Anda di halaman 1dari 7

NOTULEN

Nama Kegiatan : Evaluasi Hello Morning Mei 2019

Hari/ tanggal : Jumat/ 30 April 2019

Pukul : 13.00 s/d 14.30 WIB

Dihadiri : 27 orang

Tujuan Kegiatan : pelaksanaan kegiatan hello morning bulan Juni 2019

Dilakukan hello morning sebanyak 9 kali dalam bulan Mei 2019 dengan jumlah peserta
orang. Terdapat dua materi penyuluhan tambahan pada bulan Mei 2019, yaitu menjaga
kesehatan di bulan puasa.

No Identifikasi Analisa Rencana Tindak Tindak lanjut Keterangan


Masalah Masalah Lanjut

1 Hello Morning Media 1.Melakukan 1.Melakukan Bukti


kurang Penyuluhan sosialisasi sosialisasi kegiatan
interaktif kurang evaluasi evaluasi terlampir
kegiatan hello kegiatan hello
morning morning
2.Membuat media
penyuluhan
CHECK LIST HELLO MORNING

Bulan : Mei 2019


Waktu : 08.00 – selesai
Petugas Pemateri : Nani Mulyani
Petugas Pemantau : dr. Hana Hadianty Najiyah

No Materi Penyuluhan Selalu Kadang Tidak Keterangan


Disampaikan Disampaikan Disampaikan
1 Jenis, jam, tarif V Media
pelayanan penyuluhan
2 Alur Pelayanan V kurang,
3 Hak dan Kewajiban V penyampaian
Pasien dan Petugas informasi
4 Kewaspadaan V kurang
Universal interaktif
5 Informasi Rumah Sakit V
rujukan
6 Informasi kesehatan V
lainnya :

Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Sukarasa Petugas Pemateri

dr.Hj. RR.Theresia Widuri,MM Nani Mulyani, SAP


NIP.197702082006042020 197411152008012011

Petugas Pemantau

dr. Hana Hadianty Najiyah


2018.11.01.043
Bukti Foto Kegiatan Hello Morning Bulan Mei 2019
Menjaga Kesehatan Di Bulan Puasa

Ramadhan telah tiba. Bulan yang dimuliakan Allah serta banyak keutamaan daripada
bulan-bulan lainnya yang harus kita sambut dengan semangat ibadah.

Tentunya, kita menginginkan berpuasa dengan amalan-amalan berpahala tanpa kelesuan.


Meskipun perut kosong sejak pagi hingga menjelang maghrib, jangan menjadikan
aktivitas, terutama amalan ibadah di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini terlewatkan
dengan sia-sia.

Untuk menjaga tubuh tetap segar dan sehat saat berpuasa, beberapa hal berikut ini perlu
kita perhatikan, sehingga dapat membantu meningkatkan amalan utama di bulan
Ramadhan. Berikut cara menjaga kesehatan di bulan Ramadhan:

1. Mengakhirkan Sahur

Disunnahkan mengakhiri waktu makan sahur dengan waktu yang tak jauh dari saat terbit
fajar. Telah diriwayatkan dari Anas dari Zaid bin Tsabit, bahwasanya dia pernah berkata:

‫س َّح ْرنَا‬ َ ِ‫صلَّى النَّب‬


َ ‫ي ِ َم َعَ ت‬ ََّ ‫سلَّ ََم َعلَ ْي َِه‬
َ ‫ّللاه‬ َ ‫ص ََلةَِ إِلَى قه ْمنَا ث ه ََّم َو‬ ََ ‫ل ذَ ِلكََ قَد هَْر كَانََ َك َْم قه ْلتهَ قَا‬
َّ ‫ل ال‬ ََ ‫آيَةَ َخ ْمسِينََ قَد هَْر قَا‬

“Kami pernah makan sahur bersama Nabi. Setelah itu beliau langsung berangkat shalat”.
Aku tanyakan: “Berapa lama jarak antara adzan dan sahur?” Dia menjawab,’Kira-kira
sama seperti bacaan lima puluh ayat.”

Hikmah mengikuti Sunnah Nabi dengan mengakhirkan sahur memang banyak


manfaatnya bagi tubuh. Tubuh akan mempunyai tenggang waktu yang cukup guna
membakar makanan untuk dirubah menjadi kalori (energi), sehingga badan tidak akan
lemas pada siang hari

2. Hindari Tidur Setelah Makan Sahur

Kebanyakan orang sering tidur setelah makan sahur. Salah satu faktor yang menjadi
penyebabnya, karena makan sahur saat masih tengah malam atau jauh dari terbit fajar.

Selain tidak mengikuti Sunnah mengakhirkan sahur, shalat Subuh mungkin tak bisa
terjaga dengan baik (tidak tepat waktu). Keadaan ini akan rnembuat tubuh menjadi
semakin lemas pada siang hari.

3 Hindari Sikap Bermalas-malasan

Bermalas-malasan tidak dianjurkan dalam Islam, apalagi di bulan Ramadhan. Tetaplah


aktif melakukan kegiatan sehari-hari, termasuk amalan-amalan yang mendatangkan
pahala serta olah raga ringan.

Selain mengerjakan ibadah utama, anda bisa menyibukkan diri dengan beberapa aktivitas
sosial yang juga mendatangkan pahala.
4. Tidur Cukup

Usahakan untuk cukup tidur agar sel-sel otot dan organ tubuh dapat pulih kembali, baik
siang maupun malam. Masing-masing orang berbeda-beda dalam memenuhi kebutuhan
jam tidurnya, yang penting tidak berlebihan.

Tidur berlebihan malah menyebabkan tubuh loyo, kulit wajah kering dan tidak segar.
Usahakan untuk tidur di siang hari maksimal sejam, bahkan beberapa penelitian
menyebutkan tudr 30 menit di siang hari setara dengan tidur 2 jam di malam hari.

Bila selesai menjalankan sholat tarawih, usahakan untuk tidur sesegara mungkin, hindari
begadang dan aktivitas serupa.

5. Menyegerakan Berbuka

Menyegerakan berbuka merupakan Sunnah Rasulullah, dan akan mendatangkan


kebaikan. Dari Sahl bin Sa’ad bahwa Rasulullah telah bersabda:

َ‫ل َل‬
َ‫اسَ يَزَ ا ه‬ ْ ‫ْال ِف‬
‫ط ََر َع َّجلهوا َما ِب َخيْرَ النَّ ه‬

Umat manusia ini akan tetap baik selama mereka menyegerakan buka puasa

6. Saat Berbuka Memulai Makan dengan Rasa Manis

Saat berbuka, awali dengan makanan atau minuman manis, seperti kurma atau teh
manis, atau minuman manis lainnya. Demikian juga Rasulullah telah memerintahkan
untuk berbuka puasa dengan kurma. Jika tak memiliki kurma, maka hendaklah dengan
air.

Dari Anas bin Malik, dia bercerita: “Nabi, biasa berbuka dengan beberapa buah ruthab
(kurma segar) sebelum mengerjakan shalat. Jika beliau, tidak mendapatkan ruthab, maka
beliau berbuka dengan beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik). Dan
jika tidak mendapatkan tamr, maka beliau meminum air”.

Memberi sesuatu yang manis pada tubuh saat perut dalam keadaan kosong lebih diterima
dan bermanfaat bagi anggota tubuh, apalagi badan yang sehat, akan menjadi kuat
kembali.

7. Hindari Minum Air Dingin atau Es

Sudah disebut di atas, apabila tak ada kurma, minumlah air putih. Pada saat puasa,
tubuh mengalami kekeringan atau dehidrasi, sehingga apabila dibasahi dengan air, maka
akan sangat bermanfaat memberi kesegaran bagi tubuh.

Sebaiknya hindari untuk langsung minum air dingin atau air es, karena akan
menyebabkan perut kembung. Juga minuman-minuman yang mengandung pemanis
buatan (sintetis), karena pemanis ini tidak mengandung kalori, sehingga akan menambah
kelesuan meskipun perut kenyang. Jangan pula mengkonsumsi minuman bersoda, karena
dapat berakibat buruk terhadap perut.

Khusus untuk mereka yang beraktivitas lebih, misalnya olahraga berat, pekerja berat
sehingga keringat keluar berlebihan, dianjurkan minum air dingin biasa, karena akan
diserap tubuh lebih cepat dibandingkan air hangat.

8. Berbuka Hendaknya Dilakukan Secara Bertahap

Setelah berbuka dengan makanan/minuman yang manis, sebaiknya perut istirahat


terlebih dahulu lebih kurang 30-60 menit sebelum menyantap hidangan berbuka lainnya.
Pada saat menyantap makanan pun, sebaiknya dilakukan secara bertahap, jangan
langsung berlebihan, supaya lambung (perut) tidak kaget dan mendadak kerja keras,
sehingga menjadikan Anda malas melakukan aktivitas selanjutnya.

Sebaliknya jangan makan terlalu sedikit terutama saat sahur, sebab hal ini akan
menurunkan daya tahan tubuh sewaktu puasa.

9. Mengkonsumsi Makanan Berserat

Perbanyaklah makan sayur dan buah saat berbuka atau sahur. Selain mengurangi
kekeringan tubuh (karena kandungan air dalam makanan berserat cukup tinggi), tubuh
juga dapat menahan rasa lapar lebih lama dengan makanan berserat.

Hal ini diakibatkan tubuh memerlukan waktu lebih lama untuk mencerna makanan
berserat. ; Demikian juga daging hewan berkaki empat dan unggas bisa bertahan lama di
perut

10. Banyak Minum Air Putih

Pada malam hari dan saat sahur, perbanyaklah minum air putih, serta selingan dengan
bahan berkalori tinggi, misalnya madu, kurma, gula, susu dan lain-lain untuk mencegah
dehidrasi atau kekeringan tubuh dari aktifitas di siang hari yang banyak mengeluarkan
keringat baik di ruangan terbuka juga di ruangan AC.

11. Mengkonsumsi Makanan Bergizi

Perbanyak makanan yang mengandung lima unsur gizi lengkap, seperti protein,
karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral, agar tubuh tetap sehat. Vitamin yang perlu
dikonsumsi setiap hari adalah vitamin A, B dan C yang banyak terdapat pada buah
berwarna merah atau kuning, sayuran berwarna hijau tua atau kacang- kacangan.

14. Berolahraga Ringan

Menjaga kesehatan bukan berarti kita menghindari olahraga, justru sangat dianjurkan
apalagi hanya sebatas yang ringan-ringan saja. Berolah-raga bisa dilakukan pagi hari,
misalnya jalan, lari di tempat, bersepeda atau senam.

Aktivitas pada saat puasa justru dapat merangsang pengeluaran hormon- hormon anti
insulin yang berfungsi melepas gula darah dari simpanan energi, sehingga kadar gula
darah tidak menurun dan pada akhirnya tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Apabila kantuk menyerang di pagi hari, segera saja berolahraga secukupnya untuk
membakar simpanan makanan supaya menjadi energi, kemudian lanjutkan aktivitas Anda
seperti biasanya, misalnya taddarus Al Qur’an, bekerja dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai