A. Hasil Pengamatan
Aquadest 1,33305
Glukosa 5% 1,33601
B. Perhitungan pengenceran
1. Glukosa 5%
95 20
= 𝑥 = 1,05 𝑚𝑙
20 𝑥
2. Glukosa 10%
90 20
𝑥 = 2,2 𝑚𝑙
5 𝑥
3. Glukosa 15%
85 20
𝑥 = 3,5 𝑚𝑙
15 𝑥
4. Glukosa 20%
80 20
𝑥 = 5 𝑚𝑙
20 𝑥
5. Glukosa 25%
75 20
𝑥 = 6,67 𝑚𝑙
20 𝑥
C. Perhitungan kurva baku
1. Glukosa 5%
Y= 0,001X + 1,333
X = 0,00301/0,001
X = 3,01
= 20,07 mg/ml
2. Glukosa 10%
Y= 0,001X + 1,333
X = 0,00274/0,001
X = 2,74
= 18,27 mg/ml
3. Glukosa 15%
Y= 0,001X + 1,333
X = 0,0007/0,001
X = 0,7
= 4,67 mg/ml
4. Glukosa 20%
Y= 0,001X + 1,333
X = 0,00579/0,001
X = 5,79
= 38,6 mg/ml
5. Glukosa 25%
Y= 0,001X + 1,333
X = 0,00301/0,001
X = 0,0074
= 0,049 mg/ml
D. Pembahasan
terhadap kecepatan cahaya dalam zat terasebut. Indeks bias memainkan peran yang
cukup penting didalam beberapa bidang diantaranya adalah dalam teknologi film
tipis dan fiberoptik . didalam bidang kimia, pengukuran terhadap indeks bias secara
luas telah digunakan antara lain untuk mengetahui kosentrasi larutan dan
mengukur indeks bias cairan, padatan dalam cairan atau serbuk dengan indeks bias
dari 1300 sampai 1700 dan presentase padatan0-95% (Zulkarnaen, 2016: 60).
larutan tersebut diencerkan dengan kosentrasi 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25%,
dimana glukosa 5% mendapatkan hasil 1,05 ml, glukosa 10% 2,2 ml, glukosa 15%
mempengaruhi indeks bias larutan pada larutan kosentrasi rendah, padat sudut
refraksiakan lebar dikarenakan perbedaan refrat dan prisma dari sampel besar, maka
skala akan rendah dan apabila pada larutan kosentrasi tinggi, maka sudut respirasi
dan kadar 3,01 untuk glukosa 10% diperoleh kadar sampel 2,74 untuk glukosa 15%
diperoleh kadar ampel 0,7, untuk glukosa 20% diperoleh kadar sampel 7,4, untuk
v halaman 1030, bahwa suatu pengukuran indeks bias adalah 25O harga indeks bias
dinyatakan dalam garis D cahaya pada panjang gelombang 589 nm dan 589,6 nm
sedangkan pada percobaan suhu yang digunakan masih sekitar suhu ruang dan
dengan kosentrasi 5% diambil 10 ml, 10% 20 ml, 15% 30 ml dan 20% 40 ml.
Sedangkan pada percobaan lebih sedikit jumlah yang diambil sehingga % kadar
harus dapat memahami dan memahami dan mengetahui penentuan kadar senyawa
Adapun ayat yang berhubungan dengan percobaan ini yaitu QS. Al-Furqaan ayat 2
“ Yang kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak,
dan tidak ada sekutu baginya dalam kekuasaan-Nya, dan dia telah menciptakan
Pada ayat diatas dijelaskan bahwa segala hal yang Allah ciptakan didunia
dengan porsinya. Begitupula dengan glukosa yang memiliki kadar tertentu hingga
dapat dikonsumsi.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pada
kosentrasi glukosa 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% berturut-turut diperoleh hasil
kadar 20,7 mg/ml, 3,01 mg/ml, 2,74 mg/ml, 0,7 mg/ml, dan 7,4 mg/ml. Sedangkan
untuk sampel teh gelas adalah 87,47 mg/ml dan sampel teh kotak 0,47 mg/ml.
B. Saran
1. Untuk laboratorium
2. Untuk asisten
praktikum.
DAFTAR PUSTAKA