisasi merupakan gabungan unit sosial yang mempunyai anggota dua orang atau lebih yang
dikoordinasikan untuk mencapai sejumlah tujuan.
- Menurut Edgar H. Schein (2002)
Organisasi merupakan koordinasi sejumlah kegiatan manusia yang telah direncanakan untuk mencapai
maksud dan tujuan tertentu bersama melalui pembagian tugas dan fungsiserta melalui serangkaian
wewenang dan tanggung jawab.
- Menurut Gibson (1997)
Pengertian organisasi merupakan suatu kesatuan yang memungkinkan masyarakat mencapai suatu
tujuan yang tidak dapat dicapai melalui tindakan individu secara terpisah.
Selain istilah organisasi. Istilah yang dekat dengan organisasi adalah pengorganisasian.
Pengorganisasian dapat dikatakan sebagai proses penciptaan hubungan antara berbagai fungsi,
personalia dan faktor-faktor fisik agar semua pekerjaan yang dilakukan dapat bermanfaat serta terarah
pada satu tujuan.
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris businnes, dari kata
dasar yaitu busy yang berarti “sibuk” dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Dalam
artian, sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan.

2.2 Peran lingkungan perekonomian bagi bisnis


Lingkungan ekonomi adalah suatu kondisi/sistem ekonomi di tempat organisasi tersebut
beroperasi,lingkungan ekonomi/kondisi ekonomi merupakan hal penting sebagai acuan bagi organisasi
bisnis maupun organisasi non bisnis untuk mendirikan suatu organisasi. Sebagai contoh : dengan
pertumbuhan yang sedang, pengangguran yang sedang dan inflasi rendah, perusahaan M’C Donald
bisa mendapatkan pendapatan lebih dengan banyaknya orang yang bisa makan di luar (M’C Donald)
namun M’C Donald juga harus membayar upah tinggi untuk menarik karyawan. Bagi organisasi non
bisnis lingkungan ekonomi juga berpengaruh. Sebagai contoh, rumah sakit di pengaruhi ketersediaan
dana dari pemerintah, dengan melemahnya perekonomian, maka rumah sakit akan terbebani dengan
jumlah pasien yang berpendapatan rendah yang harus mereka rawat secara cuma-cuma. Tujuan utama
dari sistem ekonomi adalah pertumbuhan ekonomi dan stabilitas ekonomi. Adapun alat yang dapat kita
gunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi, termasuk jumlah output, standar hidup, produk
domestik bruto dan produktivitas. Kita dapat mengetahui pertumbuhan ekonomi dengan melihat output
per kapita dan standar hidup yang lebih baik.
3
2.2.1 Jumlah Output dan Standar Hidup
Bagaimana kita mengetahui apakah sitem ekonomi berkembang atau tidak ? Siklus Bisnis,
merupakan pola naik turun jangka pendek dalam sebuah perekonomian. Ukuran utama dari
pertumbuhan dalam siklus bisnis adalah Jumlah output, dimana merupakan jumlah total barang/jasa
yang di produksi oleh suatu sistem ekonomi dalam satu periode tertentu. Apabila jumlah output
meningkat (mengalami pertumbuhan) makan output perkapita naik dan standar hidup menjadikan
orang yang berada dalam lingkup sistem ekonomi mendapat keuntungan. Standar hidup sendiri
merupakan total kuantitas dan kualitas barang dan jasa yang dapat di beli oleh warga suatu negara
dengan mata uang yang di gunakan dalam sistem ekonomi. GDP atau Gross Domestic Product adalah
nilai total barang dan jasa yang di produksi dalam satu periode tertentu oleh ekonomi nasional dan
merupakan ukuran jumlah output.

GDP naik - Jumlah output naik - pertumbuhan ekonomi

Terkadang tak hanya istilah GDP, istilah GNP Gross National Product (Produk Nasional Bruto)
juga sering digunakan oleh pakar-pakar ekonomi. Dimana hal ini merujuk pada total nilai barang dan
jasa yang diproduksi secara nasional oleh suatu negara yang terlepas dari fakto-faktor produksi
berlokasi. Perbedaan GDP dan GNP terdapat pada faktor produksinya, dimana untuk GDP produksi
dan pemasarannya hanya pada satu negara saja dan sebaliknya untuk GNP produksi serta
pemasarannya tidak hanya pada satu negara. Adapun keseimbangan daya beli yang harus kita
perhitungkan. Karena keseimbangan daya beli memberi kita banyak gagasan yang lebih baik tentang
apa yang sesungguhnya dapat dibeli orang dengan sumber keuangan yang dialokasikan pada mereka
oleh sistem ekonomi masing- masing. Kesimbangan daya beli sendiri merupakan sebuah prinsip
bahwa
nilai tukar ditetapkan sedemikian rupa sehingga harga dari produk yang sama dinegara berbeda,
kurang lebih sama. Produktivitas merupakan sebuah ukuran pertumbuhan ekonomi yang
membandingkan berapa banyak yang di produksi oleh sistem dengan berapa banyak penggunaan
sumber daya yang di butuhkan untuk memproduksinya. Jika seluruh ekonomi menaikkan
produktivitasnya , maka seluruh standar hidup akan meningkat. Terdapat 2 faktor yang menghambat
pert umbuhan sistem ekonomi, yaitu neraca perdagangan dan hutang nasional.
Neraca Perdagangan merupakan nilai ekonomis semua produk yang diekspor dikurangi dengan
nilai ekonomis yang diimpor. Kita akan mendapakkan neraca perdagangan positif bila ekspor lebih
besar dari impornya. Sedangkan apabila impor yang lebih besar, akan terjadi neraca perdagangan
negatif. Pada umumnya neraca perdagangan negatif disebut dengan defisit perdagangan. Hutang
Nasional merupakan hutang yang harus dibayar pemerintah kepada kreditornya. Untuk menutupi
adanya hutang nasional ini, biasanya pemerintah menggunakan sistem pajak, selain menggunakan
sistem ini pemerintah juga menjual surat hutang.

4
2.2.2 Stabilitas Ekonomi
Tujuan utama dari suatu sitem ekonomi adalah adanya Stabilitas ekonomi, dimana terjadi jumlah
ketersediaan uang dalam sistem ekonomi dan jumlah barang serta jasa yang di produksi dalam sistem
tersebut tumbuh pada tingkat yang sama.Adapula faktor-faktor tertentu yang mengancam stabilitas
ekonomi yaitu inflasi dan pengangguran. Inflasi terjadinya kenaikan harga yang meluas di seluruh
sistem ekonomi melebihi output aktualnya. Kita dapat mengukur inflasi dengan cara mengukur
kenaikan harga dengan menggunakan indeks harga seperti Indeks Harga Konsumen/CPI Consumer
Price Index. CPI merupakan ukuran dari harga produk-produk tertentu yang dibeli oleh konsumen
yang tinggal di wilayah perkotaan. Pengangguran merupakan tingkat adanya pekerjaan bagi orang
yang secara aktif mencari pekerjaan dalam suatu sistem ekonomi. Pengangguran yang disebabkan oleh
menurunnya siklus bisnis disebut Pengangguran Siklis. Resesi adalah periode merosotnya jumlah
output, seperti yang diukur oleh GDP Riil. Lalu apabila resesi semakin parah dan berlarut-larut,
disebut Depresi. Pemerintah mengelolah ekonomi melalui dua perangkat kebijakan, kebijakan fiskal
dan kebijakan moneter. Kebijakan fiskal, kebijakan ekonomi pemerintah yang menentukan cara
pemerintah mengumpulkan dan membelanjakan pendapatannya. Kebijakan moneter, kebijakan
ekonomi pemerintah yang menentukan ukuran penawaran moneter suatu negara.
Digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis Kebijakan Stabilisasi adalah kebijakan pemerintah
yang mencakup kebijakan fiskal dan kebijakan moneter, yang bertujuan untuk mengurangi fluktuasi
produksi, angka pengangguran, dan menstabilkan harga.

2.3 Peran Lingkungan Teknologi Bagi Bisnis


Teknologi adalah sesuatu ( umumnya berupa alat ) yang memudahkan manusia dalam
pekerjaannya. Namun apabila diterapkan dalam lingkungan bisnis, teknologi umumnya mencakup
semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka.
Teknologi pada umumnya mencakup:
Pengetahuan Manusia
Metode Kerja
Digunakan Untuk
Peralatan Fisik Melaksanakan
Elektronik Kegiatan Bisnis
Komunikasi

2.3.1 Teknologi Proses Bisnis


Teknologi Proses Bisnis adalah teknologi yang secara umum digunakan untuk meningkatkan
kinerja perusahaan di bidang operasional internal. Seperti akuntansi, pengelolaan arus informasi,
penciptaan laporan kegiatan, dan lain-lain. Dapat juga digunakan untuk membantu menyiapkan
hubungan lebih baik dengan berbagai konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Dan
kebutuhan akan keadaan ini menciptakan satu inovasi teknologi bisnis terbaru yang mendapat
perhatian khusus. Adalah Perencanaan Sumber Daya Perusahaan atau ERP ( Enterprise Resource
Planning ), yaitu sistem informasi skala besar untuk mengorganisasikan dan mengelola proses
perusahaan di tingkat lini produk, departemen, dan lokasi geografis.

