Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM ENZIMOLOGI

UJI AKTIVITAS ENZIM PROTEOLITIK

Disusun oleh

Efa Uswatun Khasanah


163112620150092

LABORATORIUM KIMIA
FAKULTAS BIOLOGI
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2018
A. Tanggal Praktikum
Praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 22 Mei 2018.

B. Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum ini, mahasiswa diharapkan dapat menentukan aktivitas enzim
proteolitik (papain).

C. Teori Singkat
Enzim proteolitik merupakan kelompok enzim yang memiliki kemampuan untuk
menghidrolisis ikatan peptide. Enzim ini juga disebut sebagai peptidase, protease atau
proteinase. Protease terdapat pada semua makhluk hidup seperti manusia, hewan,
tanaman, dan mikroba (bakteri, jamur, dan virus). Berdasarkan mekanisme kerjanya,
protease dapat dibagi menjadi exopeptidase dan endopeptidase. Exsopeptidase
mengkatalisis proses hidrolisi ikatan peptoda pada ujung rantai, sedangkan
endopeptidase menghidrolisis ikatan pada tengah rantai (Jalip,IS.2018).

Gambar 1. Hidrolisis enzim endopeptidase

Papain adalah salah satu enzim protease yang berperan aktif dalam proses hidrolisis
ikatan peptide. Enzim ini banyak ditemukan pada seluruh bagian pohon pepaya yang
meliputi daun, buah, getah, dan akarnya. Papain merupakan enzim sederhana yang
terdiri dari 212 asam amino dengnan 4 ikatan disulfide. Papain banyak digunakan di
berbagai bidang indusitri terumatan industri farmasi (Jalip,IS.2018).
D. Pelaksanaan Praktikum
1. Alat
a. Waterbath g. Bola hisap
b. Biuret h. Gelas beker
c. Neraca analitik i. Pipet ukur
d. Labu Erlenmeyer j. Blender
e. Gelas ukur k. Statif
f. Corong l. Pipet volume

2. Bahan
a. Buah papaya muda d. Akuadestilata
b. Susu skim 5% e. Indicator pp
c. Formaldehida f. NaOH 0,1 N

3. Cara Kerja
A. Pembuatan Ekstrak Enzim Papain
a. 50 gram buah papaya dipotong dadu dan ditambahkan 100 mL akuadestilata
b. Kemudian dihaluskan menggunakan blender dan disaring untuk diambil
filtratnya
c. Filtrat dibuat menjadi 3 konsentrasi yang berbeda yaitu 20%,30%, dan 40%

B. Uji Aktivitas Enzim Papain


a. Susu skim 5% dimasukkan ke dalam 4 erlenmeyer masing-masing 40 mL
dan diberi label E1,E2,E3, dan E4
b. Erlenmeyer 1,2, dan 3 diinkubasi dengan suhu 37ᵒC selama 10 menit, untuk
Erlenmeyer 4 dibiarkan di udara terbuka
c. E1,E2, dan E3 ditambahkan 10ml ektrak kasar enzim papain, E4
ditambahkan 10ml akuadestilata
d. Semua Erlenmeyer diinkubasi pada suhu 37ᵒC selama 30 menit dan
ditambahkan 2ml formaldehida
e. Kemudian dititrasi menggunakan NaOH 0,1 N ditambahkan indicator pp 5
tetes
f. Aktivitas enzim ditentukan dengan menggunakan persamaan
(𝑡𝑠 − 𝑡𝑏)𝑚𝐿 × 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 × 14,08
%𝑁 = × 𝑓𝑝 × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔) × 1000
%𝑁
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 (𝑚𝑙) × 𝑡 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
Dimana ts adalah titrasi sampel, tb adalah titrasi blanko (E4), berat sampel
adalah berat susu skim dalam gram, dan fp adalah faktor pengenceran.

E. Hasil Praktikum

Tabung %N Aktivitas Enzim


ke
E1 0,056% 0,00019

E2 0,07% 0,00023

E3 0,084% 0,00028

F. Pembahasan

Penentuan aktivitas enzim dengan persamaan berikut

(𝑡𝑠 − 𝑡𝑏)𝑚𝐿 × 𝑁 𝑁𝑎𝑂𝐻 × 14,08


%𝑁 = × 𝑓𝑝 × 100%
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙 (𝑔) × 1000
%𝑁
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 (𝑚𝑙) × 𝑡 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
 E1
(6,7−6,3)𝑚𝐿 ×0,1 𝑁 ×14,08
%𝑁 = × 5 × 100% = 0,056%
5 𝑔×1000

0,056 %
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 = = 0,00019
10(𝑚𝑙) × 30 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)

 E2
(6,8−6,3)𝑚𝐿 ×0,1 𝑁 ×14,08
%𝑁 = × 5 × 100% = 0,07%
5 𝑔×1000

0,07 %
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 = = 0,00023
10(𝑚𝑙) × 30 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
 E3
(6,9−6,3)𝑚𝐿 ×0,1 𝑁 ×14,08
%𝑁 = × 5 × 100% = 0,084%
5 𝑔×1000

0,084 %
𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑒𝑛𝑧𝑖𝑚 = = 0,00028
10(𝑚𝑙) × 30 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)

Penentuan aktivitas enzim papain ini menggunakan ekstrak kasar enzim papain yang
diperoleh dari buah papaya muda yang sudah diambil filtratnya. Prinsip dari uji
aktivitas papain ini adalah untuk mengamati aktivitas dari enzim papain itu sendiri
dengan perbedaan perlakuan yang diberikan. Enzim tersebut diinkubasi pada suhu
37ᵒC untuk mengoptimalkan kerja enzim dan dilakukan pada suhu karena pada suhu
37ᵒC tersebut enzim dapat bekerja dengan optimal. Setelah dilakukan inkubasi, enzim
ditambahkan formaldehida dengan tujuan mengehentikan kerja enzim sebelum
dilakukannya titrasi (Jalip,IS.2018).
Titrasi dilalukan sampai larutan berubah menjadi warna merah muda. Perbedaan
konsentrasi ekstrak enzim papain yang ditambahkan ternyata berpengaruh terhadap
aktivitas enzim. Semakin tinggi konsentrasi yang ditambahkan semakin tinggi pula
aktivitas enzimnya. Begitu juga dengan volume NaOH yang digunakan pada saat
titrasi. Volume NaOH akan mempengaruhi nilai aktivitas enzim. Nilai aktivitas enzim
yang tinggi menandakan enzim yang terkandung juga tinggi (Kusuma
Wardhani,DD.2003).

G. Kesimpulan
Aktivitas enzim papain yang didapatkan dari ekstrak kasar enzim papain memiliki
perbedaan berdasarkan konsentrasi yang dibuat. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak
enzim, semakin tinggi pula aktivitas enzim yang dihasilkan.

Daftar Pustaka

Jalip,IS.2018.Penuntun Praktikum Enzimologi-Uji Aktivitas Enzim Proteolitik

.Laboratorium Kimia Universitas Nasional. Jakarta.

Kusuma Wardhani,DD.2003.Studi Hidrolisi Protein Ikan Lemuru (Sardinella logiceps) oleh

Enzim Papain Kasar dari Buah Pepaya Mentah (Carica papaya) Berdasarkan

Variasi Waktu Inkubasi.Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Universitas Jember.
Lampiran

Ragi yang dihaluskan Ragi dihomogenkan dengan Proses inkubasi


NaHCO3

Perendaman dengan air Setelah disentrifus Supernatan yang diuji


dingin sebelum disentrifus dengan Biuret

Endapan yang diuji dengan


Biuret

Anda mungkin juga menyukai