01 GDL Nuroisidar 691 1 b11040n A PDF
01 GDL Nuroisidar 691 1 b11040n A PDF
Disusun oleh :
Diajukan Oleh
Pembimbing
Ernawati, SST,M.Kes
NIK. 200886033
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Diajukan Oleh
iii
KATA PENGANTAR
Karya Tulis Ilmiah yang berjudul ” Asuhan Kebidanan ibu hamil Trimester I pada
Karya Tulis Imiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas
akhir sebagai salah satu syarat kelulusan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak,
Karya Tulis Imiah ini tidak diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
1. Ibu Dra. Agnes Sri Harti, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada
Surakarta.
2. Ibu Retno Wulandari, SST, selaku Ka.Prodi DIII Kebidanan Sekolah Tinggi
4. Ibu Sri Nyukupi, Amd. Keb selaku Pimpinan RB Harapan Kita Sumberlawang
5. Keluarga Ny. S yang telah bersedia menjadi pasien dalam pembuatan Karya
6. Seluruh Dosen dan Staff STIKes Kusuma Husada Surakarta terima kasih atas
iv
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Imiah ini masih
banyak kekurangan, oleh karena saran sangat penulis harapkan demi kemajuan
penelitian selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi semua
pihak.
Penulis
v
Prodi DIII Kebidanan STIKES Kusuma Husada Surakarta
Karya Tulis Ilmiah, Juni 2014
Nuroisida Rohimattu Lil Fadhilla
B11.040
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
v Kesuksesan sejati ditentukan oleh dua faktor. Pertama adalah keyakinan, dan
kedua adalah tindakan.
v Komunikasi yang bagus datang dari manusia, namun komunikasi yang luar
biasa datang dari manusia ke Allah SWT.
v Berusahalah bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok
harus lebih baik dari hari ini.
v Jangan menganggap setiap kendala sebagai halangan, namun lihatlah sebagai
peluang yang menantang.
PERSEMBAHAN
Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini
penulis persembahkan :
1. Allah SWT, terima kasih atas rahmat dan
hidayahnya sehingga terciptalah Karya Tulis Ilmiah
ini.
2. Bapak dan ibuku tercinta yang senantiasa
mendoakan dan mendukungku baik spiritual maupun
material. Terimakasih atas pengorbanan serta kasih
sayangmu, ridho kalian ridho Allah SWT.
3. Temen-temenku Ayu, Preni, Tria yang selalu kasih
suport, masih setia berteman sama aku saat suka
maupun duka. Berkat kalian semua aku sekarang
mengerti akan arti sebuah persahabatan dan
pentingnya kebersamaan dalam kehidupan.
4. Teman-temanku semua di STIkes Kusuma Husada
Surakarta angkatan 2011 khususnya 3A.
5. Ibu Ernawati, S.ST terima kasih atas bimbingannya
selama ini.
6. Almamaterku Tercinta
vii
CURICULUM VITAE
BIODATA
Agama : Islam
RIWAYAT PENDIDIKAN
viii
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
F. Sistematika Penulisan................................................................... 7
1. Kehamilan ............................................................................. 10
ix
D. Informed Concent ......................................................................... 42
A. Tinjauan kasus.......................................................................... 49
B. Pembahasan .............................................................................. 70
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................. 77
B. Saran......................................................................................... 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
di ASEAN dengan jumlah kematian ibu tiap tahunnya mencapai 450 per
menurunnya AKI. Di Indonesia angka kematian ibu menurun dari 307 per
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 228 per 100.000 kelahiran
hidup pada tahun 2007, sedangkan pada tahun 2012 naik menjadi 359 per
1
2
dengan trias klasik berupa perdarahan, infeksi, dan gestosis atau keracunan
kehamilan dengan anemia, tindakan yang tidak aman dan tidak bersih pada
adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada kehamilan trimester
pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari tetapi ada yang timbul setiap
saat dan malam hari. Gejala ini biasanya terjadi 6 minggu setelah hari
(Wiknjosastro 2007). Mual dan muntah terjadi pada 60-80% primigravida dan
estrogen dan HCG dalam serum meningkat, pengaruh fisiologis ini belum
jelas, mungkin karena sistem syaraf pusat dan pengosongan lambung yang
berkurang. Keluhan ini merupakan hal yang fisiologis akan tetapi apabila
tidak segera diatasi akan menjadi hal yang patologis yaitu terjadi Hiperemesis
gravidarum. Terdiri dari stres, dukungan suami dan keluarga serta faktor
lingkungan sosial, budaya dan ekonomi. Apabila ibu hamil yang mengalami
(Yuni, 2009).
2013 terdapat 783 ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC. Dari jumlah
tersebut terdiri dari ibu hamil normal sebanyak 393 orang (50,19), yang
B. Perumusan Masalah
Kebidanan ibu hamil Trimester I pada Ny.S G1P0A0 umur 24 tahun umur
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
emesis gravidarum.
gravidarum.
kesenjangan antara teori dan praktek pada ibu hamil trimester I pada
emesis gravidarum.
1. Bagi Peneliti
emesis gravidarum.
2. Bagi Profesi
emesis gravidarum.
7
3. Bagi Institusi
a. RB (Rumah Bersalin)
b. Pendidikan
Belum ada studi kasus mengenai asuhan kebidanan ibu hamil dengan Emesis
Gravidarum.
F. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
8
penatalaksanaan
laporan kasus.
BABA V PENUTUP
operasional.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Medis
1. Kehamilan
a. Pengertian kehamilan
b. Tanda-tanda Kehamilan
adalah :
10
11
yaitu:
a) Rahim membesar.
b) Tanda Hegar.
e) Braxton Hicks.
mudah berkontraksi.
g) Ballottement positif.
mengalami kehamilan.
adalah :
(> 16 minggu).
13
lain :
1) Uterus
2) Serviks
4) Kulit abdomen
gravidarum.
14
5) Payudara
6) Perubahan metabolik
12,5 kg.
7) Sistem kardivaskuler
8) Traktus Digestivus
9) Traktus urinarius
d. Klasifikasi kehamilan
e. Proses kehamilan
tuba fallopi.
5) Pembentukan plasenta.
f. Ketidaknyamanan kehamilan
2. Emesis Gravidarum
(Wiknjosastro, 2007)
pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat pada malam
(Wiknjosastro, 2007).
mual hebat. Keparahan mual pun berkaitan dengan gaya hidup calon
ibu. Kurang makan, kurang tidur atau istirahat dan stres dapat
Mual dan muntah ini terjadi 1-2 kali sehari, biasanya terjadi
3) Mudah lelah.
18
kejadiannya.
berubah menjadi tidak normal apabila mual dan muntah ini terjadi
tubuh.
(Admin, 2010).
3) Akan lemas, apatis, kulit mulai jelek, lidah kotor dan kering.
4) Mata cekung
sebagai berikut :
gravidarum
pagi hari.
dokter.
cola.
(Yuni, 2009)
1. Pengertian
(Wildan 2009).
Langkah I : Pengkajian
dan data obyektif dari pasien. Bidan dapat mencatat hasil penemuan data
a. Data Subyektif
meliputi :
a) Nama
yang lain .
b) Umur
c) Agama
d) Pekerjaan
akan terganggu.
e) Suku/ras
f) Alamat
2) Keluhan utama
3) Riwayat haid/menstruasi
5) Riwayat penyakit
a) Penyakit sekarang
e) Riwayat operasi
(Winkjosastro, 2007).
6) Riwayat perkawinan
(Sulistyawati, 2009).
(Wiknjosastro, 2007)
(Nursalam, 2008)
26
(Wiknjosastro, 2007).
e) Riwayat laktasi
(Wiknjosastro, 2007).
a) Nutrisi
berapa banyak ibu minum dalam satu hari. Pada ibu hamil
(Manuaba 2010).
b) Eliminasi
c) Aktivitas
(Sulistyawati, 2009).
d) Istirahat
e) Seksualitas
b. Data Obyektif
Data obyektif adalah data yang dapat diobservasi dan diukur menurut
1) Pemeriksaan Generalis
a) Keadaan umum
orang lain, serta pasien sudah tidak mampu lagi untuk berjalan
b) Kesadaran
(Alimul, 2006).
c) Tekanan darah
(Manuaba, 2010).
d) Suhu
e) Nadi
(Saifuddin, 2007).
f) Respirasi
(Saifuddin, 2007).
30
g) Berat badan
h) Tinggi badan
i) LILA
2) Pemeriksaan sistematis
a) Inspeksi
(a) Rambut
(Sulistyawati, 2009)
(b) Muka
(Prawirohardjo, 2010).
(c) Mata
(d) Hidung
(Sulistyawati, 2009).
(e) Telinga
(f) Mulut
(2) Leher
atau tidak, keadaan axilla ada benjolan dan nyeri atau tidak
(Nursalam, 2008).
32
(4) Abdomen
(5) Genetalia
(Wiknjosastro, 2007).
(6) Anus
(Wiknjosastro, 2007).
(7) Ekstermitas
b) Palpasi
uterus.
12 dikali 155.
c) Auskultasi
(Manuaba, 2010).
3) Pemeriksaan penunjang
benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Data dasar yang sudah
a. Diagnosa Kebidanan
gravidarum”.
Dasar :
Data Subyektif :
Data Obyektif :
(Wildan, 2009).
2) Keadaan umum dan vital sign (tekanan darah, suhu, nadi, respirasi)
35
3) Leopold I
4) Leopold II
5) Leopold III
bawah dan apakah bagian bawah anak sudah atau belum terpegang
6) Leopold IV
panggul.
9) TBJ
Dihitung dengan cara TFU bila kepala janin sudah masuk panggul
dikurangi 11, dan bila kepala janin belum masuk panggul dikurangi
10) Mata
11) Anogenital
b. Masalah
Masalah yang muncul pada kasus emesis gravidarum adalah ibu merasa
c. Kebutuhan
Langkah IV : Antisipasi
(Manuaba 2010).
Langkah V : Perencanaan
langkah ini informasi atau data dasar yang tidak lengkap dapat dilengkapi.
to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan atau tidak akan
Rencana asuhan dari diagnosa yang akan diberikan dalam kasus emesis
c. Nasihat diet, dianjurkan makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering.
gravidarum :
2) Pengobatan
lambung.
seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh klien atau tenaga kesehatan
b. Memberi nasehat agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
dihindari.
emesis gravidarum :
2) Memberi pengobatan
lambung).
3. Data Perkembangan
yaitu :
identifikasi :
C. Landasan hukum
pelayanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu yang diberikan pada masa
pra hamil, kehamilan, masa nifas, masa menyusui, dan masa antara dua
D. Informed Concent
atau walinya yang berhak terhadap bidan untuk melakukan suatu tindakan
mengenai tindakan itu. Dari batasan itu jelas bahwa informed concent adalah
suatu dialog antara bidan dengan pasien yang didasari keterbukaan akal dan
atau selembar kertas yang merupakan jaminan atau bukti bahwa persetujuan
BAB III
METODOLOGI
Karya Tulis Ilmiah ini berupa studi kasus dengan menggunakan metode
kasus adalah studi yang dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan
melalui suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal, yaitu satu orang, studi
Sumberlawang.
Subyek laporan kasus ini dilakukan pada Ibu hamil Ny. S G1P0A0. umur 24
43
44
Instrumen adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam
digunakan untuk mendapatkan data adalah format asuhan kebidanan pada ibu
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung diambil dari objek
a. Pemeriksaan Fisik
gejala atau masalah kesehatan yang dialami oleh pasien, yang bertujuan
45
teknik yaitu :
1) Inspeksi
keadaan mulai dari kepala, leher, dada, perut, vulva dan ekstermitas
(Wiknjosastro, 2007).
2) Palpasi
3) Perkusi
4) Auskultasi
yang dihasilkan oleh tubuh melalui stetoskop. Pada kasus ibu hamil
b. Wawancara
wawancara dilakukan untuk mengambil data dari format askeb pada ibu
c. Observasi
berupa TTV, mual-muntah, BAK, berat badan, nutrisi dan jumlah obat
yang dikonsumsi.
2. Data Sekunder
a. Studi Dokumentasi
diambil dari catatan rekam medik klien berupa jumlah ibu hamil di RB
sampai 2013.
Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam teknik pengumpulan data antara lain :
b. Buku tulis
c. Bollpoint
a. Spygnomanometer
b. Stetoskop
c. Termometer
f. Doppler/leanec
g. Metlin
h. Jam tangan
48
i. Hammer
b. Rekam medik
c. Alat tulis
BAB IV
TAHUN 2014
Ruang : Periksa
No Register : -
dan muntah sejak 3 hari yang lalu pada pagi hari 3-4 x/hari berupa
cairan.
49
50
2. Riwayat menstruasi
gerakan janin.
pagi hari
Trimester II :-
Trimester III :-
e. ANC
g. Imunisasi TT
h. Kekhawatiran khusus
4. Riwayat Penyakit
Ibu mengatakan mual dan muntah sejak 3 hari yang lalu, mual dan
8 kali.
52
lain-lain
hepatitis, HIV/AIDS
Ibu mengatakan bahwa baik dari pihak ayah maupun ibu tidak ada
e. Riwayat operasi
5. Riwayat perkawinan
Lamanya : 2 tahun.
53
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Aktivitas
d. Istirahat/tidur
malam ± 8 jam.
e. Seksualitas
f. Personal Hygiene
g. Psikososial Budaya
kehamilan ini.
6) Pantangan makanan
dan 7 bulanan.
1. Status Generalis
b. Kesadaran : Composmentis
R : 22 x/menit S : 36,2 C
d. TB : 156 cm
e. BB sebelum hamil : 52 kg
f. BB sekarang : 51 kg
g. LLA : 24 cm
2. Pemeriksaan Sistematis
a. Kepala
berketombe.
3) Mata
c) Sklera : Putih
b. Leher
1) Mammae
a) Membesar : Normal
2) Axilla
d. Extremitas
4) Kuku : Bersih
58
a. Abdomen
1) Inspeksi
2) Palpasi
3) Auskultasi
b. Pemeriksaan Panggul
c. Anogenital
1) Vulva vagina
pervaginam
2) Perinium
diperinium
3) Anus
4. Pemeriksaan Penunjang
A. DIAGNOSA KEBIDANAN
emesis gravidarum.
Data Dasar
Data Subyektif :
keguguran.
2014
4. Ibu mengatakan sering mual dan muntah pada pagi hari sejak 3 hari
Data Obyektif :
R : 22 x/menit S : 36,2ºC
4. BB sebelum hamil : 52 kg
BB sekarang : 51 kg
sklera putih
B. MASALAH
Ibu merasa cemas dengan kehamilannya karena ibu mengalami mual dan
C. KEBUTUHAN
Memberi penjelasan tentang mual muntah yang sedang dialami oleh ibu.
IV. ANTISIPASI
Memberikan terapi B6 10 mg, kalk 500 mg, Vitamin C 120 mg 1x1 sehari.
V. RENCANA TINDAKAN
3. Berikan nasehat pada ibu agar tidak segera bangun dari tempat tidur saat
pagi hari.
menyengat.
Kesadaran : Composmentis
R : 22 x/menit S : 36,2ºC
yang dialaminya saat ini yaitu mual-muntah 4-5x sehari itu adalah gejala
emesis gravidarum yang terjadi pada ibu hamil. Biasanya ini terjadi pada
minggu atau kehamilan muda dan ini adalah keadaan yang normal.
3. Pukul 16.34 WIB, Memberikan nasehat pada ibu agar tidak segera
bangun dari tempat tidur pada pagi hari, sehingga tercapai adaptasi aliran
4. Pukul 16.42 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk diet yaitu makan
menyengat.
VII. EVALUASI
2. Ibu sudah mengerti dan paham tentang keluhan yang dialaminya saat ini.
3. Ibu bersedia agar tidak segera bangun dari tempat tidur terlebih dahulu.
6. Terapi pada ibu telah diberikan dan ibu bersedia untuk meminumnya.
64
DATA PERKEMBANGAN I
(KUNJUNGAN RUMAH)
Data Subyektif
1. Ibu mengatakan masih merasakan mual dan muntah 2x berupa cairan setelah
keguguran.
3. Ibu mengatakan masih merasa khawatir kalau setelah makan lagi akan
Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 80 x/menit S : 36,4ºC
3. Mulut : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada caries, gusi tidak berdarah.
Assasment
Ny.S G1P0A0 umur 24 tahun hamil 11 minggu dengan emesis gravidarum hari ke-2.
2. Pukul 15.32 WIB, Menganjurkan kembali pada ibu untuk makan bubur
3. Pukul 15.46 WIB, Memberikan dukungan moril kepada ibu dan keluarga
dengan cara meyakinkan bahwa kondisi ibu saat ini adalah hal yang
fisiologis atau normal dan ibu tidak usah khawatir dengan keadaannya saat
ini.
4. Pukul 15.55 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk meminum obat dengan
3. Dukungan moril telah diberikan pada ibu dan keluarga dan ibu sudah tidak
khawatir lagi.
4. Ibu bersedia minum obat secara teratur diminum pada malam hari terdiri dari
B6, kalk dan vitamin C masing-masing 1 tablet, masih tersisa 9 tablet, dan
DATA PERKEMBANGAN II
(KUNJUNGAN RUMAH)
Data Subyektif
2. Ibu mengatakan makannya sudah agak banyak yaitu makan dengan porsi
keguguran.
Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 86x/menit S : 36,5 C
sklera putih.
berdarah
Assasment
Ny.S G1P0A0 umur 24 tahun hamil 11 minggu dengan emesis gravidarum hari
ke-3
2. Pukul 16.45 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk tetap makan sedikit-
sedikit tapi sering untuk menghindari rasa mual dan muntah dan
3. 17.03 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk meminum obat secara teratur
3. Ibu bersedia minum obat secara teratur diminum pada malam hari terdiri
dari B6, kalk dan vitamin C masing-masing 1 tablet, masih tersisa 8 tablet,
(KUNJUNGAN RUMAH)
Data Subyektif
3. Ibu mengatakan merasa senang karena sudah tidak mual lagi dan nafsu
makan meningkat.
Data Obyektif
Kesadaran : Composmentis
N : 84x/menit S : 36,3ºC
sklera putih.
berdarah.
Assasment
Ny.S G1P0A0 umur 24 tahun hamil 11 minggu dengan emesis gravidarum hari
ke-4.
1. Pukul 14.35 WIB, Memberitahu tentang hasil pemeriksaan pada ibu bahwa
semuanya dalam keadaan normal, mual dan muntahnya dapat diatasi dan
bergizi, rendah lemak dan tinggi protein seperti : nasi, sayur bayam, tahu
3. Pukul 15.00 WIB, Memberikan pendidikan kesehatan pada ibu tentang tablet
Fe, yaitu tablet Fe (Zat besi) merupakan zat penambah darah yang sangat
meminum tablet fe yaitu diminum dengan air putih,atau air jeruk, diminum 1x
sehari pada malam hari menjelang tidur, untuk mengurangi efek mual.
4. Pukul 15.18 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk meminum obat secara
5. Pukul 15.25 WIB, Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang
1. Ibu sudah mengetahui tentang kondisinya bahwa ibu sudah sembuh dan
2. Ibu bersedia untuk memakan makanan yang bergizi, rendah lemak dan
tinggi protein seperti : nasi, sayur bayam, tahu bacem, perkedel, daging,
dll.
3. Ibu sudah mengerti dan paham tentang pengertian dari tablet Fe.
4. Ibu bersedia minum obat secara teratur diminum pada malam hari terdiri
dari B6, kalk dan vitamin C masing-masing 1 tablet, masih tersisa 7 tablet,
5. Ibu bersedia untuk melakukan kunjungan ulang secara rutin yaitu 1 bulan
B. PEMBAHASAN
kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan sebagai tindak lanjut dalam
1. Pengkajian
Pada kasus ini pengkajian diperoleh data subyektif ibu hamil Ny.S
Februari 2014 , mengeluh sejak 3 hari yang lalu mual dan muntah kurang
lebih 4-5x/hari pada pagi hari, sedangkan pada data obyektif didapatkan
muda, sklera putih, mulut : bersih, tidak stomatitis, tidak caries, gusi tidak
mudah berdarah.
dan data obyektif dari pasien. Bidan dapat mencatat hasil penemuan data
2. Interpretasi Data
ibu.
oleh wanita yang dicatat oleh bidan sesuai dengan pengkajian, sebagai
contoh pada kasus emesis gravidarum adalah ibu merasa cemas dengan
pasien dan belum tercatat dalam diagnosa dan masalah yang didapatkan
3. Diagnosa Potensial
menemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus yang ada dilahan
praktek.
4. Antisipasi/Tindakan Segera
yaitu B6 10 mg, Vitamin C 120 mg, dan kalk 500 mg 1x1 sehari.
diberikan B6 10 mg, Vitamin C 120 mg, dan kalk 500 mg 1x1 sehari.
5. Rencana Asuhan
a. Beritahu pada ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan kepada ibu tentang
supaya ibu tidak cemas dan khawatir dengan keadaannya, karena yang
dialami ibu saat ini merupakan hal yang fisiologis atau normal pada
kehamilan muda.
c. Berikan nasehat pada ibu agar tidak segera bangun dari tempat tidur
menyengat.
b. Diberi nasehat agar tidak terlalu cepat bangun dari tempat tidur,
c. Nasehat diet.
74
minum air dan minuman lain, hindari minuman atau makanan yang
abnormal.
6. Pelaksanaan
kesadaran composmentis,
N : 82 x/menit S : 36,2 ºC
ini yaitu mual-muntah 4-5x sehari itu adalah gejala emesis gravidarum
yang terjadi pada ibu hamil. Biasanya ini terjadi pada usia kehamilan
75
c. Memberikan nasehat pada ibu agar tidak segera bangun dari tempat
tidur pada pagi hari, sehingga tercapai adaptasi aliran darah menuju
d. Menganjurkan pada ibu untuk diet yaitu makan dengan porsi sedikit
f. Memberikan terapi pada ibu yaitu B6 10 mg, Vitamin C 120 mg, kalk
seluruhnya oleh bidan atau sebagian oleh klien atau tenaga kesehatan
7. Evaluasi
Kesadaran composmentis
N : 84 x/menit, S : 36,3ºC
adalah:
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada bab ini penulis mengambil suatu kesimpulan dari studi kasus yang
berjudul Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Ny.S G1P0A0 Umur Kehamilan
01 Februari 2014, mengeluh sejak 3 hari yang lalu mual dan muntah ± 4-
5x/hari pada pagi hari setelah makan yang berupa cairan, sedangkan pada
mulut : tidak ada stomatitis, gigi tidak caries, gusi tidak berdarah.
77
78
3. Diagnosa potensial pada kasus Ny.S tidak muncul karena dapat ditangani
120 mg.
5. Rencana tindakan yang diberikan pada Ny.S yaitu beritahu ibu hasil
sekarang, berikan nasehat pada ibu agar tidak segera bangun dari tempat
tidur saat pagi hari, anjurkan pada ibu untuk diet, anjurkan pada ibu untuk
pada ibu.
conjungtiva merah muda, sklera putih, mulut bersih tidak stomatitis, tidak
ada caries, gusi tidak berdarah, ibu sudah tidak mual dan muntah lagi,
8. Pada kasus Ny.S G1P0A0 umur 24 tahun hamil 11 minggu dengan emesis
B. Saran
1. Bagi Institusi
b. Pendidikan
2. Bagi Bidan
3. Bagi klien
ke tenaga kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2010. Pengetahuan Ibu Hamil tentang Emesis Gravidarum. Melalui http :
obstetriginekologi.com.diakses tanggal 08 Oktober 2013
Manuaba. 2010. Gawat Darurat Obstetri dan Ginekologi untuk Profesi Bidan.
Jakarta : EGC
Marmi et.al. 2012. Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas “Puerpurium Care”.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Menkes RI. 2012. AKI tinggi, Menkes tak puas hasil SDKI 2012.
www.bkkbn.go.id Indek Berita. Bkkbn online. Diakses tanggal 30
September 2013.