Anda di halaman 1dari 12

LAMPIRAN A

CONTOH PERHITUNGAN
25

Lampiran A. Contoh Perhitungan

1. Mencari Molaritas :

1,84 𝑥 37% 𝑥 10
𝐻2 𝑆𝑂4 = = 6,95
98

2. Pengenceran :

Volume H2SO4 yang diperlukan pengenceran 2M:

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 6,95 = 100 x 2

V1 = 28,78 ml

Volume H2SO4 yang diperlukan pengenceran 1M:

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 6.95 = 200 x 2

V1 = 57,55 ml

Maka,

V1 x M1 = V2 x M2

V1 x 2 = 200 x 1

V1 = 100 ml
LAMPIRAN B

JAWABAN PERTANYAAN DAN TUGAS KHUSUS


27

Lampiran B. Jawaban Pertanyaan dan Tugas Khusus

B. 1 Jawaban Pertanyaan

1. Apa kegunaan larutan H2SO4 dalam percobaan saudara?

Jawab :

Larutan H2SO4 berguna sebagai larutan elektrolit yang akan menghantarkan

listrik dari sumber listrik menuju anoda dan menjadi penghantar muatan ion-ion

pada proses anodizing.

2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam anodizing!(min 3)

Jawab :

a. Chromic Acid Anodizing (CAA)

Tipe ini menggunakan larutan elektrolit chromic acid dan

menghasilkan lapisan yang paling tipis, hanya sekitar 0,5 hingga 2,5

mikron. Pada saat proses berlangsung, 50% Al2O3 terintegrasi ke dalam

lapisan dan 50% pertumbuhan lapisan kearah luar. Dapat meningkatkan

ketahanan korosi pada aluminium. Lapisan yang dihasilkan cenderung

lebih ulet dibandingkan tipe lainnya.

b. Sulfuric Acid Anodizing (SAA)

Tipe ini adalah yang paling umum dilakukan yaitu dengan

menggunakan larutan sulfuric acid sebagai elektrolit dengan kemampuan

menghasilkan lapisan protektif hingga 25 mikron. Selama proses

berlangsung, 67% lapisan oksida melindungi dan sisanya tumbuh kearah

luar. Lapisan yang dihasilkan berpori sehingga dapat dilakukan


28

pewarnaan. Tipe ini biasanya digunakan untuk aplikasi arsitektur, bagian

pesawat terbang, otomotif, maupun komputer.

c. Hard Coating Anodizing (HCA)

Menggunakan larutan elektrolit yang sama dengan (SAA) namun

dengan konsentrasi elektrolit yang lebih tinggi pada temperatur yang lebih

rendah. Lapisan yang dihasilkan lebih tangguh, memiliki ketahanan abrasi

yang baik, ketahanan korosi, anti pudar, tahan terhadap suhu tinggi, dan

memiliki kekerasan yang baik.Lapisan mencapai ketebalan 75 mikron

sehingga juga dapat menjadi insulator (penyekat) listrik yang baik.

Umumnya digunakan pada peralatan yang membutuhkan ketahanan aus

yang sangat tinggi seperti pada piston dan hydraulic gear.

3. Sebutkan cara pelapisan selain anodizing! (min 3)

Jawab :

a. Electroplating

b. Galvanizing

c. Painting

4. Amati secara visual hasil anodizing serta perubahannya beratnya dan buat

pembasannya!

Jawab :

Dalam pengamatan secara visual, terbentuk lapisan aluminium oksida pada

pelat Al didandai dengan terdapatnya bagian permukaan pelat Al yang lebih

terang dari bagian lainnya (bagian yang dicelupkan pada larutan elektrolit) dan

sedikit kurang halus jika dibandingkan dengan pelat Al sebelum di anodizing.


29

Pada pelat Pb tidak terjadinya perubahan secara visual. Pelat Al terjadi perubahan

berat yaitu pengurangan berat pelat Al jika dibandingkan dengan berat awal pelat

Al. hal ini dapat terjadi dikarenakan terdapat Al pada larutan elektrolit yang tidak

menempel pada pelat Al sebagai aluminium oksida.

5. Jelaskan secara skematis mekanisme anodizing !

Jawab :
DC power
supply Variable Resistor
Switch

Connecting Wire
Ammeter

Anode Cathode
Anion Cation
(Al) (Pb)

Electrolyte

(H2SO4)

Gambar B.1 Skematis Mekanisme Anodizing[7]

Proses anodizing dimulai dengan mengalirnya arus listrik dari sumber arus

listrik kepada katoda menuju larutan elektrolit, listrik pada larutan elektrolit

mengurai H2SO4 menjadi O2, lalu Al terkikis karena adanya aliran listrik menuju

Al, Al+ dari Al berikatan dengan O2 membentuk Al2O3, lalu Al2O3 menempel

pada pelat Al.

6. Sebutkan aplikasi anodizing dalam kehidupan sehari-hari !

Jawab :

a. Meningkatkan ketahanan korosi pada material

b. Meningkatkan ketahanan aus yang tinggi pada piston dan hydraulic gear
30

c. Memberikan lapisan insulator elektrik pada permukaan suatu material

d. Menghasilkan lapisan yang berpori pada aluminium, sehingga

memungkinkan untuk dilakukannya proses pewarnaan

B. 2 Tugas Khusus

1. Apakah yang dimaksud dengan Pulse Anodizing ?

Jawab :

Pulse anodizing adalah metode untuk mengurangi waktu proses dengan

memberikan kerapatan arus yang lebih tinggi dari biasanya selama proses

anodizing. Ketika tegangan yang diberikan pada proses pulse lebih tinggi,

arus akan mencapai steady state. Dimana lapisan anodik yang terbentuk akan

memiliki ketebalan yang proporsional. Struktur mikro juga akan dikontrol

oleh tegangan. Ketika tegangan diturunkan secara cepat, kerapatan arus akan

berkurang. Kerapatan arus yang kecil akan menyebabkan resistansi yang

tinggi pada lapisan anodik. Dimana pembentukan lapisan anodik akan

berkurang. Setelah beberapa waktu, kerapatan arus akan mencapai steady

state sesuai penurunan tegangan. Pada saat itu, lapisan anodik akan memiliki

ketebalan yang baru. Lapisan juga akan memiliki sel yang lebih kecil sesuati

penurunan tegangan.

2. Tuliskan reaksi anodizing aluminium !

Jawab :

Al(s) Al3+ (aq) + 3e- (aq) ....................................................................... (C.1)

2Al 3+ (aq) + 3O2- (aq) Al2O3(s) ........................................................ (C.2)


31

2Al 3+ (aq) + 3OH-(aq) Al2O3(s) + 3H+(aq).............................................. (C.3)

Keseluruhan:

2Al 3+ (aq) + 3H2O(l) Al2O3(s) + 6H+(aq)+ 6e-(aq) ............................... (C.4)


LAMPIRAN C

GAMBAR ALAT DAN BAHAN


33

Lampiran C. Gambar Alat dan Bahan

Gambar C.1 Rectifier Gambar C.2 Neraca Digital

Gambar C.3 Gelas Ukur Gambar C.4 Sarung Tangan

Gambar C.5 Hair Dryer Gambar C.6 Penjepit

Gambar C.7 Gelas Kimia Gambar C.8 H2SO4


34

Gambar C.9 Aquades Gambar 10. Pelat Al

Gambar C.11 Pelat Pb


LAMPIRAN D

BLANKO PERCOBAAN

Anda mungkin juga menyukai