Tiada lain dan tiada bukan karena kesungguhan dan keseriusan mereka dalam menekuni disiplin itu
sendiri. Management kehidupan membuat mereka dapat membagi waktu, kapan harus belajar,
istirahat, ataupun me-refresh fikiran. Menagement yang baik merupakan salah satu kunci kesuksesan.
Maka apabila kecanggihan teknologi dalam informasi dan komunikasi tidak di manage dengan baik,
sama juga bohong, bahkan akan banyak waktu yang terbuang sia-sia. Sehingga strategi yang harus
dilakukan adalah me-manage segala sesuatu dengan baik. Pemanfaatan teknologi yang terkontrol akan
dapat meminimalisir kegagalan dalam pemanfaatannya.
Yang juga harus diingat adalah seorang tenaga pendidik dalam hal ini adalah para guru, tidak bias 100%
memberi full-controlling untuk peserta didik. Di saat itulah peran orang tua sangatlah penting dalam
rangka membantu para guru dalam mengarahkan para murid, me-manage waktu putera puteri mereka
dalam memanfaatkan alat-alat canggih tadi, memilihkan mereka teman bergaul yang tepat.
Karena kurikulum yang digunakan saat ini berbasis karakter, maka evaluasi bukan hanya pada
menonjolnya para peserta didik dalam mata pelajaran mereka, namun karakter juga harus menjadi salah
satu penilaian inti.
Hal itu akan menjadi lebih maksimal lagi apabila orang-orang yang mereka anggap sebagai figure dapat
memberi contoh yang baik, bukan hanya sekedar menyuruh dan menyuruh. Karena mau tidak mau, suka
tidak suka sifat paternalistik masih sangat melekat pada warga Negara Indonesia.
Inti dari semua itu adalah pemberian contoh yang baik dan management pemanfaatan teknologi.