5
SDM AnalisisData
*Tunjangan *Biaya produk
*Gaji *Biaya Pekerjaan

Penjualan dan LayananPlngn Manufaktur


SISTEM
pemasaran *Layanan *Perencanaan
*Pesanan Lapangan ERP
Kebutuhan
Penjualan *Mutu
*Penjadwalan
*Sistem

Manajemen Akutansi Dan


Jaringan Pasokan Keuangan
*Peramalan *piutang dan utang
dagang
*Pembelian
*Manajemen Aset
*Distribusi

Dalam mengembangkan sistem ERP, perusahaan memulai dengan mengidentifikasikan proses yang
membutuhkan perhatian besar, seperti hubungan dengan pemasok, arus material, atau pemenuhan
pesanan pelanggan. Sistem yang dihasilkan akan memadukan proses penjualan dengan perencanaan
produksi dan kemudian memadukan kedua operasi ini dengan sistem akuntansi keuangan. ERP juga
menyimpan informasi terbaru tentang berbagai kegiatan, melaporkan transaksi sekarang dan yang akan
datang, serta memasang pengingatan elektronis bahwa tindakan tertentu dibutuhkan jika jadwal
tertentu dipenuhi. ERP mengkoordinasi operasi internal dengan kegiatan- kegiatan pemasok luar dan
memberitahu pelanggan tentang status pesanan terkini serta pengiriman dan penagihan mendatang.
ERP dapat mengintegrasikan arus keuangan di antara perusahaan, pemasoknya, pelanggannya, dan
bank, serta membuat laporan keuangan sampai menit terakhir saat pemberitahuan itu dibuat ( direduksi
dari rentang waktu tradisional selama satu bulan).

2.4 Peran Lingkungan Hukum Politikk Bagi Bisnis


Lingkungan Hukum-Politik adalah kondisi yang mencerminkan hubungan antara dunia bisnis
dan pemerintah, biasanya dalam bentuk aturan bisnis. Hal ini penting, dikarenakan :
1. Sistem hukum menetapkan hal-hal yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh
organisasi/perusahaan.
2. Berbagai perwakilan pemerintah mengatur bidang penting seperti praktek periklanan, pertimbangan
keamanan dan kesehatan, serta standar perilaku bisnis yang dapat diterima.
Sentimen probisnis atau antibisnis dalam pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis lebih
lanjut. Selama periode sentimen probisnis, perusahaan merasa lebih mudah bersaing dan tidak terlalu
memperhatikan isu-isu antitrust. Di pihak lain, selama periode sentimen antibisnis, perusahaan merasa
6
kegiatan mereka lebih dibatasi. Sebagai contoh, terdapat sedikit peluang untuk merger dan akuisisi
karena masalah antitrust. Stabilitas politik juga merupakan sebuah pertimbangan penting, khususnya
untuk perusahaan-perusahaan internasional. Hubungan antar negara yang baik dapat menopang
kelangsungan perusahaan asing di suatu negara. Pemerintahan baru di suatu daerah juga dapat
mempengaruhi berbagai organisasi, terutama perusahaan-perusahaan kecil pada daerah tersebut.

2.5 Peran Lingkungan Sosial-Budaya bagi Bisnis


Lingkungan Sosial-Budaya adalah kondisi yang mencakup kebiasaan, adat-istiadat, nilai, dan
karakteristik demografis masyarakat di tempat organisasi tertentu beroperasi. Proses sosial-budaya
menentukan barang dan jasa dan juga standar perilaku bisnis yang memungkinkan dinilai dan diterima
masyarakat.

2.5.1 Pilihan dan Selera Pelanggan


Bisnis yang memungkinkan dinilai dan diterima masyarakat. 2.4.1 Pilihan dan Selera Pelanggan
Pilihan dan selera pelanggan bervariasi di dalam dan di seluruh batas- batas negara. Hal ini dinilai dari
beberapa aspek. Mulai dari segi kemampuan/tingkat ekonomi, manfaat/ kebutuhan, dan efektivitas.
Namun seiring waktu yang terus berubah, pilihan dan selera pelanggan juga berubah. Hal ini dapat
dipengaruhi oleh mode, cuaca/musim, kesadaran akan kesehatan, dll. Faktor sosial-budaya juga dapat
mempengaruhi cara pekerja memandang pekerjaan dan organisasi mereka. Pada beberapa budaya,
pekerjaan memberikan pengaruh sosial yang penting, dengan majikan dan titel jabatan tertentu yang
sangat diinginkan oleh pekerja. Akan tetapi dalam budaya lain, karena kerja itu hanya sarana untuk
mencapai suatu tujuan, orang hanya memperhatikan upah dan keamanan kerja.

