Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE

A. Pengkajian

1. Identitas Klien

Nama : An. S

Umur : 8 Tahun

TTL : 20-06-2010

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Betahwalang Rt.02/02 Bonang Demak.

Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia

Anak Ke : Tiga

Tanggal MRS : Kamis, 17-Januari-2019, Jam 11:14 WIB

Tanggal Pengkajian : Jumat, 18-Januari-2019, Jam 15.00 WIB

Ruangan : Dahlia

No RM : KLJG01200203151

No Reg : RG00901509

Diagnosa Medik : Demam Berdarah Dengue

2. Identitas Orang Tua

Nama Ayah : Tn .A.K

Umur : 41 Tahun

Pendidikan : Sarjana Strata I

Pekerjaan : Swasta

Alamat : Betahwalang Rt.02/02 Bonang Demak.


Agama : Islam

Suku/ Bangsa : Jawa / Indonesia

Nama Ibu : Ny. S

Umur : 38 Tahun

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Wiraswasta

II. Keluhan Utama : Panas, Mual, Muntah

III. Riwayat Penyakit Sekarang

Sejak 2 hari yang lalu tanggal 17-01-2019 sebelum masuk rumah sakit klien mengeluh

panas, mual, muntah, sakit kepala. Klien diberi minum obat parasetamol, panas turun tapi tak

lama kemudian naik lagi sampai sampai 39,5 0C. tanggal 17-01-2019 jam 07.00 keluarga

membawa klien ke Puskesmas Bonang I untuk mendapatkan perawatan, Setelah dilakukan

pemeriksaan di Puskesmas klien dirujuk ke Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak . Dokter anak

RSUD Sunan Kalijaga Demak menganjurkan untuk rawat inap di ruangan Dahlia . Saat

pengkajian tanggal 18-01-2019 jam 15.00 klien mengatakan badan masih terasa panas dengan

suhu tubuh 380C dan telah mendapat perawatan selama 1 hari. Klien mengatakan terdapat perut

masih terasa mual dan kepala pusing, napsu makan menurun ada mual dan muntah 2x, klien

tampak lemah,

. IV. Riwayat Penyakit Dahulu

1. 1 Prenatal:
Saat hamil ibu tidak merasakan keluhan, ibu memeriksakan kehamilannya ke rumah
bidan, dan diberikan pil penambah darah, dan dapat imunisasi TT 2x. Umur kehamilan
8 bulan 12 hari.
2. Natal:
Anak merupakan anak kedua yang dilahirkan spontan dengan bantuan bidan.
3. Postnatal:
Bayi dilahirkan dalam keadaan sehat, langsung menangis, dengan BB lahir: 3000 gram
dan tidak ada kelainan.
4. Penyakit waktu kecil:
Sebelumnya anak tidak mempunyai riwayat kejang.
5. Pernah di rawat di RS:
Sebelumnya anak belum pernah di rawat di RS.
6. Obat-obatan yang digunakan:
Tidak ada
7. Alergi:
Tidak ada riwayat alergi baik obat maupun makanan
8. Kecelakaan:
Anak tidak pernah mengalami kecelakaan (jatuh)
9. Immunisasi:
Riwayat imunisasi lengkap

V. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Kemandirian dalam bergaul


Anak dapat berinteraksi dengan lingkungan dan orang yang mendekatinya.
2. Motorik halus
Anak dapat mengedipkan mata
3. Kognitif dan bahasa
Anak rewel
4. Motorik kasar
Anak dapat menggenggam dan menendang

VI. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga mengatakan dalam keluarga hanya klien yang mengalami sakit seperti ini.

VII. Kondisi Lingkungan


Klien tinggal bersama orang tua dan kakak klien, tempat tersebut beratap genteng, dinding beton,

lantai flur, terdiri dari 4 kamar klien dan adik klien tidur dalam satu kamar, WC dan kamar

mandi berada di dalam rumah, sumber air minum air mineral isi ulang, penerangan listrik dan

penanganan sampah di kumpul lalu di buang di tong sampah. Jenis rumah petak dan berdekatan

dengan rumah tetangga.

VIII. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL: MENURUT GORDON

1. Riwayat Psikososial

Hubungan anak dan orang tua serta adik harmonis, klien termasuk anak yang cepat bergaul,

akrab dengan teman-teman sebaya khususnya dirumah, hubungan anak keluarga dengan

lingkungan sekitar termasuk tim medis baik, jika klien marah klien mengekspresikan perasaan

dengan menangis atau mengungkapkan perasaan pada orang tua, dan jika klien gembira klien

mengekspresikan perasaan dengan tertawa.

2. Riwayat Spritual

Klien menganut agama Kristen protestan. Klien selalu ke ibadah sekolah minggu setiap hari

minggu, dan kegiatan-kegiatan ibadah anak lainnya. Klien juga diajar orang tua untuk selalu

berdoa sebelum makan, sebelum tidur dan bangun tidur.

3. Reaksi Hospitalisasi

1) Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

Pada saat pengkajian klien mengatakan bahwa keadaan sakit adalah keadaan yang menakutkan

karena apabila sakit sudah tidak bisa beraktivitas seperti biasanya, tidak bisa kesekolah seperti

hari-hari biasanya, dan harus tinggal dirumah sakit untuk mendapatkan perawatan dalam proses

penyembuhan.

2) Pemahaman Orang tua tentang sakit dan rawat inap


Pada saat pengkajian orang tua klien mengatakan bahwa keadaan sakit merupakan suatu keadaan

yang mencemaskan bagi setiap Orang tua terhadap anaknya, karena dapat membuat orang tua

merasa terbebani Dan orang tua bertanya-tanya tentang penyakit anaknya, tampak gelisah dan

mondar-mandir diruangan karena pertama kali anaknya dirawat di rumah sakit

4. Aktivitas Hidup Sehari-hari

a. Nutrisi

Sebelum sakit : Selera makan pasien baik, frekuensi makan 3x sehari, jenis makanan : nasi,

ikan, sayur. Porsi makan dihabiskan. Tidak ada pantangan atau alergi dalam makanan.

Saat di kaji : Porsi makan tidak dihabiskan (hanya 5-6 sendok makan).Klien makan 3x

sehari, jenis makanan; bubur, ikan, sup, buah. Napsu makan kurang, mual dan muntah 2x

b. Cairan

Sebelum sakit : Klien minum 6-7 gelas/hari, jenis air putih, susu kadang-kadang.

Saat dikaji : Minum 10 gelas/ hari

Jenis air putih, dan dianjurkan ditambah minum jus buah

c. Eliminasi

Sebelum sakit : BAB 1-2x/hari

Konsistensi lembek

Warna coklat

BAK 4-5/hari

Warna kuning jernih

Saat dikaji : Klien belum BAB

BAK 6-7x/hari

Warna kuning jernih


d. Istirahat/tidur

Sebelum sakit : Tidur siang 1 jam, tetapi kadang-kadang tidak tidur siang karena bermain

Tidur malan 8-9 jam/hari

Saat dikaji : Tidur siang 1 jam/hari

Tidur malam 10 jam/hari

e. Personal hygiene

Sebelum sakit : Mandi 2x/hari, memakai sabun mandi, cuci rambut memakai shampoo,

menggosok gigi 2x/hari dengan sikat dan pasta gigi

Saat dikaji : Klien hanya dimandikan dengan menggunakan waslap setiap pagi.

f. Aktivitas

Sebelum sakit : Aktivitas klien ke sekolah dan bermain dengan teman sebaya klien di rumah

setelah pulang sekolah

Saat dikaji : Klien tidak beraktivitas, klien hanya beristirahat karena sakit.

IX. PEMERIKSAAAN FISIK

a. Keadaan umum

Klien tampak lemah, klien berpakaian sesuai dengan usia, bersih

b. Kesadaran

Composmentis

c. Tanda-Tanda vital

TD : 100/70 mmHg

N : 135 x/m

R : 24x/m

Sb : 38,5 0C
d. Antropometri

TB : 119 cm

BB sebelum sakit : 19 kg

BB saat sakit : 17 kg

7. Pemerikasaan Head to toe

a. Kepala

Inspeksi : Bentuk bulat, rambut warna hitam, distribusi rambut merata, tidak ada lesi dikulit

kepala,

Palpasi : tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan

b. Mata

Inspeksi : Pergerakan bola mata simetris kiri dan kanan, kongjungtiva merah muda, sclera

tidak ikterus.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan

c. Hidung

Inspeksi : Terdapat rambut-rambut hidung, penciuman baik, tidak ada sekret, tidak ada

perdarahan.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, dan tidak teraba adanya polip

d. Telinga

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, fungsi pendengaran baik, tidak ada serumen, tidak ada

perdarahan.

Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan


e. Mulut

Inspeksi : Bibir kering, mukosa mulut kering, tidak ada stomatitis, gigi tidak ada karies,

tidak ada perdarahan.

f. Leher

Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar vena jugularis dan kelenjar tiroid

Palpasi : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe.

g. Dada

Inspeksi : Pergerakan dada simetris.

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan

Auskulatasi : Bunyi napas bronkovesikuler, tidak terdengar bunyi tambahan seperti Wheezing

atau ronchi

Perkusi : Bunyi resonan pada paru, dan bunyi pekak pada jantung.

h. Abdomen

Inspeksi : Perut datar , tidak ada asites,

Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hepar

Auskultasi : Terdengar peristaltic usus

Perkusi : Bunyi timpani.

i. Ekstremitas atas

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, terpasang IVFD RL 30tts/m di tangan kiri. ROM baik,

kekuatan otot 5

Palpasi : Tidak ada adema, akral teraba panas.


j. Ekstemitas bawah

Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, kedua tungkai dapat digerakkan, ROM baik,

kekuatan otot 5

Palpasi : Tidak ada adema, akral teraba panas

k. Genetalia

Inspeksi : bersih

l. Anus

Inspeksi : Tidak ada haemoroid

m. Kulit

Inspeksi : Warna kuning langsat, terdapat bintik-bintik merah,

Palpasi : Turgor kulit baik, teraba panas.

8. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 17-01-2019

Jenis Pemriksaan Hasil Nilai Normal pada anak

Hemoglobin : 13,3 gr/dl 11,0-15 gr/dl

Hematokrit : 39,3 34-47%

Leukosit : 4,2 3,6-11.0/dl

Trombosit : 117.000 150.000-400.000/dl

Eritrosit : 5.26 4-6

Nerofil : 71.6 50-70

Limfosit : 24.4 38-63

Monosit : 3.8 4-9

Eosinofil : 0.0 2-4


Basofil : 0.2 0-1

9. Terapi Medis

RL 20 tts/mnt

Paracetamol inj 3 x 170 mg

Ondaseton inj 3x ½ ampule

10. Pengelompokkan Data

Data subjektif

a. Klien mengatakan badan terasa panas

b. Klien mengatakan napsu makan menurun, ada mual dan muntah 2x.

c. Klien mengatakan kepala terasa pusing

d. Orang tua bertanya-tanya tentang penyakit anaknya.

Data Objektif

a. Klien tampak lemah

b. Sb 380C, N 130 x/m

c. Akral teraba panas

d. Makanan yang disajikan tidak di habiskan ( hanya 5-6 sendok)

e. BB sekarang 17 kg

f. Bibir tampak kering

g. Trombosit 117.000/dl

h. Leukosit 4,2

i. Orang tua gelisah,


Analisa Data

NO DATA PENYEBAB MASALAH


1. DS : Virus Dengue (arbovirus) Hipertemi

- Klien mengatakan

badan terasa panas Melalui gigitan nyamuk

DO :

- Klien tampak lemah Masuk kedalam tubuh

- Sb 38,5 0C, N 130 x/m

- Akral teraba panas Re infection oleh virus


dengue dengan serotip
berbeda

Berekasi dengan antibody


Meninbulkan respon
peradangan

2 DS : Menimbulkan respon Gangguan pemenuhan


peradangan kebutuhan nutrisi kurang
- Klien mengatakan dari kebutuhan tubuh
Menstimulasi medulla
napsu makan menurun, vomiting center

ada mual dan muntah 3 Mual dan muntah

x Intake nutrisi kurang

DO :

- Makanan yang

disajikan tidak di

habiskan ( hanya 3-5

sendok)
- BB sekarang 17 kg

- Bibir tampak kering

43 DS : Perubahan status kesehatan Perubahan peran keluarga


anak
- Orang tua bertanya-
Anak harus dihospitalisai
tanya tentang penyakit
Timbul kekwatiran orang
anaknya. tua terhadap penyakit anak

DO :

- Orang tua gelisah dan

mondar-mandir

diruangan.

B. Diagnosa Keperawatan

1. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi virus yang ditandai dengan

DS :

- Klien mengatakan badan terasa panas

DO :

- Klien tampak lemah

- Sb 38,5 0C, N 130 x/m

- Akral teraba panas

2. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual

dan muntah tidak ada napsu makan yang ditandai dengan

DS :
- Klien mengatakan napsu makan menurun, ada mual dan muntah lebih 3 x

DO :

- Makanan yang disajikan tidak di habiskan ( hanya 3-5 sendok)

- BB sekarang 17 kg

- Bibir tampak kering

4. Perubahan proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak yang ditandai dengan

DS :

- Orang tua bertanya-tanya tentang penyakit anaknya.

DO :

- Orang tua gelisah, dan mondar-mandir diruangan.


C. Tabel 2 Perencanaan Asuhan Keperawatan

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK T.S DENGAN PENYAKIT INFEKSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI PAVILIUN

DEBORA RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

Nama : An. S

Umur : 8 Tahun

Jenis kelamin : Perempuan Ruang : Dahlia

N Hari/ Diagnosa Perencanaan Keperawatan Implementasi Evaluasi


o Tangg Keperawatan Tujuan /Kriteria Intervensi Rasional Keperawatan Keperawatan
al hasil
1 Jumat Hipertermi Anak 1. Observasi tanda- 1. Suhu 38,5-41,10c Jam 16.30 Jam 20.30

18/07/ berhubungan menunjukan tanda vital setiap 4 menunjukkan proses1. Mengobservasi tanda-tanda S:

2010 dengan proses tanda-tanda vital jam penyakit infeksi vital - Klien

infeksi virus dalam batas 2. Berikan kompres akut. Sb : 38,50c mengatakan

yang ditandai normal setelah air hangat 2. Pemberian kompres N : 100x/mnt badan masih

dengan dilakukan 3. Anjurkan orang tua membuat R : 22x/m terasa panas

DS : tindakan untuk memberikan vasodilatasi TD: 100/70 mmHg O:


- Klien keperawatan air banyak paling 3. Mempercepat proses Jam 14.15 - Akral teraba

mengatakan selama 3 hari tidak ± 8-9 gelas penguapan melalui 2. Memberikan kompres air panas

badan terasa dengan criteria /hari urine dan keringat hangat pada dahi - Sb : 37,80c

panas hasil : selain itu untuk 3. Menganjurkan anak untuk - N : 92x/m

DO : - Badan tak 4. Anjurkan agar mengganti cairan minum banyak air/jus jambu A:

- Klien tampak terasa panas anak tidak tubuh yang hilang ± 8-9 gelas/hari Masalah

lemah - Suhu dan nadi memakai selimut 4. Untuk memudahkan Jam 14.30 peningkatan

- Sb 380C, N dalam batas dari pakaian yang dalam proses 4. Menganjurkan klien untuk suhu tubuh

92x/m normal 36,50c- tebal penguapan memakai pakaian tipis yang belum teratasi

- Akral teraba 37,20c dan 50- mudah menyerap keringat P:

panas 90 x/m 5. Anjurkan orang tua Jam 18.00 Lanjutkan

untuk segera 5. Membantu menggati tindakan

mengganti pakaian 5. Memberikan rasa pakaian anak karena sudah keperawatan

klien jika sudah kenyamanan bagi basah oleh keringat

basah oleh keringat tubuh klien.

6. Berikan terapi Jam 14.00


intravena dan obat- 6. Pemberian terapi Memberikan obat :

obatan sesuai intravena untuk RL 20 tts/mnt

dengan progam mengganti cairan Paracetamol inj 3 x 170

dokter yang hilang dan mg

obat-obatan sebagai Ondaseton inj 3x ½ ampule

preparat yang

diformulasikan

untuk penurunan

panas

2 Jumat Gangguan Anak 1. Sajikan makan 1. Memudahkan proses Jam 16.30 Jam 20.30

18/01/ nutrisi kurang menunjukan yang mudah menelan dan 1. Menyajikan makanan S:

2019 dari kebutuhan kebutuhan ditelan, seperti meringankan kerja bubur, ikan, sayur, dalam - Klien

tubuh nutrisi yang bubur, serta lambung untuk keadaan hangat mengatakan

berhubungan adekuat setelah dihidangkan selagi mencerna makanan 2. Menganjurkan kepada mulai ada napsu

dengan mual dilakukan masih hangat dan menghindari orang tua untuk makan

dan muntah tindakan rasa mual memberikan makan sedikit- O:


tidak ada napsu keperawatan 2. Anjurkan kepada 2. Karena porsi kecil sedikit tapi sering - Makanan yang

makan yang selama 3 hari orang tua untuk biasanya ditoleransi Jam 17.30 disajikan habis

ditandai dengan dengan kriteria memberikan dengan baik. 3. Mencatat jumlah porsi ½ porsi

hasil: makanan dengan makanan yang dihabiskan ½- BB 20 kg

DS : - Anak tidak teknik porsi kecil porsi - Bibir tampak

- Klien merasa mual dan tapi sering Jam 19.00 kering

mengatakan muntah 3. Catat jumlah porsi 4. Menganjurkan pada klien A:

napsu makan - Nafsu makan makanan yang 3. Untuk mengetahui dan orang tua untuk Masalah nutrisi

menurun, ada meningkat dihabiskan oleh jumlah intake mempertahankan kebersihan belum teratasi

mual dan - Porsi makan klien tiap hari makanan dan mulut dengan menggosok P:

muntah 2x dihabiskan penentuan dalam gigi. Lanjutkan

DO : - BB kembali pemberian diet yang intevensi

- Makanan yang bertambah ½ kg 4. Pertahankan selanjutnya. Jam 21.00 keperawatan

disajikan tidak kebersihan mulut 4. Untuk merangsang 5. Menimbang berat badan

di habiskan ( pasien napsu makan BB 25 kg

hanya 5-6 5. Timbang berat 5. Untuk membantu 6. Menjelaskan kepada orang


sendok) badan tiap hari status nutrisi tua manfaat nutisi bagi anak

- BB sekarang 17 6. Jelaskan pada 6. Makanan terutama saat sakit. harus

kg keluarga manfaat merupakan menkonsumsi makanan

- Bibir tampak makanan/nutrisi penambahan yang bergizi untuk

kering bagi anak terutama makanan bagi anak menambah stamina dan

saat sakit sakit mempercepat proses

penyembuhan

Jam 18.00

Melayani obat cefarox dan

starmuno

4 Jumat Perubahan Keluarga 1. Kaji perasaan dan 1. Karena hal ini Jam 16.30 Jam 20.40

18/01/ proses keluarga menunjukkan persepsi orang tua biasanya terjadi 1. Menanyakan dan S:

2019 berhubungan perilaku koping atau anggota dalam proses mengetahui kemampuan - Orang tua

dengan kondisi posistif tentang keluarga terhadap penyesuaian dan keluarga terhadap ambang memahami dan

anak yang anaknya setelah situasi yang penuh untuk menguatkan stress karena klien baru mengerti
ditandai dengan dilakukan stres pemahaman keluarga pertama kali di rawat di RS O:

DS : tindakan 2. Ijinkan orang tua 2. Agar keluarga 2. Mengijinkan kesempatan - Orang tua

- Orang tua keperawatan untuk ungkapkan mendapat dukungan kepada orang tua untuk tampak tenang

bertanya-tanya selama 2 jam perasaan dan yang dibutuhkan mengekspresikan perasaan

tentang penyakit dengan kriteria identifikasi faktor sehingga dimana orang tua cemas A:

anaknya. hasil : yang paling kemampuan mereka karena anak mereka belum Masalah teratasi

DO : Orang tua klien mencemaskan untuk mengatasi sembuh sudah berapa kali P:

- Orang tua tenang dan masalah dapat diperiksa darahnya Pertahankan

gelisah, dan memahami dimaksimalkan 3. Mengetahui koping orang tindakan

mondar-mandir tentang penyakit3. Identifikasi koping3. Untuk memberikan tua dalam menghadapi keperawatan

di ruangan anak dan yang bisa dukungan dan masalah sehingga dapat

terapinya. digunakan dan ketenangan sesuai mengantisipasi keadaan

seberapa besar kebutuhan dengan mendengarkan

keberhasilannya keluhan orang tua dan

dalam mengatasi memberi penjelasan

keadaan. sehingga orang tua merasa


4. Tanyakan kepada 4. Untuk memberikan dihargai dan rasa cemas

keluarga apa yang perawatan yang dapat berkurang atau hilang.

dapat dilakukan optimal terhadap

untuk membuat intervensi lanjut

anak atau keluarga

menjadi lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai