Oleh:
Felliani, Iwan Joko Prasetyo
Universitas dr.Soetomo
Iwan.joko@unitomo.ac.id
ABSTRAK
1
ABSTRACT
This study aims to know and understand and interpret interpersonal communication between
counseling teachers (BK) in improving achievement in vocational high school 10 Surabaya.
The object of research in this research is SMK Negeri 10 Surabaya which is located in
Sukolilo District, East Java. Research subjects in this study are informants, the number of
informants determined by researchers for 8 people. The subject choosing technique used in
this research is purposive sampling technique, is the sampling technique with certain
consideration that is the informant chosen according to the characteristics that have been
determined by the researcher before doing the research and is considered can give the data on
the question asked by the researcher. This research uses qualitative approach with in-depth
interview method, then collected data is analyzed and interpreted.
From the results of the analysis that has been done, it is found that communication between
counseling teachers (BK) with students can be known enough time given by counseling
teachers (BK) that is in face-to-face meetings in the classroom only 1 time a week for 1 hour
lesson material BK , other than that in a week the students meet with counseling teachers
between 3-4 times during empty hours. the communication that exists between the teacher
Counseling Guidance (BK) with the students can be concluded that the communication is
very open and based on the love of teachers counseling guidance (BK) with students, it is
evident from the communication that occurred in schools (in the room BK) Center talking
about all the problems and complaints of a student in an empty hour or break.
Communication is discussed by counseling teachers (BK) with their students is build,
motivate, support students to achieve the desired achievement.
2
PENDAHULUAN
sekolah merupakan suatu wadah atau tempat lembaga institusi pendidikan formal yang
memiliki manfaat sebagai tempat belajar, meraih prestasi dan cita cita para siswa. unsur
utama di sekolah adalah adanya guru dengan siswa. mereka saling berinteraksi dan
berkomunikasi satu sama lain bertemu langsung bertatap muka dan bertukar informasi serta
tugasnya , yaitu guru sebagai pendidik , guru sebagai pengajar dan guru sebagai pembimbing.
Ketiga peranan ini berfungsi untuk menjadikan generasi generasi masa depan (para
dan berprestasi, baik itu prestasi akademik maupun non akademik. Komunikasi interpersonal
yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan erat dengan guru sebagai pembimbing atau yang
biasanya disebut dengan guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa. Dimana guru
bimbingan konseling (BK) sebagai fasilitator siswa untuk memotivasi dengan memberikan
suatu arahan, bimbingan dan bantuan secara individual maupun kelompok terhadap siswa
Guru bimbingan konseling (BK) adalah seorang guru yang mempunyai peranan dan
pekerjaan manusiawi yaitu berupaya untuk memberikan bantuan dan pertolongan kepada
para siswa secara berkelanjutan dengan memberikan bimbingan, layanan, serta arahan untuk
mencapai tahap perkembangan yang optimal sesuai dengan potensi dirinya dan menuntun
siswa ke arah yang lebih baik sesuai dengan keadaan dirinya, baik itu terhadap siswa yang
bermasalah maupun yang tidak bermasalah. Bimbingan konseling tersebut dapat diberikan
secara kelompok maupun secara khusus interpersonal (antarpribadi). Komunikasi antara Guru
bimbingan konseling (BK) dengan siswa yang terjadi di ruang BK atau di kelas sebagai alat
interaksi sosial untuk memngetahui sikap dan tingkah laku para siswa, bagaimana keseharian
3
siswanya, bagaiamana prestasi akademik maupun non akdemiknya, atau masalah masalah
sebuah pesan dan informasi kemudian pesan tersebut disampaikan kepada komunikannya,
sehingga dalam komunikasi tersebut terjadi proses komunikasi dan interaksi serta ada
feedback atau umpan balik dari komunikan ke komunikator atau pun sebaliknya.
Komunikator yang dimaksudkan disini adalah Guru bimbingan konseling (BK) ketika
memberikan bimbingan dan layanan terhadap komunikan (siswa), dengan pelayanan tersebut
siswa memperoleh sebuah pengetahuan dan informasi yang tidak ia ketahui kemudian ia
ketahui.
Hal ini menjadi sebuah patokan, pegangan dan modal utama bagi seorang guru
terhadap para siswa yang memiliki masalah, sehingga pendekatan komunikasi yang
dilakukan guru bimbingan konseling (BK) terhadap siswa sangat dibutuhkan untuk menjadi
jalan keluar atau solusi menyelesaikan dan memperbaiki permasalahan / kesalahan yang
siswa perbuat, selain itu juga sebagai terjalinnya komunikasi yang baik antara guru
bimbingan konseling (BK) dengan siswa. Dengan begitu maka guru bimbingan konseling
(BK) dapat menjalankan perannya sebagai pembimbing dan pemberi layanan konseling baik
Dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai guru bimbingan konseling (BK) suatu
komunikasi yang baik adalah hal yang utama untuk melakukan pendekatan terhadap para
siswa agar membawa siswa dalam situasi yang akrab dan nyaman , sehingga siswa mau
dengan sendirinya bersikap terbuka dan jujur tentang maslah masalah yang dialami. Ketika
siswa merasa nyaman dengan lingkungan yang ada , tentunya ini berdampak positif untuk
4
Didalam penelitian ini, penulis memilih Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 10
Surabaya karena SMK Negeri 10 Surabaya merupakan salah satu sekolah unggulan tingkat
nasional di JAWA TIMUR dan sekarang sedang fokus di bidang ADIWIYATA dan
senantiasa berusaha mewujudkan apa yang menjadi harapan pemerintah dan masyarakat
melalui serangkaian kegiatan dan program kerja yang berorientasi kepada peningkatan
kualitas dan daya saing lulusan(sumber: Bu Indri ketua organisasi BK SMK Negeri 10
Surabaya).
Tabel Prestasi Non Akademik dan akademik siswa SMK Negeri 10 Surabaya
Surabaya
Tahun 2012 Lomba Toilet Bersih dan Kantin Tingkat SMA se Kota
Surabaya
Tahun 2012 Lomba Penari Latar Vokal Tunggal POP SMA / SMK se
kota Surabaya
5
FAIR
Tahun 2014 Lomba Vocal Campursari - SMA Final Pentas Seni Siswa
Se Kota Surabaya
Juara III
Tahun 2016 Lomba JAWARA oleh Stefani Kristina Putri, Provinsi Jawa
Timur .
Juara umum
Tahun 2016 Lomba LKS debat Bahasa Indonesia oleh Mochamad syaiful
Negeri 10 Surabaya
Tahun 2011 Progress of the Week Periode ke tujuh Surabaya Eco School
Tahun 2011 Progress of the Week Periode ke sebelas Surabaya Eco School
Tahun 2011 Eco Headmaster of the Week Periode kedelapan Surabaya Eco
School
6
Tahun 2011 Guru Berprestasi Peringkat II
Tahun 2012 Eco Teacher of the Week Periode ke dua Surabaya Eco School
Tahun 2012 Eco Student of the Week Periode ke tiga Surabaya Eco School
METODE
bimbingan konseling (BK) dengan siswa dalam meningkatkan prestasi di SMK Negeri 10
dilakukan Guru BK dengan siswa di SMK Negeri 10 Surabaya yang terdapat di lokasi
7
Key informan adalah orang yang akan memberikan berbagai informasi yang
diperlukan selama proses penelitian berlangsung. Dalam penelitian ini, peneliti telah
menentukan informan yaitu siswa SMK Negeri 10 Surabaya yang berjumlah 4 orang dan
Dalam pengumpulan data penelitian, peneliti menggunakan beberapa teknik antara lain,
Interview (wawancara) di lapangan untuk untuk mencari informasi dengan bertanya secara
langsung kepada yang diwawancarai atau responden, Dokumentasi untuk mencari informasi
dalam bentuk rekaman percakapan , tulisan yang diperoleh dari lapangan atau subyek yang
diteliti yang berupa data mentah yang dipeuntukan untuk dianalisa dan disajikan dalam
penelitian ini. Libarary Study( studi pustaka) untuk mencari pengumpulan data literature ,
dengan mencari mempelajari dan mencatat hal-hal yang relevan dengan materi penulisan
Pengertian komunikasi
Komunikasi menurut Effendy (2002) berasal dari bahasa inggris “communication” dan
bahasa latin “communicatio” yang berarti memiliki makna yang sama. artinya komunikasi
mempunyai tujuan untuk membuat persamaan antara sender atau pengirim pesan dan
pesan dari seseorang kemudian diterima oleh orang lain dengan efek dan feedback secara
langsung . Devito dalam (Hidayat, 2012: 41) menjelaskan definisi lain dari komunikasi antar
pribadi adalah komunikasi antara komunikator dengan komunikan yang dianggap sebagai
komunikasi paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku seseorang .
8
Teori kebutuhan hubungan interpersonal
sangat dipengaruhi oleh teori sistem, sistem yang dimaksud adalah serangkaian hal yang
saling berhubungan satu sama lain dan membentuk suatu keseluruhan. Suatu sistem terdiri
dari empat unsur , yaitu : (1) Obyek, (2) sifat, kualitas, atau ciri dari sistem dan obyeknya, (3)
hubungan internal diantara obyek-obyeknya, (4) sistem mempunyai lingkungan yang berarti
tidak muncul dalam ruang kosong tetapi dipengaruhi oleh lingkungannya . Asumsi dari teori
ini menyatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah untuk membuat, membina, dan
komunikasi interpersonal tersebut. Poin ini berdasar pada gagasan bahwa komunikasi sebagai
teori relasional masih bersandar. Pertama yaitu sifat mendua dari pesan : setiap pertukaran
interpersonal membawa dua pesan, yaitu pesan “report” dan pesan “command” (Susilo,
2017).
message membuat pernyataan mengenai hubungan. Dua elemen ini selanjutnya dikenal
sebagai “isi pesan” dan “pesan hubungan” atau “komunikasi” dan “metakomunikasi”. Pesan
report menetapkan mengenai apa yang dikatakan dan pesan command menunjukkan
atau simetris. Dalam hubungan yang komplementer , sebuah bentuk perilaku diikuti oleh
9
dari partisipan lain. Dalam symmetry, tindakan seseorang diikuti oleh jenis yang sama.
dominasi ketemu dominan atau submisif ketemu dengan submisif. Disini kita bisa melihat
bagaimana proses interaksi menciptakan struktur dalam sistem dan bagaimana orang yang
berkomunikasi saling merespons satu sama lain untuk menentukan jenis hubungan yang
mereka miliki. Sistem yang mengandung serangkaian pesan submisif akan sangat berbeda
Aubrey Fisher, salah satu yang dikenal baik dari kelompok ini, sebagai pemimpin
konsep sistem ke dalam komunikasi. Analisis Fisher dimulai dengan perilaku, seperti
komentar verbal dan tindakan nonverbal sebagai unit terkecil analisis dalam sistem
komunikasi. Perilaku yang dapat diamati ini dapat dilihat atau didengar dan merupakan satu
satunya ekspresi pemikiran bagi keterhubungan individu dalam sistem komunikasi. Dari
sudut pandang sistem, perilaku itu sendiri adalah apa yang dihitung dan struktur hubungan
terdiri atas pola perilaku yang tersusun ini. Dengan kata lain hubungan kita dengan orang lain
ditentukan oleh bagaimana kita bertindak dan apa yang kita katakan.
Unit paling dasar komunikasi yang dipakai Fisher adalah interact atau rangkaian dua
pesan yang bersambungan diantara dua orang. Contohnya yaitu pertanyaan dari orang
pertama (Guru BK ) diikuti oleh jawaban dari orang kedua (Siswa). Pertanyaan yang diikuti
oleh jawaban akan berbeda dari permintaan yang diikuti persetujuan. Permintaan yang diikuti
oleh penawaran adalah berbeda dari suggestion atau saran yang diikuti oleh keberatan.
Interaksi dikombinasikan kedalam unit yang lebih besar disebut double interact (tiga
tindakan) , dan selanjutnya dikombinasi lagi kedalam triple interact (empat tindakan).
Struktur dari keseluruhan interaksi merupakan rangkaian interaksi yang makin lama makin
membesar.
10
Kebanyakan kerja Fisher melibatkan pembuatan keputusan dalam kelompok kecil.
Dalam risetnya, dia menyandi apa yang orang katakan dalam diskusi kelompok dan
menganalisis interaksi ini dalam cara yang seluruh pola atau struktur dari diskusi dapat
Di antara periset yang terkenal dalam komunikasi relasional adalah Edna Rogers dan
Frank Millar. Kerja Millar dan Rogers merupakan aplikasi langsung dari gagasan Bateson
dan konsisten dengan teori Fisher. Secara khusus, mereka bertanggung jawab bagi
Seperti Fisher, Millar, dan Rogers mengamati percakapan dan kode tindakan komunikasi
dalam suatu cara yang membiarkan mereka menemukan pola yang diciptakan melalui
individu dapat memahami dirinya sendiri, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan
dapat betindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah,
keluarga, dan masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, seseorang dapat
menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada
11
Tolbert yang dikutip Winkel (1991) mengemukakan konseling sebagai bantuan pribadi secara
tatap muka antara dua orang, yaitu konselor yang berkompeten dalam konseling membantu
seseorang yang disebut konseli yang berlangsung dalam situasi belajar, agar konseli dapat
memperoleh pemahaman baik tentang dirinya dan pemahaman tentang situasi sekarang dan
dengan individu konseli dengan tujuan memeberikan bantuan kepadanya agar dapat
mengubah sikap dan perilakunya. (dalam buku psikologi konseling edisi revisi) Hartono &
Soedarmadji,2012: 27)
Definisi Prestasi
Jika kita membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kita akan menemukan
bahwa kata prestasi berasal dari bahasa Belanda yang artinya hasil dari usaha. Prestasi
diperoleh dari usaha yang telah dikerjakan. Dari pengertian prestasi tersebut, maka
pengertian prestasi diri adalah hasil atas usaha yang dilakukan seseorang. Prestasi dapat
ketahanan diri dalam menghadapai situasi segala aspek kehidupan. Karakter orang yang
berprestasi adalah mencintai pekerjaan, memiliki inisiatif dan kreatif, pantang menyerah,
Pentingnya Prestasi
Prestasi dapat digunakan untuk meningkatkan potensi diri. Berikut ini adalah arti
pentingnya prestasi:
(1). Prestasi merupakan wujud nyata kualitas dan kuantitas yang diperoleh
12
(2). Prestasi merupakan pengalaman yang dialami seseorang dan bisa menjadi
ANALISIS DATA
Guru bimbingan konseling memiliki tugas pokok yaitu tugas profesional , guru
dengan suatu kegiatan yang berupaya membantu , menolong dan mengarahkan siswa untuk
menjadi pribadi yang lebih baik. tugas kemasyarakatan (civiv mission) , guru memberikan
bimbingan terhadap siswa untuk menjadikan siswa yang baik sesuai dengan kaidah
Dengan tugas tersebut peran guru bk sebagai pembimbing sangatlah luas, sebagai
yang menentukan perkembangan para siswa untuk ke arah yang lebih baik dan guru bk
Guru bimbingan Konseling memiliki Fungsi Pemahaman untuk membantu siswa agar
memiliki pemahaman terhadap dirinya dan lingkungan pendidikan, pekerjaan , norma agama.
Fungsi Fasilitasi untuk memberikan kemudahan kepada para siswa dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,selaras dan seimbng seluruh aspek
dalam diri siswa. Fungsi penyesuaian untuk membantu para siswa agar dapat menyesuaikan
13
diri dan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif. Fungsi penyaluran untuk membantu
siswa memilih kegiatan ekstrakulikuler, jurusan, atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan ciri ciri
kepribadian lainnya. Fungsi pencegahan (preventif) fungsi yang berkaitan dengan upaya guru
bimbingan konseling untuk senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi
dan berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh siswa. Melalui fungsi ini guru
bk memberikan bimbingan kepada siswa tentang cara menghindarkan diri dari perbuatan atau
kegiatan yang membahayakan dirinya. Adapun teknik yang dapat digunakan adalah
pelayanan orientasi, informasi, dan bimbingan kelompok. Beberapa masalah yang perlu
diinformasikan kepada siswa dalam rangka mencegah terjadinya tingkah laku yang tidak
drop out, dan pergaulan bebas (free sex). Fungsi perbaikan untuk membantu siswa
melakukan intervensi (memberikan perlakuan) terhadap siswa supaya memiliki pola pikir
yang sehat, rasional dan memiliki perasaan yang tepat sehingga dapat mengantarkan mereka
Fungsi penyembuhan upaya pemberian bantuan kepada siswa yang telah mengalami
masalah, baik menyangkut aspek sosial-pribadi, belajar dan karir. Teknik yang dapat
digunakan adalah konseling dan remedial teaching. Fungsi pemeliharaan untuk membantu
siswa supaya dapat menjaga diri dan mempertahankan situasi kondusif yang telah tercapai
dalam dirinya. Fungsi ini memfasilitasi siswa agar terhindar dari kondisi-kondisi yang akan
program-program yang menarik, rekreatif, dan fakultatif (pilihan)sesuai dengan minat siswa.
belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa. Guru bk dan guru lainnya
14
secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan
digunakan adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat , home
room, dan karya wisata. Memberikan kemudahan kepada siswa dalam mencapai
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek
Dari hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti tentang komunikasi interpersonal
antara guru bimbingan konseling (BK) dan siswa dalam meningkatkan prestasi di SMK
Negeri 10 surabaya dapat dilihat dari adanya ketebukaan, empati, dukungan, rasa positif, dan
kesetaraan. Dari segi keterbukaan komunikasi lebih sering dilakukan pada kegiatan
memberikan bimbingan dan layanan konseling dimana terdapat pertukaran informasi dan
ilmu pengetahuan , serta keterbukaan ketika proses penyampaian pesan tentang adanya
keluhan, menceritakan masalah siswa , atau mencurhatkan segala sesuatu baik itu masalah
Dengan keseringan bertemu langsung secara tatap muka (face to face) di sekolah ,
yang dilakukan di ruang BK maupun di luar sekolah tersebut tidak mempengaruhi durasi saat
berkomunikasi, terbukti pada saat siswa datang atas kemauannya sendiri, tanpa rasa takut dan
canggung ke ruang BK pada saat jam kosong atau jam istirahat dan saat guru BK tidak sibuk .
Selain itu terbukti pula pada saat guru BK harus memanggil siswa yang terkena kasus
masalah untuk ke ruang BK dan segera ditindak lanjuti untuk mecari jalan keluar atau solusi
siswa tersebut. dengan keterbukaan tersebut guru BK memotivasi para siswa dengan cara
berbeda beda tidak semua sama antara komunikasi dengan siswa yang bermasalah maupun
siswa yang tidak bermasalah, komunikasi ini memerlukan pemahaman dan konsentrasi penuh
yang harus dimiliki guru BK dalam menjalankan peran dan tugasnya untuk menolong dan
15
membantu para siswa dalam mengatasi atau mencari jalan keluar masalah tersebut , dengan
keputusan/ mengambil langkah dalam mengatasi masalahnya sendiri baik itu masalah pribadi
dalam memotivasi para siswa , baik siswa yang bermasalah ataupun yang tidak
bermasalah , guru BK berkomunikasi dan memberikan motivasi dengan cara yang berbeda
beda . hal ini memerlukan pemahaman yang harus dimiliki oleh guru BK untuk kesuksesan
terlebih dahulu melihat kondisi perkembangan siswa tersebut, bagaimana supaya siswa itu
bisa merasa nyaman dan terbuka ketika berkomunikasi menceritakan permasalahan yang ada,
dengan cara siswa tersebut kesukaan siswa tersebut bagaimana apakah dengan cara
memberikan perhatian dan kasih sayang seperti hubungan ibu dan anak kandung/ seperti
sahabat, dengan senyuman dan ramah tamah, sehingga hubungan komunikasi interpersonal
antara guru BK dengan siswa terjalin dengan baik dan berjalan efektif seperti yang
diharapkan oleh keduanya. Jika komunikasi berjalan efektif maka ada keterbukaan dan
kejujuran antara siswa ke guru BK nya. Jadi dapat dikatakan harus adanya keterbukaan untuk
saling mengetahui kemauan siswa tersebut agar mampu meningkatkan prestasinya dan
meraih cita-citanya, guru BK juga selalu memberikan arahan kepada siswanya untuk tetap
bersemangat mencapai prestasi baik itu prestasi akademik maupun non akademik di sekolah,
dengan hal ini siswa bisa membawa nama positif dan kebanggan untuk sekolah .
Dari hasil interpretasi tersebut, dapat diketahui bahwa komunikasi yang terjadi antara
guru BK dan siswa sangat terbuka dan memiliki kedekatan hubungan, karena dapat dilihat
16
dari keseringan siswa berbicara, bertanya, dan mencurhatkan segala sesuatu dengan guru BK
nya masing masing. Dan di dalam komunikasi tersebut terdapat rasa saling memahami seperti
menghargai dan menghormati satu sama lain. rasa saling memahami guru BK yang tinggi
terhadap apa kemauan siswa bisa dipahami guru BK nya bagaimana siswa ini diberlakukan,
hal semacam ini tercermin dari pembicaraan mengenai apa yang menjadi keluh kesahnya
siswa , dan masalah apa yang dialami siswa kepada guru BK nya dapat dilakukan di saat jam
jam kosong ,jam istirahat ,ataupun diluar lingkungan sekolah. Adanya saling pengertian yang
sama diantara mereka tentang kebutuhan maupun keinginan mereka , yaitu guru BK sudah
menjalankan dan melakukan pekerjaannya sesuai dengan tanggungjawabnya dan siswa telah
mendapatkan apa yang dia cari yaitu petolongan dan bantuan. dengan harapan dapat
membantu atau menolong siswa baik yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah
dengan tujuan untuk menguatkan mental, menanamkan kepercayaan diri , sehingga siswa
adanya penguatan sikap dan mental untuk siswa pada awal tatap muka antara guru BK dan
siswa dalam menyampaikan pesan motivasi, seorang guru BK menunjukkan sikap yang
ramah, perhatian dan penuh kasih sayang secara tulus merangkul hati siswa seperti hubungan
antara ibu dan anak ataupun seperti sahabat. Sehingga para siswa merasa terkesan,senang,
berkomunikasi.
Guru BK sangat berperan penting dalam pembentukan mental siswa agar siswa
mempunyai mental yang kuat dan tidak sedih atau terhanyut dalam mengahadapi suatu
persoalan atau permasalahan dalam dirinya. Mental yang kuat dimiliki siswa sangat berperan
penting untuk menghadapi permasalahan , dengan mempunyai rasa percaya diri yang tinggi
17
untuk keberhasilan menyelesaikan masalah yang dihadapi dan dengan rasa percaya diri siswa
Setelah adanya keterbukaan dari siswa baik terhadap masalah atau keluh kesahnya,
maka perlunya adanya empati komunikasi interpersonal dari guru Bk ke siswanya, karena
empati mempunyai peranan yang penting dalam komunikasi interpersonal. tanpa empati
komunikasi yang terjadi antara guru BK dengan siswa tidak akan terdapat sebuah
pemahaman dan pengertian satu sama lain, karena berempatinya guru BK adalah berusaha
terhadap para siswa, apalagi terhadap siswa yang memiliki masalah atau persoalan. Mereka
berempati dengan memberikan dukungan , saran dan semangat . bahkan juga ikut merasakan
dan memposisikan dirinya seperti kondisi siswa tetapi tidak ikut terhanyut dalam masalah
siswa tersebut, tetapi juga berupaya membantu sebatas penyelesaian masalah yang dimiliki
oleh siswa.
Dari segi dukungan, guru BK memberikan arahan dan contoh contoh positif serta
selalu mengingatkan siswa agar teringat dalam melakukan kegiatan yang positif guna untuk
meraih prestasi dan cita cita siswa. Ada guru BK yang selalu mengingatkan bahwa
keberhasilan itu didasari dengan doa dan usaha , maka jangan tinggalkan ibadah. Dan jangan
lupa untuk belajar yang rajin agar bisa membawa bangga nama SMK Negeri 10 surabaya.
KESIMPULAN
peneliti dapat menyimpulkan bahwa komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh guru
bimbingan konseling (BK) di SMK Negeri 10 Surabaya adalah adanya keterbukaan antara
guru bimbingan konseling (BK) dengan siswa, sehingga siswa merasakan nyaman dan
berkata jujur dalam menceritakan masalah, keluhannya, dan mau berkonsultasi tentang
masalahnya tersebut. Perhatian dan kepedulian yang diberikan oleh guru bimbingan
18
konseling (BK) terhadap siswa berkaitan erat dengan tugas dan fungsi dari seorang guru
bimbingan konseling (BK) itu sendiri, dimana tugas yang dimaksud berkaitan dengan tugas
pelayanan dan bimbingan disekolah harus benar benar ekstra , sehingga dengan begitu dapat
membuat siswa menjadi lebih nyaman dan sangat akrab , sehingga proses komunikasi
Dan dengan memberikan dukungan seperti selalu memotivasi kepada siswa baik
terhadap siswa yang memiliki masalah ataupun yang tidak memiliki masalah untuk
mengarahkan dan menjadikan pribadi yang lebih baik kedepannya dengan memberikan
masukan dan saran , serta mampu mengarahkan siswa selalu berpikir positif sehingga siswa
dengan kuat .
dengan siswa SMK Negeri 10 Surabaya dalam memberikan pelayanan serta bimbingan
konseling dalam meningkatkan prestasi, meliputi pelayanan yang diberikan kepada siswa
SMK Negeri 10 Surabaya oleh guru bimbingan konseling (BK) telah sesuai dengan rencana
dan prosedur yang telah dibuat oleh guru bimbingan konseling (BK) sendiri dengan
memantau melihat kondisi dan situasi serta perkembangan siswa di SMK Negeri 10
Surabaya. Bimbingan dan pelayanan yang diberikan oleh guru bimbingan konseling terhadap
siswa bertujuan untuk membantu dan menolong siswa khususnya dalam meningkatkan
prestasinya di sekolah baik itu prestasi akademik maupun non akademik serta bertujuan untuk
mencari solusi dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa. Bimbingan dan
pelayanan di lakukan di dalam kelas dengan memberikan materi bimbingan konseling (BK)
seminggu sekali yang berlangsung selama 1 jam mata pelajaran , serta di lakukan di dalam
ruangan BK , dimana siswa dipanggil atau datang dengan kemauannya sendiri untuk
19
diberikan pengarahan, saran dan pelayanan bimbingan konseling . dengan demikian
komunikasi dalam pelayanan guru bimbingan konseling (BK) berlangsung dengan efektif.
SMK Negeri 10 Surabaya tidak memiliki hambatan, guru bimbingan konseling (BK) SMK
Negeri 10 Surabaya memiliki upaya upaya dalam mencari solusi untuk menyelesaikan
masalah yang dialami oleh siswa, dengan memberikan contoh contoh positif serta
meyakinkan siswa berkomunikasi dengan baik, dan sopan , sehingga terwujudnya kedekatan
hubungan yang sangat akrab seperti hubungan dengan orang tua, keluarga bahkan seperti
Dilihat dari keempat unsur komunikasi empati, dukungan, sikap positif, dan
kesetaraan berjalan dengan efektif. Guru bimbingan konseling (BK) bersikap bijak, cepat dan
tanggap dalam mencari jalan keluar atau solusi dalam penyelesaian masalah siswa, dan selalu
menunjukkan sikap yang ramah, penyayang, perhatian dan menghargai pendapat siswa serta
20
DAFTAR PUSTAKA
Sumber lainnya:
Wikipedia.”Pengertian Pretasi Menurut Bahasa Indonesia”. Jurnal: Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.
21