Anda di halaman 1dari 3

Tanggal :

Penulis : PIH Unair


Kategori : Berita N E W S

Cegah Osteoporosis, Ajak Lansia Senam


Berita :

RSUA-Warta Unair

Sejumlah lansia menirukan gerakan senam di Lobi Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA), Sabtu
(3/11). Beberapa dari mereka ada yang terlihat lincah, ada pula yang lamban dalam mengikuti gerakan
instruktur senam mereka. Ternyata, gerakan yang mereka tirukan adalah senam khusus pencegahan tulang
keropos atau biasa disebut osteoporosis. Total ada 150 lansia yang tergabung dari beberapa kelompok
untuk mengikuti senam tersebut usai mereka mengikuti seminar awam “Mengenal, Tahu dan
Mencegah Osteoporosis”.
Lansia, terutama wanita memang lebih rawan terkena osteoporosis. “Semakin tua apalagi ibu-ibu
setelah umur 50 tahun
pasti mengalami fase menopause. Karena tidak lagi memproduksi hormon esterogen, tulang lebih cepat
keropos,” papar Prof. Dr. Agung Pranoto, dr.,MSc.Sp.PD-KEMD, Dekan Fakultas Kedokteran
Unair yang menjadi pembicara dalam seminar itu.
Ia memaparkan, saat ini di Indonesia, bertambahnya angka usia harapan hidup penduduk indonesia yang
semula 64,71 (1995-2000) menjadi 67,68 (200-2005) membuat angka kejadian osteoporosis pun
bertambah. Data menyebutkan, ada lima provinsi dengan resiko osteoporosis tinggi antara lain Sumatera
Selatan (22,82%) , Jawa Tengah (24, 02%), Yogyakarta (23,5%), Sumatera Utara (22,82%), Jawa Timur
(21,42%) dan Kalimantan Timur (10,5%).

Menabung Kalsium
Tulang menjadi keropos akibat terjadinya pengeluaran kalsium yang berlebihan, sehingga jumlah mineral
dalam tulang atau yang disebut massa tulang semakin turun. “Puncak massa tulang itu ada di umur
30 tahun, sesudah itu massanya akan terus menurun. Misalnya di usia 80 tahun massa tulang akan susut
sebesar 30 persen,” kata Prof. Agung. Agar tidak terus menurun, ia menyarankan untuk
mencermati kebutuhan kalsium harian.
“Asupan kalsium harian ditentukan oleh usia, rata-rata 1000-1300 mg per hari. Semakin kita rajin
menabung kalsium, artinya sejak muda sudah mengonsumi makananan yang memiliki kandungan kalisum
nantinya akan berimbas baik bagi massa tulang kita,” paparnya. Berdasarkan data, asupan
kebutuhan kalisum rata-rata orang Indonesia masih sangat rendah yaitu hanya 298 mg per harinya.
Senada dengan Prof. Agung, Dr. Bayu Santoso dari Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
FK Unair yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan saran mana makanan yang memiliki
kandungan kalsium tinggi. “Sumber-sumber kalsium yang tinggi ada pada susu bubuk tanpa lemak,
keju, sarden dan bayam,” tuturnya. Selain itu, ada pula makanan khas surabaya dan makanan
rakyat yang ternyata juga tinggi kalsium. “Semanggi juga kalsiumnya tinggi. Disarankan makan
1-2 pincuk per hari untuk memenuhi kebutuhan kalsium. Tempe juga memiliki kalsium yang tinggi sekitar
129/100 g,” cetusnya. Di dalam tempe juga terdapat kandungan fitoesterogen yang tinggi.
Selanjutnya, ia membagikan tips bagaimana makanan tersebut kandungan kalsiumnya tidak berkurang.
“Bila minum susu, sebaiknya waktu malam hari, karena kalsium susu paling baik diserap usus
ketika kita tidur. Sementara tempe jangan dimasak kalau ingin kalsiumnya tidak berkurang. Makanlah saja
mentah-mentah,” jelasnya.
Awas Jatuh
Lebih lanjut, Dr. Bayu menjelaskan bahaya osteoporosis adalah meningkatkan resiko tulang patah atau
fraktur pada lansia. “Lansia yang sudah sangat sepuh keseimbangannya berkurang sehingga kalau
dia berjalan sering terbentur atau terjatuh. Akibatnya, tulang bisa patah,” ujarnya. Ia pun lalu
menyarankan untuk berlatih fisik terutama untuk meningkatkan keseimbangan. “Contohnya dengan
senam taichi, itu bagus sekali untuk melatih keseimbangan lansia biar tidak mudah jatuh,” cetus

Page 1
Tanggal :
Penulis : PIH Unair
Kategori : Berita N E W S

Dr. Bayu
Acara yang digelar dalam rangka pengabdian masyarakat memperingati Dies Natalis Unair ke-58 tersebut
juga bertujuan untuk mengenalkan RSUA kepada warga Surabaya. “Selain meningkatkan
pemahaman masyarakat akan osteoporosis, kegiatan ini juga untuk mengenalkan RSUA yang sudah
beroperasi kepada masyarakat,” ungkap Nuniek Nugraheni S. dr. Sp.KFR, ketua panitia. Peserta
datang dari beberapa kelompok lansia antara lain Kelompok Senam Osteroporosis RSI Jemursari,
kelompok pengajian dari warga sekitar Kampus C Unair, kelompok gereja dan Perwatusi (perkumpulan
warga tulang sehat Indonesia). Kuz9

Umur

Kebutuhan Asupan Kalisum Harian

9-18 tahun

1300 mg

19-50 tahun

1000 mg

Diatas 51 tahun

1200 mg

Universitas Airlangga :

Page 2
Tanggal :
Penulis : PIH Unair
Kategori : Berita N E W S

http://unair.ac.id
http://jurnal.unair.ac.id
http://mail.unair.ac.id
http://alumni.unair.ac.id
http://blog.unair.ac.id
http://onmedia.unair.ac.id
http://opensource.unair.ac.id
56352739f59643540a3a6e16985f62c7

Page 3

Anda mungkin juga menyukai