TUGAS KLIPING

ETIKA PROFESI

Kasus Ibu Nuril yang terjerat Undang-Undang ITE pasal 27 ayat (1) jo
dan pasal 45 ayat (1) Perekam Perilaku Mesum Kepsek

Disusun Oleh :
Nova Anggraini 16630345
6E Teknik Informatika Reguler Pagi

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN
MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARI
BANJARMASIN
2019
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-4297370/ini-pasal-uu-ite-yang-jerat-bu-nuril-perekam-
perilaku-mesum-kepsek
Sumber : https://news.detik.com/berita/4296777/pilu-bu-nuril-rekam-perilaku-mesum-kepsek-
malah-dibui
Sumber : https://news.detik.com/berita/3517152/kasus-rekaman-telepon-mesum-kemkominfo-
nuril-dilecehkan-atasannya
Kesimpulan :
Majelis hakim Agung Sri Murwahyuni,dengan anggota majelis hakim Agung Maruap
Dohmatiga Pasaribu dan Hakim Agung Eddy Army memutuskan bahwa terdakwa baik Nuril
Maknun tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana
tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya
informasi elektronik dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar
kesusilaan.
Berdasarkan UU ITE pasal 27 ayat (1) jo pasal 45 ayat (1)yang berbunyi :
Pasal 27 ayat (1) “setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau
menstransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan.
Pasal 45 ayat (1) “Setiap orang yang memiliki unsur sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 ayat
(1), ayat (2), ayat (3), ayat (4) dipidanan penjara paling lama 6 tahun dan/atau denda paling
banyak Rp.1.000.000.000
Menurut pendapat saya, bahwa penerapan hukum yang dikenakan kepada Ibu Nuril kurang tepat
karena dalam kasus ini ibu nuril tidak sepenuhnya bersalah. Berdasarkan berita pada rapat kerja
kemenkeminfo menjelaskan bahwa kasus ini sebenarnya tidak ada kasus, sebenarnya salah
melihat perkara. Dimana pada rapat kerja kemenkeminfo ibu Nuril menyatakan “ibu Nuril selalu
dilecehkan atasannya”. Sehingga ibu Nuril dinyatakan tidak sepenuhnya bersalah dan seharusnya
kasus ini perlu tinjauan lebih lanjut. Kasus ibu Nuril telah tersebar dimedia sosial karena
mengundang perhatian masyarakat dan juga kemenkeminfo turut memberi perhatian dengan
mengirimkan tim ahli untuk membantu Nuril.