Anda di halaman 1dari 18

PEDOMAN PELAYANAN

KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA) & KELUARGA BERENCANA (KB)

UPT PUSKESMAS SUKARASA


JL. GEGERKALONG HILIR NO 157
KOTA BANDUNG
TAHUN 2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud.
Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berdasarkan
perikemanusiaan, pemberdayaan dan kemandirian, adil dan merata, serta
pengutamaan dan manfaat dengan perhatian khusus pada penduduk rentan
antara lain ibu, bayi, anak, manusia usia lanjut (manula), dan keluarga
miskin.
Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Neonatus (AKN), Angka
Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA) merupakan
beberapa indikator status kesehatan masyarakat. Dewasa ini AKI dan AKB di
Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya. Menurut
data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2007, AKI 228 per 100.000
kelahiran hidup, AKB 34 per 1.000 kelahiran hidup, AKN 19 per 1.000
kelahiran hidup, AKABA 44 per 1.000 kelahiran hidup. Upaya untuk
mempercepat penurunan AKI telah dimulai sejak akhir tahun 1980-an melalui
program Safe Motherhood Initiative yang mendapat perhatian besar dan
dukungan dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Pada akhir
tahun 1990-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk
menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan AKI melalui Making
Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000.
Sejak tahun 1985 pemerintah merancang Child Survival (CS) untuk
penurunan AKB. Kedua Strategi tersebut diatas telah sejalan dengan Grand
Strategi DEPKES tahun 2004.
Perhatian khusus harus diberikan terhadap peningkatan kesehatan ibu
termasuk bayi baru lahir, bayi dan balita dengan menyelenggarakan berbagai
upaya terobosan yang didukung oleh kemampuan manajemen tenaga
pengelola dan pelaksana program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Upaya pelayanan kesehatan ibu adalah upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan kesehatan wanita yang berkaitan dengan fungsi keibuannya
untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, dan akselerasi
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), yang dimulai sejak periode usia subur,
kehamilan, persalinan, nifas dan meneteki.
Berdasarkan hal tersebut diatas, perlu dibuat pedoman pelayanan unit KIA
dan KB di UPT Puskesmas Sukarasa sebagai acuan untuk melaksanakan
pelayanan KIA dan KB yang tepat dan seragam bagi petugas klinis
B. Tujuan

Tujuan Umum : Terlaksananya pelayanan KIA KB yang bermutu di


UPT Puskesmas Sukarasa

Tujuan Khusus :
 Sebagai acuan bagi bidan dan tenaga medis/non medis terkait
untuk melaksanakan pelayanan KIA KB di UPT Puskesmas
Sukarasa.
 Menjamin kepastian hukum bagi tenaga pelaksana pelayanan KIA
KB
 Menjamin keselamatan pasien dan kesinambungan pelyanan KIA
dan KB
C. Sasaran Pedoman
Sasaran Pedoman Pelayanan KIA KB di UPT Puskesmas Sukarasa
1. Bidan serta Petugas Kesehatan lainnya di UPT Puskesmas Sukarasa
2. Individu, Keluarga, dan Masyakat di wilayah Kerja UPT Puskesmas
Sukarasa
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan melingkupi Upaya Kesehatan Ibu,
Kesehatan Anak dan Keluarga Berencana berupa :
1. Kesehatan Ibu meliputi :
 Konsultasi kesehatan reproduksi wanita
 Konsultasi program kehamilan (promil)
 Pelayanan Imunisasi Tetanus Toxoid bagi wanita usia subur
maupun ibu hamil.
 Pemeriksaan kehamilan
 Pemeriksaan nifas
 Konsultasi Gangguan Haid / Menstruasi
 Deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA Test
 Deteksi dini kanker payudara melalui metode SADANIS
2. Kesehatan Anak meliputi :
 Pemeriksaan neonatal
 Pelayanan imunisasi
 Pelayanan bagi bayi dan balita
 Konseling kesehatan reproduksi remaja
3. Keluarga Berencana (KB) meliputi :
 konsultasi kesehatan reproduksi wanita usia subur
 pelayanan KB metode jangka pendek (pil, suntik KB, kondom)
 pelayanan KB metode jangka panjang (IUD, & Implant)
 skrinning awal persiapan metode KB MOW/MOP
 konsultasi KB
 penanganan efek samping KB.

E. Batasan Operasional
1) Upaya pelayanan kesehatan ibu adalah upaya pemerintah dalam
rangka meningkatkan kesehatan wanita yang berkaitan dengan
fungsi keibuannya untuk mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya, dan akselerasi penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), yang dimulai sejak periode usia subur, kehamilan,
persalinan, nifas dan meneteki.
2) Upaya pelayanan kesehatan anak adalah upaya pemerintah dalam
rangka meningkatkan kesehatan anak untuk mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya, memiliki kebugaran jasmani,
kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual melalui upaya
pemenuhan, peningkatan dan perlindungan hak anak, mulai dari
terwujudnya bayi lahir sehat dengan lahir normal,
mempertahankan hidup, tumbuh dan berkembang secara optimal
sejak usia dini, usia sekolah, masa pubertas sampai usia dewasa.
3) Upaya kesehatan remaja adalah upaya pemerintah dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan remaja melalui peningkatan
pengetahuan, sikap dan perilaku tentang kesehatan remaja.
4) Upaya kesehatan remaja dilaksanakan dengan prinsip kemitraan
dan harus mampu membangkitkan, mendorong keterlibatan dan
kemandirian remaja. Pelaksanaan pembinaan kesehatan remaja
dilaksanakan terpadu lintas program dan lintas sektor, pemerintah
dan sektor swasta, serta LSM, sesuai dengan peran dan kompetensi
masing-masing sektor secara efektif dan efisien sehingga mencapai
hasil yang optimal.
5) Upaya pelayanan Keluarga Berencana (KB) adalah upaya
Pemerintah dalam mengendalikan laju pertambahan penduduk
dengan menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak
kehamilan dengan menggunakan kontrasepsi dan akselerasi
penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui pencegahan
Kehamilan yang Tidak Diinginkan (KTD) dengan menggunakan
kontrasepsi, termasuk penanganan komplikasi, efek samping dan
kegagalan.
6) Pemantapan pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana dewasa ini diutamakan pada kegiatan pokok sebagai
berikut :
 Peningkatan pelayanan antenatal sesuai standar bagi seluruh ibu
hamil di semua fasilitas kesehatan.
 Peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
kompeten diarahkan ke fasilitas kesehatan.
 Peningkatan pelayanan bagi seluruh ibu nifas sesuai standar di
semua fasilitas kesehatan.
 Peningkatan pelayanan bagi seluruh neonatus sesuai standar di
semua fasilitas kesehatan.
 Peningkatan deteksi dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan
dan neonatus oleh tenaga kesehatan maupun masyarakat.
 Peningkatan penanganan komplikasi kebidanan dan neonatus
secara adekuat dan pengamatan secara terus-menerus oleh
tenaga kesehatan.
 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh bayi sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.
 Peningkatan pelayanan kesehatan bagi seluruh anak balita sesuai
standar di semua fasilitas kesehatan.
 Peningkatan pelayanan KB sesuai standar.

F. Landasan Hukum
Beberapa Landasan Hukum terkait Upaya Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana:
- Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat.
- Undang-Undang No 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan
Peraturan Pemerintah No 61 Tahun 2014 Tentang Kesehatan
Reproduksi
- Peraturan Menteri Kesehatan No 25 Tahun 2014 Tentang Upaya
Kesehatan Anak
- Peraturan Menteri Kesehatan No 97 Tahun 2014 Tentang Pelayanan
Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa
Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta
Pelayanan Kesehatan Seksual
- Peraturan Menteri Kesehatan No 149 Tahun 2010 Tentang Izin Dan
Penyelenggaraan Prakrik Bidan
BAB II
STANDART KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Pola ketenagaan dan kualifikasi sumber daya manusia Ruang KIA KB UPT
Puskesmas Sukarasa adalah sebagai berikut.

