Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN RESPONSI

ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN


ERITRODERMA ET CAUSA PSORIASIS VULGARIS

Oleh:

Nahri Atiqi 011713143018


Nizma Anindya A 011713143019
Yuni Dara Paramita 011713143020
Anindya Widyasari 011713143021
Patricia Chikita O. C. 011713143022
Hasan 011713143023

Pembimbing:
Prof. Sunarko Martodiharjo, dr., Sp.KK(K), FINS-DV, FAA-DV

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA


RSUD DR. SOETOMO – SURABAYA
2018
IDENTITAS
Nama : Ny. PP
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 40 tahun
Pekerjaan : Pedagang Makanan
Suku Bangsa : Jawa
Agama : Islam
Alamat : Dusun Tambak, Surabaya
Tanggal Pemeriksaan : 12 Agustus 2018

I. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Kulit pecah pecah seperti sisik terasa perih
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien MRS hari ke-4 di Ruang Kemuning 2. Pasien merupakan pasien kontrol
Poli RSUD Dr. Soetomo, pada hari rabu (08/08/2018) pasien mengeluhkan kulit seluruh
tubuh pecah-pecah seperti sisik, ada beberapa luka baru kemerahan pada beberapa area
yang disertai gatal, perih dan panas, keluhan dirasa diseluruh tubuh. Keluhan dirasakan
sejak 6 hari sebelum kontrol ke poli. Pasien mengatakan awal gejala dirasakan saat
pasien diberikan obat pengganti lavertrans ke vaseline saat kontrol terakhir. Pasien juga
mengeluh demam sejak kulit pecah pecah seperti sisik muncul. Pasien juga mengeluhkan
sulit untuk menutup mata, dan mata kanan ada tampak kemerahan. Keluhan telinga
berdenging disangkal, pendengaran menurun disangkal, pasien memiliki riwayat gigi
berlubang tetapi tidak didapatkan caries.
Pada awal Februari 2018 pasien mengeluhkan kemerahan di punggung, datang
ke dokter diberi obat amoxycillin dan obat alergi, sesaat setelah meminum obat
amoxycillin wajah membengkak disertai gatal dan kemerahan di wajah, 2 hari
setelahnya pasien ke klinik dokter umum diberi obat anti alergi dan anti gatal, selama 2
minggu tidak ada perubahan dan tidak membaik, pasien merasa wajah semakin
membengkak, kulit diseluruh tubuh kemerahan bersisik disertai perih, gatal dan panas
dan memutuskan dirujuk ke RSUD Dr. Soetomo, di RSUD pasien langsung rawat inap
(Akhir Februari 2018).
.
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat Masuk Rumah Sakit:
1. 28 Februari 2018 dirawat selama 3 minggu.
2. Akhir Maret 2018 dirawat selama 1 minggu.
3. Akhir Juni 2018 dirawat selama 2 minggu
Dengan keluhan serupa kulit terasa bersisik, perih, panas dan gatal dengan diagnosa
Eritoderma et causa Psoriasi Vulgaris

Riwayat Terapi :
-Metrotrexate siklus kedua (15mg, 3x2tab) sejak seminggu yang lalu
-Dexamethasone tapering off ½-0-0 sejak 3hari yang lalu
-Asam folat 3x1mg
-Dexamethason cream
-Vaseline album

Riwayat Alergi :
-Alergi obat amoxcycillin dan paracetamol
-Alergi makanan dengan protein tinggi : telur, daging, dll
-Alergi dingin : asthma

Riwayat Penyakit Lain :


-Asthma sejak kecil
-Hiperglikemi et cusa DMT2 1minggu terakhi saat MRS

Riwayat Penyakit Keluarga


Riwayat anggota keluarga tidak ada yang memiliki keluhan yang sama. Riwayat
penyakit jantung, Hati, DMT2, asthma, autoimun disangkal.

Riwayat Sosial
Pasien sehari-hari saat sedang tidak sakit berdagang makanan dirumah. 6tahun
lalu bekerja di tempat karoeke dan konsumsi alkohol (berhenti sejak 6tahun lalu). Pasien
suka meminum kopi hitam sebelum sakit, merokok disangkal, penggunan NAPZA
disangkal, tidak suka berolahraga.
II. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
KU : Lemah, compos mentis, GCS 4-5-6
Vital Sign
• Tekanan darah : 100/80 mmHg
• Nadi : 98 x/menit, kuat angkat, teratur
• Respiratory rate : 16 x/menit
• Suhu aksiler : 37o Celcius
• Berat badan : 65 kg
• Tinggi badan : 158 cm
K/L : a- / i- / c- / d- , PKGB Coli (-)
Thorax : simetris, retraksi -/-
• Cor : S1, S2 tunggal, murmur (-), gallop (-),
• Pulmo : Simetris, retraksi -/-, vesikuler/vesikuler, ronkhi -, wheezing -
Abdomen : Soepel, BU + normal, Hepar / lien tak teraba
Ekstremitas : Akral hangat kering merah, CRT < 2”
Status Lokalis
Regio : Generalisata, facialis
Efloresensi : Regio Generalisata : makula eritematosa batas tidak jelas, tertututp
skuama tebal putih, terdapat erosi, tidak ada pustula.
Regio Facialis : makula eritomatosa batas tak jelas, skuama tebal,
ektopion +/+

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Lengkap 10 Agustus 2018


HGB 11,1 g/dl Mono 4,4%
RBC 3,74x10^6/uL PLT 397x10^3/uL
WBC 4,52x10^3/uL
HCT 34,2%
Eo 1,1%
Baso 0,2%
Neut 66,6%
Lymph 27,7%
Kimia Klinik 8 Agustus 2018
GDA 262 BUN 7 mg/dl
GDP 297 mg/dl SK 0,69 mg/dl
GD2JPP 372 mg/dl Albumin 2,7 g/dl
HbA1C 9,5% Kalium 3,7 mmol/l
SGOT 14 U/L Natrium 130,0 mmol/l
SGPT 14 U/L Klorida 93,0 mmol/l

Urin Lengkap 10 Agustus 2018


Berat jenis 1,015 Urobilinogen 1,0 mg/dL
pH 6,5 Bilirubin -
Lekosit - Warna Yellow
Nitrit + Kejernihan Cloudy
Protein Low Eritrosit -
Glukosa 2+ Alb:Creat >=300 mg/g
Keton 1+ Prot:Creat 500 mg/g

Hapusan Darah Tepi 9 Agustus 2018


Eritrosit : Normokromik normositik anisositosis (normosit, mikrosit, ovalosit), sel
polikromasia (+), normoblast
Lekosit : Kesan jumlah normal didominasi segmen neutrofil, atypical lymphocyte (+),
immature granulocyte (+) (myelocyte), blast (-)
Trombosit : Kesan jumlah normal, Giant thrombocyte (-)
Kesan : Morfologi eritrosit normokromik normositik anisositosis dengan atypical
lymphocyte (+) dan immature granulocyte (+)
III. DAFTAR MASALAH
 Usia 40 tahun
 Pasien merupakan pasien kontrol poli RSUD Dr. Soetomo
 Kulit pecah-pecah seperti sisik terasa perih, gatal, dan panas
 Terdapat luka baru kemerahan pada beberapa area disertai gatal, perih dan rasa
panas
 Sulit untuk menutup kedua mata
 Keluhan dirasakan 6 hari yang lalu, setelah diberi obat pengganti lavertrans ke
vaseline
 Demam sejak kulit pecah-pecah
 Riwayat MRS 28 Februari 2018 dirawat selama 3 minggu. Diagnosa eritoderma
et causa Psoriasi Vulgaris
 Riwayat MRS Maret 2018 dirawat selama 1 minggu. Diagnosa eritoderma et
causa Psoriasi Vulgaris
 Riwayat MRS akhir Juni 2018 dirawat selama 2 minggu. Diagnosa eritoderma et
causa Psoriasi Vulgaris

 Riwayat DM T2 1 minggu terakhir saat MRS


 Alergi obat amoxcycillin dan paracetamol
 Alergi makanan dengan protein tinggi : telur, daging, dll
 Alergi dingin : asthma

 Laboratorium: peningkatan GDA, GDP, GD2JPP, HbA1C, hipoalbumin,


hiponatremi
 Efloresensi : Regio Generalisata : makula eritematosa batas tidak jelas, tertutup
skuama tebal putih, terdapat erosi, tidak ada pustula.
Regio Facialis : makula eritomatosa batas tak jelas, skuama tebal, ektopion +/+

IV. DIAGNOSIS :
Eritroderma ec psoriasis vulgaris + DMT2 + hipoalbumin + ods lagoftalmus ods
konjungtivitis

V. DIAGNOSIS BANDING :
Eritroderma ec drug eruption, erithroderma ec dermatitis seboroik
VI. RENCANA AWAL
Terapi :
 Diet TKTP 2100 kkal/hari, ekstra putih telur
 Infus NaCl 0,9% 2000cc/24 jam
 Balance cairan I = O+500
 Ibuprofen 3x250 mg PO jika >38oC
 Novorapid 3x6 unit ac
 Levemir 1x10 unit sc
 Levofloksasin eyedrop 6x1 tetes ods
 Chloramphenicol eyeointment 1x/24 jam
 Vipalbumin 3x500 mg PO
 Deksametason 3x1 mg PO
 Cetirizine 2x10 mg PO
 Methotrexate 2x5 mg PO
 Levertran /12 jam ue
 CTM 1x4 mg malam PO
 Natrium Fusidat 2% 2x/24 jam pada lesi

VII. RESEP 1 MINGGU


Surabaya, 12 Agustus 2018

R/ NaCl 0,9% 500cc No. XXX


S imm
R/ Ibuprofen tab. 250 mg No.XXI
S 3 dd tab I prn
R/ Novorapid No. XXI
S 3 dd 6 unit ac
R/ Levemir No. VII
S 0-0-10 unit sc
R/ Levofloksasin eyedrop No. XXI
S gtt opth 6 dd gtt I od/os
R/ Chloramphenicol eyeointment No. I
S 1 dd ue
R/ Vipalbumin 500mg No. XXI
S 3 dd tab I
R/ Dexametason 0,5 mg No. XLII
S 3 dd tab II
R/ Cetirizine 10 mg No. XIV
S 2 dd tab I
R/ Methotrexate 2,5 mg No. XXVIII
S 2 dd tab II
R/ Lavertran No. I
S 2 dd ue
R/ Chlorpheniramin Maleate 4mg No. VII
S 1 dd tab I o.n
R/ Natrium Fusidat Cream 2% No. I
S 2 dd ue

Pro : Ny. PP/ Perempuan / 40 tahun/ Surabaya

VIII. MONITORING :
1. Klinis
2. Pemeriksaan fisik
3. Efek samping obat
4. Reaksi alergi obat dan makanan
5. GDP dan GD2JPP serial

IX. EDUKASI
1. Pemakaian obat secara teratur dan cara menggunakannya
2. Menyarankan untuk tidak menggunakan baju saat ini, dan diganti dengan
penggunaan selimut
3. Minum banyak air putih
4. Hindari pengobatan oles-oles selain yang diresepkan
5. Hindari menggaruk atau mengelupas kulit bekas plentingan yang mengering
6. Hindari konsumsi makanan berlemak, asin, menggandung protein tinggi.
7. Hindari mandi jika masih menggigil
DOKUMENTASI

Efloresensi : Regio Generalisata : makula eritematosa batas tidak jelas, tertututp


skuama tebal putih, terdapat erosi, tidak ada pustula.
Regio Facialis : makula eritomatosa batas tak jelas, skuama tebal,
ektopion +/+

Anda mungkin juga menyukai