1. PENDAHULUAN
Program pembangunan kesehatan di Indonesia dewasa ini masih di prioritaskan
pada upaya peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, terutama pada kelompok
yang rentan salah satu kelompok tersebut adalah ibu hamil. Ibu hamilperlu di
persiapkan seoptimal mungkin secara fisik dan mental selama dalam masa
kehamilan sehingga di dapatkan ibu dan bayi yang sehat. Mortalitas dan morbiditas
pada wanita hamil dan bersalin merupakan masalah besar di Negara Negara
berkembang termasuk Indonesia. Tahun 1996 WHO memperkirakan tiap tahun lebih
dari 585.000 ibu meninggal saat hamil dan bersalin. Menjadi perhatian utama karena
lebih dari 50% kematian ibu di Negara berkembang sebenarnya dapat dicegah
dengan teknologi yang ada dengan biaya yang relative murah. Setiap ibu hamil
mempunyai potensi resiko mengalami komplikasi persalinan dengan dampak
kematian, kesakitan, kecacatan, ketidaknyamanan, dan ketidakpuasan. ( Rohjati,
Pudji )
2. LATAR BELAKANG
Puskesmas Bantuas mempunyai wilayah kerja di daerah dataran tinggi dan
terdiri dari 1 kelurahan yang memilki 4661 jiwa. Pemantauan ibu hamil resiko tinggi
tahun 2018 sebanyak 12 orang dan tahun 2018 sebanyak 15 orang disebabkan
karena usia ibu >35 tahun dan <20 tahun, riwayat retensio placenta, riwayat abortus,
riwayat SC, pre eklampsia, dan hipertensi pada ibu hamil. Kehamilan resiko tinggi
adalah keadaan yang dapat mempengaruhi keadaan optimalisasi ibu maupun janin
pada kehamilan yang di hadapi. Kehamilan resiko tinggi adalah beberapa situasi dan
kondisi serta keadaan umum seorang selama masa kehamilan, persalinan, nifas
akan memberikan ancaman pada kesehatan jiwa ibu maupun janin yang di
kandungnya. Selain dituntut dapat memberikan asuhan bermutu tinggi dan
komprehenshif, seorang bidan harus dapat mengenal masyarakat sesuai budaya
setempat dengan sebaik-baiknya, mengadakan pendekatan dan bekerjasama dalam
memberikan pelayanan. Maka dari itu perlunya dilaksanakan kunjungan rumah ibu
hamil resiko tinggi agar ibu hamil dan keluarga dapat memahami dan menyadari
masalah kesehatan yang dihadapi serta berpartisipasi aktif dalam menanggulangi
masalah kesehatan tersebut.
6. SASARAN PROGRAM
Ibu hamil resiko tinggi 18 orang per tahun. Per bulan mengunjungi 1 - 2 orang ibu
hamil resiko tinggi.
7. JADWAL KEGIATAN
JADWAL KUNJUNGAN RUMAH IBU HAMIL RESIKO TINGGI
TAHUN 2019
Bulan Minggu ke- I Minggu ke - 2 Minggu ke - 3 Minggu ke – 4
Februari √
Maret √
April √
Mei √
Juni √
Juli √
Agustus √
September √
Oktober √
November √
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan ini dilakukan ketika telah selesai melakukan kegiatan dan
dokumen yang harus tersedia dalam laporan adalah :
1) Sampul yang berisi judul kegiatan
5) Materi penyuluhan
6) Foto kegiatan
Laporan kegiatan program harus diserahkan pada minggu keempat setiap bulan
kepada :
1) Penanggung jawab UKM ; sebagai bahan monitoring evaluasi
2) Pimpinan Puskemas ; diteruskan ke dinas kesehatan
c. Evaluasi kegiatan