Gambaran Diri Warga Binaan
Gambaran Diri Warga Binaan
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
22020113120038
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-Nya,
Proposal ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta
sehingga pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa
pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun materil baik langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan proposal ini hingga selesai, terutama
2. Ibu Sarah Ulliya, S.Kp., M.Kes selaku ketua Program Studi S1 Ilmu
wali
pembimbing
i
6. Binpas LAPAS Wanita Kelas IIA Semarang
7. Bapak Elvin Zakaria, Ibu Lily Ambarwati, dan Ibu Siti Aminah selaku
10. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan proposal
Akhir kata peneliti menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis memohon saran dan kritik yang
semua.
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang
berjudul:
Pembimbing,
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang
berjudul:
DISTRIBUSI PENYESUAIAN DIRI WARGA BINAAN WANITA
PADA SEBUAH LAPAS DI INDONESIA
Dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama : Zavelia Zuhriati Maghnina
NIM : 22020113120038
Telah diuji pada
dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk melakukan penelitian
Penguji I
Penguji II
Dr.Anggorowati, S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat
19770830 200112 2 001
Penguji III
iv
DATAR ISI
BAB 1 ................................................................................................................... 10
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 16
BAB II ................................................................................................................... 20
v
2. Keperawatan Komunitas Di Area LAPAS (Correctional setting) ............. 29
B. Hipotesis ..................................................................................................... 35
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
No
Keterangan
Lampiran
1 Surat Ijin Pengakajian Data Awal
2 Surat Ijin Penggunaan Instrumen Prison Adjustment Questionnaire
3 Kuesioner
4 Jadual Konsultasi
5 Catatan Hasil Konsultasi
ix
10
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
2013-2015. Pada tahun 2013, jumlah kejahatan yang terjadi sejumlah 341
ribu kasus, 2014 sejumlah 325 ribu kasus, dan pada tahun 2015 sejumlah
saja, tapi juga oleh wanita. Meski jumlah tindak kejahatan berfluktuasi,
bahwa warga binaan wanita pada tahun 2013 sebanyak 5.315 orang, tahun
2014 sebanyak 5.629 orang, tahun 2015 sebanyak 6.292 orang, dan yang
Selain itu, keadaan emosi wanita seperti sakit hati atau cemburu juga
tidak adanya ruang pribadi, teritori, pembagian ruang bersama yang tidak
juga menyatakan bahwa warga binaan yang baru masuk mengalami stres
yang lebih tinggi dibandingkan dengan warga binaan yang sudah lama
berada di LAPAS.11 Hal ini karena warga binaan yang baru masuk dituntut
dan anti sosial.3 Rata-rata warga binaan wanita mengalami depresi lebih
tinggi dibandingkan dengan pria.9 Hal ini dikarenakan wanita lebih peka
Masalah yang timbul dari eksternal LAPAS seperti suami yang ingin
dukungan sosial yang baik, warga binaan akan memiliki keyakinan bahwa
mereka dicintai, bernilai, dan merasa bahwa dirinya bagian dari kelompok
baru di dalam LAPAS, status baru sebagai warga binaan, rasa takut akan
responden pertama telah memiliki dua orang anak yang berusia 6 dan 2
dekat, masih sering merasa marah terhadap dirinya sendiri, menangis, sulit
vonis 2 hari yang lalu, sudah memiliki 2 anak yang berumur 14 dan 28
lebih merasa aman dan nyaman ketika berada di rumah, tidak memiliki
teman dekat, sudah jarang sekali marah, sedih, ataupun menangis, sering
memiliki koping diri yang positif. Koping diri yang positif akan
14
diri dengan program yang telah dirancang oleh LAPAS, mengisi masa
lingkungan penjara.11
Kondisi yang demikian jika tidak diimbangi dengan koping diri yang
mengalami masalah dalam segi fisik, selain itu juga depresi, insomnia,
harga diri rendah, mudah marah, hingga berisiko terjadinya bunuh diri.7,9,16
staff.17
adminitrasi, dan warga binaan itu sendiri dalam membuat kerangka kerja
kesehatan secara fisik dengan jadwal yang sudah ditentukan dan dengan
orang lain, dan memiliki gangguan tidur. Selain itu, kurang dari 10%
lebih buruk atau sama saja seperti di komunitas untuk perasaan marah,
B. Rumusan Masalah
kesehatan secara fisik itupun dengan jadwal yang sudah ditentukan dan
sama dilakukan di negara yang berbeda, akan ada kemungkinan hasil yang
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Indonesia.
18
2. Tujuan Khusus
LAPAS di Indonesia.
Indonesia
Indonesia.
Indonesia.
19
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi LAPAS
4. Institusi Pendidikan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Penyesuaian Diri
LAPAS.22
bahan bacaan dan siaran media masa yang tidak dilarang, mendapatkan
lainnya.23
20
21
lingkungan sosialnya.
LAPAS maupun dari luar LAPAS. Kondisi tersebut tidak lepas dari
tidak kalah penting juga adalah karakteristik pribadi.12 Oleh karena itu
produktif.12
menerus oleh diri sendiri, orang lain, dan lingkungan. Diri sendiri
maksudnya adalah total kesiapan dari tubuh, tingkah laku, pikiran, dan
yang tepat.
masyarakat.
dimilikinya.
26
bentuk penyesuaian diri yang sehat. Hal ini terjadi ketika adanya
sosial, dan emosi. Penyesuaian diri yang baik dan efektif adalah
dihormati dan disukai oleh orang lain dan begitu juga sebaliknya,
timbulnya masalah.
antara pengalaman diri sendiri dan orang lain karena hal ini
1) Keadaan Fisik
3) Keadaan psikologis
4) Keadaan lingkungan
dalam hidupnya.
29
dalam perkelahian, beradu argumen dengan staf dan warga binaan lain.
nyaman dengan staf dan warga binaan lainnya. Ketiga adalah dimensi
fisik yang merupakan masalah fisik yang sangat nyata dan berwujud
orang lain.31
30
a. Correctional Setting
bertanggung jawab.33
kurang memadai.36
hanya dari segi fisik saja, tapi juga psikologis. Masalah kesehatan fisik
pendekatan langsung.38
Internal:2,3,15 Eksternal:12
- Over capacity - Kurang
- Perasaan tidak aman dan dukungan
nyaman keluarga, dan
- Tidak dapat menerima memiliki anak
lingkungan yang baru
- Status baru
- Takut terenggutnya hak
Penyesuaian Diri
Warga Binaan Faktor yang
- Perdebatan warga binaan dengan staf berhubungan:25
- Perdebatan warga binaan dengan warga binaan lain
1. Keadaan
- Perkelahian warga binaan
- Perasaan ketidaknyamanan dengan staf atau penjaga Fisik
- Perasaan ketidaknyamanan dengan warga binaan lain 2. Kematangan
- Kebutuhan tidur 3. Psikologis
- Perasaan marah 4. Lingkungan
- Kejadian terluka atau cidera 5. Religiusitas
- Kejadian sakit 6. Kebudayaan
- Perasaan takut
- Perasaan dimanfaatkan oleh warga binaan lain
Dampak Psikologis:3
Depresi, kecemasan,
phobia, dan anti
sosial Correctional Nursing:
37,38
Promotif, preventif,
Warga binaan wanita mampu kuratif, dan rehabilitatif
menyesuaikan diri di lembaga
permasyarakatan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
B. Hipotesis
C. Rancangan Penelitian
satu titik waktu atau satu periode pengumpulan data pada populasi atau
deskriptif survey ini dilakukan dalam jangka waktu tertentu untuk meneliti
penyesuaian diri pada kelompok warga binaan wanita yang baru masuk.
terdiri dari populasi terbatas dan tidak terbatas. Populasi terbatas artinya
adalah warga binaan wanita yang baru masuk kedalam LAPAS selama 1-3
bulan, yaitu sejumlah 44 warga binaan, karena dalam kurun waktu 1-3
populasi target yang terjangkau dan akan diteliti.43 Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah warga binaan wanita yang dapat membaca dan
37
responden, dan warga binaan yang baru masuk selama 1-3 bulan.
E. Besar Sampel
total sampling. Teknik total sampling yang berarti bahwa besar penelitian
ini adalah seluruh warga binaan yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil dari
Variabel adalah sesuatu atau bagian dari individu atau objek yang
Tabel 1
Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran
5= Narkotika
6= Penganiayaan
7= Perdagangan Orang
8= Perampokan
9= Korupsi
10= KDRT
7. Lama Suatu hukuman yang dijatuhkan Kuesioner Presentase Nominal
hukuman kepada seseorang yang telah terbukti karakteristik tiap
melakukan suatu tindak pidana demografi kategori
1= 1-3 tahun
2= 4-6 tahun
3= 7-9 tahun
4= >10 tahun
8. Penyesuaian Suatu proses yang dilakukan PAQ Presentase Ordinal
diri individu untuk mengatasi tekanan- (Prison tiap
tekanan yang dialami seseorang Adjustment kategori
secara berkelanjutan atau sebagai Questionnai
suatu keadaan yang tengah atau terus re) yang
berlangsung sehingga tercapai suatu terdiri dari
hubungan yang memuaskan dengan 30
orang lain dan lingkungan pertanyaan
sekitarnya. mengenai
Jika keadaan tidak lebih buruk penyesuaian
dipenjara maka score sama dengan 0. diri warga
Jika keadaan lebih buruk di penjara, binaan
maka nilai dilihat dari pertayaan wanita.
berikutnya.
4= Sebagian besar waktu
3= Setidaknya sekali sehari
2= Kadang-kadang
1= Jarang
0= Tidak pernah
40
1. Alat Penelitian
lama hukuman.
a. Validitas
mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang ingin diukur.44
akan dialih bahasakan oleh Bapak Asih Nurakhir, S.Pd dan akan
oleh Ns. Nana Rochana, S.Kep, MN. Validitas konstruk adalah uji
b. Reliabilitas
Cronbach.
Semarang.
penelitian.
1. Pengolahan data
a. Editing
Sehingga pada tahap ini juga untuk melengkapi data yang kurang
b. Coding
1) Kuesioner A
a) Kode Responden
b) Usia
c) Status pernikahan
diberikan kode 2.
diberikan kode 3.
f) Tingkat pendidikan
kode 4.
g) Tindak pidana
10.
46
h) Lama hukuman
kode 4.
c. Tabulating
d. Cleaning Data
kebenaran data.
2. Analisa Data
J. Etika Penelitian
berikut:44
1. Anonimity
hanya memberi tanda nomor urut, dan hanya peneliti yang mengetahui
urutannya.
2. Confidentiality
3. Non Maleficence
4. Veracity
DAFTAR PUSTAKA