KOTA PALOPO
RSU AT – MEDIKA
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT UMUM AT MEDIKA KOTA PALOPO
NOMOR : 394/RSUATM/PLP/VI/2015
TENTANG
PANDUAN TRIASE
Triase
Mengingat :
Kedokteran
4. KeputusanMenteriKesehatanRINomor1165.A/MenKes/SK/X/2004
Menetapkan :
Ditetapkan di : Palopo
Pada tanggal : 1 Juni 2015
Direktur
RSU. AT MEDIKA Palopo
Triase adalah cara pemilahan penderita untuk menentukan prioritas penanganan pasien
berdasarkan tingkat kegawatanya dan masalah yang terjadi pada pasien. Triase di IGD
adalah Pemilahan penderita berdasarkan pada keadaan ABC (Airway, Breathing, dan
Circulation).
Dua jenis keadaan triase dapat terjadi ;
1. Jumlah penderita dan beratnya luka tidak melampaui kemampuan petugas. Dalam
keadaan ini pasien dengan masalah gawat darurat dan multi trauma akan dilayani
terlebih dahulu, dan sesuai dengan prinsip ABC.
2. Jumlah penderita dan beratnya luka melampaui kemampuan petugas. Dalam
keadaan ini yang akan di layani terlebih dahulu adalah pasien yang dengan
kemungkinan survival yang terbesar dan membutuhkan waktu, perlengkapan, dan
tenaga yang terbatas.
BAB II
RUANG LINGKUP
Panduan triase ini hanya berlaku pada pasien yang datang ke IGD RSU. AT MEDIKA
Palopo
1. Di dalam Rumah Sakit Semua Pasien yang datang akan di lakukan Triase oleh dokter
jaga IGD atau perawat yang kompeten untuk mendapatkan prioritas pelayanan yang
sesuai dengan kegawatdaruratannya.
2. Dalam keadaan bencana, Pasien yang datang dapat dari keadaan bencana baik dari
dalam maupun dari luar rumah sakit.
BAB III
PENATALAKSANAAN TRIASE
5. Exposure
a. Buka pakaian pasien untuk melihat dengan jelas apakah ada cedera
yang lain
b. Cegah hipothermia : beri selimut hangat dan tempatkan pada ruangan
yang hangat
I. Dalam keadaan bencana baik dari dalam atau dari luar Rumah Sakit.
Dokter jaga dan Perawat IGD terlatih ikut dalam melakukan triase , petugas IGD
akan menetapkan kondisi pasien dengan label seperti berikut sesuai dengan
klasifikasi berat ringannya / kegawatdaruratan pasien :
1. Warna Hijau /prioritas rendah : perlu penanganan seperti pelayanan biasa tidak
perlu tindakan segera . penanganan dan pemindahan bersifat terakhir seperti
luka ringan dan luka superfisial
2. Warna Kuning / prioritas sedang : potensi mengancam nyawa atau fungsi vital
bila tidak segera diberikan pertolongan dalam jangka waktu singkat seperti
cedera abdoment tanpa shok , cedera dada tanpa gangguan respirasi , cedera
kepala dan tulang belakang tanpa gangguan kesadaran
3. Warna Merah / prioritas utama : mengancam jiwa atau fungsi vital yang
memerlukan tindakan / pertolongan segera untuk penyelamatan nyawa perlu
resusitasi dan tindakan bedah segera , mempunyai kesempatan hidup yang
besar seperti gangguan jalan napas , syok dengan perdarahan hebat , luka
bakar grade II dan III > 25% , penurunan status mental
4. Warna Hitam / prioritas nol : sudah meninggal atau kemungkinan untuk hidup
sangat kecil atau luka sangat parah . Pasien dalam kondisi tidak bernyawa /
sudah meninggal di tempatkan di kamar mayat.
BAB IV
DOKUMENTASI
Dokumentasi triase dalam keadaan sehari hari di IGD RSU. AT MEDIKA Palopo adalah
formulir assesmen medis dan keperawatan pasien Instalasi Gawat Darurat. Sedangkan
dokumentasi atas triase dalam keadaan bencana adalah formulir triase.