No Nama Jabatan Kualifikasi Persyaratan tambahan

1 Penanggung Jawab Minimal D3 Pegawai Negeri Sipil (PNS)


Mempunyai STR dan SIPB
Pelayanan KIA KB Kebidanan
yang masih berlaku

2 Pelaksana Pelayanan KIA D3 Mempunyai STR dan SIPB


KB Kebidanan yang masih berlaku

3 Tenaga Pelaksana Pendukung Pelayanan KIA KB

Dokter Umum S1 Memiliki STR dan SIP yang


kedokteran masih berlaku

Dokter Gigi S1 Memiliki STR dan SIP yang


kedokteran masih berlaku
Gigi

Perawat Gigi D3 Memiliki STR dan SIP yang


Keperawata masih berlaku
n Gigi

Nutrisionis D4/S1 Gizi Memiliki STR dan SIP yang


maupun masih berlaku
Pangan

Sanitasi Higiene D3 Memiliki STR dan SIP yang


Kesehatan masih berlaku
Lingkungan

Laboratorium D3 Analis Memiliki STR dan SIP yang


Kesehatan masih berlaku

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan tugas pelayanan KIA KB Kepala TU
berkoordinasi dengan Penanggung Jawab KIA KB, mengetahui penanggung
jawab UKP, Kepala Puskesmas dan Kepala Bagian Kepegawaian yang
sudah diatur sesuai dengan tupoksi kerja masing-masing unit. Pelayanan
KIA KB dilaksanakan sesuai jam kerja Puskesmas yaitu pukul 07.30-14.30
setiap hari Senin-Sabtu.
C. Jadwal Kegiatan
Jam Operasional Pekayanan KIA KB adalah pukul 07.30-14.30 WIB
dengan rincian kegiatan sebagai berikut :
N Kegiatan Waktu Pelayanan
o
1 Pemeriksaan Kehamilan Setiap Senin dan Kamis
2 Pemeriksaan nifas Setiap Selasa, Jumat, dan
Sabtu
3 Pelayanan Keluarga Berencana Setiap Selasa dan Jumat
4 Pelayanan Calon Pengantin (AKAD Setiap Senin dan Kamis
CATIN)
4 Pemeriksaan IVA TEST dan SADANIS Setiap Sabtu
5 Pelayanan imunisasi bayi dan balita Setiap Rabu
6 Konsultasi remaja, PUS, WUS Setiap Sabtu
7 Pijat Bayi Setiap Sabtu
8 Hipnoterapi Setiap Sabtu
9 Senam Hamil Setiap Sabtu
1 Tindik Bayi Setiap Sabtu
0

D. Wewenang, tanggung jawab, dan uraian tugas


1. Penanggung Jawab Pelayanan KIA KB
a) Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab langsung kepada Kepala UPT Puskesmas
Sukarasa
2) Meminta informasi dan konsultasi dari Kepala UPT Puskesmas
Sukarasa
3) Memberi pengarahan dalam hal tatalaksana pelayanan KIA KB
4) Mengawasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaan
tenaga bidan, peralatan serta mutu asuhan kebidanan di
ruang KIA KB
5) Membuat laporan bulanan program KIA KB dan bertanggung
jawab terhadap data mengenai KIA KB
6) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang penanggung jawab pelayanan KIA KB

b) Uraian Tugas
1) Merencanakan jumlah bidan dan mengatur kegiatan
pelayanan KIA KB sesuai kebutuhan.
2) Merencanakan jenis pelayanan, peralatan, kebutuhan sarana
prasarana yang diperlukan di Ruang KIA KB
3) Merencanakan dan menentukan jenis asuhan kebidanan yang
akan diselenggarakan sesuai kebutuhan pasien.
4) Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
KIA KB
5) Melaksanakan program orientasi kepada tenaga bidan baru
atau tenaga lain yang akan bekerja di Ruang KIA KB
6) Memberi pengarahan dan motivisa kepada tenaga bidan untuk
melaksanakan asuhan kebidanan sesuai ketentuan
7) Mengadakan pertemuan berkala dengan pelaksana KIA KB
8) Mengenal jenis dan kegunaan barang / peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan pasien , agar
tercapai pelayanan optimal.
9) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat, obat
dan bahan lain yang diperlukan di Ruang KIA KB
10) Mengatur dan mengkoordinasi pemeliharaan dan sterilisasi
peralatan agar selalu dalam keadaan siap pakai.
11) Mempertanggungjawabkan pelaksanaan inventaris
peralatan.
12) Memberi penyuluhan kesehatan terhadap
pasien/keluarganya dalam batas wewenangnya.
13) Mengawasi pencatatan dan pelaporan asuhan kebidanan
dan kegiatan lain yang dilakukan secara tetap dan benar.
14) Mengadakan kerjasama yang baik dengan unit lain.
15) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi
ketenangan.
16) Memberi motivasi tenaga non perawat dalam memelihara
kebersihan ruangan dan lingkungan khususnya Ruang KIA KB
17) Mengawasi pengisian formulir register harian pasien dan
rekam medis di Ruang KIA KB
18) Membuat laporan bulanan mengenai pelaksanaan kegiatan
asuhan kebidanan serta kegiatan lain di Ruang KIA KB,
selanjutnya menyampaikan kepada Kepala UPT Puskesmas
Sukarasa

