Disusun Oleh :
Audience / sasaran : Keluarga yang memiliki bayi dengan Berat Badan Lahir
Rendah
A. Latar belakang
Metode kangguru (kangaroo care) mulai dikembangkan sejak 1978 oleh Neos
Edgar Rey dan Hector Martines, peneliti pada Instituto Materno Infantile in Santa
Fe De Bogota Colombia. Dan akhirnya diterapkan di Columbia pada tahun 1983.
metode kangguru disebut juga dengan perawatan bayi lekat, Kangaroo Mother
Care, Breastcrawl, dan skin to skin contact.
Menurut data dari WHO, Indonesia merupakan Negara dengan jumlah kematian
neonatal terbesar diseluruh dunia. Angka kematian bayi di Indonesia 35 per 1000
kelahiran hidup pada tahun 2002-2003. Prevalensi BBLR di Indonesia antara 2-
17,2% (Endyarni,et al.2009).
Kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah adalah penyebab
terbesar angka kematian bayi diikuti kejadian infeksi. Hasil studi kasus
menyebutkan bahwa bayi prematur mempunyai kesulitan untuk beradaptasi dengan
kehidupan ekstra uterin akibat ketidakmatangan system organ tubuhnya seperti
paru-paru, jantung, ginjal, hati, dan system pencernaannya.
Bayi premature/bayi berat lahir rendah secara umum belum mempunya
kematangan dalam sistem pertahanan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan.
Bayi prematur yang mempunyai berat lahir rendah cenderung mengalami
hipotermi. Hal ini disebabkan karena tipisnya lemak subkutan pada bayi sehingga
sangat mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
Salah satu cara perawatan pada bayi untuk meningkatkan berat badan pada bayi
dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) dan prematur yaitu dengan carametode
kanguru, dengan cara ini detak jantung bayi stabil dan pernapasanny lebih teratur,
sehingga penyebaran oksigen ke seluruh tubuhnya pun lebih baik.
Selain itu cara ini mencegah bayi kedinginan. Bayi lebih tenang, lebih jarang
menangis, dan kenaikan berat badannya menjadi lebih cepat (Fandizal, 2007).
Metode kanguru adalah metode perawatan dini dengan sentuhan kuli kekulit antara
ibu dan bayi baru lahir dalam posisi seperti kanguru. Dengan metode ini mampu
memenuhi kebutuhan asasi bayi baru lahir prematur dengan menyediakan situasi
dan kondisi yang mirip dengan rahim ibu. Sehingga memberi peluang untuk dapat
beradaptasi baik dengan dunia luar. Perawatan kanguru ini telah terbukti dapat
menghasilkan pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama serta denyut jantung
dan pernafasan yang stabil pada bayi.
Perawatan kulit ke kulit mendorong bayi untuk mencari putting dan
menghisapnya, hal ini mempererat ikatan antar ibu dan bayi serta membantu
keberhasilan pemberian ASI (Henderson,2006). Disamping efek sentuhan kulit,
metode tersebut akan membuat bayi lebih tahan sakit daripada dengan digendong
memakai jarit. Berat badannya pun akan cepat naik (Azzam,2009).
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit keluarga dan orang
tua dapat memahami tentang metode kangguru pada BBLR.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan 75% peserta dapat menyebutkan :
1) Pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
2) Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
3) Menyebutkan pengertian BBLR
4) Menyebutkan alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
5) Menyebutkan kriteria BBLR untuk metode kangguru
6) Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
7) Menyebutkan manfaat metode kangguru pada BBLR
C. Karakteristik Peserta
Keluarga yang memiliki bayi dengan berat badan lahir rendah
E. METODE
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya Jawab
F. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik : Metode Kangguru Pada BBLR
2. Sasaran : Orang Tua BBLR
3. Metoda : Ceramah, Demonstrasi Dan Diskusi
4. Media : LCD, leaflet, baju ukuran besar dari
badan, handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong
yang dibuat sedemikian untuk menjaga tubuh bayi,
phantom bayi, kantog / kain gendongan untuk perawatan
model kangu
5. Waktu Tempat : Selasa 2 Juli 2019 Pukul 10.00 WIB sampai selesai
6. Pengorganisasian
A. Moderator : Tri Purnama Sari
B. Pemateri : Lufi Sukowati
C. Fasilitator. : Lestirani Dewi
Intan Gatty Nugraha
D. Observer : Viki Adhi N
Uraian Tugas
1. Moderator
- Membuka acara
- Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing
- Menjelaskan tujuan dan topik
- Menjelaskan kontrak waktu
- Menyerahkan jalannya pendidikan kesehatan pada pemateri
- Mengarahkan alur diskusi
- Memimpin jalannya diskusi
- Menutup acara
2. Pemateri
mempresentasikan materi untuk penyuluhan.
3. Fasilitator
o Memotivasi peserta untuk berperan aktif dalam jalannya
penyuluhan.
o Membantu dalam menanggapi pertanyaan dari peserta.
4. Observer
Mengamati proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
7. Setting Tempat
F F F
O
Keterangan :
= pemateri M = moderator
O = Observer = KLien
F = Fasilitator
Catatan : Setting tempat disesuaikan dengan kondisi lingkungan yang ada dan
mengikut sertakan peserta tambahan.
G. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1 5 menit Pembukaan
Perkenakan mahasiswa Memperhatikan
Perkenalan dosen/CI Memperhatikan
Menjelaskan tujuan kegiatan Memperhatikan
pembelajaran
Menjelaskan kontrak waktu memperhatikan
2 20 Pelaksanaan
menit Menggali pengetahuan peserta Menjelaskan
tentang metode kangguru
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjelaskan pengertian metode Memperhatikan
kangguru
Menjelaskan waktu pelaksanaan Memperhatikan
metode kangguru
Menjelaskan metode kangguru dan Memperhatikan
BBLR
Menjelaskan pengertian BBLR Memperhatikan
Menjelaskan alasan pelaksanaan Memperhatikan
metode kangguru pada BBLR
Memberi kesempatan pada peserta Memberi
untuk bertanya pertanyaan
Memberi reinforcement positif Memperhatikan
Menjawab pertanyaan yang Memperhatikan
diajukan Memperhatikan
Menjelaskan kriteria BBLR untuk
metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan cara melakukan
metode kangguru Memperhatikan
Menjelaskan manfaat metode
kangguru Memberi
Memberi kesempatan pada peserta pertanyaan
untuk bertanya
Memperhatikan
Memberi reinforcement positif
Menjawab pertanyaan yang
diajukan
3 5 menit Penutup
Meminta peserta untuk memberikan Memberi
pertanyaan atas penjelasan yang pertanyaan
tidak dipahami Memperhatikan
Menjawab pertanyaan yang Berpartisipasi
diajukan Menjawab
Menyimpulkan diskusi pertanyaan
Melakukan evaluasi Menjawab salam
Mengucapkan salam
H. Materi
1. Pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
2. Waktu pelaksanaan metode kangguru
3. Pengertian BBLR
4. Alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
5. Kriteria BBLR untuk metode kangguru
6. Cara melakukan metode kangguru
7. Manfaat metode kangguru pada BBLR
I. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
60% peserta mengikuti penyuluhan
Tempat dan media serta alat penyuluhan sesuai rencana
2. Evaluasi Proses
Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
70% peserta aktif dan tidak meninggalkan ruangan selama penyuluhan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
1) Menyebutkan pengertian metode kangguru dengan bahasa sendiri
2) Menyebutkan waktu pelaksanaan metode kangguru
3) Menyebutkan pengertian BBLR
4) Menyebutkan alasan penggunaan metode kangguru pada BBLR
5) Menyebutkan kriteria BBlR untuk metode kangguru
6) Menjelaskan cara melakukan metode kangguru
7) Menyebutkan manfaat metode kangguru pada BBLR
DAFTAR PUSTAKA
1. Pengertian
Metode kangguru adalah cara perawatan bayi dengan menggendong lekat bayi
lekat ke dada ibu, layaknya induk kangguru memasukkan anaknya ke dalam
kantung, tanpa ada batas kain (skin to skin), sehingga ada kontak langsung antara
kulit bayi dan kulit ibu. Perawatan kangguru ini telah terbukti dapat menghasilkan
pengaturan suhu tubuh yang efektif dan lama, serta denyut jantung dan pernafasan
yang stabil pada BBLR. Metode ini dapat diterapkan pada saat inisiasi menyusui
dini, pemberian ASI, namun pada BBLR metode ini dianjurkan dilakukan selama
24 jam.