Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
BAB I
Bentuk dan Kedaulatan
Pasal 1
BAB II
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Pasal 2
Pasal 3
BAB III
Kekuasaan Pemerintahan Negara
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
Pasal 7
Presiden dan Wakil Presiden memegang jabatan selama masa lima tahun dan
sesudahnya dapat dipilih kembali.
Pasal 8
1. Jika Presiden mangkat, berhenti atau tidak dapat melakukan kewajibannya dalam
masa jabatannya, ia diganti oleh Wakil Presiden sampai habis waktunya.
2. Dalam hal terjadi kekosongan Wakil Presiden, selambat-lambatnya dalam waktu
enam puluh hari, MPR menyelanggarakan sidang untuk memilih Wakil Presiden
dari dua calon yang diusulkan oleh Presiden (A.3)
3. Jika Presiden dan wakil Presiden mangkat, berhenti, dan diberhentikan, atau tidak
dapat melakukan kewajibannya dalam masa jabatannya secara bersamaan,
Pelaksana Tugas Kepresidenan adalah Menteri Luar Negeri, Menteri Dalam
Negeri, Menteri Pertahanan secara bersama-sama. Selambat-lambatnya tiga
puluh hari setelah itu, MPR menyelenggarakan sidang untuk memilih Presiden dan
Wakil Presiden dari dua peket calon Presiden dan Wakil Presiden yang diusulkan
oleh partai politik atau gabungan partai politik yang paket calon Presiden dan wakil
Presidennya meraih suara terbanyak pertama dan kedua dalam pemilihan
sebelumnya, sampai habis masa jabatannya (A.4)
Pasal 9
2. Jika MPR atau DPR tidak dapat mengadakan sidang, Presiden dan Wakil Presiden
bersumpah menurut agama, atau berjanji dengan sungguh-sungguh di hadapan
pimpinan MPR dan disaksikan oleh pimpinan MA (A.1)
Pasal 10
Presiden memegang kekuasan tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara.
Pasal 11
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
Pasal 15
Presiden memberi gelaran, tanda jasa dan lain-lain tanda kehormatan yang diatur dengan
undang-undang (A.1)
BAB IV
Dewan Pertimbangan Agung
Pasal 16
BAB V
Kementerian Negara
Pasal 17
BAB VI
Pemerintah Daerah
Pasal 18
Pembagian Daerah atas Daerah besar dan kecil, dengan bentuk susunan
pemerintahannya ditetapkan dengan Undang-undang dengan memandang dan
mengingat dasar permusyawaratan dalam sidang Pemerintahan Negara dan hak-hak
asal-usul dalam daerah yang bersifat Istimewa.
BAB VII
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasal 19
1. Anggota DPR dipilih melalui pemilihan umum.
2. Susunan Dewan Perwakilan Rakyat ditetapkan dengan Undang-undang.
3. Dewan Perwakilan Rakyat bersidang sedikitnya sekali dalam setahun.
Pasal 20
Pasal 21
Pasal 22
BAB VIII
Hal Keuangan
Pasal 23
1. Anggaran Pendapatan dan Belanja ditetapkan tiap-tiap tahun dengan Undang-
undang. Apabila Dewan Perwakilan Rakyat tidak menyetujui anggaran yang
diusulkan Pemerintah, maka Pemerintah menjalankan anggaran tahun yang lalu.
2. Segala pajak untuk keperluan Negara berdasarkan Undang-undang.
3. Macam dan harga mata uang ditetapkan dengan Undang-undang.
4. Hal keuangan Negara selanjutnya diatur dengan Undang-undang.
5. Untuk memeriksa tanggung-jawab tentang keuangan negara diadakan suatu
Badan Pemeriksa Keuangan, yang peraturannya ditetapkan dengan Undang-
undang. Hal pemeriksaan itu diberitahukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat.
BAB IX
Kekuasaan Kehakiman
Pasal 24
Pasal 25
Syarat-syarat untuk menjadi dan untuk diperhentikan sebagai Hakim ditetapkan dengan
Undang-undang.
BAB X
Warganegara dan Penduduk
Pasal 26
1. Yang menjadi Warganegara ialah orang-orang Bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan Undang-undang sebagai Warganegara.
2. Penduduk adalah warga negara Indonesia dan orang yang bertempat tinggal di
Indonesia.
3. Syarat-syarat mengenai wargga negara dan penduduk diatur dengan undang-
undang.
Pasal 27
1. Segala Warganegara bersamaan kedudukannya di dalam Hukum dan
Pemerintahan dan wajib menjunjung Hukum dan Pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
2. Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi
kemanusiaan.
Pasal 28
Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan
dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang.
BAB XI
Agama
Pasal 29
BAB XII
Pertahanan Negara
Pasal 30
1. Tiap-tiap warganegara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
Negara
2. Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan Undang-undang.
BAB XIII
Pendidikan dan Kebudayaan
Pasal 31
Pasal 32
Pemerintah memajukan kebudayaan nasional Indonesia.
BAB XIV
Perekonomian dan Kesejahteraan Sosial
Pasal 33
Pasal 34
Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh Negara.
BAB XV
Bendera dan Bahasa
Pasal 35
Bendera Negara Indonesia ialah Sang Merah Putih.
Pasal 36
Bahasa Negara ialah Bahasa Indonesia.
BAB XVI
Perubahan Undang-Undang Dasar
Pasal 37
Aturan Peralihan
Pasal I
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mengatur dan menyelenggarakan kepidahan
Pemerintahan kepada Pemerintah Indonesia.
Pasal II
Segala Badan Negara dan Peraturan yang ada masih langsung berlaku, selama belum
diadakan yang baru menurut Undang-undang Dasar ini.
Pasal III
Untuk pertama kali Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh Panitia Persiapan
Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia.
Pasal IV
Sebelum Majelis Permusyawaratan Rakyat dan Dewan Pertimbangan Agung dibentuk
menurut Undang-undang Dasar ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh Presiden
dengan bantuan Komite Nasional.
Aturan Tambahan
1. Dalam enam bulan sesudah akhirnya peperangan Asia Timur Raya, Presiden
Indonesia mengatur dan menyelenggarakan segala hal yang ditetapkan dalam
Undang-undang Dasar ini.
2. Dalam enam bulan sesudah Majelis Permusyawaratan Rakyat dibentuk, Majelis
itu bersidang untuk menetapkan Undang-undang Dasar.