DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Gambaran Umum Instansi
SD Negeri 06 Pasir Jambak berdiri di desa Pasir Jambak
Kelurahan Pasir Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah sejak tahun 1962 yang
memiliki luas tanah 20852 m2 . Adapun kepala sekolah SD 06 Pasir
Jambak ini Bernama Muhamad Dasir, S.Pd dan 1 orang wakil kepala
sekolah. SD ini memiliki 6 orang guru kelas, 2 orang guru bidang studi, 3
orang tenaga kependidikan yang terdiri atas 1 orang tata usaha dan 1 orang
unit pelayanan perpustakaan serta 1 orang penjaga sekolah. Sekolah ini
terpilih sebagai salah satu sekolah ramah anak di Kota Padang. Selain itu,
pada lomba O2SN kemaren, sekolah ini mendapatkan medali perunggu
dalam lomba silat se Kota Padang. Kurikulum yang dipakai adalah
kurikulum KTSP untuk kelas 2,3, 5 dan 6 sedangkan kelas 1 dan 4
memakai kurikulum 2013.
2. Sumber Daya
1 Kelas 1 28
2 Kelas 2 23
3 Kelas 3 28
4 Kelas 4 28
5 Kelas 5 26
6 Kelas 6 14
Jumlah 147
1
DATA PEGAWAI SDN 06 PASIR JAMBAK
PENDIDIKAN
NO NUPTK NAMA Jabatan NIP GOL
2 Laboratorium 0 -
2
3 Perpustakaan 1 Baik
7 Ruang TU 1 Baik
3
6. Menumbuhkan kreativitas menjaga dan mengelola lingkungan melalui
kegiatan ekstrakurikuler, olahraga, kesenian, keterampilan, dan
pengembangan diri.
4. Tugas Pokok dan Fungsi
Menurut UU Guru dan Dosen pasal 20, bahwa dalam melaksanakan
tugas keprofesionalan, guru berkewajiban:
1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran
yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran.
2. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan
kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
3. Bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan
jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar
belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam
pembelajaran.
4. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode
etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika, dan
5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Dalam undang-undang guru dan dosen, ada tujuh tugas utama guru.
Ketujuh tugas tersebut adalah mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Berikut
ini dijelaskan tujuh tugas guru:
1) Mendidik
Mendidik adalah mengajak, memotivasi, mendukung,
membantu dan menginspirasi orang lain untuk melakukan tindakan
positif yang bermanfaat bagi dirinya dan orang
lain atau lingkungan. Mendidik lebih menitikberatkan pada kebiasaan
dan keteladanan.
2) Mengajar
Mengajar adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh guru untuk
membantu atau memudahkan siswa melakukan kegiatan
4
belajar. Prosesnya dilakukan dengan memberikan contoh kepada siswa
atau mempraktikkan keterampilan tertentu atau menerapkan konsep
yang diberikan kepada siswa agar menjadi kecakapan yang dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
3) Membimbing
Suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan bahan
ajar untuk mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan
pendekatan tertentu yang sesuai dengan karakter siswa. Membimbing
juga dimaksudkan untuk membantu siswa agar menemukan potensi
dan kapasitasnya, menemukan bakat dan minat yang dimilikinya
sehingga sesuai dengan masa perkembangan dan pertumbuhannya.
4) Mengarahkan
Mengarahkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada
peserta didik agar dapat mengikuti apa yang harus dilakukan agar
tujuan dapat tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa, kebebasan
peserta didik tetap dihormati dengan tujuan agar tumbuh kreativitas
dan inisiatif peserta didik secara mandiri.
5) Melatih
Melatih pada hakekatnya adalah suatu proses kegiatan untuk
membantu orang lain (atlet) mempersiapkan diri dengan sebaik-
baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu. Dalam dunia
pendidikan tugas guru adalah melatih siswa terhadap fisik, mental,
emosi dan keterampilan atau bakat.
6) Menilai
Menurut (BSNP 2007: 9), penilaian merupakan serangkaian
kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data
tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang
bermakna dalam pengambilan keputusan. Tugas guru adalah menilai
siswa pada aspek keterampilan, sikap dan pengetahuan. Tujuannya
5
untuk mengukur sejauhmana kompetensi siswa setelah proses belajar
mengajar selesai dilaksanakan.
7) Mengevaluasi
Mengevaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana
tujuan program telah tercapai (Gronlund, 1985, dalam Djaali dan Pudji
M). Evaluasi ditujukan untuk mendapatkan data dan informasi yang
dijadikan dasar untuk mengetahui taraf kemajuan, perkembangan, dan
pencapaian belajar siswa, serta keefektifan pengajaran guru. Evaluasi
pembelajaran mencakup kegiatan pengukuran dan penilaian.
6
5. StrukturOrganisasi
StrukturOrganisasi
SDN 06 Pasir Jambak Kecamatan Koto Tangah Kota Padang
Kepala Sekolah
MUHAMAD DASIR,
ss S.Pd
Dewan Komite
NASRUL
Wakil Kepala Sekolah
ROSTIMAR, S.Pd
Unit Perpustakaan Tata Usaha
REZI, A.Md DINA MARIANA, S.Pd
Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI
HAYATUL KHAIRI, S.Pd
ROSTIMAR, S.Pd VENNY OKTORA, S.Pd RATNA WILIS,S.Pd YUNI RATINI, S.Pd SURYA RAMDANI, S.Pd
SISWA
7
MASYARAKAT SEKITAR
B. Deskripsi Khusus
1. Program dan Kegiatan Saat Ini
2. Role Model
SDN 06 Pasir Jambak dipimpin oleh Kepala Sekolah yang bernama Bapak
Muhammad Dasir, S.Pd dengan pangkat golongan Penata Tk.1 golongan III/d dengan
jenjang pendidikan terakhir adalah S1/ PGSD dengan nomor
NIP.196608151993121001. Beliau adalah seorang kepala sekolah yang disiplin,
ramah, dan Jujur, bertanggung jawab, Transparan.
Setiap pagi beliau selalu datang lebih awal dari guru-gurunya. Beliau pernah
mengatakan” sebelum kita menyuruh orang lain disiplin, terapkan disiplin itu lebih
dahulu pada diri kita.” Jadi, dalam hal ini beliau mengambil metode pembelajaran
Rasulullah, yaitu metode teladan. Beliau juga selalu bersikap ramah kepada semua
orang,baik itu kepada tamu yang datang ke sekolah maupun kepada pegawai beliau.
Hal ini dibukktikan ketika saya pertama kali datang ke SDN 06 Pasir Jambak. Ketika
itu saya datang ke sana untuk melapor pada tempat tugas saya. Saat itu beliau
menyambut kedatangan saya dengan ramah.
8
Beliau juga seorang yang jujur dan anti korupsi. Karena selama beberapa
bulan saya di SDN 06 Pasir Jambak dapat saya ketahui bahwa beliau selalu
melaksanakan tugasnya berdasarkan juknis yang ada. Misalnya beliau selalu berpesan
kepada guru-guru terutama bendahara bahwa dana BOS itu harus digunakan sesuai
juknis.
Selain itu, dalam menjalani tugasnya sebagai kepala sekolah beliau selalu
melakukannya dengan penuh tangggung jawab dan akuntabilitas yang tinggi. Apapun
berita atau kebijakan Kota Padang, beliau selalu mensosialisasikannya kepada kami.
Setiap ada kegiatan beliau selalu meminta kepada bawahannya bukti fisik, seperti
surat undangan kegiataan. Beliau pernah mengatatakan kepada saya bahwa setiap apa
yang akan kita lakukan harus ada bukti fisiknya. Ini adalah salah satu bentuk
pertanggung jawaban kita pada atasan.
9
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
Tahapan 1
Pada tanggal 18 April 2019, saya kembali ke sekolah. Kemudian saya menemui
kepala sekolah/ mentor , Pak Das untuk berkonsultasi (nasionalisme), tentang
persiapan pelaksanaan kegiatan pesantren ramadhan.
10
Gambar 1 : konsultasi (nasionalisme) dengan kepala sekolah tentang persiapan
pelaksanaan kegiatan pesantren ramadhan.
Sebelum memulai konsultasi dengan Pask Das, terlebih dahulu saya menjelaskan
maksud dan tujuan saya menghadap beliau. Bahwa saya akan melakukan rancangan
aktualisasi yang telah diseminarkan. Setelah mendapat persetujuan saya langsung
berkonsultasi tentang persiapan pesantren ramadhan. Saya meminta arahan dari beliau
apa-apa yang harus saya persiapkan. Meskipun instruksi dari wali kota dan dinas
pendidikan belum keluar tentang pelaksanaan pesantren ramadhan, tapi berdasarkan
pengalaman tahun lalu dengan senang hati dan ramah beliau memberikan penjelasan
hal-hal yang harus saya persiapkan dan yang akan saya lakukan. Saat berkonsultasi
dengan kepala sekolah saya berkomunikasi dengan santun dan ramah (etika
publik).
Gambar 2 : Berlaku dan berkomunikasi sopan dan santun (etika publik) kepada
atasan/mentor/kepala sekolah.
Dokumen yang saya dapatkan dari kegiatan ini berupa kartu konsultasi yang saya
lampirkan pada lampiran 1.
Tahapan 2
Pada tanggal 20 April 2019 jam 15.30 WIB Saya menemui pengurus Mesjid. Saat itu
beliau sedang mengajar anak2 mengaji. Saat saya datang menemui beliau terlebih
dahulu saya memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan
11
saya. Bahwa saya akan mengaktualisasikan rancangan yang telah diseminarkan dan
disetujui oleh mentor di Mesjid Asra.
12
Gambar 4 : Berkomunikasi sopan dan santun (etika publik) kepada pengurus mesjid
Tahapan 3
Pada tanggal 27 April 2019 jam 10.00 WIB kami mengadakan rapat antara kepala
sekolah dengan majelis guru tentang informasi akhir sekolah dan persiapan
pelaksanaan kegiatan pesantren ramadhan. Saat itu kepala sekolah membacakan
instruksi walikota dan surat edaran kepala dinas tentang pelaksanaan pesantren
ramadhan. Kepala sekolah juga menyampaikan kepada majelis guru tentang rencana
aktualisasi yang akan saya lakukan. Saat itu kami memusyawarahkan
(nasionalisme) tentang tugas-tugas kami selama pesantren ramadhan, beliau juga
meminta kepada majelis guru agar membantu saya dalam pelaksanaan rancangan
aktualisasi saya nanti. Di akhir rapat kepala sekolah membagikan SK pembagian
tugas pembina/pengawas pesantren ramadhan.
13
Gambar 5 : Musyawarah (nasionalisme) kepala sekolah dengan majelis guru tentang
pelaksanaan pesantren ramadhan
Dari kegiatan tersebut dokumen-dokumen yang saya dapatkan adalah berupa Instruksi
wali kota, surat edaran dinas pendidikan, SK pembagian tugas pembina/pengawas
pesantren ramadhan dan surat tugas masing-masing guru . Semua dokumen tersebut
terlampir pada lampiran 1.
Tahapan 4
Pada tanggal 21 April 2019 berdasarkan saran dari kepala sekolah, saya membuat
surat kepada orang tua murid tentang pelaksanaan Pesantren Ramadhan. Hal ini
disebabkan karena keterbatasan waktu cara sosialisasi seperti ini lebih efektif
(komitmen mutu) dibandingkan dengan sosialisasi langsung
Dari kegiatan tesebut saya mendapatkan sebuah dokumen berupa surat pemberitahuan
sosialisasi pesantren kepada wali murid yang akan saya lampirkan pada lampiran 1
Tahapan 5
Pada tanggal 22 April 2019 saya mencari-cari referensi mengenai pelaksanaan
pesantren ramadhan yang optimal. Dalam hal ini saya menggunakan internet dengan
cara searching google agar lebih efektif. Kemudian saya membaca tentang
bagaimana kegiatan pesantren ramadhan yang disenangi oleh anak-anak agar anak-
anak tidak bosan mengikuti kegiatan pesantren.
