Anda di halaman 1dari 179

BAB.

1
PENDAHULUAN

A.Pengantar

Sosiologi merupakan suatu ilmu yang masih muda, walau telah mengalami
perkembangan yang cukup lama, setiap manusia mengenal kebudayaan dan peradaban,
masyarakat manusia sebagai proses pergaulan hidup yang telah menarik perhatian.
Pemikiran terhadap masyarakat lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu
pengetahuan yang kemudian dinamakan sosiologi, pertama kali terjadi di Eropa. Pada
abad 19 Auguste Comte menulis beberapa buah buku yang berisikan pendekatan-
pendekatan umum untuk mempelajari masyarakat. Dia beranggapan saatnya telah tiba
bahwa sumua penelitian terhadap permasalahan kemasyarakatan dan gejala-gejala
masyarakat memasuki tahap akhir, yaitu tahap ilmiah.Sosiologi (1839), berasal dari kata
latin socius yang berarti “kawan” dan logos yang berarti “kata” atau “berbicara”. Jadi
sosiologi berarti “berbicara mengenai masyarakat”.
Bagi Comte sosiologi merupakan ilmu pengetahuan kemasyarakatan umum yang
merupakan hasil perkembangan ilmu pengetahuan dan sosiologi harus di bentuk
berdasarkan pengamatan terhadap masyarakat bukan merupakan spekulasi. Seorang
awam yang untuk pertama kali mempelajari sosiologi sesungguhnya secara tidak sadar
telah mengetahuai sedikit tentang sosiologi selama hidupnya, dia telah menjadi anggota
masyarakat dan sudah mempunyai pengalaman-pengalaman dalam hubungan social atau
dalam hubungan antar manusia di dalam masyarakat. Sosiologi Sebagai Ilmu
Pengetahuan dan Konsep Tentang Realitas Sosial Budaya sebagaimana yang telah guru
kami sampaikan bahwa ilmu sosiologi pertama kali digunakan oleh seorang filosof
perancis yang bernama Auguste Marie Francois Savier Comte, berkat jasanya itu
Auguste Comte di juluki sebagai bapak sosiologi. Dia juga menyadari bahwa
kebudayaan dan peradaban dewasa ini merupakan hasil perkembangan masa-masa yang
silam. semuanya merupakan pengetahuan yang bersifat sosiologis karena ikut serta di
dalam hubungan-hubungan social dalam membentuk kebudayaan masyarakatnya dan
kesadaran akan adanya persamaan dan perbedaan dengan orang-orang lain, memberikan
gambaran tentang objek yang dipelajarinya yaitu sosiologi. Akan tetapi belum berarti dia
mengetahui dengan sesungguhnya apakah ilmu pengetahuan dan sosiologi itu. Dan
mengapa tidak semua pengetahuan itu dapat disebut dangan ilmu.
Dengan demikian kita sangat perlu memahami dan mengetahui hakeket
sesungguhnya tentang apakah itu ilmu pengetahuan, sosiologi dan sejarah teori-teori
sosiologi, Mazhab dan spealisasinya, metode-metode dalam sosiologi serta bagaimana
perkembangannya di Indonesia. Manusia sebenarnya diciptakan Tuhan sebagai mahluk
yang sadar. Kesadaran manusia itu dapat disimpulkan dari kemampuannya untuk
berpikir, bertindak, berkehendak dan merasa. Dengan pikirannya manusia mendapatkan
(ilmu) pengetahuan; dengan kehendaknya manusia mengarahkan perilakunya; dan
dengan perasaannya manusia dapat mencapai kesenangannya.
1
Secara sederhana, ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun
sistematis dengan kekuatan pikiran manusia, yang dapat dikontrol secara kritis oleh
orang lain atau umum (obyek). Pengetahuan berbeda dengan kepercayaan (beliefs),
takhyul (supersitions) dan isue (misinformation) atau buah pikir (ideas).Tidak semua
buah pikir atau pengetahuan merupakan ilmu, hanya pengetahuan yang tersusun
sistematis yang dapat dikategorikan sebagai ilmu pengetahuan. Sistematis artinya dalam
urut-urutan yang bersifat dinamis, sesuai dengan taraf perkembangan ilmu pengetahuan
suatu saat tertentu.Dari sudut penerapannya, maka ilmu pengetahuan dapat dibedakan
menjadi ilmu pengetahuan murni (pure science) bertujuan untuk mempergunakan dan
menerapkan ilmu pengetahuan secara abstrak, guna mempertinggi mutunya; dan ilmu
pengetahuan terapan (applied science) bertujuan untuk membantu masyarakat dalam
mengatasi masalah-masalah yang dihadapi.
Ilmu-ilmu sosial dinamakan demikian, karena ia mengambil masyarakat atau
kehidupan sosial sebagai obyek yang dipelajari. Sosiologi jelas merupakan ilmu sosial
karena obyeknya adalah masyarakat. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang
berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan dengan
ciri utama, yakni bersifat empiris, teoritis, komulatif dan non-etis.

B. Ilmu Pengetahuan dan Sosiologi

Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis


dengan menggunakan kekuatan pemikiran, yang selalu dapat diperiksa dan ditelaah
(dikontrol) dengan krisis setiap orang lain yang mengetahuinya. Unsur- unsur
(element)yang merupakan bagian- bagian yang tergabung dalam suatu kebulatan adalah :
1. Pengetahuan (knowledge)
2. Tersusun secara sistematis
3. Menggunakan pemikiran
4. Dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (objektif).

I. SIFAT SOSIOLOGI
1. Sosiologi Bersifat Empiris
Artinya Sosiologi merupakan ilmu yang berdasar dari hasil pengamatan (observasi)
dan penalaran terhadap berbagai kenyataan sosial yang terjadi dan hasil dari observasi
ini tidak bersifat spekulasi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sosiologi
bukanlah ilmu yang hanya didasarkan oleh pemikiran-pemikiran individu, namun
tetap berdasar kepada hasil pengamatan yang sesuai akal sehat (kenyataan). Karena
sesuai dengan pengamatan dan penalaran, maka ilmu sosiologi merupakan kenyataan
(dapat dirasakan oleh pancaindra manusia melalui pengamatan), dan harus rasional
(sesuai akal budi) berdasarkan penalaran. Artinya sosiologi bukanlah ilmu yang
berlawanan dengan kenyataan dan akal, sosiologi merupakan ilmu yang faktual.
2. Sosiologi Bersifat Teoritis

2
Artinya Sosiologi merupakan ilmu yang selalu berusaha mendapatkan suatu
kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan (observasi) dan penalaran agar dapat
menyusun kerangkan dan menghasilkan teori keilmuan. Kesimpulan tersebut
merupakan kerangka-kerangka dari unsur-unsur yang nyata dan masuk akal yang
bertujuan untuk menjelaskan sebab akibat sehingga menghasilkan suatu teori. Teori
yang dihasilkan ini merupakan perwujudan dua variabel yang telah diuji
kebenarannya. Jadi Teori dalam ilmu sosiologi bukanlah hal yang tidak jelas asal
usulnya, melainkan suatu teori yang berdasar pada fakta.
3. Sosiologi Bersifat Kumulatif
Artinya sosiologi merupakan ilmu yang Teori-teori merupakan pengembangand dari
teori lama yang sudah ada. Jadi Teori-teori sosiologi merupakan hasil dari perbaikan,
perluasan, dan memperdalam, juga memperhalus teori/ilmu lama. Misalnya Tentang
Teori Hukum yang dikaitkan dengan interaksi sosial, karena dalam menjalani
kehidupan sosial, kita tidak boleh melanggar hukum.
4. Sosiologi Bersifat Nonetis
Artinya, Sosiologi tidak mempermasalahkan tentang baik atau buruknya suatu fakta,
melainkan lebih mementingkan penjelasan fakta tersebut secara analitis dan apa
adanya.

II. HAKIKAT SOSIOLOGI


Menurut KBBI, hakikat artinya intisari atau dasar. Jadi hakikat sosiologi dapat
diartika sebagai dasar intisari dan kebenaran dari sosiologi, nah berdasarkan pemahaman
tersebut maka Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dan
menekankan pada interaksi nya.
Berikut adalah beberapa Hakikat Sosiologi : Sosiologi merupakan Ilmu Sosial,
Bukan Ilmu Pengetahuan Alam, juga bukan Ilmu Kerohanian. Perbedaan Sosiologi
dengan ilmu diatas adalah pada isinya, Sosiologi berisi tentang kemasyarakatan, berbeda
dengan biologi tentang tumbuhan, astronomi tentang ruang angkasa, dan tentu berbeda
dengan ilmu lainnya.Sosiologi Termasuk ilmu Pengetahuan yang Kategoris,bukan
normatif. Artinya sosiologi membatasi pembahasan pada apa yang sedang terjadi, bukan
pada apa yang akan terjadi, juga bukan pada sesuatu yang seharusnya terjadi.
Sosiologi merupakan ilmu bebas nilai, karena tidak mempertimbangkan baik
buruknya suatu fakta.Sosiologi Adalah Ilmu Pengetahuan Murni (Pure Science), Bukan
Ilmu pengetahuan terapan (applied Science).Artinya Sosiologi merupakan suatu ilmu
yang bertujuan untuk mengembangkan dan meningkatkan mutunya tanpa dipergunakan
dalam masyarakat. Dalam Penerapannya, Ilmu Pengetahuan terbagi menjadi dua, yaitu
Murni dan Terapan.
Ilmu Pengetahuan murni adalah ilmu pengetahuan yang bertujuan untuk
mengembangkan dan membentuk ilmu pengetahuan secara abstrak dengan
mempertinggi mutunya tanpa digunakan secara langsung dalam kehidupan.
Sedangkan Ilmu Pengetahuan Terapan adalah Ilmu yang bertujuan untuk diterapkan
dan dipergunakan dalam kehidupan.Sosiologi merupakan Ilmu Pengetahuan yang
3
Abstrak. Artinya Sosiologi melakukan pengamatan terhadap bentuk dan pola yang
terjadi dalam masyarakat, bukan merupakan wujud konkret.
Sosiologi memiliki tujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola
umum dalam masyarakat. Artinya Sosiologi melakukan penelitian dan pencairan
terhadap berbagai macam prinsip atau hukum umum berdasarkan interaksi yang terjadi
dan berdasarkan aspek kehidupan masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang rasional, dan
terkait dengan metode yang digunakannya. Artinya Sosiologi tidak berlawanan dengan
akal sehat dan kenyataan yang ada, serta dalam penelitiannya menggunakan metode-
metode sosiologi.
Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca
indranya, yang berbeda sekali dengan kepercayaan (beliefs), takhayul (superstitions) dan
penerangan- penerangan yang keliru (misinformations). Ilmu pengetahuan dapat di
bedakan menurut sifat dan objeknya. Ilmu pengetahuan terdiri atas dua kata yaitu ilmu
dan pengetahuan. Kata ilmu dalam bahasa Arab "ilm"yang berarti memahami, mengerti,
atau mengetahui. Sedangkan pengetahuan (knowledge) merupakan segala sesuatu yang
diketahui yang diperoleh dari penggunaan panca indera terhadap objek tertentu.
Pengetahuan pada dasarnya merupakan hasil dari proses melihat, mendengar,
merasakan, dan berfikir yang menjadi dasar manusia, bersikap dan bertindak. Partanto
Pius dalam kamus bahasa indonesia (2001) pengetahuan dikaitkan dengan segala sesuatu
yang diketahui berkaitan dengan proses belajar. Dalam kaitan penyerapan katanya, ilmu
pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan (science) adalah pengetahuan yang tersusun secara sistematis
dengan menggunakan kekuatan pikiran sehingga dapat diuji kebenarannya dan diperoleh
melalui penelitian ilmiah. Tidak semua pengetahuan dapat disebut ilmu, hanya
pengetahuan yang sistematis dan teruji berdasarkan bukti dan metode ilmiah saja yang
dapat disebut ilmu seperti halnya sosiologi. Sosiologi berasal dari bahasa Latin yaitu
Socius yang berarti kawan, teman sedangkan Logos berarti ilmu pengetahuan. Ungkapan
ini dipublikasikan pertama kalinya dalam buku yang berjudul "Cours De Philosophie
Positive" karangan August Comte (1798-1857).
Walaupun banyak definisi tentang sosiologi namun umumnya sosiologi dikenal
sebagai ilmu pengetahuan tentang masyarakat. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
hubungan antara individu dengan individu, individu dengan masyarakat, dan masyarakat
dengan masyarakat. Selain itu, Sosiologi adalah ilmu yang membicarakan apa yang
sedang terjadi saat ini, khususnya pola-pola hubungan dalam masyarakat serta berusaha
mencari pengertian-pengertian umum, rasional, empiris serta bersifat umum. Adapun
tujuan dari ilmu sosiologi adalah untuk meningkatkan kemampuan seseorang untuk
menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan lingkungan sosialnya
Sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang memiliki unsur-unsur dari ilmu
pengetahuan yang berciri sebagai berikut :
1. Bersifat empiris karena didasarkan pada pengamatan (observasi) terhadap
kenyataan-kenyatan sosialdan hasilnya tidak bersifat spekulatif.

4
2. Bersifat teoritis artinya sosiologi selalu berusaha untuk menyusun kesimpulan dari
hasil-hasil observasi untuk menghasilkan teori keilmuan.
3. Bersifat kumulatif, artinya teori-teori dalam sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori
yang sudah ada sebelumnya. kemudian diperbaiki, diperluas, serta diperdalam.
4. Bersifat nonetis, artinya sosiologi tidak mempersoalkan baik buruk yang fakta,
tetapi yang lebih penting adalah menjelaskan fakta tersebut secara analitis dan apa
adanya.
Menurut sifat ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi :
1. Ilmu pengetahuan yang bersifat eksak
2. Ilmu pengetahuan yang bersifat non-eksak
Menurut objek ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi :
1. Ilmu matematika
2. Ilmu pengetahuan alam
3. Ilmu tentang perilaku
4. Ilmu pengetahuan kerohanian
Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Sosiologi bersifat empiris, ilmu pengetahuan itu didasarkan pada observasi
terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasinya tidak bersifat spekulatif.
2. Sosiologi bersifat teoritis, ilmu pengetahuan tersebut selalu berusaha menyusun
abstraksi dari hasil observasi dan menyusunnya menjadi sebuah teori.
3. Sosiologi bersifat komulatif, teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yang
sudah ada dalam arti diperbaiki, memperluas dan memperhalus teori yang lama.
4. Sosiologi bersifat non etis, yang mempersoalkan fakta tertentu untuk tujuan
menjelaskan fakta tersebut secara analitis.
Sosiologi mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan
antara orang-orang dalam masyarakat. Berikut ini pengertian-pengertian sosiologi yang
dikemukakan beberapa ahli: :
1. Pitirim Sorokin,Sosiologi ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh
timbal balik antara aneka macam gejala-gejala social, gejala social dengan
gejala nonsosial, cirri-ciri umum semua gejala social.
2. Roucek dan WarrenSosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antar
manusia dalam antar kelompok-kelompok.
3. William F Ogburn dan Meyer F Nimkoff Sosiologi adalah penelitian secara
ilmiah terhadap interaksi social dan hasilnya yaitu organisasi social
4. A.A van Doorn dan C.J Lammers Sosiologi adalah ilmu pengetahuan tentang
struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Selo Soemardjan dan Soelaeman Sumardi Sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari stuktur social dan proses-proses social, termasuk perubahan social.
6. Emile Durkheim, Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta-fakta
sosial, yakni fakta yang mengandung cara bertindak, berpikir, berperasaan yang

5
berada di luar individu di mana fakta-fakta tersebut memiliki kekuatan untuk
mengendalikan individu.
7. Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi, Sosiologi adalah ilmu
kemasyarakatan yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial
termasuk perubahan sosial.
8. Soejono Sukamto, Sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatian pada segi-
segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan
pola-pola umum kehidupan masyarakat.
9. William Kornblum, Sosiologi adalah suatu upaya ilmiah untuk mempelajari
masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan menjadikan masyarakat yang
bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi.
10. Roucek & Waren, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara
manusia dengan kelompok sosial.
Sosiologi merupakan ilmu social yang objeknya adalah masyarakat. Masyarakat
mencakup beberapa unsure berikut.
 Masyarakat merupakan manusia yang hidup bersama
 Bercampur untuk waktu yang cukup lama.
 Mereka sadar bahwa mereka satu kesatuan.
 Mereka merupakan suatu system yang hidup bersama.

C. Gambaran Ringkas tentang Sejarah Teori-teori Sosiologi


1. Apakah Teori?
Istilah teori sosiologi memiliki arti dan penggunaan yang beraneka ragam.
Keanekaragaman sedemikian ini sering membingungkan para sosiolog dan orang-orang
yang mempelajari ilmu sosiologi, karena antara dua orang atau lebih mungki saja tidak
sepaham mengenai arti teoretis dari sebuah ide (pemikiran). Kesalahpahaman
sedemikian ini menyebabkan sesuatu ide tertentu bisa hilang atau salah
diinterpretasikan. Oleh karena ini adalah bijaksana kalau kita mencoba memahami
secara sungguh-sungguh aneka ragam istilah teori dalam sosiologi. Teori
Evolusi,Veeger, Karel (1993:79), Charles Darwin(1809-1882) ia membuktikan bahwa
variasi dan diferensiasi besar di alam flora dan fauna merupakan hasil suatu proses yang
amat lama. Proses itu bercirikan empat hal yaitu struggle for life, survival of the fittest ,
natural selection dan progress.Aguste Comte (1798-1857) mengambil ciri khas manusia
yaitu akal budinya sebagai prinsip evolusi. Akal budi manusia dikekang oleh suatu
hukum atau daya gerak evolusioner dari dalam diri yang secara bertahap menyebabkan
umat manusia mula-mula berpikir kongkret dan partikular, lantas berpikir abstrak dan
umum dan akhirnya positif dan empiris.Beberapa teori dalam ilmu sosiologi :
a. Teori Struktural Fungsionalisme :
Pendekatan fungsionalisme tidak bersifat historis dan tidak mengikuti
perkembangan suatu gejala social, seperti misalnya keluarga dalam tahap-tahapnya
dikurun waktu melainkan statis. Veeger, Karel J (1993 : 87), Gerhard dan Jean Lenski
dalam bukunya Human Societies (1974 : 28) menyebutkan enam keharusan fungsional
6
yaitu komunikasi, produksi, distribusi, pertahanan, penggatian anggota lama, dan
kontrol sosial.Teori menekannkan pada keteraturan dan mengabaikan konflik dan
perubahan-perubahan dalam masyarakat. Konsep-konsep utamanya adalah:
fungsi,disfungsi,fungsi laten,fungsi manifest, dan keseimbangan. Asumsi dasarnya
adalah bahwa setiap stuktur dalam system social,fungsional terhadap yang lain.
Sebaliknya kalau tidak fungsional terhadap yang lain maka struktur itu tidak aka nada
atau akan hilang dengan sendirinya. Penganut teori ini adalah Robert K.Merton dan
Talcott Parson.
Penganut teori ini hanya cenderung untuk melihat kepada sumbangan suatu system
peristiwa terhadap system yang lain dan karena itu mengabaikan bahwa suatu peristiwa
atau suatu system dapat beroperasi menentang fungsi-fungsi lainnya dalm suatu system
social. Secara ekstrim teori ini beranggapan bahwa semua peristiwa dan semua struktur
adalah funsional bagi masyarakat. Dengan demikian pada tingkat tertentu.misalnya
peperangan,ketidaksamaan social,perbedaan ras, bahkan kemiskinan,”diperlukan” oleh
suatu masyarakat. Perubahan dapat terjadi secara perlahan-lahan dalam masyarakat.
Kalau terjadi konflik,penganut teori ini memusatkan perhatiannya kepada masalah
begaimana cara menyelesaikan sehingga masyarakat tetap dalam keseimbangan.
Beberapa ahli teori modern yang dianggap sebagai wakil tradisi ‘ talcott pnarsons
dan Robert K merot, para sosiolog yang kurang terkenal juga mengemukan bahasa dan
konsep fungsionalisme walaupun terkadang tanpa menguji konsep secara krotis atau
hanya mengapresiasikan implikasi penggunaan belaka.Asumsi-asumsi dasarnya adalah
bahwa seluruh struktur social atau setidaknya yang diprioritaskan, menyumbangkan
terhadap suatu interaksi dan adapti system yang berlaku. Pada umumnya para
fungsionalis telah mencoba menunjukkan bahwa suatu pola yang ada telah memenuhi “
kebutuhan system “ yang pital dan menjelaskan eksistensi pola tersebut. Zeitlin (1998,
hal 03).
b. Teori Konflik :
Tokoh utama dalam teori ini, selain Karl Marx, adalah Ralp Dahrendorf,Georg
Simmel,C.Wright Mills, dan L.A Coser. Asumsi dasar teori konflik ini antara lain bahwa
masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan
yang terus-menerus di antara unsur-unsurnya. Setiap elemen dalam masyarakat
memberikan sumbangan terhadap disintegrasi social. Keteraturan yang terdapat dalam
suatu masyarakat itu hanyalah disebabkn karena adanya tekanan atau pemaksaa
kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa. Teori konflik ternyata agak
mengabaikan keteraturan dan stabilitas yang memang ada dalam masyarakat disamping
konflik itu sendiri.Veeger, Karel J (1993 : 92), teori konflik menyatakan bahwa barang
yang berharga seperti kekuasaan dan wewenang, benda-benda material, dan apa yang
menghasilkan kenikmatan, agak langka, sehingga tidak dapat dibagi sama rata diantara
rakyat. Maka telah muncul golongan-golongan dan kelompok-kelompok oposisi, yang
merasa diri dirugikan dan menginginkan porsi lebih besar bagi dirinya sendiri atau
hendak menghalang-halangi atau mencegah pihak lain memperoleh atau menguasai
barang itu.
7
Teori konflik dalam sosiologi untuk sementara waktu membatasi diri dan hanya
bermaksud menerangkan antagonisme atau ketegangan antara pihak berkuasa dengan
pihak yang dikuasai dalam rangka pengorganisasian struktural yang tertentu.Penalaran
teori konflik adalah sebagai berikut :Kedudukan orang-orang didalam kelompok atau
masyarakat tidak sama, karena ada pihak yang berkuasa dan berwenang dan ada pihak
yang tergantung,perbedaan dalam kedudukan menimbulkan kepentingan-kepentingan
yang berbeda pula.Mula-mula sebagian kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda itu
tidak disadari dan karenanya dapat disebut “kepentingan sembunyi “(latent interests)
yang tidak akan meletuskan aksi.Konflik itu akan berhasil membawa perubahan dalam
struktur relasi-relasi sosial, kalau kondisi-kondisi tertentu telah dipenuhi yaitu kondisi –
kondisi yang menyangkut keorganisasian, kondisi-kondisi yang menyangkut konflik
sendiri dan ada kondisi-kondisi yang menentukan bentuk dan besarnya perubahan
struktural.
Teori konflik memandang bahwa kemiskinan didunia ketiga sebagai akibat proses
perkembangan kapitalis didunia barat. Kalau Negara yang berkembang ingin maju maka
harus mampu melepaskan dan memutuskan hubungan dengan Negara-negara kapitalis.
Teori konflik ini meskipun sangat ringkih namun mendapat dukungan yang luas
terutama dari kalangan intelektual muda dikalangan Negara yang
berkembang.Perkembangan pendidikan hanya merupakan suatu proses strata pikasi
social yang cenderung memperkuat posisi kaum yang selam ini memiliki keistimewaan.
Beberapa asumsi dari teori konflik ;Manusia sebagai makhluk hidup memiliki sejumlah
kepentingan yang paling dasar yang mereka inginkan dan berusaha untuk
mendapatkannya,kekuasaan mendapatkan penekanan sebagai pusat hubungan
social,ideology dan nilai-nilai dipandang sebagai suatu senjata yang digunakan oleh
kelompok yang berbeda dan mungkin bertentangan untuk mengejar kepentingan
sendiri,teori konflik sangat bertentangan dengan teori structural fungsional, penganut
paham teori konflik terdapat perbedaan yang tajam dan tidak kalah serunya dengan
perbedaan penganut struktural fungsional. Zamroni (1988, hal 30-32).Asumsi dasar teori
konflik menurut karl marx menyatakan bawa masyarakat senantiasa berada dalam proses
perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus diantara unsur-unsurnya.
Syamsir (2006, hal 09)

c. Teori Aksi :
Syamsir ( 2006,hal 09-10) menjelaskan, Teori ini sepenuhnya mengikuti karya max
weber. Tokoh teori ini antara lain plorient znaniccki, Robert max iver talcol parson,
hinkle parto dan Durkheim. Asumsi dasar teori aksi adalah bahwa tindakan manusia
muncul dari kesadarannya sendiri sebagai subjek dan dari situasi eksternal dalam
posisinya sebagai objek ; sebagai subjek manusia bertindak atau berperilaku untuk
mencapai tujuan tertentu.Beberapa asumsi fundamental teori aksi yang dikemukakan
oleh linkle dengan merujuk karya max iver znanniccki dan parson adalah sebagai berikut
:Tindakan manusia muncul ari kesadarannya sendiri sebagai subjek dan dari situasi
dalam posisinya sebagai objek,sebagai subjek manusia bertindak untuk mencapai tujuan
8
tertentu dalam bertindak manussia menggunakan cara, teknik, prosedur, serta perangkat
yang cocok untuk mencapai tujuan,kelangsungan tindakan manusia hanya dibatasi oleh
kondisi yang tak dapat diubah dengan sendirinya
Manusia memilih menilai mengevaluasi terhadap tindakan yang akan, sedang dan
yang telah dilakukannya
Aturan ukuran prinsip moral diharapkan timbul pada saat pengambilan keputusan
study mengenai antar hubungan social memerlukan pemakaian teknik penemuan yang
bersifat subjekti
d. Teori Interaksionisme Simbolik
Istilah “ interaksionisme Simbolik” berasal dari Herbeart Blumer, yang telah
mengembangkan teori dari George Herbert Mead. Veeger,Karel J (1993 : 95), Blumer,
Herbeart dan George Herbert Mead menegaskan bahwa perilaku manusia tidak dapat
diuraikan secara memadai dengan hanya memakai skema-skema determinitis seperti
skema stimulus-respons dari behaviorisme atau skema variable independen –variabel
dependen dari fungsionalisme.
Interaksionisme Simbolik memahami perilaku sebagai rancangan yang artinya
manusia sendiri membentuk perilakunya dengan memakai unsur-unsur yang disediakan
oleh situasi. Gambaran masyarakat Interaksionisme Simbolik berlainan dari gambaran
yang dibuat oleh Funsionalisme. Dimana berhadapan dengan suatu gambaran yang statis
dan beku , Interaksionisme Simbolik memperlihatkan gambaran yang pluralistik dan
serba berubah-ubah.
e. Teori Fenomenologi
Syamsir (2006, hal 11), Alfred de eschutz berpendapat bahwa teori fenomenologi adalah
tindakan manusia menjadi suatu hubungan social bila manusia memberikan arti atau
makna tertentu terhadap tindakan tertentu dan manusia lain memahami pula tindakannya
itu sebagai suatu yang penuh arti. Pemahaman secara subjektif terhadap sesuatu tindakan
sangat menetukan kelangsungan proses interaksi social.
f. Teori perilaku (Behavioral theory)
Teori perilaku dibangun dalam rangka menerapkan prinsip-prinsip psikologi
perilaku ke dalam sosiologi. Teori ini memusatkan perhatiannya kepada hubungan antara
akibat dari tingkah laku yang terjadi di dalam lingkunagn actor dengan tingkah laku
actor. Konsep dasar teori ini adalah mengenai “reinforcement”(penguatan) yang dapat
diartikan sebagai ganjaran (reword).Tak ada sesuatu yang melekat dalam dalam objek
yang dapat menimbulkan ganjaran. Pengulangan tinglah laku tak dapat dirumuskan
terlepas dari efeknya terhadap perilaku itu sendiri. Perulanagn dirumuskan dalam
pengertiannya terhadap actor. Suatu ganjaran yang tak membawa pengaruh terhadap
actor tak akan diulang.
g. Teori pertukaran (Exchange Theory)
Tokoh utam teori ini adalah George human. Teori ini dibangun dengan maksud
sebagai reaksi terhadap paradigm fakta sosial, terutama menyerang Durkheim, terutama
pandanagnnya terhadap emergence (kemunculan reaksi) dan psikologi. Proposisi yang
perlu diperhatikan antara lain adalah bahwa tinggi ganjaran (reword) yang diperoleh
9
atau yang akan diperoleh makin besar kemungkinan sesuatu tingkah laku yang akan
diulang, dengan demikian pula sebaliknya. Makin tinggi biaya atau ancaman hukuman
(punishment) yang kan diperoleh, maka kecil kemungkinan tingkah laku yang serupa
akan diulang. Adanya hubungan berantai antara berbagi stimulus dan antara berbagi
tanggapan.

2. Perhatian Terhadap Masyarakat Sebelum Comte


Seorang filsuf Barat yang pertama kali menelaah masyarakat secara sistemmatis
adalah Plato ( 429-347 SM ), bahwa masyarakat sebenarnya merupakan refleksi dari
manusia perorangan dan suatu masyarakat akan mengalami kegoncangan. Artistoteles
(348-322 SM) mengikuti system analisis secara organis dari Plato. Dalam bukunya
politic, Aristoteles mengadakan suatu analisis mendalam terhadap lembaga-lembaga
politik dalam masyarakat.
Pada akhir abab pertengahan muncul ahli filsafat Arab, Ibn Khaldun (1332-1406)
yang mengemukakan beberapa prinsip pokok untuk menafsirkan kejadian-kejadian
social dan peristiwa dalam sejarah. Prinsip-prinsip yang sama akan dijumpai bila ingin
mengadakan analisis terhadap timbul tenggelamnya Negara-negara. Pada zaman
Renaissance (1200-1600), tercatat nama-nama seperti Thomas More dengan Utopia –
nya dan Campanella yang menulis City of the Sun. Mereka masih sangat terpengaruh
oleh gagasan-gagasan terhadap adanya masyarakat yang ideal. Berbeda dengan mereka
adalah N. Machiavelli yang menganalisis bagaimana mempertahankan kekuasaan.
Abad ke-17 ditandai dengan munculnya tulisan Hobbes (1588-1679) yang berjudul
The Leviathan. Dia beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia
didasarkan pada keinginan-keingginan yang mekanis sehingga manusia sering berkelahi.
Akan tetapi, mereka mempunyai pikiran hidup damai dan tentram adalah jauh lebih baik
jika mereka mengadakan suatu perjanjian atau kontrak. Abad ke-18 muncul ajaran-
ajaran seperti John Locke (1632-1704) dan J.J. Rousseau (1712-1778) yang masih
berpegang pada konsep kontrak social dari Hobbes. Menurut Locke, manusia pada
dasarnya memiliki hak-hak asasi yang berupa hak untuk hidup, kebebasan dan hak atas
harta. Rousseau berpendapat bahwa kontrak antara pemerintah dengan yang diperintah
menyebabkan tumbuhnya suatu kolektivitas yang memiliki keinginan-keinginan sendiri,
yaitu keinginan umum.Padaabab ke -19 muncul ajaran seperti Saint Simon (1760-1825)
menyatakan bahwa manusia hendaknya di pelajari dalam kehidupan kelompok.

3. Sosiologi Auguste Comte (1798- 1853)


Comte merupakan orang pertama yang menggunakan kata sosiologi dalam upaya
mempelajari tentang perilaku manusia. Meskipun Comte yang memberikan istilah
positivis, gagasan yang terkandung dalam kata itu bukan dari dia asalanya. Kaum
positivis percaya bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan bahwa metode-
metode penelitian empiris dapat dipergunakan untuk menemukan hukum-hukumnya.
Comte melihat masyarakat sebagai suatu keseluruhan organic yang kenyataannya lebih
dari pada sekedar jumlah bagian-bagian yang saling tergantung, tetapi untuk mengerti
10
kenyataan ini.Comte berpendirian bahwa masyarakat merupakan bagian dari alam dan
bahwa memperoleh pengetahuan tentang masyarakat menunutut penggunaan metode-
metode penelitian empiris dari ilmu-ilmu alam lainnya, merupakan sumbangannya ang
tak terhingga nilanya terhadap perkembangan sosiologi. Comte melihat perkembangan
ilmu tentang masyarakat yang bersifat alamiah ini sebaga puncak suatu proses kemajuan
intelektual yang logis melalui semua ilmu-ilmu lainnya.

4. Social statics dan social dynamics


Comte membagi sosiologi menjadi dua bagian, yaitu apa yang disebut dengan social
statics dan social dynamics. Dengan social statics dimaksudkannya sebagai suatu studi
tentang hokum-hukum aksi dan reaksi antara bagian-bagian dari suatu system social.
Bagian yang paling penting dari sosiologi menurut Comte adalah apa yang disebutnya
dengan social dynamics, yang didefinisikannya sebagai teori tentang perkembangan dan
kemajuan masyarakat manusia.
Social statics dimaksudkan Comte sebagai teori tentang wajib daar masyarakat.
Sekalipun social statics merupakan bagian yang lebih elementer dalam sosiologi tetapi
kedudukannya tidak begitu penting dibandingkan social dynamic. Fungsi dari social
static adalah untuk mencari hokum-hukum tentang aksi dan reaksi dari pada berbagai
bagian di dalam suatu system social. Hukum tiga tahap merupakan usaha Comte untuk
menjelaskan kemajuan evolusioner ummat manusia dari masa primitive sampai ke
peradaban Prancis abad ke Sembilan belas yang sangat maju. Hokum ini menjelaskan
bahwa masyarakat-masyarakat (atau manusia) berkembang melalui tiga tahap utama,
tahap-tahap ini ditentukan menurut cara berpikir yang dominan: teologis, metafisik, dan
positif.Auguste Comte adalah orang pertama – tama memakai istilah “Sosiologi” dan
yang membedakan antara ruang lingkup dan isi sosiologi dari ruang lingkup dan isi
ilmu-ilmu pengetahuan lainnya. menurut Comte ada 3 tahap perkembangan intelektual :
1. Tahap teologis, yaitu tahap dimana manusia menafsirkan gejala-gejala di
sekelilingnya secara teologis, yaitu dengan kekuatan-kekuatan roh dewa-dewa atau
Tuhan Yang Maha Kuasa. Merupakan periode yang paling lama dalam sejarah
manusia, dan untuk analisa terperinci maka Comte membaginya kedalam periode
fetisisme, politeisme dan monoteisme.
2. Tahap metafisik, yaitu merupakan tahap transisi antara tahap teologis dan positif.
Tahap ini ditandai oleh satu kepercayaan akan hokum-hukum alam yang asasi yang
dapat ditemukan dengan akal budi. manusia menganggap bahwa dalam setiap gejala
terdapat kekuatan-kekuatan atau inti tertentu yang pada akhirnya akan dapat
diungkap.
3. Ilmu pengetahuan positif, yaitu ditandai oleh kepercayaan akan data empiris
sebagai data pengetahuan terakhir. Tetapi pengetahuan selalu sementara sifatnya,
tidak mutlak; semangat positivisme memperlihatkan suatu keterbukaan terus-menerus
terhadap data baru atas dasar mana pengetahuan dapat ditinjau manusia masih
terikat cita-cita tanpa verifikasi karena adan kepercayaan bahwa setiap cita-cita

11
terikat pada suatu realitas tertentu dan dan tidak ada usaha untuk menemukan hukum
alam yang seragam.

5. Teori-teori sesudah comte.


Hal yang menonjol dari sistematika Comte adalah penilaiannya terhadap sosiologi,
yang merupaka ilmu pengetahuan yang paling kompleks, dan merupakan suatu ilmu
pengetahuan yang akan berkembang dengan pesat sekali. Comte kemudian membedakan
antara sosiologis statis dan dinamis. Sosiologi statis memusatkan perhatian pada hukum-
hukum statis yang menjadi dasar dari adanya masyarakat. Studi ini mempelajari aksi-
aksi dan reaksi timbal balik dari system-sistem social. Sosiologi dinamis merupakan
teori tentang perkembangan dalam arti pembangunan. Ilmu pengetahuan ini
menggambarkan cara-cara pokok dalam mana perkembangan manusia terjadi dari
tingkat intelegensia yang rendah ketingkat yang lebih tinggi. Comte yakin bahwa
masyarakat berkembang menuju suatu kesempurnaan.
Walaupun istilah fenomenologi untuk menandai suatu metode filsafat yang
ditemukan oleh Edmund huserl, namun mereka yang telah merujukkan diri mereka
dengan menamakan kaum fenomenologis atau yang dianggap kaum lain. Fenomenologi
bukanlah suatu aliran atau suatu system. Bahkan istilah ” gerakan “ sebagai mana yang
digunakan penganut sejarah fenomenologi mengalamatkan suatu kesalahan, ketidak
jelasan label fenomenologi tidak menurunkan famornya yang telah diperkenalkan sejak
decade abad 19-an. Zeidlin (1998, hal 208).
Entometodologi adalah cabang dari fenomenologi yang mempelajari dan berusaha
menangkap arti dan makna kehidupan sosial suatu masyarakat berdasarkan ungkapan-
ungkapan atau perkataan-perkataan yang mereka ucapkan atau ungkapkan secara
eksplisit maupun implisit. Menurut teori ini seorang sosiolog tidak perlu memberikan
arti/makna kepada apa yang dibuat oleh orang lain atau kelompok, tetapi tugas sosiolog
adalah menemukan bagimana orang-orang atau anggota masyarakat membangun dunia
sosialnya sendiri dan mencoba menemukan bagaimana mereka memberi arti atau makna
kepada dunia sosialnya sendiri. Misalnya di Manggarai ada istilah Bisbalar dan Gegerta.
Kedua ungkapan ini sering ditemukan dalam sebuah perkawinan. ‘Bisbalar’ artinya bisa
dibawa larikah! Dan jawaban dari pemudi;”Gegerta’ artinya tunggu hingga pagi hari.
Arti ungkapan itu adalah bahwa pemudi mau di bawa lari tapi tunggu hingga pagi tiba.
Dalam tiap masyarakat memiliki peribahasa atau ungkapan-ungkapan semacam ini yang
harus ditemukan artinya oleh seorang sosiolog.Tokoh terkemuka teori ini adalah Harold
Garfinkel.

D. METODE-METODE DALAM SOSIOLOGI

A. Metode Kualitatif : metode yang memprioritaskan berbagai sulit untuk diukur


dengan angka, walaupun kejadian tersebut secara nyata terjadi dalam masyarakat.
Pengelompokkan suatu hasil penelitian kedalam Metode Kualitatif apabila hasil

12
tersebut tidak bisa dijabarkan secara matematistidak bisa diukur dengan angka tetapi
nyata dalam masyarakat(metode historis,komparatif).

B. Metode Kuantitatif adalah metode yang memprioritaskan penelitian berdasarkan


penelitian berdasarkan kepada angka atau gejala-gejala yang dapat diukur dengan
skala matematis seperti tabel, grafik, dan uji statistik. Pengukuran data secara
matematis tidak mengharuskan peneliti sosiologi menguasai ilmu statistik yang
tinggi, karena pengamatan hanya menggunakan ilmu matematis sederhana seperti
mencari rata-rata, melihat tabel, frekuensi, dll, serta topik yang dibahas tetaplah
tentang masyarakat.biasa diukur dengan angka,skala,indeks,table dan formula
( metode statistik,sociometry).

1. METODE – METODE SOSIOLOGI SECARA KHUSUS


Dalam Sosiologi suatu pengantar edisi kedua, Soerjono Soekanto, 1986 dikatakan
bahwa sosiologi adalah ilmu untuk mengungkap dan meninjau realitas sosial yang ada
dalam masyarakat. Sebagai ilmu pengetahuan, tentunya sosiologi menggunakan metode
Ilmiah agar hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Nah berikut ini
adalah metode – metode yang digunakan :

a. METODE STATISTIK
Metode Statistik adalah metode yang digunakan untuk menunjukan hubungan
atau pengaruh kualitas, dan memperkecil prasangka pribadi dari suatu pihak.
Contohnya adalah penggunaan tabel saat melakukan pengamatan agar memperoleh
hasil secara kuantitatif.
b. METODE EKSPERIMEN
Metode eksperimen adalah metode yang digunakan untuk membandingkan hasil
percobaan dari dua kelompok. Satu kelompok sebagai eksperimen dan kelompok
kedua sebagai kelompok kontrol.

c. METODE INDUKTIF
Metode Induktif adalah metode yang digunakan dengan mempelajari suatu hal
yang khusus untuk mendapatkan hasil atau kesimpulan yang lebih luas dan bersifat
umum.
d. METODE DEDUKTIF
Metode Deduktif adalah metode yang digunakan untuk mempelajari suatu hal
yang bersifat umum untuk mendapatkan suatu hasil atau kesimpulan yang kemudian
dipelajari pada keadaan lebih sempit atau lebih khusus.
e. METODE STUDI KASUS
Metode Studi Kasus adalah metode yang digunakan untuk meneliti kebenaran
peristiwa yang terjadi dengan melakukan pengamatan terhadap suatu keadaan,

13
individu, dan berbagai kelompok. Alat – alat yang digunakan dalam studi kasus
adalah wawancara, pertanyaan – pertanyaan kuesioner, dan teknik keterlibatan
peneliti dalam suatu masalah.
f. METODE SURVEI LAPANGAN
Metode Survei Lapangan adalah metode yang digunakan dengan cara turun
secara langsung kedalam lingkungan masyarakat untuk mendapatkan data.
g. METODE PARTISIPASI
Metode Pertisipasi adalah metode yang digunakan untuk melakukan suatu
penelitian secara mendalam terhadap suatu kelompok tertentu. Agar mendapatkan
data dengan metode ini, Peneliti harus berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat /
kelompok yang diamati.
h. METODE EMPIRIS DAN RASIONALISTIS
Metode Empiris adalah metode yang menggunakan fakta yang telah terjadi
dalam masyarakat untuk mendapatkan data.
Metode Rasionalistis adalah metode yang menggunakan akal sehat untuk
menemukan dan meninjau masalah-masalah yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
i. METODE FUNGSIONALISME
Metode Fungsionalisme adalah metode yang digunakan untuk menilai bagaimana
fungsi suatu lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial dalam masyarakat.
j. METODE STUDI PUSTAKA
Metode Studi Pustaka adalah metode yang memanfaatkan berbagai literatur dan
buku untuk mendapatkan suatu data. Metode ini tidak memerlukan banyak biaya
karena dapat memanfaatkan perpustakaan untuk mendapatkan banyak sumber.
Namun peneliti harus memiliki kemampuan untuk mencari buku – buku yang
memang sesuai dengan topik yang akan dibahas.
Dadang supardan(155-156) menjelaskan bahwasannya dalam buku yang berjudul
principles of sociology (1876-1896) Herbert Spencer, seorang sosiologi inggris
mengemukakan Teori Evolusi Sosial sebagai berikut:
1. Masyarakat yang merupakan suatu organisme, berevolusi menurut pertumbuhan
manusia seperti tubuh yang hidup, masyarakat bermula seperti kuman yang
berasal dari massa yang dalam, segala hal dapat dibandingkan dengan massa itu
dan sebagian diantaranya akhirnya dapat didekati. (Spencer dalam Lauer,
2003:80).
2. Suku primitif berkembang melalui peningkatan jumlah anggotanya,perkembangan
itu mencapai suatu titik dimana suatu suku terpisah menjadi beberapa suku yang
secara bertahap timbul beberapa perbedaan satu sama lain. Perkembangan ini
dapat terjadi, seperti pengulangan maupun terbentuk dalam proses yang lebih luas
dalam penyatuan beberapa suku. Penyatuan itu terjadi tanpa melenyapkan
pembagian yang sebelumnya disebabkan oleh pemisahan.
3. Pertumbuhan masyarakat tidak sekedar menyebabkan perbanyakan dan penyatuan
kelompok, tetapi juga meningkatkan kepadatan penduduk atau meningkatkan
solidaritas, bahkan massa yang lebih akrab.
14
4. Dalam tahapan masyarakat yang belum beradab (uncivilised) itu bersifat homogen
karena mereka terdiri dari kumpulan manusia yang memiliki kewenangan,
kekuasaan, dan fungsi yang relatif sama terkecuali masalah jenis kelamin.
5. Suku nomaden memiliki ikatan karena dipersatukan oleh ketundukan kepada
pemimpin suku. Ikatan ini mengikat hingga mencapai masyarakat beradab yang
cukup untuk diintegrasikan bersama selama “selama 1000 tahun lebih “.
6. Jenis kelamin pria, didentikkan dengan simbol-simbol yang menuntut kekuatan
fisik, seperti keprajuritan, pemburu, nelayan, dan lain-lain.
7. Kepemimpinan muncul sebagai konsekuensi munculnya keluarga yang sifatnya
tidak tetap atau nomaden.
8. Wewenang dan kekuasaan seseorang ditentukan oleh kekuatan fisik dan
kecerdikkan seseorang, selanjutnya kewenagan dan kekusaan tersebut memiliki
sifat yang diwariskan dalam keluarga tertentu.
9. Peningkata kapasitaspun menandai proses pertumbuhan masyarakat. Organisasi-
organisasi sosial yang mulanya masih samar-samar, pertumbuhannya mulai
mantap secara perlahan-lahan, kemudian adat menjadi hukum, hukum menjadi
semakin khusus dan institusi sosial semakin terpisah berbeda-beda. Jadi, dalam
berbagai hal memenuhi formula evolusi. Ada kemajuan menuju ukuran, ikatan,
keanekaragaman bentuk, dan kepastian yang semakin besar (Spencer dalam Lauer,
2003:81).
10. Perkembanganpun ditandai oleh adanya pemisaha unsur-unsur religius da sekuler.
Begitupun sistem pemerintahan bertambah kompleks, diferensiasipun timbul
dalam organisasi sosial, termasuk tumbuhnya kelas –kelas sosial dalam
masyarakat yang ditandai oleh suatu pembagian kerja.
Dahulu, biasanya teori-teori muncul sebagai suatu hasil dari upaya orang untuk
memahami suatu hal yang merupakan teka-teki baginya. Teori-teori itu tumbuh Karena
adanya masalah pokok yang kita namakan problem-problem praktis.Teori adalah alat
untuk memahami kenyataan. Teori sebagai alat untuk menyatakan hubungan sistematik
antara fenomena atau gejala yang hendak diteliti. Pernyataan ini mengandung arti bahwa
teori selalu lahir dari kenyataan dan selalu diuji pula dalam kenyataan.
Kalau demikian halnya, teori sosiologi selalu lahir dari kenyataan sosiologi. Dia
akan merupakan refleksi dari keadaan masyarakat yang digambarkannya. Karena pada
kenyataannya tidak ada masyarakat yang tidak mengalami perubahan, maka teori-teori
sosiologi juga tidak ada yang tidak mengalami perubahan. Dia akan tumbuh,
berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat itu sendiri. Seiring
perkembangan realitas yang ada di masyarakat.Suatu teori pada hakikatnya merupakan
hubungan antara dua fakta atau lebih, atau pengaturan fakta menurut cara- cara tertentu.
Kegunaan teori Sosiologi :
1. Suatu teori atau beberapa teori merupakan ikhtisar hal-hal yang telah diketahui
serta diuji kebenarannya yang menyangkut objek yang dipelajari sosiologi.
2. Teori memberikan petunjuk- petunjuk terhadap kekurangan- kekurangan pada
seseorang yang memperdalam pengetahuannya di bidang sosiologi.
15
3. Teori berguna untuk lebih mempertajam atau lebih mengkhususkan fakta yang
dipelajari oleh sosiologi.
4. Suatu teori akan sangat berguna dalam mengembangkan system klarifikasi
fakta, membina struktur konsep- konsep serta memperkembangkan definisi-
definisi yang penting untuk penelitian.
5. Pengetahuan teoritis memberikan kemungkinan- kemungkinan untuk
mengadakan proyeksi social .
4. Teori- teori Sosiologi sesudah Comte
Suatu gambararan menyeluruh dan lengkap tentang teori- teori sosiologi sesudah masa
comte akan dipilih beberapa teori saja, yang dikelompokan kedalam beberapa mazhab
untuk memudahkan penyusunan.

E. Mazhab-mazhab dan Spesialisasi dalam Sosiologi


1. Mazhab Geografi dan Lingkungan
Mazhab Geografi dan Lingkungan telah lama berkembang. Dengan kata lain, jarang
sekali terjadi para ahli pemikir menguraikan masyarakat manusia terlepas dari tanah atau
lingkungan dimana masyarakat itu berada. Masyarakat hanya mungkin timbul dan
berkembang apabila ada tempat berpijak dan tempat hidup bagi masyarakat tersebut.
Teori yang termasuk mazhad ini adalah ajaran-ajaran dari Edward Buckle yang berasal
dari Inggris (1821-1862) dan Le Play dari Prancis (1806-1888). Dalam karyanya History
of Civilization in England, Buckle meneruskan ajaran-ajaran yang sebelumnya tentang
pengaruh keadaan alam terhadap masyarakat.

2. Mazhab Organis dan Evolusiuner


Herbert Spencer adalah orang pertama-tama menulis tentang masyarakat atas dasar data
empiris yang kongkret. Dia telah memberikan suatu model kongkret yang secara sadar
maupun tidak telah diikuti oleh sosiolog setelah dia. Suatu organisme menurut Spencer ,
akan bertambah sempurna apabila bertambah kompleks dan dengan adanya diferensiasi
antara bagian-bagiannya. Spencer ingin membuktikan bahwa masyarakat tanpa
diferensiasi pada tahap pra industry secara intern tidak stabil karena terlibat
pertentangan-pertentangan diantara mereka sendiri. Selanjutnya dia berpendapat bahwa
masyarakat industry yang telah terdiferensiasi dengan mantap, aka nada suatu stabilitas
yang menuju pada kehidupan yang damai.
Ajaran Spencer berpengaruh besar sekali terutama di Amerika Serikat. Salah satunya
W.G Summer (1840-1910) salah satu hasil karyanya adalah Folkway.
Folkway dimaksudkan dengan kebiasaan-kebiasaan social yang timbul secara tidak
sadar dalam masyarakat, yang menjadi bagian dari tradisi. Division of Labor karya
Emile Durkheim termasuk mazhab ini. Durkheim menyatakan bahwa unsure-unsur
dalam masyarakat adalah factor solidaritas. Dia membedakan masyarakat yang memiliki
solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Masyarakat dengan solidaritas mekanis,
16
warga-warga masyarakat belum mempunya diferensiasi dan pembagian kerja,
masyarakat memiliki kepentingan dan kesadaran yang sama. Masyarakat dengan
solidaritas organis, yang merupakan perkembangan dari masyarakat solidaritas mekanis,
telah memiliki pembagian kerja yang ditandai dengan derajat spealisasi tertentu.
Sebagaimana halnya dengan Spencer dan Durkheim, Ferdinand Tonnies dari Jerman
(1855-1936) juga terpengaruh oleh bentuk-bentuk kehidupan social yang lain. Hal yang
penting bagi Tonnies adalah bagaimana warga suatu kelompok mengadakan hubungan
dengan sesamanya. Tonnies berpendapat bahwa dasar hungungan tersebut disatu pihak
adalah factor perasaan, simpati, pribadi, dan kepentingan bersama. Di pihak lain
dasarnya adalah kepentingan-kepentingan rasional dan ikatan-ikatan yang tidak
permanen sifatnya.
3. Mazhab Formal
Ahli piker yang menonjol pada mazhab ini, kebanyakan dari Jerman yang terpengaruh
oleh ajaran-ajaran Immanuel Kant. Georg Simmel (1858-1918) menyatakan elemen-
elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan
antara elemen-elemen tersebut. Selanjutnya dia berpendapat bahwa pelbagai lembaga di
dalam masyarakat terwujud dalam bentuk superioritas, subordinasi, dan konflik.
Menurut Simmel, seseorang menjadi warga masyarakat untuk mengalami proses
individualisasi dan sosialisasi.
Leopold von Wiese (1876-1961) berpendapat bahwa sosiologi harus memusatkan
perhatian pada hubungan-hubungan antarmanusia tanpa mengkaitkannya dengan tujuan-
tujuan maupun kaidah-kaidah. Alfred Vierkandt (1867-1953) menyatakan bahwa
sosiologi menyoroti situasi-situasi mental yang berasal dari hasil perilaku yang timbul
sebagai akibat interaksi antar individu dan kelompok dalam masyarakat.
4. Mazhab Psikologi
Gabriel Tarde (1843-1904) dari perancis. Dia mulai denagnsuatu dugaan atau pandangan
awal bahwa gejala social mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara
jiwa-jiwa individu dimana jiwa tersebut terdiri dari kepercayaan – kepercayaan dan
keinginan-keinginan. Keinginan utama Tarde adalah berusaha untuk menjelaskan gejala-
gejala social di dalam kerangka reaksi-reaksi psikis seseorang. Salah satu sosiolog dari
Amerika, Richard Horton Cooley (1864-1926) menyatakan bahwa individu dan
masyarakat saling melengkapi, dimana individu hanya akan menemukan bentuknya di
dalam masyarakat.
Di Inggris yang terkenal adalah L.T Hobhouse (1864-1929) yang sangat tertarik pada
konsep-konsep pembangunan dan perubahan social. Dia menolak penerapan prisip-
prinsip biologis terhadap studi masyarakat manusia; psikologi dan etika merupakan
criteria yang diperlukan untuk mengukur perubahan social.
5. Mazhab Ekonomi
Di mazhab ini akan dikemukakan ajaran-ajaran dari Karl Marx (1818-1883) dan Max
Webber (1864-1920). Marx telah mempergunakan metode-metode sejarah dan filsafat
untuk membangun suatu teori tentang perubahan yang menunjukan perkembangan
masyarakat menuju suatu keadaan dimana ada keadilan social. Menurut Marx, selama
17
masyarakat masih terbagi atas kelas-kelas, maka pada kelas yang berkuasalah akan
terhimpun segala kekuatan dan kekayaan
Webber menyatakan bahwa bentuk organisasi social harus diteliti menurut prilaku
warganya, yang motivasinya serasi dengan harapan warga-warga lainnya.
6. Mazhab Hukum
Durkheim menaruh perhatian yang besar tehadap hukum yang dihubungkannya
dengan jenis-jenis solidaritas yang terdapat di masyarakat. Hukum menurut Durkheim
adalah kaidah-kaidah yang bersanksi yang berat-ringannya tergantung pada pelanggaran,
anggapan-anggan serta keyakinan masyarakat tentang baik buruknya suatu tindakan.
Tujuan kaidah-kaidah hukum ini adalah untuk mengemablikan keadaan pada situasi
semula, sebelum terjadi kegoncangan sebagai akibat dilanggarnya kaidah hukum. Max
Webber yang mempunyai latar belakang prndidikan hukum dapat dimasukan dalam
mazhab ini. Dia telah mempelajari pengaruh politik, agama dan ekonomi terhadap
perkembangan hukum. Disamping itu , dia juga menyoroti pengaruh para cendikiawan
hukum, praktikus hukum, dan para hororatioren terhadap perkembangan hukum. Bagi
Webber hukum rasional dan formal merupakan dasar bagi suatu Negara modern. Konsep
budaya hukum di perkenalkan di Amerikan pada tahun60-an oleh Lawrence M.
Friedmann lewat tulisannya yang berjudul “Legal Culture and Social”. Menurut Lev,
konsepsi budaya hukum menujuk pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hukum
(substantif) dan proses hukum (hukum ajektif). Budaya hukum pada hakikatnya
mencakup 2 komponen pokok yang saling berkaitan, yakni nilai-nilai hukum substantif
dan nilai-nilai hukum ajektif. Nilai-nilai hukum hukum substantif beisikan asumsi-
asumsi fundamental mengenai distribusi dan pengunaan sumber-sumber di dalam
masyarakat, hal-hal yang secara social dianggap salah atau benar. Nilai-nilai hukum
ajektif mencakup sarana pengaturan social maupun pengelolaan konflik yang terjadi
dalam masyarakat yang bersangkutan.Di dalam perkembangan selanjutnya Lev
memperkenalkan konsepsi system hukum yang mencakup struktur hukum, substansi
hukum dan budaya hukum. Struktur hukum merupakan suatu wadah, kerangka maupun
system hokum, yakni susunan daripada unsure-unsur system hukum yang bersangkutan.
Substansi hukum mencakup norma-norma atau kaidah mengenai patokan prilaku yang
pantas dan prosesnya. Budaya hukum mencakup segala macam gagasan, sikap,
kepercayaan harapan maupun pendapaty-pendapat mengenai hukum.
Pada dasarnya terdapat dua jenis cara kerja atau metode, yaitu metode kualitatif dan
metode kuantitatif. Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar dapat di ukur
dengan angka-angka atai denganukuran lain yang bersifat eksak, walaupun bahan-bahan
tersebut terdapat dengan nyata di dalam masyarakat. Di dalam metode Kualitatif
termasuk metode historis dan metode komparatif. Metode historis menggunakan analisis
atas peristiwa-peristiwa masa silam untuk merumuskan prinsip-prinsip umum. Metode
komparatif mementingkan perbandingan antara bermacam-macam masyarakar berserta
bidang-bidangnya untuk memperoleh perbedaan-perbedaan dan persamaan-persamaan
serta sebab-sebabnya.Metode kuantitatif mengutamakan bahan-bahan keterangan
dengan angka-angka, sehingga gejala-gejala yang di teliti dapat diukur menggunakan
18
scalar-skalar, indeks, tabel dan formula-formula yang semuanya menggunakan ilmu
pasti atau matematika. Yang termasuk metode kuntitatif adalah metode ststistik yang
bertujuan untuk menelaah gejala-gejala social secara matematis.Disamping metode-
metode diatas, metode sosiologi lainnya berdasarkan penjenisan antara metode induktif
yang mempelajari suatu gejala yang khusus untuk mendapatkan kaidah-kaidah yang
berlakudalam lapang yang lebih luas, dan metode deduktif yang mempergunakan proses
sebaliknya, yaitu mulai dengan kaidah-kaidah yang dianggap berlaku secara umum
untuk kemudian dipelajari dalam keadaan khusus.

EVALUASI BAB 1

1.Jelaskan pengertian sosiologi menurut pandangan saudara dan berdasarkan pendapat


para ahli.?
2. Jelaskan mengapa sosiologi dikatagorikan termasuk ilmu sosial ?
3. Sebutkan dan jelaskan empat sifat dari ilmu pengetahuan secara terperinci ?
5.Objek sosiologi adalah masyarakat coba jelaskan masyarakat yang bagaimana yg
menjadi obejek sosiologi?
6. Sebutkan metode – metode yang digunakan dalm sosiologi ?

19
Bab 2.
Proses Sosial dan Interaksi Sosial
A.Pengantar
Proses Sosial adalah cara-cara berhubungan yang dapat dilihat apabila para individu
dan kelompok –kelompok saling bertemu dan menentukan sistem serta bentuk hubungan
tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada perubahan-perubahan yang menyebabkan
goyahnya cara-cara hidup yang telah ada. Atau dengan perkataan lain, proses sosial
diartikan sebagai pengaruh timbale balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu
yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku
dalam kehidupan masyarakat. Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
Interaksi sosial merupakan proses komunikasi diantara orang-orang untuk saling
mempengaruhi perasaan, pikiran dan tindakan. Interaksi sosial merupakan suatu fondasi
dari hubungan yang berupa tindakan yang berdasarkan norma dan nilai sosial yang
berlaku dan diterapkan di dalam masyarakat. Dengan adanya nilai dan norma yang
berlaku,interaksi sosial itu sendiri dapat berlangsung dengan baik jika aturan - aturan
dan nilai – nilai yang ada dapat dilakukan dengan baik.Jika tidak adanya kesadaran atas
pribadi masing – masing, maka proses sosial itu sendiri tidak dapat berjalan sesuai

20
dengan yang kita harapkan. Di dalam kehidupan sehari – hari tentunya manusia tidak
dapat lepas dari hubungan antara satu dengan yang lainnya,ia akan selalu perlu untuk
mencari individu ataupun kelompok lain untuk dapat berinteraksi ataupun bertukar
pikiran. Secara harfiah interaksi berarti tindakan (action) yang berbalasan antara
individu atau antar kelompok. Tindakan saling mempengaruhi ini sering kali dinyatakan
dalam bentuk simbol-simbol atau konsep konsep sedangkan kata sosial bisa di artikan
sebagai segala macam aspek di mana berhubungan pada manusia serta kondisi sosial
lingkungan.Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang dinamis antara individu
dan invidu, individu dan kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok baik dalam
kerja sama, persaingan, ataupun pertikaian.Berikut ini adalah beberapa pendapat para
ahli mengenai pengertian proses sosial dan interaksi sosial (Gunawan, 2010) :
1. Adham Nasution
Proses sosial adalah proses kelompok-kelompok dan individu-individu saling
berhubungan, yang merupakan bentuk antara aksi sosial, ialah bentuk-bentuk yang
nampak kalau kelompok-kelompok manusia atau orang perorangan mengadakan
hubungan satu sama lain. Kemudian ditegaskan lagi, bahwa proses sosial adalah
rangkaian sikap/tindakan manusia (human actions) yang merupakan aksi dan reaksi atau
challenge dan respons di dalam hubungannya satu sama lain.

2. Abu Ahmadi
Proses sosial dimaksudkan cara-cara interaksi (aksi dan reaksi) yang dapat diamati
apabila perubahan-perubahan mengganggu cara hidup yang telah ada.Dengan konsep
interaksi sosial, ia memberikan batasan proses sosial sebagai pengaruh timbal balik
antara individu dan golongan di dalam usaha mereka untuk memecahkan persoalan yang
dihadapi dan di dalam usaha mereka untuk mencapai tujuannya.
3. Soerdjono Dirdjosisworo
Proses sosial sebagai pengaruh timbal balik antara berbagai segi kehidupan bersama.
Ia kemudian memperinci pengertian rumusan ini sebagai berikut :
1.Pengaruh timbal balik sebagai akibat hubungan timbal balik antara individu dengan
kelompok dan kelompok dengan kelompok mengenai berbagai aspek kehidupan
manusia seperti politik, ekonomi, sosial budaya dan keamanan.
Berbagai segi kehidupan tersebut adalah penerapan aspek-aspek utama dalam
kehidupan sosial yang mewarnai bahkan menentukan perkembangan dalam
kehidupan bersama.
2.Interaksi sosial sendiri diartikan sebagai hubungan-hubungan sosial timbal balik
yang dinamis, yang menyangkut hubungan antara orang-orang secara perorangan,
antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara orang dengan kelompok-
kelompok manusia.
4. Roucek dan Warren
Interaksi adalah suatu proses melalui tindak balas tiap-tiap kelompok berturut-turut
menjadi unsur penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain. Ia adalah suatu
21
proses timbal balik, yang mana satu kelompok dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak
lain dan dengan berbuat demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain.
5. Gillin dan Gillin
Proses-proses sosial adalah cara berhubungan yang dapat dilihat apabila orang
perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu dan menentukan sistem
serta bentuk-bentuk hubungan tersebut atau apa yang akan terjadi apabila ada
perubahan-perubahan yang menyebabkan goyahnya cara-cara hidup yang telah ada.

B. Interaksi Sosial sebagai faktor utama dalam kehidupan social


Interaksi sosial merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan-
hubungan antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan kelompok.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Sosial dan Interaksi Sosial
1. Faktor Internal
Adapun yang menjadi dorongan dari dalam diri seseorang untuk berinteraksi sosial
meliputi hal-hal berikut :
a. Dorongan untuk meneruskan keturunan
b. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
c. Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
d. Dorongan untuk berkomunikasi

2. Faktor Eksternal
a. Faktor Imitasi
Yaitu proses sosial atau tindakan seseorang untuk meniru orang lain, baik sikap
penampilan, gaya hidupnya, bahkan apa-apa yang dimilikinya. Imitasi pertama kali
muncul di lingkungan tetangga dan lingkungan masyarakat.
b. Faktor Sugesti
Adalah rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada
individu lain sehingga orang yang diberi sugesti menuruti atau melaksanakan tanpa
berpikir kritis dan rasional.
c. Faktor Identifikasi
Adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang individu untuk menjadi sama (identik)
dengan individu lain yang ditirunya. Proses identifikasi tidak hanya terjadi melalui
serangkaian proses peniruan pola perilaku saja, tetapi juga melalui proses kejiawaan
yang sangat mendalam.
d. Faktor Simpati
Yaitu proses kejiwaan dimana seorang individu merasa tertarik kepada seseorang
atau kelompok orang dikarenakan sikapnya, penampilannya, wibawanya atau
perbuatannya yang sedemikian rupa.
e. Faktor Motivasi
Yaitu rangsangan, pengaruh, stimulus yang diberikan seorang individu kepada
individu lain, sehingga orang yang diberi motivasi menuruti atau melaksanakan apa

22
yang dimotivasikan secara kritis, rasional dan penuh rasa tanggung jawab. Motivasi
biasanya diberikan oleh orang yang memiliki status yang lebih tinggi dan
berwibawa.Contohnya : motivasi dari seorang ayah kepada anaknya dan dari
seorang guru kepada siswa.
f. Faktor Empati
Faktor empati mirip dengan simpati, akan tetapi tidak semata-mata perasaan
kejiwaan saja. Empati dibarengi dengan perasaan organisme tubuh yang sangat
dalam (intens).
Agen Sosialisasi
Menurut Fuller dan Yacobs (1973), ada 4 agen sosialisasi yaitu :
1. Keluarga
Bisa keluarga inti (nuclear family) maupun keluarga besar (extended family)
misalnya selain kedua orang tuanya dimungkinkan kakak, nenek, paman, bibi, atau
pengasuhnya ( pembantu Rumah Tangga, babysister, penitipan anak/TPA).
2. Teman Bermain
Disini anak mendapatkan pengalaman bermain atau berinteraksi dengan kelompok
yang berusia sederajat dengannya. Pada tahap ini anak mempelajari nilai-nilai keadilan,
mempelajari aturan yang mengatur peran orang yang kedudukannya sederajat (game
stage), dari teman bermainnya, atau bagaimana seorang anak berupaya untuk dapat
masuk kedalam kelompoknya.
3. Sekolah
Pendidikan formal mengajarkan peran-peran baru untuk persiapan dikemudian hari,
yaitu kemandirian, prestasi, universalisme (perlakuan yang sama), dan spesifisitas (pada
anak dapat terjadi kekurangan pada suatu pelajaran, tetapi untuk pelajaran yang lain,
anak tetap dihargai keberhasilannya). Sekolah harus dapat mengembangkan peran-peran
baru yang dapat membuat anak menjadi lebih percaya diri.
4. Media massa
Berbagai tayangan di media massa elektronik telah mengubah perilaku seseorang
dalam beberapa dekade terakhir, terutama setelah televisi, internet telah menjadi alat
komunikasi dan informasi yang menguasai setiap kehidupan umat manusia, sejak masa
kanak-kanank hingga masa dewasa. Sehingga media akan menjadi media yang efektif
untuk merubah suatu pikiran maupun perilaku masyarakat dalam waktu yang relatif
singkat, terutama bila dilingkungan keluarga maupun sekolah tidak ada model yang kuat
sebagai benteng pertahanan.

C. Syarat-syarat terjadinya interaksi social


a. Dilakukan dua orang dan ada reaksi dari pihak lain sebagai bentuk sosial
b. Adanya kontak sosial dan komunikasi
c. Bersifat timbal balik, positif dan berkesinambungan
d. Ada penyesuaian norma dan bentuk – bentuk interaksi sosial

23
e. Pola interaksi bentuk sosial terjalin dengan baik harus berdasarkan kebutuhan
yang nyata, efektifitas, efesiensi, penyesuaian diri pada kebenaran, norma,
tidak memaksa mental, dan fisik merupakan ciri terakhir interaksi ini.
Suatu Interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat,
yaitu :
1. Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih, melalui percakapan
dengan saling mengerti tentang maksud dan tujuan masing-masing dalam
kehidupan masyarakat. Kontak sosial dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung antara pihak satu dengan pihak lainnya. Kontak sosial tidak
langsung adalah kontak sosial yang menggunakan alat sebagai perantaranya.
Misalnya : melalui telepon, radio, surat, dan lain-lain.
2. Adanya Komunikasi Menurut Soerjono Soekanto, komunikasi adalah bahwa
seseorang memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud
pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap) perasaan-perasaan apa yang
ingin disampaikan oleh orang lain tersebut. Dengan adanya komunikasi, maka
sikap dan perasaan di satu pihak orang atau sekelompok orang dapat diketahui
dan dipahami.
Pentingnya kontak dan komunikasi bagi terwujudnya interaksi sosial dapat diuji pada
suatu kehidupan yang terasing (isolation). Kehidupan Terasing yang sempurna ditandai
dengan ketidakmampuan mengadakan interaksi sosial dengan orang lain.

D.Kehidupan yang Terasing


Kehidupan terasing dapat di sebabkan karena secara badaniah seseorang sama
sekali diasingkan dari hubungn dengan orang-orang lainnya. Padahal, seperti di ketahui
perkembangan jiwa seseorang banyak di tentukan oleh pergaulannya dengan orang-
orang lain. Banyak contoh, dimana anak-anak sejak kecil diasingkan dengan pergaulan
dengan orang-orang lain mempunyai kelakuan yang mirip dengan hewan. Mereka tak
dapat berbicara dan tak dapat berperilaku sebagai manusia biasa. Secara fisik saja
mereka tampaknya sebagai manusia, tetapi perkermbangan jiwanya jauh terbelakang.
Dalam salah satu sebuah karangannya , kingsley davis pernah menelaah perihal
sesaeorang anak usia lima tahun (namanya ana) yang selama hamper seluruh rumah
petani di pennsylyana. Anak yang bernama anna tersdebut menunjukan sifat-sifat yang
berlainan sama seakali dengan anak lain yang seusianya dia tidak dapat berjaslan, tak
dapat mendengar dengan sempurna, tak dapat makan seperti manusia dan
seterusnya.Terasingnya seseorang dapat pula disebabkan oleh karena cacat pada salah
satu indranya. Seseorang yang sejak kecil butas dan tuli, misalnya, mengasingkan
dirinya dari pengaruh-pengaruh kehidupan yang tersalur melalui kedua indra tersebut.

E. Bentuk –bentuk Interaksi sosial


Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu kerja sama,
persaingan, pertikaian atau pertentangan dan akomodasi. Bentuk-bentuk tersebut dapat
24
terjadi secara berantai terus-menerus, bahkan dapat berlangsung seperti lingkaran tanpa
berujung. Misalnya suatu pertikaian untuk sementara waktu dapat diselesaikan
(akomodasi), kemudian dapat bekerja sama, berubah menjadi persaingan dan apabila
persaingan ini memuncak maka dapat terjadi pertikaian. Interaksi sosial merupakan
hubungan timbal balik antara individu dengan individu lain, atau antara individu dengan
kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Bentuk-bentuk interaksi dapat dibagi
menjadi 2 yaitu :
Asosiatif adalah Jenis interaksi sosial yang mengarah pada persatuan dan dapat
meningkatkan hubungan solidaritas antarindividu/kelompok.klasifikasi proses ini
sebagai berikut:
1. Kerjasama
Kerjasama akan terjadi apabila orang-orang yang akan terlibat menyadari bahwa
mereka mepunyai kepentingan yang sama, pada saat yang sama, sehingga mereka dapat
mengembalikan kepentingan-kepentingan pribadi menjadi kepentingan bersama. Pada
dasarnya kerjasama akan terjadi apabila ada keuntungan-keuntungan yang diperoleh
sebagai akibat kerjasama tadi, dibanding bekerja sendiri-sendiri. Berbagai bentuk kerja
sama sebagai berikut:
a) Koalisi
Yaitu kerja sama dua organisasi politik atau lebih untuk mencapai tujuan yang sama
dengan cara bergabung menjadi satu.
b) Kooptsi
Yaitu bentuk kerja sama yang di lakukan dengan jalan menyepakati pimpinan yang akan
di tunjuk untuk mengendalikan jalanya organisasi atau kelompok.
c) Tawar menawar
Yaitu bentuk perjanjian mengenai pertukaran barang dan jasa antara 2 pihak atau lebih.
d) Patungan
Yaitu kerja sama 2 badan usaha atau lebih untuk meraih keuntungan dalam bidang
ekonomi.
2. Akomodasi
Akomodasi terjadi bila hubungan kedua belah pihak seimbang, masing-masing
menerima nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku atau menyelesaikan
pertikaian. Bentuk- bentuk akomodasi sebagai berikut:
a. Coercion
Coeration merupakan suatu bentuk dari akomodasi dimana terjadi karena adanya
paksaan dari pihak yang dominan atau yang berkuasa terhadap pihak yang minoritas
atau yang lemah, yang dalam pelaksanaannya dapat terjadi baik secara fisik (langsung)
maupun secara psikologis (tidak langsung).
Contoh : perbudakan yang terjadi di benua Amerika yang dilakukan oleh orang- orang
kulit putih terhadap orang- orang kulit hitam yang ada di sana karena orang- orang kulit
putih diyakini memiliki kedudukan yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang- orang
yang berkulit hitam.
b. Compromise
25
Compromise merupakan suatu bentuk dari akomodasi dimana pihak- pihak yang
terlibat saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian terhadap
perselisihan yang ada. Selain itu, compromise dapat dilaksanakan apabila salah satu
pihak bersedia untuk memahami dan merasakan kedaan dari pihak yang lainnya dan
sebaliknya.
Contoh : korban penggusuran bangunan liar yang terjadi di Jakarta dengan pihak
pemerintah daerah setempat di mana pihak dpemerintah setempat ingin menertibkan
kota Jakarta dari bangunan- bangunan liar yang merusak keindahan kota Jakarta. Oleh
karena hal tersebut maka pihak pemerintah daerah tersebut memberikan ganti atas
bangunan- bangunan yang digusur demikian pula dengan para korban penggusuran yang
bersedia pindah dari tempat mereka yang semula dan mulai membangun tempat tinggal
di daerah lain.
c. Arbitration
Arbitration merupakan salah satu cara untuk mencapai compromise apabila pihak-
pihak yang berhadapan tidak sanggup mencapainya sendiri, yaitu dengan dipilihnya
pihak ketiga yang dipilih oleh kedua belah pihak atau suatu lembaga yang lebih tinggi
kedudukannya dari pada pihak- pihak yang bertentangan tersebut dalam mengambil
keputusan.
Contoh : perselisihan yang terjadi antara Belanda dan Indonesia dalam
memperebutkan Irian Jaya pada waktu yang lalu. Kedua belah pihak tidak dapat
mencapai compromise, maka dipilihlah salah satu badan dari PBB yang memiliki
kedudukan lebih tinggi dari pemerintahan Belanda dan Indonesia sebagai penengah yang
mengambil keputusan.
d. Mediation
Mediation merupakan suatu bentuk dari akomodasi yang menyerupai arbitration
dimana dalam proses ini memerlukan pihak ketiga sebagai penengah yang bertugas
untuk mengusahakan perdamaian di antara kedua belah pihak yang berselisih tetapi
pihak ketiga tersebut hanya bertindak sebagai penengah dan tidak memiliki kekuasaan
untuk mengambil keputusan karena keputusan yang ada tetap berada di tangan pihak
yang berselisih.
Contoh : Badan Penasihat Hukum yang ada di Indonesia, dalam pelaksanaannya
sebagai sebuah lembaga yang hanya bertugas untuk menasihati atas segala perselisihan-
perselisihan yang terjadi di Indonesia namun lembaga ini tidak memiliki kekuasaan
untuk mengambil keputusan dalam setiap perselisihan tersebut.
e. Conciliation
Conciliation merupakan suatu bentuk dari akomodasi dengan mengusahakan segala
sesuatu untuk mempertemukan keinginan- keinginan dari pihak- pihak yang berselisih
demi tercapainya suatu persetujuan bersama.
Contoh : dibentuknya suatu badan yang menjadi wadah dari setiap agama yang ada
di Indonesia dalam upaya menangani keinginan- keinginan yang ada di setiap agama dan
menyelesaikan konflik agama yang terjadi namun terdapat dalam suatu naungan
Departmen Agama
26
f. Toleration
Toleration merupakan suatu bentuk dari akomodasi yang terjadi tanpa adanya
persetujuan yang formal yang timbul secara tidak sadar dan tanpa dirncanakan karena
watak dari setiap orang- perorangan atau kelompok- kelompok masyarakat yang ada.
Contoh : Apabila seseorang yang baru berada di sebuah lingkungan sosial yang
asing selama satu hari dengan tidak mengetahui aturan- aturan maupun kebiasaan-
kebiasaan yang ada di daerah asing tersebut. Maka, secara tidak sadar orang- orang yang
berada di lingkungan tersebuat akan mentoleransi setiap kesalahan- kesalahan yang
dilakukan oleh orang baru tersebut.
g. Stalemate
Stalemate merupakan sebuah bentuk dari akomodasi di mana pihak- pihak yang
bertentangan karena memiliki kekuatan yang seimbang berhenti pada suatu titik tertentu
dalam melakukan pertentangannya yang disebabkan oleh ketidakmungkinan yang terjadi
untuk maju atau mundur.
Contoh : perang yang terjadi antara Israeldan Irak yang tidak memiliki titik temu
dan juga sama- sama memiliki kekuatan yang sama diantara kedua belah pihak tersebut
sehingga mengakibatkan ketidakmungkinan untuk mundur maupun terus maju yang
berdampak pada sulitnya mencari inti dari segala perselisihan yang ada.
h. Adjudication
Adjudication merupakan suatu bentuk dari akomodasi dimana penyelesaian suatu
perkara atau sengketa di pengadilan.
Contoh : perkara yang terjadi antara seorang penyanyi, Andien dengan mantan
managernya, Andhika, dalam hal penggelapan uang selama menjadi managernya yang
harus diselesaikan di pengadilan karena tidak ditemukannya itikad baik dari pihak
Andhika untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dengan cara kekeluargaan dan
secara baik- baik.
a. Kompromi
Yaitu persetujuan dengan dengan jalan damai untuk saling mengurangi tuntutan.
b. Toleransi
Yaitu suatu sikap menghargai perbedaan yang ada dalam masyarakat.
c. Arbitrasi
Yaitu suatu usaha penyelesaian sengketa dengan bantuan pihak ketiga yang di pilih
oleh kedua belah pihak yang bersengketa.
d. Mediasi
Yaitu proses pengikutsertaan pihak ketiga sebagai penasihat yang netral dalam
penyelsaian suatu perselisihan.
e. Ajudikasi
Yaitu penyelesaian konflik atau perselisihan di pengadilan.
3. Alkuturasi

27
Proses penerimaan dan pengolahan unsure –unsure kebudayaan asing menjadi
bagian dari kebudayaan suatu kelompok tanpa menghilangkan kepribadian atau pun cirri
khas kebudayaan yang asli.
4. Asimilasi
Yaitu peleburan 2 atau lebih kebudayaan yang berbeda menjadi satu kebudayaan
tunggal yng di rasakan sebagai kebudayaan milik bersama.
5. Amalgamasi
Yaitu meleburnya 2 kelompok budaya menjadi satu dan melahirkan kelompok budaya
baru.
Disasosiatif adalahInteraksi sosial yang mengarah pada perpecahan. Bentuk interaksi
sosial sebagai berikut :
a. Persaingan
Suatu proses sosial yang dilakukan individu atau kelompok untuk mencari
keuntungan melalui bidang bidang kehidupan tertentu.
b. Pertentangan
Suatu proses sosial ketika seorang / kelompok dengan sadar atau tidak sadar
menentang pihak lain di sertai ancaman atau kekerasan untutk mendapat keinginan/
tujuanya.
c. Kontravensi
Usaha untuk merintangi atau menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain. Cara cara
kontravensi berupa gangguan, fitnah, provokasi, dan intimidasi.
Ada lima bentuk kerja sama, yaitu sebagai berikut:
1. Kerukunan yang mencakup gotong royong dan tolong menolong
2. Bargaining, yait pelaksanaan perjanjian mengenai pertukaran barang-barang dan
jasa antara dua organisasi atau lebih.
3. Kooptasi ( Cooptation ), Yakni suatu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi sebagai salah satu
cara untuk menghindari terjadinya kegoncangan dalam stabilitas organisasi yang
bersangkutan
4. Koalisi ( Coalition ), yakni kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan-tujuan yang sama. Koalisi dapat menghasilkan keadaan yang
tidak stabil untuk sementara waktu karena dua organisasi atau lebih tersebut
kemungkinan mempunyai struktur yang tidak sama antara satu dengan yang lainnya.
Akan tetapi, karena maksud utama adalah untuk mencapai satu atau beberapa tujuan
bersama, maka sifatnya adalah kooperatif
5. Joint venture, Yaitu Kerjasama dalam pengusahaan proyek-proyek tertentu, misalnya
pengeboran minyak.Akomodasi ( Accomodation) yaitu Sebagai suatu proses
akomodasi menunjuk pada usaha-usaha manusia untuk meredakan suatu
pertentangan yaitu usaha-usaha mencapai kestabilanTujuan Akomodasi adalah untuk
mengurangi pertentangan antar individu atau kelompok , untuk mencegah
meledaknya pertentangan untuk sementara waktu agar terjadi kerja sama.

28
EVALUASI BAB 2

1. jelaskan Apa yang dimaksud dengan interaksi sosial?


2. Sebutkan dan jelas macam-macam interaksi sosial dan berikkan contohnya?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kontak dan komunikasi ?
4. Jelaskan faktor yang mendasari interaksi sosial ?
5. Jelaskan Usaha untuk merintangi atau menggagalkan tercapainya tujuan pihak lain
Cara cara kontravensi berupa gangguan, fitnah, provokasi, dan intimidasi.
Ada lima bentuk kerja sama,?

29
KESIMPULAN BAB 2

1. Proses sosial
Proses sosial adalah setiap interaksi sosial yang berlangsung dalam suatu jangka waktu
yang sedemikian rupa hingga menunjukkan pola-pola pengulangan hubungan perilaku
dalam kehidupan masyarakat.Interaksi sosial merupakan kunci dari semua kehidupan
sosial, karena tanpa interaksi sosial tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
2. Tujuan dari proses sosial dan interaksi sosial :
a. Terciptanya hubungan yang harmonis.
b. Tercapainya tujuan hubungan dan kepentingan.
c. Sebagai sarana dalam mewujudkan keteraturan hidup (kehidupan sosial
masyarakat).
3. Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial :
a. Faktor internal
1. Dorongan untuk meneruskan keturunan
2. Dorongan untuk memenuhi kebutuhan
3. Dorongan untuk mempertahankan kehidupan
4. Dorongan untuk berkomunikasi
30
b. Faktor eksternal
1. Faktor Imitasi
2. Faktor Sugesti
3. Faktor Identifikasi
4. Faktor Simpati
5. Faktor Motivasi
6. Faktor Empati
4. Agen sosialisasi :
a. Keluarga
b. Teman Bermain
c. Sekolah
d. Media massa
5. Syarat terjadinya interaksi sosial :
a. Kontak Sosial
b. Komunikasi Sosial
6. Bentuk interaksi sosial :
a. Kerjasama
b. Persaingan
c. Pertikaian
d. Akomodasi

Bab 3.
Kelompok- kelompok sosial dan kehidupan masyarakat
A. Pengantar
Kelompok sosial adalah kumpulan individu yang saling berinteraksi dan
memiliki hubungan timbal balik.Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial dari
beberapa ahli. Kelompok sosial yang di pandang dari sudut individual secara langsung
seseorang warga masyarakat telah menjadi anggota dari kelompok-kelompok kecil,
kelompok-kelompok kecil yang dimaksud adalah atas dasar kekerabatan, usia, pekerjaan
atau kedudukan. Sedangkan kelompok adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara
bersama-sama dan memiliki kesadaran keanggotaan yang di dasarkan pada kehendak
prilaku yang di sepakati. dengan demikian dapat dikatakan bahwa setiap kelompok
sosial merupakan in-group bagi anggotanya. sedangkan out-group adalah kelompok
sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan dari in-group.sebuah kerangka sosial
yang demukian merupakan sebuah dimensi yang perlu adanya sebuah observasi. Sebuah
kajian sederhana ini berangkat dari sebuah kekurangan mencoba untuk menyajikan
tentang sebuah keanekaragaman sosial.
a. Soerjono Soekanto

31
Kelompok adalah himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama
karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling
mempengaruhi.
b. B. Horton dan Chester L. Hunt
Istilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki kesadaran
akan keanggotaannya dan saling berinteraksi.
c. George Homans
Kelompok adalah kumpulan individu yang melakukan kegiatan, interaksi dan
memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang terorganisasi dan
berhubungan secara timbal balik.
d. Hendro Puspito
Kelompok sosial adalah suatu kumpulan nyata, teratur dan tetap dari individu-individu
yang melaksanakan peran-perannya secara berkaitan guna mencapai tujuan bersama.
e. Ronald L. Warent
Berpendapat bahwa satu kelompok sosial meliputi sejumlah manusia yang berinteraksi
dan memiliki pola interaksi yang dapat dipahami oleh para anggotanya secara
keseluruhan.
f. Mayor Polak
Kelompok sosial adalah sejumlah oarang yang saling berhubungan dalam sebuah
struktur.
g. Willa Huky
Kelompok merupakan suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih , yang saling
berinteraksi atau saling berkomunikasi
h. Robert K. Merton
Mendefinisikan kelompok sebagai sekumpulan orang yang saling berinteraksi sesuai
dengan pola yang telah mapan.
i. Mac Iver dan Charles H. Page
Kelompok sosial merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama.

Syarat-syarat Kelompok Sosial


Robert K. Merton Menyebutkan tiga kriteria atau kelompok yaitu:
1. Memiliki pola interaksi
2. Pihak yang berinteraksi mendefinisikan dirinya sebagai anggota kelompok dan
3. Pihak yang berinteraksi didefinisikan oleh orang lain sebagai anggota kelompok
Menurut Soerjono soekanto himpunan manusia baru bisa dikatakan sebagai kelompok
sosial apabila memiliki beberapa persyaratan sbb.
1. Adanya kesadaran sebagai bagian dari kelompok yang bersangkutan
2. Adanya hubungan timbal balik antar anggota yang satu dengan yang lainnya dalam
kelompok itu.

32
3. Ada suatu faktor pengikat yang dimiliki bersama oleh anggota-anggota kelompok
sehingga hubungan diantara mereka bertambah erat .
4. Memiliki struktur , kaidah, dan pola perilaku yang sama
5. Bersistem dan berproses
Menurut Baron dan Byrne, yaitu :
1. Interaksi, anggota-anggota seharusnya berinteraksi satu sama lain.
2. Interdependen, apa yang terjadi pada seorang anggota akan mempengaruhi perilaku
anggota yang lain.
3. Stabil, hubungan paling tidak ada lamanya waktu yang berarti (bisa minggu, bulan
dan tahun).
4. Tujuan yang dibagi, beberapa tujuan bersifat umum bagi semua anggota.
5. Struktur, fungsi tiap anggota harus memiliki beberapa macam struktur sehingga
mereka memiliki set peran.
6. Persepsi, anggota harus merasakan diri mereka sebagai bagian dari kelompok.
Manusia pada dasrnya adalah makhluk social, memiliki naluri untuk hidup dengan orang
lain. Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness
sehingga manusia juga disebut sosial animal Karena sejak dilahirkan sudah mempunyai
dua hasrat atau keinginan pokok, yaitu :
1. Keinginan untuk menjadi satu dengan manusia satu dengan yang lainnya.
2. Keinginan untuk menjadi satu dengan suasana alam sekelilingnya.

B. Pendekatan Sosiologis Terhadap Kelompok-kelompok Sosial


Kelompok sosial atau sosial group adalah himpunan atau kesatuan manusia yang
hidup bersama, karena adanya hubungan diantara mereka. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbale balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu
kesadaran untuk saling menolong. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang
telah memiliki tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati
dalam lingkunganya. Tatanan kehidupan, norma-norma yang mereka miliki itulah yang
menjadi dasar kehidupan sosial dalam lingkungan mereka, sehingga dapat membentuk
suatu kelompok manusia yang memiliki ciri kehidupan yang khas. hingga kini belum
ada keseragaman pendapat di antara para sosiolog mengenai definisi kata “group”
(kelompok). namun demikian ada definisi yang mungkin paling dapat diterima, yaitu
sebagai berikut : kelompok adalah sejumlah orang yang berinteraksi secara bersama-
sama dan memiliki kesadaran keanggotaan yang di dasarkan pada kehendak prilaku
yang di sepakati. kelompok sosial adlah himpunan / kesatuan manusia yang hidup
bersama, karena adanya hubungan diantara mereka. hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga suatu kesadaran
untuk saling menolong. bisa diartikan juga bahwasanya kelompok sosial adalah
kelompok yang terorganisasi dengan baik sekali seperti negara. bahkan yang tidak
terorganisasi seperti kerumunan orang..

C. Tipe-tipe Kelompok Sosial


33
A. Klasifikasi Dhurkeim
Dhurkeim Membagi kelompok sosial menjadi dua yakni kelompok sosial
yang didasarkan pada solidaritas mekanik dan yang didasarkan kepada solidaritas
organik.
Solidaritas mekanik adalah ciri dari masyarakat yang masih sederhana dan
belum mengenal pembagian kerja.
Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang telah mengenal
pembagian kerja.
B. Klasifikasi Ferdinand Tonnies
Yaitu membedakan kelompok dalam masyarakat menjadi dua yaitu
· Gemeinschaft
Yaitu merupakan kehidupan bersama yang intim, pribadi , dan exlusif, suatu
keterikatan yang dibawa sejak lahir.
· Gesselchaft.
Yaitu kehidupan publik sebagai sekumpulan orang yang secara kebetulan hadir
bersama tetapimasing-masing tetap mandiri. Gesselchaft bersifat sementara dan
semu.
C. Klasifikasi charles H.Cooley dan ellsworth farris
Menurut charles H.Cooley didalam masyarakat terdapat kelompok primer .
kelompok ini ditandai dengan pergaulan dan kerjasama tatap muka yang intim .
ruang lingkup terpenting kelompok primer adalah keluarga, teman bermain pada
masa kecil , rukun warga dan komunitas orang dewasa.
Klasifikasi kelompok juga dikemukakan oleh ellsworth farris ia mengkritik
cooley yang menurutnya hanya menjelaskan kelompok sekunder yang formal ,
tidak pribadi, dan berciri kelembagaan.
D. Klasifikasi W.G.Sumner
Sumner membagi kelompok menjadi dua yaitu in-group dan out-group .menurut
sumner dalam masyarakat primitif yang terdiri dari kelompok-kelompok kecil
dan terbesar disuatu wilayah terdapat pembagian jenis kelompok, yaitu kelompok
dalam ( in- group) dan kelompok luar (out- group).
E. Klasifikasi soerjono soekanto
Berbeda dengan dhurkeim, tonnies, colley, farris, dan sumner ,. Soerjono
soekanto membagi jenis kelompok berdasarkan enam hal yaitu:
Berdasarkan besar kecilnya jumlah anggota. Kelompok ini bisa di klasifikasikan
berdasarkan jumlah anggotanya
1. Berdasarkan kepentingan wilayah.
2. Berdasarkan derajat organisasi. Berdasarkan derajat organisasikelompok sosial
dapat berupa kelompok yang terorganisasi dengan baik sekali, seperti negara,
sampai dengan kelompok yang tak terorganisasi seperti kerumunan.
3. Berdasarkan kesadaran terhadap jenis yang sama. Yaitu terbagi benjadi dua yaitu:
in group dan out group.

34
4. Berdasarkan hubungan sosial dan tujuan. Di bedakan menjadi kelompok primer
dan sekunder.

1. Kelompok primer
Yaitu kelompok-kelompok yang saling mengenal anggotanya, serta terdapat
kerjasama yang bersifat pribadi. Syarat-syarat kelompok primer yaitu sbb:
 Anggota kelompok secara fisik saling berdekatan dan terdapat interaksi yang
intensif .
 Kelompok tersebut merupakan kelompok kecil, sehingga tiap individu relatif
mudah untuk berinteraksi secara langsung.
 Terdapat hubungan yang langgeng antar anggota yang bersangkutan biasanya
ada hubungan darah , kekerabatan , ataupun pertemanan.

2. Kelompok sekunder
Adalah kelompok-kelompok yang terdiri dari banyak orang , hubungannya tidak
harus saling mengenal secara pribadi , kurang akrab , dan tidak begitu langgeng
karna mereka berkumpul berdasarkan kepentingan bersama.Dalam konteks
indonesia , kelompok primer dan kelompok sekunder tercermin dalam paguyuban
dan patembayan.
Paguyuban merupakan bentuk kehidupan bersama dimana anggota-anggotanya
memiliki hubungan batin yang kuat, bersifat alamia, serta bersifat kekal.
Menurut tonnies paguyuban memiliki ciri-ciri sbb:
a. Intim, yaitu hubungan menyeluruh dan mesra .
b. Privat, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
c. Ekslusif, yaitu hubungan hanya untuk kelompok sendiri bukan untuk orang lain.
Paguyuban dapat di bedakan atas 3 tipe yaitu:
1. Paguyuban karna ikatan darah atau keturunan.
2. Paguyuban karena tempat tinggal.
3. Paguyuban karena jiwa dan pikiran
Patembayan merupakan bentuk kehidupan bersama karna anggotanya karna
anggotanya terdapat ikatan lahir yang bersifat pokok dalam jangka waktu yang
relatif pendek.

Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok sosial


Tipe tipe kelompok sosial dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut atau ukuran.
Seorang sosiolog jerman , George Simmel, mengambil ukuran besar kecilnya jumlah
anggota kelompok, sebagaimana individu mempengaruhi kelompoknya serta
interaksi sosial dalam kelompok tersebut.Ukuran lain yang diambil adalah atas dasar
derajat interaksi sosial dalam kelompok sosial tersebut.
A.Kelompok Sosial dipandang dari sudut individu

35
Seorang masyarakat yang masih bersahaja susunannya, secara relatif menjadi
anggota pula dari kelompok kelompok kecil lain secara terbatas. Kelompok sosial
termaksud biasanya adalah atas dasar perbedaan pekerjaan atau kedudukan.
B. In-Group dan Out-Group
In Group adalah kelompok sosial dimana individu mengidentifikasikan dirinya.Out
Group adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in
gorupnya.Perasaan in group atau out group didasari dengan sutu sikap yang
dinamakan etnosentris, yaitu adanya anggapan bahwa kebiasaan dalam kelompoknya
merupakan yang terbaik disbanding dengan kelompok lainnya.
C. Kelompok Primer dan kelompok sekunder
Kelompok Primer atau face to face group merupakan kelompok sosial yang paling
sederhana, dimana anggotanya saling mengenal antara lain serta ada kerja sama yang
erat. Contohnya,Keluarga, kelompok sepermainan dan lain lain.Kelompok sekunder
adalah kelompok yang terdiri dari banyak orang, yang sifat hubungannya tidak
berdasrkan pengenalan secara pribadi dan juga tidak langgeng. Contohnya Hubungan
kontrak jual beli.
D.Paguyuban dan patembayanPaguyuban( gemeinschaft )
merupakan bentuk kehidupan bersama, dimana anggotanya diikat oleh hubungan
batin yang murni, bersifat alamiah, dan kekal. Dasar hubungan tersebut adalah rasa
cinta dan rasa persatuan batin yang memang telah dikodratkan. Hubungan seperti ini
dapat dijumpai dalam keluarga, kelompok kekerabatan,rukun tetangga, dan lain lain
Patembayan( geselischaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya
untuk jangka waktu pendek. Ia bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Contohnya adalah ikatan antara pedagang, organisasi dalam suatu pabrik, dan lain-
lain.
E .Formal Group dan Informal Group
Formal Group adalah kelompok yang mempunyai aturan tegas dan sengaja
diciptakan oleh anggota-anggotannya untuk membangun hubungan antara sesame.
Contohnya organisasiInformal Group Tidak mempunyai struktur dan organisasi
tertentu yang pasti. Kelompok kelompok tersebut biasanya terbentuk karena
pertemuan yang berulangkali yang didasari oleh kepentingan dan pengalaman yang
sama. Contohnya Klik ( Clique)
F.Membership Group dan reference group
Membership group Merupakan suatu kelompok dimanasetiap orang secara fisik
menjadi anggota kelompok tersebut.Reference Group ialah kelompok-kelompok
sosial yang menjadi acuan bagi seseorang ( bukan anggota kelompok tersebut) untuk
membentuk pribadi dan perilakunya.
G.Kelompok Okupasional dan Volunter
Kelompok Okupasional adalah kelompok yang muncul karena semakin memudarnya
fungsi kekerabatan, diman kelompok ini timbul karena anggotanya, memiliki
pekerjaan yang anggotanya memiliki pekerjaan yang sejenis. Contohnya kelompok
profesi, seperti asosiasi sarjana farmasi, ikatan dokter Indonesia, dan lain-lain.
36
Kelompok Volunter adalah kelompok orang yang memiliki kepentingan sama, namun
tidak mendapatkan perhatian masyarakat. Melalui kelompok ini diharapakan akan
dapat memenuhi kepentingan anggotanya secara individual tanpa mengganggu
kepentingan masyarakat secara umum.

D. Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur


A. Kerumunan ( Crowl )
Kerumunan ( Crowl ) adalah individu-i( individu yang berkumpul secara
kebetulan di suatu tempat, pada waktu yang bersamaan.
 Bentuk kerumunan adalah formal dan ekspresif ( direncanakan )
 Sifat kerumunan ( sementara ), yaitu tidak menyenangkan, keadaan panic,
kerumunan penonton.
 Berlawanan dengan norma hukum
B. Publik
Publik lebih merupakan kelompok yang tidak merupakan kesatuan.Interaksi
terjadi secara tidak langsung melalui alat komunikasi misalnya pembicaraan pribadi
yang berantai, desas desus, surat kabar, radio,televise, film, dan lain sebagainya.

E.Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


Empat criteria untuk klasifikasi masyarakat, yaitu :
1. Jumlah penduduk
2. luas,kekayaan, dan kepadatan penduduk daerah pedalaman
3. Fungsi-fungsi khusus dari masyarakat setemapat terhadap seluruh masyarakat.
4. organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan.Perbedaan antara masyarakat
pedesaaan dan masyarakat perkotaanMasyarkat Pedesaan Masyarakat Perkotaan
Warga memiliki hubungan yang lebih erat Jumlah penduduknya tidak tentu
Sistem kehidupan biasanya berkelompok atas dasar kekeluargaan Bersifat
IndividualistisUmumnya hidup dari pertanian Pekerjaan lebih bervariasi, lebih
tegas batasannya dan lebih sulit batasannya dan lebih sulit mencari pekerjaan
Golongan orang tua memegang peranan penting Perubahan sosial terjadi
secara cepat, menimbulkan konflik antara golongan muda dengan golongan
orang tuaDari sudut pemerintahan, hubungan antara penguasa dan rakyat bersifat
informal Interaksi lebih disebabkan faktor kepentingan daripada faktor pribadi
Perhatian masyarakat lebih daripada keutamaan kehidupan Perhatian lebih pada
pengguanaan kebutuhan hidup yang dikaitkan dengan masalah prestise
Kehidupan keagamaan lebih kental Kehidupan keagamaan lebih longgarBanyak
berurbanisasi ke kota karena ada faktor yang menarik dari kota Banyak migrant
yang berasal dari dari daerah dan berakibat negatif di kota, yaitu pengangguran,
naiknya kriminalitas, persoalan rumah, dan lain lain

37
F. Kelompok-kelompok kecil (Small Group)
Small Group suatu kelompok yang secara teoritis terdiri paling sedikit dari dua orang,
dimana orang-orang saling berhubungan untuk memenuhi tujuan-tujuan tertentu dan
yang menganggap hubungan itu sendiri, penting baginya.

G. Dinamika Kelompok Sosial


Dinamika kelompok sosial, setiap kelompok sosial pasti mengalami perkembangan serta
perubahan. Perubahan dalam kelompok sosial, ada yang mengalami perubahan secara
lambat, namun ada pula yang mengalami perubahan secara cepat.

KESIMPULAN BAB 3

A. Pendekatan Sosiologi terhadap Kelompok – kelompok sosial


Saling tukar menukar pengalaman disebut sosial experiences. Suatu aspek yang menarik
dari kelompok sosial tersebut adalah bagaimana caranya mengendalikan anggota-
anggotanya. Hal yang penting adalah bahwa kelompok tersebut merupakan tempat
kekuatan-kekuatan sosial. Manusia merupakan makhluk yang bersegi jasmani (raga) dan
rohaniah (jiwa). Segi rohaniah manusia terdiri dari fikiran dan perasaaan. Sikap tindak
itulah yang menjadi landasan gerak segi jasmaniah manusia. Proses pembentukan
kepribadian seseorang dipengaruhi dari beberapa faktor baik yang berasal dari dirinya
sendiri maupun lingkungan. Hubungan yang sinambung tersebut menghasilkan pola
pergaulan yang dinamakan pola interaksi sosial. Patokan prilaku yang pantas tersebut
biasanya disebut norma dan kaidah.

B.Tipe – tipe Kelompok Sosial

1. Klasifikasi Tipe-tipe Kelompok Sosial


Georg Simmel mulai dengan bentuk terkecil yang terdiri dari satu orang sebagai fokus
hubungan sosial yang dinamakan monad. Kemudian, monad dikembangakan dengan
meneliti kelompok-kelompok yang terdiri dua atau tiga orang yaitu dyad serta triad dan
kelompok-kelompok kecil lainnya. Analisis tersebut kemudian dikembangkan lebih jauh
oleh Leopold Von Wiese dan Howard Becker. Sosiolog lainnya F. Stuart Chapin,
dikembangkan lebih lanjut dengan memperhatikan tinggi-rendahnya derajat kelekatan

38
hubungan antara anggota-anggota kelompok sosial tersebut. Asosiasi (association)
sebagai suatu perbandingan justri dibentuk untuk memenuhi kepentingan tersebut.
1. Kelompok Sosial Dibandingkan dari Sudut Individu
Kelompok sosial adalah atas dasar kekerabatan usia, seks dan kadang-kadang atas
dasar perbedaan pekerjaan atau kedudukan. Namun yang penting adalah bahwa
keanggotaan pada kelompok sosial tidak terlalu bersifat sukarela.
2. In-Group dan Out-Group
Kelompok sosial merupakan tempat dimana individu mengindentifikasi dirinya
sebagai in-groupnya. Out-group diartikan oleh individu sebgai kelompok yang menjadi
lawan in-groupnya. Sikap out-group selalu ditandai dengan suatu kelainan yang
berwujud antipasti. In-group dan out-group atau perasaan dalam serta luar kelompok
dapat merupakan dasar suatu sikap yang dinamakan etnosentrisme. In-group adalah
kelompok sosial dimana individu mengindentifikasikan dirinya. Out-group adalah
kelompok yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya.
3. Kelompok Primer (Primery Group) dan Kelompok Sekunder (Secondary Group)
Di dalam klasifikasi kelompok sosial, pembedaan yang luas dan furdamental
merupakan pembedaan kelompok-kelompok kecil dimana diantara anggotanya rapat
sekali dengan kelompok yang lebih besar dari pada pihak lain. Charles Horton Cooley
mengemukakan perbedaan antara kelompok primer dengan kelompok sekunder yang
ditulis dalam Social Organization pada 1909. menurut Cooley kelompok primer adalah
kelompok-kelompok yang ditandai ciri-ciri kenal mengenal antara anggota-anggotanya.
Agar dapat memperoleh gambaran mengenai teori Cooley tersebut dibicarakan hal-hal
antara lain :
Kondisi-kondisi fisik dari kelompok primer.
Sifat hubungan-hubungan primer.
Kelompok-kelompok yang kongkrit dalam hubungan-gubungan primer.
4. Paguyuban (Gemeinschaft) dan patembayan (Gesekkschaft)
Hubungan-hubungan positif antara manusia gemeinschaftlich atau gesellschaftlich.
Dasar hubungan tersebut adalah rasa cinta dan rasa kesatuan batin yang memang telah
dikodratkan. Patembayan (Gesellschaft) merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok
untuk jangka waktu yang pendek. Tonnies menyesuaikan kedua bentuk kehidupan
bersama manusia yang pokok tersebut di atas, dengan dua bentuk kemauan asasi
manusia, yaitu Wesenwille dan Kurwille. Wesenwille merupakan bentuk kemauan yang
dikodratkan. Kurwille merupakan bentuk kemauan yang dipimpin oleh secara berfikir
yang didasarkan pada akal sehat. Wesenwille selalu menimbulkan paguyuban sedangkan
kurwille selalu menjelmakan patembayan.
Oleh Tonnies dikatakan bahwa suatu paguyuban (gemeinschaft) mempunyai beberapa
ciri pokok, yaitu :
Intimate, yaitu hubungan menyeluruh yang mesra.
Private, yaitu hubungan yang bersifat pribadi, khusus untuk beberapa orang saja.
Exclusive, yaitu hubungan tersebut hanyalah untuk kita saja.
5. Formal Group dan Informal Group
39
Max Weber yang mengembangakan teori Birokrasi, mempunyai ciri sebagai
berikut :
Tugas-tugas organisasi didistribusikan dalam beberapa posisi yang merupakan tugas-
tugas jabatan.
Posisi-posisi dalam organisasi terdiri dari hierarki struktur wewenang.
Suatu sistem peraturan menguasai keputusan-keputusan dan pelaksanaan.
Unsure staf yang merupakan pejabat bertugas memelihara organisasi dan khususnya
keteraturan komunikasi.
Para pejabat berharap bahwa hubungan dengan bawah dan pihak lain bersifat orientasi
impersonal.
Penyelenggaraan kepegawaian didasarkan pada karir.
Formal group adalah kelompok yang mempunyai peraturan tegas untuk mengatur antar
sesame, contohnya organisasi.
6. Membership Group dan Reference Group
Pembedaan antara membership group dengan reference group berasal dari Robert K.
Merton. Membership group merupakan kelompok dimana setiap orang secara fisik
menjadi anggota kelompok tersebut. Kelompok bukan anggota dapat pula dipecah-pecah
atas beberapa katagori :
Orang yang bukan anggota suatu membership group yang tidak memenuhi syarat
dibedakan dari bukan anggota yang memenuhi syarat.
Sikap terhadap keanggotaan kelompok.
Kelompok terbuka dan kelompok tertutup.
Ukuran waktu bagi bukan anggota.
Reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang untuk
membentuk pribadi dan prilakunya. Robert K. Merton dengan menyebut beberapa hasil
karya Harrold H. Kelley, Shibutani, dan Ralph H. Turner mengemukakan adanya dua
tipe umum reference group, yakni :
Tipe normatif yang menentukan dasar-dasar bagi kepribadian seseorang.
Tipe perbandingan yang merupakan pegangan bagi individu di dalam menilai
kepribadiannya.
7. Kelompok Okupasional dan Volunter
Masyarakat tersebut pasti terpengaruh oleh dunia luar salah satu akibatnya adalah
bahwa masyarakat itu berkembang menjadi suatu masyarakat yang heterogen.
Kepentingan primer mencukupi :
Kubutuhan akan sandang, pangan, dan papan.
Kebutuhan akan keselamatan jiwa dan harta benda.
Kebutuhan akan harga diri.
Kebutuhan untuk dapat mengembangkan potensi diri.
Kebutuhan akan kasih sayang.

C.Kelompok Sosial yang tidak Teratur

40
Kelompok-kelompok sosial yang tidak teratur pada dasarnya dapat dimasukkan kedalam
dua golongan besar yaitu kerumunan dan publik.
1. Kerumunan (Crowd)
Ukuran utama adanya kerumunan adalah kehadiran orang-orang secara fisik. Artinya,
interaksi didalamnya bersifat spontan dan tidak terduga. Pembedaan-pembedaan tersebut
dapat ditarik suatu garis bentuk-bentuk maupun kerumusan yaitu :
 Kerumunan yang berartikulasi dengan struktur sosial.
 Formal audiences
 Planned Expressive Group
 Kerumunan yang bersifat sementara.
 Contoh Inconvenient Aggregations
 Panic Crowds
 Spectator Crowds
 Kerumunan yang berlawanan dengan norma-norma hukum.
 Acting Mobs
 Immoral Crowds
Kerumunan adalah individu-individu yang berkumpul secara kebetulan disuatu
tempat, pada waktu bersamaan.

D.Masyarakat Pedesaan (Rural Community) dan Masyarakat Perkotaan (Urban


Community)
1. Masyarakat Setempat (Community)
Community dapat diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat” yang menunjuk
pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa. Criteria yang utama bagi adanya suatu
masyarakat setempat adalah adanya social relationships antara anggota suatu kelompok.
Pada hakikatnya merupakan identifikasi dengan tempat tinggal, dinamakan perasaan
komuniti (Community sentiment). Unsur-unsur perasaan community antara lain sebagai
berikut :
A.Seperasaan
B.Sepenanggungan
C.Saling Memerlukan
2. Tipe-tipe Masyarakat Setempat
Dalam mengadakan klasifikasi masyarakat setempat, dapat digunakan empat kriteria
yang saling berpautan, yaitu :
Jumlah penduduk
Luas, kekayaan dan kepadatan penduduk daerah pendalaman
Fungsi-fungsi khusus masyarakat setempat terhadap seluruh masyarakat
Organisasi masyarakat setempat yang bersangkutan
3. Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

41
Dalam masyarakat yang modern, sering dibedakan antara masyarakat pedesaan
dengan masyarakat perkotaan rural community, dan urban community. Perbedaan antara
masyarakat pedesaan dengan masyarakat perkotaan, pada hakikatnya bersifat gradual.
E..Kelompok – kelompok Kecil (Small Group)
Akhir-akhir ini para sosiolog banyak menaruh perhatian pada peneliti small group
karena hal-hal berikut ini :
Penelitian terhadap small group
Dalam kelompok-kelompok kecil
Small group pada hakikatnya merupakan sel yang menggerakkan suatu organisme
Kelompok-kelompok kecil khususnya dalam kerangka miniature masyarakat.
Small group memberikan beberapa keuntungan yaitu :
F.Dinamika Kelompok Sosial
Kadang-kadang konflik dalam kelompok sosial dapat dikurangi atau dihapuskan
misalnya diadkan kambing hitam, sebab keduanya adalah pergantian anggota-anggota
kelompok.
Di dalam dinamika kelompok terjadi antagosme antara kelompok prosesnya sebagai
berikut :
Bila dua kelompok bersaing maka akan timbul stereotip
Kontar antara dua kelompok yang bermusuhan
Tujuan yang harus dicapai dengan kerja sama.

42
EVALUASI BAB 3
1.Jelaskan perbedaan in group dan out group ?
2.jelaskan tentng kelompok primer ?
3.jelaskan pengertian tentang paguyuban?
4.jelaskan tentang Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan ?

43
Bab 4.
Kebudayaan dan Masyarakat
1. Pengantar
Kebudayaan adalah Kompleks yang mencakup pengetahuan,kepercayaan,
kesenian,moral, hukum, adapt istiadat dan lain kemampuan-kemampuan serta kebiasaan
–kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat. Manusia pada
dasarnya adalah makhluk sosial, memiliki naluri untuk hidup dengan lainnya. Naluri
manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut gregariousness sehingga manusia
disebut social animal (hewan sosial). 1. Karena sejak dilahirkan manusia sudah
mempunyai dua kecenderungan pokok, yaitu keinginan untuk menjadi satu dengan
manusia lain di sekelilingnya (masyarakat), dan keinginan untuk menjadi satu dengan
suasana alam sekelilingnya. Kecenderungan manusia untuk hidup bersosial-
bermasyarakat sudah ada sejak lahir.
Masyarakat adalah kelompok manusia yang hidup bersama dan yang
menghasilkan kebudayaan.Dengan demikian, tak ada masyarakat yang tidak memiliki
kebudayaan dan sebaliknya tak ada kebudayaan tanpa masyarakat sebagai wadah dan
pendukungnya.Terdapat hubungan timbal balik antara kebudayaan dengan masyarakat,
sebagaiamana ada hubungan antara kebudayaan, peradaban dan sejarah.Masyarakat itu
menghasilkan kebudayaan, sedangkan kebudayaan itu menentukan corak masyarakat.
Jadi antara manusia dan kebudayaan merupakan suatu kesatuan yang memiliki
hubungan yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Melalui ini,kita
akan melihat seberapa eratnya masyarakat dengan budayanya,dan budaya dengan
masyarakatnya,serta seberapa penting dan bagaimana kebudayaan itu ada di dalam
masyarakat.

44
Kata Kebudayaan berasal dari kata Sansekerta BUDDHAYA yang merupakan
bentuk jamak kata BUDDHI yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai
“hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal”Kebudayaan istilah asing nya
Culture yang berasal dari kata Latin Colere yang berarti mengolah atau mengerjakan
yaitu mengolah tanah atau bertani.
Definisi Kebudayaan menurut E.B.Tylor:
Kebudayaan adalah komplek yang mencakup pengetahuan, kepercayaan,
kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan lain-lain kemampuan serta kebiasaan-
kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.Kebudayaan
terdiri dari segala sesuatu yang dipelajari dari pola-pola perikelakuan yg normatif, yaitu
mencakup segala cara-cara atau pola pola berpikir, merasakan dan bertindak.Definisi
Kebudayaan menurut Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi:
Yaitu semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.Karya masyarakat
menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan (material culture) yang diperlukan
oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat
diabdikan pada keperluan masyarakat.
Rasa meliputi jiwa manusia, mewujudkan segala kaedah-kaedah dan nilai-nilai
kemasyarakatan yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasyarakatan dalm arti
luas. (agama, ideologi, kebatinan, kesenian, dll)
Cipta merupakan kemampuan mental, kemampuan berpikir, dari orang –orang
yang hidup bermasyarakat antara lain Filsafat, serta Ilmu Pengetahuan.
Rasa dan Cipta dinamakan kebudayaan rohaniah (spiritual atau immaterial
culture)

B. Unsur-unsur Kebudayaan
Menurut C. Kluckhohn Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai Cultural
Universals, yaitu :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia( Pakaian, perumahan, Alat-Alat
Rumah tangga,senjata,alat-alat produksi, transport dan sebagainya)
2. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
3. Sistem Kemasyarakatan
4. Bahasa(Lisan maupun tertulis )
5. Kesenian
6. Sistem Pengetahuan
7. Religi ( sistem kepercayaan )
Menurut Melville J Herskovits ada 4 unsur kebudayaan yaitu
1.Alat-alat teknologi
2.Sistem ekonomi
3.Keluarga
4.Kekuasaan politik
Menurut Bronislaw Malinowski unsur-unsur pokok kebudayaan yaitu :

45
1.Sistem norma-norma yang memungkinkan kerjasama antara para anggota
masyarakat agar menguasai alam sekelilingnya.
2.Organisasi ekonomi
3.Alat-alat dan lembaga-lembaga pendidikan, dan pendidikan informal
(pendidikan keluarga)
4.Organisasi kekuatan

C . Fungsi Kebudayaan bagi masyarakat


Kebudayaan mempunyai fungsi yang sangat besar bagi masyarakat. Bermacam
kekuatan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan anggota-anggotanya seperti kekuatan
alam, maupun kekuatan-kekuatan lainnya didalam masyarakat itu sendiri tidak selalu
baik baginya. Selain itu, masyarakat memerlukan pula kepuasan, baik di bidang spiritual
maupun materiil. aitu untuk kepuasan manusia baik bidang spiritual maupun
materiil.Hasil karya masyarakat menimbulkan teknologi atau kebudayaan kebendaan
yang mempunyai kegunaan utama untuk melindungi masyarakat terhadap lingkungan
alamnya.Hakekat Teknologi memiliki 7 unsur yaitu :
1.Alat-alat produksi
2.Senjata
3.Wadah
4.Makanan dan minuman
5.Pakaian dan perhiasan
6.Tempat berlindung dan perumahan
7.Alat-alat transport

D.Sifat Hakikat Kebudayaan


Sifat Hakikat Kebudayaan adalah sebagai berikut:
1.Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia
2.Kebudayaan telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya generasi tertentu, dan tidak
akan mati dengan habisnya usia generasi yang bersangkutan
3.Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam tingkah lakunya
4.Kebudayaan mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-kewajiban, dan
larangan-larangan dan tindakan yg diizinkan
Ciri-ciri Kebudayaan
Sifat dan hakekat tersebut di atas menjadi ciri-ciri setiap kebudayaan ;
1. Kebudayaan bersifat Universal tetapi perwujudan kebudayaan mempunyai ciri-ciri
yang khusus sesuai dg situasi dan lokasinya.
2. Kebudayaan bersifat stabil disamping juga dinamis dan setiap kebudayaan mengalami
perubahan-perubahan yang kontinu.
3. Kebudayaan mengisi serta menentukan jalannya kehidupan manusia, walaupun hal
itu jarang disadari oleh manusia sendiri.

46
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan lewat perilaku manusia,kebudayaan terlebih ada
dahulu mendahului yang lainnya,kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan
tingkah lakunya

E.Kepribadian dan kebudayaan


Kepribadian mewujudakan perilaku manusia Perilaku manusia dapat dibedakan
dengan kepribadiannya karena kepribadian merupakan latar belakang perilaku yang ada
dalam diri seorang individu, sedangkan pengertian kebudayaan menunujuk pada pola
perilaku- perilaku yang khas dari masyarakat.

F. Gerak Kebudayaan
Gerak kebudayaan adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang
menjadi wadah kebudayaan.Gerak manusia terjadi sebab dia mengadakan hubungan-
hubungan dengan manusia lainnya. Artinya karea terjadinya hubungan antar kelompok
manusia di dalam masyarakat. Tidak ada kebudayaan yg statis, Semua kebudayaan
mempunyai dinamika atau gerak. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia
yang hidup di dalam masyarakat yang menjadi wadah dari kebudayaan tadi. Gerak
manusia terjadisebab dia mengadakan hubungan-hubungan dengan manusia lainnya.
Artinya, karena terjadi hubungan antarkelompok manusia di dalam masyarakat.
Akulturasi terjadi bila suatu kelompok manusia dengan suatu kebudayaan yang tertentu
dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yang berbeda sedemikian rupa
sehingga unsur-unsur kebudayaan asing itu dengan lambat-laun diterima dan diolah ke
dalam kebudayaan sendri, tanpa menyebabkan hilangnya kepribadian kebudayaan itu
sendiri.
Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi adalah:
1. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima;
2. Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima;
3. Individu-indivisu manakan yang cepat menerima unsur-unsur yang baru;
4. Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.

KESIMPULAN BAB 4
Kebudayaan merupakan pengetahuan yang merupakan system ide atau gagasan
yang terdapat dalam pikiran manusia. Perwujudan kebudayaan diciptakan manusia
sebagai makhluk yang berbudaya, berupa prilaku dan benda-benda yang bersifat nyata.
Kebudayaan dimiliki oleh setiap manusia, kebudayaan membentuk karakter manusia
dalam tindakan-tindakan yang dilakukan sehari-hari.
Setiap Negara memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Seiring dengan
berjalannya waktu, di era globalisasi dan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak

47
dipungkiri masuk juga kebudayaan asing sehingga terjadi interaksi antara berbagai
kebudayaan. Dimana budaya asli berinteraksi dengan budaya asing yang makin
berkembang dari Negara lain. Interaksi tersebut menciptakan Hubungan yang terwujud
dalam bentuk akulturasi, asimilasi, sintesis dan penetrasi. Masuknya budaya asing dan
hubungan antar budaya tersebut tentu akan menciptakan dampak yang bersifat positif
dan negative.

EVALUASI BAB 4
1.jelaskan pengertian Masyarakat dan Kebudayaan ?
2. jelaskan Fungsi Kebudayaan bagi masyarakat
3. jelaskan Unsur-unsur Kebudayaan
4. jelaskan Sifat Hakikat Kebudayaan
5 jelaskan .Ciri-ciri Kebudayaan
6. jelaskan Gerak Kebudayaan
7. jelaskan Beberapa masalah yang menyangkut proses akulturasi

48
Bab 5.
Lembaga Kemasyarakatan ( Lembaga Sosial )
A. Pengantar
Lembaga Kemsyarakatan merupakan terjemahan langsung dari istilah asing Sosial
Institution . Akan tetapi hingga kini belum ada kata sepakat mengenai istilah Indonesia
yang dengan tepat dapat menggambarkan isi Sosial Institution tersebut. Ada yang
mempergunakan istilah pranata sosial, tetapi Sosial-Institution menunjuk pada adanya
unsur-unsur yang mengatur perilaku warga masyarakat.Lembaga kemasyarakatan adalah
himpunan norma-norma dari segala tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok
didalam kehidupan masyarakat.Wujud yang kongkrit lembaga kemasyarakatan tersebut
adalah asosiasi (Asosiation).Menurut Robert Maclver dan Charles H.Page Lembaga
kemasyarakatan adalah tata cara atau prosedur yang telah diciptakan untuk mengatur
hubungan antarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompok kemasyarakatan yang
dinamakannya asosiasi.

B. Proses Pertumbuhan Lembaga Kemasyarakatan


1.Norma- Norma Masyarakat.Ada empat pengertian norma( dimana dasar itu sama yaitu
memeberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam masyarakat):
1. Cara ( Usage ) adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana cara (usage) lebih
menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat,suatu
penyimpangan yang dilakukan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman
yang berat,tetapi hanya celaan dari individu-individu yang di
hubunginya.misalnya ketika seseorang makan dengan cara masing-masing
ketika bertemu,ada orang yang saat makan mengeluarkan bunyi dan ada juga

49
yang tidak berbunyi ketika seseorang maka orang yang makan dengan
mengeluarkan bunyi dianggap kurang sopan oleh invidu lain.
2. Kebiasaan ( Folkways ) adalah perbuatan yang dilakukan oleh individu secara
berulang-ulang dalam bentuk yang sama.Kebiasaan (folkways) juga mempunyai
kekuatan yang lebih besar daripada cara.
3. Tata kelakuan ( mores ) merupakan kebiasaan yang dianggap sebagai cara
berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.
4. Adat-Istiadat (Customs) adalah Adat istiadat (cutoms) tata kelakuan yang kekal
serta kuat integritasnya dengan pola-pola perilaku masyarakat,ada sanksi
penderitaan bila melanggarnya.tata kelakuan juga mencerminkan sifat-sifat yang
hidup dalam dari kelompok manusia yang dilaksanakan sebagai alat
pengawas,secara sadar atau tidak sadar oleh masyarakat tehadap anggota-
anggotanya.
Proses yang terjadi dalam rangka pembentukan lembaga kemasyarakatan
yaitu,proses pelembagaan (institutionalization) yaitu sustu proses yang lewati
oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi salahsatu lembaga
kemasyarakatan.Proses norma yang (internalized) artinya proses pelembagaan
kemasyarakatan tidak hanya berhenti sampai pelembagaan saja,tetapi mendarah
daging dalam jiwa anggota-anggota masyarakat. tata kelakuan yang kekal serta
kuat integrasinya dengan pola-pola perilaku masyarakat. Ada sanksi penderitaan
bila dilanggar.
2.Sistem Pengendalian SosialPengendalian social
Bertujuan untuk mencapai keserasian antara stabilitas dengan perubahan –
perubahan dalam masyarakat. Atau, suatu sistem pengendalian sosial bertujuan
untuk mencapai keadaan damai melalui keserasian antara kepastian dengan
keadilan/kesebandingan.Alat-alat pengendalian sosial dapat digolongkan ke
dalam paling sedikit lima golongan, yaitu :
1. Mempertebal anggota keyakinan masyarakat akan kebaikan norma-norma
kemasyarakatan
2. Memberikan penghargaan kepada anggota masyarakat yang taat pada norma-
norma kemasyarakatan
3. Mengembangkan rasa malu dalam diri atau jiwa anggota masyarakat bila
mereka menyimpang atau menyeleweng dari norma-norma kemasyarakatan dan
nilai-nilai yang berlaku.
4. Menimbulkan rasa takut
5. Menciptakan sistem hukum, yaitu sistem tata tertib dengan sanksi yang tegas
bagi para pelanggar.

C . Ciri-ciri Umum Lembaga Kemasyarakatan


Menurut Gillin dan Gillin, lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa cirri
umum, yaitu.:

50
1. Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan
pola-pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan
hasil-hasilnya
2. Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan cirri semua lembaga
kemasyarakatan
3. Lembaga Kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan tertentu
4. Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat perlengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.
5. Lambang biasanya juga merupakan cirri khas lembaga kemasyarakatan
6. Suatu lembaga kemasyarakatan mempunyai suatu tradisi tertulis atau yang tidak
tertulis.

D.Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan


Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan dapat diklasifikasikan sebgai berikut :
1. dari sudut perkembangannya
2. cresif institutions
3. enacted institutions
4. dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima masyarakat
5. basic institutions
 Subsidiary institutions
1. dari sudut penerimaan masyarakat
2. approved socially sanctioned
3. dari sudut penyebarannya
4. general institutions
 Regulatif institutions
1. dari sudut fungsinya
2. operatif institutions
 Restrictedinstitutions

E.Cara-cara Mempelajari Lembaga Kemasyarakatan


Cara-cara pendekatan atau mempelajari lembaga kemasyarakatan dapat dirinci ke
dalam :
1. Analis secara historis bertujuan meneliti sejarah timbul dan perkembangan suatu
lembaga kemasyarakatan tertentu. Misalnya diselidiki asal mula serta
perkembangan lembaga demokrasi.
2. Analis komparatif bertujuan menelaah suatu lembaga kemasyarakatan tertentu
dalam berbagai masyarakat berlainan ataupun berbagai lapisan sosial
masyarakat tersebut. Bentuk-bentuk praktik-praktik pendidikan kanak-kanak .
Cara ini banyak sekali digunakan oleh para ahli antropologi seperti Ruth
Benedict, Margaret Mead.

51
3. analisis hubungan antara lembaga-lembaga kemasyarakatan yang terdapat dalam
suatu masyarakat tertentu.

F.Conformity dan Deviation


Masalah Conformity dan Deviation berhubungan erat dengan social control.
Conformity berarti proses penyesuaian diri dengan masyarakat dengan cara
mengindahkan kaidah dan nilai-nilai masyarakat. Sebaliknya, Deviation adalah
penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai dalam masyarakat. ebelum lebih jauh kita
membahas Comformity dan Deviations terlebih dahulu kita bahas apa yang dimaksud
dengan Comfomity dan Deviations itu sendiri,Comformity adalah proses penyesuaian
diri individu terhadap masyarakat dengan cara mengindahkan kaidah dan nilai-nilai yang
ada dalam masyarakat tersebut,kemudian yang dimaksud dengan Deviations
penyimpangan terhadap kaidah dan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat.
Diadakanya kaidah nilai-nilai serta lain-lain peraturan dalam masyarakat
dimaksud supaya ada Comformity warga masyarakat terhadap nilai-nilai yang berlaku
dalm masyarakat yang bersangkutan.Dalam masyarakat yang masih bersifat homogen
atau masyarakat tradisional Comformity warga masyarakat masih sangat kuat.Berbeda
halnya dengan masyarakat yang tidak homogen atau masyarakat modern atau juga bisa
kita katakan pada masyarakat kota comformity yang terdapat dalam masyarakat ini
sudah tidak kuat lagi karena faktor pola pengaruh perubahan dari luar,pengaruh
globalisasi,industrialisasi dan modernisasi.

KESIMPULAN BAB 5

1. Berdasarkan defenisi yang telah disebutkan oleh sosiolog-sosiolog diatas maka dapat
kita simpulkan bahwa lembaga kemasyarakatan adalah himpunan norma-norma segala
tingkatan yang berkisar pada suatu kebutuhan pokok didalam kehidupan
masyarakat.wujud yang konkret dari lembaga kemasyarakatan yaitu asosiasi (association
)
2. Ada empat pengertian mengenai masalah norma dimana yaitu keempat tersebut
sama,yaitu memberikan pedoman bagi mayarakat tersebut dalam bertingkah laku dalam
masyarakat.1) Cara (usage) adalah menunjuk pada suatu perbuatan,dimana cara (usage)
lebih menonjol dalam hubungan antar individu dalam masyarakat.2) Kebiasaan
(folkways) adalah perbuatan yang dilakukan oleh individu secara berulang-ulang dalam
bentuk yang sama.3) Tata kelakuan mores merupakan tata kelakuan yang dianggap
sebagai cara untuk berperilaku dan diterima norma-norma pengatur.4) Adat istiadat
(cutoms) tata kelakuan yang kekal serta kuat integritasnya dengan pola-pola perilaku
masyarakat.
3. Agar anggota masyarakat taat terhadap norma yang berlaku,diciptakan sistem
pengendalian yang bersifat,positif atau negatif.\

52
4. Menurut Gillin dan Gillin bahwa lembaga kemasyarakatan mempunyai ciri-ciri umum
yaitu1).Suatu lembaga kemasyarakatan adalah suatu organisasi pola-pola pemikiran dan
pola-pola yang terwujud melalui aktivitas-aktivitas kemasyarakatan dan haasil-hasilnya
2).Suatu tingkat kekekalan tertentu merupakan ciri semua lembaga
kemasyarakatan.3)Lembaga kemasyarakatan mempunyai satu atau beberapa tujuan
tertentu.4) Lembaga kemasyarakatan mempunyai alat-alat pelengkapan yang
dipergunakan untuk mencapai tujuan lembaga yang bersangkutan.5)Lambang biasanya
juga merupakan ciri khas lembaga tersebut.6)Suatu lembaga kemasyarakatan
mempunyai suatu tradisi tertulis atau tidak tertulis.
5. menurut Gillin dan Gillin tipe-tipe lembaga kemasyarakatan dapat diklasifikasikan
sebagai:1) Dari sudut perkembangannya dapat diklasifikasikan yaitu crescive
institutions dan enacted institutions.2) Dari sudut sistem nilai-nilai yang diterima
masyarakat dapat diklasifikasikan antara Basic institutions dan Subsidiary Institutions.3)
Dari sudut penerimaan masyarakat dapat diklasifikasikan yaitu approved-socially
sanctioned Institutions.4) Dari sudut penyebarannya dapat diklasifikasikan antara
General Istitutions dan Restricted Institutions.5) Dari sudut fungsinya dapat
diklasifikasikan yaitu antara Operative Institutions dan Regulative Institutions.
EVALUASI BAB 5
1.Jelaskan Norma- Norma Masyarakat.Ada empat pengertian norma dimana dasar itu
sama yaitu memeberikan pedoman bagi seseorang untuk bertingkah laku dalam
masyarakat
2.Sebutkan Ciri-ciri Umum Lembaga Kemasyarakatan
3. Sebutkan Menurut Gillin dan Gillin, lembaga kemasyarakatan mempunyai beberapa
cirri umum, yaitu.:
4. Sebutkan Alat-alat pengendalian sosial dapat digolongkan ke dalam paling sedikit
lima golongan, yaitu :
5. Sebutkan Tipe-tipe Lembaga Kemasyarakatan dapat diklasifikasikan sebgai berikut
Cara-cara pendekatan atau mempelajari lembaga kemasyarakatan dapat dirinci ke
dalam :

53
BAB 6 .
LAPISAN MASYARAKAT
(STRATIFIKASI SOSIAL)
A. Pengantar
Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal
tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Bahkan pada zaman kuno dahul, filosof
Aristoteles (Yunani) mengatakan didalam negara terdapat tiga unsur, yaitu mereka yang
kaya sekali, yang melarat, dan yang berada di tengah-tengahnya.
Sistem lapisan masyarakat tersebut dalam sosiologi dikenal dengan Social
Stratification. Social Stratification adalah pembedaan penduduk atau masyarakat
kedalam kelas-kelas secara bertingkat (hirarkis).
Setiap masyarakat senantiasa mempunyai penghargaan tertentu terhadap hal-hal
tertentu dalam masyarakat yang bersangkutan. Kalau suatu masyarakat lebih menghargai
kekayaan material dari pada kehormatan, misalnya maka mereka yang mempunyai
kekayaan material akan material akan menempati kedudukan yang lebih tinggi. Apabila
dibandingkan dengan pihak lain. Gejala tersebut menimbulkan lapisan masyarakat yang
merupakan pembedaan seseorang atau sekelompok orang dalam kedudukan yang
berbeda secara vertikal.
Bahkan pada zaman dahulu, filosof Aristoteles (Yunani) mangatakan didalam
Negara terdapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, yang melarat, Dan yang berada
ditengah-tengahnya. Pada zaman itu orang telah mengakui adanya lapisan masyarakat
yang mempunyai kedudukan bertingkat-tingkat dari bawah ke atlas. Sosiologi pritim A
Sorokin, pernah mengatakan bahwa system lapisan merupakan ciri yang tetap Dan
umum dalam setiap masyarakat. Indonesia adalah negara yang mempunyai penduduk

54
sangat padat terutama di kota-kota besar. Dengan jumplah penduduk yang sangat padat,
membuat Indonesia banyak mengalami masalah sosial. Masalah sosial itu sendiri adalah
suatu kondisi yang dirumuskan atau dinyatakan oleh suatu entitas yang berpengaruh
yang mengancam nilai-nilai suatu masyarakat sehingga berdampak kepada sebagian
besar anggota masyarakat dan kondisi itu diharapkan dapat diatasi melalui kegiatan
bersama. Misalnya saja Kemiskinan, Pendidikan dan kejahatan. Tak hanya itu, Masalah
lain yang paling banyak di indonesia juga ada seperti Banyaknya pengangguran dan
kurangnya keadilan untuk masyarakat terutama masyarakat kecil. bukan menjadi rahasia
lagi, Indonesia memiliki catatan hukum yang jelek. Kadang yang salah terlihat benar dan
yang benar bisa terlihat salah. Kesenjangan kadang juga timbul antara si kaya dan si
miskin.

B. Terjadinya Lapisan Masyarakat


Adanya sistem lapisan masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses
pertumbuhan masyarakat itu. Tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk
mngejar suatu tujuan bersama. Pembedaan atas lapisan masyarakat merupakan gejala
universal yang merupakan bagian sistem sosial setiap masyarakat.Untuk meneliti
terjadinya proses lapisan dalam masyarakat, pokok-pokoknya adalah :
1. Sistem lapisan berpokok pada sistem pertentangan dalam masyarakat. Sistem
demikian hanya mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu yang
menjadi objek penyelidikan.
2. Sistem lapisan dapat dianalisis sebagai berikut :
3. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan,
kekayaan, keselamatan (kesehatan, laju kejahatan)
4. Sistem pertanggaan yang diciptakan oleh para warga masyarakat (prestise dan
penghargaan)
5. Kriteria sistem pertanggaan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan,
kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang, atau kekuasaan
6. Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian,
perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi
7. Mudah sukarnya bertukar kedudukan
8. Solidaritas diantara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.
Hubungan antara manusia dengan lingkungan masyarakatnya yang bersifat timbal
balik artinya anggota masyarakat itu sendiri memiliki hak dan kewajiban, baik
terhadap masyarakat maupun terhadap negaranya sendiri. Hak dan kewajiban ini
penting untuk diteteapkan dalam suatu undang-undang atau konstitusi. Undang-
undang tersebut nantinya akan diberlakukan untuk semua golongan masyarakat
tanpa terkecuali. Nah disinilah persamaan derajat itu dapat terlihat dengan jelas.
Tidak ada strata tertentu dalam penentuan peraturan yang harus dijalankan.
Walaupun dalam daerah tersebut terdapat peraturan adat yang sangat terikat dalam

55
penentuan strata, tetap saja dalam undang-undang kenegaraan hal itu tidak
diberlakukan. Tidak boleh ada diskriminasi dalam aspek apapun.
Dalam masyarakat tertentu ada sebagian penduduk ikut terlibat dalam
kepemimpinan, sebaliknya dalam masyarakat tertentu penduduk tidak diikut
sertakan. Dalam pengertian umum elite menunjukkan sekelompok orang yang dalam
masyarakat menempati kedudukan tinggi. Dalam arti lebih khusus lagi elite adalah
sekelompok orang terkemuka di bidang-bidang tertentu dan khususnya golongan
kecil yang memegang kekuasaan.
Dalam cara pemakaiannya yang lebih umum elite dimaksudkan : “ posisi di
dalam masyarakat di puncak struktur struktur sosial yang terpenting, yaitu posisi
tinggi di dalam ekonomi, pemerintahan, aparat kemiliteran, politik, agama,
pengajaran, dan pekerjaan-pekerjaan dinas.” Tipe masyarakat dan sifat kebudayaan
sangat menentukan watak elite. Dalam masyarakat industri watak elitnya berbeda
sama sekali dengan elite di dalam masyarakat primitive.
Di dalam suatu pelapisan masyarakat tentu ada sekelompok kecil yang
mempunyai posisi kunci atau mereka yang memiliki pengaruh yang besar dalam
mengambil berbagai kehijaksanaan. Mereka itu mungkin para pejabat tugas, ulama,
guru, petani kaya, pedagang kaya, pensiunan an lainnya lagi. Para pemuka pendapat
(opinion leader) inilah pada umumnya memegang strategi kunci dan memiliki status
tersendiri yang akhirnya merupakan elite masyarakatnya.
Masyarakat adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi
tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara individu-
individu yang berada dalam kelompok tersebut. Lebih abstraknya, sebuah
masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas.
Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu
sama lain).
Lapisan-lapisan yang ada didalam masyarakat ada yang terjadi sengaja maupun
tidak sengaja;
Pertama,Sebuah lapisan yang terjadi sengaja apabila lapisan itu terbentuk secara
otomatis,biasanya lapisan ini dikategorikan menurut waktu dan tempat. Misalnya
kelompok-kelompok yang berusia lanjut disebut sebagai golongan tua sementara
orang-orang yang masih muda disebut golongan muda. Pada lapisan ini tidak ada
terjadinya pemaksaan oleh masyarakat,semuanya terjadi secara alami .
Kedua,lapisan yang terjadi secara sengaja. Lapisan yang ada terbentuk karena
adanya sistem pembagian kekuasaan, organisasi, dan cendrung bersifat memaksa.
Lapisan masyarakat seperti ini umumnya dikarena perbedaan tingkat kekuasaan.
Contohnya organisasi sosial,politik,perusahaan besar dengan kata lain organisasi ini
terbentuk karena adanya organisasi formal. Dalam suatu bidang pemerintah
misalnya, seorang pemimpin memiliki kedudukan yang istimewa, turun sedikit
kepada kaki tangannya yang memiliki posisi yang istimewa jika dibandingkan
dengan masyarakat biasanya.

56
Setidaknya ada beberapa kriteria yang menjadi penyebab terbentuknya lapisan-
lapisan yang ada dimsyarakat.
Pertama,Kekayaan: orang yang memiliki kekayaan paling banyak akan ditempat kan
sebagai lapisan paling atas atau orang berpunya. Lapisan ini biasanya mendapatkan
perlakuan yang lebih istimewa jika dibanding dengan orang-orang yang memiliki
perekonomian yang rendah.
Kedua, Kekuasaan : sama sperti lapisan orang nomor satu, seseorang yang
memiliki kekuasaan yang teratas mempunyai wewenang yang sangat besar,sehingga
lapisan ini memiliki kesempatan yang besar untuk menngatasi permasalahan sosial
yang terjadi.Tetapi jika terjadi salah wewenang maka tindakan kriminal
memperbudakkan orang lain mungkin saja terjadi.
Ketiga, Kehormatan : pada posisi ini kedudukan seseorang tidak dipandang dari
sisi kekayaan atau kekuasaan yang dimilikinya. Tapi posisi ini terbentuk karena
adanya rasa hormat masyarakat kepada seseorang yang telah berjasa. Biasanya
lapisan seperti ini masih banyak terjadi dimasyarakat pedesaan.

C. Sifat Sistem Lapisan Masyarakat


Sifat sistem lapisan masyarakat dapat tertutup (Closed Social Statification) dan
dapat pula terbuka (Open Social Stratification). Yang bersifat tertutup tidak
memungkingkan pindahnya seseorang dari satu lapisan ke lapisan yang lain, baik
gerak pindahnya itu ke atas atau ke bawah. Di dalam sistem yang demikian, satu-
satunya jalan untuk masuk menjadi anggota suatu lapisan dalam masyarakat adalah
kelahiran.
Sebaliknya didalam sistem terbuka, setiap anggota masyarakat mempunyai
kesempatan untuk berusaha dengan kecakapan sendiri untuk naik lapisan, atau bagi
mereka yang tidak beruntung, untuk jatuh dari lapisan yang atas ke lapisan yang
dibawahnya.
D. Kelas-kelas dalam Masyarakat (Social Classes)
Kelas sosial (Social Clases) adalah semua orang dan keluarga yang sadar akan
kedudukannya didalam suatu lapisan, sedang kedudukan mereka itu diketahui erta
diakui oleh masyarakat umum.
Kurt. B. Mayer berpendapat bahwa istilah kelas hanya dipergunakan untuk lapisan
yang berdasarkan atas unsur-unsur ekonomis, sedangkan lapisan yang berdasarkan
atas kehormatan kemasyarakatan dinamakan kelompok kedudukan (Status Group)
selanjutnya dikatakan bahwa harus diadakan pembedaan yang tegas antara kelas dan
kelompok kedudukan tersebut.
Apabila pengertian kelas ditinjau dengan lebih mendalam maka akan dijumpai
beberapa kriteria tradisional, yaitu :
1. Besar atau ukuran jumlah anggot-anggotanya

57
2. Kebudayaan yang sama, yang menentukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
warganya
3. Kelanggengan
4. Tanda-tanda atau lambang-lambang yang merupakan ciri khas
5. Batas-batas yang tegas (bagi kelompok itu terhadap kelompok lain)
6. Antagonisme tertentu
Sehubungan dengan kriteria tersebut diatas, kelas menyediakan kesempatan atau
fasilitas-fasilitas hidup tertentu. Sosiologi menamakannya life chances.
E. Dasar Lapisan Masyarakat
Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-golongkan anggota
masyarakat kedalam lapisan-lapisan adalah:
1. Ukuran kekayaan (material)
2. Ukuran kekuasaan
3. Ukuran kehormatan
4. Ukuran ilmu pengetahuan
F. Unsur-unsur Lapisan Masyarakat
1. Kedudukan (Status)
Secara abstrak, kedudukan berati tempat seseorang daam suatu pola tertentu.
Dengan demikian seseorang dikatakan mempunyai banyak kedudukan, oleh karena
seseorang biasanya ikut serta dalam pelbagai pola-pola kehidupan. Pengertian
tersebut menunjukkan tempatnya sehubungan dengan kerangka masyarakat secara
menyeluruh.
Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam kedudukan, yaitu :
1. Ascribed-status : kedudukan eseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan
perbedaan-perbedaan rohaniah dan kemampuan. Kedudukan tersebut diperoleh
karena kelahiran.
2. Achieved-status : kedudukan yang dicapai oleh seseorang dengan usaha-usaha
yang disengaja. Kedudukan ini tidan diperoleh atas dasar kelahiran, akan tetapi
bersifat terbuka bagi siapa saja, ergantug dari kemampuan masing-masing dalam
mengejar serta mencapai tujuan-tujuannya.
3. Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam keudukan yaitu Assigned-status,
yang merupakan kedudukaan yang diberikan. Assigned-status tersebut sering
mempunyai hubungan yang erat dengan achieved-status dalam arti bahwa suatu
kelompok atau golongan memberikan kedudukan yang lebih tinggikepada
seseorang yang berjasa, yang telah memperjuangkan suatu untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan masyarakat.
Adakalanya antara kedudukan –kedudukan yang dimiliki seseorang timbul
pertentangan-pertentangan atau konflik, yang dalam sosiologi, dinamakan status-conflic.
Kedudukan tertentu yang dimliki seseorang atau yang melekat pada diri seseorang
tercermin pada kehidupan sehari-harinya melalui ciri-ciri tertentu. Sosiologi
menyebutnya status-cymbol.

58
Peranan (Role)
Peranan (role) merupakan aspek dinamis dari kedudukan. Apabila seseorang
melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka dia
menjalankan suatu peranan. Suatu peranan mencakup paling sedikit tiga hal, yaitu :
1. Peranan adalah melupiti norma-norma yang dihubungkan dengan posisi atau
tempat seeorang dalam masyarakat. Peranan dalam arti ini merupakan rangkaian
peraturan-peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan
kemasyarakatan.
2. Peranan adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu
dalam masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang terpenting bagi
struktur sosial.
G. Lapisan yang Sengaja Disusun
Chaster I. Barnard secara khusus membahas sistem lapisan yang sengaja disusun
dalam organisasi-organisasi formal untuk mengejar suatu tujuan tertentu. Menurut
Barnard, sistem kedudukan dalam organisasi-organisasi formal timbul karena
perbedaan-perbedaan kebutuhan kepentingan dan kemampuan individu. Sistem
pembagian kekuasaan dan wewenang dalam organisasi-organisasi tersebut, dibedakan
kedalam :
1. Sistem fungsional yang merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang
tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang
sederajat.
2. Sistem skala yang merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga kedudukan
dari bawah ke atas.
H. Mobilitas Sosial (Social Mobility)
1. Pengertian Umum dan Jenis-jenis Gerak Sosial
Gerak sosial atau social mobility adalah gerak dalam struktur sosial, yaitu pola-pola
tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial. Struktur sosial mencakup
sifat-sifat hubungan antara individu dalam kelompok itu dan hubungan antara
individu dengan kelompoknya.
Tipe-tipe gerak sosial yang prinsipil ada dua macam, yaitu gerak sosial yang
horizontal dan vertikal. Dengan gerak sosial yang horizontal dimaksudkan suatu
perihal individu atau objek-objek sosial lainnya dari suatu kelompok sosial lainnya
yang sederajat.
Dengan gerak sosial yang vertikal dimaksudkan sebagai perpindahan individu atau
objek sosial dari suatu kedudukan sosial lainnya, yang tidak sederajat. Sesuai
dengan arahnya, maka terdapat dua jenis gerak sosial yang vertikal yaitu yang naik
(social climbing) dan yang turun (social sinking).

2. Tujuan Penelitian Gerak Sosial

59
Para sosiolog meneliti gerak-gerak sosial terutama untuk mendapatkan keterangan-
keterangan perihal kelanggengan dan keluwesan struktur sosial untuk masyarakat
tertentu.
1. Beberapa Prinsip Umum Gerak Sosial Yang Vertikal
Prinsip-prinsip umum gerak sosial yang vertikal adalah sebagai berikut:
1. Hampir tak ada masyarakat dengan sistem lapisan yang tertutup secara
mutlak.
2. Betapapun terbukanya sistem lapisan dalam suatu masyarakat, tak mungkin
gerak sosial vertikal dilakukan dengan bebas, sedikit banyaknya akan ada
hambatan-hambatan.
3. Gerak sosial vertikal yang umum berlaku bagi semua masyarakat tak ada.
Setiap masyarakat mempunyai ciri-ciri khas bagi gerak sosialnya yang
vertikal.
4. Laju gerak sosial vertikal yang disebabkan oleh faktor-faktor ekonomi, politik
serta pekerjaan adalah berbeda.
5. Berdasarkan bahan-bahan sejarah, khususnya dalam gerak sosial vertikal yang
disebabkan faktor-faktor ekonomi, politik dan pekerjaan, tak ada
kecenderungan yang kontinu perihal bertambah atau berkurangnya laju gerak
sosial.
2. Saluran Gerak Sosial Vertikal
Saluran-saluran yang terpenting adalah angkatan bersenjata, lembaga-lembaga
keagamaan, sekolah, organisasi politik, ekonomi dan keahlian dalam pelaksanaan
gerak sosial vertikal di dalam masyarakat.

I. Perlunya Sistem Lapsian Mayarakat


Mau tidak mau ada sistem lapisan masyarakat, oleh karena gejala tersebut sekaligus
memecahkan persoalan yang dihadapi masyarakat, yaitu penempatan individu dalam
tempat-tempat yang tersedia dalam struktur sosial dan mendorongnya agar
melaksanakan kewajiban yang sesuai dengan kedudukan serta peranannya .

KESIMPULAN BAB 6

Lapisan masyarakat ( stratifikasi sosial ) adalah perbedaan penduduk atau


masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat ( secara hierarkis ).
Kelas-kelas dalam lapisan masyarakat ada tiga yaitu:
a Kelas atas.
b. Kelas menengah.
c. Kelas bawah.
Sistem lapisan masyarakat terjadi karena dua hal yaitu:
a. Terjadi dengan sendirinya
b. Terjadi dengan seengaja di susun untuk mengejar tumpuan bersama.

60
Pedoman untuk meneliti pokok-pokok terjadinya proses lapisan dalam masyarakat:
a. Pada sistem pertentangan yang ada dalam masyarakat, sistem demikian hanya
mempunyai arti khusus bagi masyarakat-masyarakat tertentu.
b. Sistem lapisan dapat di analisis dalam arti-arti:
¨1. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif seperti misalnya penghasilan, kekayaan,
dan keselamatan.
Sistem pertanggaan yang di ciptakan oleh para warga masyarakat.
¨ Kriteria sistem pertentangan dapat berdasarkan kualitas pribadi, keanggotaan
kelompok kerabat tertentu, milik, wewenang atau kekuasaan.

Lambang-lambang kedudukan, seperti tingkah laku hidup, cara berpakaian,


perumahan, keanggotaan pada suatu organisasi dan selanjutnya. Mudah sukar bertukar
kedudukan.
Solidaritas di antara individu atau kelompok-kelompok sosial yang menduduki
kedudukan yang sama dalam sistem sosial masyarakat.Sifat sistem lapisan dalam suatu
masyarakat dapat bersifat tertutup ( closed social stratification ) dan dapat bersifat
terbuka ( open social stratification ).Kelas sosial ( social class ) adalah semua orang dan
keluarga yang sadar akan kedudukannya di dalam suatu lapisan, sedangkan kedudukan
mereka itu diketahui serta di akui oleh masyarakat.Beberapa pendapat mengenai kelas
sosialKurt B. Mayer, istilah kelas digunakan untuk lapisan yang berdasarkan atas unsur-
unsur ekonomis, sedangkan lapisan yang berdasarkan atas kehormatan kemayarakatan
di namakan kelompok kedudukan (status group).
Mex Weber, membuat perbedaan antara dasar-dasar okonomis dan dasar-dasar
kedudukan sosial, dan tetap menggunakan istilah kelas bagi semua lapisan. Adanya
kelas yang bersifat ekonomis di baginya lagi dalam kelas yang bersandarkan atas
pemilikan tanah dan benda-benda, serta kelas yang bergerak dalam bidang ekonomi
dengan menggunakan kecakapannya. Adanya golongan yang mendapatkan kehormatan
khusus dari masyarakat dan di namakannya stand.
Joseph Schumpeter, terbentuknya kelas didalam masyarakat karena di perlukan
untuk menyesuaikan masyarakat dengan keperluan-keperluan yang nyata, akan tetapi
makna kelas dan gejala-gejala kemasyarakatan lainnya hanya dapat di mengerti dengan
benar apabila di ketahui riwayat terjadinya.Defenisi lain dari kelas sosial adalah
berdasarkan beberapa kriteria tradisional, yaitu:
a.Besar jumlah anggota-anggotanya.
b.Kebudayaan yang sama, yang menentukan hak-hak dan kewajiban-kewajiban
warganya.
c.Kelanggengan.
d.Tanda-tanda atau lambang-lambang yang merupakan ciri-ciri khas.
e.Batas-batas yang tegas ( bagi kelompok itu terhadap kelompok lain ).
f.Antagonisme tertentu..

61
EVALUASI BAB 6
1.Jelaskan dan sebutkan terjadinya proses lapisan dalam masyarakat, pokok-pokoknya
adalah :
2. Jelaskan dan sebutkan Lapisan-lapisan yang ada didalam masyarakat ada yang terjadi
sengaja maupun tidak sengaja;
3. Jelaskan dan sebutkan Sifat Sistem Lapisan Masyarakat
4. Jelaskan dan sebutkan pengertian kelas ditinjau dengan lebih mendalam maka akan
dijumpai beberapa kriteria tradisional, yaitu :
5 Jelaskan dan sebutkan.Masyarakat pada umumnya mengembangkan dua macam
kedudukan, yaitu :
6.Jelaskan dan sebutkan Ukuran-ukuran yang biasa dipakai untuk menggolong-
golongkan anggota masyarakat kedalam lapisan-lapisan adalah:

62
BAB 7.
KEKUASAAN, WEWENANG DAN KEPEMIMPINAN

A. Pengantar
Kekuasaan mempunyai peranan yang dapat menentukan nasib berjuta-juta manusia.
Karena itu, soal kekuasaan (power) amat menarik perhatian para ahli ilmu pengetahuan
masyarakat.
Sesuai dengan sifatnya sebagai ilmu pegetahuan, sosiologi tidak memandang kekuasaan
sebagai sesuatu yang baik atau buruk. Akan tetapi sosiologi mengakui kekuasaan
sebagai unsur yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.
Kekuasaan senantiasa ada di dalam setiap masyarakat, baik yang masih bersahaja,
maupun yang sudah besar dan rumit susunannya. Adanya kekuaaan tergantung dari
hubungan antara yang berkuasa dan yang dikuasai, atau dengan perkataan lain, antara
pihak yang memiliki kemampuan untuk melancarkan pengaruh dan pihak lain yang
menerima pengaruh itu, dengan rela atau karena terpaksa.
Apabila kekuasaan dijelmamakan pada diri seseorang, maka biasanya orang itu
dinamakan pemimpin, dan mereka yang menerima pengaruhnya adalah pengikut-
pengikutnya. Bedanya antara kekuasaan dan wewenang (authority atau legalized power)
adalah bahwa setiap kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain dapat dinamakan
kekuasaan, sedangkan wewenang adalah kekuasaan yang pada seseorang atau
sekelompok orang, yang mendapat pengakuan masyarakat.

63
Dari kepemimpinan itu, maka munculah kekuasaan. kekuasaan adalah kemungkinan
seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam suatu hubungan social yang ada
termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan landasan yang menjadi pijakan
kemungkinan itu.
Seorang pemimpin mempunyai kekuasaan untuk mengatur dan mengarahkan anggota-
anggotanya. Selain itu, pemimpin juga mempunyai wewenang untuk memerintah
anggotanya. Wewenang merupaka hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain
bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat
mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
Maka kepemimpinan tidak akan pernah lepas dari kekuasaan dan kewenangan untuk
mengatur anggota-anggotanya. Dari makalah ini, penulis ingin menjelaskan bagaimana
hakikat kepemimpinan, kekeuasaan, dan kewenangan yang sebenarnya karena dilihat
masih banyaknya orang yang menjadi pemimpin namun menyalah gunakan
kekuasaannya dan kewenangannya.

B. Hakikat Kekuasaan dan Sumbernya


Kekuasaan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi pihak lain menurut kehendak
yang ada pada pemegang kekuasaan. Kekuasaan tertinggi dalam masyarakat dinamakan
pula kedaulatan (sovereignity) yang biasanya dijalankan oleh segolongan kecil
masyarakat. Oleh Gaetano Mosca diebut the rulig class.
1. Definisi kekuasaan, manurut para ahli sosiologi, yaitu :
2. Max weber, kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan
keinginannya di dalam suatu hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan
atau tanpa mengiraukan landasan yang menjadi pijakan kemungkinan itu.
3. Selo soemardjan dan soelainan soemardi, menjelaskan bahwa adanya kekuasaan
tergantung dari yang berkuasa dan yang dikuasai.
4. Ralf dahrendorf, kekuasaan adalah milik kelompok, milik individu dari pada milik
struktur social.
5. Soerjono soekanto, kekuasaan diartikan sebagai suatu kemampuan untuk
mempengaruhi pihak lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan
tersebut.
Definisi wewenang, menurut para ahli sosiologi, yaitu :
1. George R.Terry, menjelaskan bahwa wewenang merupaka hak jabatan yang sah
untuk memerintahkan orang lain bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya.
Dengan wewenang, seseorang dapat mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku
perorangan dan grup.
2. Mac Iver R.M, wewenang merupakan suatu hak yang didasarkan pada suatu
pengaturan social, yang berfungsi untuk menetapkan kebijakan, keputusan, dan
permasalahan penting dalam masyarakat.
3. Soerjono Soekanto, bila orang-orang membicarakan tentang wewenang, maka yang
dimaksud adalah hak yang dimiliki seseorang atau sekelompok orang.
4. Max weber, wewenang adalah sebagai kekuasaan yang sah.
64
Definisi kepemimpinan, diantaranya:
a. Kepemimpinan adalah perilaku seseorang individu ketika ia mengarahkan aktivitas
sebuah kelompok menuju suatu tujuan bersama.
b. Kepemimpinan adalah pengawalan dan pemeliharaan suatu struktur dalam harapan
dan interaksi.
c. Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilaksanakan dan diarahkan
melalui proses komunikasi, ke arah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu.
Sumber-sumber kekuasaan yang dimiliki para penguasa atau pemimpin, dalam
masyarakat informal maupun formal adalah :
a) Seseorang yang mempunyai harta benda (kekayaan) yang lebih banyak, sehingga
mempunyai keleluasan untuk bergerak dan mempengaruhi pihak lain.
b) Dengan status tertentu, seseorang dapat memberikan pengaruhnya atau memaksa
pihak lain supaya melakukan sesuatu sesuai kehendaknya.
c) Wewenang legal atas dasar peraturan-peraturan formal (hukum) yang dimiliki
seseorang, dapat memberikan kekuasaan pada seseorang untuk mempengaruhi pihak
lain sesuai dengan hak dan kewajibannya sesuai dengan ketetapan dalam peraturan.
d) Kekuasaan dalam pula tumbuh dari adanya kepercayaan khalayak, seperti tradisi,
kesucian, dan adat istiadat.
e) Kekuasaan yang tumbuh dari khrisma atau wibawa seseorang.
f) Kekuasaan yang didasarkan pada pedelegasian wewenang.
g) Kekuasaan yang tumbuh dari pendidikan, keahlian, serta kemampuan.

C. Unsur-unsur Saluran Kekuasaan dan Dimeninya


Unsur-unsur pokok kekuasaan adalah :
1. Rasa Takut
Perasaan takut pada seseorang menimbulkan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan
dan tindakan orang yang ditakuti tadi. Rasa takut merupakan unsur negatif, karena
seseorang tunduk kepada orang lain dalam keadaan terpaksa. Perasaan takut pada
seseorang pada orang lain menimbulkan suatu kepatuhan terhadap segala kemauan dan
tidakan pada orang yang ditakuti tadi; rasa takut ini bernuansa negatif, karena orang
tersebut tunduk pada orang lain dalam keadaan yang terpaksa. Untuk menghindari dari
hal-hal yang dapat merugikan dirinya, seseorang atau sekelompok orang akan patuh atau
berbuat apa saja sesuai dengan keinginan fihak yang ditakutinya. Disamping kepatuhan,
adakalanya secara disadari atau tidak orang atau sekelompok orang itu meniru tindakan
orang-orang yang ditakuti (disebut sebagai matched dependend behavior) . Rasa takut
merupakan gejala umum yang terdapat dimana-mana, dan bila dilekatkan pada suatu
pola pemerintahan negara rasatakut ini biasanya dipergunakan sebaik-baiknya dalam
masyarakat dengan pemerintahan otoriter.
2. Rasa Cinta

65
Rasa cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang pada umumnya positif. Unsur
kekuasaan dengan perasaan cinta menghasilkan perbuatan-perbuatan yang bernuansa
positif, orang-orang dapat bertindak sesuai dengan keinginan yang berkuasa, masing-
masing fihak tidak merasakan dirugikan satu sama lain. Reaksi kedua belah fihak, yaitu
antara kekuasaan dan yang dikuasai, bersifat positif, dari keadaan ini maka suatu sistem
kekuasaan dapat berjalan dengan baik dan teratur.
3. Kepercayaan
Kepercayaan dapat timbul sebagai hasil hubungan langsung antara dua orang atau lebih
yang bersifat asosiatf. Suatu kepercayaan dapat timbul sebagai hasil hubungan langsung
dari dua orang atau lebih, satu fihak secara penuh percaya pada fihak lainnya, dalam hal
ini pemegang kekuasaan, terhadap segenap tindakan sesuai dengan peranan yang
dilakukannya; dengan kepercayaannya ini maka orang-orang akan bertindak sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh penguasa. Unsur kepercayaan ini penting
ditumbuhkan untuk melanggengkan suatu bentuk kekuasaan.
4. Pemujaan
Sistem kepercayaan mungkin masih dapat disangkal oleh orang-orang lain. Akan tetapi
di dalam sistem pemujaan, seseorang atau sekelompok orang-orang yang memegang
kekuaaan, mempunyai dasar pemujaan dari orang-orang lain. Akibatnya adalah segala
tindakan penguasa dibenarkan atau setidak-tidaknya di anggap benar. Suatu perasaan
cinta atau sistem kepercayaan mungkin pada suatu saat dapat disangkal oleh orang lain;
akan tetapi dalam sistem pemujaan, maka seseorang, sekelompok orang, bahkan hampir
seluruh warga masyarakat akan selalu menyatakan pembenaran atas segala tindakan dari
penguasanya, ke dalam maupun ke luar masyarakat.
Apabila dilihat dalam masyarakat, maka kekuasaan di dalam kekuasaannya dijalankan
melalui saluran-saluran tertentu, yakni:
1. Saluran militer
2. Saluran ekonomi
3. Saluran politik
4. Saluran tradisional
5. Saluran ideology
6. Saluran-saluran lainnya

D. Cara-cara Mempertahankan Kekuasaan


Cara-cara atau usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kekuasaan
antara lain adalah:
1. Dengan jalan meninggalkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama dalam
bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa.
2. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan.
3. Melaksanakan administrasi dan birokrasi yang baik.
4. Mengadakan konsolidasi secara hrizontal dan vertikal.
Untuk memperkuat kedudukan, penguasa dapat menempuh jalan sebagai berikut :

66
1. Menguasai bidang-bidang kehidupan tertentu.
2. Penguasaan bidang-bidang kehidupan dalam masyarakat yang di lakukan
dengan paksa dan kekerasan.
Setiap penguasa yang telah memegang kekuasaan di dalam masyarakam, demi
stabilnya masyrakat tersebut, akan berusaha untuk mempertahankannya. Cara-
cara atau usaha-usaha yang dapat dilakukannya adalah antara lain :
a Dengan jalan menghilangkan segenap peraturan-peraturan lama, terutama
dalam bidang politik, yang merugikan kedudukan penguasa, dimana peraturan-
peraturan tersebut akan menguntungkan penguasa, keadaan tersebut biasanya
terjadi pada waktu ada pergantian kekuasaan dari seseorang penguasa kepada
pennguasa lain (yang baru);
b. Mengadakan sistem-sistem kepercayaan yang akan dapat memperkokoh
kedudukan penguasa atau golongannya, yang meliputi agama, ideologi dan
seterusnya;
c. Pelaksanaan administrasi dan birokrasi yang baik;
d. Mengadakan konsolidasi horizontal dan vertikal.

E. Beberapa Bentuk Lapisan Kekuasaan


Bentuk dan system kekuasaan selalu menyesuaikan diri pada masyarakat dengan
adat-istiadat dan pola-pola perilakunya. Pada umumnya garis tegas antara yang
berkuasa dengan yang dikuasai selalu ada sehingga menimbulkan lapisan kekuasaan
atau piramida kekuasaan. Karena integrasi masyarakat dipertahankan oleh tata tertib
social yang dijalankan oleh penguasa, maka masyarakat mengakui adanya lapisan
kekuasaan tersebut. Adanya paktor pengikat antara warga-warga masyarakat adalah
atas dasar gejala, bahwa ada yang memerintah ada yang diperintah.Menurut maclever
ada tiga pola umum system lapisan kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu Menurut
Robert M. Maclver, dalam masyarakat terdapat tiga tipe umum piramida kekuasaan
yang merupakan pola umum, yaitu :
1. Tipe kata adalah system lapisan kekuasaan dengan garis pemisah yang tegas dan
kaku. Tipe semacam ini biasanya dijumpai pada masyarakat berkasta.
2. Tipe oligarkis adalah tipe yang dasar pembedaan kelas-kelas sosial ditentukan
oleh kebudayaan masyarakat, terutama pada kesempatan yang diberikan kepada
para warga untuk memperoleh kekuasaan-kekuasaan tertentu. Kedudukan para
warga pada tipe oligarkis masih didasarkan pada kelahiran ascribed status tetapi
individu masih diberi kesempatan untuk naik lapisan
3. Tipe demokratis menunjukan kenyataan akan adanya garis pemisah antara
lapisan yang yang sifatnya mobile. Kelahiran tidak menentukan seseorang, yang
terpenting adalah kemampuan dan kadang-kadang juga factor keberuntungan.

F. Wewenang
Menurut Max Weber, wewenang adalah suatu hak yang telah di tetapkan dalam
suatu tata-tertib sosial untuk menatapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan, menentukan
67
keputusan-keputusan mengenai persoalan-persoalan yang penting, dan untuk
menyelesaikan pertentangan-pertentangan. Sebagaimana halnya dengan kekuasaan,
wewenang juga dapat dijumpai di mana-mana, walaupun tidak selamanya kekuasaan
dan wewenang berada di satu tangan. Wewenang dimaksudkan sebagai suatu hak yang
telah ditetapkan dalam tata tertib sosial untuk menetapkan kebijaksa¬naan, menentukan
keputusan-keputusan mengenai masalah-masalah penting, dan untuk menyelesaikan
pertentangan-pertentangann. Dengan kata lain, seseorang yang mempunyai wewenang
bertindak sebagai orang yang memimpin atau membimbing orang banyak. Apabila
orang membicarakan tentang wewenang, maka yang dimaksud adalah hak yang dimiliki
seseorang atau sekelompok orang. Tekanannya adalah pada hak, dan bukan pada
kekuasaan.Dipandang dari sudut masyarakat, kekuasaan tanpa wewenang meru¬pakan
kekuatan yang tidak sah. Kekuasaan harus mendapatkan pengakuan dan pengesahan dari
masyarakat agar menjadi wewenang. Wewenang hanya mengalami perubahan dalam
bentuk. Berdasarkan kenyataannya wewenang tadi tetap ada. Perkembangan suatu
wewenang terletak pada arah serta tujuannya untuk sebanyak mungkin memenuhi
bentuk yang diidam-idamkan masyarakat. Wewenang ada beberapa bentuk,ada empat
macam, yaitu :
1. Wewenang Kharismatis, Tradisional dan Rasional (Legal)
Wewenang kharismatis merupakan wewenang yang didasarkan pada kharisma,
yaitu suatu kemampuan khusus yang ada pada diri seseorang. Wewenang kharismatis
tersebut akan dapat tetap bertahan selama dapat dibuktikan dan rasional keampuhannya
bagi seluruh masyarakat. Perbedaan antara wewenang kharismatis, tradisional, dan
rasional (legal) dikemukakan oleh Max Weber. Wewenang kharismatis merupakan
wewenang yang didasarkan pada kharisma, yaitu suatu kemampuan khusus yang ada
pada diri seseorang. Kemampuan khusus tadi melekat orang tersebut karena anugerah
dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Wewenang tradisional dapat dipunyai oleh seseorang maupun sekelompok
orang. Dengan kata lain, wewenang tersebut dimiliki oleh orang-orang yang menjadi
anggota kelompok, yang sudah lama sekali mempunyai kekuasaan di dalam suatu
masyarakat. Wewenang tadi dipunyai oleh seseorang atau sekelompok orang bukan
karena mereka mempunyai kemampuan-kemampuan khusus seperti pada wewenang
kharismatis, tetapi karena kelompok tadi mempunyai kekuasaan dan wewenang yang
telah melembaga clan bahkan menjiwai masyarakat.Wewenang rasional atau legal
adalah wewenang yang disandarkan pada sistem hukum yang berlaku dalam masyarakat.
sistem hukum ini dipahamkan sebagai kaidah yang telah diakui, ditaati masyarakat, dan
telah diperkuat oleh Negara.
Wewenang tradisional dapat dipunyai oleh seseorang maupun sekelompok
orang. Ciri-ciri utama wewenang tradisional adalah :
1. Adanya ketentun-ketentuan tradisional yang mengikat penguasa yang
mempunyai wewenang, serta orang-orang lainnya.
2. Adanya wewenang yang lebih tinggi ketimbang kedudukan seeorang yang hadir
secara pribadi.
68
3. Selama tak ada pertentangan dengan ketentuan-ketentuan tradisional, orang-
orang dapat bertindak secara bebas.
Wewenang rasional atau legal adalah wewenang yang di sandarkan pada sistem hukum
yang berlaku pada masyarakat.

2. Wewenang Resmi dan Tidak Resmi


Wewenang resmi sifatnya sistematis, di perhitungkan dan rasional. Biasanya wewenang
tersebut dapat dijumpai pada kelompok-kelompok besar yang memerlukan aturan-aturan
tata tertib yang tegas dan bersifat tetap. Sedangkan wawasan tidak resmi tidak
menjalankan semua peraturan-peraturan resmi yang segaja dibentuk. Wewenang yang
berlaku dalam kelompok-kelompok kecil disebut wewenang tidak resmi karena bersifat
spontan, situasional, dan factor saling kenal. Contohnya pada cirri seorang ayah dalam
fungsinya sebagai kepala rumah tangga atau pada diri seorang yang sedang mengajar di
kelas.Wewenang resmi sifatnya sistematis, diperhitungkan dan rasional. Biasanya
wewenang ini dapat dijumpai pada kelompok-kelompok besar yang memerlukan aturan-
aturan tata tertib yang tegas dan bersifat tetap.

3. Wewenang Pribadi dan Teritorial


Pembedaan antara wewenang pribadi dengan teritorial sebenarnya timbul dari sifat dan
dasar kelompok-kelompoksosial tertentu. Wewenang pribadi sangat tergantung pada
solidaritas antara anggota-anggota kelompok, dan unsur kebersamaannya sangat
berperan penting. Para individu dianggap lebih banyak memiliki kewajiban ketimbang
hak. Struktur wewenang bersifat konsentris, yaitu dari satu titik pusat lalu meluas
melalui lingkaran-lingkaran wewenang.Wewenang territorial, yang berperan penting
yaitu tempat tinggal. Pada kelompok teroterial unsure kebersamaan cendrung berkurang,
karena desakan factor-faktor individualisme. Wewenang pribadi dan territorial sangat
berbeda namun dalam kenyataan keduanya berdampingan.

4. Wewenang Terbatas dan Menyeluruh


Wewenang terbatas adalah wewenang yang tidak mencakup semua sektor atau bidang
kehidupan. Wewenang menyeluruh berarti suatu wewenang yang tidak dibatasi oleh
bidang-bidang kehidupan tertentu. Wewenang terbatas merupakan wewenang yang tidak
mencangkup semua sector dalam bidang kehidupan, namun terbatas pada salah satu
sector bidang. Contohnya, seorang mentri dalam negri tidak mempunyai wewenang
untuk mencampuri urusan yang yang menjadi urusan wewenang mentri luar negri.
Wewenang meenyeluruh berarti suatu wewenang yang tidak dibatasi oleh bidang-
bidang kehidupan tertentu. Contohnya, bahwa setiap Negara mempunyai wewenang
yang menyeluruh atau mutlak untuk mempertahankan kedaulatan wilayahnya.
Wewenang terbatas merupakan wewenang yang tidak mencangkup semua sector dalam
bidang kehidupan, namun terbatas pada salah satu sector bidang. Contohnya, seorang
mentri dalam negri tidak mempunyai wewenang untuk mencampuri urusan yang yang
menjadi urusan wewenang mentri luar negri.Wewenang meenyeluruh berarti suatu
69
wewenang yang tidak dibatasi oleh bidang-bidang kehidupan tertentu. Contohnya,
bahwa setiap Negara mempunyai wewenang yang menyeluruh atau mutlak untuk
mempertahankan kedaulatan wilayahnya.

G. Kepemimpinan (Leadership)
1. Umum
Kepemimpinan (leadership) adalah kemampuan seseorang (pemimpin
atau leader) untuk mempengaruhi orang lain (yaitu yang di pimpin atau pengikut-
pengikutnya), sehingga orang lain tersebut bertingkah-laku sebagaimana
dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kepemimpinan (Leadership) adalah
kemampuan seseorang (yaitu pemimpin atau leader) untuk mempengaruhi orang lain
(yaitu yang dipimpin atau pengikut-pengikutnya) sehingga orang lain tersebut
bertingkah laku sebagai mana dikehendaki oleh pemimpin tersebut. Kadangkala
dibedakan antara kepemimpinan sebagai suatu proses sosial.Kepemimpinan ada
yang bersifat resmi (formal leadership), yaitu kepemimpinan yang tersimpul di
dalam suatu jabatab. Adapula kepemimpinan karena pengakuan masyarakat akan
kemampuan seseorang untuk menjalankan kepemimpinan. Suatu perbedaan yang
mencolok antara kepemimpinan yang resmi dengan yang tidak resmi ( informal
leadership) adalah kepempinan yang resmi didalam pelaksanaannya selalu harus
berada di atas landasan-landasan tau peraturan-peraturan resmi.Kadangkala di
bedakan antara kepemimpinan sebagai kedudukan dan kepemimpinan sebagai suatu
proses sosial. Sebagai kedudukan, kepemimpinan merupakan suatu komplek dari
hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang dapat di miliki oleh seseorang atau suatu
badan. Sebagai suatu proses sosial, kepemimpinan meliputi segala tindakan yang di
lakukan seseorang atau sesuatu badan, yang menyebabkan gerak dari warga
masyarakat.
Kepemimpinan ada yang bersifat resmi (formal leadership) yaitu
kepemimpinan yang tersimpul di dalam suatu jabatan, dan ada pula kepemimpinan
karena pengakuan masyarakat dan kemampuan seseorang untuk menjalankan
kepemimpinan (informal leadership).

2. Perkembangan Kepemimpinan dan Sifat-sifat Seorang Pemimpin


Kepemimpinan merupakan hasil organisasi sosial yang telah terbentuk atau
sebagai hasil dinamika interaksi sosial. Sejak mula terbentuknya suatu kelompok
sosial, seseorang atau beberapa orang di antara warga-warganya melakukan peranan
yang lebih aktif dari pada rekan-rekanya sehingga orang tadi atau beberapa orang
tampak lebih menonjol dari lain-lainya. Itulah asal mula timbulnya kepemimpinan,
yang kebanyakan timbul dan berkembang dalam struktur sosial yang kurang stabil.
Munculnya seorang pemimpin sangat diperlukan dalam keadaan-keadaan
dimana tujuan kelompok sosial yang bersangkutan terhalang atau apabila kelompok
tadi mengalami ancaman dari luar.

70
Munculnya seorang pemimpin merupakan hasil dari suatu proses dinamis yang
sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan kelompok. Apabila pada saat tersebut muncul
seorang peemimpin, kemungkinan kelompok tersebut akan mengalami suatu
disintegrasi.
Menutut Astra Brata, pada diri seorang raja terkumpul sifat-sifat dari delapan
dewa yang masing-masing mempunyai kepribadian sendiri. Kedelapan sifat dan
kepribadian itulah yang harus dijalankan oleh seorang raja (pemimpin) yang baik.
Astra Brata dalam kekawin Ramayana terdiri dari sepuluh seloka, dimana seloka
pertama dan kedua, pada pokoknya berisikan hal-hal sebagai berikut:
a) Asta Brata merupakan suatu keseluruhan yang tidak dapat dipisahkan.
b) Asta Brata memberikan kepastian bahwa seorang pemimpin yang
menjalankannya akan mempunyai kekuasaan dan kewibawaan sehingga akan
dapat menggerakan bawahanya.

3. Kepemimpinan Menurut Ajaran Tradisional


Ajaran-ajaran tradisional seperti misalnya di jawa, menggambarkan tugas
pemimpin melalui pepatah sebagai berikut :
Ing ngarsa sung tulada
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani
yang apabila di terjemahkan ke dalam bahasa indonesia berbunyi sebagai
berikut:
Di muka memberi tauladan
Di tengah-tengah membangun semangat
Dari belakang memberikan pengaruh
Seorang pemimpin diharapkan dapat menempati ketiga kedudukan tersebut,
yaitu sebagai pemimpin dimuka (front leader) pemimpin di tengah-tengah (sosial
leader) dan sebagai pemimpin di belakang (rear-leader). Seorang pemimpin di
muka harus memiliki idealism kuat, serta kedudukan. Akan tetapi, menutut watak
dan kecakapannya, bseorang pemimpin dapat dikatakan sebagai pemimpin dimuka,
ditengah, dan dibelakang (front leader, social leader, dan rear leader). Bahaya bagi
pemimpin dimuka adalah kemungkinan berjalanya terlalu cepat sehingga
masyarakat yang dipimpinnya tertinggal jauh.
Seorang pemimpin yang ditengah mengikuti kehendak yang dibentuk
massyarakat. Ia selalu dapat menggamati jalanya masyarakat, serta dapat merasakan
suka dukanya. Pemimpin yang dibelakang diharapkan mempunyai kemampuan
untuk mengikuti perkembangan masyarakat.
Sifat kepemimpinan di belakang tersebut dengan jelas tersirat dalam pepatah
adat asal Minagkabau yang diterjemahkan sebagai berikut:
Sebatang kayu yang besar di tengah lapang,
Tempat berlindung diwaktu hujan,

71
Tempat bernaung diwaktu panas,
Urat- uratnya tempat bersandar.
Memang kepemimpinan tradisional Indonesia pada umumnya bersifat sebagai
kepemimpinan di belakang, yang hingga dewasa ini masih tetap dipertahankan
terutama pada masyarakat –masyarakat tradisional, yaitu masyarakat-masyarakat
hukum adat.

4. Sandaran-sandaran Kepemimpinan dan Kepemimpinan yang Dianggap


Efektif
Secara sosiologis, seseorang pemimpin harus mempunyai sandaran-sandaran
kemasyarakatan atau sosial basis yang mencakup susunan masyarakat serta cultural
focusmasyarakat yang bersangkutan. Kepemimpinan seseorang (pemimpin) harus
mempunyai sandaran-sandaran kemasyarakatan atau social basis. Pertama-tama
kepemimpinan erat hubungannya dengan susunan masyarakat. Masyarakat-
masyarakat yang agraris dimana belum ada spesialis biasanya kepemimpinan
meliputi seluruh bidang kehidupan masyarakat.
Cultural focus dapat berpindah-pindah, misalnya pada suatu waktu pada
lapangan ekonomi dan seterusnya. Apabila pada suatu saat cultural focus beralih, si
pemimpin punharus mampu mengalihkan titik berat kepemimpiannya pada cultural
focus yang baru.
Pada umumnya para pemimpin masyarakat tradisional adalah pemimpin-
pemimpin di belakang atau ditengah. Jarang sekali yang jarang sekali yang menjadi
pemimpin di muka. Sebaliknya, apabila ditinjau dan ditelaah keadaan di kota-kota
besar, susunan mayarakt kota tersebut menghendaki kepemimpinan yang lain dari
kepemimpinanpada masyarakat tradisional. Untuk memenubhi kebutuhan setiap
golongan masyrakat kota, tak lagi dapat dilaksanakan melaluin hubungan-hubungan
pribadi. Melainkan kebijaksanaan rasionallah yang lebih diperlukan.

5. Tugas dan Metode


Secara sosiologis, tugas-tugas pokok seorang pemimpin adalah sebagai berikut:
1. Memberikan suatu kerangka pokok yang jelas yang dapat dijadikan
pegangan bagi pengikut-pengikutnya.
2. Mengawasi, mengendalikan, serta menyalurkan perilaku warga masyarakat
yang dipimpinnya.
3. Bertindak sebagai wakil kelompok kepada dunia di luar kelompok yang
dipimpin.
Cara-cara tersebut lazimnya dikelompokan ke dalam kategori-kategori,
sebagai berikut:
a. Cara-cara otoriter memiliki cirri-ciri pokok berikut ini.
I. Pemimpin menentukan segala kegiatan kelompok secara sepihak.
II. Pengikut sama sekali tidak diajak untuk ikut serta merumuskan tujuan
kelompok dan cara-cara untuk mencapai tujuan tersebut.
72
III. Pemimpin terpisah deri kelompok dan seakan-akan tidak ikut dalam proses
interaksi di dalam kelompok tersebut.

b. Cara-cara demokrasi
I. Secara musyawarah dan mufakat pemimpin mengajak warga atau anggota
kelompok untuk ikut serta merumuskan tujuan0tujuan yang harus dicapai
kelompok, serta cara-cara untuk mencapai tujuan-tujuan yang tersebut.
II. Pemimpin secara aktif memberikan saran dan petunjuk-petunjuk.
III. Ada kritik positif, baik dari pemimpin maupun pengikut-pengikut.
IV. Pemimpin secara aktif ikut berpartisipasi di dalam kegiatan-kegiatan
kelompok.

c. Cara-cara bebas
Cara-cara bebas memiliki cirri-ciri pokok sebagai berikut.
I. Pemimpin menjalankan peranannya secara pasif.
II. Penentuan tujuan yang akan dicapai kelompok sepenuhnya diserahkan
kelompok.
III. Pemimpin hanya menyediakan sarana yang deperlukan kelompok.
IV. Pemimpin berda di tengah-tengah kelompok, namun dia hanya berperan
sebagai penonton.
Cara-cara otoriter mungkin lebih tepat untuk diterapkan di dalam
masyarakat yang sangat heterogen, sedangkan cara-cara bebas lebih cocok bagi
masyarakat yang relative homogen.

KESIMPULAN BAB 7

Kekuasaan, wewenang, dan kepemimpinan merupakan hal yang tidak dapat


dipisahkan dan sangat penting dalam kehidupan kelompok social di masyarakat.
kekuasaan adalah kemungkinan seorang pelaku mewujudkan keinginannya di dalam
suatu hubungan social yang ada termasuk dengan kekuatan atau tanpa mengiraukan
landasan yang menjadi pijakan kemungkinan itu.
wewenang merupaka hak jabatan yang sah untuk memerintahkan orang lain
bertindak dan untuk memaksa pelaksanaannya. Dengan wewenang, seseorang dapat
mempengaruhi aktifitas atau tingkah laku perorangan dan grup.
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi yang dilaksanakan dan diarahkan
melalui proses komunikasi, ke arah pencapaian tujuan atau tujuan-tujuan tertentu.
Sumber kekuasaan terdiri dari harta benda, status, wewenang legal, charisma, dan
pendidikan. Selain itu unsure kekuasaan juga berpengaruh yaitu meliputi: rasa takut,
rasa cinta, kepercayaan, dan pemujaan. Lapisan kekuasaan yaitu tipe kata, tipe oligarkis,
dan tipe demokratis.
Bentuk wewenang terdiri dari:

73
1. Wewenang karena charisma, tradisional, dan rasional.
2. Wewenang resmi dan tidak resmi.
3. Wewenang pribadi dan territorial.
4. Wewenang terbatas dan menyeluruh.

EVALUASI BAB 7

1. Jelaskan dan Sebutkaan. Hakikat Kekuasaan dan Sumbernya


2. Jelaskan dan Sebutkaan Unsur-unsur Saluran Kekuasaan dan Dimeninya
3. Jelaskan dan Sebutkaan Cara-cara Mempertahankan Kekuasaan
4. Jelaskan dan Sebutkaan Menurut maclever ada tiga pola umum system lapisan
kekuasaan atau piramida kekuasaan, yaitu :Menurut Robert M. Maclver, dalam
masyarakat terdapat tiga tipe umum piramida kekuasaan yang merupakan pola umum,
yaitu :
5. Jelaskan dan Sebutkaan Secara sosiologis, tugas-tugas pokok seorang pemimpin
adalah sebagai berikut:

74
BAB 8.
PERUBAHAN SOSIAL DAN KEBUDAYAAN
A.Pengantar
Perubahan yang dilakukan seseorang atau kelompok menuju ke suatu arah atau
bentuk yang berbeda. Kondisi tersebut dapat memperbaiki keadaan atau bahkan semakin
memperburuk keadaan. Jenis perubahan yang dilakukan seseorang atau kelompok
bergantung pada tujuan perubahan tersebut.Selain itu karena adanya perubahan pasti
akan menimbulkan akibat, salah satunya apabila yang terjadi adalah perubahan sosial
budaya, pasti yang akan terkena dampaknya adalah masyarakat. Pada umumnya,
masyarakat lebih menyukai kehidupan yang biasa, Namun, sebagian dari mereka
menolak hal-hal yang baru karena dapat menimbulkan perubahan. Walaupun demikian,
pada akhirnya ada beberapa perubahan yang diterima secara langsung maupun diam-
diam.Terjadinya perubahan sosial sebenernya memiliki dua bentuk, yaitu keharmonisan
masyarakat (social equilibrium), dan disorganisasi (disorganization). Keharmonisan
masyarakat akan terjadi ketika perubahan sosial sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan
masyarakat. Adapun disorganisasi terjadi ketika perubahan sosia sesuai dengan tuntutan
dan kebutuhan masyarakat. Adapun disorganisasi terjadi ketika perubahan sosial tidak
memberikan manfaat bagi masyarakat yang bersangkutan.
Perubahan-perubahan hanya akan dapat diketemukan oleh seseorang yang sempat
meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan dan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu
yang lampau.Perubahan-perubahan di dalam masyarakat dapat mengenai nilai-nilai
sosial, pola-pola perilaku, organisasi, susunan, lembaga-lembaga kemasyarakatan,
lapisan-lapisan dalam masyarakat, kekuasaan & wewenang, interaksi social dan

75
sebagainya. Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi
oleh banyak faktor dan juga perubahannya dapat menuju kea rah yang positif maupun
menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan dapat membuat lebih baik,
namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh
berbagai faktor dan mempunyai berbagai dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para
ahli mempunyai pendapat yang berbeda tentang perubahan sosial tersebut. Oleh karena
itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagaimana perubahan sosial dan contoh
perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Kata perubahan merupakan kata
yang tidak asing di telinga kita. Mengapa sesuatu harus berubah? Salah satu tujuannya,
yaitu menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan (change) merupakan sebuah dimensi
budaya yang pada umumnya menyertai perubahan bentuk lain juga. Sampai saat ini,
belum ada definisi khusus yang menjelaskan konsep perubahan, apakah perubahan
tersebut timbul karena kejenuhan terhadapat suatu hal atau karena timbulnya faktor lain.
Hal yang pasti kita tahu, perubahan tersebut bersifat dinamis. Artinya, perubahan akan
terus terjadi sesuai dengan arah kebutuhan manusia.

B. Pembatasan Pengertian
1. Definisi
Para sosiaolog telah mempersoalkan mengenai pembatasan pengertian perubahab
perubahan sosial dan kebudayaan agar tidak timbul kekabutan sehingga di buatlah
batasan sehingga diinventarisasi rumusan rumusan seperti berikut. Perubahan sosial
adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai,
sikap sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Banyak para sosiolog dan ahli-ahli lainnya yang mengemukakan tentang teori-teori
perubahan sosial dan kebudayaan:
1. William F. Ogburn, mengemukakan ruang lingkup perubahan-perubahan sosial
meliputi unsur-unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial, yang
ditekankan adalah pengaruh besar unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-
unsur immaterial.
2. Kingsley Davis, mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan-perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, timbulnya pengorganisasian
buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan-perubahan dalam
hubungan antara buruh dengan majikan dan seterusnya menyebabkan perubahan-
perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik.
3. Maclver, peruabahan-perubahan sosial dikatakannya sebagai perubahan-perubahan
dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap
keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.
4. Gillin dan Gillin, mengatakan perubahan-perubahan sosial sebagai variasi dari cara-
cara hidup yang telah diterima, baik karena peruabahan-perubahan kondisi
geografis, kebudayaan materiil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena
adanya difusi ataupun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
76
5. Emile Durkheim, perubahan sosial yang terjadi sebagai hasil dari faktor-faktor
ekologis dan demografis, yang mengubah kehidupan masyarakat dari kondisi
tradisional yang diikat solidaritas mekanistik, ke dalam kondisi masyarakat modern
yang diikat oleh solidaritas organistik.
6. Selo Soemardjan, perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di
dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi system sosialnya, termasuk di
dalamnya nilai-nilai, sikap dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat. Tekanan pada definisi tersebut terletak pada lembaga-lembaga
kemasyarakatan sebagai himpunan pokok manusia, yang kemudian memengaruhi
segi-segi struktur masyarakat lainnya.
William F. Ogburn mengemukakan ruang lingkup perubahan perubahan sosial
meliputi unsur unsur kebudayaan baik yang material maupun immaterial. Dengan
menekan kan unsur unsur kebudayaan material terhadap unsur unsur immaterial.
Kingsley Davis mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan perubahan yang
terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat.dengan contoh timbulnya pengorganisasian
buruh dalam msyarakat kapitalis. Maclaver membedakan utilitarian element dengan
cultural elements berdasarkan kepentingan primer dan sekunder.dengan contoh
utilitarian element bisa kita ambil mesin ketik benda tersebut tidak bisa memenuhi
kebutuhan manusia tetapi dapat di pakai dalam memenuhi
kebutuhan kebutuhannya.dan culture menurutna ialah ekspresi jiwa yang terwujud
dalam cara cara hidup dan berfikir, pergaulan hidup, seni kesustraan, agama, rekreasi
dan hiburan dengan hal itu dapat langsung memenuhi kebutuhan manusia.

2. Teori-teori Perubahan Sosial


Banyak yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan perubahan
sosial merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia . dan ada pula
pendapat bahwa perubahan perubahan sosial bersifat periodik, pendapat tersebut
umumnya menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-kejadian.
Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi kondisi sosial primer yang
menyebabkannya,seperti kondisi ekonomis, teknologis, geografis atau biologis .
Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan kondisi dan faktor faktor tersebut perlu di
teliti secara objektif dan juga memperhatikan waktu serta tempat perubahan itu
berlangsung sehingga memberikan hukum hukum umum perubahan sosial dan
kebudayaan. Para ahli filsafat, sejarah, ekonomi dan para sosiolog telah mencoba untuk
merumuskan prinsip-prinsip atau hukum-hukum perubahan-perubahan sosial. Banyak
yang berpendapat bahwa kecenderungan terjadinya perubahan-perubahan sosial
merupakan gejala wajar yang timbul dari pergaulan hidup manusia.
Yang lain berpendapat bahwa perubahan sosial terjadi karena adanya perubahan
dalam unsur-unsur yang mempertahankan keseimbangan masyarakat seperti misalnya
perubahan dalam unsur-unsur geografis, biologis, ekonomis, atau kebudayaan.
Kemudian ada pula yang berpendapat bahwa perubahan-perubahan sosial bersifat
periodik dan non periodik. Pokoknya, pendapat-pendapat tersebut pada umumnya
77
menyatakan bahwa perubahan merupakan lingkaran kejadian-kejadian. Pitirim
A.Sorokin berpendapat bahwa segenap usaha untuk mengemukakan bahwa ada suatu
kecenderungan yang tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial, tidak akan
berhasil baik. Dia meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan
sosial tersebut. Akan tetapi perubahan-perubahan tetap ada, dan yang paling penting
adalah bahwa lingkaran terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari, karena dengan
jalan tersebut barulah akan dapat diperoleh suatu generalisasi.
Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisi-kondisi sosial premier yang
menyebabkan terjadinya perubahan. Misalnya, kondisi-kondisi ekonomis, teknologis,
geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek-aspek
kehidupan sosial lainnya (William F. Ogburn menekankan pada kondisi teknologis).
Sebaliknya ada pula yang mengatakan bahwa semua kondisi tersebut sama pentingnya,
satu atau semua akan menghasilkan perubahan-perubahan sosial. Untuk mendapatkan
hasil sebagaimana diharapkan, hubungan antara kondisi dan faktor-faktor tersebut harus
diteliti terlebih dahulu. Penelitian yang obyektif akan dapat memberikan hukum-hukum
umum perubahan sosial dan kebudayaan, disamping itu juga harus diperhatikan waktu
serta tempatnya perubahan-perubahan tersebut berlangsung.
Perubahan sosial terjadi karena adanya suatu unsur tertentu yang berubah pada pola
keseimbangan masyarakat, mungkin itu bersifat periodik atau non periodik. Umumnya,
perubahan itu merupakan lingkaran kejadian-kejadian. Pitirim A.Sorokin berpendapat
bahwa segenap usaha untuk mengemukakan bahwa ada suatu kecenderungan yang
tertentu dan tetap dalam perubahan-perubahan sosial, tidak akan berhasil baik. Dia
meragukan kebenaran akan adanya lingkaran-lingkaran perubahan sosial tersebut. Akan
tetapi perubahan-perubahan tetap ada, dan yang paling penting adalah bahwa lingkaran
terjadinya gejala-gejala sosial harus dipelajari, karena dengan jalan tersebut barulah
akan dapat diperoleh suatu generalisasi.
Beberapa sosiolog berpendapat bahwa ada kondisionalitas sosial premier yang
mengakibatkan munculnya perubahan. Misalnya, dari aspek ekonomis, teknologis,
geografis, atau biologis menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada aspek-aspek
kehidupan sosial lainnya (William F. Ogburn menekankan pada kondisi teknologis).
Sebaliknya ada pula yang mengutarakan bahwa semua kondisi tersebut sama
pentingnya pada perubahan-perubahan sosial. Hubungan antara kondisi dan faktor-
faktor tersebut harus diteliti terlebih dahulu. Penelitian secara obyektif akan dapat
memberikan hukum-hukum umum perubahan sosial dan kebudayaan, disamping itu juga
harus diperhatikan waktu serta tempatnya perubahan-perubahan tersebut berlangsung.

C. Hubungan antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan


Teori-teori mengenai perubahan-perubahan masyarakat sering mempersoalkan
perbedaan antara perubahan-perubahan kebudayaan. Perbedaan ini tergantung dari
adanya perbedaan pengertian tentang masyarakat dan kebudayaan. Apabila perbedaan
perbedaan pengertian tersebut dapat dinyatakan dengan tegas, maka dengan sendirinya
perbedaan antara perubahan-perubahan sosial dan perubahan-perubahan kebudayaan
78
dapat di jelaskan.Kingsley Davis berpendapat “bahwa perubahan sosial merupakan
bagian dari perubahan kebudayaan”. Perubahan dalam kebudayaan mencakup semua
bagiannya, yaitu: kesenian, ilmu pengetahuan, tekhnologi, filsafat, dan sebagainya.
Bahkan perubahan-perubahan dalam bentuk serta aturan dalam organisasi sosial.
Sebagai contoh dikemukakan perubahan pada logat bahasa Aria setelah terpisah dari
induknya. Tetapi, perubahan sosial tersebut tidak mempengaruhi organisasi sosial
masyarakatnya. Perubahan tersebut lebih merupakan perubahan kebudayaan ketimbang
kebudayaan sosial Hubungan antara perubahan sosial dan perubahan kebudayaan sangat
erat.
Meskipun dalam kenyataan dapat kita lihat bahwa perubahan kebudayaan tidak
selamanya diikuti oleh perubahan sosial. Sukar untuk menentukan garis pemisah antara
perubahan sosial dan perubahan kebudayaan walaupun memiliki definisi yang berbeda
(Soekanto, 1990), namun perubahan sosial saling terkait dengan didahului oleh
perubahan kebudayaan dalam masyarakat yang bersangkutan. Hal yang sama juga
berlaku dalam pembahasan-pembahasan mengenai perubahan kebudayaanyang ruang
lingkupnya lebih luas dari pada perubahan sosial.
Perubahan sosial melekat pada diri suatu masyarakat dengan kebudayaan, karena
untuk :
a. Menghadapi masalah-masalah baru.
b. Ketergantungan pada hubungan antarwarga pewaris.
c. Lingkungan yang berubah
Contoh : masyarakat desa yang tadinya memiliki rasa solidaritas tinggi terhadap
lingkungan seperti rajin gotong royong sekarang nilai-nilai itu telah hilang, mereka
menggantikan keberadaan mereka saat gotong royong dengan uang.
Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, acap kali tidak mudah untuk letak garis
pemisah antara perubahan sosial dan kebudayaan. Hal itu di sebabkan tidak ada
masyarakat yang tidak memiliki kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan yang
tidak terjelma kedalam suatu masyarakat. Hal itu mengakibatkan garis pemisah didalam
kenyataan hidup antara perubahan sosial dan kebudayaan lebih sukar lagi untuk di
tegaskan. Biasanya antara kedua gejala itu dapat ditemukan hubungan timbal balik
sabagai sebab dan akibat
Proses proses pada perubaha perubahan sosial saat ini mempunyai ciri ciri :
1. Tidak ada masyarakat yang berhenti perkembangannya
2. Perubahan pada lembaga masyarakat akan diikuti pada lembaga lembaha
lainnya dan menjadikan rantai pada tahap selanjutnya.
3. Perubahan yang cepat akan mengakibatkan disorganisasi karena membutuhkan
proses penyesuaian.

D. Beberapa Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan


1. Perubahan lambat dan cepat
Perubahan memerlukan waktu yang lama dengan proses rentetan perubahan kecil
yang saling mengikuti dengan lambat yang di namakan evolusi, dan terjadi tanpa ada
79
rencana atau kehendak tertentu. Dan pada umumnya teori tentang evolusi dapat di
golongkan ke dalam beberapa kategori sebagai berikut :
 Unilinear Theories of Evolution
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat mengalami perkembangan
sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk yang sederhana, kemudian
bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori tersebut antara
lain August Comte, Herbert Spencer.
 Universal Theory of Evolution
Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui
tahap-tahap tertentu yang tetap. Herbert Spencer mengatakan bahwa masyarakat
merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen, baik
sifat maupun susunannya.
 Multilined Theories of Evolution
Teori ini menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap
perkembangan tertentu dalam evolusi masyarakat.
Sementara itu, perubahan-perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung
dengan cepat dan menyangkut dasar-dasar atau sendi-sendi pokok kehidupan
masyarakat (yaitu lembaga-lembaga kemasyarakatan) disebut Revolusi. Unsur-unsur
dalam revolusi adalah adanya perubahan yang cepat dan perubahan tersebut mengenai
dasar-dasar pokok kehidupan masyarakat. Secara sosiologis, syarat-syarat terjadinya
revolusi adalah sebagai berikut:
1. Harus ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
2. Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu
memimpin masyarakat tersebut.
3. Adanya pemimpin yang dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk
kemudian merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas untuk menjadi program
dan arah gerakan.
4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat.

2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar


Dapat dikatakan bahwa perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-
unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi
masyarakat.
Perubahan mode rambut misalnya, tidak membawa pengaruh apa-apa bagi
masyarakat secara keseluruhan kerana tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada
lembaga-lembaga kemasyarakatan.
Sedangkan perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur
sosial dan membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Meskipun dalam
kenyataan dapat kita lihat bahwa perubahan kebudayaan tidak selamanya diikuti oleh
perubahan sosial. Namun sukar untuk menentukan garis pemisah antara perubahan
sosial dan perubahan kebudayaan, dan sulit dibayangkan jika terjadinya perubahan

80
sosial tanpa didahului oleh suatu perubahan kebudayaan. Walaupun perubahan sosial
dibedakan dari perubahan kebudayaan, tetapi pembahasan-pembahasan, mengenai
perubahan sosial tidak akan mencapai suatu pengertian yang benar jika tidak
mengaitkannya dengan perubahan kebudayaan yang terwujud dalam masyarakat yang
bersangkutan. Hal yang sama juga berlaku dalam pembahasan-pembahasan mengenai
perubahan kebudayaan.
Akibat perubahan sosial tanpa dibarengi perubahan kebudayaan :
1. Timbulnya masalah sosial
2. Timbulnya perubahan sikap hidup
3. Timbulnya krisis masyarakat
Sebagai contoh, reformasi pada tahun 1998 yang telah melahirkan perubahan dan
pengaruh yang besar bagi masyarakat Indonesia dan di berbagai bidang
kemasyarakatan. Menimbulkan berbagai macam oraganisasi massa yang
memanfaatkan peluang ini untuk menampilkan ideologi.

3. Perubahan yang Dikehendaki (Intended-Change) atau Perubahan yang


Direncanakan (Planned-Change) dan Perubahan yang tidak Dikehendaki
(Unintende-Change) atau Perubahan yang tidak Direncanakan (Unplanned-
Change)
Perubahan yang dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang
diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang
hendak mengadakan perubahan didalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghedaki
perubahan dinamakan Agent of Change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang
mendapatkan kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-
lembaga kemasyarakatan. Agent of Change mempengaruhi masyarakat dengan sistem
teratur dan direncanakan terlebih dahulu. Cara-cara tersebut dinamakan rekayasa
sosial (social engineering) atau perencanaan sosial (social planning). Perubahan
kebudayaan bertitik tolak dan timbul dari organisasi sosial. Pendapat tersebut
dikembalikan pada pengertian masyarakat dan kebudayaan. Masyarakat adalah
sistem hubungan dalam arti hubungan antar organisasi dan bukan hubungan antar sel.
Kebudayaan mencakup segenap cara berfikir dan bertingkah laku, yang timbul
karena interaksi yang bersifat komunikatif seperti menyampaikan buah pikiran secara
simbolik dan bukan warisan karena keturunan (Davis, 1960). Apabila diambil definisi
kebudayaan menurut Taylor dalam Soekanto (1990), kebudayaan merupakan
kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum adat
istiadat dan setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat.
Soemardjan (1982), mengemukan bahwa perubahan sosial dan perubahan
kebudayaan mempunyai aspek yang sama yaitu keduanya berhubungan dengan suatu
cara penerimaan cara-cara baru atau suatu perbaikan dalam masyarakat untuk
memenuhi kebutuhannya. Jadi tidak ada yang lebih dahulu ada atau muncul antara
perubahan sosial dengan perubahan budaya. Keduanya muncul bersamaan, karena
diantara keduanya tidak bisa dipisahkan dan saling ketergantungan.Contoh : ketika
81
teknologi semakin maju, banyak masyarakat menggunakan HP. Perubahan sosial
terjadi karena globalisasi, maka perubahan kebudayaan juga terjadi dari
menggunakan surat untuk berkomunikasi jarak jauh, kini menggunakan
HP.Perubahan sosial yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan
merupakan perubahan-perubahan yang terjadi tanpa dikehendaki, belangsung di luar
jangkauan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang
tidak diharapkan masyarakat. Perubahan yang dikehendaki sudah diperkirakan atau
direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan
di dalam masyarakat. Pihak-pihak yang menghendaki perubahan dinamakan agent of
change atau lembaga kemasyarakatan yang dipercayakan masyarakat sebagai
pemimpin dalam mengubah sistem sosial. Cara-cara untuk mempengaruhi
masyarakat dengan sistem yang teratur dan direncanakan terlebih dahulu dinamakan
social engineering atau sering pula dinamakan social planning.
Perubahan sosial yang tidak dikehendaki terjadi di luar jangkauan pengawasan
masyarakat dan dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan
seperti membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala di
lingkungan sekitar. Misalnya, kasus banjir bandang di sinjai, Kalimatan Barat,
timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan
kelestarian lingkungan.

E. Faktor-faktor yang Menyebabkan Perubahan Sosial dan Kebudayaan


1. Bertambah atau berkurangnya penduduk.
Pertambahan penduduk yang terjadi sangat cepatmenyebabkan terjadinya perubahan
dalam struktur masyarakat, terutama pada lembaga kemasyarakatnya. Misal, orang
lantas mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, bagi hasil dan lain
sebagainya yang sebelumnya belum dikenal. Berkurangnya penduduk mungkin
disebabkan karena perpindahan penduduk dari kota ke desa atau transmigrasi.
Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan, misalnya dalam bidang pembagian
kerja yang mempengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. perpindahan penduduk
telah berlangsung selama ratusan ribu lamanya didunia ini. Pertambahan penduduk yang
sangat cepat di pulau Jawa menyebabkan terjadinya perubahan dalam struktur
masyarakat, terutama lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Misalnya, orang lantas
mengenal hak milik individual atas tanah, sewa tanah, gadai tanah, bagi hasil dan
selanjutnya, yang sebelumnya tidak dikenal.
Berkurangnya penduduk mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke
kota atau dari daerah ke daerah lain (misalnya transmigrasi). Perpindahan penduduk
mengakibatkan kekosongan. Misalnya, dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi
sosial, yang memengaruhi lembaga-lembaga kemasyarakatan. Berkurangnya penduduk
mungkin disebabkan berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dari daerah ke
daerah lain (misalnya transmigrasi). Perpindahan penduduk mengakibatkan kekosongan,
misalnya, dalam bidang pembagian kerja dan stratifikasi sosial, yang memengaruhi
lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perpindahan penduduk telah berlangsung berates-
82
ratus ribu tahun lamanya di dunia ini. Hal itu sejajar dengan bertambahnya banyaknya
manusia penduduk bumi ini.
2. Penemuan-penemuan Baru.
Keinginan akan kualitas juga merupakan pendorong bagi terciptanya penemuan-
penemuan baru. Keinginan untuk mempertinggi kualitas suatu karya merupakan
pendorong untuk meneliti kemungkinan-kemungkinan ciptaan baru. Sering kali bagi
mereka yang telah menemukan hal-hal yang baru diberikan hadiah atau tanda jasa atas
jerih payahnya. Ini juga merupakan pendorong bagi mereka untuk lebih bergiat lagi.
Perlu diketahui bahwa penemuan baru dalam kebudayaan rohaniah dapat pula
menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan. Khusus penemuan-penemuan baru
dalam kebudayaan jasmaniah atau kebendaan menunjukkan adanya berbagai macam
pengaruh pada masyarakat.
Di samping penemuan-penemuan baru di bidang unsur-unsur kebudayaan
jasmaniah, terdapat pula penemuan-penemuan baru di bidang unsur-unsur kebudayaan
rohaniah. Misalnya, ideologi baru, aliran-aliran kepercayaan baru, sistem hukum yang
baru, dan sebagainya. Penemuan-penemuan baru oleh Ogburn dan Nimkoff dinamakan
social invention adalah penciptaan pengelompokkan individu-individu yang baru, atau
penciptaan adat istiadat baru, maupun suatu perilaku sosial yang baru. Akan tetapi, yang
terpenting adalah akibatnya terhadap lembaga-lembaga kemasyarakatan dan akibat
lanjutnya pada bidang-bidang kehidupan lain. Misalnya, dengan dikenalkannya
nasionalisme di Indonesia pada awal abad ke-20 melalui mereka yang pernah
mengalami pendidikan Barat, timbullah gerakan-gerakan yang menginginkan
kemerdekaan politik yang kemudian menimbulkan lembaga-lembaga kemasyarakatan
yang baru dikenal, yaitu partai politik.
Suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar, tetapi terjadi dalam waktu yang
tidak terlalu lama, adalah inovasi. Proses tersebut meliputi suat penemuan baru, jalannya
unsur-unsur kebudayaan baru yang tersebar ke lain-lain bagian masyarakat, dan cara-
cara unsur kebudayaan baru tadi diterima, dipelajari, dan akhirnya dipakai dalam
masyarakat yang bersangkutan. Penenemuan baru sebagai akibat terjadinya perubahan-
perubahan dapat dibedakan dalam pngertian dari discovery dan invention.
Discovery adalah penemuan unsur kebudayaan yang baru, baik berupa alasan atau
gagasan yang diciptakan oleh seorang individu. Discovery baru berubah menjadi
invention kalau masyarakat sudah mengakui, menerima dan menerapkan penemuan
baru itu.
Apabila ditelaah lebih lanjut lagi tentang penemuan baru, terlihat ada beberapa
faktor pendorong yang dipunyai masyarakat, antara lain adalah:
1. Kesadaran individu-individu akan kekurangan dalam kebudayaannya.
2. Kualitas ahli-ahli dalam suatu kebudayaan.
3. Perangsang bagi aktivitas-aktivitas penciptaan dalam masyarakat.
Didalam setiap masyarakat tentu ada individu yang sadar akan adanya kekeurangan
dalam kebudayaan masyarakatnya. Sebagian orang menerima kekurangan-kekurangan
tersebut sebagai hal yang diterima begitu saja. Sebagian orang yang tidak puas dengan
83
keadaan akan tetapi tidak mampu memperbaiki keadaan tersebut. Mereka inilah yang
kemudian menjaci pencipta-pencipta baru tersebut.
3. Pertentangan Masyarakat
Umumnya msyarakat tradisional di Indonesia bersifat kolektif. Segala kegiatan
didasarkan pada kepentingan masyarakat. Kepentingan individu walaupun diakui, tetapi
mempunya fungsi sosial. Tidak jarang timbul pertentangan antara kepentingan individu
dengan kepentingan kelompoknya, yang dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan
perubahan-perubahan.
Pertentangan antar kelompok mungkin terjadi antara generasi tua dengan generasi
muda. Pertentangan-pertentangan demikian itu kerap kali terjadi, apalagi pada
masyarakat yang sedang berkembang dari tahap tradisional ke tahap modern. Generasi
muda yang belum terbentuk kepribadiannya lebuh mudah menerima unsur-unsur
kebudayaan asing (kebudayaan Barat) yang dalam beberapa hal mempunyai taraf yang
lebih tinggi. Keadaan demikian menimbulkan perubahan-perubahan tertentu dalam
masyarakat, misalnya pergaulan yang lebih bebas antara wanita dengan pria, atau
kedudukan mereka yang kian sederajat di dalam masyarakat dan lain-lainnya.
Pertentangan-pertentangan mungkin terjadi antara individu-kelompok, kelompok-
kelompok. Pada umumnya masyarakat tradisional di Indonesia bersifat kolektif. Segala
kegiatan didasarkan pada kepentingan masyarakat. Kepentingan individu walaupun
diakui tapi mempunyai fnganungsi sosial. Banyak timbul pertentangan antara kepentinga
individu denga kelompoknya, yang dalam hal-hal tertentu dapat menimbulkan
perubahan-perubahan.
4. Terjadinya Pemberontakan atau Revolusi.
Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab
yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri, antara lain sebagai berikut.
a. Sebab-sebab yang Berasal dari Lingkungan Alam Fisik yang Ada di Sekitar
Manusia
Terjadinya gempa bumi, topan, banjir besar, dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakat-masyarakat yang mendiami daerah-daerah tersebut terpaksa harus
meninggalkan tempat tinggalnya. Apabila masyarakat tersebut mendiami tempat
tinggalnya yang baru, mereka harus menyesuaikan diri dengan keadaan alam yang baru
tersebut. Kemungkinan hal tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan
pada lembaga-lembaga kemasyarakatannya. Bagi suatu masyarakat yang mula-mula
hidup dari berburu, kemudian menetap di suatu daerah pertanian, perpindahan itu akan
melahirkan perubahan-perubahan dalam diri masyarakat tersebut, misalnya timbul
lembaga kemasyarakatan baru, yaitu pertanian.
Sebab yang bersumber pada lingkungan alam fisik kadang-kadang ditimbulkan oleh
tindakan para warga masyarakat itu sendiri. Misalnya penggunaan tanah secara
sembrono tanpa memperhitungkan kelestarian humus tanah, penebangan hutan tanpa
memikirkan penanaman kembali, dan lain sebagainya.
b. Peperangan

84
Peperangan dengan negara lain dapat pula menyebabkan terjadinya perubahan-
perubahan karena biasanya negara yang menang akan memaksakan kebudayaannya pada
negara yang kalah. Contohnya adalah negara-negara yang kalah pada Perang Dunia
Kedua banyak sekali mengalami perubahan dalam lembaga kemasyarakatannya.
Negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia Kedua seperti Jerman dan Jepang
mengalami perubahan-perubahan besar dalam masyarakat.
c. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Apabila sebab-sebab perubahan bersumber pada masyarakat lain, itu mungkin
terjadi karena kebudayaan dari masyarakat lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan
yang dilakukan secara fisik antara dua masyarakat mempunyai kecenderunagn untuk
menimbulkan pengaruh timbal balik. Artinya, masing-masing masyarakat
mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh dari masyarakat
yang lain itu.
Namun, apabila hubungan tersebut berjalan melalui alat-alat komunikasi massa, ada
kemungkinan pengaruh itu hanya datang dari satu pihak saja, yaitu dari masyarakat
pengguna alat-alat komunikasi tersebut. Sementara itu, pihak lain hanya menerima
pengaruh tanpa mempunyai kesempatan memberikan pengaruh balik. Apabila pengaruh
dari masyarakat tersebut diterima tidak karena paksaan, hasilnya dinamakan
demonstration effect. Proses penerimaan pengaruh kebudayaan asing di dalam
antropologi budaya disebut akulturasi.
Di dalam pertemuan dua kebudayaan tidak selalu akan terjadi proses saling
memengaruhi. Kadangkala pertemuan dua kebudayaan yang seimbang akan saling
menolak. Keadaan semacam itu dinamakan cultural animosity. Cultural animosity yang
ada hingga kini adalah antara Surakarta dengan Yogyakarta yang dapat dikembalikan
pada 1755, kemudian perjanjian Salatiga pada 1757. Pertemuan dua kebudayaan ini
mula-mula diawali dengan pertentangan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan
pertentangan-pertentangan dalam segi-segi kehidupan lainnya. Sampai sekarang corak
pakaian kedua belah pihak tetap berbeda, demikian pula tari-tariannya, seni musik
tradisional, gelar-gelar kebangsawanan, dan seterusnya. Padahal mereka berasal dari
sumber dan dasar yang sama, yaitu kebudayaan khusus (sub-culture) Jawa.
Apabila salah satu dari dua kebudayaan yang bertemu mempunyai taraf teknologi
yang lebih tinggi, maka yang terjadi adalah proses imitasi, yaitu oeniruan terhadap
unsur-unsur kebudayaan lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan pada
kebudayaan asli. Akan tetapi, lambat-laun unsur-unsur kebudayaan aslinya diubah dan
diganti oleh unsur-unsur kebudayaan asing tersebut.Revolusi yang terjadi di Rusia pada
1917 telah menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar bagi negra rusia yang dulu
adalah kerajaan berubah menjadi dictator proletariat yang dilandaskan pada doktrin
marxis. Segenap lembaga kemasyarakatan , mulai dari bentuk egara sampai keulrga
mengalami perubahan yang mendasar.
Suatu perubahan sosial dan kebudayaan dapat pula bersumber pada sebab-sebab
yang berasal dari luar masyarakat itu sendiri (faktor ekstern) antara lain:

85
1. Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada disekitar
manusia.
Terjadinya gempa bumi, banjir, tanah longsor dan lain-lain mungkin menyebabkan
masyarakamasyarakat terpaksa harus meninggalkan tempat tinggalnya. Misal, pada
waktu dulu masyarakat dulu berburu kini berpindah ke pertanian.Sebab yang bersumber
pada lingkungan alam, kadang-kadang disebabkan oleh tindakan manusia itu sendiri.
Misalnya penggunaan tanah yang sembrono tanpa memperhitungkan kelestarian humus
tanah, penebanagan hutan yang liar dapat menyebabkan banjir.Perang dengan negara
lain dapat menimbulkan perubahan, karena negara yang menang akan memaksakan
kebudayaannya kepada negara yang kalah.hingga negara tersebut mengalami perubahan-
perubahan besar dalam masyarakat.
2. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
Apabila sebab-sebab bersumber pada masyarakat lain, maka mungkin kebudayaan
lain melancarkan pengaruhnya. Hubungan secara fisik antara dua masyarakat
mempunyai kecerendungan untuk menimbulkan hubungan timbal-balik, artinya masing-
masing masyarakat mempengaruhi masyarakat lainnya, tetapi juga menerima pengaruh
dari masyarakat yang lain itu. Apabila salah satu kebudayaan yang bertemu mempunyai
taraf teknologi yang lebih tinggi maka yang terjadi adalah proses imitasi yaitu peniruan
terhadap budaya lain. Mula-mula unsur-unsur tersebut ditambahkan kebudaya asli
namun lanbat laun kebudayaan asli diubah dengan kebudayaan asing tersebut.

F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jalannya Proses Perubahan


Penyebab terjadinya perubahan sosial dan kebudayaan terbagi menjadi dua yaitu
faktor yang mendorong dan faktor yang menghambat terjadinya sebuah perubahan. Dan
semua akan diterangkan dalam bentuk poin-poin sebagai berikut :
1. Faktor yang Mendorong Perubahan :
a. Kontak dengan Kebudayaan Lain
Salah satu proses yang menyangkut hal ini adalah difusi (diffussion). Menurut
kamus sosiologi dan kependudukan karya Dra. Hartini dan G. Kartasapoetra, difusi
adalah penyebaran sifat kebudayaan atau kompleks dari suatu masyarakat yang lain.
Yaitu cara bagaimana masyarakat mendapat sebagian benar sifat-sifat barunya. Dengan
terjadinya difusi, suatu penemuan baru telah diterima oleh masyarakat dapat diteruskan
dan disebarkan pada masyarakat luas hingga dapat menikmati kegunaannya bersama.
Ada dua tipe difusi, yaitu difusi intramasyarakat (intrasociety diffusion) dan difusi
antarmasyarakat (inter-society diffusion). Difusi intramasyarakat terpengaruh oleh
beberapa faktor, misalnya:
1) Suatu pengakuan bahwa unsur yang baru tersebut mempunyai kegunaan;
2) Ada tidaknya unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhiditerimanya atau tidak
diterimanya unsur-unsur yang baru;
3) Unsur baru yang berlawanan dengan fungsi unsur lama, kemungkinan besar tidak
akan diterima;

86
4) Kedudukan dan peranan sosial dari individu yang menemukan sesuatu yang baru
tadi akan mempengaruhi apakah hasil penemuannya itu dengan mudah diterima atau
tidak, dan;
5) Pemerintah dapat membatasi proses difusi tersebut.
Difusi antarmasyarakat dipengaruhi oleh beberapa faktor pula, antara lain:
1) Adanya kontak antara masyarakat-masyarakat tersebut;
2) Kemampuan untuk mendemonstrasikan kemanfaatan penemuan baru tersebut;
3) Pengakuan akan kegunaan penemuan baru tersebut;
4) Ada tidaknya unsur-unsur kebudayaan yang menyaingi unsur-unsur penemuan
baru tersebut;
5) Peranan masyarakat yang menyebarkan penemuan baru di dunia ini, dan;
6) Paksaan dapat juga dipergunakan untuk menerima suatu penemuan baru.
Pertemuan antara individu dari satu masyarakat dengan individu dari masyarakat
lainnya juga memungkinkan terjadinya difusi. Misalnya hubungan antara individu
dimana bentuk masing-masing kebudayaannya hamper tidak berubah. Hubungan
demikian dinamakan hubungan symbiotic. Cara lain yang mungkin pula dilakukan
adalah dengan pemasukan secara damai (penetration pacifique). Cara lain adalah paksan,
misalnya menaklukan masyarakat lain dengan peperangan. Sebenarnya, antara difusi
dan akulturasi terdapat persamaan dan perbedaan. Persamaannya adalah bahwa kedua
proses tersebut memerlukan adanya kontak. Akan tetapi, proses difusi berlangsung
dalam keadaan dimana kontak tersebut tidak perlu ada secara langsung dan kontinu.
Lain halnya dengan akulturasi yang memerlukan hubungan dekat, langsung, serta
kontinu (ada kesinambungan).
b. Sistem Pendidikan Formal yang Maju
Pendidikan mengajarkan manusia untuk dapat berpikir secara objektif, yang akan
memberikan kemampuan untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat
memenuhi kebutuhan-kebutuhan zaman atau tidak. Pendidikan mengajarkan manusia
untuk dapat berpikir secara objektif, yang akan memberikan kemampuan untuk menilai
apakah kebudayaan masyarakatnya akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan zaman
atau tidak. Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat, masyarakat merupakan
pendorong bagi usaha-usaha penemuan baru. Hadiah Nobel, misalnya merupakan
pendorong untuk menciptakan hasil-hasil karya yang baru. Di Indonesia juga dikenal
sistem penghargaan yang tertentu, walaupun masih dalam arti yang sangat terbatas dan
belum merata.
c. Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
Apabila sikap tersebut melembaga dalam masyarakat, masyarakat merupakan
pendorong bagi usaha-usaha penemuan baru. Hadiah Nobel, misalnya merupakan
pendorong untuk menciptakan hasil-hasil karya yang baru. Di Indonesia juga dikenal
sistem penghargaan yang tertentu, walaupun masih dalam arti yang sangat terbatas dan
belum merata.
Toleransi terhadap perbuatan-perbuatan yang menyimpang (deviation), yang bukan
merupakan delik. Toleransi terhadap sikap-sikap menyimpang, yang bukan perbuatan
87
yang yang dapat dikenakan hukuman kerana merupakan pelanggaran terhadap undang-
undang.
Sikap menghargai hasil karya seseorang dan keinginan-keinginan untuk maju
d. Penduduk yang Heterogen
Pada masyarakat yang memiliki latar belakang kebudayaan ras ideologi berbeda
akan mudah terjadi pertentangan. Keadaan demikian akan menjadi pendorong
perubahan-perubahan dalam masyarakat.
e. Ketidak Puasan Masyarakat Terhadap Bidang-Bidang Kehidupan Tertentu
Ketidakpuasan masyarakat yang berlangsung terlalu lama dalam sebuah masyarakat
bekemungkinan besar akan mendatangkan revolusi.
f. Orientasi Kemuka
Selalu berpikir kedepan untuk merubah keadaan masyarakat.
g. Nilai Meningkatkan Taraf Hidup
Bahwa manusia harus berikhtiar untuk sentiasa memperbaiki diri dan taraf
hidupnya.

2. Faktor yang Menghalangi Perubahan :


a. Kurangnya Hubungan dengan Masyarakat Lain
Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat tidak mengetahui
perkembangan-perkembangan yang terjadi pada masyarakat lain yang mungkin dapat
memperkaya kebudayaan sendiri. Kehidupan terasing menyebabkan sebuah masyarakat
tidak mengetahui perkembangan-perkembangan apa yang terjadi pada masyarakat lain
yang mungkin akan dapat memperkaya kebudayaannya sendiri. Hal itu juga
menyebabkan para warga masyarakat terkungkung pola-pola pemikirannya oleh tradisi.
b. Perkembangan Ilmu Pengetahuan yang Terlambat
Dikeranakan terisolasi dari dunia luar, perkembangan ilmu pengetahuan menjadi
terhambat. Hal ini mungkin disebabkan hidup masyarakat tersebut terasing dan tertutup
atau mungkin karena lama dijajah oleh masyarakat lain.
c. Sikap Masyarakat yang Tradisionalistis
Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau, dan menganggap tradisi
mutlak tidak bisa diubah akan menghambat proses perubahan sosial. Suatu sikap yang
mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau serta anggapan bahwa tradisi secara
mutlak tak dapat diubah menghambat jalannya proses perubahan. Keadaan tersebut akan
menjadi lebih parah apabila masyarakat yang bersangkutan dikuasai oleh golongan
konservatif.
d. Adanya Kepentingan-kepentingan yang Telah Tertanam dengan Kuat
atau Vested Interest
Dalam organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan, pasti ada sekelompok orang
yang menikmati kedudukan. Mereka takut kedudukannya akan direbut jika terjadi
perubahan-perubahan. Hal ini terjadi pada masyarakat feodal. Dalam setiap organisasi
sosial yang mengenal sistem lapisan, pasti akan ada sekelompok orang yang menikmati

88
kedudukan perubahan-perubahan. Misalnya dalam masyarakat feodal dan juga pada
masyarakat yang sedang mengalami transisi. Dalam hal yang terakhir, ada golongan-
golongan dalam masyarakat yang dianggap sebagai pelopor proses taransisi. Karena
selalu mengidentifiksikan diri denagn usaha-usaha dan jasa-jasanya, sukar sekali bagi
mereka untuk melepaskan kedudukannya di dalam suatu proses perubahan.
e. Rasa Takut akan Terjadinya Kegoyahan pada Integrasi Kebudayaan
Integrasi kebudayaan tidak ada yang sempurna. Beberapa kelompok
mengkhawatirkan akan tergoyahnya integrasi kebudayaan lama yang bisa menyebabkan
perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu masyarakat. Memang harus diakui
kalau tidak mungkin integrasi semua unsur-unsur suatu kebudayaan bersifat sempurna.
Beberapa perkelompokan unsur-unsur tertentu mempunyai derajat integrasi tinggi.
Maksudnya unsur-unsur luar dikhawatirkan akan menggoyahkan integrasi dan
menyebabkan perubahan-perubahan pada aspek-aspek tertentu.
f. Prasangka Terhadap Hal-hal yang Baru
Sikap demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah
bangsa-bangsa barat kerana tidak bisa melupakan pengalaman pahit selama penjajahan.
Sikap yang demikian banyak dijumpai pada masyarakat-masyarakat yang pernah dijajah
bangsa-bangsa Barat. Mereka sangat mencurigai sesuatu yang berasal dari Barat karena
tidak pernah bisa melupakan pengalaman-pengalaman pahit selama penjajahan.
Kebetulan unsur-unsur baru kebanyakan berasal dari Barat, sehingga prasangka kian
besar lantaran khawatir bahwa melalui unsur-unsur tersebut penjajahan bisa masuk lagi.
g. Hambatan Ideologis
Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah biasanya usaha yang
berlawanan dengan ideologi masyarakat yang biasanya sudah menjadi dasar integrasi
masyarakat tersebut. Setiap usaha perubahan dalam unsur rohaniah biasanya diartikan
sebagai usaha yang berlawanan dengan ideology masyarakat yang sudah menjadi dasar
keintegrasian.
Contoh : masyarakat Minang menganut matrialisme, maka masyarakat akan sulit
menerima ideologi baru bahwa derajatnya lebih tinggi.
h. Adat atau Kebiasaan
Apabila adat atau kebiasaan ternyata tidak efektif lagi di dalam memenuhi kebutuhan
pokok, krisis akan muncul. Akan tetapi adat atau kebiasaan yang mencangkup segala
bidang didalam masyarakat begitu kokoh sehingga sukar untuk diubah. Adat atau
kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat di dalam memenuhi
segala kebutuhan pokoknya. Apabila kemudian ternyata pola-pola perilaku tersebut
efektif lagi di dalam memenuhi kebutuhan pokok, krisis akan muncul. Mungkin adat
atau kebiasaan yang mencakup bidang kepercayaan, sistem mata pencaharian,
pembuatan rumah, cara berpakaian tertentu, begitu kokoh sehingga sukar untuk diubah.
Misalnya, memotong padi dengan menggunakan mesin akan terasa akibatnya bagi
tenaga kerja (terutama wanita) yang mata pencaharian tambahannya adalah memotong
padi dengan cara lama. Hal ini merupakan suatu halangan terhadap introduksi alat
pemotong baru yang sebenarnya lebih efektif dan efisien.
89
i. Nilai Pasrah
Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki.

G.Proses-proses Perubahan Sosial dan Kebudayaan


1. Penyesuaian Masyarakat Terhadap Perubahan
Keserasian dalam masyarakat merupakan keadaan yang diidam-idamkan setiap
masyarakat. Keserasian masyarakat yang dimaksud adalah sebagai suatu keadaan di
mana lembaga-lembaga kemasyarakatan yang pokok benar-benar berfungsi dan saling
mengisi. Setiap kali terjadi gangguan terhadap keserasian, masyarakat dapat menolaknya
atau mengubah susunan kemasyarakatan dengan maksud menerima unsur yang baru.
Kadang kala ada unsur baru yang dipaksakan oleh suatu kekuatan. Akan tetapi, jika ada
unsur baru yang tidak dapat ditolak oleh masyarakat kerana tidak menimbulkan
kegoncangan, pengaruhnya tetap ada, tetapi sifatnya dangkal dan hanya terbatas pada
bentuk luarnya. Hal ini tidak akan berpengaruh pada norma-norma dan nilai-nilai sosial
dan dapat berfungsi dengan wajar.Terkadang unsur-unsur baru dan lama yang
bertentangan secara bersamaan mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang
berpengaruh terhadap masyarakat. Itu berarti ada gangguan yang berkelanjutan terhadap
keserasian masyarakat. Hal tersebut berarti bahwa ketegangan dan kekecewaan di antara
masyarakat tidak mempunyai saluran perubahan. Apabila keserasian kembali dipulihkan
setelah terjadinya suatu perubahan, keadaan tersebut dinamakan penyesuaian
(adjusment). Bila sebaliknya terjadi, maka dinamakan ketidak penyesuaian sosial
(maladjusment) yang mungkin mengakibatkan terjadinya anomie. Anomie dalam kamus
sosiologi dan kependudukan karya Dra. Hartini dan G. Kartasapoetra, adalah lunturnya
norma-norma yang dianut, atau vakumnya suatu nilai/tata krama. Suatu perbedaan dapat
diadakan antara penyesuaian dari lembaga-lembaga kemasyarakatan dan penyesuaian
dan individu yang ada dalam masyarakat tersebut. Yang pertama menunjuk pada
keadaan, dimana masyarakat berhasil menyesuaikan lembaga-lembaga kemasyarakatan
dengan keadaan yang mengalami perubahan sosial dan kebudayaan. Sedangkan yang
kedua menunjuk pada usaha-usaha individu untuk menyesuaikan diri dengan lembaga-
lembaga kemasyarakatan yang telah diubah atau diganti, agar terhindar dari
disorganisasi psikologis. Di minangkabau misalnya dimana menurut tradisi wanita
mempunyai kedudukan penting karena garis keturunan yang matrialineal, terlihat adanya
suatu kecenderungan dimana hubungan antara anggota keluarga batih lebih erat.
Hubungan antara anak-anak dengan ayahnya yang semula dianggap tidak mempunyai
kekuasaan apa-apa terhadap anak-anak sebab ayah dianggap sebagai orang luar
cenderung menguat. Adakalanya unsur-unsur baru dan lama yang bertentangan secara
bersamaan mempengaruhi norma-norma dan nilai-nilai yang kemudian berpengaruh
pula pada warga masyarakat. Itu berarti adanya gangguan yang kontinu terhadap
keserasian masyarakat. Keadaan tersebut berarti bahwa ketegangan-ketegangan serta
kekecewaan diantara pada warga tidak mempunyai saluran pemecahan. Apabila
ketidakserasian dapat dipulihkan kembali setelah terjadi suatu perubahan, maka keadaan
tersebut dinamakan penyesuaian (adjustment) bila sebaliknya yang terjadi maka
90
dinamakan ketidak penyesuaian sosial (maladjustment) yang mungkin mengakibatkan
terjadinya anomie.
2. Saluran-saluran Perubahan Sosial dan Kebudayaan
Saluran-saluran perubahan sosial dan kebudayaan (Avenue or Channel of Change)
merupakan saluran-saluran yang dilalui oleh suatu proses perubahan. Umumnya saluran-
saluran tersebut adalah lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam bidang pemerintahan,
ekonomi, pendidikan, agama, rekreasi, dan seterusnya. Lembaga kemasyarakatan
tersebut menjadi titik tolak, tergantung pada cultural focus masyarakat pada suatu masa
yang tertentu. Lembaga kemasyarakatan yange mendapatkan penilaian tertinggi dari
masyarakat cenderung menjadi saluran utama perubahan sosial dan kebudayaan.
Perubahan lembaga kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang terintegrasi.Dengan
singkat dapat dikatakan bahwa saluran tersebut berfungsi agar sesuatu perubahan
dikenal , diterima, diakui, serta dipergunakan oleh khalayak ramai, atau dengan singkat,
mengalami proses institutional-ization (pelembagaan).Lembaga kemasyarakatan
mendapatkan penilaian tertinggi dari masyarakat cenderung menjadi saluran utama
perubahan sosial dan kebudayaan. Perubahan lembaga masyarakat tersebut akan
membawa akibat pada lembaga-lembaga kemasyarakatan lainnya kerana lembaga-
lembaga kemasyarakatan merupakan suatu sistem yang tergabung menjadi satu.
3. Disorganisasi (Disintegrasi) dan Reorganisasi (Reintegrasi)
a. Pengertian
Disorganisasi adalah proses berpudarnya norma-norma dan nilai-nilai dalam
masyarakat dikarenakan adanya perubahan-perubahan yang terjadi dalam lembaga-
lembaga kemasyarakatan.Reorganisasi adalah proses pembuatan norma-norma dan nilai-
nilai yang baru agar sesuai dengan lembaga- lembaga kemasyarakatan yang mengalami
perubahan. Reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru
telah melembaga (institutionalized) dalam diri warga. Organisasi merupakan artikulasi
dari bagian-bagian yang merupakan suatu kesatuan fungsional. Maka, dapat dikatakan
bahwa disorganisasi adalah suatu keadaan di mana tidak ada keserasian pada bagian-
bagian dari suatu kebulatan. Misalnya dalam masyarakat, agar dapat berfungsi sebagai
organisasi, harus ada keserasian antarbagiannya.Sementara itu, reorganisasi atau
reintegrasi adalah suatu proses pembentukan norma-norma dan nilai-nilai baru agar
serasi dengan lembaga-lembaga kemasyarakatan yang telah mengalami perubahan.
Tahap reorganisasi dilaksanakan apabila norma-norma dan nilai-nilai yang baru telah
melembaga (institutionalized) dalam warga masyarakat.
b. Suatu Gambaran Mengenai Disorganisasi dan Reorganisasi
Suatu contoh adalah norma-norma dalam lalu lintas. Sopan santun berlalu lintas
yang secara minimal menyangkut ketaatan seseorang pengemudi atau orang yang jalan
kaki. Pada umumnya terlihat adanya suatu kecenderungan untuk melanggar peraturan-
peraturan tersebut, padahal peraturan bertujuan untuk menjaga keselamatan masyarakat,
termasuk pengemudi dan orang-orang yang berjalan kaki. Hal ini pailng tidak dapat
dijadikan suatu indeks terhadap keadaan sampai di mana disorganisasi masih
berlangsung padahal telah ada reorganisasi. Gambaran mengenai disorganisasi dn
91
reorganisasi dalam masyarakat pernah dilukiskan oleh William. I. Thomas dan Florian
Znaniecki dalam karya klasiknya yang berjudul The Polish Peasant in Europe and
Amerika. Khusus tentang On Disorganization and Reorganization, mereka
membentangkan pengaruh dari suatu masyarakat yang tradisional dan masyarakat yang
modern terhadap jiwa anggotanya. Watak atau jiwa seseorang paling tidak merupakan
pencerminan kebudayaan masyarakatnya.
c. Ketidak Serasian Perubahan dan Ketertinggalan Budaya (Cultural Lag)
Ada unsur-unsur yang cepat berubah, tetapi ada pula unsur-unsur yang sukar untuk
berubah. Biasanya unsur-unsur kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah daripada
unsur-unsur kebudayaan rohaniah. Misalnya, suatu perubahan dalam cara bertani, tidak
berpengaruh pada tarian-tarian tradisonal. Pada masyarakat yang sedang mengalami
perubahan tidak selalu perubahan-perubahan pada unsur-unsur masyarakat dan
kebudayaan mengalami kelainan yang seimbang. Ada unsur-unsur yang dengan cepat
berubah, tetapi ada pula unsur-unsur yang sukar untuk berubah. Biasanya unsur-unsur
kebudayaan kebendaan lebih mudah berubah daripada unsur-unsur kebudayaan
rohaniah.Perbedaan antara taraf kemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari
suatu masyarakat dinamakan cultural lag (artinya ketertinggalan kebudayaan).
Pengertian ketertinggalan dapat digunakan paling sedikit dalam dua arti. Pertama,
sebagai jangka waktu antara terjadi dan diterimanya penemuan baru. Kedua, dipakai
untuk menunjuk pada tertinggalnya suatu unsur tertentu terhadap unsur lainnya yang
erat hubungannya. Ketertinggalan yang mencolok adalah tertinggalnya alam pikiran
dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat.Suatu teori tentang ketertinggalan
budaya (cultural lag) dari William F. Ogburn, menyatakan kenyataan bahwa
pertumbuhan kebudayaan tidak selalu sama cepatnya dalam keseluruhannya seperti
diurai sebelumnya, sedangkan ada bagian lain yang tumbuhnya lambat. Perbedaan
antara taraf kemajuan dari berbagai bagian dalam kebudayaan dari suatu masyarakat
dinamakan ketertinggalan kebudayaan (cultural lag) dan unsur masyarakat atau
kebudayaan yang mempunyai korelasi, tidak sebanding sehingga unsur yang satu
tertinggal oleh unsur lainnya.Ketertinggalan kebudayaan juga berarti sebagai jangka
waktu antara terjadi dan diterimanya penemuan baru. Atau dipakai untuk menunjukkan
pada tertinggalnya suatu unsur lainnya yang berkaitan erat hubungannya.

H. Arah Perubahan (Direction of Change)


Gerak perubahan adalah perubahan bergerak meninggalkan faktor yang diubah. Akan
tetapi, setelah meninggalkan faktor itu, mungkin perubahan bergerak kepada sesuatu
bentuk yang sama sekali baru, atau mungkin pula bergerak ke arah suatu bentuk yang
sudah ada di dalam waktu lampau.Sebagai contoh, perkembangan industri musik saat ini
mengalami kemajuan yang luar biasa. Banyak jenis-jenis aliran musik yang kita kenal,
mulai dari pop, rock, jazz, dangdut, heavy metal, ska, hip-hop, punk, dan lain-lain. Tapi
saat ini ada jenis musik baru yang sedang trend di kalangan anak muda Indonesia yaitu
The Changcuter. Lagu mereka berjenis rock n’ roll yang pernah dipopulerkan Rolling
Stone dan mengikuti aksi panggung Mick Jagger dan Jim Morrisson. Akan tetapi lagu
92
mereka rata-rata bertema komedi. Hal tersebut tentu berbeda dengan dengan generasi
sebelum mereka yang biasanya bertema sosial dan cinta

I. Modernisasi
1. Pengantar
Secara historis, modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang menuju pada tipe
sistem-sistem sosial, ekonomi, dan politik. Negara-negara atau masyarakat-masyarakat
modern pun yang sedang menjalani proses tersebut telah berkembang dari aneka warna
masyarakat tradisional. Setiap negara-negara atau masyarakat-masyarakat mengalami
persolan berbeda-beda dalam menghadapi modernisasi sesuai dengan hukum situasi,
pasti ada unsur-unsur yang sama dan berlaku universal. Menyangkut Indonesia yang
mengalami modernisasi melalui perubahan-perubahan yang direncanakan , misalnya
dari orde lama ke orde baru, orde baru ke zaman reformasi.
2.Pengertian
Modernisasi mencangkup suatu tranformasi total kehidupan bersama yang tradisional
dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang
menjadi ciri negara-negara barat yang stabil. Pengertian modernisasi mencakup suatu
transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pra modern dalam arti
teknologi serta organisasi sosial, kearah pola-pola ekonomis dan politis yang menjadi
ciri negara-negara barat yang stabil.Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan
sosial. Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada
perencanaan. Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat,
karena di dalam prosesnya meliputi bidang yang luas, menyangkut proses disorganisasi,
problema-problema sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan terhadap
perubahan, dan sebagainya.Modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan sosial.
Biasanya merupakan perubahan sosial yang terarah yang didasarkan pada perencanaan.
Modernisasi merupakan suatu persoalan yang harus dihadapi masyarakat, kerana di
dalam prosesnya meliputi bidang yang luas, menyangkut proses disorganisasi,
problema-ploblema sosial, konflik antar kelompok, hambatan-hambatan terhadap
perubahan, dan sebagainya.
3.Disorganisasi, Tranformasi, dan Proses dalam Modernisasi
Di dalam proses modernisasi akan muncul disorganisasi pada masyarakat. Hal tersebut
akan menjadi masalah-masalah sosial. Masalah sosial diartikan sebagai penyimpangan
terhadap norma-norma kemasyarakatan.
Disamping itu, perlawanan terhadap transformasi misalnya keyakinan yang kuat
terhadap kebenaran tradisi, sikap yang tidak toleran terhadap penyimpangan-
penyimpangan, pendidikan dan perkembangan ilmiah yang tertinggal , merupakan
faktor-faktor yang menghambat modernisasi.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa yang berpengaruh pada modernisasi adalah
sikap dan nilai, kemampuan menunjukkan manfaat unsur yang baru, dan
93
kesepadanannya dengan unsur-unsur kebudayaan yang ada. Ada kemungkinan
modernisasi bertentangan dengan kebudayaan yang ada. Selain itu, ada kemungkinan
modernisasi menggantikan unsur-unsur yang lama.

4.Syarat-syarat Modernisasi
Modernisasi pada awalnya mengakibatkan disorganisasi pada masyarakat. Tetapi
masyarakat akan bisa reorganisasi jika modernisasi bersifat preventif (mencegah) dan
konstruktif (membangun).Syarat-syarat suatu modernisasi adalah sebagai berikut.
1) Cara berpikir yang ilmiah.
2) Sistem administrasi negara yang baik.
3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur.
4) Penciptaan iklim yang baik dari masyarakat.
5) Tingkat organisasi yang tinggi

KESIMPULAN BAB 8
Dari konsep teori dan pembahasan yang telah disebutkan, dapat diambil
kesimpulan bahwa perbahan-perubahan sosial pada masyarakat juga membawa
perubahan-perubahan pada kebudayaan. Berbagai bentuk perubahan sosial dan
kebudayaan disetiap tempat dan daerah tidak sama, hal ini bisa dilihat dari kambat
cepatnya perubahan, kecil besarnya perubahan dan pihak-pihak yang menginginkan
perubahan.Banyak faktor yang bisa mengakibatkan perubahan sosial dan kebudayaan
kemudian mempengaruhi jalannya proses perubahan tersebut. Setiap perubahan sosial
dan kebudayaan pasti akan menimbulkan disorganisasi, reorganisasi dan cultural lag.
Dewasa ini sulit menentukan kearah mana masyarakat berkembang. Salah satu jenis arah
perubahan adalah modernisasi. Modernisasi pada awalnya mengakibatkan disorganisasi
pada masyarakat. Tetapi masyarakat akan bisa reorganisasi jika modernisasi bersifat
preventif (mencegah) dan konstruktif (membangun).
· Salah satu tokoh yang memberikan pengertian mengenai perubahan sosial yaitu
Selo Soemardjan, yang mana perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan sosial
merupakan perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhu sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-
nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Sedangkan pengertian kebudayaan menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam kehidupan
masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

· Ada beberapa teori-teori perubahan sosial, yaitu:


1) Teori Evolusi;
2) Teori Konflik;
3) Teori Fungsionalis;

94
4) Teori Siklus/Siklis.
Ada hubungan antara perubahan sosial dengan perubahan kebudayaan, yang mana
perubahan sosial merupakan bagian dari perubahan kebudayaan.
Perubahan sosial dan kebudayaan dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk:
1) Perubahan lambat dan cepat;
2) Perubahan kecil dan besar;
3) Perubahan yang dikehendaki atau perubahan yang direncakan dan perubahan yang
tidak dikehendaki atau perubahan yang tidak direncanakan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan sosial dan
kebudayaan, yaitu bertambah atau berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru,
pertentangan masyarakat, dan terjadinya pemberontakan atau revolusi.
Jalannya proses perubahan sosial dan kebudayaan dipengaruhi oleh dua faktor. Ada
faktor yang mendorong jalannya proses perubahan, dan ada pula faktor yang
menghalangi jalannya proses perubahan.
Ada beberapa proses perubahan sosial dan kebudayaan. Pertama, penyesuaian
masyarakat terhadap perubahan. Kedua, saluran-saluran perubahan sosial dan
kebudayaan. Ketiga, disorganisasi dan reorganisasi.

95
EVALUASI BAB 8

1. Sebutkan dan jelaskan Teori-teori Perubahan Sosial


2. Sebutkan dan jelaskan Hubungan antara Perubahan Sosial dan Perubahan Kebudayaan
3. Sebutkan dan jelaskan Proses proses pada perubaha perubahan sosial saat ini
mempunyai ciri ciri :
4. Sebutkan dan jelaskan Beberapa Bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan
5. Sebutkan dan jelaskan Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
6. Sebutkan dan jelaskan Perubahan yang Dikehendaki (Intended-Change) atau
Perubahan yang Direncanakan (Planned-Change) dan Perubahan yang tidak
Dikehendaki (Unintende-Change) atau Perubahan yang tidak Direncanakan
(Unplanned-Change)

96
BAB 9.
MASALAH SOSIAL DAN MANFAAT SOSIOLOGI

A. Pengantar
Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial yang mencangkup pula segi
moral. Karena untuk dapat mengklasifikasikan suatu persoalan sebagai masalah sosial,
harus digunakan penilaian sebagai pengukurannya. Apabila suatu masyarakat
menganggap sakit jiwa, bunuh diri, perceraian, penyalahgunaan obat bius sebagai
masalah sosial, masyarakat tersebut tidak semata-mata menunjuk pada tata kelakuan
yang menyimpang. Akan tetapi, sekaligus juga mencerminkan ukuran-ukuran umum
mengenai segi moral. Pada jalur yang searah, sejak tumbuhnya ilmu pengetahuan sosial
yang mempunyai obyek studi kehidupan masyarakat, maka sejak itu pula studi masalah
sosial mulai dilakukan.
Dari masa ke masa para sosiolog mengumpulkan dan mengkomparasikan hasil studi
melalui beragam perspektif dan fokus perhatian yang berbeda-beda, hingga pada
akhirnya semakin memperlebar jalan untuk memperoleh pandangan yang komprehensif
serta wawasan yang luas dalam memahami dan menjelaskan fenomena sosial. Buku ini
hadir dengan fokus studi masalah sosial yang sekaligus memuat referensi dan
rekomendasi bagi tindakan untuk melakukan penanganan masalah.
Di negara-negara berkembang, tindakan untuk melakukan perubahan dan perbaikan
dalam rangka penanganan masalah sosial menjadi perhatian yang sangat serius demi
kelangsungan serta kemajuan bangsanya menuju cita-cita kemakmuran dan
kesejahteraan. Terkait hal itu, pembahasan mengenai berbagai perspektif sosial,
identifikasi melalui serangkaian unit analisis serta pemecahan masalah yang berbasis
negara dan masyarakat menjadi tema-tema yang diulas secara teoritis dalam makalah ini.
Masalah sosial menemui pengertiaannya sebagai sebuah kondisi yang tidak
diharapkan dan dianggap dapat merugikan kehidupan sosial serta bertentangan dengan
standar sosial yang telah disepakati. Keberadaan masalah sosial ditengah kehidupan
masyarakat dapat diketahui secara cermat melalui beberapa proses dan tahapan analitis,
yang salah satunya berupa tahapan diagnosis. Dalam mendiagnosis masalah sosial
diperlukan sebuah pendekatan sebagai perangkat untuk membaca aspek masalah secara
konseptual. Eitzen membedakan adanya dua pendekatan yaitu person blame approach
dan system blame approach (hlm. 153). Person blame approach merupakan suatu
pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu.Person blame approach
merupakan suatu pendekatan untuk memahami masalah sosial pada level individu.
Diagnosis masalah menempatkan individu sebagai unit analisanya. Sumber masalah
sosial dilihat dari faktor-faktor yang melekat pada individu yang menyandang masalah.
Melalui diagnosis tersebut lantas bisa ditemukan faktor penyebabnya yang mungkin
berasal dari kondisi fisik, psikis maupun proses sosialisasinya. Sedang pendekatan
97
kedua system blame approach merupakan unit analisis untuk memahami sumber
masalah pada level sistem. Pendekatan ini mempunyai asumsi bahwa sistem dan struktur
sosial lebih dominan dalam kehidupan bermasyarakat. Individu sebagai warga
masyarakat tunduk dan dikontrol oleh sistem. Selaras dengan itu, masalah sosial terjadi
oleh karena sistem yang berlaku didalamnya kurang mampu dalam mengantisipasi
perubahan-perubahan yang terjadi, termasuk penyesuaian antar komponen dan unsur
dalam sistem itu sendiri.
Dari kedua pendekatan tersebut dapat diketahui, bahwa sumber masalah dapat
ditelusuri dari ”kesalahan" individu dan "kesalahan" sistem. Mengintegrasikan kedua
pendekatan tersebut akan sangat berguna dalam rangka melacak akar masalah untuk
kemudian dicarikan pemecahannya. Untuk mendiagnosis masalah pengangguran
misalnya, secara lebih komprehensif tidak cukup dilihat dari faktor yang melekat pada
diri penganggur saja seperti kurang inovatif atau malas mencari peluang, akan tetapi
juga perlu dilihat sumbernya masalahnya dari level sistem baik sistem pendidikan,
sistem produksi dan sistem perokonomian atau bahkan sistem sosial politik pada tingkat
yang lebih luas.
Masyarakat Dan Negara Parillo menyatakan, kenyataan paling mendasar dalam
kehidupan sosial adalah bahwa masyarakat terbentuk dalam suatu bangunan struktur.
Melalui bangunan struktural tertentu maka dimungkinkan beberapa individu mempunyai
kekuasaan, kesempatan dan peluang yang lebih baik dari individu yang lain (hlm.
191).Dari hal tersebut dapat dimengerti apabila kalangan tertentu dapat memperoleh
manfaat yang lebih besar dari kondisi sosial yang ada sekaligus memungkinkan
terpenuhinya segala bentuk kebutuhan, sementara dipihak lain masih banyak yang
kekurangan.Masalah sosial sebagai kondisi yang dapat menghambat perwujudan
kesejahteraan sosial pada gilirannya selalu mendorong adanya tindakan untuk
melakukan perubahan dan perbaikan.
Dalam konteks tersebut, upaya pemecahan sosial dapat dibedakan antara upaya
pemecahan berbasis negara dan berbasis masyarakat. Negara merupakan pihak yang
sepatutnya responsif terhadap keberadaan masalah sosial. Perwujudan kesejahteraan
setiap warganya merupakan tanggung jawab sekaligus peran vital bagi keberlangsungan
negara.
Masalah-masalah sosial tersebut berbeda dengan problema-problema lainnyadi
dalam masyarakat karena masalah-masalah sosial tersebut berhubungan eratdengan
nilai-nilai sosial dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Masalah tersebutbersifat social
karena bersangkut paut dengan hubungan antar manusia dan di dalamkerangka bagian-
bagian kebudayaan yang normative. Hal ini di namakan masalahkarena bersangkutan
dengan gejala-gejala yang menggangu kelanggengan dalammasyarakat.Setiap
masyarakat mempunyai ukuran yang berbeda mengenai hal ini sepertimisalnya soal
gelandangan merupakan masalah sosial nyata yang di hadapi kota-kotabesar di
Indonesia. Akan tetapi, belum tentu masalah tadi di anggap sebagai masalahsosial di
tempat lainnya.Masalah-masalah sosial menyangkut nilai-nilai social yang mencakup
pulasegi moral.
98
B. Masalah Sosial, Batasan dan Pengertian
Masalah sosial menyangkut nilai-nilai sosial dan moral masalah tersebut merupakan
persoalan karena menyangkut tata kelakuan yang immoral, berlawanan dengan hukum
dan bersifat merusak oleh sebab itu, masalah-masalah sosial tak akan mungkin ditelaah
tanpa pertimbangan ukuran-ukuran masyarakat mengenai apa yang dianggap baik dan
apa yang dianggap tidak baik. Sosiologi mencangkup teori yang hanya dalam batas
tertentu menyangkut nilai-nilai sosial dan moral, yang terpokok adalah aspek ilmiahnya.
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan
atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Sebenarnya masalah
sosial merupakan hasil dari proses perkembangan masyarakat. Artinya problema tadi
memang sewajarnya timbul apabila tidak diinginkan adanya hambatan-hambatan
terhadap penemuan-penemuan baru atau gagasan baru. Banyak perubahan yang
bermanfaat bagi masyarakat, walau kadang mengakibatkan kegoncangan terutama bila
perubahan berlangsung dengan sangat cepat dan bertubi-tubi. Masalah sosial timbul
ketika dalam jangka waktu tertentu masyarakat menyesuaikan diri dengan perubahan-
perubahan sosial yang ada. Kekurangan dalam diri manusia atau kelompok sosial yang
bersumber pada faktor ekonomi, biologis psikologis, budaya juga menjadi penyebab
utama timbulnya masalah sosial ini.

Perspektif Sosiologi
Masalah Sosial adalah situasi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai perlu diatasi
(dipemecahankan). Pandangan pekerja sosial adalah terganggunya fungsi sosial,
sehingga mempengaruhi kemampuan memenuhi kebutuhan, dan peranan-peranannya di
masyarakat. Kondisi yang dipandang orang atau masyarakat sebagai situasi yang tidak
diharapkan.
a. Menurut Gillin dan Gillin
Masalah sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur yang ada dalam
masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Atau, menghambat
terpenuhinya keinginan-keinginan pokok warga kelompok sosial tersebut sehingga
menyebabkan kepincangan sosial. Apabila antara unsur moral, politik, pendidikan,
agama, kebiasaan dan ekonomi terjadi bentrokan, maka hubungan sosial akan ikut
terganggu sehingga mungkin akan terjadi kegoyahan dalam kehidupan kelompok.
b. Menurut Horton dan Leslie, 1984
Situasi sosial yang tidak diinginkan oleh sejumlah orang karena dikhawatirkan akan
mengganggu sistem sosial dan perilaku orang-orang yang terlibat di dalamnya adalah
perilaku yang menyimpang dari nilai atau norma-norma.
c. Zastrow, 2000
Masalah sosial adalah suatu kondisi sosial yang mempengaruhi sejumlah besar
orang yang memerlukan perbaikan segera dengan sekumpulan tindakan-tindakan.
d. Pincus dan Minahan, 1975

99
Masalah sosial adalah suatu situasi atau kondisi sosial yang dievaluasi oleh orang-orang
sebagai suatu situasi atau kondisi yang tidak mengenakkan atau situasi problematic.
e. Menurut Soerjono Soekanto
Masalah sosial (problema sosial) merupakan permasalahan-permasalahan yang
muncul dalam masyarakat, bersifat sosial dan berhubungan erat dengan nilai-nilai sosial
dan lembaga-lembaga kemasyarakatan. Jadi pada dasarnya masalah sosial menyangkut
nilai-nilai sosial dan moral. Oleh karena itu masalah sosial tidak akan mungkin dibahas
tanpa mempertimbangkan ukuran-ukuran masyarakat tentang apa yang dianggap baik
dan apa yang dianggap buruk.
f. Coleman, J.W and Cressey, D.R. 1984
Masalah sosial merupakan suatu gejala (fenomena) sosial yang mempunyai dimensi
atau aspek kajian yang sangat luas atau kompleks, dan dapat ditinjau dari berbagai
perspektif (sudut pandang atau teori). Suatu fenomena atau gejala kehidupan dikatakan
sebagai masalah sosial (social problems) adalah apabila:
1. Sesuatu yang dilakukan seseorang itu telah melanggar atau tidak sesuai dengan nilai-
norma yang dijunjung tinggi oleh kelompok;
2. Sesuatu yang dilakukan individu atau kelompok itu telah menyebabkan terjadinya
disintegrasi kehidupan dalam kelompok; dan
3. Sesuatu yang dilakukan inidividu atau kelompok itu telah memunculkan kegelisahan,
ketidakbahagiaan individu lain dalam kelompok.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan unsur-unsur masalah sosial yaitu:
a. Adanya suatu situasi atau kondisi sosial;
b. Adanya sekelompok orang yang mengevaluasi situasi atau kondisi sosial tersebut;
c. Adanya evaluasi terhadap situasi atau kondisi sosial tersebut sebagai tidak
mengenakkan;
d. Adanya alasan-alasan mengapa situasi atau kondisi tersebut sebagai tidak
mengenakkan.

C.Klasifikasi Masalah Sosial dan Sebab-sebabnya


Masalah sosial timbul dari kekurangan-kekurangan dalam diri manusia atau
kelompok sosial yang bersumber pada faktor-faktor ekonomis, biologis, biopsikologis,
dan kebudayaan. Klasifikasi yang berbeda mengadakanpenggolongan atas dasar
kepincangan-kepincangan dalam warisan fisik, warisan biologis, warisan sosial, dan
kebijaksanaan sosial. Klasifikasi ini lebih luas ruang lingkupnya daripada yang
terdahulu. Klasifikasi masalah social berdasarkan sumber-sumbernya, yaitu:
1. Ekonomis
Menyangkut masalah kemiskinan, penganguran dan sebagainya.
2. Biologis
Misalnya penyakit.
3. Biopsikologis

100
Timbul persoalan seperti penyakit saraf, bunuh diri, disorganisasi jiwa dan
seterusnya.
4. Kebudayaan
Persoalan yang menyangkut perceraian, kejahatan, kenakalan anak-anak, konflik
rasial dan keagamaan.
Klasifikasi yang berbeda mangadakan penggolongan atas dasar kepincangan-
kepincangan dalam warisan fisik, warisan biologis, warisan social, dan kebijaksanaan
social. Klasifikasi ini lebih luas ruang lingkupnya daripada klasifikasi yang terdahulu.

D. Ukuran-ukuran Sosiologis terhadap Masalah Sosial


1. Kriteria Utama.
Adanya kepincangan-kepincagan antara anggapan-anggapan masyarakat tentang apa
yang seharusnya terjadi dengan apa yang terjadi dalam kenyataan pergaulan
hidup.Anggapan masyarakat mengenai telah terjadinya kepincangan-kepincangan, dari
masa kemasa juga mengalami perbedaan-perbedaan.
Secara sosiologis, agak sulit untuk menentukan secara mutlak sampai sejauh mana
kepincangan-kepincangan dalam masyarakat dapat di klasifikasiakansebagai suatu
masalah social.
2. Sumber-Sumber Masalah Sosial
Masalah social persoalan-persoalan yang timbul secara langsung dari atau sumber
langsung pada kondisi-kondisi maupun proses-proses social. berdasarkan jalan pikiran,
kejadian-kejadian yang tidak bersumber pada perbuatan manusia bukan lah merupakan
maslah social.
Misalnya, kemiskinan mungkin terjadi karena kegalan panen , suatu lantaran yang
bersumber pada alam yang tidak menguntungkan manusia.
3. Pihak-pihak Yang menetapkan Apakah suatu kepincangan Merupakan Masalah
Sosial atau Tidak.
Dalam hal ini para sosiolog harus mempunyai hipotesis sendiri untuk kemudian
diujikan pada kenyataan-kenyataan yang ada. Sikap masyarakat itu sendirilah yang
menetukan apakah suatu gejala merupakan suatu maslah social atau tidak.
4. Manifest Social Problems Dan Latent Social Problems
Manifest Social Problems merupakan masalah sosial yang timbul sebagai akibat
terjadinya kepincangan-kepincangan dalam masyarakat. Yang dikarenakan tidak
sesuianya tindakan dengan norma dan nilai yang ada dalam masyarakat.Latent Social
Problems menyangkut hal-hal yang berlawanan dengan nilai-nilai masyarakat, tetapi
tidak diakui demikian halnya. Sehubungan dengan masalah sosial tersebut diatas,
sosiologi tidaklah bertujuan untuk membentuk manusia bijaksana dan selalu baik dalam
tindakanya, tetapi untuk membuka mata agar meraka memperhitungkan akibat segala
tindakanya.
5. Perhatian Masyarakat dan masalah Sosial

101
Suatu kejadian yang merupakan maslah sosial belum tentu belum tentu mendapat
perhatian yang sepenuhnya dari masyarakat. Sebaliknya, suatu kejadian yang mendapat
sorotan masyarakat belum tentu merupakan masalah.
1. Tidak ada kesesuaian antara ukuran atau nilai-nilai sosial dengan kenyataan
sosial.
2. Sumber-sumber sosial dari masalah sosial, yaitu merupakan akibat dari suatu
gejala sosial atau bukan, yang menyebabkan masalah sosial. Contohnya gagal
panen.
3. Pihak-pihak yang menetapkan apakah suatu kepincangan merupakan gejala
sosial atau tidak, tergantung dari kerakteristik masyarakatnya.
4. Manifest Social Problems dan Latent Social Problems.
5. Perhatian masyarakat dan masalah sosial.
6. Sistem nilai dan dapatnya suatu masalah sosial diperbaiki.

E. Beberapa Masalah Sosial Penting


1. Kemiskinan, sebagai suatu keadaan dimana seseorang tidak sanggup memelihara
dirinya sendiri sesuai dengan ukuran kehidupan kelompoknya, dan juga tidak
mampu memanfatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok
tersebut.menyababkan tidak baiknya fungsi lembaga kemasyarakatan di bidang
ekonomi.
2. Kejahatan, kejahatan disebabkan karena kondisi-kondisi dan proses-proses social
yang sama, yang menghasilkan perilaku-perilaku social lainnyatinggi rendahnya
angka kejahatan berhubungan erat dengan bentuk-bentuk dan organisasi sosial
dimana kejahatan itu terjadi. Orang yang berbuat jahat canderung melawan norma
hukum.
3. Disorganisasi keluarga, yaitu Adalah perpecahan keluarga sebagai suatu unit
karena anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibannya.perpecahan keluarga,
mungkin terjadi karena konflik peranan sosial atas perbedaan ras, agama, atau
karena faktor ekonomis.
4. Masalah generasi muda dalam masyarakat modern, masa remaja dikatakan
sebagai suatu masa yang berbahaya karena pada periode itu, seseorang
meninggalkan tahap kehidupan anak-anak untuk menuju tahap kedewasaan. Pada
umumnya ditandai oleh dua cri-ciri yang berlawanan yaitu:keinginan untuk
melawan (misalnya dalam bentuk radikalisme,dilekueunsi,dan sebagainya) dan
sikap yang apatis (penyesuaim yang membababi buta terhadap ukuran moral
generasi tua).Sikap melawan mungkin disertai dengan suatu rasa takut bahwa
masyarakat akan hancur kaerna perbutan-perbutan menyimpang,sikap apatis
biasanya diserrtai dengan rasa kecewa terhadap masyrakat.
5. Peperangan, mengakibatkan disorganisasi dalam berbagai aspek kemasyarakatan,
baik bagi negara yang ke luar sebagai pemenang atau negara yang kalah.
102
Peperangan marupakan masalah sosial yang paling sulit dipecahkan sepanjang
sejarah kehidupan manusia Kaerena menyangkut beberapa masyarakat sekaligus
sehingga memerlukan kerjasam internasonal yanf hingga kini belum berkembang
denagn baik.Peperangan merupakan bentuk pertentangan yang setiap kali diakhri
dengan suatu akomodasi.
6. Pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat.
a) Pelacuran
Suatu pekerjaan yang bersifat menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbutan-perbutan seksual dengan mendapat upah.
b) Dilenkuensi Anak-anak
Yang terkenal di Indonesia adalh cross boys dan cross girls sebutan bagi anak-
anak muda dan yang mempunyai tingkah laku yang kurang baik atau tidak disukai
oleh masyrakat umum.
c) Alkoholisme atau Pemabuk
Masalah alkohonisme dan pemabuk pada kebanyakan masyarakat pada umumnya
tidak berkisar pada apakah alcohol boleh atau dilarang dipergunakan. Persoalan
pokoknya adalah siapa yang boleh menggunakannya, dimana, kapan, dan dalam
kondisi yang bagaimana.
d) Homoseksulitas
Adalah seseorang yang cenderung mengutamakan orang yang sejenis sebagai mitra
seksua.Homoseksualitas digolongkan 3 kategori yaitu:
1. Golongan yang secara sktif mencari mitra kencan ditempat tertentu
2. Golongan pasif artinya menunggu
3. Golongan situasional yang mungkin bersifat pasif atau melakukan tindakan-
tindakan tertentu
4. Masalah kependudukan, tercipta kepadatan penduduk sehingga menyebabkan
ketidaksejahteraan. Penduduk suatu negara pada hakikatnya marupakan sumber
yang sangat penting bagi pembangunan, sebab penduduk merupakan subjek serta
objek pembangunan. Salahsatu tanggung jawab negara adalah
menyejahterakankehidupan penduduk, tetapi ternyata kesejahteraan penduduk
mengalami gangguan oleh per-ubahan-perubahan demografisyang sering tidak
dirasakan.
5. Masalah lingkungan, tercemarnya bahan yang merugiakan manusia pada dasarnya
tercipta karena manusia itu sendiri, kemudian menghancurkan diri sendiri.
Lingkungan hidup biasanya dibedakan dalam kategorisebagai berikut:
a. Lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang ada disekeliling manusia.
b. Lingkungan biologis yaitu segala sesuatu di sekelilingmanusia yang berupa
organisme yang hidup (di sampingmanusia).
c. Lingkungan sosial yaitu terdiri atas individu atau kelompok yang berada di sekitar
manusia.

103
d. Lingkungan budaya yaitu segala sesuatu di sekelilingmanusia yang berupa hasil-
hasil kebudayaan manusia.
Agar dapat mempertahankan hidup, maka manusiamelakukan penyesuaian-
penyesuaian atau adaptasi yangantara lain berikut ini.
a. Adaptasi genetik yaitu setiap lingkungan hidup biasanyamerangsang penghuninya
untuk membentuk struktur tubuhyang spesifik.
b. Adaptasi somatis yaitu merupakan penyesuaian secarastruktural atau fungsional
yang sifatnya sementara (tidak turun-temurun).

Dalam hubungannya dengan makhluk hidup lainnya dalam lingkungan hidup, dapat
dibedakan berikut
a. Hubungan simbiosis yaitu hubungan timbal balik antaraorganisme-organisme
hidup yang berbeda speciesnya.
b. Hubungan sosial timbal balik antara orga-nisme-organisme hidup yang sama spe-
siesnya. Bentuk-bentuknya adalah kom- petisi dan kooperatif
b. Birokrasi, merupakan organisasi yang bersifat hierarkis, bersifat menghambat
roda pemerintahan.

F.Pemecahan Masalah Sosial


Pemecahan masalah social dilakukan dengan metode preventif dan represif. Metode
preventif lebih sulit dilaksanakan karena harus didasarkan pada penelitian yang
mendalam terhadap sebab-sebab terjadinya masalah social. Metode reperesif lebih
banyak digunakan. Artinya, setelah suatu gejala dapat dipastikan sebagai masalah social,
baru diambil tindakan-tindakan untuk mengatasinya.
Sosiologi mempunyai kegunaan bagi proses pembangunan dalam hal-hal sebagai
berikut:
1. Tahap perencanaan untuk mengidentifikasi :
a. Kebutuhan-kebutuhan sosial,
b. Pusat perhatian sosial,
c. Lapisan sosial,
d. Pusat-pusat kekuasaan,
e. Sistem dan saluran-saluran komunikasi sosial.
f. Tahap pelaksanaan:
2. Identifikasi terhadap kekuatan-kekuatan sosial dalam masyarakat,
a. Pengamatan terhadap perubahan sosial yang terjadi
b. Tahap evaluasi:Analisis terhadap efek-efek sosial pembangunan.

G. Perencanaan Sosial
Menurut Ogburn dan Nimkoff prasyarat suatu perencanaan sosial yang efektif
adalah:

104
1. Adanya unsur-unsur modern dalam masyarakat yang mencakup sistem ekonomi
dimana telah dipergunakan uang, urbanisasi yang teratur, intelegensi dibidang
teknik dan ilmu pengetahuan dan suatu sistem administrasi yang baik.
2. Adanya sistem pengumpulan keterangan dan analisa yang baik.
3. Terdapatnya sistem publik yang baik terhadap usaha-usaha perencanaan.
4. Adanya pimpinan ekonomi dan politik yang progresif.
Untuk melaksanakan perencanaan sosial dengan baik, diperlukan organisasi yang
baik pula dan itu berarti adanya disiplin disatu pihak dan hilangnya kemerdekaan
dipihak lain.

H.Tokoh- tokoh yang Mempengaruhi Perkembangan Ilmu Sosiologi


1.Auguste Comte (1789-1857)
Auguste Comte, seorang Prancis, merupakan bapak sosiologi yang pertama-tama
member nama pada ilmu tersebut (socius dan logos). Dia mempunyai anggapan bahwa
sosiologi terdiri dari dua bagian pokok, yaitu social statistic dan social dynamic.
Sebagai social statistic, sosiologi merupakan sebuah ilmu yang mempelajari hubungan
timbale balik antara lembaga-lembaga kemasyarakatan. Sebagai social dynamic,
meneropong bagaimana lembaga-lembaga itu berkembang dan mengalami
perkembangan sepanjang masa. Menurut Comte, masyarakat harus diteliti atas dasar
fakta-fakta objektif dan dia juga menekankan pentingnya penelitian-penelitian
perbandingan antara pelbagai masyarakat yang berlainan. Hasil karya Comte yang
terutama adalah :
1. The Scientific Labors Necerssary for Reorganization of Society (1822);
2. The Positive Philosophy (6 jilid 1830-1840);
3. Subjective Synthesis (1820-1903).
2.Herbert Spencer (1820-1903)
Dalam bukunya The Principles of Sociology ( 3 jilid, 1877), Spencer menguraikan
materi sosiologi secara rinci dan sistematis. Dia mengatakan bahwa objek sosiologi yang
pokok adalah keluarga, politik,agama,pengendalian social dan industry. Dia juga
menekankan bahwa sosiologi harus menyoroti hubungan timbale balik antara unsure-
unsur masyarakat seprti pengaruh norma-norma atas kehidupan keluarga, hubungan
antara lembaga polotik dan lembaga keagamaan. Hasil karya yang terkenal lainnya :
1. Social Statistic (1850);
2. Principles of Psychology (1955);
3. Principles of Biologis (2 jilid, 1864 dan 1961
4. Principles of Ethics (1893)
3.Emile Durkheim (1858-1917)
Menurut Emile Durkheim, sosiologi meneliti lembaga-lembaga dalam masyarakat
dan proses-proses social. Dalam majalah sosiologi, ia mengklasifikasikan pembagian
sosiologi atas tujuh seksi, yaitu:
1. Sosiologi umum yang mencakup kepribadian individu dan kelompok manusia.

105
2. Sosiologi agama
3. Sosiologi hukum dan moral yang mencakup organisasi politik, organisasi social,
perkawinan dan keluarga.
4. Sosiologi tentang kejahatan
5. Sosiologi ekonomi yang mencakup ukuran-ukuran penelitian dan kelompok
kerja
6. Demografi yang mencakup masyarakat pedesaan dan perkotaan
7. Sosiologi estetika
Hasil karyanya yang terkemuka :
1. The Social Division of Labor (1893)
2. The Rules of Sociological Method (1895)
3. The Elementary Forms of Religious (1912)
4.Max Webber(1864-1920)
Max Webber, seorang Jerman, berusaha memberikan pengertian mengenai perilaku
manusia dan sekaligus menelaah sebab-sebab terjadinya interaksi social. Max juga
terkenal dengan teori ideal typus, yaitu merupakan suatu konstruksi dalam pikiran
seorang peneliti yang dapat digunakan sebagai alat untuk menganalisis gejala-gejala
dalam masyarakat. Karya yang ditulisnya antara lain :
1. The History of Trading Companies During the Moddle Ages (disertasi,1889)
2. Economy and Society (1920)
3. Collected Essays on Sociology of Region (3 jilid, 1921)
4. Collected Essays on Sociology and Social Problems (1924)
5. From Max Webber : Essays in Sociology (1946)
6. The Theori of Social and Economic Organization (1947)
7. Alex Webber on The Methodology of Social Sciences (1949)
5.Charles Horton Cooley (1864-1929)
Seorang Amerika, Charles Horton Cooley, mengembangkan konsepsi mengenai
hubungan timbale balik dan hubungan yang tidak terpisah antara individu dengan
masyarakat. Coooley dalam mengemukakan teorinya terpengaruh aliran romantic yang
mengidamkan kehidupan bersama, rukun, damai, sebagaimana dijumpai pada
masyarakat-masyarakat yang masih bersahaja. Hasil-hasil karyanya :
1. Human Nature and Social Order (3 jilid,1902)
2. Social Organization (1909)
3. Social Process (1918)
6.Pierre Guillaurne Frederic Le Play (1806-1882)
Le Play mengenalkan suatu metode tertentu di dalam meneliti dan menganalisis
gejala-gejala social, yaitu dengan jalan mengadakan observasi terhadap fakta-fakta
social dan analisis induktif. Kemudian ia juga menggunakan metode case study dalam
penelitian-penelitian social. Penelitian-penelitiannya terhadap masyarakat menghasilkan
dalil bahwa lingkungan geografis menentukan jenis pekerjaan dan hal ini mempengaruhi
organisasi ekonomi, keluarga, serta lembaga-lembaga lainnya.

106
Karangan-karangan yang pernah di buatnya:
1. European Worker (1855);
2. Social Reform in France (1864)
3. The Organization of The Family (1871)
4. The Organization of Labor (1872)
7.Ferdinand Tonnies
Ferdinand Tonnies terkenal dengan teorinya mengenai Gemeinschaft dan
Gesellschaft sebagai dua bentuk yang menyertai perkembangan kelompok-kelompok
social. Gemeinschaft (paguyuban) adalah bentuk kehidupan bersama dimana anggota-
anggotanya diikat oleh hubungan batin yang murni dan bersifat ilmiah serta bersifat
kekal. Gasellschaft (patembayan) merupakan bentuk kehidupan bersama yang
merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok dan biasanya dalam jangka waktu yang
pendek. Hasil karyanya antara lain :
1. Gemeinschaft und Gesellschaft (1887)
2. Sociological Studies and Criticism (3 jilid, 1952)
3. Introduction to Sociology (1937) dan lain-lain.
8. Leopold von Wiese (1876-1949)
Von Wiese, seorang jerman, menganggap sosiologi sebagai ilmu pengegtahuan
empiris yang berdiri sendiri. Objek sosiologi adalah penelitian terhadap hubungan
antarmanusia yang merupakan kenyataan social. Jadi, menurutnya, objek khusus ilmu
sosiologi adalah interaksi social atau proses social. Penelitian selanjutnya dilakukan
terhadap struktur social yang merupakan saluran dari hubungan antar manusia. Hasil-
hasil karyanya adalah antara lain :
1. The Basis of Sosiologi : A critical examination of Herbert spencer’s Synthetic
Philosophy(1906)
2. General Sosiology, jilid I Social Relations (1924); dan jilid II
3. Social Forms (1929)
4. Systematic Sosiology (bersama dengan Howard Becker,1932)
5. Sosiology of Social Relation (1940)
9.Alfred Vierkandt (1867-1953)
Pada permulaannya Alfred menganggap sosiologi harus mempelajari sejarah
kebudayaan. Kemudian, ia menyatakan bahwa sosiologi terutama mempelajari interaksi
dan hasi interaksi tersebut. Masyarakat merupakan himpunan interaksi-interaksi social,
sehingga sosiologi bertugas untuk mengkontruksikan teori-teori tentang masyarakat dan
kebudayaan. Hasil-hasil karyanya adalah :
1. Primitive and Civilized (1896)
2. Inertia in Culture Change (1908)
3. Theory of Society; Main Problems of Philosophical Sociology (1922)
4. Dictionary of Sociology (1931)
5. Family, People and State in their Social Life (1936)
10. Lester Frank Ward (1841-1913)

107
Ward merupakan salah satu pelopor sosiologi di Amerika. Tujuan utamanya adalah
membentuk suatu system sosiologi yang akan menyempurnakan kesejahteraan umum
manusia. Menurutnya sosiologi bertujuan menetili kemejuan-kemajuan manusia. Ia
membedakan antara pure sociology (sosiologi murni) yang meneliti asal dan
perkembangan gejala-gejala social dan applied sociology (sosiologi terapan) yang
khusus mempelajari perubahan-perubahan dinamis dalam masyaraka karena usaha-
usaha manusia. Hasil karyanya adalah :
1. Dynamic Society (1883)
2. Psychic Factors of Civilization (1893)
3. Pure Sociology (1903)
11. Vilfredo Pareto (1848-1923)
Teori Pareto didasarkan pada observasi terhadap tindakan-tindakan, eksperimen
terhadap fakta-fakta dan rumus-rumus matematis. Menurut dia, masyarakat merupakan
system kekuatan yang seimbang dan keseimbangan tersebut tergantung pada cirri-ciri
tingkah laku dan tindakan-tindakan manusia dan tindakan-tindakan manusia tergantung
dari keinginan-keinginan serta dorongan-dorongan dari dalam dirinya. Buku yang
pernah ditulisnya antara lain Treatisme on General Sociology (3 jilid,1917), yang
diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul The Mind and Society.
12. Georg Simmel (1858-1918)
Menurut Georg Simmel, sosiologi merupakan ilmu pengtahuan khusus, yaitu satu-
satunya ilmu pengetahuan analitis yang abstrak diantara semua ilmu pengetahuan
kemasyarakatan. Masyarakat merupakan suatu proses yang berjalan dan berkembang
terus. Masyarakat ada dimana individu mengadakan interaksi dengan indiviu-individu
lainnya. hasil katya-karyanya adalah :

1. Concering Social Differentiation (1890)


2. Sociology, Studies of the Forms of Socialization (1908)
3. Basic Problems of Sociology (1917)
4. Conflic of Modern Culture (1918)
13. William Graham Summer (1840-1910)
Sistem sosiologi Summer didasarkan pada konsep in-group dan out-group.
Masyarakat merupakan peleburan dari kelompok-kelompok social. Kebiasaan dan tata
kelakuan merupakan petunjuk-petunjuk bagaimana harus memperlakukan warga-warga
sekelompok, maupun warga-warga dari kelompok lainnya. hasil karyanya misalnya :
1. Collected Essays on Political and Science (1885)
2. What Social Classes Owe to Folksway (1907)
3. Selected Essays of WilliamGraham Summer (1924)
4. The Science of Sociology (dengan A.C Keller, 1927)
5. Essays of William Graham Summer (2 jilid, 1934)
14. Robert Ezra Park (1864-1944)

108
Pokok ajaran Robert Ezra Park adalah suatu pendapat yang menyatakan bahwa sosiologi
meneliti masyarakat setempat dari sudut hubungan antarmanusia. Namanya terkenal
karena telah mengarang sebuah buku (bersama Burgess) yang berjudul : Introduction to
The Science of Sociology tahun 1921. Hasil karya lainnya :
1. Race and Culture (1950)
2. Old World Traits Transplanted (bersama H.A Miller, 1921)
15. Karl Mannheim (1893-1947)
Mannheim telah banyak menyumbangkan pikirannya bagi perkembangan sosiologi.
Antara lain di peloporinya satu cabang sosiologi, yang dinamakan sosiologi
pengetahuan, yang khusus menelaah hubungan antara masyarakat dengan pengetahuan.
Kemudian teorinya yang sangat terkenal adalah mengenai krisis. Hasil-hasil karya dari
Karl Mannheim yang terkenal antaralain :
1. Ideology and Utopia (1929)
2. Man and Society in an Age of Reconstruction (1940)
3. Diagnosis of our Time (1943).

I. Manfaat Penelitian Sosiologi bagi Pembangunan


1. Pengantar
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan disegala bidang kehidupan yang
dilakukan secara sengaja berdasarkan suatu rencana tertentu. Proses pemangunan
bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyrakat,baik secra spritual,maupun
material Berbagai jenis penelitian sosiologis seperti:
a. Penelitian murni, bertujuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan secara teoritis
b. Penelitian yang berpusat pada masalah, bertujuan untuk memecahkan masalah yang
timbul dalam perkembangan teori.
c. Penelitian terapan, bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapai
masyarakat atau pemerintah.

2. Cara langsungkan pembangunan


 Strutural, yang mencangkup perencanaan, pembentukan, dan evaluasi terhadap
lembaga sosial.
 Spiritual, yang mencangkup watak dan pendidikan dalam penggunaan cara berfikir
 Struktural dan spiritual

3. Syarat yang diperlukan


Masyarakat harus aktif memecahkan masalah-masalah dan memilki
sikapterbuka bagi pikiran-pikiran dan usaha-usaha baru. Di sampig itu, di perlukan
adanya kelompok-kelompok yang kreatif atauminoritas pemimpin-pemimpin yang
kreatif, serta massa yang kritis.

4. Tahap-tahap pembangunan

109
Tahap perencanaan,penerapan atau pelaksanaan, dan evaluasi. Pada tahap
penerapan perlu diadakan penyorotan terhadap kekuatan sosial dalam masyarakat.
Dalam tahap evaluasi di adakan analisis terhadap efek pembangunan social.Kiranya
sulit membayangkan keberhasilan pembangunan apabila tidak di adakanevaluasi
terhadap apa yang telah di capai sebab mengadakan pembangunan tidaklahcukup
apabila hanya di landasi iktikad baik dan semangat saja. Usaha lainnya sangatdi
perlukan untuk mengidentifikasikan apa yang kurang, apa yag macet, apa
yangmundur, dan apa yang telah merosot. Hal-hal tersebut memerlukan
pengadaan,pembetulan, penambahan, pelancaran, dan peningkatan secara
proporsional 14
Oleh karena itu, sering di katakana bahwa dalam melaksanakan
pembangunandapat di pergunakan berbagai cara, baik sebagai alternative, maupun
secaraakumulatif.

5. Penelitian sosiologis
Penelitian yang terpusatkan pada masalah, yang bertujuan untuk memecahkan
masalah yang timbul penelitian murni, yang berujuan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan secara teoretis dalam perkembangan teori
Penelitian terapan, yang bertujuan untuk memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat atau pemerintah.

6. Manfaat penelitian sosioogis bagi pembangunan


Pada tahap perncanaan pembangunan diperlukan data yang relatif lengkap
megenai masyarakat. Pada tahap penerapan atau pelaksanaan, perlu diadakan
identifikasi terhadap kekuatan sosial yang ada dalam masyarakat. Dengan
pengetahuan mengenai perubahan sosial yang telah terjadi, akan dapat di ketahui
apakah pemangunan berhasil atau tidak. Dan pada tahap evaluasi dapat diadakan
penilaian dengan menggunakan beberapa ilmu pengetahuan.
Perencanaan pembangunan di perlukan data yang relative lengkap
mengenaimasyarakat yang akan di bangun:
a. Pola innteraksi sosial, yang sangat penting untuk menciptakan suasanayang
mendukung pembangunan.
b. Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.
c. Kebudayaan yang berintik pada nilai-nilai

KESIMPULAN BAB 9

Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan


kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam

110
segala bidang. Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak
semakin ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan meningkatkan kualitas
pendidikannya terlebih dahulu.
Permasalahan sosial yang banyak terjadi di lingkungan sekitar adalah masalah
pengangguran. Pengangguran sekarang terjadi dimana-mana. Hal ini disebabkan
banyaknya para pencari kerja. Tetapi, sedikitnya lapangan kerja yang tersedia. Itu hanya
salah satu sebab terjadinya pengangguran. Contoh sebab lain adalah Sumber Daya
Manusia yang kurang berkualitas. Para generasi muda sekarang lebih suka bemalas-
malasan dan bermain dari pada belajar demi menggapai masa depan. Sehingga di saat
mereka dewasa karena tingkat pendidikan mereka sangat rendah sehingga mereka
kesulitan mencari pekerjaan dan akan menjadi pengangguran Sehingga terjadi
kemiskinan dan masalah social lainnya. Kita harus berusaha mencapai hasil yang terbaik
dalam hidup kita sehingga kita akan menjadi manusia yang berkualitas dan dapat
membantu mengurangi masalah sosial yang ada di lingkungan sekitar kita.
Jadi permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat disebabkan oleh
beberapa faktor antara lain : kemiskinan, tingkat pendidikan rendah, tindakan kriminal,
pengangguran, dan lain-lain. Masih banyak faktor yang menyebabkan munculnya
masalah sosial di masyarakat kita. Masalah ini tidak hanya terjadi di Negara kita saja
tetapi masalah ini terjadi sama rata di seluruh pelosok dunia.

EVALUASI BAB 9
1. Sebutkan dan jelaskan Perencanaan pembangunan di perlukan data yang relative
lengkap mengenaimasyarakat yang akan di bangun.

111
2. Sebutkan dan jelaskan Pola innteraksi sosial, yang sangat penting untuk menciptakan
suasanayang mendukung pembangunan.
3. Sebutkan dan jelaskan Kelompok-kelompok sosial yang menjadi bagian masyarakat.
4.Kebudayaan yang berintik pada nilai-nilai

BAB 10.
PENUTUP
A. PENGANTAR
Setelah mendalami memperdalam sosiologi sebagai suatu ilmu, namun masih
memiliki kesan bahwa ilmu sosiologi bersifat abstrak. Sebagai ilmu msyarakat sosiologi
112
mengalami peristiwa-peristiwa tertentu maupun berbagai masa kritis.pada masa selesai
Perang Dunia ke II, banyak masalah muncul konflik konflik realis ,kejahatan dll.
Masalah tersebut selalu di kaitkan atau di dasarkan pada yang terjadi saat ini sehingga di
nilai cepat tanggap terhadap masalah sosial penting sehingga dapat membantu
memecahkan masalah-masalah tersebut. Saat ini perspektif teoritis mengenai Sosiologi
Komunikasi bertumpu pada kajian sosiologi mengenai interaksi sosial dan semua aspek
yang bersentuhan dengan fokus kajia tersebut. Narwoko dan Suyanto (2004)
mengatakan bahwa, kajian tentang interaksi sosial disyaratkan adanya fungsi – fungsi
komunikasi yang lebih dalam, seperti adanya kontak sosial dan komunikasi
Perkembangan sosiologi di amerika telah di arahkan untuk menyususn program
program sosial serta usaha usaha untuk mengatasi masalah ketertiban dan kemiskinan
yang terjadi. Sehingga perhatiannya lebih tertuju pada kesejahteraan individual daripada
struktural yang menyeluruh yang sanagat mempengaruhu tersedianya kesempatan untuk
membenahi dan memperkuat peranan sosial seseorang. osiolgi merupakan suatu ilmu
yang menelah dan menganalisis kehidupan bersama manusia serta akibat-akibatnya yang
mungkin dilanjutkan dengan suatu proyeksi. Interaksi sosial sebagai suatu lingkup
sosiologi berintikan pada komunikasi sehingga sudah sewajarnya apabila tumbuh
pengkhususan dalam wujud sosiologi komunikasi.
Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa aspek sosiologi komunikasi yang berkaitan
erat dengan publik-speaking. Artinya,telah akan ditunjukan pada masalah – masalah
sosiologi komunikasi yang perlu dipertimbakan oleh seseorang atau suatu pihak yang
berbicara kepada umum. Dasar uraian ini adalah semata – mata pengalaman sebagai
pendidikan dan pengajar yang dalam pekerjaan sehari-hari banyak berhubungan dengan
umum khususnya sivitas akademika dan pihak-pihak lainnya dalam rangka pengabdian
masyarakat. Publik speaking atau berbicara kepada umum merupakan suatu kegiatan
yang berintikan pada interaksi sosial. Interaksi sosial merupakan suatu hubungan dimana
terjadi proses saling memengaruhi antara para individu, antara individu dengan
kelompok, maupun antarkelompok. Proses interaksi demikian merupakan salah satu
lingkup sosiologi sebagai ilmu dan juga sosiologi komunikasi sebagai salah satu
pengkhususannya.
Ada pandangan dalam masyarakat bahwa kemampuan seseorang berbicara di depan
umum adalah bakat bawaan dari lahir dan hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja.
Berbicara di depan umum atau public speaking, baik itu dalam acara pernikahan, ulang
tahun, peresmian kantor, acara penghargaan, pidato sambutan, kesaksian produk atau
kesuksesan dan lainnya menjadi momok yang begitu menakutkan bagi sebagian besar
orang, bukan hanya di Indonesia bahkan di dunia.
Publik Speaking adalah keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan
dimanfaatkan untuk memberi manfaat sesuai dengan kebutuhan audience atau khalayak,
antara lain untuk menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi
orang lain, mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan,
mengarahkan kerja para staf, meningkatkan penjualan produk atau keuntungan bisnis
dan membagikan pengetahuan yang dimiliki seseorang. Setiap orang yang ingin
113
meningkatkan kualitas hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk
berbagi ilmu yang mereka miliki dengan sesama sudah seharusnya menterampilkan
kemampuan berbicara di depan umum.

B. KETERKAITAN “PUBLIC SPEAKING” DENGAN SOSIOLOGI


KOMUNIKASI
1. Pengantar
Publik speaking atau berbicara kepada umum merupakan suatu kegiatan yang
berintikan pada interaksi sosial.Proses interaksi demikian merupakan salah satu lingkup
sosiologi sebagai ilmu dan juga sosiologi komunikasi sebagai salah satu
pengkhususannya. Sosiolgi merupakan suatu ilmu yang menelah dan menganalisis
kehidupan bersama manusia serta akibat-akibatnya yang mungkin dilanjutkan dengan
suatu proyeksi.sosiologi berintikan pada komunikasi sehingga sudah sewajarnya apabila
tumbuh pengkhususan dalam wujud sosiologi komunikasi. Dasar uraian ini adalah
semata – mata pengalaman sebagai pendidikan dan pengajar yang dalam pekerjaan
sehari-hari banyak berhubungan dengan umum khususnya sivitas akademika dan pihak-
pihak lainnya dalam rangka pengabdian masyarakat. Publik Speaking adalah
keterampilan yang dapat dilatih, dipraktekkan, dan dimanfaatkan untuk memberi
manfaat sesuai dengan kebutuhan audience atau khalayak, antara lain untuk
menyampaikan informasi, memotivasi, membujuk dan mempengaruhi orang lain,
mencapai saling pengertian dan kesepakatan, meraih promosi jabatan, mengarahkan
kerja para staf, meningkatkan penjualan produk atau keuntungan bisnis dan membagikan
pengetahuan yang dimiliki seseorang. Setiap orang yang ingin meningkatkan kualitas
hidup, meraih sukses yang lebih tinggi, punya hasrat untuk berbagi ilmu yang mereka
miliki dengan sesama sudah seharusnya menterampilkan kemampuan berbicara di depan
umum. Sosiolgi merupakan suatu ilmu yang menelah dan menganalisis kehidupan
bersama manusia serta akibat-akibatnya yang mungkin dilanjutkan dengan suatu
proyeksi. Interaksi sosial sebagai suatu lingkup sosiologi berintikan pada komunikasi
sehingga sudah sewajarnya apabila tumbuh pengkhususan dalam wujud sosiologi
komunikasi.
Dalam tulisan ini akan dibahas beberapa aspek sosiologi komunikasi yang berkaitan
erat dengan publik-speaking. Artinya,telah akan ditunjukan pada masalah – masalah
sosiologi komunikasi yang perlu dipertimbakan oleh seseorang atau suatu pihak yang
berbicara kepada umum. Dasar uraian ini adalah semata – mata pengalaman sebagai
pendidikan dan pengajar yang dalam pekerjaan sehari-hari banyak berhubungan dengan
umum khususnya sivitas akademika dan pihak-pihak lainnya dalam rangka pengabdian
masyarakat.
2. Khalayak yang Dihadapi
Seorang publik speaking akan menghadapi khalayak tertentu, yang terdiri lebih dari
satu orang dengan jumlah maksimal yang kadang-kadang tidak dapat ditentukan batas-
batasnya. Sejalan dengan taraf heterogenitas umum yang relatif tinggi,sedang atau
rendah tersebut, khalayak yang dihadapi mungkin juga mempunyai masalah yang
114
berbeda. Dalam hal ini biasanya ada kemungkinanbahwa dalam hal-hal tertentu ada
masalah – masalah umum yang dialami oleh khalayak tersebut,yang dipergunakan
sebagai patokan umum untuk memberikan public speech.Tidak mustahil bahwa
khalayak yang dihadapi mempunyai taraf kecerdasan yang berbeda – beda. Salah satu
akibatnya adalah bahwa taraf kemampuan untuk memahami hal-hal yang disampaikan
oleh pembicara juga berbeda. Hal ini tidak saja disebabkan karena latar belakang
pendidikan, tetapi juga karena pengalaman dan taraf peluang pergaulan yang
terbatas.Karena khalayak terdiri dari orang banyak,sulit diciptakan hubungan batiniah
antara pembicara dengan khalayak. Dengan demikianlah, hubungan antara pembicara
dengan khalayak biasanya bersifat impersonal.Khalayak hanya mengenl pembicara
sebagai orang dalam fungsi tertentu, misalnya, sebagai juru penerang di bidang Keluarga
Berencana, penyuluh hukum, penyuluh pertanian, dan lain sebagainya. Dalam batas –
batas tertentu pun pembicara mengenal khalayak hanya dari permukaan belakang
sehingga kepribadian masing – masing berada di luar jangkauan pengetahuanya.
Dengan demikian, pembicara tidak mungkin memenuhi kepentingan semua pihak
yang merupakan khalayak tersebut.Dalam menghadapi khalayak yang beranekaragam
latar belakangnya seorang pembicara harus mampu membuat tolak ukur yang seragam
terlebih dahulu. Di antara sekian banyaknya perbedaan, pasti akan ada hal – hal yang
sama. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meminta data mengenai khalayak
yang akan dihadapi (artinya, sebelum publik speaking berlangsung).
Tidak perlu dicari data yang lengkap;cukup beberapa catatan awal saja sehingga
pembicara tidak buta sama sekali mengenai orang-orang yang dihadapinya.
Heterogenitas dilihat dari sudut kebudayaan khusus yang dianut, orientasi politik yang
berbeda, latar belakang pendidikan informal dan formal yang berlainan,agama yang
tidak sama, suku yang tidak seragam, dan seterusnya.dipergunakan sebagai patokan
umum untuk memberikan public speech.khalayak yang dihadapi mempunyai taraf
kecerdasan yang berbeda – beda. Salah satu akibatnya adalah bahwa taraf kemampuan
untuk memahami hal-hal yang disampaikan oleh pembicara juga berbeda. Karena
khalayak terdiri dari orang banyak, sulit diciptakan hubungan batiniah antara pembicara
dengan khalayak. Dengan demikianlah, pembicara dengan khalayak biasanya
bersifat impersonal. Dalam menghadapi khalayak yang beranekaragam latar
belakangnya seorang pembicara harus mampu membuat tolak ukur yang seragam
terlebih dahulu. Di antara sekian banyaknya perbedaan, pasti akan ada hal – hal yang
sama. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah meminta data mengenai khalayak
yang akan dihadapi (artinya, sebelum publik speaking berlangsung).

3. Usaha Agar Khalayak Menjadi Pendengar yang Aktif


Seseorang pembicara pertama – tama harus mengusahakan agar khalayak menjadi
pendengar yang baik.Kemampuan untuk mendengarkan pembicaraan orang dengan baik,
merupakan salah satu landasan bagi adanya pemahaman.
Pertama-tama seorang pembicara harus dapat memberikan “pengantar”yang menarik
perhatian khalayak ,yang hanya dapat dilakukan apabila pembicara terlebih dahulu telah
115
memperoleh data awal mengenai khalayak yang dihadapinya. “Pengantar” yang menarik
tersebut bertujuan untuk menciptakan suasana yang menyenangkan terutama bagi
khalayak.Suasana yang menyenangkan ini biasanya terjadi apabila khalayak merasa
dirinya dihargai oleh pembicara.kadang – kadang pembicara perlu menempatkan dirinya
pada posisi yang lebih tinggihendaknya hal itu dilakukan hanya sebagai taktik saja.
Langkah kedua yang perlu dilakukan agar khalayak mendengarkan hal – hal yang
dibicarakan adalah menciptakan kewibawaan.yang lebih penting lagi adalah sikap
tindakan yang nyata dari pembicara, atau penampilannya yang simpatik. Mungkin hal
ini yang paling sulit dilakukan karena berkaitan hal-hal yang berlebih dititikberatkan
pada aspek spiritual. Kewibawaan dapat diartikan sebagai wewenang yang diakui, bukan
karena jabatan resmi yang diduduki. Faktor pertama yang perlu diperhatikan adalah soal
penampilan (fisik). Memang perlu diakui bahwa aspek kecantikan atau ketampanan juga
memegang peranan. Akan tetapi, yang lebih penting lagi adalah sikap tindakan yang
nyata dari pembicara, atau penampilannya yang simpatik.

Langkah yang ketiga adalah menciptakan landasan pengetahuan yang sama. Di sini
terasa benar pentingnya data awal yang dapat diperoleh pembicara sebelum publik
speaking. Dalam hal ini pembicara seyogyanya menyesuaikan taraf pengetahuan dengan
pihak khalayak. Kalau itu sudah tercipta pembicara berusaha “menggiring” khalayak ke
taraf pengetahuan yang lebih tinggi dengan jalan membantu khalayak untuk hari esok.
untuk kemudian membimbingnya ke taraf yang lebih tinggi akan merangsang khalayak
untuk bertanya atau memberikan tanggapan pada kesempatan diskusi nantinya.
Rasa dihargai itu timbul apabila pembicara dapat mengidentifikasikan dirinya
dengan khalayak. Identifikasi ini tidak akan mungkin terjadi apabila sejak semula timbul
kesan, bahwa pembicara menempatkan diri pada posisi yang lebih tinggi dari khalayak.
Kesan ini timbul apabila semenjak semula pembicara membanggakan dirinya secara
berlebih-lebihan. Biasanya hal ini terjadi pada waktu pembicara memperkenalkan
dirinya.Akan tetapi, kadang – kadang pembicara perlu menempatkan dirinya pada posisi
yang lebih tinggi. Namun, hendaknya hal itu dilakukan hanya sebagai taktik saja, karena
kadang-kadang yang dihadapi adalah khalayak yang semenjak semula menganggap
bahwa ceramah yang akan diberikan (misalnya) tidak penting. Kadang – kadang
dijumpai juga khalayak yang menganggap pembicara adalah orang yang “baru” muncul
dari bidangnya sehingga masih berstatus pemula.
4. Usaha untuk Memengaruhi Khalayak
Pembicara tentunya harus berusaha untuk memengaruhi khalayak agar tujuan –
tujuan tertentu dapat dicapai. Cara – cara dan tahap – tahap yang harus dilaksanakan dan
dilalui sangat tergantung pada tujuan dan isi pesan yang ingin disampaikan. Agar
diperoleh suatu gambaran yang jelas, akan dikemukakan suatu contoh, dimana
pembicara berfungsi sebagai pembaharu atau pengubah (change agent; agentof
development).
Kalau seorang pembicara berfungsi sebagai pembaharu, pertama – tama yang
dilakukannya adalah mengembangkan suasana, yang memerlukan adanya suatu
116
perubahan. Kadang – kadang seorang pembaharu perlu menyadarkan khalayak bahwa
ada sesuatu yang perlu diubah untuk mencapai tingkat kehidupan tertentu. Mula – mula
pembicara mengemukakan masalah yang sama-sama dihadapi, misalnya, rendahnya
taraf hidup dan manusia harus senantiasa berusaha meningkatkan taraf hidupnya dengan
berikhtiar. Selain itu, pembicara juga harus menyakinkan khalayak bahwa mereka
mempunyai kemampuan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Sesudah mengemukakan hal itu, Pada langkah atau tahap kedua, pembicara harus
dapat menciptakan keadaan yang baik. Artinya, khalayak mulai menghargai pembicara
sehingga hubungan yang serasi itu harus tetap dipelihara dengan baik. Kegiatan itu
merupakan langkah kedua yang seyogyanya dilasanakan pembicara yang berfungsi
sebagai pembaharu.
Pada langkah atau tahap ketiga, pembicara mencoba dan mengajak khalayak untuk
menggadakan diagnosis terhadap keadaan yang dihadapi. Dalam tahap harus dijelaskan
mengapa timbul masalah, dan mengapa selama ini masalah-masalah tidak dapat
ditanggulangi. Namun, diagnosis ini hendaknya dilandaskan pada kepentingan khalayak
dan bukan pembicara.
Pembicara tentunya harus berusaha untuk memengaruhi khalayak agar tujuan –
tujuan tertentu dapat dicapai.Agar diperoleh suatu gambaran yang jelas, akan
dikemukakan suatu contoh, dimana pembicara berfungsi sebagai pembaharu atau
pengubah (change agent; agentof development).Kalau seorang pembicara berfungsi
sebagai pembaharu, pertama – tama yang dilakukannya adalah mengembangkan
suasana, pembaharu perlu menyadarkan khalayak bahwa ada sesuatu yang perlu diubah
untuk mencapai tingkat kehidupan tertentu. Selain itu, pembicara juga harus
menyakinkan khalayak bahwa mereka mempunyai kemampuan untuk mengubah
keadaan menjadi lebih baik. Sesudah mengemukakan hal itu,pembicara harus
menciptakan keadaan yang baik. Pembicara mencoba dan mengajak khalayak untuk
menggadakan diagnosis terhadap keadaan yang dihadapi. Dalam tahap harus dijelaskan
mengapa timbul masalah, dan mengapa selama ini masalah-masalah tidak dapat
ditanggulangi. Namun, diagnosis ini hendaknya dilandaskan pada kepentingan khalayak
dan bukan pembicara. Selanjutnya pada langkah keempat pembicara berusaha untuk
menanamkan keinginan agar keadaan yang dihadapi diubah. Pada tahap kelima
pembicara berusaha untuk menjelaskan keuntungan dan kerugian sebagai akibat
terjadinya perubahan. Dengan cara demikian, pembicara berusaha membentuk opini
khalayak kearah yang positif bagi pemenuhan kebutuhannya.
Pembicara tentunya harus berusaha untuk memengaruhi khalayak agar tujuan –
tujuan tertentu dapat dicapai. Cara – cara dan tahap – tahap yang harus dilaksanakan dan
dilalui sangat tergantung pada tujuan dan isi pesan yang ingin disampaikan. Agar
diperoleh suatu gambaran yang jelas, akan dikemukakan suatu contoh, dimana
pembicara berfungsi sebagai pembaharu atau pengubah (change agent; agentof
development).
Kalau seorang pembicara berfungsi sebagai pembaharu, pertama – tama yang
dilakukannya adalah mengembangkan suasana, yang memerlukan adanya suatu
117
perubahan. Kadang – kadang seorang pembaharu perlu menyadarkan khalayak bahwa
ada sesuatu yang perlu diubah untuk mencapai tingkat kehidupan tertentu. Mula – mula
pembicara mengemukakan masalah yang sama-sama dihadapi, misalnya, rendahnya
taraf hidup dan manusia harus senantiasa berusaha meningkatkan taraf hidupnya dengan
berikhtiar. Selain itu, pembicara juga harus menyakinkan khalayak bahwa mereka
mempunyai kemampuan untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik.
Sesudah mengemukakan hal itu, pembicara harus dapat menciptakan keadaan yang
baik. Artinya, khalayak mulai menghargai pembicara sehingga hubungan yang serasi itu
harus tetap dipelihara dengan baik. Kegiatan itu merupakan langkah kedua yang
seyogyanya dilasanakan pembicara yang berfungsi sebagai pembaharu.
Pada langkah atau tahap ketiga, pembicara mencoba dan mengajak khalayak untuk
menggadakan diagnosis terhadap keadaan yang dihadapi. Dalam tahap harus dijelaskan
mengapa timbul masalah, dan mengapa selama ini masalah-masalah tidak dapat
ditanggulangi. Namun, diagnosis ini hendaknya dilandaskan pada kepentingan khalayak
dan bukan pembicara.
Selanjutnya pada langkah keempat pembicara berusaha untuk menanamkan
keinginan agar keadaan yang dihadapi diubah. Artinya, pembicaraan diarahkan pada
usaha agar khalayak mempunyai keinginan atau hasrat yang kuat untuk mengubah
keadaan sehingga dapat diduga bahwa pada suatu waktu keinginan tadi akan berubah
menjadi tindak – tindakan yang nyata.
Pada tahap kelima pembicara seyogyanya berusaha untuk menjelaskan keuntungan
dan kerugian sebagai akibat terjadinya perubahan. Sudah tentu hasil akhir yang
diharapkan adalah perubahan yang terjadi akan mengakibatkan lebih banyakkeuntungan
dari pada kerugian. Dengan cara demikian, pembicara berusaha membentuk opini
khalayak kearah yang positif bagi pemenuhan kebutuhannya.
Contoh lain yang dapat disajikan adalah mengenai tujuan untuk memperkuat norma-
norma yang dianut dan diterapkan. Misalnya golongan masyarakat yang dihadapi
sebagai khalayak adalah warga yang patuh pada peraturan lalu lintas. Mereka harus
diberikan atau disajikan hal – hal yang menguntungankan apabila patuh dibandingkan
dapat mengidentifikasikan dirinya dengan khalayak. Identifikasi ini tidak akan mungkin
terjadi apabila sejak semula timbul kesan, bahwa pembicara menempatkan diri pada
posisi yang lebih tinggi dari khalayak. Kesan ini timbul apabila semenjak semula
pembicara membanggakan dirinya secara berlebih-lebihan. Biasanya hal ini terjadi pada
waktu pembicara memperkenalkan dirinya.
5. Kemampuan – Kemampuan yang Diperlukan
Seorang pembicara seyogyanya mempunyai berbagai kemampuan agar dapat
melakukan publik speaking dengan baik dan benar. Kemampun-kemampuan tersebut
hanya akan dapat dipunyai apabila yang bersangkutan mempunyai wawasan yang luas
karena banyak membaca, peka terhadap masalah-masalah di sekitarnya, dan secara cepat
merekam kejadian-kejadian yang penting. Seorang pembicara seyogyanya mempunyai
berbagai kemampuan agar dapat melakukan publik speaking dengan baik dan benar.
Kemampun-kemampuan tersebut hanya akan dapat dipunyai apabila yang bersangkutan
118
mempunyai wawasan yang luas karena banyak membaca, peka terhadap masalah-
masalah di sekitarnya, dan secara cepat merekam kejadian-kejadian yang penting. Hal-
hal itu kemudian dapat diolah secara sistematis sehingga menjadi kesatuan yang relatif
utuh.
6. Penutup
Keterkaitan antara publik speaking dengan sosiologi komunikasi tampaknya terletak
pada kenyataan bahwa publik speaking pada hakikatnya merupakan penerapan konsep-
konsep sosiologi komunikasi tertentu.
Hal yang penting adalah bahwa seorang pembicara mengetahui atau memahami
aspek-aspek sosiologi kehidupan masyarakat. Apalagi kalau pengetahuan tersebut
ditambah dengan pengetahuan dibidang ilmu – ilmu sosial lainnya seperti antropologi,
psikologi sosial, ekonomi dan seterusnya, pengetahuannya semakin lengkap (demikian
pula halnya dengan kemampuan yang bersangkutan). Hal yang penting adalahrajin
melatih diri berbicara di depan umum dengan memberikan penyajian yang akurat
mengenai masalah yang diketengahkan.Seorang public speaker harus senantiasa berterus
terang, namun dilandaskan pada perhitungan yang mantap. Hal yang juga penting adalah
pantangan untuk mempopulerkan diri dengan jalan mendiskreditkan pihak – pihak lain
yang dijadikan kambing hitam, baik secara langsung maupun tidak
langsung.Demikianlah beberapa catatan mengenai publik speaking, yang semata-mata
didasarkan pada mudahan-mudahan rekaman pengalaman sendiri. Mudahan-mudahan
rekaman pengalamanini dapat dimanfaatkan demi kebaikan.

C. DAMPAK PADA SISTEM SOSIAL BUDAYA


1.Pengantar
Secara etimologis, dampak berarti pelanggaran, tubrukan atau benturan. Dampak
pada sistem sosial budaya dapat diartikan sebagai pelanggaran terhadap sistem sosial
budaya, tubrukan terhadapnya, ataupun benturan. Secara garis besar, kehidupan bersama
yang berproses dalam suatu wadah, disebut sistem kemasyarakatan. Setiap gejala
tersebut saling berkaitan, sehingga terjadi proses saling pengaruh, mempengaruhi.

2.Sistem Kemasyarakatan dan Sistem Sosial Budaya


Sistem kemasyarakatan mencakup berbagai macam bidang kehidupan yang
merupakan subsistem, oleh karena menjadi bagian dari suatu kesatuan yang menyeluruh.
Biasanya subsistem-subsistem tersebut adalah sebagai berikut :
1. Subsistem politik
2. Subsistem ekonomi
3. Subsistem sosial
4. Subsistem budaya
5. Subsistem pertahanan-keamanan
6. Subsistem hukum
3.Indikator Perubahan

119
Masalah perubahan sosial telah menjadi sorotan penting para sosiolog, semenjak
timbulnya sosiologi modern. Sosiologi modrn dilahirkan dalam masyarakat yang sedang
mengalami perubahan pada unsur-unsur tradisional, sehingga para ssiolog waktu itu
menaruh perhatian besar pada proses-proses perubahan tersebut. Pada masa itu, masalah
pokoknya adalah :
 Kecenderungan-kecenderungan umum perubahan suatu masyarakat sebagai
keseluruhan atau sesuat yang utuh.
 Perkembangan suatu tipe masyarakat tertentu.
 Pemusatan perhatian terhadap sebab-sebab terjadinya perubahan sosial dan
pengaruh perubahan sosial terhadap masyarakat maupun bagian-bagiannya.
4.Dampak Pembangunan
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang direncanakn dan dikehendaki.
Disamping tujuan-tujuan yang direncanakan dan dikehendaki tidak mustahil
pembangunan mengakibatka terjadinya dampak pada subsistem kemasyarakatan,
misalnya pada subsistem sosial budaya.
5.Penanggulangan Dampak
Penanggulangan terhadap dampak pembangunan sangat penting, karena pelopor
pembangunan maupun masyarakat yang sedang membangun, menginginkan akibat-
akibat yang positif dari pembangunan tersebut. Dampak pembangunan dapat ditekan
dengan tahap-tahap sebagai berikut :
1) Awareness
2) Interest
3) Evaluation
4) Trial
5) Adoption

D. TINJAUAN SOSIOLOGIS MENGENAI LINGKUNGAN ANAK DAN


REMAJA YANG MENUNJANG TUMBUHNYA MOTIVASI DAN
KEBERHASILAN STUDI ANAK
1. Pengantar
Suatu tinjauan sosiologis berarti sorotan yang didasarkan pada hubungan antar
manusia, hubungan antar kelompok serta hubungan antara manusia dengan keompok, di
dalam proses kehidupan bermasyarakat.

2. Orang Tua, Saudara-Saudara dan Kerabat Dekat


Di dalam keadaan yang normal, maka lingkungan pertama yang berhubungan
dengan anak adalah orang tuanya, saudara-saudaranya yang lebih tua serta mungkin
kerabat dekatnya yang tinggal serumah.

120
3. Kelompok Sepermainan
Kelompok sepermainan dan peranannya belum begitu tampak pengaruhnya pada masa
kanak-kanak, walaupun pada masa itu seorang anak sudah mempunyai sahabat-sahabat
yang terasa sangat dekat sekali dengannya.
4. Kelompok Pendidik (Sekolah)
Kelompok pendidik sebenarnya tidak mencakup sekolah saja, oleh karena sekolah hanya
menyelenggarakan pendidikan formal. Pada sekolah-sekolah yang menyelenggarakan
pendidikan awal seperti TK, SD atau SMP guru berperan sangat besar bahkan dominan,
guru mempunyai peranan yang cenderung mutlak di dalam membentuk dan mengubah
pola perilaku anak didik.
5. Penutup
Orang tua sebenarnya merupakan kunci motivasi dan keberhasilan studi anak dan
remaja. Orang tua merupakan tempat anak terlindung dan mendapatkan kedamaian
melalui keserasia antara ketrtiban dengan ketenteraman, dengan mempertimbangkan
pengaruh-pengaruh yang datang dari luar rumah

DA FTAR PUSTAKA

Ahmad,Ibrahim. ( 2003 ).Syariat Islam.Jakarta.PT.insan Cemerlang.


Adam,Muctar. ( 2012 ).Ulum Al Quran..Bandung : Makrifat Media Utama.
Adam,Muctar. ( 2012 ).Makrifat Al Rosul. Bandung : Makrifat Media Utama.
Asrohah, Hanun. ( 2001). Sejarah Pendidikan Islam. Ciputat: PT. Logos Wacana Ilmu.
Baso,Ahmad.( 2006 ).NU Studies.PT.Erlangga.Jakarta.
Abd. Rahman Mas’ud. 2010).Memahami Agama Damai Dunia Pesantren. Puslitbang
Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Barton, Greg. ( 2002 ). Biografi Gusdur The authorized Biography Of Abdurrahman
Wahid. Yogyakarta: LKis.

121
Departemen Agama RI. (2006). Undang-undang dan Peraturan Pemerintah RI tentang
Pendidikan. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam.
Departemen Agama RI.( 2007 ).Direktori Pesantren,Jakarta: Direktorat Jendral
Pendidikan Islam
Dhofier, Zamakhsyari. ( 1994 ). Tradisi Pesantren, Jakarta: LP3ES.
http://www.biografiku.com/2010/01/biografi-kyai-haji-abdurrahman-wahid.html
http://nuraisyah-pgsdupi.blogspot.com/
http://cp-artikel.blogspot.com/2014/03/konsep-dasar-pedagogik.html
Abd. Rouf Djabir, M.Ag. Etika Pendidikan dan Tradisi Pesantren
Kuhn,Thomas.(2008).Peran Paradigma Dalam Revolusi Sciens.Bandung.PT.Remaja
Rosdakarya.
Koswara,Deni. ( 2008 ).Seluk Beluk Profesi Guru.Bandung.PT.Pribumi Mekar.
Langgulung,Hasan (2000).Asas – Asas Pendidikan Islam. Jakarta :PT.Al.Husna Zikra
Moleong, Lexy J. ( 2009 ). Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Mahfud,Sahal.( 2011 ).Solusi Hukum Islam.Surabaya.PBNU.
Mukafi,Ahmad ( 2014 ).Gusdur itu Wali.Jakarta.PT.Renebook.
Mahfud,Mohamad.(2003).Demokrasi Dan Konstitusi Di Indonesia.Jakarta.PT.Adi
Mahasatya.
Mudyaharjo,Redja.(2012).FilsafatIlmu Pendidikan,Bandung.PT.Remaja Rosdakarya.
Permana,Johar.(2013).Penelitian Kualitatif.Bandung.Rizqi Pres.
Purwanegara, Djumhana.(2011). Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: CV.
Dea Art Pustaka.
Rasyidin,Waeni.(2009).Filsafat Pendidikan.Bandung.UPI Pres.
Rasyidin,Waeni (2014).Pedagogik Teoritis Dan Praktis.Bandung.PT.Remaja
Rosdakarya.
Risalah. ( 1431 ) .Edisi 14 tahun III.PBNU.
Ruswandi,Hermawan.(2009).Kehidupan Pada Masa Pra-Indinesia
ZamanPergerakan.Bandung.PT.Setia Purna Inves.
Sukiyadi ,Didi. ( 2006 ).Kurikulum Dan Pembelajaran.Bandung.UPI Pres.
Sofyan Sauri, (2011/06/02). Peranan Pesantren dalam Pendidikan karakter
Sofyan Sauri,. Membangun Profesionalisme Guru Berbasis Nilai Bahasa Santun,
Sofyan Sauri, (2011/06/02) Strategi Pembangunan Bidang Pendidikan
Shidik Safiudin ( 2012 ).Ushul Fiqih.Jakarta.PT.Inti Media Ciptanusantara.
Saifudin,Endang (1991).Ilmu Filsafat Dan Agama.Surabaya.PT.Bina Ilmu.
Samud,( 2010). Pemikiran KH. Abdurrahman Wahid tentang Hubungan Islam dengan
negara.Tesis.Cirebon.
Tafsir,Ahmad.( 1994 ).Filsafat Umum.Bandung.PT.Remaja Rosdakarya.
Titus. ( 1984 ).Persoalan- Persoalan Filsafat.PT Bulan Bintang:Jakarta.
Usaman, Suparman.(2001).Hukum Islam.Jakarta.PT.Gaya Media Pratama.
Wahab,Rochidin (2004).Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia.Alfabeta Bandung.
122
Wahid, Abdurrahman. (2001). Menggerakkan Tradisi.Yogyakarta: LKis Yogyakarta.
Wahid, Abdurrahman. (2000). Prisma Pemikiran Gusdur.Yogyakarta: LKiS.
Wahid,Abdurrahman.(2010).MenjawabKegelisahan Rakyat.Jakarta.LKIS..
Wahid, Abdurrahman. (2006).IslamKu,Islam Anda,Islam Kita.Jakarta.The Wahid
institute.
Soekanto Soerjono, 2012, “ Sosiologi Suatu Pengantar “, Rajawali Pers, Jakarta
Gunawan, Hery. 2010. “Makalah Proses Sosial dan Interaksi sosial”.
Ratna, Wahyu. 2010. Sosiologi dan Antropologi Kesehatani. Yogyakarta : Pustaka
Rihama.
Abdulsyani.2007.SOSIOLOGI “skematika, teori, dan terapan”.Bumi aksara : Jakarta.
Ballard, H. Social institutions. New York: D Appleton Century, 1936.
Bouman. Ilmu masyarakat Umum. Terjemahan Susjono. Jakarta: PT.Pembangunan,
1956.
Khoe Soe Khiam. Sendi sendi Sosiologi ( ilmu masyarakat). Bandung:Penerbit.Ganaco,
1963
Klein, Josephine. The study of Groups. London: Routlegde & Kegan Paul, 1956.
Koentjaraningrat (ed). Masyarakat Desa di Indonesia Masa Ini. Jakarta: Yayasan Badan
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964.
Iklan
http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38648104
https://www.rappler.com/indonesia/147427-profil-donald-trump
http://suarajakarta.co/news/sikapi-rasialis-donald-trump-pui-gelar-diskusi-internasional/
http://suarajakarta.co/news/larang-umat-muslim-masuk-ke-amerika-netizen-tolak-
donald-trump-dan-bisnisnya-masuk-indonesia/
http://www.liputan6.com/tag/donald-trump
https://www.google.co.id/search?
q=presiden+amerika+donald+trump&sa=X&ved=0ahUKEwiQ0Yrp2trYAhWBspQ
KHa-GADwQ1QIIaSgA
http://www.tribunnews.com/topic/polemik-yerusalem?url=nasional/2018/01/03/pbnu-
berharap-negara-islam-yang-tergabung-dalam-oki-bisa-lebih-kompak
http://www.tribunnews.com/internasional/2017/12/27/amerika-serikat-buktikan-
ancaman-pihak-ini-menjadi-korban-pertama-trump
https://international.sindonews.com/read/1273520/42/trump-sebut-penulis-buku-fire-
and-fury-alami-gangguan-kejiwaan-1515920093
http://www.trt.net.tr/melayu/dunia/2016/11/09/latar-belakang-donald-trump-presiden-as-
ke-45-606989
https://www.kompasiana.com/etik_r/terpilihnya-donald-trump-dan-pengaruhnya-
terhadap-perekonomian-indonesia_584e5c6ec122bd2909dfb445
http://tamankosong.com/rangkum-donald-trump-memang-fenomenal-tapi-ia-bukan-
fenomena-baru/

123
https://www.voaindonesia.com/a/trump-diharapkan-tak-wujudkan-pernyataan-
rasialnya-/3589308.html
http://www.bbc.com/indonesia/majalah/2015/12/151208_trensosial_10hal_donaldtrump
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20161109182027-20-171545/mui-donald-
trump-masalah-
https://katadata.co.id/berita/2016/11/10/kebijakan-ekonomi-trump-proteksionisme-
pemangkasan-pajak-keuangan
https://ngonoo.com/2015/12/120314/10-pernyataan-kontroversial-donald-trump-yang-
menghebohkan-dunia/

124
125
LAMPIRAN.
Tinjauan Sosiologi Mengenai Kepemimpinan Presiden Amerika
Serikat:
1. Barack Hussein Obama.

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Amerika Serikat adalah salah satu negara yang memainkan peranan
signifikan pada sistem internasional. Sebagai salah satu negara super power,
Amerika Serikat memiliki kebijakan luar negeri yang mampu mempengaruhi
konstelasi politik internasional. Pasca Perang Dunia II, pengaruh kebijakan luar

126
negeri Amerika Serikat amat terasa. Oleh karena itu, berbagai kebijakan luar
negeri Amerika Serikat berdampak pada berbagai kawasan didunia.
Perubahan kepemimpinan dari Mantan Presiden George W. Bush ke
Presiden Barrack Obama juga berdampak pada kebijakan luar negeri Amerika
Serikat. Kepimpinan Barack Obama memberikan warna baru dalam dunia
perpolitikan dan kongres Amerika Serikat. Secara umum kebijakan luar negeri
AS pada kepemimpinan Obama cenderung pada kebijakan soft power yang fokus
pada isu demokrasi, Hak Asasi Manusia dan lainnya .Dalam konteks ini
pemakalah tertarik pada kebijakan regional AS terhadap negara Indonesia .
Dalam melihat menganalisis kebijakan luar negeri Amerika Serikat terhadap
Amerika Latin di bidang politik dan keamanan, penulis menggunakan teori kebijakan
luar negeri. Menurut James N. Rosenau, kebijakan luar negeri memiliki tiga konsep
yaitu sekumpulan orientasi (a cluster of orientations), seperangkat komitmen dan
rencana untuk bertindak (a set of commitments to and plans for action) dan bentuk
perilaku atau aksi (a form of behaviour). Kebijakan luar negeri sebagai sekumpulan
orientasi merupakan pedoman bagi para pembuat keputusan untuk menghadapi kondisi-
kondisi eksternal yang menuntut pembuatan keputusan dan tindakan berdasarkan
orientasi tersebut.
Kebijakan luar negeri sebagai seperangkat komitmen dan rencana untuk
bertindak diartikan berupa rencana dan komitmen yang konkrit yang dikembangkan oleh
para pembuat keputusan untuk membina dan mempertahankan situasi lingkungan
eksternal yang konsisten dengan orientasi kebijakan luar negeri. Sedangkan kebijakan
luar negeri sebagai bentuk perilaku atau tindakan diartikan pada tingkatan yang lebih
empiris yaitu berupa langkah-langkah nyata yang diambil oleh para pembuat keputusan
yang berhubungan dengan kejadian serta situasi dilingkungan eksternal. Jadi, kebijakan
luar negeri memiliki konsep yang sangat penting untuk negara sebagai sekumpulan
orientasi, komitmen dan rencana tindakan dan bentuk perilaku.
Praktek dan prinsip-prinsip yang dimiliki cara kepemimpinan Barack Obama
membuatnya salah satu pemimpin yang paling terkenal dari beberapa tahun terakhir.
Selama perjalanan karir yang luar biasa , Obama telah mengembangkan dan
mempraktekan kepemimpinan yang luar biasa dan keterampilan tersebut membantu
membuka jalannya menuju sukses. Sebagai seorang ahli dari keterampilan
kepemimpinan , Obama telah melampaui bagian seperti etnis tradisional,sosial
ekonomi , kajian wilayah , afiliasi partai , dan keberagaman ras untuk mencapai
satupencapaian penting setelah berikutnya : menjadi presiden, kemampuan
kepemimpinan Obama yang luar biasa memampukan dia untuk mengalahkan ” suruhan
Clinton”, permasalahan energi milenium,memperluas pemilih Amerika dengan cara
yangbelum pernah terjadi sebelumnya,mengamankan basis donor 2 juta – yang kuat ,
dan menginspirasi terbesar dalam crossover pemilih Partai Republik dalam sejarah ,
memenangkan 53 persen dari suara populer – lebih dari kandidat nonincumbent untuk
presiden sejak Dwight Eisenhower pada tahun 1952. Besarnya keberhasilan Obama

127
mencerminkan efektivitasnya dalam keterampilan memimpin.Apa yang Barack Obama
lakukan? Apa praktek kepemimpinannya telah memungkinkan dia untuk mendapatkan
kepercayaan dari begitu banyak orang ?Bagaimana dia menyampaikan visi begitu efektif
, bagaimana dirinya mengamankan tingkat dukungan? Bagaimana dia membangun
reputasi yang kuat tersebut danmendapatkan teman-teman di begitu banyak tempat
nontradisional? Apa yang memungkinkandia untuk membangun tim berkinerja tinggi ?
Apa praktik yang memungkinkan Obama untuk memotivasi dan memobilisasi kelompok
sasaran utama? Apa pelajaran yang bisa kita pelajari dari keberhasilannya dalam
memanfaatkan teknologi?Apa teknik kepemimpinan telah memungkinkan dia untuk
menghadapi dan mengatasi kontroversi? Dalam kepemimpinan Barack Obama Way,
dapat dipelajari seni kepemimpinan , bangunan dan olahraga pengaruh, dan praktek-
praktek dan prinsip-prinsip yang memungkinkan Obama untuk mencapai tingkat
keberhasilan .
Para pemimpin di semua bidang bisnis , hukum , nirlaba, akademisi , pembuatan
kebijakan , politik – dapat memungut tentang bagaimana Obama membangun
kepercayaan dari orang lain , mengkomunikasikan visi dengan sangat baik , membangun
tim pemenang , dan memungkinkan tim untuk mengejar jalan menuju kesuksesan.Salah
satu kunci keberhasilan Obama: ia telah memeluk kepemimpinan penting praktik terbaik
dan prinsip-prinsip, menyatukan dan memadukan semua itu untuk menciptakan gaya
yang unik sendiri.Obama mencontohkan jawaban untuk pertanyaan kuno, ‘Apakah
orang-orang dilahirkan untuk menjadi pemimpin atau kepemimpinan dapat dipelajari?
“Dia menunjukkan menyolok bahwa kepemimpinan dapat dipelajari, dikembangkan,
disempurnakan. Apa praktek kepemimpinan telah memungkinkan Obama untuk
menginspirasi orang-orang dari latar belakang yang sangat beragam seperti sepanjang
karirnya, dari waktu sebagai organizer masyarakat untuk perannya saat ini sebagai
presiden AS? Apa praktek kepemimpinan dan prinsip-prinsip telah memungkinkan dia
untuk membuka jalan untuk prestasi penting seperti itu? Sebagai Leadership Barack
Obama Way mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini, manfaat buku dari luas melihat
kehidupan Obama dan karir, dan praktek kepemimpinan, filosofi, dan keterampilan
Obama telah berkembang dari waktu ke waktu. Kisah kehidupan Obama telah, setelah
semua, menjadi legendaris. Obama terlahir menjadi seorang anak laki-laki Kenya yang
dibesarkan di sebuah gubuk lumpur; kakeknya berasal dari desa kecil Alego, menjabat
sebagai juru masak, dan membawa buku tabungan untuk bepergian di negerinya sendiri.
Umur 6 tahun dibesarkan di Hawaii dan Indonesia, keragaman asuhan Obama tersebut
membuatnya penting dalam melihat unsur-unsur tersebut dari pandangannya,
membantunya mengembangkan kemampuan untuk berkembang di tengah keragaman
dan terhubung dengan orang lain di seluruh budaya.
B. Biografi Barack Obama
Barack Hussein Obama adalah Presiden Amerika Serikat yang sekarang
menjabat dan merupakan Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Beliau lebih dikenal
dengan nama Barack Obama. Barack menjabat sejak 20 Januari 2009 menggantikan
George Walker Bush. Sebelumnya ia merupakan Senator Junior dari Illinois dan

128
kemudian menang dalam Pemilu Presiden 2008 pada 4 November 2008. Obama lahir di
Honolulu, Hawaii, 4 Agustus 1961.
Obama adalah keturunan Afrika-Amerika pertama yang menjabat Presiden
Amerika Serikat setelah sebelumnya merupakan keturunan Afrika-Amerika pertama
yang dicalonkan oleh sebuah partai politik besar Amerika untuk menjadi presiden.
Lulusan Universitas Columbia dan Sekolah Hukum Universitas Harvard; di sana ia
menjabat sebagai presiden Harvard Law Review, Obama bekerja sebagai koordinator
masyarakat dan menjabat sebagai pengacara hak sipil sebelum menjadi Senat Illinois
selama tiga kali mulai 1997 hingga 2004. Ia mengajar hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago sejak 1992 hingga 2004. Setelah kegagalan meraih kursi di
Dewan Perwakilan AS tahun 2000, ia mengumumkan kampanyenya untuk Senat AS
bulan Januari 2003. Setelah kemenangan Maret 2004, Obama menyampaikan key
notenya pada Konvensi Nasional Demokrat Juli 2004. Ia terpilih sebagai Senat pada
November 2004 dengan 70 persen suara.Sebagai anggota minoritas Demokrat di
Kongres ke-109, ia membantu membuat undang-undang yang mengatur senjata
konvensional dan mempromosikan akuntabilitas publik dalam penggunaan dana federal.
Ia juga melakukan perjalanan resmi ke Eropa Timur, Timur Tengah, dan Afrika. Selama
Kongres ke-110, ia membantu membuat UU mengenai lobi dan kecurangan pemilihan,
perubahan iklim, terorisme nuklir, dan perawatan bagi personil militer AS yang pulang.
Obama mengumumkan kampanye presidennya pada Februari 2007, dan dicalonkan pada
Konvensi Nasional Demokrat 2008 dengan senator Delaware, Joe Biden sebagai
pasangan kampanye. Dan Pada tanggal 4 November 2008 Barack Obama sukses
mengalahkan rivalnya senator John Mccain dari partai republik dan menjadi presiden
amerika ke 44 dan orang kulit hitam pertama sebagai presiden Amerika serikat.

1.Kehidupan awal dan karir Obama


Barack Obama lahir di Honolulu, Hawaii, dari pasangan Barack Hussein Obama, Sr.,
seorang Kenya dari Nyang’oma Kogelo, Distrik Siaya, Kenya, dan Ann Dunham,
seorang Amerika Serikat dari Wichita, Kansas. Orangtuanya bertemu ketika bersekolah
di Universitas Hawaii, tempat ayahnya belajar dengan status sebagai murid asing.
Keduanya berpisah ketika Obama berusia dua tahun dan akhirnya bercerai.Ayah Obama
kembali ke Kenya dan melihat anaknya untuk terakhir kalinya sebelum meninggal
dalam sebuah kecelakaan lalu lintas tahun 1982. Setelah bercerai, Dunham menikahi
Lolo Soetoro, dan keluarganya pindah ke Indonesia tahun 1967. Obama kemudian
bersekolah di sekolah lokal di Jakarta hingga ia berusia 10 tahun. Obama bersekolah di
SD Menteng 1 Jakarta. Saat ini Obama masih dapat berbicara bahasa Indonesia dengan
tingkat dasar.Ia kembali ke Honolulu untuk tinggal bersama kakek dan neneknya dan
belajar di Sekolah Punahou sejak kelas lima tahun 1971 hingga lulus SMA pada
1979.Ibu Obama kembali ke Hawaii tahun 1972 selama beberapa tahun dan kemudian
ke Indonesia untuk menyelesaikan kerja lapangan untuk disertasi doktoral. Ia meninggal
karena kanker rahim tahun 1995. Sebagai seorang dewasa, Obama mengakui bahwa
ketika SMA ia menggunakan mariyuana, kokain, dan alkohol, yang ia jelaskan pada
129
Forum Sipil Presiden 2008 sebagai kesalahan moralnya yang terbesar. Setelah SMA,
Obama pindah ke Los Angeles lalu ia belajar di Perguruan Tinggi Occidental selama dua
tahun. Ia kemudian dipindahkan ke Universitas Columbia di New York City, dan
kemudian ia lulus dalam bidang pengetahuan politik dengan kelebihan pada hubungan
internasional. Obama lulus dengan B.A. dari Columbia tahun 1983, kemudian bekerja
selama setahun di Business International Corporation dan kemudian di New York Public
Interest Research Group.
2.Barack Obama dibesarkan oleh ibunya, Ann Dunham.
Setelah empat tahun di New York City, Obama pindah ke Chicago, lalu ia
menjabat sebagai direktur Developing Communities Project (DCP), sebuah
perkumpulan masyarakat berbasis gereja yang sebenarnya terdiri dari delapan paroki
Katolik di South Side, Chicago, dan bekerja di sana selama tiga tahun mulai Juni 1985
hingga Mei 1988. Selama menjabat sebagai direktur DCP, stafnya bertambah dari satu
menjadi tiga belas pendapatan per tahunnya meningkat dari $70.000 menjadi $400.000,
dengan keberhasilan meliputi membantu membuat program pelatihan kerja, program
pelatihan persiapan perguruan tinggi, dan organisasi hak penjual di Altgeld Gardens,
Chicago. Obama juga bekerja sebagai konsultan dan instruktur untuk Gamaliel
Foundation, sebuah institut perkumpulan masyarakat. Di pertengahan 1988, ia untuk
pertama kalinya mengunjungi Eropa selama tiga minggu dan lima minggu di Kenya, dan
ia banyak bertemu saudara Kenya-nya untuk pertama kalinya.Obama masuk Sekolah
Hukum Universitas Harvard pada 1988. Pada akhir tahun pertamanya, ia dipilih,
menurut kelasnya dan kompetisi menulis, sebagai editor Harvard Law Review. Bulan
Februari 1990, di tahun keduanya, ia terpilih menjadi presiden Law Review, sebuah
posisi sukarela penuh waktu yang berguna sebagai pimpinan editor dan pemantau 80
editor Law Review. Pemilihan Obama sebagai presiden Law Review berkulit hitam
pertama diketahui secara luas dan diikuti oleh beberapa profil yang panjang. Pada
musim panas, ia kembali ke Chicago untuk bekerja sebagai associate musim panas di
firma hukum Sidley & Austin tahun 1989 dan Hopkins & Sutter tahun 1990. Setelah
lulus dengan magna cum laude Juris Doctor (J.D.) dari Harvard tahun 1991, ia kembali
ke Chicago. Publisitas dari pemilihannya sebagai presiden Harvard Law Review berkulit
hitam pertama membawanya pada kontrak penerbitan dan pembuatan buku mengenai
hubungan ras. Dalam usaha untuk merekrutnya ke fakultas mereka, Sekolah Hukum
Universitas Chicago menyediakan Obama beasiswa dan kantor untuk membuat
bukunya. Ia awalnya berencana menyelesaikan buku tersebut dalam satu tahun, tapi
ternyata membutuhkan waktu yang lebih lama setelah buku ini berubah menjadi memoir
pribadi. Untuk bekerja tanpa gangguan, Obama dan istrinya, Michelle, berlibur ke Bali
dan ia menulis bukunya selama beberapa bulan. Manuskrip tersebut akhirnya diterbitkan
pada pertengahan 1995 dengan judul Dreams from My Father. Obama memimpin
Project Vote Illinois mulai April hingga Oktober 1992, dengan registrasi pemilih dengan
sepuluh staf dan tujuh ratus sukarelawan; tujuannya berhasil dengan mendaftarkan
150.000 dari 400.000 orang Afrika-Amerika di negara bagian itu, sehingaga Crain’s
Chicago Business menempatkan Obama dalam daftar “40 under Forty” tahun 1993.

130
Berawal tahun 1992, Obama mengajarkan hukum konstitusional di Sekolah
Hukum Universitas Chicago selama dua belas tahun, menjadi yang pertama
dikelompokkan sebagai Penceramah sejak 1992 hingga 1996, dan kemudian sebagai
Penceramah Senior sejak 1996 hingga 2004. Ia juga, tahun 1993, bergabung dengan
Davis, Miner, Barnhill & Galland, sebuah firma hukum dengan dua belas pengacara
yang berpengalaman dalam litigasi hak-hak sipil dan pembangunan ekonomi
masyarakat, dan ia adalah seorang associate selama tiga tahun sejak 1993 hingga 1996,
kemudian of counsel mulai 1996 hingga 2004, dengan lisensi hukumnya berakhir tahun
2002. Obama adalah anggota pendiri dewan direktur Public Allies tahun 1992,
mengundurkan diri sebelum istrinya, Michelle, menjadi direktor eksekutif pendiri Public
Allies Chicago di awal 1993. Ia menjabat dari 1993 hingga 3008 pada dewan direktur
Woods Fund of Chicago, yang pada 1985 telah menjadi yayasan pertama yang mendanai
Developing Communities Project, dan juga sejak 1994 hingga 2002 pada dewan direktur
The Joyce Foundation. Obama bekerja pada dewan direktur Chicago Annenberg
Challenge pada 1995-2002, sebagai presiden pendiri dan pimpinan dewan direktur sejak
1995-1999. Ia juga bekerja pada dewan direktur Chicago Lawyers’ Committee for Civil
Rights Under Law, Center for Neighborhood Technology, dan Lugenia Burns Hope
Center.
3.Obama Legislator negara bagian 1997-2004.
Obama berhasil mengalahkan semua pesaingnya dari pemilihan dan muncul
dalam pemilihan tanpa saingan. Ia kemudian dipilih sebagai Senat Illinois tahun 1996,
menggantikan Alice Palmer sebagai Senator dari Distrik ke-13 Illinois, yang
membentang South Side, Chicago dari Hyde Park-Kenwood ke selatan di South Shore
dan barat ke Chicago Lawn. Setelah terpilih, Obama bersahabat dengan Presiden Senat
Illinois yang membantu senator baru ini berhasil. Ia mensponsori hukum yang
meningkatkan kredit pajak bagi pekerja berpendapatan rendah, menegosiasikan
reformasi kesejahteraan, dan mempromosikan peningkatan subsidi bagi perawatan
anak.Obama terpilih kembali sebagai Senat Illinois tahun 1998, dan lagi tahun 2002.
Tahun 2000, ia dikalahkan dalam pemilihan pendahuluan Demokrat untuk Dewan
Perwakilan AS oleh Bobby Rush selama empat tahun dengan perbandingan dua banding
satu.Bulan Januari 2003, Obama menjadi pimipinan Komite Kesehatan dan Pelayanan
Sipil Senat Illinois ketika Demokrat, setelah satu dasawarsa seabgai minoritas, akhirnya
memperoleh mayoritas. Ia mensponsori dan memimpin pengesahan bipartisan UU untuk
memonitor racial profiling (memprofil berdasarkan ras) dengan meminta polisi mencatat
ras para tahanan dan UU tersebut menjadikan Illinois negara bagian pertama yang
melakukan perekaman interogasi pembunuhan. Obama mengundurkan diri dari Senat
Illinois pada November 2004 setelah pemilihannya menuju Senat AS.
4.Kampanye Senat AS 2004 Obama
Di pertengahan 2002, Obama mulai melakukan kampanye menuju Senat AS; ia
memasukkan pakar politik David Axelrod yang gagal dan mengumumkan
pencalonannya pada Januari 2003. Keputusan oleh Peter Fitzgerald dari Republik dan
pendahulunya Carol Moseley Braun dari Demokrat tidak yang tidak mengikuti
131
persaingan ini membuka pemilihan pendahuluan Demokrat dan Republik yang
melibatkan lima belas kandidat. Pencalonan Obama didorong oleh kampanye iklan
Axelrod yang menampilkan wajah Walikota Chicago Harold Washington dan dorongan
oleh anak gadis Paul Simon, bekas Senator AS untuk Illinois. Ia menerima 52% suara
pada pendahuluan Maret 2004, menyisakan 29% bagi saingan Demokrat
terdekatnya.Bulan Juli 2004, Obama menulis dan menyampaikan catatannya pada
Konvensi Nasional Demokrat 2004 di Boston, Massachusetts. Setelah menjelaskan
pengalaman kakeknya sebagai veteran Perang Dunia II dan pembuat program Federal
Housing Administration dan G.I. Bill, Obama berbicara mengenai perubahan prioritas
ekonomi dan sosial pemerintah AS. Ia mempertanyakan Perang Irak oleh administrasi
Bush dan memberi penghargaan pada tentaranya. Mencontoh dari sejarah AS, ia
mengkritik pandangan partisan terhadap elektorat dan meminta Amerika bersatu dalam
perbedaan, dengan mengatakan, “Tidak ada yang namanya Amerika liberal dan Amerika
konservatif; yang ada hanyalah Amerika Serikat.” Meskipun tak disiarkan oleh tiga
jaringan berita terbesar (kecuali CBS dan NBC di Chicago yang membatalkan reality
show televisi mereka), sekitar 9.1 juta penonton yang menyaksikannya melalui PBS,
CNN, MSNBC, FOX News dan C-SPAN mendengar pidato Obama, yang merupakan
acara puncak konvensi itu dan menerima statusnya sebagai bintang baru Partai
Demokrat.
Pesaing Obama pada pemilihan umum, pemenang pendahuluan Republik Jack
Ryan, mengundurkan diri pada Juni 2004. Dua bulan kemudian dan kurang dari tiga
bulan sebelum Hari Pemilihan, Alan Keyes menerima pencalonan Partai Republik
Illinois untuk menggantikan Ryan. Seorang yang lama menetap di Maryland, Keyes
menetapkan tempat tinggal permanennya di Illinois karena pencalonan. Pada pemilihan
umum November 2004, Obama menerima 70% suara, sementara Keyes 27%,
kemenangan terbesar untuk persaingan negara bagian dalam sejarah Illinois.
5.Obama Senator AS 2005-2008
Obama disumpah sebagai senator pada 4 Januari 2005. Obama adalah Senator Afrika
Amerika kelima dalam sejarah AS, dan yang ketiga yang dipilih melalui popular vote. Ia
adalah anggota Senat satu-satunya dari Congressional Black Caucus. Congressional
Quarterly, sebuah terbitan nonpartisan, menyebutnya sebagai “Demokrat setia”
berdasarkan analisis seluruh suara Senat pada 2005-2007, dan National Journal
menempatkannya sebagai senator “paling liberal” berdasarkan penelitian terhadap suara
yang dipilih selama 2007. tahun 2005 ia menempati peringkat ke-16, dan pada 2006 di
peringkat ke-10. Tahun 2008, menurut Congress.org Obama adalah Senator terkuat ke-
11.
6.Undang-undang
Obama memberikan suaranya untuk Energy Policy Act of 2005 dan
mensponsori Secure America and Orderly Immigration Act. Bulan September 2006,
Obama mendukung Secure Fence Act yang masih berhubungan. Obama
memperkenalkan dua inisiatif yang menggunakan namanya: Lugar-Obama, yang
memperluas konsep Nunn–Lugar Cooperative Threat Reduction terhadap senjata
132
konvensional, dan Coburn–Obama Transparency Act, yang mengawali pembuatan
USAspending.gov, sebuah situs pencari untuk dana pengeluaran federal. Tanggal 3 Juni
2008, Senator Obama, bersama Senator Thomas R. Carper, Tom Coburn, dan John
McCain, memperkenalkan Strengthening Transparency and Accountability in Federal
Spending Act of 2008.
Obama mensponsori undang-undang yang meminta pemilik PLTN untuk
memperingatkan pihak lokal dan negara bagian mengenai kebocoran radioaktif, tapi UU
ini gagal disahkan secara penuh oleh Senat setelah diubah besar-besaran dalam komite.
Bulan Desember 2006, Presiden Bush menandatangani pengesahan Relief, Security, and
Democracy Promotion Act untuk Republik Demokratik Kongo, menandakan UU federal
pertama yang disahkan dengan Obama sebagai sponsor utama. Bulan Januari 2007,
Obama dan Senator Feingold memperkenalkan penyediaan jet perusahaan pada Honest
Leadership and Open Government Act, yang disahkan bulan September 2007. Obama
juga memperkenalkan Deceptive Practices and Voter Intimidation Prevention Act,
sebuah UU yang ditujukan untuk mencegah praktik penipuan dalam pemilihan federal
dan Iraq War De-Escalation Act of 2007, tapi tak satupun yang disahkan.
Kemudian tahun 2007, Obama mensponsori sebuah amandemen Defense
Authorization Act yang menambahkan perlindungan untuk hukuman militer terhadap
personality disorder. Amandemen ini disahkan secara penuh oleh Senat di musim semi
2008. Ia mensponsori Undang-Undang Penetapan Sanksi Iran yang mendukung
pencabutan dana pension negara dari industri minyak dan gas Iran, yang tidak disahkan
komite, dan mensponsori undang-undang untuk mengurangi resiko terorisme nuklir.
Obama juga mensponsori amandemen Senat untuk State Children’s Health Insurance
Program yang menyediakan satu tahun perlindungan kerja bagi anggota keluarga yang
merawat prajurit dengan luka peperangan.
7.Komite.
Obama melakukan tugas pada Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri,
Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan Urusan Veteran sepanjang Desember 2006. Bulan
Januari 2007, ia keluar dari komite Lingkungan dan Pekerjaan Umum dan melakukan
tugas tambahan dengan Kesehatan, Pendidikan, Buruh, dan Pensiun dan Keamanan
Dalam Negeri dan Urusan Pemerintah. Ia juga menjadi Pimpinan Subkomite Senat
untuk Urusan Eropa. Sebagai anggota Komite Senat untuk Hubungan Luar Negeri,
Obama melakukan perjalanan ke luar negeri menuju Eropa Timur, Timur Tengah, Asia
Tengah dan Afrika. Ia bertemu dengan Mahmoud Abbas sebelum menjadi Presiden
Palestina, dan menyampaikan pidato di Universitas Nairobi yang mengkritik korupsi
dalam pemerintahan Kenya.
8.Obama Kampanye presiden 2008.
Tanggal 10 Februari 2007, Obama mengumumkan pencalonannya untuk
Presiden Amerika Serikat di depan bangunan Old State Capitol di Springfield, Illinois.
Pemilihan tempat pidato ini sangat simbolis karena di tempat itu juga Abraham Lincoln
menyampaikan pidato bersejarahnya, “House Divided” tahun 1858. Selama kampanye,
Obama mengangkat masalah pengakhiran Perang Irak, meningkatkan kebebasan energi,
133
dan menyediakan perawatan kesehatan universal.Kampanye Obama memakan $58 juta
pada pertengahan pertama 2007, di antaranya sumbangan kurang dari $200,
dikelompokkan sebagai “donasi kecil” menurut hukum kampanye, berjumlah $16.4 juta.
Angka $58 juta ini mencetak rekor penggalangan dana kampanye presiden pada enam
bulan pertama tahun kalender sebelum pemilihan. Dampak donasi kecil ini sangat besar
dari sudut pandang absoolut dan perspektif. Bulan Januari 2008, kampanyenya mencetak
rekor penggalangan dana lainnya dengan $36.8 juta, jumlah terbanyak yang
dikumpulkan dalam satu bulan oleh seorang calon presiden dalam kampanye
pendahuluan Demokrat.Pada persaingan Konvensi Nasional Demokrat Januari 2008,
Obama seri dengan Hillary Clinton untuk jumlah delegasi dalam pemilihan pendahuluan
New Hampshire dan memenangkan lebih banyak delegasi daripada Clinton pada
pemilihan dan kaukus di Iowa, Nevada dan South Carolina. Pada Super Tuesday, ia
menang dengan 20 delegasi lebih banyak dari Clinton. Ia kemudian mencetak rekor
penggalangan dana lainnya dalam dua bulan pertama 2008, senilai $90 juta untuk
kampanye pendahuluan dibanding Clinton senilai $45 juta. Setelah Super Tuesday,
Obama memenangkan sebelas pendahuluan dan kaukus Februari yang tersisa. Obama
dan Clinton seri dalam persaingan 4 Maret di Vermont, Texas, Ohio, dan Rhode Island;
Obama menutup bulan itu dengan menang di Wyoming dan Mississippi.
Bulan Maret 2008, sebuah kontroversi terjadi yang melibatkan bekas pastor
Obama selama dua puluh tahun, Jeremiah Wright, setelah klip siaran ABC News
mengenai kotbah politiknya yang sangat rasial. Awalnya, Obama menanggapi dengan
menceritakan peran Wright di komunitas Afrika Amerika Chicago, tapi mengecam
ucapannya dan mengakhiri hubungan Wright dengan kampanye ini. Selama kontroversi
ini, Obama menyampaikan pidato berjudul “A More Perfect Union” yang mengangkat
masalah ras. Obama langsung mengundurkan diri dari Trinity United Church of Christ
untuk menghindari dugaan yang negatif.
9.Obama menyampaikan pidato penerimaan presidennya
Selama April, Mei, dan Juni, Obama memenangkan pemilihan pendahuluan
North Carolina, Oregon, dan Montana dan memperoleh jumlah suara delegasi yang
besar, sementara Clinton memenangkan pemilihan pendahuluan Pennsylvania, Indiana,
West Virginia, Kentucky, South Dakota, dan Puerto Rico. Pada waktu itu, Obama
mendapat dukungan dari delegasi super (superdelegate) yang lebih banyak dari Clinton.
Tanggal 31 Mei, Komite Nasional Demokrat menyetujui memasukkan semua delegasi
Michigan dan Florida di konvensi nasional, masing-masing dengan setengah suara,
memperkecil jumlah suara delegasi Obama sementara meningkatkan jumlah suara
delegasi yang dibutuhkan untuk menang. Tanggal 3 uni, dengan seluruh negara bagian,
Obama memenuhi jumlah suara yang dibutuhkan untuk menjadi ‘calon sesuai perkiraan’
(presumptive nominee). Hari itu, ia menyampaikan pidato kemenangannya di St. Paul,
Minnesota. Clinton mengakhiri kampanyenya dan mundur pada 7 Juni. Sejak itu, ia
berkampanye untuk pemilihan umum melawan Senator John McCain, calon dari
Republik.Tanggal 19 Juni, Obama menjadi kandidat presiden partai besar pertama yang
menghapus pendanaan umum dalam pemilihan umum sejak sistem ini dibentuk tahun

134
1976, berlainan dengan keinginan awalnya untuk menerima sistem ini.Tanggal 23
Agustus 2008, Obama memilih Senator Joe Biden dari Delaware sebagai wakil presiden.
Pada Konvensi Nasional Demokrat di Denver, Colorado, bekas pesaing Obama
Hillary Clinton memberikan pidato yang mendukung pencalonan Obama dan meminta
Obama dicalonkan menurut aklamasi sebagai kandidat presiden dari Partai Demokrat.
Kemudian, tanggal 28 Agustus, Obama menyampaikan pidato kepada 84.000 pendukung
di Denver. Selama berpidato, yang disaksikan sekitar 38 juta orang di seluruh dunia, ia
menerima pencalonan oleh partai ini dan memberitahukan tujuan kebijakannya.Setelah
McCain dicalonkan sebagai kandidat presiden Republik, polling menunjukkan bahwa ia
mengakhiri hubungan dengan Obama.
Terdapat tiga debat presiden antara Obama dan McCain bulan September dan
Oktober 2008.Setelah debat, Obama memenangi polling nasional. Tanggal 2 November
2008, nenek Obama, Madelyn Dunham, meninggal karena kanker pada usia 86 tahun.
Obama mengetahui kematian neneknya tanggal 3 November, satu hari sebelum
pemilihan.
10.Obama Presiden terpilih Amerika Serikat
Tanggal 4 November 2008, Barack Obama mengalahkan John McCain dan
menjadi orang Afrika Amerika pertama yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat.
Dalam pidato kemenangannya yang disampaikan di depan ratusan ribu pendukungnya di
Taman Grant di Chicago, Obama menyatakan bahwa “perubahan telah tiba di Amerika.”
Lahir di Hawaii, Obama akan menjadi Presiden AS pertama yang lahir di luar Daratan
Amerika Serikat. Ia juga akan menjadi Presiden termuda kelima ketika menjabat dan
yang kedua sejak Lincoln yang basis politik utamanya terletak di Illinois.Presiden
terpilih Obama dijadwalkan disumpah sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44 pada
tanggal 20 Januari 2009. Kode nama Agen Rahasianya yang disetujui adalah
“Renegade”.
11.Posisi politik Obama
Sebuah metode yang digunakan pakar politik untuk memperluas ideologi adalah
membandingkan peringkat tahunan oleh Americans for Democratic Action (ADA)
dengan peringkat menurut American Conservative Union (ACU). Berdasarkan tahun-
tahunnya di Kongres, Obama memiliki peringkat konservatif rata-rata seumur hidup
sebesar 7.67% dari ACU, dan peringkat liberal rata-rata seumur hidup 90% dari
ADA.Obama adalah penentang awal kebijakan terhadap Irak oleh administrasi Bush.
Tanggal 2 Oktober 2002, Presiden George W. Bush dan Kongres menyetujui resolusi
bersama yang mencetuskan Perang Irak, Obama menyampaikan kampanye anti-Perang
Irak pertamanya di Chicago di Federal Plaza, menentang perang. Tanggal 16 Maret
2003, Presiden Bush memberikan ultimatum 48 jam kepada Saddam Hussein untuk
meninggalkan Irak sebelum invasi ke Irak oleh AS, Obama mengadakan kampanye anti-
Perang Irak terbesarnya di Chicago di Daley Plaza dan mengatakan pada kerumunan
orang bahwa “belum terlambat” untuk menghentikan perang.
12.Obama berkampanye di Pennsylvania, Oktober 2008

135
Obama menyatakan bahwa bila ia terpilih ia akan melakukan pemotongan
pengeluaran negara sebanyak puluhan milyar dolar, menghentikan investasi terhadap
sistem pertahanan misil yang “tak terbukti”, tidak “mempersenjatai” angkasa,
“pengembangan perlahan Sistem Pertempuran Masa Depan,” dan berusaha menghapus
seluruh senjata nuklir. Obama menyerukan pengakhiran pembuatan senjata nuklir baru,
mengurangi stok nuklir AS, melakukan pelarangan global pada pembuatan bahan misil,
dan melakukan negosiasi dengan Rusia untuk membawa misil balistik antarbenua keluar
dari status waspada tinggi.Bulan November 2006, Obama mengumumkan “penarikan
tentara AS dari Irak” dan pembukaan dialog diplomatik dengan Suriah dan Iran. Dalam
pidato Maret 2007 pada American Israel Public Affairs Committee, sebuah lobi pro-
Israel, ia mengatakan bahwa cara utama untuk mencegah Iran membuat senjata nuklir
adalah melalui pembicaraan dan diplomasi, meskipun ia tidak mencabut aksi militer.
Obama telah menandakan bahwa ia akan melakukan “diplomasi presiden langsung”
dengan Iran tanpa prasyarat. Mengenai strateginya dalam memberantas terorisme global
bulan Agustus 2007, Obama mengatakan “itu adalah kegagalan besar dalam mengambil
langkah” terhadap pertemuan pimpinan al-Qaeda 2005 yang dikonfirmasikan intelijen
AS yang dilakukan di Wilayah Kesukuan Federal Pakistan. Ia mengatakan bahwa
sebagai presiden ia tak akan mengabaikan kesempatan itu, bahkan tanpa dukungan
pemerintah Pakistan.Bulan Desember 2005, di kolom opini Washington Post, dan
kampanye koalisi Save Darfur pada April 2006, Obama meminta aksi yang lebih keras
untuk menentang genosida di Darfur, Sudan. Ia telah mendivestasikan $180.000 milik
pribadi dalam bentuk saham di Sudan, dan telah melakukan divestasi dari perusahaan
yang beroperasi di Iran. Dalam Foreign Affairs keluaran Juli-Agustus 2007, Obama
mengumumkan pembelajaran kebijakan luar negeri setelah Perang Irak dan pembaruan
militer Amerika, kepemimpinan diplomatik dan moral di dunia. Mengatakan “kami tak
dapat mundur dari dunia ataupun mencoba memecahnya menjadi beberapa bagian,”
katanya kepada orang Amerika untuk “memimpin dunia, menurut keyakinan dan
percontohan.”
Mengenai urusan ekonomi, pada April 2005, ia mempertahankan kebijakan
kesejahteraan sosial New Deal oleh Franklin D. Roosevelt dan menetapkan keanggotaan
pribadi untuk Social Security. Setelah Badai Katrina, Obama berpidato menentang
perlakuan pemerintah terhadap masyarakat kelas ekonomi berkembang, meminta kedua
partai politik mengambil langkah untuk mengembalikan jaring keselamatan sosial bagi
orang miskin. Sebelum mengumumkan kampanye presidennya, Obama mengatakan ia
mendukung perawatan kesehatan universal di Amerika Serikat. Obama berencana
memberi penghargaan pada guru karena jasanya dari sistem merit pay tradisional,
menjamin persatuan bahwa perubahan dapat dilakukan melalui proses penawaran
kolektif.
13.Obama berbicara dalam kampanye di Conway, South Carolina
Bulan September 2007, ia menyalahkan kelompok-kelompok lobi karena
menghina kode pajak AS. Rencananya adalah menghapus pajak bagi warga negara
senior dengan pendapatan kurang dari $50.000 per tahun, melakukan pemotongan pajak

136
pendapatan bagi warga berpendapatan $250.000 juga pemotongan pajak keuntungan dan
dividen kapital, menutup hutang pajak perusahaan, mengangkat pendapatan pajak Social
Security, melarang suaka pajak lepas pantai, dan menyempurnakan pengisian
pengembalian pajak pendapatan dengan mengisi terlebih dahulu upah dan informasi
bank yang telah dikumpulkan oleh IRS. Mengumumkan rencana energi kampanye
presidennya pada Oktober 2007, Obama merencanakan sistem lelang cap and trade
untuk melarang emisi karbon dan program investasi sepuluh tahun pada sumber energi
baru untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap minyak impor. Obama mengatakan
bahwa semua kredit polusi harus dijual, tanpa penuaan kredit untuk perusahaan minyak
dan gas, dan pengeluaran pendapatan yang diperoleh dari biaya pembangunan energi
dan transisi ekonomi.Obama telah mendorong Demokrat untuk menggaet para evangelis
dan kelompok agama lainnya. Bulan Desember 2006, ia bergabung dengan Sen. Sam
Brownback (R-KS) pada “Pertemuan Global mengenai AIDS dan Gereja” yang
diorganisir oleh pemimpin gereja Kay dan Rick Warren. Bersama dengan Warren dan
Brownback, Obama melakukan tes HIV, sebagaimana yang dilakukannya di Kenya
kurang dari empat bulan sebelumnya. Ia meminta “orang-orang melakukan hal yang
sama” dan tidak malu melakukannya. Dengan 8.000 anggota United Church of Christ
pada Juni 2007, Obama meminta pemimpin Kristen berhaluan kanan (fundamentalis)
untuk “memahami apa yang memisahkan kita.”
14.Keluarga dan kehidupan pribadi Obama
Obama bertemu istrinya, Michelle Robinson, bulan Juni 1989 ketika ia bekerja
sebagai asosiat musim panas untuk firma hukum Sidley & Austin di Chicago. Sebagai
penasehat Obama selama tiga bulan di firma itu, Robinson bergabung dengannya dalam
kelompok sosial, tapi menolak permintaan awalnya untuk berkencan. Mereka mulai
berkencan pada musim panas itu, bertunangan tahun 1991, dan menikah tanggal 3
Oktober 1992. Anak pertama mereka, Malia Ann, lahir tahun 1998, diikuti oleh anak
kedua, Natasha (“Sasha”), tahun 2001.Menyetujui pembuatan buku, keluarga ini pindah
tahun 2005 dari sebuah kondominium di Hyde Park, Chicago ke rumah mereka senilai
$1.6 juta di Kenwood, Chicago. Pembelian tanah dan penjualannya ke Obama oleh istri
si pembangun dan temannya Tony Rezko menarik perhatian media karena dakwaan dan
keyakinan Rezko terhadap hukuman korupsi politik yang tidak berhubungan dengan
Obama.
Bulan Desember 2007, majalah Money memperkirakan kekayaan keluarga
Obama mencapai $1.3 juta. Pembayaran pajak mereka tahun 2007 memperlihatkan
pendapatan rumah tangga sekitar $4.2 juta dari sekitar $1 juta pada 2006 dan $1.6 juta
pada 2005 yang kebanyakan berupa hasil penjualan bukunya.Dalam wawancara tahun
2006, Obama menjelaskan keragaman keluarganya. “Michelle akan memberitahukan
bahwa ketika kami bersama untuk Natal atau Hari Pengucapan Syukur, rasanya seperti
PBB kecil,” katanya. “Saya mempunyai saudara yang mirip seperti Bernie Mac, dan
saya juga mempunyai saudara yang mirip Margaret Thatcher.” Obama memiliki tujuh
saudara tiri dari keluarga ayah Kenya, enam orang, dan seorang adik tiri, Maya Soetoro-
Ng, anak dari ibunya dan suami keduanya dari Indonesia. Ibu Obama lahir dari orangtua

137
ibunya di Kansas, Madelyn Dunham hingga kematiannya pada 2 November 2008,
sebelum pemilihan presiden. Dalam buku Dreams from My Father, Obama mengaitkan
sejarah keluarga ibunya dengan pendahulu orang Indian dan saudara jauh Jefferson
Davis, presiden Konfederasi selatan pada Perang Saudara Amerika.
Obama adalah seorang Kristen yang pandangan religiusnya telah berkembang di
masa dewasanya. Dalam buku The Audacity of Hope, Obama menulis bahwa “ia tidak
dibesarkan dalam keluarga religius.” Ia menjelaskan ibunya, dibesarkan oleh orangtua
non-religius (yang dijelaskan Obama sebagai “Metodis dan Baptis yang non-praktik”)
yang terpisah dari agama, “dalam beberapa hal adalah orang yang sangat spiritual yang
pernah kukenal.” Ia menggambarkan ayahnya sebagai “seorang Muslim”, tapi
“mengakui ateis” ketika orangtuanya bertemu, dan ayah tirinya sebagai “seseorang yang
melihat agama tidak terlalu berguna.” Dalam buku tersebut, Obama menjelaskan
bagaimana, melalui bekerja dengan gereja hitam sebagai koordinator masyarakat ketika
masih berusia 20 tahunan, ia mulai memahami “kekuatan tradisi religius Afrika-Amerika
untuk melakukan perubahan sosial.” Ia dibaptis di Trinity United Church of Christ tahun
1988.
15.Budaya dan pandangan politik Obama.
Dengan ayah Kenya dan ibu Amerika, kehidupannya di Honolulu dan Jakarta,
dan pendidikannya di Ivy League, kehidupan awal Obama sangat berbeda dengan
politikus Afrika-Amerika yang mengawali karir mereka pada 1960-an melalui partisipasi
pada gerakan hak-hak sipil. Mengenai pertanyaan tentang apakah ia “cukup hitam,”
Obama menanggapi pada National Association of Black Journalists pada Agustus 2007
bahwa debat ini tidak mengenai penampilan fisiknya atau catatannya mengenai masalah
pemilih berkulit hitam. Obama mengatakan bahwa “kami masih terjebak bila Anda
berpihak pada orang berkulit putih maka pasti ada yang salah.”Banyak komentator
menyebutkan pernyataan internasional Obama sebagai faktor menentukan untuk
pandangan publiknya. Tidak hanya beberapa pemungutan suara yang memperlihatkan
dukungan kuat kepadanya di negara lain, tapi Obama juga membuat hubungan dengan
politisi luar negeri dan pimpinan negara terpilih bahkan sebelum pencalonan
presidennya, terutama dengan Perdana Menteri Tony Blair, yang dijumpainya di London
pada tahun 2005, dengan pimpinan Partai Demokrat Italia Walter Veltroni, yang
mengunjungi kantor Senat Obama tahun 2005, dan Presiden Perancis Nicolas Sarkozy,
yang juga mengunjunginya di Washington tahun 2006.
C. Membangun Dasar untuk Kepemimpinan luar biasa
Bagaimana seorang Barack Obama bisa memenangkan hati orang banyak dan
meniti karirnya hingga menjadi pemimpin negeri adikuasa tersebut dalam waktu
singkat? Ketika membentuk kesan pertama dihadapan publik, yang dilakukan oleh
Obama adalah
1.Membangun rasa Saling percaya dan Kepercayaan diri
Untuk membentuk rasa saling percaya dan menumbuhkan kepercayaan diri bagi
para pendukungnya. Obama muncul dengan bahasa tubuh dan image yang sangat kuat
yang menggambarkan karakternya melalui kesan pertama yang kuat yang dihasilkan
138
olehnya. Penggunaan suara dan intonasi juga menjadi kesan ke dua yang sangat baik
untuk mempertahankan perhatian orang. Timbre mendalam suaranya menjadi aset
natural Obama, ia pun terampil dalam mengendalikan suara untuk menyampaikan
kegembiraan, ketidak setujuan, urgensi/hal yang mendesak, dan menyampaikan
semangat.Gestur tubuh Obama yang efektif, yang meningkatkan kesan, contoh: gerakan
seperti mengetuk pintu, menunjuk dengan jari, menulis di udara, mengangkat tangannya,
memegang telapak tangannya. Obama menggabungkan gerakan-gerakan ini untuk
mengarahkan pembicaraan ke point penting dari pembicaraan tersebut dan gabungan ini
membantu Obama menyampaikan emosi dan ketulusannya.
2.Kesadaran akan kekuatan dari kesan awal yang ditampilkan.
Dengan tidak adanya kepercayaan dan keyakinan, akan sedikit yang mengikuti.
Pekerjaan awal yang penting dari semua pemimpin yang efektif adalah untuk
mendapatkan kepercayaan dan keyakinan bagi mereka yang berusaha untuk memimpin.
Obama memahami benar jika anda ingin menjadi pemimpin yang benar-benar efektif,
anda harus memenangkan kepercayaan dan keyakinan dari orang-orang yang anda ingin
pimpin. Keberhasilan Obama dalam menciptakan kesan awal yang kuat seperti itu
bukanlah hal baru. Seperti banyak dari aspek kepemimpinan, Obama telah banyak
mengembangkan, berlatih, dan menyempurnakan keahliannya dalam menciptakan kesan
awal yang kuat seperti ini selama bertahun-tahun.Obama memahami, jika bercita-cita
untuk menjadi pemimpin sangat efektif, maka seorang individu harus memenangkan
kepercayaan dan keyakinan dari orang orang yang berharap untuk dipimpin. Orang-
orangpercaya kemampuan dalam menilai dan percaya bahwa otoritas baik berada di
tangan yang pantas.
3.Membangun Kepercayaan melalui gerakan badan dan bahasa tubuh.
Kesan pertama itu penting. Kesan pertama akan bertahan lama. Pemimpin harus
memikirkan bahwa kesan pertama itu sangatlah penting, satu-kali kesempatan,
mempertegas kejadian/momen. Obama memahami hal ini dan memberikan contoh yang
luar biasa mengenai bagaimana memberikan kesan pertama yang positif. Kontak visual
yang ia berikan kepada orang-orang di awal. Dari waktu Barack Obama melangkah di
depan penonton, dia menyampaikan karismanya melalui berbagai atribut nonverbal
seperti senyum cerah dan kilauan percaya diri di matanya. Kesuksesannya dengan kesan
pertama mengingatkan kita bahwa gerakan dan citra tubuh adalah bahasa yang ampuh
bagi penonton.Kesan pertamamenjadi penting. Pertamatayangan berlangsung. pemimpin
harus memikirkan kesan pertama sebagai kritis, satu kali kesempatanpenting, saat yang
menentukan.Melalui bahasa tubuh, bahkan sebelum Anda mengucapkan kata, orang lain
akan membuka dialog untuk berbicara banyak.

4.Mengumpulkan hal-hal penting sebagai alat untuk mengerti disekelilingnya.


Barack Obama telah menunjukkanketerampilan yang cukupdalam
menggunakanalat peragadan”pementasan” untuk memperkuatpesan-pesan yang
139
disampaikannya. Ketikaia pertama kalimengumumkantawaran untukGedung Putih,
iamenyampaikan sambutannyadiSpringfield, Illinois, lokasiyang
membangkitkankenanganPresidenAbrahamLincoln. Penempatan iniberfungsisebagai
alat peraga. Dalam memilihSpringfield, Obamamenggarisbawahi bahwa penting
danbersejarah peristiwapencalonannya ini, komitmennya untuknilai-nilai intiAmerika,
adorasinya untuksejarah Amerika, dan komitmenterhadap nilai-nilaiyang kuatterkait
denganLincoln, seperti keberaniandan integritas.Yang memperkuat Obama, penggunaan
alat peraga berfungsi sebagai cara penting untuk menciptakan kesan dan untuk
memperkuat pesan kunci yang disampaikan melalui bahasa tubuh dan gambar secara
efektif. Sayamenggunakan alat peraga istilah luas untuk menunjukkan aksesoris, benda,
pengaturan, dan bahkan orang-orang yang Anda mungkin berkumpul di sekitar Anda.
5..Membentuk Kesan kedua yang luar biasa.
Setelah kesan pertama yang kuat, sangat penting untuk membangun kesan kedua
untuk mempertahankan kesan yang sudah dimiliki masyarakat. Karena ketika kesan
kedua dan kesan selanjutnya berhasil didapatkan, maka dengan mudah kita dapat
menggunakan kesempatan yang dimiliki. Sementarabanyak pemimpintelah belajar
untukmemperhatikankesan pertama, mereka seringmengabaikankesempatan baik
yanglain:kesempatan untuk membangunkesankedua.Suara danintonasiberperandi sini:
keduanyamerupakan alat penting untukmenciptakan kesankedua yang kuat.
Bayangkanbertemuseorang wanita yang mungilyang secara tiba-tibamengubahpersepsi
kita tentang kekuatannya yang kita pikir lemah, tetapisaat iaberbicaradengantegas, dan
suara yang memerintah. Suara danintonasimemang bisamemperkuatkesan pertama.
6.Kelebihan dari Kesan ketiga ( Permulaan yang kuat, Etika, dan Persiapan)
Kesan ketiga juga dapat membantu mendapatkan kepercayaandan keyakinan
masyarakat. Kesan ketiga bisa termasuk permulaan yang kuat, upaya sukses untuk
menyampaikan etika yang kuat, dan kesiapan. Obama menunjukkan bagaimana
menggunakan masing point tersebut untuk memperkuat kesan awal yang positif dan
membuat kemajuan dalam memproyeksikan diri sebagai pemimpin yang mampu.Kesan
ketiga juga dapat membantu mendapatkan kepercayaan dan keyakinan. Kesan ketiga
dapat mencakup awal kuat, upaya yang berhasil untuk menyampaikan etika yang kuat,
dan kesiapan. Obama menunjukkan bagaimana mungkin untuk menggunakan masing-
masing untuk memperkuat kesan awal yang positif dan membuat kemajuan dalam
memproyeksikan diri sebagai pemimpin yang mampu.

a. Awal yang Kuat.


Ketika memperkenalkan nominasi untukMahkamah Agung AS,
HakimSoniaSotomayor, pada tanggal 26 Mei2009,Obama menyampaikan awal yang
kuat dengan nada yang sangat tepat untuk memberikan penghormatan.
b. Sampaikan Etika dengan Kuat.
Obama mulaim embentuk kesan awal yang positif di antara jutaan pengamat.
Demikian pula, ketika ia mengumumkan tawaran presidendi Springfield, Illinois, pada
tanggal 10 Februari2007,ia mengambil kesempatan untuk menyampaikan etikasebelum
140
media. Dia berbicara tentang apa yang telah dipelajarinya sebagai pemimpin komunitas
di antara lingkungan miskin diChicago.
c. Sampaikan Kesiapan
Menunjukkan kesiapan dan penguasaan terhadap isu yang relevan adalah cara
jitu lain di mana Obama menetapkan kesan awal yang sangat positif. Sepanjang
karirnya, Obama telah menciptakan dan mempertahankan reputasinya sebagai seseorang
yang memiliki persiapan secara menyeluruh dan bekerja keras untuk mengatasi masalah
dengan pengetahuan yang baik. Dia menunjukkan penguasaan yang kuat dari kasus yang
relevan dan respon terhadap isu yang sedang dipertimbangkan, ini akan memperkuat
gagasan bahwa ia adalah seorang pemimpin yang dapat dipercaya.
d. Mengkomunikasikan Visi dengan Effektif
Pentingnya visi yangjelas, diartikulasikan dengan sangat baik, hal initidak boleh
dianggap remeh. Tim lebih dari hanya sebuah kelompok. Sebuah aspek kunci yang
membedakan tim dari hanya setiap kelompok adalah visi bersama. Bagian dari
kepemimpinan yang luar biasa adalah kemampuan untuk mengkomunikasikan visi
sangat baik. Memang, sebagian ahlimendefinisikan kepemimpinan dirinya sebagai
proses pembentukan visi bagi orang lain dan memegang daya yang efektif dan pengaruh
untuk membawa visi yang membuahkan hasil. untuk Barack Obama, kemampuan untuk
mengkomunikasikan visi menjabat sebagai bagian penting dari keberhasilannya dalam
membangun tim yang sangat efektif dan mengamankan buy-in saat ia bergerak ke arah
tujuan tim yang ditunjuk. Pentingnya visi yang jelas, diartikulasikan dengan sangat baik,
tidak boleh dianggap remeh. Tim adalah, setelah semua, lebih dari sekedar kelompok.
Sebuah aspek kunci yang membedakan tim dari hanya kelompok apapun adalah visi
bersama. Highperforming tim biasanya dibedakan oleh anggota tim yang bekerja dengan
rajin dan efektif menuju visi yang jelas.

e.Mengarahkan Perhatian Pada Persamaan.


Di sebagian besar kepemimpinannya, Obama mengembangkan keterampilan
membangun atau mencurahkan cahaya pada kesamaan dari waktu ke waktu. Dia telah
belajar bahwa untuk membangun rasa kita-an, pemimpin harus terlebih dahulu tahu
penonton mereka, memahami tujuan mereka, dan pesan kerajinan idealnya dalam
pemahaman ini. Dia tetap sadar akan pentingnya hal ini dan menempatkan nilai besar di
atasnya. Seperti Obama katakan dalam 60 Minutes, “Salah satu hal yang baik dari diriku
adalah membuat orang di sebuah ruangan dengan banyak ide-yang berbeda yang
kadang-kadang menolak dengan keras, dan menemukan rasa dan arah yang sama.
f.Mimpi Bersama dan Aspirasi.
Teknik lain yang sangat membantu Obama saat ia berusaha untuk
menyampaikan visi dan mendorong berbagai macam orang untuk menganut visinya
adalah praktek yang menekankan kesamaan daripada perbedaan di antara mereka. Dia
melakukan ini dalam empat cara utama: dengan menarik perhatian mimpi umum dan

141
aspirasi, nilai-nilai atau prinsip-prinsip umum, kesamaan sejarah, atau pengalaman
umum.
g.Sejarah yang Diceritakan.
Obama juga menceritakan sejarah sebagai cara untuk menciptakan lingkungan
yang positif untuk menyajikan visi dan ide-idenya. Pada tanggal 4 Juni 2009, misalnya,
ketika Obama menyampaikan pidato di Kairo yang terkenal kepada dunia Muslim, ia
menarik perhatian hubungan bersejarah Amerika terhadap dunia Muslim.
h.Pengalaman yang Diceritakan.
Obama memanfaatkan cerita tentang pengalamannya untuk membangun
hubungan dan menciptakan lingkunganyang bermanfaatuntuk berbagivisi danide-idenya.
Kadang-kadang,dia menemukan bahwa pengalaman umum, bukan sejarah atau nilai-
nilai bersama, menyediakan saranayang paling bermanfaa tuntuk membangun hubungan,
bahkan jika mereka berbagi pengalamanhanya”tangensial.”
i.Menyampaikan Etika yang Kuat.
Ketika pemimpin berhasil dalam menyampaikan etika yang kuat dan
memperkuat kata-kata secara konsisten melalui perbuatan, mereka meningkatkan
kemungkinan bahwa orang akan merespons selama periode kontroversi dengan
tanggapan seperti tuduhan negatif dengan tanggapan seperti, “Tidak, itu bukan yang
saya lihat selama ini. “Penerapan Obama dalam mengatakan “seperti mereka” dan tetap
transparan juga telah membantu dia dalam membangun reputasi yang kuat.“Jujur Pada
Ucapanmu, Ciptakan Catatan yang Konsisten”.
Reputasi positif Obama disebabkan oleh Obama yang selalu berusaha untuk
tetap setia pada ucapan dirinya sendiri. ReputasiObamasebagai seorangyang jujurdan
memiliki integritastelah memperkuatkemampuannya untukmenjalinhubunganyang
kuatdengan para pemimpin yang iatidak setuju. Mereka mungkintidak
menyukaisemuasikapnya, tapi dia telahmendapatkan rasa hormat dari merekapada
tingkat pribadidan kepemimpinan.Berteman di Tempat yang Tidak Biasa
SepertiObamayang majudalam karirnya, kemampuannyauntuk mendapatteman-
teman ditempat yang tidak biasamenjadikekuatan dari kepemimpinannyayang
berbedayang memungkinkan diamemenangkannominasipresiden dari Partai Demokrat,
mendapatkan dukungandi kalangan evangeliskonservatifmuda, danmemilikisegmen
luasanak muda. Mungkin di masa depankita akan melihat lebihbatas untukpendekatanini
sebagaiusaha Obamadi daerah yangsulit sepertiperdamaian di TimurTengah.Barack
Obama berkomitmen untuk persatuan yang ideal danberusaha untukmembangun
koalisiseluas mungkinkarena iamembahas masalah-masalahyang menjadi pusat
perhatian. Tapi diajuga mengakui pentingnyaterlibatsecara efektifdenganorang yang
memiliki kekuatan/berpengaruh untuk membantumewujudkancita-citanya. Menilai
pemegang kekuasaan dan belajar untuk mendapatkan dukungan mereka menjadi salah
satu alat yang tajam dalam keterampilan Obama.Obama memahami bahwa bagaimana
Anda membangun perasaan teman-teman potensial adalah kunci untuk mendapatkan
dukungan dari mereka. Beberapa hal bisa terjadi dalam membangun hubungan yang
produktif seperti rasa tidak dihormati.
142
Obama merangkul gagasan bahwa pemimpin yang sukses memanfaatkan teman-
nya dengan sangat baik untuk membangun jaringan kerja dan mencapai sasaran yang
telah ditetapkan.Obama telah membuat keputusan untuk tidak menyimpan dendam
terhadap orang-orang yang telah gagal untuk mendukung dia atau memilih dia dan
secara eksplisit menentang dia atau karyanya. Keengganannya untuk mengambil hal-hal
yang “pribadi” dan penolakannya untuk mendendam berarti bahwa Obama telah
membuat teman-teman dari banyak kepribadiannya yang kuat yang pada satu waktu
pernah berselisih dengan dia. Ketika kepribadian seperti itu “datang menghampiri”,
Obama telah merangkul mereka ke jaringan teman-temannya dan mengandalkan mereka
untuk pekerjaan menghasilkan. Ada banyak contoh dari produktivitas
pendekatannya.Keberhasilan Obama dalam membentuk tim pemenang selama karirnya
adalah karya yang lebih dari keberuntungan.
Hal ini telah mengalir dari praktek kepemimpinannya yang sangat efektif dan
prinsip-prinsip yang ia pekerjakan. Bagaimana Obama berhasil membangun tim seperti
kuat selama beberapa periode karirnya? Apa kepemimpinan praktek dan prinsip-prinsip
telah memungkinkan dia untuk menciptakan tim pemenang? Mari kita mengeksplorasi
praktek dan prinsip-prinsip yang telah membantu membawa keberhasilan.
Keberhasilan Obamamenunjukkanbahwa seorang pemimpinberusaha
untukmenciptakantim yang berkaliber tertinggi seharusnya tidak hanya mengambil
langkah-langkah untuk mengartikulasikan tujuan yang jelas, tetapi juga harus
membangun, penyebaran, dan mempertahankan budaya tim yang kuat yang mendukung
kerja tim.Obama menunjukkan bahwa langkah kunci dalam membentuk tim pemenang
adalah untuk mengidentifikasi prioritas kunci tim atau organisasi Anda sejak dini. Apa
tujuan harus dipenuhi dalam rangka mencapai misi atau visi? Obama jelas dalam
tujuannya pada tahun 2007-2008: ia berusaha untuk memenangkan pemilihan presiden
AS melalui kampanye akar rumput yang sukses untuk perubahan.
Obama memiliki rasa yang kuat dari arah dari awal, yang dibantu dia dalam
mengembangkan rasa dasar isu-isu kunci dan prioritas dia akan perlu untuk mengatasi
melalui tim kepemimpinan yang dibangun.Teknik lain yang telah memungkinkan
Obama untuk membentuk tim yang beredar adalah praktek mempertimbangkan apa
perpaduan keterampilan yang ideal pada timnya yang dapat membentuk jalan menuju
sukses. Di antara unsur-unsur yang relevan pengalaman profesional, prestasi profesional,
pendidikan, dan pengalaman hidup. Obama juga menganggap, seperti yang terjadi
dengan pilihannya Senator Joe Biden sebagai wakil presiden, di mana cara seorang
pemimpin tertentu mungkin menambah keterampilan dan pengalaman sendiri. Kekuatan
dan pengalaman dalam kebijakan luar negeri Biden membantu untuk mengatasi
kurangnya pengalaman relatif Obama dalam urusan luar negeri.
Obama juga telah mengalami sukses dalam membangun tim pemenang karena ia
telah menentukan struktur timnya dengan cara yang cocok dengan gaya kepemimpinan
sendiri. Obama fokus pada “gambaran besar.” Dia menikmati memperoleh pengetahuan
unggul dari masalah. Dia kemudian menetapkan visi untuk mengatasi masalah dan
mengidentifikasi langkah-langkah untuk kemajuan menuju tujuan. Saat ia terus
143
mengawasi keseluruhan kemajuan menuju tujuan, Obama berusaha untuk tetap
memperhatikan gambaran besar dan tidak mendelegasikan ini. Dia berusaha, karena itu,
untuk bekerja dengan para pemimpin sangat mampu yang ia dapat memberdayakan dan
kepada siapa dia bisa memberikan banyak otonomi untuk mendapatkan pekerjaan
mereka dilakukan.Dampak dariaspekbudaya kampanye “all-hands”Obamaadalah
dampak yangkuat dan positif. Pemberdayaan dan persahabatan ang tinggi makan
loyalitas dan memicu peserta untukt erus menjangkau lebih banyak orang. Ini adalah
tingkat komitmen yang memang mencolok tentang budaya“all-hands”.
Akhirnya, untuk menjaga budaya “all-hands” nya yang kuat, Obama dan timnya
mengambil langkah yang disengaja untuk mengerahkan pasukan. Ini melibatkan upaya
eksplisit untuk mempertahankan tingkat antusiasme, loyalitas, dan komitmen yang
menjadi ciri budaya kampanye “all-hands” Obama. Staf dan relawan akan menerima
dorongan melalui e-mail khusus, misalnya, menggembar-gemborkan keberhasilan dan
mendorong mereka untuk meraih tujuan yang lebih besar. Keberhasilan dirayakan.
Anggota staf dan relawan mungkin diberitahu bahwa mereka telah mengangkat lagi $ 1
juta, dan juga akan didorong untuk menyebarkan berita tentang pesan Obama. Kemajuan
yang dikutip dan digunakan secara efektif sebagai sarana untuk terus memotivasi
komitmen dan kinerja tinggi.Bagi organisasi yang benar-benar berkomitmen untuk
mencapai keragaman untuk jangka panjang, Obama menawarkan pelajaran lain: bibit
tanaman hari ini bahwa Anda berharap untuk menuai besok. Investasi di masa depan.
Orang-orang yang telah mengumpulkan pengalaman yang lebih rendah tingkat di posisi
administrasi atau posisi kebijakan kunci mungkin muncul dengan paling memenuhi
syarat untuk pembukaan posisi yang lebih tinggi-tingkat di masa depan. Oleh karena itu,
jika eselon/formasi yang lebih rendah dari suatu organisasi tidak mencerminkan personil
yang beragam, orang-orang yang sangat berkualitas, kandidat yang beragam untuk posisi
yang lebih tinggi di jalan akan lebih kecil.
Akhirnya, cara Obama membangun budaya yang kuat di antara anggota tim
yang beragam berfungsi sebagai kunci keberhasilan pendekatan untuk keragaman.
Seperti kita lihat dalam Bab 2, “Komunikasikan Visi Anda dengan Efektif,” cara Obama
menarik perhatian ke tanah umum adalah ciri khas gaya kepemimpinannya. Dia juga
menetapkan semua mata pada tujuan yang sama, menciptakan rasa yang kuat “kita-an”.
Obama menempatkan prinsip-prinsip dan praktek untuk digunakan sebagai cara ia
menempa tim yang kuat dengan anggota tim yang sangat beragam. Selain itu, ia
menciptakan suasana di mana anggota tim mau merangkul nilai-nilai dan tujuan inti,
tetapi melihat perbedaan dimana perspektif itu berharga. Dalam lingkungan ini, ia
menciptakan sebuah tim yang tinggi penampilan dan setiap individunya bersedia
meminjamkan ide dan jaringan mereka. Sejarah membuktikan fakta bahwa teknik ini
telah membawa Obama sukses luar biasa dan dia telah memanfaatkan keragaman sangat
baik, menghasilkan tim yang luar biasa.
D. Overview Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat
Barack Hussein Obama adalah Presiden Amerika Serikat yang terpilih pada
tahun 2008 dan dilantik pada 20 Januari 2009. Barrack Obama resmi dilantik menjadi
144
presiden Amerika Serikat yang ke-44. Obama merupakan Presiden kulit hitam pertama
bagi Amerika Serikat yang berasal dari keturunan Afrika-Amerika yang benar-benar
menarik perhatian dunia internasional mulai dari masa kampanye hingga
keberhasilannya mengungguli John McCain sebagai calon presiden dari Partai Republik.
Awal pemerintahannya, Obama telah banyak menemui masalah-masalah baru di internal
negara dan juga menghadapi kelanjutan dari kebijakan-kebijakan luar negeri, khususnya
bidang keamanan yang pernah di lakukan oleh George W. Bush.
Sebagai salah satu negara super power, Amerika Serikat memiliki orientasi tersendiri
dalam kebijakan luar negerinya. Orientasi kebijakan luar negeri Amerika Serikat
sebagaimana yang tercantum dalam laman US Department of State yaitu "Our Mission:
Political-Military Affairs integrates diplomacy and defense, and forges strong
international partnerships to meet shared security challenges."
Dimana Amerika Serikat ingin membangun kerjasama dalam bidang Politik –
Militer terhadap negara – negara yang berhubungan baik dengan mengintegrasikan
diplomasi, pertahanan, serta memandu kerjasama kemitraan internasional yang kuat
guna tercapainya keamanan internasional. Orientasi tersebut membuktikan bahwa
kebijakan luar negeri Amerika Serikat seesuai dengan teori kebijakan luar negeri
Rosenau.
Dimana teori ini menekankan kebijakan luar negeri merupakan konsep yang
sangat penting untuk negara sebagai sekumpulan orientasi, komitmen dan rencana
tindakan dan bentuk perilaku. Oleh karena itu, penulis melihat bahwa orientasi Amerika
Serikat dalam kebijakan luar negerinya adalah ingin membentuk kerjasama dalam
bidang politik dan militer dengan komitmen Kebijakan luar negeri Amerika Serikat
tidak bisa dilepaskan dari pimpinan negara. “Kami berkomitmen untuk era baru
kemitraan dengan negara-negara di seluruh belahan bumi, bekerja pada tantangan
bersama utama pertumbuhan ekonomi dan kesetaraan, energi kita dan masa depan iklim,
dan keamanan regional dan warga negara. Kami berkomitmen untuk membentuk masa
depan yang melalui keterlibatan yang kuat, berkelanjutan, bermakna, dan berdasarkan
saling menghormati.” Kebijakan luar negeri Amerika Serikat di masa Obama lebih
menjangkau negara-negara lain sebagai “mitra setara” dari pada dianggap sebagai “Luar
biasa”. Hal tersebut diungkapkan Obama dalam pidatonya di tahun 2009. Kebijakan
luar negeri Amerika Serikat pada masa Obama dianggap cenderung lunak jika
dibandingkan pada masa Bush. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada masa
Obama fokus mempromosikan agenda demokrasi dan force adalah pilihan terakhir.
Memanfaatkan teknologi yang sudah maju merupakan kunci kemenangan
Obama dalam pemilihan presiden pada tahun 2008, Obama menggunakan teknologi-
teknologi seperti iPod, GPS, Webcast, dan Online costumer sebagai sarana
kampanyenya. Dengan memanfaatkan teknologi sebagai sarana kampanyenya, Obama
menetapkan standart baru kedalam sejarah perkampanyean yang menggunakan media
dan teknologi ketingkat yang baru, karena hal ini belum ada sebelumnya menggunakan
teknologi dan media sebagai sarana kampanye.Bagaimana Obama melakukannya bisa
kita perlajari dari beberapa point dibawah ini:Apa yang ada didalam Blackberry?
145
Mengakui potensial teknologi dalam merubah situasi.Darihari-hari awal kampanyenya,
Barack Obama sudah menyadari bahwateknologi baru akan memainkan peranan
penting. Pada bulan Februari2007 web video yang diposting di situs kampanye
pertamanya, Obamamendorong pendukungnya untuk “menggunakan situs ini sebagai
alat untuk menambahkan dan menkoordinasi network dengan teman, tetangga anda dan
kolega anda.”
Obama memang mengerti teknologi memiliki tempat perusahaan dalam
kampanyenya. Tetapi hanya sedikit telah mengantisipasi bagaimana media baru dan
dunia cyber akan, dalam banyak hal, mengambil kehidupan mereka sendiri dan
mengklaim tempat begitu penting untuk kampanye Obama dan presiden utamanya
kemenangan.Keberhasilan kampanye Obama dalam memanfaatkan kekuatan
teknologibaru,setelahmerekamulai menyaksikan suatu reaksi terkenal dan dukungan
online belum pernah terjadi sebelumnya,merupakanbuktiSkill Obama dalam
membangun suatu organisasi yang berkembang pada umpan balik yang terus-
menerus,tetapberkomitmenuntuk”menjaga terus denyut nadi,”dan telah terstruktur
dirinya untuk beradaptasi dengan cepat dengan tren yang dapat membantu mendorong
menuju tujuan akhir mereka.
1.Memilih Mitra terbaik.
Jauh sebelum Obama mencalonkan menjadi presiden, Obama melakukan
pemilihan untuk mencari mitra yang bisa diandalkannya nanti. Dan untuk itu Obama
ingin memastikan bahwa unsur yang miliki mitranya sesuai dengan prinsip yang
diyakini Obama. Salah satunya ketika memilih Hughes, Obama juga menunjukkan
pemahaman yang solid bagaimana memilih mitra yang terbaik, memperhatikan isu-isu
seperti sebagai tingkat komitmen, kerja etika,sesuai dengan organisasibudaya,dan
kemauan untuk fokus pada tujuan akhir yang sama.
2.Mengidentifikasi Kebiasaan dari Sasaran
Selain Obama memimpin timnya untuk memanfaatkanteknologidengan sangat
baik, ia mengerti akan pentingnya untuk mendapatkan pemahaman dan informasi yang
jelasdan mendalam dari “kebiasaan” dari kelompok sasaran. Kemudian mereka akan
menarik hal tersebut kedalam upaya untuk memanfaatkan sepenuhnya padapenggunaan
teknologi. Apa yang membuat upaya Obama sangat efektif dalam hal ini adalah
pengakuan bahwa proses memperoleh pengetahuan dan mencari pengetahuan harus
dilakukan terus-menerus. Sebagai Tim Obama datang untuk menentukan, menilai, dan
memahami kebiasaan kelompok sasaran, mereka mengidentifikasi mitra yang optimal
dan ahli untuk membantu merumuskan strategi untuk mengeksploitasi kebiasaan sebagai
sarana transmisi informasi, membangun dukungan, dan memobilisasi pemilih.
3. Memanfaatkan Kebiasaan dari Channels dan Tools
Setelah mengidentifikasi kebiasaan dari sasaran maka langkah berikutnya yang
dilakukan oleh Obama dan timnya, membentuk kelompok yang terlibat untuk
memanfaatkan kebiasaan kelompok kunci. Berfokus pada mengidentifikasi Channel
yang bisa menghasilkan dan mengembangkan Tools yang efektif untukmemaksimalkan
manfaat yang diperoleh. Channel yang beragam dan multimediatermasuk kedalam
146
lingkup penggunaan situs web yang dirancang dengan baik dan PDA seperti iPhone.
Dengan rekan-rekannya di tempat, Obama dan timnya menyesuaikan alat teknologi
dalam setiapsaluran ini secara khusus agar sesuai denganend user, kebutuhan, dan misi.

4.Menjalankan Teknologi secara dua arah.


Dalam menilai apa yang membuat Obama dapat memanfaatkan teknologi
sehingga sangat efektif, terdapat beberapa aspek tambahan yang menonjol karena
Obama menempatkan teknologi dua arah; penekanannya pada memberikan insentif
melalui teknologi bagi pengguna akhir agar ikut terlibat, membangun hubungan (bukan
hanya menggunakan teknologi untuk mendistribusikan informasi) dan pilihannya untuk
memasuki jaringan sosial online sebagai cara utama menyadari manfaat dari teknologi.
Ketika merancang komponen teknologi strategi eksternal kampanyenya, Obama
memikirkan bahwa, bila memungkinkan, teknologi harus menyediakan dua arah bursa,
dimana pendukung potensial dapat menerima informasi dari kampanye Obama dan juga
berkomunikasi dengan kampanye melalui mekanisme seperti e-mail, pesan teks, dan
blog.
5.Membangun Hubungan: Teknologi dan Management Costumer Relations
Obama membedakan penggunan teknologi, bagaimana menekankan peran
teknologi bisa berperandalam membangun hubungan dengan para pendukung potensial.
Profesor Harvard Sviokla mencatat dalamcatatannya yang berharga bahwaHillary
Clinton memperlakukanpendukungnya sebagai “pelanggan,” sedangkan Barack Obama
memperlakukan pendukungnyas ebagai “anggota.” Jika donor memberikan uang untuk
kampanye Clinton, mereka akan menerima pengakuan kontribusi mereka, terima kasih
atau konfirmasi, tidaksedikit tidak lebih. Sebaliknya, Kampanye Obama memperlakukan
kontribusi dari para pendukungnya sebagai kesempatan untuk menarik mereka ke dalam
kampanye dan melibatkan mereka, membuat lokasi keanggotaan pribadi untuk donor
(seperti halaman Facebook). Mereka menjadi “anggota” dari situs web. Dengan fokus
pada keterlibatan, timonline Obama menempatkan membangun hubungan sebagai hal
penting. Sebagaimana Sviokla mengamati, bahwa hubungan dan keterlibatan, bukan
kontribusi, yang dipandang sebagai point yang memberikan keunggulan kompetitif.
6.Tetap Fokus pada Tujuan: dari Online hingga Offline
Setelah bahasan-bahasan sebelumnya, bisa dilihat bahwa satu praktek yang
terbukti menjadi kunci keberhasilan Obama dalam memanfaatkan teknologi adalah
komitmennya untuk mengawasi fundamental dan akhir dari tujuan yaitu mobilisasi
pemilih. Teknologi yang digunakan sungguhinovatif dan mengesankan, dan membantu
membangun konektivitas, memperkuat tema kampanye, dan menyebarkan ide-ide dan
nilai-nilai. Tapi upaya itu akan sia-sia jika tidak diterjemahkan ke dalam tindakan, yaitu,
penilaian. Pada semua point, Obama memastikan seluruh anggota timnya terus
memeriksa bahwa,mereka membuat jalan yang sesuaimenuju tujuan akhir mereka.
Obama berusaha untuk menggunakan teknologi untuk memotivasi tindakan, kecil dan
besar, dan ia tidak pernah melewatkan informasinyadari data, seperti studi yang
147
dilakukan oleh Donald Green dan Alan Gerber dari Yale, yang menunjukkan
perbandinganpribadi jauh lebih efektif daripada perbandinganimpersonal (robo-calls,
misalnya) dalam memobilisasi pemilih. Mengingat hal ini, Obama membuat konsep
“secara online-to-offline” sebagai pusat dalam strategi teknologi nya.
7.Memanfaatkan hal Spesifik.
Obama yang selalu memastikan untuk mendorong aktivitas online memberikan
hasil offline, “Memanfaatkan hal-hal spesifik” menjadi prinsip kunci dari operasi.
Ketika pendukung Obama atau calon pendukung mengunjungi websitenya atau melalui
ponsel mereka, kampanye Obama meminta mereka untuk memberikan kode pos mereka
atau nomor ponsel orang tersebut. Dengan informasi ini, pesan yang dikirimkan akan
dipersonalisasi dan disesuaikan oleh kelompok lokal. Pengguna diberitahu dan didorong
untuk mendukung aksi unjuk rasa dan pihak dekatnya dan melakukan perjalanan ke
negara-negara tetangga yang dilanda medan pertempuran untuk memberikan
membutuhkan bantuan. Pesan yang disesuaikan dengan negara tersebut memperingatkan
para pengguna untuk melakukan pendaftaran sebagai pemilih dengan tenggat waktu dan
juga mengingatkan mereka untuk mengisi absensi disurat suara mereka. Beberapa pesan
teks termasuk nomor telepon untuk dial untuk mengumpulkan alamat TPS dan lokasi,
meringankan proses pemungutan suara bagi banyak pemilih yang baru pertama kali
mengikuti pemilihan. Pesan disesuaikan dengan kode pos tersebut mendorong voting
untuk calon kongres tertentu pada November 2008. Untuk kampanye Obama , pesan
teks menjadi ” teknologi mobile ” menjadi lebih mudah dimengerti dari kata-kata yang
panjang lebar.
8.Meningkatkan Kemampuan Internal: Moral, Budaya dan Managemen Proses.
Sama seperti kampanye Obama yang melakukan pekerjaansangat baik untuk
teknologi dan tujuan eksternal, ia juga menggunakan teknologi secara efektif untuk
meningkatkan produktivitas staf, meningkatkan proses internal, menciptakan
komunikasi internal yang menghasilkan,menjaga moral tetap tinggi, dan memperkuat
budaya organisasi. Misalnya, Obama menyesuaikan penggunaan teknologi untuk orang
dalam staf-kampanye untuk membuat semuanya terjadi. Mereka menerima pesan
khusus, yang berfungsi hampir sama insentifitasnya, berunding dengan para pekerja
status sebagai “orang dalam” seperti setting penting dari peristiwa bersejarah. Teknologi
juga memfasilitasi komunikasi internal yang dirancang untuk membangun semangat dan
tetap kuat. Ketika keberhasilan terjadi, tim Obama menyebarpesan ke orang dalam
kampanye melalui media seperti pesan teks, berbagi informasi tentang kemenangan dan
menjaga persepsi dan momentum tetap tinggi.
9.Pembelajaran untuk dimasa yang akan datang
Cara Barack Obama dalam melakukan kepemimpinannya, Obama mengakui
potensi awal perubahan teknologi dan memanfaatkan hal tersebutsangat baik dalam
mewujudkancita-citanya. Dampaknya sangat mendalam. The Pew Internet dan American
Life Projectmelaporkan bahwa setengah dari orang Amerika bergantung pada Internet,
e-mail, atau pesan teks untuk mengakses informasi tentang kampanye 2008 dan untuk
mendorong orang lain untuk menjadi terlibat dalam proses.19 persen Pemilih lebih dari
148
jumlah penduduk Amerika yang mengandalkan surat kabar harian untuk informasi
tersebut, dan lebih dari 39 persen yang mengakses berita kabel. Dengan kepemimpinan
dan wawasan yang luar biasa, Obama memposisikan organisasinya secara efektif untuk
menuai keuntungan dari tren seperti ini.
E. Pelajaran Kepemimpinan Dari Barack Obama
Seperti yang sudah kita semua ketahui, Amerika Serikat baru saja mengalami
transisi kepemimpinan setelah masa kepresidenan Barack Obama berakhir. Setelah
melalui proses politik penuh drama dan kontroversi yang menyertai pemilihan umum
Amerika Serikat antara Donald Trump dan Hillary Clinton, kepemimpinan Amerika
Serikat pada akhirnya dilanjutkan oleh sang pengusaha besar Donald Trump. Memang,
banyak warga Amerika yang merupakan pendukung Trump ingin agar Obama segera
turun dari jabatannya, namun banyak pula warga Amerika Serikat yang akan
merindukan sosok Obama sebagai presiden. Walaupun kita bukan warga negara Amerika
Serikat, ada banyak yang bisa kita pelajari dari Barack Obama, terutama dalam hal
kepemimpinan. Yuk, simak 3 hal tentang kepemimpinan yang bisa kita pelajari dari
beliau!
1. Mau mendengarkan orang lain dengan pendapat yang berbeda.
Sebagai Presiden Amerika Serikat, tentunya Obama memiliki kekuatan dan
otoritas yang sangat tinggi. Jabatan yang diduduki Obama bisa jadi merupakan jabatan
paling berpengaruh nomor satu di dunia. Akan tetapi, tingginya jabatan tersebut tidak
membuat Obama sombong ataupun angkuh sehingga ia mengabaikan orang-orang di
sekitarnya. Obama justru merupakan seorang pendengar yang baik.Dalam suatu
kunjungan ke London pada bulan April 2016, Obama memberikan petuah-petuah
mengenai kepemimpinan ketika ia memimpin sebuah sesi town hall atau sesi temu
dengan rakyat langsung. Obama mengatakan bahwa penting sekali untuk mendengarkan
orang lain, terutama orang lain dengan pendapat yang berbeda dari kita. Obama
mengatakan, “Jika kau menghabiskan waktu dengan orang-orang yang setuju denganmu,
kami akan menjadi semakin yakin dengan apa yang kamu percayai, karena kamu tidak
pernah menghadapi kontradiksi. Semua orang hanya akan saling memperkuat perspektif
masing-masing. Sangatlah penting untuk kita mencari orang-orang yang tidak setuju
dengan kita. Hal tersebut akan mengajari kita cara untuk berkompromi,” ujar Obama
dalam kesempatan tersebut.
2. Menolak pesimisme dan sinisme.
Barack Obama terkenal dengan kampanye yang dipenuhi dengan slogan-slogan
yang sangat positif, seperti “Hope” (harapan) atau “Change We Can Believe In”
(perubahan yang dapat kita percayai). Tentu saja, slogan-slogan ini diserang oleh banyak
pihak, dikritisi, bahkan diolok-olok serta dibuat parodi. Akan tetapi, Obama tidak pernah
kehilangan optimismenya dalam memimpin.Obama dalam kesempatan yang sama, juga
memberikan nasehat mengenai pentingnya kepercayaan terhadap harapan. Ia
mengatakan, “Tolaklah pesimisme dan sinisme. Ketahuilah bahwa kemajuan itu
mungkin. Masalah-masalah itu bisa dipecahkan. Kemajuan membutuhkan jalur
perjalanan yang lebih sulit dengan meruntuhkan rintangan-rintangan, membangun
149
jembatan-jembatan dan juga untuk terus membela nilai-nilai yang kamu percayai.
Kemajuan tidak selamanya melaju tanpa henti, kemajuan membutuhkan perjuangan,
keteguhan, disiplin dan kepercayaan.” Selanjutnya, Obama mengatakan bahwa penting
sekali untuk melakukan tindakan-tindakan kebenaran. “Lebih penting untuk melakukan
berbagai hal yang benar dari melakukan berbagai hal dengan benar. Kamu bisa
memotong ranting dan membuka jalan ditengah hutan, akan tetapi jikalau kamu pergi
kearah yang salah, maka kamu telah membuang waktumu,” ujar Obama.
3. Selalu memiliki visi yang jangka panjang.
Ketika Obama baru menjabat, ia mengirim Menteri Luar Negeri Amerika
Serikat pada saat itu, Hillary Clinton, untuk pergi ke Tiongkok dan meminta negera
tersebut untuk menurunkan emisi gas efek rumah kaca. Keberanian Obama untuk
meminta Tiongkok tersebut memiliki konsekuensi ekonomi yang cukup mahal dalam
jangka pendek, akan tetapi akan membawa keuntungan lebih banyak lagi dalam jangka
panjang. Obama selalu menekankan pentingnya memiliki visi jangka panjang yang ia
cerminkan melalui kebijakannya yang sangat pro terhadap keberlangsungan lingkungan
hidup, misalnya menandatangi perjanjian mengenai perubahan iklim COP21 di Paris
bersama dengan pemimpin dunia lainnya. Walaupun jabatan Obama hanya berlaku
selama delapan tahun, Obama berpikir panjang hingga dekade yang akan datang.
Walaupun Obama tidak menjabat sebagai presiden lagi, kita tetap akan bisa
mempelajarinya sebagai seorang figur pemimpin yang patut diteladani. Teladan
kepemimpinan yang ia berikan merupakan pelajaran yang universal sehingga bisa
diterapkan oleh siapapun, termasuk kita yang aktif berorganisasi. Kita pun bisa
meneladani beliau tanpa perlu menjadi seorang presiden atau pejabat publik terlebih
dahulu.
F.Komunikasi Politik Pemerintah Amerika Serikat
Komunikasi politik ialah proses penyampaian informasi politik dari pemerintah
kepada masyarakat dan sebaliknya. Partai politik perlu menerjemahkan informasi yang
mudah dipahami oleh pemerintah dan masyarakat, agar komunikasi bersifat efektif
(Cholisin, 2007: 114). Komunikasi politik menjadi posisi penting terutama sebagai
jembatan untuk menyampaikan pesan-pesan yang dapat memfungsikan kekuasaan.
Proses ini berlangsung disemua tingkat masyarakat dan setiap tempat yang
memungkinkan terjadinya pertukaran informasi diantara individu-individu dengan
kelompok-kelompoknya; bahkan diantara anggota msyarakat dengan para penguasanya.
Sebab dalam kehidupan bernegara, setiap individu memerlukan informasi terutama
mengenai kegiatan masing-masing pihak menurut fungsinya (Asep Saeful Muhtadi,
2008: 29-30).Pemerintah membutuhkan informasi tentang kegiatan rakyatnya; dan
sebaliknya rakyat juga harus mengetahui apa yang dikerjakan oleh pemerintahnya. Itu
sebabnya, menurut Nasution (1990: 18), sistem politik demokrasi selalu mensyaratkan
adanya kebebasan pers (freedom of the press) dan kebebasan berbicara (freedom of the
speech). Dan fungsi-fungsi ini semuanya secara timbal balik dimainkan oleh komunikasi
politik.

150
Itulah sebabnya, Susanto (1985: 2) mendefinisikan komunikasi politik sebagai “
komunikasi yang diarahkan kepada pencapaian suatu pengaruh sedemikian rupa,
sehingga masalah yang dibahas oleh jenis kegiatan komunikasi ini, dapat mengikat
semua warganya melalui suatu sanksi yang ditentukan bersama”. Sedangkan dilihat dari
sisi kegunaanya, menurut Kartaprawira (1988: 60), komunikasi politik berguna untuk
“menghubungkan pikiran politik yang hidup dalam masyarakat, baik pikiran intra
golongan, institut, asosiasi, ataupun sektor kehidupan politik masyarakat dengan sektor
pemerintahan”.
1.Proses komunikasi politik.
Proses komunikasi politik sama dengan proses komunikasi pada umumnya
(komunikasi tatap muka dan komunikasi bermedia) dengan alur dan komponen,Di
dalam prakteknya, komunikasi politik meliputi berikut ini :Kegiatan-kegiatan langsung
yang terdiri dari formasi, mobilisasi dan berbagai penyebaran dan pergerakan kecil dari
politik.Semua bentuk kampanye yang terorganisir dirancang untuk mendapatkan
dukungan politik bagi partai, tahu penyebab-penyebab, kebijakan atau pemerintah,
dengan mempengaruhi opini dan perilaku dalam pemilu.Banyak proses yang melibatkan
ekspresi, pengukuran, penyebaran informasi dan juga ‘manajemen’ opini publik (ini
termasuk di dalamnya diskusi informal dan interpersonal).Aktifitas media massa yang
sudah mapan dalam melaporkan dan memberi komentar pada kejadian politik.Proses
informasi publik dan debat yang berkaitan dengan kebijakan politik.Sosialiasasi politik
informal dan formasi dan pengawalan kesadaran politik.
2.Komunikator dan Pembicaraan (pesan) Politik.
Komunikator dalam proses komunikasi politik dapat diposisikan oleh
beragam pihak. Parlemen, partai politik, kelompok kepentingan, warganegara, presiden,
menteri, pengamat politik, dan lain sebagainya. Mereka menjadi komunikator jika
menjadi partisipan yang menyampaikan pesan-pesan politik, dan berubah menjadi
komunikan jika mereka berposisi sebagai penerima.

President adalah kepala negara dan sekaligus kepala pemerintahan, juga


panglima tertinggi militer, dan kepala diplomat. Presiden, menurut Konstitusi, harus
“memperhatikan bahwa hukum harus dijalankan dengan penuh sebaik-baiknya”, dan
“menjaga, melindungi, dan mempertahankan Konstitusi”. Presiden memimpin cabang
eksekutif Pemerintah Federal, sebuah organisasi besar yang beranggotakan 4 juta
manusia, termasuk 1 juta personel militer aktif. Presiden ke-44, yakni presiden terkini
adalah Barack Obama, presiden Amerika Serikat pertama dari keturunan Afrika-
Amerika.
Pesan politik adalah isu-isu yang disampaikan komunikator kepada komunikan.
Diyakini bahwa komunikator politik selalu “merekayasa” pesan politik sebelum itu
disampaikan kepada komunikan. Artinya, suatu pesan tidak pernah dibuat secara
sembarang oleh sebab seluruh komunikator percaya selalu ada FeedBack dalam setiap
komentar mereka. Penentuan isu ini berkait dengan konsep-konsep Manajemen Isu dan
Kepemilikan Isu.Pesan politik yang di lancarkan Obama menjadi sangat penting ketika
151
Ia menjabat sebagai Kepa dari Suatu Negara (Presiden). Ini terbukti ketika masa
pemerintahannya seperti yang di kutip dalam catatan dari laman pemerintahan Obama di
Gedung Putih seperti usgovernmentspending.com dan whitehousegovernment.com
menunjukkan sedikit demi sedikit, sejak 2010, pemerintahan Barack Obama berhasil
mereduksi defisit anggaran ini. Defisit adalah selisih antara anggaran dan penerimaan
pemerintah dalam satu tahun fiscal.
3. Komunikasi Politik sebagai Proses Pencitraan politik, Pemasaran dan
Periklanan politik.
“Siapa yang menguasai media, dialah yang keluar sebagai pemenang”.
Pernyataan ini sudah sangat sering kita dengar pada abad 21 ini. Semua perusahaan yang
bergerak baik dalam bidang sandang, papan dan pangan rela mengeluarkan budget
milyaran rupiah hanya demi sebuah iklan produk di layar kaca, media cetak dan juga
internet. Tidak jarang iklan-iklan tersebut digambarkan melebihi mutu produk yang
sesungguhnya dan menggambarkan produk saingannya lebih rendah dari
produknya.Pencitraan seorang tokoh politik juga tidak lepas dari “iklan”. Meskipun
seorang tokoh tidak memiliki kualifikasi memadai dan memiliki background yang
buruk, tetapi jika media mendukungnya dan mencitrakannya sebagai sosok yang
superior, maka rakyat akan percaya bahwa dia adalah tokoh politik yang diidam-
idamkan rakyat banyak. Politik pencitraan merupakan upaya seseorang atau lembaga
untuk membangun kesan baik di tengah publik
Penggunaan saluran komunikasi dalam politik akan berdampak positif dan
negatif. Implikasi negatif politik dalam pemanfaatan media komunikasi ialah pencitraan
yang berlebihan. Di mana politisi lebih suka tampil di media, lebih suka membuat
sensasi, lebih suka retorika dibanding karya, serta lebih menggemari fashion dibanding
vision.Iklan politik merupakan bentuk pencitraan diri kandidat dengan strategi
mempromosikan kualitas pribadi tokoh, postur fisik, kecakapan, hobi, prestasi, rekam
jejak, dan kemampuan tertentu yang dianggap istimewa. Tokoh yang ditampilkan
diposisikan memiliki kapasitas dan kompetensi untuk duduk menjadi anggota parlemen,
atau calon presiden. Kandidat menampilkan orang yang memberikan kesaksian terhadap
kiprah kandidat. Kesaksian diarahkan untuk mendorong efektitifas konsep pencitraan
yang tengah dibangun. Kandidat akan menyampaikan pesan politik dalam bentuk ikrar,
janji, atau sumpah, bila kelak terpilih dirinya dapat menciptakan kehidupan masyarakat
yang adil, makmur, dan sejahtera.Iklan politik sejak lama telah digunakan para politisi
sebagai alat kegiatan komunikasi politik yang mereka lakukan untuk mencari dukungan
masyarakat terhadap tujuan politiknya. Dalam kampanye pemilihan presiden dan wakil
presiden, selain cara-cara lainnya wakil-wakil rakyat di lembaga legislatif dan kepala
daerah iklan politik merupakan salah satu alat komunikasi yang cukup sering
dimanfaatkan oleh para calon. Sebagaimana iklan-iklan yang menawarkan produk
barang dan jasa, iklan politik juga menawarkan sesuatu kepada khalayak media massa,
termasuk calon itu sendiri, program-program, dan janji-janji yang akan dipenuhi si-
calon. Iklan politik dapat berupa komunikasi yang mendukung atau yang menentang
seorang calon sebagai nominasi atau pilihan.

152
4. Media Massa dan Komunikasi Politik.
Media massa pada dasarnya adalah media diskusi publik tentang suatu masalah
yang melibatkan tiga pihak : wartawan, sumber berita dan khalayak. Ketiga pihak itu
mendasarkan keterlibatannya pada peran sosial masing-masing dan hubungan diantara
mereka melalui operasionalisasi wacana yang mereka konstruksi. Kemudian, sebuah
media massa dilihat sebagai forum bertemunya pihak-pihak dengan kepentingan, latar
belakang dan sudut pandang yang berbeda-beda. Setiap pihak berusaha untuk
menonjolkan basis penafsiran, klaim atau argumentasi masing-masing berkaitan dengan
persoalan yang sedang dibicarakan.
Kalangan pemerintah, parpol, aktivitas sosial dan pihak yang berkepentingan
saling berpacu menggunakan media massa untuk menonjolkan klaim mereka terhadap
sesuatu, konstruksi sosial dan definisi masing-masing tentang peristiwa atau masalah
itu. Keputusan atau kecenderungan media diantaranya juga dipengaruhi oleh sumber
yang diwawancarai. Polemik yang terjadi dalam media ini bisa jadi menimbulkan efek
mendukung yang dalam bentuk konkritnya adalah penggambaran positif dirinya sendiri
dan penggambaran negatif pihak lawan. Dengan mengedepankan perspektif, pandangan
dan pendapat tertentu, masing-masing kelompok berusaha untuk menarik dukungan dari
publik. Namun, dalam proses konstruksi berita yang ada, kembali lagi kepada
bagaimana media tersebut memaknai sebuah peristiwa.
5.Efek Komunikasi Politik.
Lavidge dan steiner meyakini bahwa proses komunikasi menimbulkan
pengaruh-pengaruh atau bisa disebut efek komunikasi. Efek kounikasi adalah perubahan
yang terjadi pada diri penerima pesan komunikasi.Efek komunikasi secara langsung,
menurut Johan Gardner dalam bukunya “A Sythesis of Expremintal Studies of Speech
Communiccation Feedback” menyatakan bahwa feedback dan efek komunikasi secara
langsung adalah reaksi langsung yang dilihat atau dirasakan oleh komunikan, hal ini
bersifat terikat pada waktu sebab efek langsung ini terjadi ketika komunikasi juga
dijalankan secara langsung.
6. Komunikasi politik Sebagai Pendidikan Politik.
Komunikasi politik adalah fungsi penting dalam sistem politik. Pada setiap
proses politik, komunikasi politik menempati posisi yang strategis. Bahkan, komunikasi
politik dinyatakan sebagai “urat nadi” proses politik. Bagaimana tidak, aneka struktur
politik seperti parlemen, kepresidenan, partai politik, lembaga swadaya masyarakat,
kelompok kepentingan, dan warganegara biasa memperoleh informasi politik melalui
komunikasi politik ini. Setiap struktur jadi tahu apa yang telah dan akan dilakukan
berdasarkan informasi ini.
Komunikasi politik banyak menggunakan konsep-konsep dari ilmu komunikasi
oleh sebab, ilmu komunikasi memang berkembang terlebih dahulu ketimbang
komunikasi politik. Konsep-konsep seperti komunikator, pesan, media, komunikan, dan
feedback sesungguhnya juga digunakan dalam komunikasi politik.Komunikasi politik
sangat berperan aktif dalam pendidikan politik dimana stiap politik sangat
membutuhkan komunikasi.
153
Kesimpulan

Definisi komunikasi politik adalah seluruh proses transmisi, pertukaran, dan


pencarian informasi (termasuk fakta, opini, keyakinan, dan lainnya) yang dilakukan oleh
para partisipan dalam kerangka kegiatan-kegiatan politik yang terlembaga. Definisi ini
menghendaki proses komunikasi politik yang dilakukan secara terlembaga. Sebab itu,
komunikasi yang dilakukan di rumah antarteman atau antarsaudara tidak termasuk ke
dalam fokus kajian. Meskipun demikian, konsep-konsep yang dikaji di dalam
komunikasi politik sangat banyak, yang oleh sebab keterbatasan tempat, maka hanya
akan diambil beberapa saja.
Komunikasi Politik adalah komunikasi yang melibatkan pesan-pesan politik dan
aktor-aktor politik, atau berkaitan dengan kekuasaan, pemerintahan, dan kebijakan
pemerintah. Dengan pengertian ini, sebagai sebuah ilmu terapan, komunikasi politik
bukanlah hal yang baru.
Komunikasi politik juga bisa dipahami sebagai komunikasi antara “yang
memerintah” dan “yang diperintah”.

7. Donald Trump.
h. Pendahuluan.
Presiden adalah seorang pemimpin yang memiliki tugas yang cukup berat
untuk mengatasi suatu negara yang sejahtera. Menjadi presiden yang bertugas
untuk membuat negara menjadi lebih baik dengan sebelumnya dengan
masyarakat yang damai, aman, sejahtera. Dengan adanya presiden suatu negara
akan tersusun dengan rapi dan bisa mengatur dan mengelola suatu negara yang
baik. Setiap pemilihan presiden dilakukan dengan cara demokratis yang
melibatkan seluruh rakyat disuatu negara, dengan cara pemilihan umum. Setiap
rakyat memiliki hak suara untuk memilih mana pemimpim yang baik untuk
negaranya. Seperti halnya Amerika Serikat yang baru mengadakan pemilihan
presiden terbaru, pemilihan presiden di Amerika Serikat menggunakan sistem
electoral college, yaitu sebuah sistem yang menjadi penentu dari presiden yang
terpilih.sehingga dalam pemilihan presiden di Amerika Serikat tidak melewati
pemungutan secara langsung di tempat pemungutan suara, namun pemelihan
presiden tersebar di 51 negara bagian, dari setiap negara hasil suara pemilu yang
berbeda-beda. Yang menghasilkan satu pemimpin Amerika Serikat yaitu Donald
Trump pada tahun 2016 ini. Donald Trump memiliki kebijakan-kebijakan saat
menjadi presiden yang akan mempengaruhi negara-negara yang sudah menjalin
hubungan kerjasama dengan Amerika Serikat, khususnya Indonesia.

154
Masuknya Donald Trump ke Gedung Putih diyakini dapat mengubah
hubungan Amerika dengan beberapa negara di berbagai belahan dunia dan
mengubah berbagai arah kebijakan. Berikut ini adalah tujuh perubahan yang
mungkin terjadi ketika Trump menjadi presiden.Trump dikenal sebagai orang
yang luar biasa kritis terhadap Nato (Pakta Pertahanan Atlantik Utara), sebuah
ujung tombak kebijakan luar negeri Amerika sejak lebih dari 60 tahun.Ia tak
henti menyerang organisasi itu dan menyebutnya sebagai lembaga yang sudah
usang dan menilai anggota-anggotanya sebagai sekutu yang tidak tahu berterima
kasih setelah memperoleh manfaat dari kebaikan Amerika Serikat.Beberapa hari
sebelum pelantikannya, ia menegaskan bahwa 'banyak' dari 28 anggota Nato
tidak membayar kewajiban secara layak, yang merupakan hal yang 'sangat tidak
adil' bagi Amerika Serikat.'Amerika Serikat akan menjadi yang pertama', tegas
Donald TrumpBagaimana sebenarnya bentuk usaha Trump di Indonesia?Dari
pengusaha properti ke Presiden Amerika SerikatKecaman terbaru dilontarkan
saat 3.000 tentara AS tiba di Polandia sebagai bagian dari rencana Barack Obama
untuk meyakinkan sekutu Nato yang khawatir atas agresi Rusia.
Di satu sisi, retorika Trump berpijak pada kekhawatiran AS yang sudah
lama mempermasalahkan sebagian besar anggota NATO yang tidak memenuhi
target untuk menganggarkan setidaknya 2% untuk pertahanan, sementara
anggaran belanja pertahanan AS merupakan yang terbesar di dunia.Presiden
terpilih itu juga menekankan bahwa Nato 'sangat penting' baginya.Namun hal itu
hanya memberi sedikit kelegaan dan sikap dasar Trump memicu kegelisahan di
Eropa. Menteri Luar Negeri Jerman mengatakan komentar-komentar yang
dilontarkan Trump soal Nato menyebabkan 'kekhawatiran' bagi negara-negara
anggota yang tergabung di dalamnya.Selama kampanye pemilu AS, Trump
memuji Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang kuat, dan ia ingin
menjalin kerjasama yang baik dengannya.
Hal itu terjadi sebelum badan intelijen AS menyatakan bahwa Rusia
bertanggung jawab atas peretasan e-mail Partai Demokrat selama kampanye -
yang awalnya disepelekan akhirnya Trump namun kemudian diakui bahwa AS
memang telah kebobolan.Publikasi panas sebuah berkas yang belum diverifikasi,
menyatakan bahwa Rusia memiliki bahan-bahan yang memojokkan Trump juga
telah menimbulkan berbagai pertanyaan terhadap presiden terpilih AS tersebut.Ia
kemudian menyanggah tuduhan-tuduhan tersebut sebagai 'berita bohong' dan
mempertanyakan apakah berkas-berkas itu sengaja dirilis oleh pihak
intelijen.Kini, Trump mengungkapkan bahwa ia mulai mempercayai Putin (dan
Kanselir Jerman Angela Merkel) namun ia juga memperingatkan bahwa hal ini
'mungkin tidak akan berlangsung lama.'Ia juga mengatakan akan tetap
menerapkan sanksi AS terhadap Rusia 'setidaknya untuk jangka waktu
155
tertentu.'Namun, ia juga menyebutkan dalam sebuah wawancara bahwa sanksi
internasional bisa dicabut jika sejumlah 'kesepakatan menguntungkan' bisa
dicapai dengan Rusia, termasuk pengurangan senjata nuklir.Di masa
pemerintahan Obama, kerjasama antara AS dan Rusia diwarnai berbagai
ketegangan terkait permasalahan di Ukraina, Suriah dan persoalan peretasan di
dunia maya. Nampaknya hubungan kedua negara akan berubah secara signifikan
di bawah kepemimpinan Trump.Akhir dari perdagangan bebas?,Kebijakan
perdagangan Donald Trump akan berdampak besar terhadap cara Amerika
menjalankan kepentingan bisnisnya dengan seluruh negara-negara dunia dalam
beberapa dasawarsa.Ia mengancam untuk membatalkan sejumlah perjanjian
perdagangan bebas yang ada, termasuk Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika
Utara antara AS, Kanada dan Meksiko, yang ia tuding sebagai penyebab
banyaknya pengangguran. Ia bahkan menyarankan AS menarik diri dari
Organisasi Perdagangan Dunia WTO.
Sejak memenangkan pemilu, ia memusatkan perhatiannya untuk
mengancam perusahaan- perusahaan, khususnya para produsen mobil, bahwa ia
akan menerapkan tarif sekitar 35% untuk barang-barang yang diproduksi di
Meksiko.Tujuan dari kebijakan perdagangannya adalah untuk menciptakan
lapangan kerja di AS, dan menutup defisit perdagangan, serta memperoleh
'kesepakatan menguntungkan' bagi rakyat Amerika.Dan Cina khususnya, selalu
dibidik, bukan hanya dalam masalah perdagangan.Akhir dari kebijakan Satu
Cina?Percakapan telepon antara Trump dan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen pada
awal Desember lalu telah mendobrak keprotokolan AS selama empat
dasawarsa.Beijing menganggap Taiwan sebagai sebuah provinsi mereka, dan
menolak klaim negara itu sebagai negara merdeka -yang merupakan prioritas
utama kebijakan luar negeri Cina, sesuatu yang sudah lama oleh AS diakui juga
sebagai kebijakan 'Satu Cina.'Menghapuskan kesepakatan itu akan memberikan
dampak besar pada Timur Tengah. Iran adalah pemain kunci dalam konflik
Suriah dan merupakan seteru Arab Saudi dan Israel.Menteri Luar Negeri Iran
Javad Zarif mendesak Trump untuk tetap berkomitmen dengan kesepakatan
nuklir. Ia menyarankan AS harus menghormati kesepakatan mengingat perjanjian
itu disepakati bersama sejumlah negara adidaya lain.
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei malah pernah
melontarkan kalimat paling kasar. "Jika mereka merobeknya, kita akan
membakarnya," seperti dikutip oleh kantor beritaThe Associated
Press.Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat juga
menimbulkan berbagai pertanyaan seputar keamanan di Asia.Presiden terpilih AS
itu bukan hanya mengejutkan Cina atas komentarnya terhadap Taiwan, tapi calon
Menteri Luar Negerinya, Rex Tillerson sudah mengatakan niat untuk memblokir
156
akses Cina ke pulau-pulau buatan yang dibangun di kawasan Laut Cina Selatan,
yang memicu peringatan akan terjadinya 'bentrokan militer' dari surat kabar
pemerintah Cina.Bahkan jika ia ingin melakukan hal itu, Amerika Serikat tetap
saja secara hukum terikat pada rencana Paris selama empat tahun. Terdapat juga
'hambatan hukum dan prosedural' yang akan mencegah Trump dalam niatnya
melakukan perombakan total kebijakan iklim AS, kata The New York
Times.Sejumlah kritikus mengatakan sikapnya bisa menyebabkan pemerintah
lain yang skeptis terhadap permasalahan iklim, untuk mengurangi upaya mereka
dalam memangkas emisi pemanasan-bumi.
Rencana presiden terpilih untuk membatalkan Perjanjian Paris, sikapnya
yang meremehkan proyek Clean Power Plan Presiden Obama dan tekadnya
untuk terus mendorong penggunaan batubara dikecam oleh para pegiat
lingkungan di seluruh dunia.Tapi para pendukung bahan bakar fosil mengatakan
rencana Trump adalah memprioritaskan kebutuhan para keluarga di Amerika
dengan memberikan mereka energi yang terjangkau selain mendongkrak
ekonomi dan menciptakan lebih banyak kesempatan (kerja) bagi generasi
mendatang.
B. Biografi Donald Trump.
Latar Belakang Donald Trump Presiden AS ke-45,Trump adalah cucu
dari ahli perniagaan Amerika asli Jerman Frederick Trump.Trump adalah salah
satu anak dari 5 bersaudara dari ahli perniagaan Fred Trump.Donald Trump pada
awal tahun 1960, terpaksa meninggalkan sekolah menengah kerana
kekacauan.Kemudian beliau belajar di akademi tentera dan selepas tahun 1968
beliau mendapat pendidikan dalam bidang pentadbiran perniagaan di Wharton
Institute di Pennsylvania. Beliau mula bekerja pada syarikat milik ayahnya yang
mengkhususkan pembinaan perumahan.Trump adalah salah catu calon dari Parti
Reformasi pada pilihan raya presiden AS tahun 2000, Beliau juga mengambil
tempat dalam senarai ''400 Orang Terkaya Dunia'' yang disiapkan oleh majalah
perniagaan Forbes. Dijangka Trump memiliki harta kira-kira 3,6 bilion dolar.Di
antara tahun 2004-2015 beliau mengambil bahagian dalam acara ''The
Apprentice'', realiti show yang terkenal yang disiarkan oleh saluran NBC dan
telah menarik perhatian besar.Trump telah dikritik kerana perkataannya yang
Islamophobic, pada tahun 2016 kerena ''Tesis dengan ideologinya yang
menyediakan perdamaian; Islam radikal, ISIS, Iran pemilik kekuatan tenaga
nuklear dan menggunakan komunis sebagai senjata penghalang terhadap China'',
beliau telah dicalonkan sebagai calon penerima Hadiah Nobel Keamanan, namun
beliau tidak memenangkannya.Trump mendapat reaksi besar atas janji-janjinya
pada kempen pilihan raya terkait masalah pelarian, Muslim, Keselamatan dan
memerangi pertubuhan pengganas ISIS.Salah satu rancangannya yang
157
ditargetkan kepada para pelarian adalah membina dinding di sempadan AS-
Mexico.Trump yang melakukan 3 perkahwinan, memiliki 3 anak laki-laki.Trump
yang memenangkan pilihan raya presiden AS yang ke-45, akan mengambil alih
tugas dari Presiden AS Barack Obama yang akan diadakan pada 20 Januari 2017.
Donald Trump dilahirkan pada 14 Juni 1946 di Jamaica, Queens, New
York City.Agama Donald Trump sekarang adalah kristen (menurut wikipedia,
dan soapboxie). Istri trump ialah Melania Trump. Sedangkan anak Donald Trump
ialah:Donald Jr,Ivanka,Eric,Tiffany,Barron.

1.Pendidikan Donald Trump Autobiography


Kehidupan pendidikan Trump dimulai di sekolah yang bernama The
Kew-Forest School. Namun ia berhenti sekolah saat usianya menginjak 13 tahun.
Ia kemudian mendaftar di New York Military Academy (NYMA), Cornwall,
New York. Trump kemudian lulus dari academy militer tersebut setelah ia
menyelesaikan kelas delapan. Dalam biografi Donald Trump ini, ia pernah
mengatakan bahwa NYMA memberinya sebuah latihan militer yang jauh lebih
keras daripada orang lain. Trump kemudian melanjutkan pendidikannya selama 2
tahun di Universitas Fordham, Bronx sejak 1964. Kemudian ia pindah ke
Warthon School, Universitas Pennsylvania di Philadelphia. Trump kemudian
lulus pada Mei 1968 dari jurusan ekonomi dengan membawa gelar Bachelor of
Science. Adapun profil pendidikan Donald Trump ialah sebagai berikut:
a.Kew-Forest School from kindergarten through seventh grade.
b.New York Military Academy.Fordham University.
c Wharton School of the University of Pennsylvania.
2. Hal Yang Perlu Tahu tentang Donald Trump
Sebagai miliuner real estate, Donald Trump membintangi serial TV 'The
Apprentice'. Kini usul kebjikannya sebagai calon presiden menuai kontroversi:
a. Miliuner ‘real estate’
Trump mengklaim kekayaan bersihnya mencapai lebih dari AS$10 miliar
(sekitar Rp131,2 triliun), walau menurut Forbes kekayaannya sekitar $4 milliar
(Rp52,48 triliun), dan Bloomberg Billionaires Index memperkirakan hartanya
bernilai $2,9 miliar (sekitar Rp38 miliar).Trump lahir di keluarga yang kaya raya.
Ayahnya, Fred, membangun dan menjual rumah bagi para prajurit Amerika
Serikat serta keluarga mereka pada masa Perang Dunia II. Saat sang Ayah
meninggal pada 1999, Trump diperkirakan mendapat warisan senilai sekitar $40
juta hingga $200 juta dari bangunan-bangunannya.
b. Bintang televisi

158
Sejak 1974, Trump menjadi presiden pelaksana di perusahaan ayahnya.
Walau sempat beberapa kali bangkrut, secara keseluruhan pada akhirnya Trump
bertahan dan kembali sukses dalam investasinya di bidang real estate. Trump
juga meraup keuntungan dari proyek pengembangan serta manajemen properti
bagi pengembang lain.Salah satu faktor kesuksesannya mungkin adalah timnya,
yang terdiri dari sedikit orang yang merupakan penasihat strategis yang
dipercayai Trump.Tak seperti miliuner real estate lain, Trump mencoba
merambah ke berbagai bisnis, walau ia tak selalu meraih kesuksesan di bidang-
bidang tersebut. Beberapa bisnisnya mencakup Trump Airlines, Trump
University, Trump Magazine, Trump Vodka, Trump Mortgage, serta Trump
Steaks.Sejak 2004, Trump menjadi host sekaligus executive producer untuk
serial reality show, yaitu The Apprentice. Tiga tahun kemudian, Trump menerima
sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame untuk kontribusinya di dunia televisi
lewat acara tersebut.Trump juga menjadi host serta co-producer bersama Mark
Burnett untuk acara The Celebrity Apprentice. Namun, pada 29 Juni 2015, NBC
memutus hubungan dengan Trump karena ia menyebut imigran Meksiko adalah
“pemerkosa” dan “bandar narkoba”.Seorang yang bekerja dengan Trump
menyatakan pada media, “Ia [Trump] hidup untuk melihat namanya dipuji di
media”.
c. Sudah lama ingin menjadi presiden.
Sejak 2015, Trump memulai kariernya di dunia politik dan
mengumumkan pencalonan dirinya sebagai presiden melalui Partai Republik.
Namun, sejak sekitar dua dekade silam Trump telah menunjukkan ketertarikan
untuk menjadi presiden Amerika Serikat.Trump pertama kali mengekspresikan
keinginannya menjadi kandidat presiden AS pada 1987, kemudian pada 1999,
2004, 2008, dan 2011.Uniknya, jauh sebelum Trump resmi terjun ke dunia
politik, serial televisi kartun The Simpsons pada Maret 2000 menayangkan
episode di mana Bart menuju masa depan di mana Trump menjadi presiden AS.
d. Mengusulkan kebijakan kontroversial.
Sejumlah idenya tentang bagaimana Amerika Serikat jika ia yang menjadi
presiden tergolong kontroversial. Ketidaksukaan Trump pada imigran illegal—
terlepas dari fakta bahwa kakek dan neneknya adalah imigran dari Jerman dan
istrinya adalah imigran dari Slovenia—membuatnya menuntut dibangunnya
tembok di perbatasan AS-Meksiko, dan Meksiko yang harus
membiayainya.Tembok ini adalah solusi Trump untuk mencegah imigrasi illegal
dari Meksiko, dan negara Amerika Latin lainnya, menuju AS. Lantaran, imigran
ilegal, menurut Trump, menyebabkan kemiskinan dan tindak kriminal di
Amerika Serikat.Trump juga ingin mengubah hubungan AS dengan Tiongkok.

159
Negara tirai bambu itu menurut Trump adalah “manipulator mata uang”.Ia
mengusulkan AS bernegosiasi ulang dengan Tiongkok dan memaksa mereka
menghentikan “tindakan tak adil dan tak sesuai hukum dengan memaksa
perusahaan AS berbagi teknologi dengan kompetitor asal Tiongkok sebagai
syarat memasuki pasar Tiongkok.”Trump juga berencana menurunkan tarif pajak
perusahaan serta meningkatkan kehadiran militer Amerika Serikat di Laut Cina
Selatan dan Timur untuk “membuat Tiongkok enggan berpetualang”.
e. Memilih Mike Pence sebagai wakil presiden
Sebuah media mendeskripsikan Mike Pence sebagai seorang “pria tua
berkulit putih yang sangat religious, anti-aborsi, anti hak asasi LGBT.”Di sebuah
status Facebook mengenai dipilihnya Pence sebagai wakil presiden Trump,
seorang warga AS, yaitu Javiera C, menulis bahwa jika Trump “memilih seorang
yang lebih layak daripada sang inkarnasi iblis, ia akan berdaya tarik lebih. Kita
semua tahu Trump kemungkinan akan dimakzulkan di tahun pertamanya jadi
wakil presidennya akan menjadi presiden”.
C.Cara Pandang Politik Donald Trump
1. Sikapi Rasialis
Terkait pernyataan rasialis calon presiden Amerika Serikat Donald Trump
terhadap Islam, DPP Persatuan Ummat Islam (PUI) akan menggelar diskusi
internasional. Diskusi ini rencananya akan diselenggarakan Rabu, 16/15/2015 di masjid
al-Inabah Jakarta Selatan.Menghadirkan Imam Masjid New York Amerika Serikat
Syamsi Ali yang merupakan orang Indonesia dan Gubernur Jawa Barat KH. Ahmad
Heryawan (Ketua Majelis Syuro PUI). Syamsi Ali mewakili dunia internasional dan KH.
Ahmad Heryawan mewakili Indonesia.Menurut Ketua Umum DPP PUI H. Nazar Haris,
diskusi ini penting agar dunia internasional lebih mengenal Islam sebagai agama rahmat
bukan agama penebar permusuhan. Islam bukan untuk dijadikan alat propaganda politik
busuk dunia internasional yang membenci Islam.“Diskusi sangat penting sebagai respon
terhadap rasialis Donald Trump. Kita (umat Islam) harus menggali lebih dalam
bagaimana Islam di Amerika Serikat” ujar Nazar.“Dunia internasional harus lebih
mengenal Islam sebagai agama rahmat dan damai,” jelasnya di Jakarta (15/12).
Lanjutnya lagi, “Tidak bisa dibiarkan sikap rasialis menjadi dagangan politik busuk
Donal Trump. Amerika Serikat mampu berdampingan hidup dengan 120 ribu warga
muslim. Itu artinya, Islam diterima oleh berbagai kalangan lintas suku, agama dan
budaya.” Sekretaris Jenderal DPP PUI,H. Iman Budiman menambahkan, “pernyataan
Donald Trump yang rasialis akan semakin membuka orang untuk mengenal Islam.
Donald Trump harus ingat bahwa pasca tragedi propaganda 9 September 2001
banyak warga Eropa termasuk Amerika Serikat memeluk Islam. Mereka bersungguh-
sungguh mencari kebenaran dan hakikat Islam sesungguhnya.” Tambahnya Iman
Budiman, “kita menghadirkan KH. Ahmad Heryawan bukan saja kapasitasny sebagai
Gubernur Jawa Barat saja, tetapi beliau adalah ulama yang menjabat di pemerintahan.

160
Beliau aktivis dakwah yang secara komprehensif bisa menjelaskan, bahwa umat Islam
bisa berkiprah untuk peradaban dunia,” pungkasnya.
8. Larang Umat Muslim Masuk ke Amerika.
Pernyataan Donald Trump untuk melarang umat Muslim masuk ke Amerika Serikat
mendapatkan reaksi keras di berbagai negara. Di Indonesia, puluhan ribu netizen
menandatangani petisi di Change.org untuk menolak Donald Trump dan bisnisnya
masuk ke Indonesia.Di Kanada, tuntutan senada juga disampaikan oleh lebih dari 50
ribu netizen, mereka mendesak grup pengembang Holborn untuk tidak menggunakan
nama Trump sebagi nama menara yang sedang dibangunnya di Vancouver.Di Amerika
lebih heboh lagi. Warga ramai-ramai mendukung petisi untuk mengirimkan Trump ke
luar angkasa dan meninggalkannya disana. Petisi berupa sindiran tersebut ditujukan
kepada Badan Antariksa NASA.“Tolak Donald Trump dan Bisnisnya Masuk ke
Indonesia”, demikian judul sebuah petisi yang muncul di laman Change.org. Hingga hari
ini (14/12) pukul 09.00 petisi tersebut sudah tembus 32 ribu dukungan.
D. Kebijakan Donald Trump Mempengaruhi Perekonomian Indonesia dan Dunia.
Kebijakan yang diterapkan oleh Donald Trump yang dapat membawa pengaruh
bagi perekonomian Indonesia dan dunia. Mulai dari kebijakannya mengenai pajak
kemudian lapangan pekerjaan dan perdagangan bebas yang berhubungan dengan
Amerika Serikat antara China. Tetapi disini kita tidak hanya membahas pengaruh
terpilihnya Donald Trump dari sisi makro ekonomi konvensionalnya saja, tetapi juga
akan dilihat dari sisi makro ekonomi islam juga. Untuk lebih lengkapnya silahkan
disimak untuk poin selanjutnya.Donald Trump adalah seorang pebisnis, politikus dan
presiden yang yang terpilih di Amerika pada pilpres 2016 yang akan dilantik pada
tanggal 20 Januari 2017 nanti dan akan menjadi presiden ke 45 Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump meliputi pemotongan pajak, perdagangan bebas yang
terjadinya perjanjian dagang antara Amerika Serikat dengan China, dan lapangan
pekerjaan yang akan dibuka seluas-luasnya.
Semua ini mempengaruhi investasi Amerika Serikat di Indonesia.Investasi
adalah penempatan sejumlah dana pada saat ini dengan harapan untuk memperoleh
keuntungan di masa mendatang. Maka dari itu tujuan dari menginvestasikan dana adalah
untuk memperoleh keuntungan. Dan dengan kebijakan Donald Trump yang membatasi
impor ke Amerika Serikat menyebabkan para investor untuk beralih berinvestasi ke
emas dari pada perdagangan.Kebijakan Donald Trump antara lain :

a.Pajak.
Mengenai pajak, Donald Trump berjanji akan melakukan pemotongan besar-
besaran. Saat ini pajak perusahaan di Amerika Serikat telah mencapai 35%.
b.Lapangan Pekerjaan.
Mengenai lapangan pekerjaan, Donald Trump juga berjanji akan membuka atau
menciptakan lapangan pekerjaan sebanyak 25juta lapangan pekerjaan. Dengan cara
mengurangi tarif pajak dari yang 35% menjadi 15% seperti yang akan dilakukan di
161
kebijakan mengenai pajak. Setelah melakukan pemotongan pajak akan dapat
meningkatkan investasi dibidang insfrastruktur dan manufaktur. Dengan cara
menurunkan tarif pajak kemudian memotong defisit perdagangan dan menghapus
peraturan yang menghambat investasi akan dapat meningkatkan terciptanya dan
terbukanya lapangan pekerjaan.
c.Perdagangan Bebas.
Untuk melindungi produk dalam negeri Amerika Serikat dari serbuan produk-
produk China, Donald Trump akan menerapkan bea masuk impor sebesar 45% untuk
produk impor China.
d.Pengaruh Donald Trump terhadap perekonomian Indonesia
Dikutip dari pasardana.id menurut ketua umum Kamar Dagang dan Industri
Indonesia, Rosan P Roeslani, kebijakan ekonomi Donald Trump bisa berdampak pada
investasi Amerika Serikat di Indonesia. Semua itu disebabkan karena Trump yang
terkenal nasionalis konservatif akan memproteksi perdagangan perusahaan-perusahaan
Amerika Serikat dengan membatasi impor ke Amerika Serikat. Dan ini menyebabkan
para investor untuk berpindah menginvestasi emas.Dengan kebijakan Donald Trump
yang membatasi impor ke Amerika Serikat, menimbulkan dampak pada sektor ekspor
Indonesia karena Amerika Serikat merupakan salah satu tujuan terbesar untuk ekspor
Indonesia. Semua kebijakan yang dikeluarkan oleh Donald Trump mempunyai pengaruh
yang cukup signifikan dalam perekonomian Indonesia maupun dunia, maka dari itu
Indonesia telah menyiapkan antisipasi terhadap kebijakan yang telah dikeluarkan oleh
Donald Trump.
Dikutip dari ekonome.id menurut Menteri Keuangan Indonesia Sri Mulyani
indrawati mengatakan bahwa pemerintah Indonesia akan terus memantau dan
mengantisipasi dampak dari kebijakan yang dikeluarkan oleh presiden Amerika Serikat
Donald Trump. Kebijakan Ekonomi Trump: Proteksionisme, Pemangkasan Pajak,
Keuangan
Trump yang pernah dihujani kritik karena menghindar dari kewajiban
pembayaran pajak penghasilan selama hampir 20 tahun, kini menjanjikan pemotongan
pajak penghasilan untuk semua kelompok.
Setelah kampanye yang panjang dan berliku menuju kursi kepresidenan
Amerika Serikat (AS), Donald Trump akhirnya membuktikan bisa mengungguli Hillary
Clinton. Hal ini di luar prediksi, sehingga pasar keuangan global pun langsung
bergejolak.
Bagi para pendukungnya, sosok Trump merupakan simbol perubahan sistem
yang selama ini dirasa tak adil dan memberatkan banyak masyarakat AS menikmati
kehidupan yang layak. Di sisi lain, para investor mengkhawatirkan mantra anti-
globalisasi yang telah dirapal Trump, bisa menyebarluaskan proteksionisme di seluruh
dunia. Termasuk dengan memberlakukan hambatan perdagangan serta menekan
pertumbuhan ekonomi global. Trump menyatakan ketidakpuasannya terhadap kondisi
perekonomian saat ini dan kebijakan proteksionisme merupakan jalan keluar.
Perdagangan bebas yang telah berlangsung selama puluhan tahun merupakan sumber
162
kehancuran industri manufaktur AS. Kepada masyarakat Amerika, Trump menjelaskan,
globalisasi lebih banyak mendatangkan duka ketimbang suka. Misalnya, impor barang
konsumsi yang murah telah menyebabkan rendahnya gaji pekerja domestik. Selain itu,
yang menjadi perhatiannya adalah pengalihan bisnis atau outsourcing ke negara-negara
yang berbiaya rendah.
Miliarder dari Partai Republik ini ingin melakukan renegosiasi, atau bahkan
keluar dari pakta perdagangan North American Free Trade Agreement (Nafta). Selama
ini, Nafta telah menekan hambatan perdagangan antara AS, Kanada, dan Meksiko.
Kebijakan tersebut merupakan buah negosiasi Presiden George H.W. Bush yang
diterapkan pada tahun 1990an oleh Bill Clinton.
Langkah Trump untuk melindungi Amerika Serikat dari Meksiko dalam hal
perdagangan tidak berhenti sampai di situ. Dalam kampanyenya, ia menjanjikan untuk
membangun tembok pemisah bernilai miliaran dolar di wilayah selatan AS yang
berbatasan dengan Meksiko. Rencana ini telah membuat mata uang Meksiko terpuruk,
bahkan sebelum Trump meraih kemenangan.
Pakta perdagangan lain yang juga menjadi sorotan adalah Trans Pacific
Partnership (TPP), yang berlaku di antara 12 negara Pasifik, selain Cina serta
kesepakatan Transatlantic Trade and Investment Partnership (TTIP). Saat ini Amerika
Serikat dan Eropa sedang melakukan pembahasan terhadap TTIP.
Ekonom dari Bank Investec, Philip Shaw menjelaskan, kepemimpinan Trump
sangat berisiko dan dapat membangun pemikiran anti-globalisasi, sehingga membentuk
gelombang proteksionisme di seluruh dunia. “Dalam hal perjanjian perdagangan, baik
TTIP maupun TPP sekarang seperti ikan mati di lautan,” ujarnya.
Kepada Cina, Trump pun mengekspresikan kekesalannya. Trump menilai, sejak
Cina masuk dalam World Trade Organisation (WTO), ada lebih dari 50 ribu pabrik di
Amerika tutup dan puluhan juta pekerja dirumahkan. Trump ingin pemerintah Amerika
Serikat memandang Cina sebagai negara manipulator.
1.Pajak
Lagi-lagi, Trump menimbulkan frustrasi banyak warga Amerika yang
mencemaskan masa depan keamanan keuangannya. Trump yang pernah dihujani kritik
karena menghindar dari kewajiban pembayaran pajak penghasilan selama hampir 20
tahun, kini menjanjikan pemotongan pajak penghasilan untuk semua kelompok.
Dia berniat melakukan pemangkasan pajak besar-besaran untuk para pekerja
serta masyarakat berpenghasilan menengah di Amerika. Trump berikrar mengurangi
pajak bagi mereka yang berpenghasilan kurang dari US$ 250 ribu dalam setahun, atau
US$ 50 ribu setahun untuk pasangan yang telah menikah. Sementara orang-orang kaya
diwajibkan melakukan pembayaran dengan adil. Meski begitu, analisa dari lembaga Tax
Foundation menyebut rencana Trump di sektor pajak ini justru akan membantu orang-
orang kaya AS menghemat jutaan dolar, secara tidak seimbang.
Trump juga mendukung pemberlakuan pajak rendah untuk korporasi. Ia
berencana memangkas besaran pajak dari 35 persen menjadi 15 persen. Ia juga berniat
membatasi langkah korporasi dalam memindahkan uangnya ke luar negeri. Sebagai
163
bentuk dukungan terhadap perusahaan domestic dalam negeri, Trump mengajukan
rencana repatriasi pajak korporasi, untuk mengembalikan uang dari luar negeri masuk ke
Amerika Serikat kembali.
Berdasarkan data Capital Economics, timbunan uang korporasi Amerika Serikat
di luar negeri mencapai US$ 2,5 triliun. Selain itu, Trump juga menawarkan keringanan
pajak penghasilan atau tax holiday. Selama periode tax holiday, besaran pajak yang
dikenakan kepada korporasi hanya 10 persen. Program ini diharapkan mampu
mendorong korporasi untuk membawa pulang uang mereka untuk diinvestasikan di AS
atau dibagikan kepada pemegang saham. Seluruh rencana pemangkasan pajak tersebut
akan berdampak terhadap menyusutnya pundi-pundi keuangan pemerintah, setidaknya
untuk jangka pendek. Ada pandangan yang menilai kebijakan ini mampu mendongkrak
kinerja sektor bisnis dan belanja rumah tangga, yang akhirnya memperkuat keuangan
pemerintah.
Para ekonom memprediksi rencana Trump untuk memangkas pajak akan
membuat AS berhutang lebih banyak, akibat adanya kesenjangan antara pemasukan dan
pengeluaran. Kepala Ekonom Bank HSBC untuk Amerika Serikat, Kevon Logan
menjelaskan, pengurangan defisit anggaran sekaligus pemotongan pajak, akan menjadi
hal yang sulit tanpa adanya pengurangan belanja federal secara proporsional. Jika
pemerintahan Trump ingin mendorong agar pemangkasan pajak sejalan dengan
pemotongan belanja negara, maka defisit anggaran federal akan semakin melebar.

2.Lapangan Pekerjaan dan Pertumbuhan


Angka pengangguran di Amerika Serikat telah berkurang hingga di bawah 5
persen. Hal ini menjadi catatan baik bagi rapor Obama. Namun Trump dalam
kampanyenya tetap fokus pada upaya untuk memulihkan perekonomian Amerika Serikat
yang terpuruk sejak krisis finansial melanda. Dengan program kerjanya, Trump ingin
merangkul warga Amerika yang merasakan kehancuran di sektor industri serta tidak
merasakan kenaikan gaji.
Dalam rangkaian kampanyenya, Trump menyatakan akan menghidupkan
kembali Detroit sebagai pusat perindustrian, untuk mewujudkan agenda
pereknomiannya. Ia menyebut, angka pengangguran di kota produsen kendaraan
bermotor tersebut bahkan lebih tinggi dari rata-rata dan juga melampaui tingkat
kejahatan. Pidato Trump ini dikhawatirkan akan membuat sektor manufaktur Amerika
Serikat terpuruk.
Trump menjelaskan, kebijakan proteksionisme yang diusungnya akan membuat
lapangan pekerjaan dan kesejahteraan tetap terjaga di dalam negeri Amerika Serikat. Ia
berjanji meningkatkan lapangan pekerjaan. Trump yakin rencananya dalam hal pajak,
perdagangan, dan imigrasi, mampu menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat.
Para ekonom mengingatkan, rencana Trump ini bisa memperburuk kondisi Amerika
Serikat, bukan memperbaikinya. Rencana ini juga akan menghambat pertumbuhan
ekonomi dan lapangan pekerjaan baru.

164
Beberapa waktu lalu, Trump mengeluhkan kondisi infrastruktur di negaranya.
“Kami akan memperbaiki kota-kota, membangun kembali jalan layang, jembatan,
terowongan, bandara, sekolah dan rumah sakit,” kata Trump dalam pidato
kemenangannya. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut upaya yang akan
dilakukannya untuk perbaikan.
3.Suku Bunga.
Sebenarnya ini bukan ranah pemerintah AS, karena suku bunga ditentukan oleh
bank sentral Federal Reserve (The Fed). Namun, ada kecemasan yang melanda selama
masa kampanye Trump. Kemenangan Trump dikhawatirkan akan mengancam
independensi The Fed serta posisi pemimpinnya, Janet Yellen.
Trump yang kini menjadi presiden terpilih, pernah menuding The Fed sengaja
mempertahankan suku bunga tetap rendah untuk membantu Presiden Obama. Trump
pun menyebut kebijakan The Fed telah menimbulkan “kekeliruan ekonomi”. April lalu,
Trump mengatakan ingin mencopot Yellen. Dalam wawancara dengan majalah Fortune,
Trump akan melakukan upaya maksimal untuk menghilangkan kekuasaan The Fed.
Yellen mulai menempati posisi tertinggi The Fed di bawah pemerintahan Obama sejak
Februari 2014.

Para pengambil kebijakan di The Fed telah mengisyaratkan adanya kenaikan


suku bunga pada Desember mendatang. Kebijakan ini ditempuh untuk mengembalikan
perekonomian Amerika Serikat setelah krisis keuangan global terjadi. Namun kini para
investor meragukannya, menyusul kemenangan Trump, yang .Sementara itu untuk
jangka panjang, kebijakan fiskal yang longgar melalui pemangkasan pajak dan belanja
negara, berpotensi membawa AS pada kebijakan moneter yang lebih ketat. Kenaikan
suku bunga AS bisa lebih tinggi dari perhitungan The Fed. (Baca: Setelah Trump
Menang, Pasar Bisa Bergejolak Hingga 2017)
4.Obamacare
Trump ingin mencabut program kesehatan yang diusung Barack Obama, yaitu
Obamacare, dan menggantinya dengan Affordable Care Act (ACA) yang dinilai lebih
murah. Dalam kampanyenya, Trump bahkan menyebut Obamacare sebagai “bencana”
yang mahal.
The Guardian menyebut lebih dari 20 juta orang pemegang polis asuransi,
berterimakasih dengan adanya ACA. Namun, skema asuransi kesehatan ini sulit untuk
dijalankan secara efisien, karena bergantung pada kompetisi di antara para penyedia jasa
asuransi memberikan layanan kesehatan yang terjangkau.
5.Imigrasi.
Janji Trump yang sangat mengundang perhatian adalah rencana untuk
membangun tembok di sepanjang perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko. Ia juga
akan mendeportasi 11 juta imigran gelap. Kubu pesaing Trump menganggap langkah
tersebut mustahil dilakukan. Trump ingin agar para imigran menjalani proses seleksi
berdasarkan prestasi mereka di Amerika Serikat dan kemampuan mereka untuk mandiri
secara finansial.
165
6.Perubahan Iklim.
Kemenangan Trump seolah-olah menjadi alarm peringatan bagi para pegiat
lingkungan hidup. Trump dikhawatirkan akan menghapus banyak kebijakan Obama
yang mendukung pelestarian lingkungan hidup. Wakil ketua Partai Hijau di Britania
Raya, Caroline Lucas, menggambarkan Trump sebagai penghancur upaya pencegahan
perubahan iklim.
Di masa lalu, miliarder yang menguasai real estat di Amerika Serikat ini
menyebut pemanasan global sebagai “omong kosong yang mahal”. Sekarang,
kemenangan Trump dalam pemilu presiden Amerika Serikat telah menimbulkan
ketidakpastian terhadap pelaksanaan perjanjian dari konferensi iklim COP21 di Paris.
Trump telah mengancam untuk menarik Amerika Serikat dari perjanjian yang
mengusung pengurangan efek rumah kaca tersebut. Padahal, perjanjian itu telah
memakan waktu 20 tahun untuk proses negosiasi.
Trump malah mengisyaratkan dukungannya untuk pemakaian batu bara, gas
serpih, dan minyak serpih. Ia juga dikhawatirkan akan memangkas investasi untuk
energi terbarukan, termasuk pendanaan untuk Environmental Protection Agency. Trump
berjanji mempermudah peraturan untuk industri batu bara Amerika. Ikrar tersebut
membuat Trump mendulang dukungan senilai US$ 223 ribu dari sektor ini. Sementara
berdasarkan analisis Reuters, pesaingnya dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, tidak
mendapatkan apa-apa.
E.Pandangan Makro Ekonomi Islam Mengenai Terpilihnya Donald Trump
Dalam ekonomi Islam telah diajarkan bahwa dalam melakukan suatu
perdagangan tidak boleh membuat orang lain rugi dan setiap transaksi yang
dilaksanakan harusnya mengandung unsur saling menguntungkan. Tetapi dengan latar
belakang yang non muslim Donald Trump tidak memikirkannya tentang ajaran Islam.
Walaupun itu merugikan negara lain dengan membatasi impor ke Amerika Serikat
sehingga mempengaruhi perekonomian negara tersebut Donald Trump tidak peduli
dengan kebijakannya tersebut dikarenakan Donald Trump hanya memikirkan agar
Amerika Serikat menjadi negara yang paling berjaya. Dan dengan kebenciannya dengan
kaum muslim Donald Trump juga dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia yang
sudah jelas memiliki banyak rakyat yang beragama Islam di dalamnya. Sikap tersebut
merupakan DISKRIMINASI Agama yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur
Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila & UUD 1945.
Hal tersebut juga merupakan pelanggaran terhadap Hak Asasi
Manusia.Pernyataan Donald Trump dapat dinilai menebarkan kebencian terhadap kaum
Muslim.Indonesia yang mayoritas besar warganya beragama Islam perlu menunjukkan
sikap bahwa pernyataan dan perilaku Donald Trump tidak dapat ditoleransi.Untuk itu
kami mendesak Pemerintah RI untuk:
1. Tidak memberikan Visa kepada Donald Trump/ melarang Donald Trump
untuk memasuki wilayah NKRI;
2. Menolak rencana investasi Donald Trump di Indonesia;

166
3. Mencabut ijin usaha perusahaan-perusahaan yang dimiliki (sebagian dimiliki)
Donald Trump yang selama ini (mungkin) telah beroperasi di Indonesia.”
Di Amerika, kemarahan dan kekesalan masyarakat terhadap pernyataan Donald
Trump yang dinilai rasis tersebut juga ditandai dengan munculnya sebuah petisi yang
ditujukan ke NASA berjudul “Kirimkan Trump ke luar angkasa dan tinggalkan saja
disana”. Petisi sindiran yang tersebut dibuat oleh warga Detroit bernama Autumn Boehle
dan telah didukung lebih dari 40 ribu tandatangan. Selengkapnya bisa dibaca
disini.Puluhan ribu warga Kanada juga bereaksi terhadap pernyataan Trump. Di laman
Change.org mereka mendesak Joo Kim Tiah, Presiden dan CEO Holborn Group,
kelompok pengembang yang sedang membangun menara mewah bernilai 360 juta USD,
agar tidak menamakan menara tersebut dengan nama Trump. Kabarnya, menara yang
berada di kota Vancouver tersebut direncanakan akan diberi nama Trump International
Hotel & Tower.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siraj,
menyebut negara-negara Islam atau negara yang mayoritas penduduknya Islam yang ada
di dunia belum kompak .Hal tesebut diungkapkannya menyikapi pernyataan Presiden
Amerika Serikat (AS), Donald Trump soal Yerusalem. Dalam menyikapi hal itu,
menurut dia, setiap negara Islam maupun yang mayoritas penduduknya umat Islam yang
tergabung dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tidak bisa mengambil langkah yang
sama. Walaupun mereka semua menyatakan menentang pernyataan Donald Trump yang
menganggap Yerusalem sebagai ibukota Israel."Keterbelahan sikap negara-negara Islam
yang tergabung dalam OKI, dalam merespon manuver AS terkait penetapan Yerusalem
sebagai ibukota Israel, menandakan lemahnya solidaritas akibat kurangnya dialog," ujar
Said Aqil Siraj dalam pembacaan Muahasaba 2017, di kantor PBNU, Jakarta Pusat,
Rabu (3/1/2017Tidak hanya terkait Yerusalem, dalam konflik yang terjadi di sejumlah
negara Islam maupun negara yang meyoritas penduduknya Islam seperti Suriah, Iran,
dan Yaman dinilai tidak solid.Ia berharap ke depannya negara-negara yang tergabung
dalam OKI, bisa lebih kompak lagi. Said Aqil Siraj berharap mereka bisa lebih terbuka
satu sama lain dan bisa intensif menjalin dialog serta kerjasama. engan demikian
permasalahan di negara-negara anggota OKI, lebih mungkin untuk diselesaikan
"Kalau dulu waktu masih ada Raja Faisal (bin Abdulaziz al Saud), ada yang
menengahi. Kalau ada konflik tinggal dipanggil saja (sama dia), lalu selesai. Sekarang
setelah Raja Faisal meninggal, tidak ada lagi yang menengahi," ujarnya.Dalam
kesempatan tersebut PBNU juga mengapresiasi pemerintah Indonesia yang bisa tanggap
merespon permasalahan-permasalahan yang ada sepanjang tahun 2017. Mulai dari
Indonesia yang bisa cepat menentukan sikap terhadap pernyataan Donald Trump, hingga
Indonesia yang bisa cepat menginisiasi penyelesaian konflik Rohingya.
Amerika Serikat Buktikan Ancaman, Pihak ini Menjadi 'Korban Pertama'
Trump?Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuktikan ancamannya kepada
pihak-pihak yang 'melawan'.Ya, setelah mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota Israel,
Trump pun menebar ancaman kepada negara yang mendukung resolusi PBB soal status
Yerusalem.Tercatat, ada lebih dari 128 negara yang mendukung resolusi PBB menolak
167
klaim AS bahwa Yerusalem merupakan ibu kota Israel. Trump merasa terhina dengan
penolakan itu.Karenanya, Trump mengancam bakal mencabut atau mengurangi bantuan
uang dari AS untuk negara-negara tersebut.AS mengambil langkah drastis dengan
memotong sumbangan negara itu kepada PBB atas alasan ingin menjadikan badan dunia
tersebut lebih efisien, selain menjaga kepentingan AS.Anggaran PBB kini berada dalam
sorotan AS, kata seorang pegawai badan dunia itu kepada Bernama--kantor berita
Malaysia, Rabu (27/12/2017).
Keputusan itu lebih jelas saat Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley,
mengeluarkan pernyataan bahwa AS memotong lebih US$285 juta dari anggaran
PBB.Hingga akhirnya diputuskan menetapkan anggaran PBB pada 2018-2019 sebanyak
US$5.4 miliar.Kami tidak akan membiarkan kemurahan hati rakyat Amerika
dimanfaatkan atau tanpa batasan,” kata Haley.“Anda boleh melihat kami akan terus
mencari jalan untuk meningkatkan efisiensi PBB dan pada masa yang sama, melindungi
kepentingan kami.”Uang, pada dasarnya, bakal menjadi kunci untuk mMasalah ini telah
dijelaskan ketika Haley mengambil alih jabatan sebagai Duta AS pada awal 2017.Dia
memberikan catatan kepada badan dunia itu bahwa bakal ada “perubahan dalam cara
kami beroperasi.”AS adalah kontributor terbesar dalam anggaran PBB, yang 22 persen
dihitung berdasarkan kekuatan ekonominya sebagaimana didefinisikan dalam Piagam
PBB.AS telah membayar total US$ 1,2 miliar dari anggaran operasi PBB sebesar US$
5,4 miliar untuk tahun fiskal 2016-2017.Sebagai tambahan, AS memberikan bagian
terbesar sebesar 28,5 persen dalam anggaran terpisah untuk pasukan penjaga perdamaian
PBB sebesar US$ 6,8 miliar untuk tahun 2017-2018.Mengingat bahwa "inefisiensi dan
pengeluaran berlebihan oleh PBB telah diketahui," Haley menjelaskan bahwa
pemotongan yang harus dicapai adalah "langkah besar di jalur yang benar."AS juga
mencari pemotongan anggaran PBB sebesar US $ 250 juta untuk tahun 2018-19, selain
menghemat 200 juta dolar AS.Haley tidak berhenti begitu jauh dan bahkan memberi
peringatan keras kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa."Meskipun kami puas dengan
pembicaraan anggaran tahun ini, Anda dapat melihat bahwa kami akan terus
menemukan cara untuk meningkatkan efisiensi Perserikatan Bangsa-Bangsa, sementara
pada saat yang sama melindungi kepentingan kami," katanya.encapai misi objektif AS
dalam badan dunia itu.
10 Pernyataan Kontroversial Donald Trump yang Menghebohkan Dunia:
1. Donald Trump Melarang Umat Muslim Datang Ke Amerika
Begitu banyak Muslim seluruh dunia membenci Amerika Serikat sehingga
penting bagi negeri itu untuk melarang mereka (umat muslim) masuk.
Sampai kita bisa memilah dan mengerti masalah ini, mengapa mereka
membenci kita, bahaya ancaman itu masih nyata. Negara kita tidak bisa lagi menjadi
korban penyerangan bagi mereka yang hanya mengerti soal jihad, dan tidak punya rasa
hormat terhadap kemanusiaan.
Pernyataan Donald Trump itu langsung dikecam oleh calon kandidat Demokrat
Martin O’Malley. Ia mengatakan lawannya itu berkampanye untuk Presiden AS sebagai
orang yang rasis.
168
Pernyataan ini disampaikan oleh Donald Trump beberapa jam sebelum dirinya
melakukan kampanye di atas kapan induk USS Yorktown, kapal peninggalan perang
dunia II yang berlabuh dekat Charleston South Carolina. Lokasi tersebut sengaja dipilih
untuk memperingati 74 tahun penyerangan Jepang ke Pearl Harbor.
2. Memberi Tanda Pengenal Khusus Untuk Orang Muslim
23 November lalu Donald Trump menganjurkan semua umat muslim
didaftarkan ke dalam data base terpisah. Ia memaksa mereka untuk membawa KTP
khusus.
Kita harus melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
Sejumlah orang akan kecewa dengan hal ini, aku pikir keamanan berada di pikiran dan
tanganku ketika menjadi presiden nanti.
3. Menutup Seluruh Masjid yang Ada di Amerika Serikat
Bakal calon presiden itu mengatakan bahwa Amerika harus menutup sejumlah
masjid di Negara Paman Sam. Hal ini sebagai upaya mencegah serangan garis keras.
Kita harus mengawasi dan meneliti masjid-masjid, karena banyak pembicaraan
terjadi di tempat-tempat itu,” kata Trump kepada stasiun televisi MSNBC.
4. Mendeportasi 11 Juta Orang Hispanik yang Tidak Memiliki Dokumen Lengkap
5. Hina Imigran Asal Meksiko
Untuk Memerangi teroris Donald Trump ingin Meksiko membuat tembok tinggi
di perbatasan dengan AS.Karena mereka (Orang Meksiko) mengirimkan masalah.
Orang-orang Meksiko bawa obat-obatan, mereka bawa kriminal. Mereka pemerkosa,
meski saya berasumsi, ada orang baik juga,” ucapnya.Komentar Donald Trump yang
merendahkan imigran langsung dikritik, dicela dan dikecam oleh para imigran dan
pejuang hak asasi manusia di dunia.
6. Menghina Seorang Wanita Pembawa Acara Televisi Fox News
Megyn Marie Kelly namanya, seorang wanita penyiar televisi yang dihina oleh
Donald Trump 8 Agustus lalu dalam sebuah acara Debat calon Presiden.Anda sudah
memanggil wanita yang Anda tidak sukai dengan julukan babi gemuk, anjing, dan
hewan menjijikkan, kata Kelly. Ia menanyakan apakah perilaku semacam itu
mencerminkan seorang pria yang harus dipilih sebagai presiden.Nggak hanya sampai
disitu, Donald Trump kembali membuat pernyataan dengan mengatakan bahwa Kelly
sedang Menstrubasi. kata Trump kepada wartawan CNN, Don Lemon.
Anda bisa melihat ada darah yang keluar dari matanya, darah yang keluar dari dia …
dari mana pun.

7. Mengusir Wartawan Keturunan Meksiko Saat Sesi Wawancara Sedang Berlangsung


Donald Trump Usir Wartawan Keturunan Meksiko Saat Konfrensi Pers Jorge Ramos
adalah pembawa acara terkenal untuk Univision, jaringan televisi hispanik terbesar di
Amerika Serikat.

169
“Permisi,” kata Donald Trump saat ia melihat Jorge Ramos berdiri dan mengangkat
tangan.“Duduk. Kamu tidak dipanggil. Duduk,” suruh Donald Trump yang sedang
berdiri di podium, seperti dikutip dari Sidney Morning Herald.
Ramos tak kalah sengitnya membalas Donald Trump. “Saya wartawan, saya
imigran, dan saya penduduk senior,” ujar Ramos. “Dan saya berhak bertanya.”
Seperti biasa, Trump membalas dengan arogan kepada wartawan yang pernah
mendapatkan julukan sebagai ‘Orang Paling Berpengaruh di Dunia’ versi majalah Time
pada 2015. “Balik saja kamu kepada Univison,” kata Trump seraya memberi sinyal
kepada seorang penjaga keamanan untuk mengusir Ramos.
8. Mencela Wajah Kandidat Calon Presiden Carly Fiorina Saat Debat Kedua Calon
Presiden
Mencela Wajah Kandidat Carly Fiorina,Lihat mukanya! Ada gitu yang mau
milih dia sebagai presiden? Bayangkan muka kayak gitu jadi presiden AS? ejek Trump
saat debat kedua GOP 9 September 2015.Fiorina pun menjawab,Seluruh rakyat AS
mendengarnya, Tuan Trump.
9. Mencela Gaya Rambut Terbaru Hillary Clinton
Trump Mencela Gaya Rambut Terbaru Hillary Clinton.Calon kandidat presiden
lainya kembali kena celaan empuk Donald Trump. Kali ini sasarannya adalah Hillary
Clinton, capres dari Partai Demokrat. Penampilan Hillary dengan model rambut barunya
membuat Trump sedikit terprovokasi.
Biar saya bilang, perubahan itu membuatku terkejut. Karena mungkin dia pakai
wig, tapi itu sungguh model rambut yang masif. Rambutnya benar-benar tidak bagus,
ujar Trump yang rambutnya sendiri telah menjadi sasaran olok-olokkan selama ini,
seperti dilansir dari CNN 12 November 2015.
10. Menentang dan Tidak Mendukung Barack Obama Sebagai Presiden AS
Semua berawal dari kicauan Trump 2011 lalu yang mengatakan bahwa Obama
adalah seorang Muslim. Hanya selang beberapa jam setelahnya, bakal calon presiden
dari Partai Demokrat Hillary Clinton mengatakan tindakan Trump tidak terpuji itu
mengganggu dan salah.

Kecaman juga dilayangkan oleh saingannya dari Partai Republik, senator dari
South Carolina Lindsey Graham yang mengatakan Trump seharusnya meminta
maaf.Tetapi Trump menyerang kembali dengan sejumlah kicauannya di Twitter:
Apakah saya secara moral wajib untuk membela Presiden setiap seseorang
mengatakan sesuatu yang buruk atau kontroversial tentang dia? Saya rasa tidak!
Jika seseorang membuat sebuah pernyataan yang buruk atau kontroversial
mengenai saya kepada Presiden, apakah Anda pikir dia akan membela saya? Tidak ada
peluang untuk itu! tulis Trump.
Selain masyarakat di US yang jengkel dengan sikapnya, banyak rekan calon
kandidat lain dari Partai Republik sendiri juga geram dengan kelakuan Donald Trump.
Inilah yang terjadi jika kebencian dan keabsurdan berubah menjadi ketakutan.
Donald Trump adalah campuran Xenophobia, takut dengan orang asing dan bodoh
170
tentang agama. Pernyataannya jelas menyakiti perjuangan orang-orang yang sedang
melawan teror.
F.Kebijakan Lain Dari Donald Trump.
1.Trump Sebut Penulis Buku 'Fire and Fury' Alami Gangguan Kejiwaan
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan bahwa penulis
buku yang baru dirilis tentang pemerintahan AS, Michael Wolff, alami gangguan
kejiwaan. Trump pun menyebut informasi dalam buku itu salah.Buku "Fire and Fury:
Inside the Trump White House" dirilis minggu lalu. Buku ini menganalisis kerja
pemerintah AS saat ini berdasarkan wawancara dengan mantan anggota staf Gedung
Putih, termasuk mantan pembantu utama Trump, Steve Bannon."Begitu banyak berita
palsu dilaporkan. Mereka bahkan tidak mencoba untuk mendapatkannya dengan benar,
atau memperbaikinya ketika mereka salah. Mereka mempromosikan Buku palsu dari
seorang penulis yang alami gangguan kejiwaan, yang dengan sengaja menulis informasi
palsu. Media Mainstream menjadi gila karena kita memenangkan pemilu!" cuit Trump
di akun Twitternya seperti dikutip dari Sputniknews, Minggu (14/1/2018).Ketika kutipan
pertama dari buku tersebut dikeluarkan, Gedung Putih membantah klaim tersebut,
terutama yang berpendapat bahwa Trump tidak mengharapkan kemenangan dalam
pemilihan tersebut dan istrinya Melania terkejut dengan prospek menjadi ibu negara.Tim
hukum Trump menuntut permintaan maaf dan pencabutan buku ini. Mereka juga
menuduh penulis dan penerbit buku telah melakukan fitnah dan penghinaan. Trump
mencela buku itu, menyebutnya "palsu" dan menyangkal bahwa pengarangnya memiliki
akses ke Gedung Putih. Presiden AS juga mengumumkan bahwa pemerintahannya harus
memeriksa secara seksama undang-undang pencemaran nama baik negara tersebut dan
menguatkan mereka jika dianggap perlu.
2.Pendukung Trump Coba 'Tangkap' Walikota London
Para pendukung sayap kanan Inggris sembari membawa bendera Amerika
Serikat (AS) berusaha untuk "menangkap" Wali Kota London dan pengkritik Presiden
Donald Trump, Sadiq Khan.Khan tengah menyampaikan pidatonya di perhimpunan
sayap kiri tertua di Inggris Fabian Society saat demonstran dari kelompok White
Pendragons, meneriakkan slogan pro Trump dan pro Brexit mengganggu
pidatonya.Sebelumnya, Khan mengatakan bahwa Presiden Donald Trump telah
menerima pesan bahwa ia tidak diterima di London setelah membatalkan kunjungannya
ke Negeri Ratu Elizabeth itu."Hadirin sekalian, kami di sini hari ini untuk melakukan
penangkapan warga tanpa kekerasan dan damai," teriak seorang pemrotes dalam sebuah
video yang diposkan di Twitter seperti dikutip dari Newsweek, Minggu (14/1/2018).Saat
keamanan muncul untuk mengantar para pemrotes keluar dari arena, mereka dicemooh
dan dicela oleh kerumunan yang datang untuk melihat pidato Khan.Tapi seorang
pemrotes menolak untuk pergi. "Kami berdiri di bawah yurisdiksi common law,"
katanya."Jika Anda menyentuh kami, Anda akan melakukan serangan umum. Tolong
berdiri kembali, jangan sentuh kami. Kami tidak pergi, kami sudah membayar tiket,"
ujarnya.Khan sendiri dilaporkan duduk santai sembari membolak-balik koran saat
menunggu keributan mereda dan para pemrotes dikawal keluar.Setelah mereka dibawa
171
keluar, Khan mengarahkan tusukan lain ke Presiden Trump."Senang berada di sini
meskipun kita terganggu oleh tindakan dari apa yang beberapa orang sebut sebagai
penjahat yang sangat stabil," katanya, mengacu pada tweet Trump minggu lalu di mana
ia menyebut dirinya sebagai "jenius yang sangat stabil."Trump di masa lalu pernah
mengkritik Khan saat teror Jembatan London Juni lalu, di mana delapan orang
terbunuh."Sedikitnya 7 orang tewas dan 48 terluka dalam serangan teror dan Walikota
London mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk khawatir!" presiden tweeted.Setelah
memimpin penjagaan untuk para korban serangan tersebut, Khan mengatakan kepada
BBC: "Kami tidak akan mengizinkan siapapun, entah itu Donald Trump atau orang lain,
untuk memecah komunitas kami."
3. Demonstrasi Anti Trump Pecah di Ibu Kota Swiss
Demonstran anti globalisasi turun ke jalan-jalan Ibu Kota Swiss untuk
melakukan aksi protes menentang kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald
Trump. Trump direncanakan akan menyambangi Swiss guna menghadiri Forum
Ekonomi Dunia (WEF) yang dihelat bulan ini.Sebelumnya pada pekan lalu, Trump
mengumumkan bahwa ia akan hadir dalam pertemuan WEF di Davos. WEF adalah
sebuah pertemuan tahunan para pemimpin bisnis dan politik global.Beberapa orang
berpendapat bahwa personel polarisasi Trump dapat membangkitkan kembali
demonstrasi anti-WEF yang keras yang terjadi di awal tahun 2000an. Sebuah petisi
online yang beredar mengatakan kepada Trump bahwa dia tidak diterima.Pada hari
Sabtu, sekitar 500 pemrotes anti-globalisasi bergerak dengan damai melewati parlemen
Swiss di Bern. Ada yang berpakaian hitam dan membawa plakat bertuliskan "Tidak ada
masa depan untuk kapitalisme", "Makan yang kaya" dan "Bunuh Trump", juga
menyalakan suar seperti dikutip dari Reuters, Minggu (14/1/2018).Sedikitnya 5.000
tentara Swiss telah dipersiapkan untuk menjaga keamanan di Davos bersama dengan
1.000 polisi, sementara zona larangan terbang juga akan diberlakukan untuk melindungi
delegasi.
4.Uni Afrika Tuntut Trump Minta Maaf.
Organisasi yang mewakili negara-negara Afrika, Uni Afrika, telah meminta
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta maaf. Hal ini terkait dengan
pernyataan Trump yang dilaporkan menyebut negara-negara benua Afrika sebagai
"shitholes" atau lubang kotoran.Misi kelompok tersebut di Washington DC
mengungkapkan kejutan, kecemasan dan kemarahannya serta mengatakan bahwa
pemerintah Trump salah memahami orang-orang Afrika."Ucapan mencemarkan warga
Amerika yang terkenal agamis dan menghormati keragaman dan martabat manusia,"
kata Uni Afrika. "Seraya mengungkapkan keterkejutan, kekecewaan dan kemarahan
kami, Uni Afrika sangat percaya bahwa ada kesalahpahaman besar terhadap benua
Afrika dan rakyatnya oleh Pemerintahan saat ini," imbuhnya."Ada kebutuhan serius
untuk dialog antara Pemerintah AS dan negara-negara Afrika," tukas Uni Afrika seperti
dikutip dari BBC, Sabtu (13/1/2018).Kelompok pan-Afrika ini mewakili 55 negara
anggota di seluruh benua. Kelompok ini mengganti Organisasi Persatuan Afrika - yang
berasal dari perjuangan dekolonisasi pada awal 1960an - pada tahun 2002.Presiden
172
Amerika Serikat (AS) Donald Trump dituding mengumpat imigran asal Haiti dan
negara-negara Afrika secara kasar dengan menyebutnya sebagai negara "shithole".
Umpatan itu secara harfiah bermakna lubang kotoran.Dua sumber pemerintah AS yang
dikutip Reuters, Jumat (12/1/2018), mengatakan bahwa dalam sebuah pertemuan untuk
membahas kebijakan imigrasi Trump mempertanyakan mengapa AS ingin memiliki
imigran dari Haiti dan negara-negara Afrika, yang dia sebut sebagai negara
“shithole”.Namun sosok yang mempunyai nama lengkap Donald John Trump itu
menyangkal telah melontarkan umpatan kasar yang menyebut imigran asal Haiti, El
Salvador dan seluruh benua Afrika sebagai warga “negara shithole”.
5. Bloomberg: Trump Perpanjang Sanksi untuk Iran
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, disebut akan memperpanjang
sanksi yang diberikan kepada Iran di bawah kesepakatan nuklir 2015. Begitu bunyi
cuitan seorang reporter Blommberg.Trump sebelumnya telah bersumpah untuk
membatalkan perjanjian yang disebutnya sebagai kesepakatan terburuk yang pernah
dibuat AS. Ia kini menghadapi tenggat waktu untuk memutuskan atau mempertahankan
sanksi. Jika Trump memutuskan untuk mempertahankan sanksi maka secaraefektif akan
mengakhiri kesepakatan yang membatasi program nuklir Iran dengan imbalan
pelonggaran sanksi dari Barat seperti dikutip dari Reuters, Jumat (12/1/2018).Kongres
AS mengharuskan presiden untuk memutuskan secara berkala guna memastikan apakah
Iran mematuhi kesepakatan tersebut dan menerbitkan sebuah keputusan apakah sanksi
AS akan tetap ditangguhkan atau tidak.Seorang pejabat AS mengatakan pada hari Rabu
bahwa jika Trump melepaskan sanksi terkait nuklir, pemerintah akan memberlakukan
tindakan baru yang ditargetkan terhadap bisnis dan orang-orang Iran.
Menurut reporter Bloomberg, Gedung Putih akan mengumumkan keputusan
Trump pada hari Jumat waktu AS atau Sabtu dini hari.Medio Oktober lalu, Trump telah
menolak sertifikasi kepatuhan Iran terhadap kesepakatan nuklir 2015. Padahal, badan
pengawas atom internasional (IAEA) menyatakan Teheran telah mematuhi kesepakatan
tersebut. Keputusan Trump ini pun menuai kecaman dari pada pihak yang ikut
menandatangani kesepakatan tersebut.Sebelumnya, Uni Eropa dan Rusia telah
menegaskan dukungannya terhadap kesepakatan nuklir internasional. Jerman bahkan
mendesak AS untuk memisahkan kesepakatan nuklir dengan permasalahan lain.
6.Kebijakan imigrasi
Trump bersikap keras terhadap imigrasi dan mengatakan ia akan membangun
tembok antara Meksiko dan Amerika Serikat untuk menghentikan orang yang masuk
secara gelap.Ia juga mengatakan akan mengusir imigran ilegal yang tinggal di
Amerika.Ia menyatakan orang yang masuk ke AS, termasuk Muslim, akan menghadapi
pemeriksaan ketat yang menurutnya akan membantu mencegah masukkha kelompok
ekstrem seperti ISIS.Mengapa ia menyebabkan kontroversi?Selama kampanyenya,
Donald Trump membuat sejumlah komentar seksis tentang perempuan yang
menyinggung banyak orang.Ia juga membuat banyak komentar kontroversial tentang
orang dari berbagai negara dan ras.Saat mencalonkan diri pada bulan Desember lalu,

173
pernyataan Trump tentang larangan Muslim masuk ke Amerika Serikat menjadi topik
populer di Twitter saat itu dan disinggung lebih 900.000 kali.
Menanggapi pernyataan Trump saat itu, lewat akun twitternya, calon presiden
dari Partai Demokrat Hilary Clinton, saat itu menyebut ide Trump pantas untuk dicela,
merugikan masyarakat, dan dapat memecah belah.
Walikota St. Petersburg, Florida, AS, menyebutkan "Trump dilarang masuk St
Petersburg, sampai kita semua mengerti bahaya yang ditimbulkan semua Trumps."
Namun orang-orang yang sepakat dengan Trump menyatakan walau terdengar
kasar, pernyataan Trump merupakan ide bagus dan bahwa rakyat Amerika harus melihat
kenyataan.
Inilah 10 hal kontroversial yang diyakini oleh Trump saat itu:
1. Harus ada pengawasan di masjid-masjid Amerika Serikat. Trump menyatakan
Muslim harus diawasi penegak hukum sebagai program kontra terorisme dan tidak
peduli bila dianggap pengawasan masjid langkah "yang tak tepat secara politik.
2. Amerika Serikat harus menggunakan waterboarding atau penyiksaan tahanan
dengan menenggelamkan kepala dan metode "interogasi keras" lain untuk memerangi
kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS. Ia mengatakan metode ini
sebagai "kacang" bila dibandingkan dengan taktik yang digunakan militan, seperti
pemenggalan.
3. Trump akan membom keluar ISIS. Ia mengklaim tidak ada calon lain yang
lebih keras terhadap ISIS dan dia akan memperlemah militan dengan memotong jalur
mereka untuk minyak.
4. Ia ingin membangun, "tembok raksasa" antara Amerika dan Meksiko agar
imigran gelap tak masuk termasuk migran Suriah. Trump mengatakan warga Meksiko
yang masuk ke Amerika sebagian besar adalah penjahat. "Mereka membawa obat bius,
penjahat dan mereka adalah pemerkosa," katanya. Ia mengatakan Meksiko harus
membayar tembok raksasa itu dan menurut analisa BBC bernilai antara US$2,2 miliar
sampai US$13 miliar.
5. Deportasi massal sekitar 11 juta imigran ilegal yang tinggal di Amerika
Serikat akan diberlakukan. Gagasan Trump dikritik sebagai kekhawatiran berlebihan dan
sangat mahal dengan perkiraan BBC sekitar US$114 miliar. Ia juga akan mengakhiri
"hak kewarganegaraan karena lahir", kebijakan yang memberikan anak-anak imigran
gelap kewarganegaraan karena lahir di Amerika.
6. Trump dan Vladimir Putin akan "sangat cocok". Dalam wawancara dengan
CNN, Trump mengatakan Putin dan Obama tidak saling menyukai sehingga sulit
bernegosiasi, namun "Saya mungkin akan sangat cocok dengannya. Dan saya rasa tidak
akan ada masalah seperti yang ada sekarang.
7. Cina harus dibebani tugas menangani sejumlah isu agar perdagangan dengan
Amerika Serikat lebih berimbang. Bila terpilih, Trump mengatakan ia akan membuat
Cina menghentikan langkah mengurangi nilai mata uangnya dan memaksa Beijing
meningkatkan standar lingkungan danburuh.

174
8. Perubahan iklim hanyalah "cuaca". Trump percaya bahwa isu penting
menjaga "udara bersih" dan "air bersih", namun menyebut perubahan iklim "palsu" dan
percaya pembagtasan lingkungan dalam sektor bisnis akan mengurangi persaingan di
pasar global.
9. Dunia akan lebih baik bila Saddam Hussein dan Muammar Gaddhafi masih
berkuasa. Trump mengatakan kepada CNN, ia percaya situasi di Libia dan juga Irak
"jauh lebih buruk" dibandingkan saat dua diktator itu masih ada.
10. Trump adalah "orang yang sangat baik". Dalam bukunya yang diterbitkan
baru-baru ini, Crippled America, ia menulis, "Saya orang yang sangat baik, percayalah.
Saya bangga karena menjadi orang baik dan saya juga bersemangat dan bertekad akan
menjadikan negara kita kembali besar."
Sementara itu, mantan Duta Besar Indonesia untuk PBB Makarim Wibisono
menghargai pilihan rakyat Amerika yang memilih Donald Trump sebagai presiden
Amerika berikutnya.
Kesimpulan
Donald John Trump merupakan presiden Amerika Serikat yang baru terpilih dan
akan dilantik pada tanggal 20 Januari 2017. Dengan terpilihnya Donald Trump menjadi
presiden AS maka memiliki dampak positif dan negatif bagi Indonesia khususnya dalam
bidang perekonomian. Kebijakan Trump untuk membatasi impor ke AS, memiliki
pengaruh besar bagi perekonomian Indonesia. Sehingga solusi untuk mengatasi tersebut
Indonesia harus tetap menjaga hubungan baik dengan AS, dan melakukan kegiatan
ekspor-impor dengan negara-negara lain. Sehingga Indonesia tidak akan hanya
tergantung pada AS. Selain itu Indonesia juga harus membenahi sektor kelautan dan
perikanan untuk menambah pendapatan negara. Dan menambah produksi barang sendiri
untuk menahan impor dari negara lain ke Indonesia.
Ada banyak orang yang tidak mengerti mengapa orang seperti Donald Trump
bisa maju sebagai calon presiden Amerika Serikat. Ketika ia pertama kali menjadi bakal
calon presiden AS dari Partai Republik, bisa dibilang, hampir semua orang berpendapat
sama: orang ini, yang menghasut munculnya kebencian atas kaum imigran, Islam, dan
bangsa Asing (termasuk: Tiongkok, Jepang, hingga rekan-rekan ‘seperjuangan’ AS di
NATO), diperkirakan tak akan mampu meraih cukup dukungan untuk maju sebagai
calon presiden.Menariknya, ternyata semua orang kalah. Trump berhasil meraih
dukungan Partai Republik, mengalahkan Ted Cruz, Jed Bush, dll, untuk maju
menghadapi Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Ini menimbulkan pertanyaan, bahkan
di kalangan pemimpin-pemimpin dunia sekalipun: kenapa Amerika mendukung Trump
yang rasis dan tak masuk akal?Jawabannya adalah: Trump, ternyata, mampu
mengeluarkan perasaan yang sebenarnya dari sebagian orang AS tentang berbagai hal:
imigran, Islam, dan globalisasi. Bagi sebagian orang, apa yang dikatakan Trump
bukanlah omong kosong belaka – sebagian darinya adalah bagian dari kekhawatiran,
harapan, dan bahkan cita-cita dari mereka. Trump berkata para imigran mengubah wajah
Amerika, dan pendukungnya pastilah setuju, bahkan mungkin sudah memiliki perasaan
itu sebelum mendengar Trump berbicara. Trump ingin lebih tegas pada tindakan
175
kriminal? Para pendukungnya, yang diam-diam memiliki sifat otoritarian, pastilah
setuju. Apalagi jika bisa membangun dinding besar yang memisahkan AS dengan
Meksiko – bagi sebagian orang, itu mungkin adalah salah satu harapan besarnya sejak
lama.
Tapi menariknya, Trump bukanlah fenomena baru. Pemimpin eksentrik yang
memiliki gaya berpikir yang xenophibic dan islamophobic bukanlah barang baru di
dunia Barat. Prancis sudah memilikinya dalam diri Jean-Marie Le Pen, pemimpin partai
politik Front National (FN) sejak 1970an, dan mendapatkan 11 persen suara pada pemilu
tahun 1984. Belanda sudah memiliki Geer Wilders, yang pernah terkenal di Indonesia
karena film pendeknya yang menyerang Islam habis-habisan: Fitna. Pendahulu Wilders,
seorang profesor sosiologi bernama Pim Fortuyn, pernah mendirikan partai bernama
Pim Fortuyn List yang menolak imigran muslim, dan mereka sempat berada di posisi
kedua dalam sebuah jajak pendapat di tahun 2002.Saat banjir imigran dari Suriah terjadi
pada 2015 lalu, pemimpin-pemimpin anti-imigran dan islam mulai terlihat bersuara.
Hungaria menutup perbatasannya dari imigran – sebagian imigran yang bertahan di
perbatasan Hungaria bahkan diberi makan layaknya hewan dengan cara dilemparkan
melewati pagar pembatas.uncaknya adalah ketika rakyat Britania Raya mendukung
negaranya keluar dari Uni Eropa atau dengan istilah yang dikenal dengan istilah Brexit.
Salah satu isu besar yang dikampanyekan oleh UKIP (United Kingdom Independent
Party) untuk memenangkan hati rakyat dan memuluskan Brexit, adalah mengenai
imigran. UKIP beralasan, keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa akan membuat
mereka bisa memiliki otoritas penuh atas perbatasan negara mereka sendiri, sehingga
mereka berhak menolak imigran untuk masuk ke negara mereka. Dan betul saja, strategi
ini sukses. 51,9% orang Britania Raya alias Briton mendukung Brexit.Brexit bisa
dikatakan sebagai kemenangan besar pertama kaum kanan jauh di dunia politik. Dan
jika Trump juga menang atas Hillary Clinton dalam pemilihan yang akan digelar pada 8
November mendatang, komplet lah kemenangan mereka.Di dunia yang semakin
multikultural ini, mengapa para pemimpin dan partai kanan jauh justru mendapatkan
dukungan yang semakin besar?
Dugaan awal yang banyak diapungkan adalah alasan ekonomi. Logikanya
begini: semakin banyak imigran yang masuk, semakin ketat pula persaingan
mendapatkan pekerjaan dan hal itu akan mengancam warga asli. Juga, begini: semakin
meluasnya skema perdagangan pasar bebas, semakin besar juga pengaruh asing bagi
ekonomi negara tersebut, dan, lagi-lagi, hal itu akan membuat warga setempat merasa
terancam.Isu ini pula yang sering digunakan oleh UKIP dalam kampanye Brexit dan
Trump kala mengampanyekan dirinya untuk menjadi presiden. Seolah-olah, rakyat
membutuhkan seorang pemimpin yang bisa melindungi ekonomi dalam negeri dari
pengaruh asing – Trump, misalnya, berulang kali membahas efek buruk NAFTA (pakta
perdagangan bebas Amerika Utara) dan pengaruh perdagangan dengan Tiongkok dan
negara-negara lainnya. Ia mencitrakan dirinya akan melindungi kaum minoritas Amerika
yang, mungkin, merasa dirugikan dengan perdagangan bebas.Padahal, menurut banyak
hasil penelitian (yang kebanyakan dicantumkan dan dijelaskan di dalam artikel ini),

176
ekonomi sebetulnya bukan faktor kunci yang membuat orang-orang mendukung Trump
atau Brexit. Oke, tentu saja meskipun kecil, faktor ekonomi juga memiliki pengaruh.
Tapi faktanya, efek isu ini terhadap dukungan pada kaum kanan jauh sangatlah kecil.
Philip Klinkner, ilmuwan politik dari Hamilton College, sempat melakukan
sebuah studi yang membandingkan tingkat optimisme seseoang dan sikapnya terhadap
masalah rasial dan tingkat dukungan mereka pada Trump. Jika hipotesa banyak jurnalis
tentang besarnya pengaruh ekonomi terhadap dukungan terhadap Trump benar,
seharusnya, semakin pesimis seseorang terhadap kondisi ekonomi AS, semakin besar
pula dukungan mereka ke Trump, tak peduli apakah orang itu lebih contong ke sikap
rasis atau tidak.Ternyata hasilnya malah terbalik: semakin rasis seseorang, semakin
condong dukungan mereka terhadap Trump, tak peduli bagaimanapun pandangan
mereka terhadap ekonomi AS.Begitu juga dengan kasus Brexit. Menurut studi yang
dilakukan setelah referendum, ditemukan bahwa faktor ekonomi ternyata tidak
berpengaruh banyak terhadap keputusan seseorang mendukung ‘Leave’ atau ‘Stay’.
Torsten Bell dari Resolution Foundation, misalnya, berusaha mencari hubungan antara
dukungan terhadap ‘Leave’ dengan situasi ekonomi suatu wilayah dengan melihat data
hasil referendum per wilayah dan membandingkannya dengan data pendapatan rata-rata
mereka.Hasilnya: tidak ada hubungannya. Padahal, semestinya, jika memang Brexit
dipengaruhi oleh isu ekonomi, wilayah-wilayah yang memiliki pendapatan rata-rata
besar akan lebih condong ke ‘Stay’ sementara wilayah-wilayah yang pendapatan rata-
ratanya kecil akan condong ke ‘Leave’.Semua ini memberikan gambaran mengenai
alasan mengapa Trump bisa mendapatkan dukungan yang begitu besar walau ucapan-
ucapannya sering tak masuk akal dan sangat ofensif. Trump, dan juga pemimpin kanan
jauh lainnya seperti Le Pen, hanyalah perwakilan dari mereka yang merasa sepaham.
Dan ini memberikan gambaran besar terhadap masyarakat masyarakat barat yang
memberikan dukungan besar bagi orang-orang sepertinya: bahwa ternyata, mereka yang
xenophobic jumlahnya sangat besar di sana. Konglomerat real estate Donald John
Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat ke-45 setelah menang dalam pemilihan
presiden yang digelar Selasa (8/11) waktu setempat.
Donald Trump, 70 tahun, akan menjadi penghuni Gedung Putih, kediaman resmi
presiden Amerika selanjutnya setelah meraup lebih dari 270 suara elektoral,
meninggalkan jauh lawannya, Hillary Clinton, calon presiden dari Partai Demokrat yang
hanya memperoleh 228 suara elektoral.Kemenangan Donald Trump, kandidat presiden
dari kubu Republik, memang sangat mengejutkan banyak pihak. Donald Trump dikenal
sangat kontroversial dalam kampanye-kampanyenya karena kerap membawa isu
rasial.Donald Trump, orang terkaya nomor 324 sejagat versi majalah Forbes 2016,
pernah menyatakan akan memperketat penegakan undang-undang imigrasi dengan
berencana membangun tembok di perbatasan Meksiko, untuk mencegah imigran gelap
asal negara tetangga itu.Setelah serangan teror di Paris November tahun lalu yang
menewaskan 130 orang dan melukai 368 orang lainnya, Donald Trump menyerukan
larangan sementara bagi imigran muslim ke Amerika Serikat. Namun, Trump kemudian

177
mengoreksi pernyataannya, larangan tersebut hanya bagi imigran muslim dari negara-
negara lumbung teroris.
Sikap anti-muslim inilah yang memicu kekhawatiran banyak negara muslim di
dunia, termasuk Indonesia.Menanggapi terpilihnya Donald Trump sebagai presiden
mendatang Amerika, Din Syamsuddin, Ketua Center for Dialogue and Cooperation
Among Civilizations (CDCC) kepada wartawan, Rabu (9/11) menjelaskan hal itu
merupakan hak rakyat Amerika dan Indonesia tidak memiliki kewenangan untuk
mengintervensi hasil pemilihan itu.Din menilai terpilihnya Trump sebagai Presiden
Amerika Serikat dapat menimbulkan masalah baru antara Amerika dan dunia Islam yang
mulai membaik semasa kepemimpinan Presiden Barack Obama."Kalau saya ditanya
baik atau tidak, saya berada di tubuh umat Islam dan dunia Islam, memang ini
(terpilihnya Donald Trump) bisa menimbulkan masalah baru antara Amerika dengan
dunia Islam, selama ini ada masalah sejak Presiden George W. Bush mengadakan perang
terhadap teror, dan agak sedikit membaik ketika Presiden Obama naik, sehingga anti-
Amerika cukup kurang," ungkap Din.Din yang juga presiden World Conference of
Religions for Peace (WCRP) menilai kepemimpinan Donald Trump akan lebih parah
dibandingkan dengan masa Presiden George W. Bush. Alasannya, menurut Din, sebelum
terpilih sebagai presiden saja Donald Trump sudah menyampaikan pernyataan-
pernyataan negatif, sinis soal imigran, termasuk pendatang muslim.Din berharap setelah
menjadi presiden, Donald Trump tidak akan mewujudkan pernyataan-pernyataan
rasialnya semasa berkampanye."Setelah saya menjabat salah satu presiden dari World
Conference of Religions for Peace (WCRP) yang berpusat di New York, mungkin akan
kita diskusikan bagaimana tampilnya Amerika yang sekarang masih sebagai adidaya,
jangan menimbulkan masalah besar bagi dunia, bagi peradaban dunia sebenarnya sudah
rusak," tambah Din.
Trump lahir pada 14 Juni 1946 di Queens, New York sebagai putra dari Fred
Trump, ahli pembangunan dan pemasaran Real Estate di New York. Ia memiliki tiga
saudara, satu laki-laki dan dua perempuan. Kakak perempuan tertuanya adalah
Maryanne Trump Barry, seorang hakim federal. Ia adalah saudara dari Michael Forest.
a.Pendidikan
Ia pernah bersekolah di The Kew-Forest School di Forest Hills, Queens, tetapi
setelah kekacauan yang terjadi di sana pada waktu ia berusia 13 tahun, orang tua Donald
mengirimnya ke Akademi Militer New York dengan harapan bahwa Donald akan
menjadi orang yang tangguh.
Donald meraih penghargaan akademis, bermain futbol pada tahun 1962, sepak
bola pada tahun 1963, dan baseball dari tahun 1962 – 1964 dan menjadi kapten tim
baseball pada tahun 1964. Setelah dipromosikan sebagai seorang Kapten Perwira-S4
pada masa seniornya, Donald dan seorang Perwira Sersan Satu Jeff Donaldson
membentuk kelompok yang beranggotakan perwira-perwira.
Trump pernah bersekolah di Universitas Fordham selama 2 tahun sebelum ia
pindah ke Wharton School di Universitas Pennsylvania. Setelah kelulusannya pada

178
tahun 1968 dengan gelar Sarjana Ekonomi, ia bergabung dengan perusahaan real estate
ayahnya.
c.Bekerja di perusahaan sang ayah.
Trump bekerja untuk perusahaan ayahnya, Elizabeth Trump & Son, saat
menghadiri Wharton School dari University of Pennsylvania, dan pada tahun 1968 resmi
bergabung dengan perusahaan. Ia diberi kendali perusahaan pada tahun 1971 dan
menamainya The Trump Organization.
d.Menjadi calon Presiden Amerika
Pada tahun 2010, Trump menyatakan minat menjadi calon Presiden Amerika
Serikat dalam pemilu 2012. Pada Mei 2011, ia mengumumkan bahwa ia tidak akan
menjadi kandidat, tetapi beberapa minggu kemudian ia berkata bahwa ia tidak
sepenuhnya dikesampingkan kemungkinan. Pada bulan Desember 2011, Trump
disarankan sebagai pilihan kemungkinan Wakil Presiden oleh Michele Bachmann.
e.Kehidupan pribadi
Trump menikah sebanyak 3 kali yaitu:Ivana Zelnickova, lahir tahun 1949,
Trump menikahinya tahun 1977, Ivana melahirkan 3 orang anak yaitu Donald Jr pada
tanggal 31 Desember 1977, Ivanka pada tanggal 30 Oktober 1981 dan Eric tanggal 11
Januari 1984. Pada Tahun 1992 mereka bercerai.
Marla Maples, lahir tahun 1963, Trump menikahinya tahun 1993 dan mereka
memiliki 1 anak yaitu Tiffany yang lahir pada tanggal 13 Oktober 1993.
Melanija Kanvs, lahir tahun 1970. Trump melamarnya tanggal 26 April 2004
kemudian menikahinya tanggal 22 Januari 2005 di Bethesda, Pantai Palm, Florida. Hadir
padasaat itu Bill Clinton, Barbara Walters, Tony Bennett dan Radolph Giulani. Mereka
punya 1 anak yang lahir pada tanggal 20 Maret 2006.

179

Anda mungkin juga menyukai