2.5.2 Perilaku Bisnis yang Bertanggung Jawab dan Sesuai dengan Etika
Praktek etika dan tanggung jawab sosial adalah unsur yang sangat penting dari lingkungan sosial-
budaya. Perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis, struktur organisasi, dan arus keuangan, telah
menimbulkan kesulitan dalam menjaga posisi keuangan perusahaan agar tetap berada pada jalur yang
benar. Publik ( investor terkini dan potensial ) sering mendapatkan gambaran yang kabur tentang
kemampuan perusahaan untuk bersaing. Akan tetapi, pihak yang berkepentingan ( karyawan,
pemegang saham, konsumen, serikat buruh, kreditor, dan pemerintah ) berhak mendapatkan laporan
keuangan yang jujur dan adil sehingga mereka dapat mengambil keputusan bisnis dan personal yang
tepat. Sehingga, perlu diadakan audit untuk mendapatkan laporan keuangan tersebut. Dan sebaiknya
audit dilakukan oleh perusahaan auditor yang profesional dan benar-benar bersih ( audit eksternal ).
Standar bisnis yang pantas dari perilaku bisnis juga bervariasi antarbudaya. Di Amerika Serikat,
menerima suap untuk mendapatkan keuntungan politis merupakan tindakan yang tidak etis. Akan
tetapi, di negara lain, pembayaran kepada politisi lokal merupakan balasan dari tanggapan yang
menyenangkan terhadap transaksi bisnis semacam itu ( seperti pembagian wilayah dan izin operasi )
dapat diterima. Bentuk pasar, etika pengaruh politisi, dan sikap dari angkatan kerja hanyalah sedikit
dari banyak cara budaya untuk mempengaruhi sebuah organisasi.

