Anda di halaman 1dari 15

Pengenalan Bagian-bagian Sistem EFI dan

Pemeriksaan Sistem Pengapian Toyota Avanza


 Pengenalan Bagian-bagian Sistem EFI Toyota Avanza
Pemeriksaan Sistem Pengapian Toyota Avanza
Urutan Melepas Sistem Pengapian Toyota Avanza

1. LEPAS KABEL DARI TERMINAL NEGATIF BATERAI


2. LEPAS SARINGAN UDARA ASSEMBLY

a. Lepaskan konektor sensor temperatur udara masuk.

b. Lepaskan konektor VSV.

c. Lepaskan charcoal canister outlet hose No. 2.

d. Lepaskan selang dari VSV.


e. Lepaskan konektor sensor vakum.

f. Lepaskan selang dari sensor vakum.

g. Pisahkan selang tangki reserve dari klem selang saringan udara.

h. Lepas 4 baut, kemudian lepas saringan udara dan selang saringan udara.

3. LEPAS KOIL PENGAPIAN ASSEMBLY

Lepas 4 baut dan koil pengapian.


Urutan Memasang Komponen Sistem Pengapian Toyota Avanza

1. PASANG KOIL PENGAPIAN ASSEMBLY

a. Pasang 4 koil pengapian dengan 4 baut.

Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }

2. PASANG SARINGAN UDARA ASSEMBLY

a. Pasang saringan udara dan selang saringan udara dengan 4 baut.

Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }

b. Pasang selang tangki reserve pada klem selang saringan udara.

c. Hubungkan selang ke VSV.

d. Hubungkan selang charcoal canister outlet No. 2.

e. Hubungkan selang vakum ke sensor vakum.

f. Hubungkan konektor sensor vakum.

g. Hubungkan konektor VSV.

h. Hubungkan konektor sensor temperatur udara masuk.

3. HUBUNGKAN KABEL KE TERMINAL NEGATIF BATERAI


Momen:
6.4 N*m{ 65 kgf*cm , 56 in.*lbf }

4. PERIKSA TIMING PENGAPIAN

a. Panaskan mesin.

b. Pasang terminal tester dari timing light dalam posisi yang ditunjukan dalam
gambar.

PERHATIAN:
Gunakan timing light yang mendeteksi sinyal pertama.
c. Gunakan SST, hubungkan terminal 12 (EFIT) dan 4 (E) dari DLC3.

SST
09843-18040
PERHATIAN:

 Hati-hati jangan salah menghubungkan terminal. Karena dapat


merusak mesin.
 Matikan semua sistem kelistrikan dan A/C.
 Periksa timing pengapian dengan cooling fan mati.

d. Periksa bahwa timing pengapian berada dalam nilai spesifikasi.

Timing pengapian:
4 sampai 8° BTDC
PERHATIAN:
Ketika memeriksa timing pengapian, pindahkan transmisi ke posisi parkir atau
netral.
PETUNJUK:
Jalankan mesin pada 1.000 sampai 1.300 rpm selama 5 menit, dan periksa
bahwa putaran mesin kembali lagi ke putaran idling.

e. Lepaskan terminal 12 (EFIT) dan 4 (E) ) dari DLC3.


f. Periksa bahwa timing pengapian berada dalam nilai spesifikasi.

Timing pengapian:
-5 sampai 15° BTDC

g. Periksa bahwa timing pengapian segera dimajukan saat putaran mesin


ditambah.

h. Lepas timing light.

5. PERIKSA PUTARAN IDLE MESIN

a. Panaskan mesin.

b. Pasang SST pada terminal 9 (REV) dari DLC3. Hubungkan tachometer,


kemudian ukur putaran mesin saat idle.

SST
09843-18030
Putaran idle:
750 rpm
PERHATIAN:

 Ketika memeriksa putaran idle, pindahkan transmisi ke posisi


parkir atau netral.
 Matikan semua sistem kelistrikan dan A/C.
 Periksa putaran idle mesin dengan fan pendingin off.

1. PERIKSA KOIL PENGAPIAN DAN TEST BUNGA API

a. Periksa dari DTC.

PERHATIAN:
Jika muncul DTC, lakukan troubleshooting sesuai dengan prosedur untuk DTC.

b. Periksa apakah terjadi letikan bunga api.

i. Lepas cap saringan udara assembly (Lihat halaman Klik di sini).


ii. Lepas 4 koil pengapian (Lihat halaman Klik di sini).
iii. Gunakan kunci busi 16 mm (0.63 in), lepas 4 busi.
iv. Pasang busi pada setiap koil pengapian dan hubungkan konektor koil pengapian.
v. Lepaskan 4 konektor injektor bahan bakar.
vi. Tempelkan busi ke ground.
vii. Periksa apakah terjadi percikan bunga api terjadi selagi mesin sedang di-crank.

PERHATIAN:

 Masa-kan busi saat pemeriksaan.


 Ganti koil pengapian bila koil itu pernah mengalami tumbukan
secara fisik.
 Jangan memutar mesin lebih dari 2 detik.

c. Lakukan test loncatan bunga api sesuai dengan prosedur berikut ini.

i. Periksa apakah sisi konektor wire harness dari koil pengapian dengan igniter
telah terhubung dengan sempurna.

Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
Hubungkan dengan
NG
sempurna
OK Ke tahap selanjutnya

ii. Lakukan uji loncatan bunga api pada setiap koil pengapian dengan igniter.
1. Ganti koil pengapian beserta igniternya dengan yang berfungsi normal.
2. Lakukan test loncatan bunga api lagi.

Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
Ganti koil pengapian dengan
OK
igniter.
NG Ke tahap selanjutnya
iii. Periksa sumber daya untuk koil pengapian dengan igniter.
1. Putar switch pengapian ke ON.
2. Ukur voltase antar terminal.

Voltage standar:

Hubungan Kondisi
Tester spesifikasi
1 (G) - 4 (+) 11 sampai 14 V

3. Putar switch pengapian ke OFF.

Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
Periksa wiring antara switch
pengapian dan koil
NG
pengapian beserta
igniternya.
OK Ke tahap selanjutnya
iv. Periksa tahanan sensor posisi camshaft.

Tahanan standar:

Hubungan
Kondisi spesifikasi
Tester
1.850 sampai 2.450
1 (+) - 2 (-)
Ω pada 20°C (68°F)
Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
NG Ganti sensor posisi camshaft.
OK Ke tahap selanjutnya

v. Periksa tahanan sensor posisi crankshaft.

Tahanan standar:

Hubungan
Kondisi spesifikasi
Tester
1.850 sampai 2.450
1 (+) - 2 (-)
Ω pada 20°C (68°F)
Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
Ganti sensor posisi
NG
crankshaft.
OK Ke tahap selanjutnya

vi. Periksa sinyal IGT dari ECM

Hasil:

Hasil Lanjutkan ke
NG Periksa ECM
OK Perbaiki wiring antara koil
pengapian dan ECM.

d. Hubungkan 4 konektor injektor bahan bakar.

e. Gunakan kunci busi 16 mm (0,63 in.), pasang 4 busi.

Momen:
22 N*m{ 224 kgf*cm , 16 ft.*lbf }

f. Pasang 4 koil pengapian (Lihat halaman Klik di sini).

g. Lepas cap saringan udara assembly (Lihat halaman Klik di sini).

2. PERIKSA BUSI

a. Bersihkan busi.

Tekanan udara:
Di bawah 588 kPa (6,0 kgf/cm2, 85 psi)
Durasi:
20 detik atau kurang
b. Periksa ulir dan insulator busi dari kerusakan.
Jika rusak, ganti busi.

Busi yang dianjurkan


Supplier Tipe
DENSO XU22PR9
NGK DCPR7EA-9

c. Gunakan gap gauge busi, ukur gap elektroda.

Jarak electroda:
0,8 sampai 0,9 mm (0,032 sampai 0,035 in.)
Jarak electroda maksimum:
0,9 mm (0,035 in.)

Bila gap-nya lebih besar dari maksimum, setel gap busi menggunakan gap gauge
busi.

Anda mungkin juga menyukai