2. Pelaksana KIA KB
a) Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Bertanggungjawab langsung kepada Penanggung Jawab
Pelayanan KIA KB Puskesmas Sukarasa
2) Meminta informasi dan konsultasi dari Penanggung Jawab
Pelayanan KIA KB Puskesmas Sukarasa
3) Memberi pengarahan dalam hal tatalaksana asuhan
kebidanan ibu dan anak dari penanggung jawab pelayanan
KIA KB
4) Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan
menjadi wewenang bidan dalam pelayanan KIA KB

b) Uraian tugas
1) Melaksanakan pelayanan KIA KB di UPT Puskesmas
Sukarasa
2) Memiliki perilaku yang baik
3) Mengerti tentang asuhan kebidanan yang dilaksanakan bagi
ibu dan anak
4) Memberikan obat sesuai ketentuan
5) Datang dan pulang tepat pada waktunya
6) Mengikuti rapat yang di selenggarakan puskesmas
7) Mengisi rekam medis pasien, mencatat hasil asuhan
kebidanan ke dalam buku kia, register pasien harian, kohort,
dan dokumen lain sesuai ketentuan.
8) Memeriksa ketersediaan obat, BMHP, dan alat di dalam
Ruang KIA KB
9) Mengadakan kerjasama yang baik dengan unit lain.
10) Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
antara petugas, pasien dan keluarganya, sehingga memberi
ketenangan.

3. Tenaga Pelaksana Pendukung Pelayanan KIA KB


a) Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Bertanggung jawab untuk mendukung pelayanan KIA KB
sesuai kebutuhan pasien
2) Meminta informasi dan konsultasi dari Penanggung Jawab
Pelayanan KIA KB Puskesmas Sukarasa

b) Uraian Tugas
1) melakukan kolaborasi dengan pelaksana KIA KB sesuai
kebutuhan pasien
2) menerima rujukan internal dari pelaksana KIA KB dan
memberikan arahan kepada pelaksana KIA KB guna
kepentingan pasien
BAB III
STANDART FASILITAS
A. Denah Ruang

B. Standar fasilitas
Sebagai pedoman tentang sarana dan prasarana ruang pelayanan Kesehatan
Ibu Anak dan Keluarga Berencana mengacu pada Peraturan Menteri
Kesehatan RI tahun 2014

Berdasarkan Kondisi di
No Jenis Peralatan Peraturan Menteri Puskesmas
Kesehatan Sukarasa
A. Set Pemeriksaan Kesehatan Ibu
1 ½ klem kocher 1 buah √
2 Bak instrumen dengan tutup 1 buah √
Baki logam temapat alat steril
3
bertutup 1 buah √
4 Doppler 1 buah
5 Guntung benang 1 buah √
6 Gunting verband 1 buah √
7 Kocher tang 1 buah √
8 Mangkok untuk larutan 1 buah √
9 Meja istrumen/alat 1 buah √
Meja periksa ginekologi dan kursi
10
pemeriksa 1 buah √
11 Palu refleks 1 buah √
12 Pen lancet 1 buah √
13 Pinset anatomi panjang 1 buah √
14 Pinset anatomi pendek 1 buah √
15 Pinset bedah 1 buah √
16 Silinder korentang steril 1 buah √
Spekulum vagina (cocor bebek)
17
besar 3 buah √
Spekulum vagina (cocor bebek)
18
kecil 2 buah √
Spekulum vagina (cocor bebek)
19
sedang 5 buah √
20 Spekulum vagina (Sims) 1 buah √
21 Sphygmomanometer dewasa 1 buah √
22 Stand lamp untuk tindakan 1 buah √
23 Stetoskop dewasa 1 buah √
24 Stetoskop janin/fotoscope 1 buah √
Sudip lidah logam/spatula lidah
25
logam panjang 12 cm 2 buah √
Sudip lidah logam/spatula lidah
26
logam panjang 16,5 cm 2 buah √
27 Tampon tang 1 buah √
28 Tempat tidur periksa 1 buah √
29 Termometer dewasa 1 buah √
30 Timbangan dewasa 1 buah √
31 Tornikuet karet 1 buah √
B. Set Pemeriksaan Kesehatan Anak
1 Alat pengukur panjang bayi 1 buah √
2 Lampu periksa 1 buah √
3 Pengukur lingkar kepala anak 1 buah √
4 Pengukur tinggi badan anak 1 buah √
Sphygmomanometer dan manset
5
anak 1 buah √
6 Stetoskop pediatric 1 buah √
7 Termometer anak 1 buah √
8 Timbangan anak 1 buah √
9 Timbangan bayi 1 buah √
C. Set Pelayanan KB
Baki logam tempat alat steril
1
bertutup 1 buah √
2 Implant kit 1 buah √
3 IUD kit 1 buah √
D. Set Imunisasi
1 Vaccine carrier 1 buah √
2 Vacccine refrigerator 1 buah √
E. Bahan habis pakai
1 Alkohol Sesuai kebutuhan √
2 Benang chromic cutgut Sesuai kebutuhan √
3 Cairan desinfektan Sesuai kebutuhan √
4 Disposable syringe 1 cc Sesuai kebutuhan √
5 Disposable syringe 2,5 – 3 cc Sesuai kebutuhan √
6 Disposable syringe 5 cc Sesuai kebutuhan √
7 Kain steril Sesuai kebutuhan √
8 Kapas Sesuai kebutuhan √
9 Kasa non steril Sesuai kebutuhan √
10 Kasa steril Sesuai kebutuhan √
11 Lidi kapas steril Sesuai kebutuhan √
12 Lubrikan gel Sesuai kebutuhan √
13 Masker Sesuai kebutuhan √
14 Pofidone tincture 25% Sesuai kebutuhan √
15 Sabun tangan atau antiseptik Sesuai kebutuhan √
16 Sarung tangan Sesuai kebutuhan √
F. Perlengkapan
1 Aer timer 1 buah √
2 Bantal 1 buah √
3 Baskom cuci tangan 1 buah √
4 Celemek plastik 1 buah √
5 Duk lobang, sedang 2 buah √
6 Kasur 1 buah √
7 Kotak penyimpan jarum bekas 1 buah √
8 Lemari alat 1 buah √
9 Lemari obat 1 buah √
10 Meteran 1 buah √
11 Perlak 2 buah √
12 Pispot 1 buah √
13 Pita pengukur lila 1 buah √
14 Sarung bantal 2 buah √
15 Selimut 1 buah √
16 Seprei 2 buah √
17 Set tumbuh kembang anak 1 buah √
Sikat untuk membersihkan
18 peralatan 1 buah √
19 Tempat sampah tertutup 2 buah √
20 Tirai 1 buah √
21 Toples kaca / kasa steril 1 buah √
22 Tromol kasa / kain steril 1 buah √
23 Waskom bengkok kecil 1 buah √
G. Meubelair
1 Kursi kerja 4 buah √
2 Lemari arsip 1 buah √
3 Meja Tulis ½ biro 1 buah √
H. Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Ibu dan KB
1 Buku KIA Sejumlah ibu hamil √
2 Buku kohort ibu 1 buah √
3 Buku register ibu 1 buah √
Sesuai dengan
kebutuhan
4 Formulir dan surat keterangan √
pelayanan yang
lainnya diberikan
5 Formulir informed consent Sesuai kebutuhan √
6 Formulir laporan Sesuai kebutuhan √
7 Formulir rujukan Sesuai kebutuhan √
I. Pencatatan dan Pelaporan Kesehatan Anak
1 Buku register bayi 1 buah √
2 Formulir laporan kesehatan bayi Sesuai kebutuhan √
3 Register kohort anak balita Sesuai kebutuhan √
4 Register kohort bayi 1 buah √
J. Pencatatan dan Pelaporan Imunisasi
1 Formulir lain sesuai kebutuhan
Sesuai kebutuhan √
pelayanan yang diberikan
2 Formulir laporan Sesuai kebutuhan √