7
2.6 Tantangan Dan Peluang Dalam Lingkungan Bisnis

 Outsourcing
Outsourcing adalah strategi membayar pemasok dan distributor untuk melaksanakan proses
bisnis tertentu atau menyediakan bahan atau jasa yang dibutuhkan. Outsourcing semakin menjadi
strategi yang populer karena membantu perusahaan berfokus pada kegiatan inti mereka dan mencegah
terperosok pada kegiatan-kegiatan sekunder.
 Outsourcing dan Integrasi
Vertikal Integrasi Vertikal adalah strategi untuk memiliki sarana yang digunakan organisasi
untuk memproduksi barang dan jasa. Namun, apabila perusahaan menggunakan strategi ini, secara
otomatis perusahaan tersebut melakukan dua pengelolaan bisnis, pengelolaan bisnis intinya, serta
bisnis pengelolaan pemasok. Hal ini membuat fokus pada bisnis inti terpecah, dan seringkali membuat
perusahaan gagal bersaing. Praktisnya, integrasi vertikal adalah kelemahan outsourcing, dan demikian
sebaliknya. Namun dalam banyak kasus, outsourcing sering menghemat waktu dan uang,
meningkatkan efektivitas dalam bisnis inti, dan menghasilkan lebih banyak keuntungan bagi pelanggan
dan pemilik. Menurut pandangan seorang pakar, integrasi vertikal hanya masuk akal bila perusahaan
tidak yakin mampu mendapatkan pasokan atau saluran distribusi yang diperlukan. Itulah sebabnya
outsourcing juga menjadi alasan mengapa integrasi vertikal tidak lagi populer seperti dulu.
 Kelemahan Outsourcing
Bagaimanapun, segala sesuatu selalu ada plus minusnya, tidak terkecuali dalam strategi
outsourcing. Kemungkinan gagal tergolong besar, dan menurut penelitian hal ini dikarenakan :
1. Pemasok kurang memahami apa yang harus mereka lakukan
2. Memberi harga terlalu mahal
3. Menyediakan layanan buruk
4. Hilangnya control atas operasi dan informasi
Satu hal yang pasti, outsourcing yang gagal akan sangat mahal, terutama jika perusahaan ingin
kembali ke aktivitas yang sebelumnya di-outsource.
 Pemasaran Gaya Virus ( Viral Marketing)
Pemasaran Gaya Virus adalah strategi penggunaan pemasaran internet dan omongan dari
mulut ke mulut untuk menyebarkan informasi produk. Pemasaran gaya virus dapat mempercepat
kesadaran pelanggan memperluas jangkauan dibandingkan dengan pesan media tradisional, dengan
biaya yang lebih rendah. Pemasaran model ini bisa sukses karena dua alasan :
1. Orang mengandalkan internet untuk informasi yang seharusnya didapatkan dari surat kabar,
majalah, dan televisi.
2. Unsur Interaktif : Pelanggan menjadi peserta dalam proses penyebaran omongan dengan
melanjutkan informasi ke pengguna internet lainnya
 Manajemen Proses Bisnis
Setiap departemen dalam suatu perusahaan menjalankan sejumlah proses kegiatan di setiap
bagiannya. Singkatnya, proses adalah kegiatan apa saja yang menambah nilai pada suatu input,
mengubahnya menjadi output bagi pelanggan, baik eksternal maupun internal. Manajemen Proses
Bisnis adalah pendekatan yang ditempuh perusahaan untuk beralih dari organisasi berorientasi-
departemen ke struktur tim berorientasi proses yang melintasi batas-batas departemen.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dua faktor utama yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi adalah neraca perdagangan
dan hutang nasional.Neraca perdagangan positif bila ekspor suatu negara lebih besar daripada
impornya, dan sebaliknya. Neraca negatif merupakan defisit perdagangan.Teknologi merujuk pada
semua cara yang digunakan perusahaan untuk menciptakan nilai bagi konstituen mereka, termasuk
pengetahuan manusia, metode kerja, peralatan fisik, elektronik, dan telekomunikasi, serta berbagai
sistem pengolahan. Ada dua kategori umum dari teknologi yang berhubungan dengan bisnis :
teknologi produk dan jasa serta teknologi pengolahan bisnis. Teknologi proses bisnis digunakan untuk
memperbaiki kinerja perusahaan pada operasi internal ( seperti akuntansi ) dan membantu menciptakan
hubungan yang lebih baik dengan konstituen eksternal, seperti pemasok dan pelanggan. Perencanaan
sumber daya perusahaan ( ERP ) adalah sistem informasi skala besar untuk mengorganisasi dan
mengelola proses perusahaan sepanjang lini produk, departemen, dan lokasi geografis. ERP
menyimpan informasi tentang kegiatan, mengoordinasi operasi internal dengan aktivitas-aktivitas oleh
pemasok luar dan pelanggan, dan menghasilkan laporan keuangan dari menit ke menit. Lingkungan
politik-hukum mencerminkan hubungan antara bisnis dan pemerintah . Sistem hukum ikut menentukan
apa yang dapat dan apa yang tidak dapat dilakukan organisasi.
Proses sosial-budaya menentukan barang dan jasa serta juga standar perilaku bisnis yang
dihargai dan diterima masyarakat. Pilihan dan selera pelanggan bervariasi, baik di luar maupun di
dalam batas negara. Faktor sosial-budaya juga mempengaruhi perasaan pekerja tentang pekerjaan dan
organisasi mereka. Suatu unur yang paling penting dalam lingkungan sosial-budaya adalah praktek
pelaksaan etika dan tanggung jawab sosial. Fakta bahwa perubahan yang cepat dalam hubungan bisnis,
struktur organisasi, dan aliran keuangan membuat kesulitan dalam menjaga posisi keuangan sebuah
perusahaan. Para pihak berkepentingan menuntut akuntansi yang wajar sehingga mereka dapat
menjelaskan keputusan- keputusan pribadi dan bisnis. Tetapi masyarakat sering mendapat gambaran
yang kabur mengenai kesehatan perusahaan Seiring perubahannya, tuntutan dalam bisnis juga semakin
beragam. Perusahaan yang lebih berhasil telah berinovasi dalam menanggapi tantangan-tantangan baru
yang dihadapi. Mereka berfokus pada kompetensi inti mereka dan mendefinisi ulang batasan-batasan
tradisional. Cara-cara inovatif yang yang dipakai perusahaan dalam menanggapi tantangan dan
peluang yang bermunculan mencakup outsourcing, viral marketing, dan manajemen proses bisnis.

3.2 SARAN
Ada dua ancaman utama terhadap stabilitas, yaitu infllasi dan pengangguran. Inflasi terjadi
apabila terjadi kenaikan harga di seluruh sistem ekonomi. Pengangguran adalah tidak adanya pekerjaan
bagi mereka yang aktif mencari kerja. Pemerintah mengelola ekonomi melalui dua perangkat
kebijakan, kebijakan fiskal dan kebijakan moneter. Bersama-sama, kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter membentuk kebijakan stabilisasi.

9
DAFTAR PUSTAKA
Ricky W. Griffin, Ronald J. Ebert. 2006. Bisnis Edisi Kedelapan Jilid 1, Erlangga : Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai