Anda di halaman 1dari 9

PERATURAN PT.

PARU SEHAT SEJAHTERA


NOMOR : 001/INT/DIR/XII/2016
TENTANG
PERATURAN INTERNAL (HOSPITAL BY LAWS) RSU SITI HAJAR MEDAN

Menimbang : a. Bahwa agar penyelenggaraan rumah sakit dapat efektif,


efisien, dan berkualitas diperlukan aturan dasar yang
mengatur Pemilik, direktur dan Staf medis
b. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a perlu menetapkan dengan Peraturan Pemilik
tentang Peraturan Internal Rumah Sakit Umum Siti Hajar
Medan.

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktek
Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4431 );
3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor144; Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
4. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah
Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5072);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang
Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3637);
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 755 / Menkes /
PER /IV / 2011 tentang Penyelenggaraan Komite Medik
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor :
755);
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2014 tentang
Dewan Pengawas Rumah Sakit
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 772 / Menkes / SK /
VI 2002 tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit
(Hospital By Laws);
MEMUTUSKAN
Menetapkan : PERATURAN PEMILIK TENTANG PERATURAN INTERNAL RUMAH
SAKIT UMUM SITI HAJAR MEDAN

PERATURAN INTERNAL
(HOSPITAL BYLAWS)
RUMAH SAKIT SITI HAJAR MEDAN

BAGIAN PERTAMA : UMUM


BAB I
MUKADIMAH

RSU. Siti Hajar adalah rumah sakit swasta yang terletak di Jalan Letjen Jamin Ginting
No.2 Medan Kelurahan Merdeka Kec. Medan Baru Propinsi Sumatera Utara. RS. Siti Hajar
didirikan pada tahun 1986 yang tujuan utamanya Meningkatkan sumber daya RSU Siti Hajar
Medan sesuai dengan standar dan peraturan pemerintah yang berlaku, dengan tetap
melaksanakan efisiensi dan efektifitas.
Falsafah dan ideologi RS. Siti Hajar adalah Gambar Terbitnya Matahari yang berarti
RSU. Siti Hajar Medan memberikan Pengharapan Baru Untuk Kesehatan Masyarakat.
Tujuan didirikannya RSU. Siti Hajar adalah untuk Mewujudkan RSU Siti Hajar
Medan menjadi rumah sakit yang profesional dan terakreditasi sehingga dapat menjadi pusat
pelayanan kesehatan terbaik. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia yang
profesional dan berkembang serta berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan. Mewujudkan
peningkatan derajat kesehatan dengan memperhatikan keselamatan pekerja dan
pasien/leluarga serta Menyediakan sarana dan prasarana kedokteran dan kesehatan sesuai
dengan perkembangan teknologi rumah sakit.

BAB II
KETENTUAN UMUM
Pasal 1. Pengertian-Pengertian Dasar.

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :


1. RSU. Siti Hajar adalah rumah sakit milik PT. Paru Sehat Sejahtera yang beralamat di
Jalan Letjen Jamin Ginting No. 2 Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan Baru
Propinsi Sumatera Utara.
2. Direktur adalah pemimpin atau pengelola manajemen rumah sakit yang dapat terdiri
dari satu orang.
3. Komite Medik adalah kelompok tenaga medik yang keanggotaannya dipilih dari
anggota Staf Medik Fungsional. Apabila Staf Medik Fungsional belum terbentuk,
maka Komite Medik diangkat oleh Direktur.
4. Staf Medik Fungsional adalah kelompok dokter yang bekerja di rumah sakit dalam
jabatan fungsional.
5. Komite Etika Rumah Sakit adalah suatu badan otonom, non struktural yang dibentuk
oleh Direktur untuk membantu dan memberikan nasehat kepada Komisaris atau
Dewan Komisaris berkaitan tentang masalah etika rumah sakit.
6. Corporate governance adalah mengatur aspek institusional dan aspek bisnis dalam
penyelenggaraan Rumah Sakit, bertujuan menunjang terlaksananya good clinical
governance.
7. Clinical governance adalah mengatur aspek pemberian pelayanan dan asuhan klinis
langsung kepada penderita.

BAB III. JATI DIRI


Pasal 2. Identitas Rumah Sakit.

1. Nama rumah sakit adalah RSU. Siti Hajar.


2. Jenis rumah sakit adalah milik swasta.
3. Lokasi di Jalan Letjen Jamin Ginting No. 2 Kelurahan Merdeka Kecamatan Medan
Baru, SUMUT .
4. Tanggal didirikan 20 Juli 1986.
5. Pemilik adalah PT. Paru Sehat Sejahtera
6. Akte pendirian oleh notaris : Ny. Chairani Bustami, SH
7. Bentuk badan hukum : Unit Usaha
8. Izin dari yang berwenang : Izin Operasional Tetap dari Dinas Kesehatan Provinsi
Sumatera Utara No. 442/16435/IV/2015 Tahun 2015

BAB IV. FUNGSI DAN TUJUAN PERATURAN INTERNAL


RUMAH SAKIT
Pasal 3. Fungsi Peraturan Internal Rumah Sakit.

1. Sebagai acuan bagi pemilik rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah
sakitnya
2. Sebagai acuan bagi Direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun
kebijakan yang bermanfaat teknis operasional
3. Sarana untuk menjamin efektivitas, efisiensi dan mutu rumah sakit
4. Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah sakit
5. Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit, khususnya konflik antara
Direktur rumah sakit, staf medis, karyawan pimpinan, dan karyawan pelaksana.
6. Untuk memenuhi peryaratan akreditasi.

Pasal 4. Tujuan Peraturan Internal Rumah Sakit.

1. Umum : Dimilikinya suatu tatanan peraturan dasar yang mengatur Direktur


rumah sakit, staf medis, karyawan pimpinan, dan karyawan pelaksana sehingga
penyelenggaraan rumah sakit dapat efektif, efisien dan bermutu.
2. Khusus :
a. Dimilikinya pedoman aspek hukum oleh rumah sakit dalam hubungannya
Direktur rumah sakit, staf medis, karyawan pimpinan, dan karyawan
pelaksana.
b. Dimilikinya pedoman aspek hukum dalam pembuatan kebijakan teknis
operasional rumah sakit.
c. Dimilikinya pedoman aspek hukum dalam pengaturan staf medis.
d. Sebagai perangkat hukum internal untuk mencegah dan menyelesaikan
konflik antar profesional/staf medis yang bekerja di rumah sakit.
e. Memberi kepastian dan perlindungan hukum bagi pasien bahwa haknya
dihormati dan ia akan mendapat layanan yang profesional dan bermutu
tinggi.
BAB V. LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN PERATURAN INTERNAL
Pasal 5. Landasan Hukum.

1. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan.


2. Undang-undang Republik Indonesia No. 1 tahun 1995 tentang Rumah Sakit Umum
3. Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial No. 191/Menkes-
Kesos/SK/II/2001 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Kesehatan No.
159 b/Menkes/Per/II/1988 tentang Rumah Sakit.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 32 tahun 1996 Lembaran Negara RI
No. 49 /1995 Kesehatan tentang Tenaga Kesehatan.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 983/MENKES/SK/XI/1992
tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit Umum.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 84/MENKES/PER/II/1990
tentang perubahan atas peraturan No. 920/MENKES/PER/XII/1986 tentang Upaya
Pelayanan Kesehatan Swasta di bidang Medik.
7. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.YM.02.04.3.5.02270 tentang
Pedoman Tugas Pokok,Peran dan Fungsi antara Pemilik, Dewan Penyantun (Badan
Pembina) dan Pengelola pada Rumah Sakit Swasta.
8. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No.HK.00.06.3.5.5797 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Upaya Kesehatan Swasta di bidang Medik Spesialistik.
9. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. 0308/YANMED/Rumah Sakit
UmumKS/PA/SK/IV/92 tentang Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Swasta di bidang
Rumah Sakit dalam Rangka Penanaman Modal Dalam Negeri dan Penanaman Modal
Asing.
10. Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik No. HK.00.06.3.5.3018 tentang
Pedoman Pengorganisasian Staf Medik Fungsional dan Komite Medik di Rumah
Sakit Swasta.
11. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 772/MENKES/SK/VI/2002
tentang Pedoman Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital Bylaws).
12. Keputusan Pengurus Pusat Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia No.
29/SK/PP.PERumah Sakit UmumI/II/2003 tentang Kerangka Statuta Rumah Sakit
(Hospital Bylaws).

BAB VI. ASAS DAN TUJUAN


Pasal 6. Asas-asas.

1. Pasien adalah karyawan RS. Siti Hajar serta anggota masyarakat yang membutuhkan
pelayanan kesehatan/ pelayanan medis yang harus diberikan secara benar dengan
tidak membeda-bedakan golongan, agama, suku dan kemampuan sesuai dengan azas
keadilan.
2. Memegang teguh dan menjunjung nilai-nilai etika profesi, norma-norma religius dan
tata nilai perusahaan.
3. Seluruh keputusan dan tindakan akan diambil sesuai dengan peraturan dan ketentuan
yang ada melalui musyawarah serta harus dapat dipertanggungjawabkan.
4. Pelayanan yang diberikan harus utuh, terpadu dan paripurna.
5. Seluruh petugas Rumah Sakit Umum Siti Hajar dalam melayani berfokus pada mutu,
sesuai standar-standar yang telah ditetapkan.
6. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya seluruh petugas Rumah Sakit Siti Hajar
mempunyai integritas, rajin, jujur dan mau melayani.
7. Dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, seluruh petugas Rumah Sakit Siti Hajar
mengembangkan keberadaan sehingga tercipta suasana kerja yang produtif dan sehat.

Pasal 7. Tujuan Rumah Sakit Siti Hajar


1. Mewujudkan RSU Siti Hajar menjadi rumah sakit yang profesional dan terakreditasi
sehingga dapat menjadi pusat pelayanan kesehatan terbaik.

2. Mewujudkan peningkatan sumber daya manusia yang profesional dan berkembang


serta berkualitas melalui pendidikan dan pelatihan.

3. Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan dengan memperhatikan keselamatan


pekerja dan pasien/keluarga.

4. Menyediakan saranan dan prasarana kedokteran dan kesehatan sesuai dengan


perkembangan teknologi rumah sakit.

BAB VII. VISI DAN MISI

Pasal 8. Visi.
RSU Siti Hajar Medan menjadi Rumah Sakit yang terakreditasi SNARS ditahun 2022
Pasal 9. Misi.

1. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan hak dan kebutuhan pasien serta


keluarga

2. Memberi pelayanan dengan mengutamakan keselamatan dan keamanan pasien

3. Memberikan pelayanan sesuai dengan standart kompetensi dari SDM yang berkualitas
dan profesional
BAB VIII. FUNGSI DAN KEGIATAN
Pasal 10. Fungsi dan Kegiatan Rumah Sakit.

1. Menyelenggarakan pelayanan medis, umum dan spesialistik.


2. Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis.
3. Menyelenggarakan pelayanan asuhan keperawatan.
4. Menyelenggarakan pelayanan rujukan
5. Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.

Anda mungkin juga menyukai