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
1. Pemeriksaan Kehamilan
2. Pelayanan Kesehatan Calon Pengantin (AKAD CATIN)
3. Pemeriksaan Ibu Nifas
4. Pelayanan Keluarga Berencana
5. Pelayanan Imunisasi Bayi dan Balita
6. Pelayanan Tindik Bayi
7. Pijat Bayi
8. Senam Hamil
9. Pemeriksaan IVA Test dan Sadanis
10. Pelayanan Hipnotherapi
11. Pelayanan Kesehatan Remaja dan Konseling Reproduksi
Pasangan Usia Subur (PUS) serta Wanita Usia Subur (WUS)

B. Alur Pelayanan
Tatalaksana pelayanan/alur pelayanan upaya Kesehatan Ibu Anak dan
Keluarga Berencana di Puskesmas Sukarasa adalah:
1. Klien / sasaran mendaftar di ruang pendaftaran.
2. Klien / sasaran akan mendapatkan nomor antrian Ruang KIA & KB
3. Klien / sasaran menunggu didepan ruang KIA & KB
4. Petugas pendaftaran mengantarkan Rekam Medis ke ruang KIA &
KB,dengan mengurutkan sesuai nomor antrian
5. Petugas ruang KIA & KB memanggil klien / sasaran sesuai nomor
antrian.
6. Petugas ruang KIA & KB mengidentifikasi klien sesuai kebenaran
Rekam Medis dengan identitas klien / sasaran
7. Petugas ruang KIA & KB memberikan pelayanan / asuhan kebidanan
yang meliputi anamnese / untuk mendapatkan data subyektif,
melakukan pemeriksaan fisik / untuk mendapatkan data obyektif,
melakukan koordinasi / kolaborasi dengan laboratorium / pelayanan
lain yang dianggap perlu ( ruang pemeriksaan Umum, Ruang
Kesehatan Gigi dan Mulut, Ruang Konseling atau unit pelayanan lain
sesuai kebutuhan), membuat diagnosa kebidanan, memberikan
asuhan kebidanan, memberikan resep jika diperlukan.
8. Petugas ruang KIA & KB memberikan rujukan ke RS / PPK tk II
apabila diperlukan penanganan lebih lanjut.
9. Klien / sasaran selesai diberikan pelayanan di ruang KIA & KB
BAB V
LOGISTIK
Untuk kebutuhan logistik yang diperlukan dalam pelayanan Kesehatan Ibu
Anak dan Keluarga Berencana disediakan sebagian disediakan oleh Dinas
Kesehatan Kota Bandung. Sedangkan untuk pembiayaan dalam rangka
pelaksanaan pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga Berencana
menggunakan anggaran dari semua penganggaran yang diterima oleh UPT
Puskesmas Sukarasa diantaranya APBD, BOK dan BLUD.
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan pelayanan Kesehatan Ibu
Anak dan Keluarga Berencana perlu diperhatikan keselamatan sasaran
dengan melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang
dapat terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko
terhadap sasaran harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan.

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan pelayanan Kesehatan Ibu
Anak dan Keluarga Berencana perlu diperhatikan keselamatan kerja karyawan
puskesmas/pelaksana contohnya dengan penggunaan alat pelindung diri
(APD), serta melakukan dekontaminasi dan sterilisasi alat Upaya pencegahan
terhadap risiko harus dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan
dilaksanakan

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Untuk mengukur kinerja pelayanan KIA KB tersebut harus ada indikator yang
digunakan. Indikator yang dapat digunakan dalam mengukur tingkat
keberhasilan pelayanan kefarmasian di Puskesmas antara lain:
1. Tingkat kepuasan konsumen: dilakukan dengan survei berupa angket
melalui kotak saran atau wawancara langsung
2. Sasaran Mutu unit :
A. Semua pasien mendapatkan obat beserta informasi obat yang lengkap
B. Waktu tunggu layanan ≤ 15 menit untuk resep non racikan dan ≤ 30
menit

BAB IX
PENUTUP
Pedoman ini sebagai acuan bagi karyawan puskesmas/pelaksana dan lintas
sektor terkait dalam pelaksanaan upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana dengan tetap memperhatikan prinsip proses pembelajaran dan
manfaat.
Keberhasilan pelaksanaan upaya Kesehatan Ibu Anak dan Keluarga
Berencana tergantung pada komitmen yang kuat dari semua pihak terkait
dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai