h. Lepas 4 baut, kemudian lepas saringan udara dan selang saringan udara.
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
Momen:
7.5 N*m{ 76 kgf*cm , 66 in.*lbf }
a. Panaskan mesin.
b. Pasang terminal tester dari timing light dalam posisi yang ditunjukan dalam
gambar.
PERHATIAN:
Gunakan timing light yang mendeteksi sinyal pertama.
c. Gunakan SST, hubungkan terminal 12 (EFIT) dan 4 (E) dari DLC3.
SST
09843-18040
PERHATIAN:
Timing pengapian:
4 sampai 8° BTDC
PERHATIAN:
Ketika memeriksa timing pengapian, pindahkan transmisi ke posisi parkir atau
netral.
PETUNJUK:
Jalankan mesin pada 1.000 sampai 1.300 rpm selama 5 menit, dan periksa
bahwa putaran mesin kembali lagi ke putaran idling.
Timing pengapian:
-5 sampai 15° BTDC
a. Panaskan mesin.
SST
09843-18030
Putaran idle:
750 rpm
PERHATIAN:
PERHATIAN:
Jika muncul DTC, lakukan troubleshooting sesuai dengan prosedur untuk DTC.
PERHATIAN:
c. Lakukan test loncatan bunga api sesuai dengan prosedur berikut ini.
i. Periksa apakah sisi konektor wire harness dari koil pengapian dengan igniter
telah terhubung dengan sempurna.
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
Hubungkan dengan
NG
sempurna
OK Ke tahap selanjutnya
ii. Lakukan uji loncatan bunga api pada setiap koil pengapian dengan igniter.
1. Ganti koil pengapian beserta igniternya dengan yang berfungsi normal.
2. Lakukan test loncatan bunga api lagi.
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
Ganti koil pengapian dengan
OK
igniter.
NG Ke tahap selanjutnya
iii. Periksa sumber daya untuk koil pengapian dengan igniter.
1. Putar switch pengapian ke ON.
2. Ukur voltase antar terminal.
Voltage standar:
Hubungan Kondisi
Tester spesifikasi
1 (G) - 4 (+) 11 sampai 14 V
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
Periksa wiring antara switch
pengapian dan koil
NG
pengapian beserta
igniternya.
OK Ke tahap selanjutnya
iv. Periksa tahanan sensor posisi camshaft.
Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi spesifikasi
Tester
1.850 sampai 2.450
1 (+) - 2 (-)
Ω pada 20°C (68°F)
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
NG Ganti sensor posisi camshaft.
OK Ke tahap selanjutnya
Tahanan standar:
Hubungan
Kondisi spesifikasi
Tester
1.850 sampai 2.450
1 (+) - 2 (-)
Ω pada 20°C (68°F)
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
Ganti sensor posisi
NG
crankshaft.
OK Ke tahap selanjutnya
Hasil:
Hasil Lanjutkan ke
NG Periksa ECM
OK Perbaiki wiring antara koil
pengapian dan ECM.
Momen:
22 N*m{ 224 kgf*cm , 16 ft.*lbf }
2. PERIKSA BUSI
a. Bersihkan busi.
Tekanan udara:
Di bawah 588 kPa (6,0 kgf/cm2, 85 psi)
Durasi:
20 detik atau kurang
b. Periksa ulir dan insulator busi dari kerusakan.
Jika rusak, ganti busi.
Jarak electroda:
0,8 sampai 0,9 mm (0,032 sampai 0,035 in.)
Jarak electroda maksimum:
0,9 mm (0,035 in.)
Bila gap-nya lebih besar dari maksimum, setel gap busi menggunakan gap gauge
busi.