14
Dari kegiatan tersebut saya mendapatkan hasil pencarian referensi menggunakan
internet berupa dokumen/ print out yang akan saya lampirkan pada lampiran 1.
15
- Format penilaian pengetahuan
peserta pesantren ramadhan
- Format penilaian keterampilan
(ibadah) peserta pesantren
ramadhan
Tahapan 1
Pada tanggal 29 April 2019 saya menemui kepala sekolah untuk berkoordinasi
(nasionalisme) dengan beliau dalam menentukan kelas yang akan mengikuti kegiatan
pesanntren ramadhan. Berdasarkan hasil koordinasi tersebut didapatkan bahwa kelas
yang akan mengikuti kegiatan pesantren ramadhan adalah kelas IV, kelas V dan kelas
VI. Kepala sekolah juga mengarahkan saya agar meminta data jumlah siswa akan
mengikuti kegiatan pesantren dan formulir kegiatan pesantren kepada operator.
Tahapan 2
Selanjutnya pada tanggal 30 April 2019 berdasarkan arahan mentor saya pun
menemui operator dan meminta jumlah data siswa yang akan mengikuti kegiatan
pesantren ramadhan dan formulir pendaftaran pesantren ramadhan . Saat itu Buk dina
16
sedang sibuk bekerja dan saya pun menjelaskan maksud kedatangan saya
menemuinya. Dengan senang hati beliau pun memberikan data yang saya minta. Saya
pun bekerja sama (nasionalisme) dengan operator dalam proses pembuatan daftar
siswa pesantren ramadhan berdasarkan tempat tinggal siswa tersebut.
Gambar 7 :
Bekerja sama ( nasionalisme) dengan operator meminta data jumlah peserta
pesantren ramadhan dan formulir pendaftaran peserta pesantren ramadhan. Dokumen
yang saya dapatkan berupa Daftar siswa peserta pesantren ramadhan SD N 06 Pasir
Jambak , jumlah siswa peserta pesantren ramadhan SD N 06 Pasir Jambak dan
formulir pendaftaran pesantren ramadhan. Semua dokumen tersebut terlampir pada
lampiran 2.
Tahapan 3
Pada hari selanjutnya, tanggal 02 Mei 2019 saya juga bekerja sama
(nasionalisme)dengan wali kelas dalam proses pendataan siswa. Saya memberikan
surat sosialisasi pesantren ramadhan untk wali murid, formulir pendaftaran siswa
kepada wali kelas agar disampaikan oleh wali kelas kepada siswanya.
17
Gambar 8 : bekerja sama (nasionalisme) dengan wali kelas dalam menyampaikan
surat sosialisasi pesantren ramadhan untuk wali murid dan formulir pendaftaran
pesantren ramadhan.
Tahapan 4
Pada tanggal 3 Mei 2019 saya memberikan penjelasan (akuntabilitas) kepada siswa
tentang kriteria penilaian yang akan saya lakukan dalam kegiatan pesantren ramadhan
tersebut. Saat itu saya juga mengatakan akan memberikan hadiah (reward) kepada
siswa yang rajin dan berprestasi selama mengikuti kegiatan pesantren ramadhan.
18
Gambar 9: memberikan penjelasan (akuntabilitas) kepada siswa di sekolah tentang
kriteria penilaian pesantren ramadhan.
19
Tahapan 5
Pada tanggal 04 Mei 2019 saya meminta data peserta pesantren ramadhan yang telah
mendaftar di Mesjid Asra kepada panitia pesantren ramadhan. Hal ini saya lakukan
karena dianggap lebih efisien (komitmen mutu) bila dibandingkan menunggu
kegiatan pesantren terlaksana dan mendata peserta satu persatu yang akan
menghabiskan waktu dan tenaga. Selain itu hal ini juga akan memudahkan saya dalam
proses pembuatan format penilaian dan daftar hadir peserta pesantren ramadhan.
Dokumen yang saya dapatkan tentang daftar peserta pesantren ramadhan di Mesjid
Asra terlampir pada lampiran 2.
Tahapan 6
Pada tanggal 5-7 Mei 2019 mulai merancang dan membuat format evaluasi siswa
dengan kerja keras. Kegiatan ini menghabiskan waktu saya selama 3 hari karena
banyaknya format yang saya buat.
20
Semua format yang saya buat dokumen dalam bentuk excel berupa daftar hadir
peserta pesantren ramadhan, format penilaian sikap peserta pesantren ramadhan,
format penilaian keterampilan peserta pesantren ramadhan (hafalan juz amma), format
penilaian pengetahuan peserta pesantren ramadhan, format penilaian keterampilan
(ibadah) peserta pesantren ramadhan. semua dokumen terebut terlampir pada
lampiran 2.
Tahapan 1
Pada tanggal 11- 28 Mei 2019 saya selalu mencek kehadiran siswa dengan penuh
tanggung jawab ( akuntabilitas) agar saya bisa memantau dan mengetahui peserta
yang rajin dan malas.
21
Tahapan 2
Pada tanggal 11- 28 Mei 2019 Saya mencatat penilaian sikap siswa dan penilaian
keterampilan siswa selama kegiatan dengan adil (anti korupsi) dan profesional
(Akuntabilitas).
22
Gambar : mengarahkan siswa melaksanakan sholat dhuha
23
Bukti Fisik Lampiran 4
- Daftar hadir peserta pesantren
ramadhan
Tahapan 1
Pada tanggal 28 Mei 2019 saya melakukan telaahan format absensi siswa dan format
penilaian sikap siswa yang telah saya lakukan selama 19 hari dengan kerja keras
(anti korupsi)
24
Gambar : Melakukan telaahan format absensi siswa dan format penilaian sikap siswa
dengan kerja keras (anti korupsi)
Tahapan 2
Pada tanggal 28 Mei 2019 saya melakukan penilaian pengetahuan dan keterampilan
siswa dengan profesional, jujur (etika publik) dan adil (nasionalisme)
25
Gambar : melakukan penilaian keterampilan siswa (praktek wudhu) dengan
profesional, jujur (etika publik) dan adil (nasionalisme)
Tahapan 3
Dari hasil telaahan format absensi, penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
siswa, saya dapat menentukan siswa yang rajin, disiplin dan aktif serta berprestasi
26
selama kegiatan pesantren ramadhan secara efektif dan efisien (komitmen mutu).
Tahapan 4
Pada tanggal 29 Mei 2019 saya mengumumkan dan memberikan hadiah kepada siswa
yang terpilih dengan dengan menyebutkan nilai-nilai yang mereka peroleh secara
transparan (akuntabilitas)
27
Gambar : pengumuman dan pemberian reward kepada siswa rajin dan berprstasi
selama mengikuti kegiatan secara transparan (akuntabilitas).
28
- Materi
- Rekapitulasi penilaian
- Kartu kosultasi
Tahapan 1
Pada tanggal 29 Mei setelah mengumumkan siswa terbaik selama kegiatan pesantren
ramadhan, saya membuat laporan pengawasan kegiatan dengan tanggung jawab,
(akuntabilitas) tekun, (etika publik) dan kerja keras (anti korupsi) untuk
dilaporkan nanti kepada atasan saya.
Gambar : Membuat laporan pengawasan kegiatan dengan tanggung jawab,
(akuntabilitas) tekun, (etika publik) dan kerja keras (anti korupsi)
Tahapan 2
Saya akan memberikan laporan kepada atasan sebagai bentuk tanggung jawab saya
kepada atasan (akuntabilitas)
Gambar : memberikan laporan kepada atasan sebagai bentuk tanggung jawab saya
kepada atasan (akuntabilitas)
Tahapan 3
Saya mendiskusikan tentang laporan hasil kegiatan bersama atasan dan bersama-
sama membahas kekurangan yang harus diperbaiki lagi kee depannya.
(nasionalisme)
29
3. Guru-guru yang sangat membantu selama kegiatan proses habituasi
B. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi
Faktor – faktor penghambat realisasi aktualisasi selama proses habituasi
penulis sebagai berikut:
1. Waktu untuk persiapan Pelaksanaan yang sangat singkat karena libur ujian
nasional dan libur awal ramadhan.
2. Panitia yang kurang aktif sehingga hampir semua kegiatan diserahkan pada guru
pengawas dan pematerinya pun berasal dari guru pengawas saja. Hal ini
dikarenakan anggaran dana yang sedikit sehingga panitia tidak mampu
mendatangkan pmateri dari luar.
C. Analisa Dampak
1. Persiapan pelaksanaan Optimalisasi pelaksanaan Pesantren Ramadhan
a. Etika publik
Pertemuan dengan mentor dan pengurus mesjid harus dengan sikap
ramah dan sopan. Jika seorang guru tidak menerapkan nilai etika publik ini
maka akan dianggap sebagai seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak
berkarakter, dan tidak akan menjadi contoh oleh murid-murid di sekolah untuk
menanamkan nilai-nilai karakter tersebut.
b. Nasionalisme
Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus bermusyawarah dan
berkoordinasi dengan mentor dan guru-guru. Jika nilai nasionalisme ini tidak
diterapkan, maka akan menimbulkan sikap individualisme yang sangat
bertentangan dengan nilai-nilai ASN (Aparatur Sipil Negara). Hal yang
demikian tidak mewujudkan misi SD N 06 Pasir Jambak yaitu
Mengikutsertakan warga sekolah dalam lomba dan kegiatan terutama
kepedulian akan lingkungan.
c. Komitmen mutu
Kegiatan ini dilaksanakan secara efektif. Jika nilai komitmen mutu ini
tidak dilaksanakan, maka bisa mengakibatkan kegiatan ini tidak berjalan
sebagaimana yang direncanakan.
2. Melakukan identifikasi siswa peserta pesantren ramadhanb. Akuntabilitas
a. Nasionalisme
30
Setiap kegiatan yang akan dilakukan harus berkoordinasi untuk
meminta saran terlebih dahulu kepada mentor selaku atasan kita. Selain itu,
dalam melakukan kegiatan kita pasti membutuhkan bantuan orang lain. Oleh
sebab itu, kerja sama dengan rekan-rekan kerja sangat diperlukan karena
apabila nilai-nilai koordinasi dan kerja sama tersebut tidak diterapkan maka
kegiatan tidak akan berjalan secara optimal.
b. Komitmen mutu
Dalam melakukan kegiatan terlebih dahulu kita harus mencari
alternatif yang lebih efektif agar kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan waktu
dan harapan.
c. Anti korupsi
Dalam melakukan kegiatan diperlukan sikap kerja keras kita karena
kalau nilai kerja keras tidak muncul maka pelaksanaan kegiatan tidak akan
berlangsung.
d. Akuntabilitas
a. Akuntabilitas
Selain itu, dalam melakukan pengawasan nilai kerja sama antar rekan
kerja juga sangat diperlukan karena tidak mungkin kita mampu melakukannya
sendiri. Pada siswa, jika tidak diterapkan nilai nasionalisme ini, maka siswa
31
tidak bisa berkomunikasi dengan baik sesama siswa lainnya atau siswa akan
memilih-milih teman dalam berdiskusi nantinya.
4. Melakukan evaluasi kegiatan pesantren ramadhan
a. Anti korupsi
Dalam melakukan evalusasi kegiatan terutama dalam menelaah format absensi
siswa dan penilaian sikap diperlukan kerja keras. Karena jika dilakukan asal-
asalan siswa akan merasa dirugikan.
b. Etika publik
Dalam melakukan penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan
siswa harus dilakukan dengan profesional dan jujur sesuai dengan
kemampuan mereka. Karena kalau sikap profesional ini tidak diterapkan maka
evaluasi yang dilakukan akan sis-sia saja. Bisa jadi dilakukan berdasarkan
tebak-tebakan saja. Padahal tanpa kita ketahui ada siswa yang lebih pintar dari
siswa yang ada diperkiraan kita.
c. Nasionalisme
Selain itu, dalam melakukan penilaian juga harus dilakukan dengan
adil tanpa membeda-bedakan siswa. Karena jika sikap adil tidak diterapkan
tertama kita ASN sebagai pelayan publik maka masyarakat tidak akan percaya
lagi dengan pemerintah. Nepotisme pasti akan merajalela di Negeri ini.
d. Komitmen mutu
Mengingat waktu yang terbatas dalam melakukan evaluasi, jika ada
alternatif yang lebih efektif dan efisien maka kita juga harus menerapkannya.
Supaya kegiatan bisa terlaksana sesuai dengan waktu dan harapan.
e. Akuntabilitas
Dalam melakukan penilaian dan mengumumkan siswa-siswa terbaik
kita harus bersikap transparan agar tidak ada kekecewaan di hati siswa-siswa
kita. Agar mereka tau nilai yang mereka dapatkan.
32
atasan atas kegiatan yang telah dilakukan. Apabila hal ini tidak dilakukan
maka akan ini akan bertentangan dengan nilai-nilai dasar kita sebagai PNS
dimana setiap yang kita lakukan butuh pertanggung jawaban kepada atasan.
b. Etika publik
Dalam membuat laporan kegiatan juga harus dilakukan dengan tekun.
Apabila kita tidak mengerjakannya dengan tekun maka ini akan
mengakibatkan kesalahan dalam pembuatan laporan.
c. Anti korupsi
Selain itu dalam membuat laporan kegiatan juga harus dilakukan
dengan kerja keras. Apabila kita tidak mengerjakannya dengan kerja keras
maka ini akan laporan kegiata tidak akan selesai tepat waktu.
d. Nasionalisme
Mendiskusikan tentang laporan hasil kegiatan bersama atasan dan
bersama-sama membahas kekurangan yang harus diperbaiki lagi ke
depannya. Jika nilai nasionaliseme ini tidak dilaksanakan, maka kita tidak bisa
tahu sejauh mana kegiatan yang dilaksanakan tersebut terpenuhi atau tidaknya
dalam rangka pengoptimalan kegiatan pesantren ramadhan.
33
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan aktualisasi yang dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa:
1. Dengan melaksanakan kegiatan aktualisasi, penulis dapat menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi. Semua
kegiatan yang telah direncanakan telah terlaksana dengan baik
2. Pelaksanaan aktualisasi ini cukup efektif dalam meningkatkan motivasi siswa dalam
mengikuti kegiatan pesantren ramadhan. hal ini terbukti dari data daftar kehadiran
siswa. Hanya sedikit siswa yang bolos mengikuti kegiatan. Mereka sangat rajin datang
ke Mesjid dan mengkuti kegiatan.
3. Kegiatan ini menimbulkan kesan yang positif dari panitia dan guru pengawas. hal ini
terlihat dari dukungan dan kerja sama yang dilakukan oleh guru-guru dalam membantu
terlaksananya kegiatan ini.
Nilai yang didapat dalam pelaksanaan aktualisasi ini, diharapkan menjadi habituasi
atau pembiasaan untuk kedepannya bagi penulis dalam hal bersikap ataupun
melaksanakan tugas penulis di UPT SDN 06 Pasir Jambak maupun sekolah lainnya.
B. Saran
Penerapan nilai-nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan
anti korupasi harus dilaksanakan berkelanjutan. Bukan hanya selama off campus, namun
harus terus berkelanjutan. Hal ini harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas kinerja
yang baik bagi seorang ASN (Aparatur Sipil Negara)
Tindak lanjut yang perlu diambil untuk meningkatkan optimalisasi kegiatan ini
adalah meningkatkan pengawasan dan motivasi kepada siswa serta kerja sama panitia
dengan guru pengawas.
34