Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR PEMERIKSAAN THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00
RUMAH SAKIT 1/3
UNIVERSITAS
MATARAM

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RS Universitas Mataram


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Ahmad Taufik S Sp.OT
NIP. 19810331 200604 1 002

Foto Thorax adalah gambaran radiografi dari rongga thorax / dada dan
Pengertian organ sekitarnya sehingga dapat menunjukan apabila terdapat kelainan-
kelainan secara radiologis.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pembuatan foto Thorax
Tujuan agar mendapatkan gambaran radiografi dari rongga thorax yang baik
demi tercapainya penegakan diagnosa.
Sk/Dir/no.......tentang kebijakan direktur tentang pedoman pelayanan
Kebijakan
radiologi
Prosedur 1. Pasien datang ke radiologi dengan membawa permintaan foto yang
Kerja sudah didaftarkan dan membayar biaya pemeriksaan di kasir, dengan
membawa lembaran Bukti Pembayaran Untuk Pemeriksaan (BPUP).
2. Pasien diterima, diregistrasi / dicatat dalam buku register yang terdiri
dari Nomor Foto, Nama, Umur, Pasien Baru/lama, Ruangan
Pengirim, Dokter pengirim, Jenis Foto, No.BPUP, Besarnya Biaya,
No.Medrec, Jumlah dan ukuran film yang digunakan dan menuliskan
nomor foto pada lembar permintaan pemeriksaan.
3. Pasien diminta memasuki ruangan pemeriksaan yang ditunjuk, dan
mengikuti intruksi dari radiografer yang akan melakukan
pemeriksaan.
4. Radiografer mengambil kaset yang sudah berisi film sesuai ukuran
yang dibutuhkan dan diletakan di meja pemeriksaan / standing kaset
holder.
5. Pasien diminta Berdiri menghadap / membelakangi pada kaset film
pemeriksaan dengan organ yang diperiksa menempel dan tercakup
pada kaset
PROSEDUR PEMERIKSAAN THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00
RUMAH SAKIT 2/3
UNIVERSITAS
MATARAM

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RS Universitas Mataram


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Ahmad Taufik S Sp.OT
NIP. 19810331 200604 1 002

6. Radiografer mengatur posisi organ untuk posisi AP / PA.


6.1. Organ yang akan difoto berada didalam batasan kaset dengan
posisi AP/PA dan berada dipertengahan kaset
6.2. Pengaturan sinar :
- CR = Kaset Horizontal tegak lurus terhadap kaset.
- CP = Pada MSP setinggi Vetebrae Thoracal VI
- FFD = 100 cm
- KV = 60 KV
- mA = 200 mA
- sec = 0,1Sec
- pasang marker R/L
- Radiografer memberi aba-aba pada pasien untuk tidak
bergerak sampai pemeriksaan selesai dilakukan.
7. Radiografer mengatur posisi organ untuk posisi lateral.
7.1 Pasien berdiri menyamping pada standing kaset holder kedua
tangan disimpan diatas kepala. Organ yang difoto diatur agar
posisinya true lateral.
7.2 Pengaturan sinar :
- CR = Kaset Horizontal tegak lurus terhadap kaset.
- CP = menembus pada Vert.Thorakal VI
- FFD = 100 cm
- KV = 75 KV
- mA = 100 mA
- sec = 0,3 Sec
PROSEDUR PEMERIKSAAN THORAX

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00
RUMAH SAKIT 3/3
UNIVERSITAS
MATARAM

Tanggal Terbit Ditetapkan Direktur RS Universitas Mataram


STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr.Ahmad Taufik S Sp.OT
NIP. 19810331 200604 1 002

- pasang marker R/L


- Radiografer memberi aba-aba pada pasien untuk tidak
bergerak sampai pemeriksaan selesai dilakukan.
8. Radiografer memberi aba-aba pada pasien untuk menarik nafas dan
tahan nafas serta tidak bergerak saat eksposi dilakukan.
9. Kaset yang sudah diekspose/ disinari dikirim ke ruang CR untuk
proses pencitraan.
10.Pasien diberitahukan apabila pemeriksaan telah selesai dilakukan ,
dan diminta menunggu beberapa saat untuk melihat hasil foto sudah
baik atau perlu diulang.
11. Pasien diperbolehkan pulang / meninggalkan ruangan radiologi,
dengan diberikan lembar pengambilan hasil, dan diberitahukan
tempat dan waktu pengambilan hasil foto beserta ekspertisenya
12. Apabila hasil foto kurang bagus, maka radiografer akan melakukan foto
ulang.
1. Instalasi Radiologi
Unit terkait 2. Instalasi Rawat Jalan / Rujukan / Luar
3. Instalasi Gawat Darurat / Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai