Tekres Byorn
Tekres Byorn
DASAR TEORI
Metode Decline Curve merupakan salah satu Metode untuk memperkirakan besarnya
cadangan minyak sisa berdasarkan data–data produksi setelah selang waktu tertentu. Perkiraan
cadangan kumulatif dan cadangan sisa dengan menggunakan Metode ini didasarkan pada data
produksi. Syarat penggunaan Metode Decline Curve adalah :
Gambar 1.1.
Grafik q vs t pada Analisa Decline Curve
Kurva penurunan (Decline Curve) terbentuk akibat adanya penurunan produksi yang
disebabkan adanya penurunan tekanan statis reservoir seiring dengan diproduksikannya
hidrokarbon. Para ahli reservoir mencoba menarik hubungan antara laju produksi terhadap
waktu dan terhadap produksi kumulatif dengan tujuan memperkirakan produksi yang akan
datang (future production) dan umur reservoir (future life).
Tahun 1927 R.H. Johansen dan A. L. Bollens menemukan Metode Loss Ratio untuk
memperkirakan future performance dan future life. Penggunaan Metode ini berkembang baik
dan dijadikan dasar oleh ahli-ahli reservoir di tahun-tahun berikutnya. Tahun 1935, S.J. Pirson
mengemukakan klasifikasi Decline Curve atas dasar Metode Loss Ratio menurut analisa
matematik menjadi tiga tipe, yaitu : Exponential Decline Curve , Hyperbolic Decline Curve
dan Harmonic Decline Curve .
Beberapa istilah yang perlu diketahui dalam penggunaan Metode Decline Curve yaitu rate of
decline (D) yang didefinisikan sebagai perubahan dalam laju relatif dari produksi per-unit
waktu, tanda (-) menunjukkan arah slope yang dihadirkan plot antara laju produksi dan waktu
dari kurva logaritma. Menentukan harga rate of decline menggunakan persamaan dibawah ini:
......................(1-1)
Definisi dari loss ratio ( a ) adalah fungsi inverse dari rate of decline (D). Penentuan
harga loss ratio menggunakan persamaan dibawah ini :
......................(1-2)
......................(1-3)
Definisi dari eksponen decline (b) adalah fungsi turunan pertama dari loss ratio.
Penentuan harga eksponen decline menggunakan persamaan dibawah ini :
......................(1-4)
Exponential Decline Curve disebut juga Geometric Decline atau Semilog Decline atau
Constant Percentage Decline mempunyai ciri khas yaitu penurunan produksi pada suatu
interval waktu tertentu sebanding dengan laju produksinya (konstan).
Kurva penurunan yang konstan ini hanya diperoleh bila eksponen decline adalah nol
(b=0). Maka pada exponential decline ini digunakan penggunaan limit sebagai rumusan
matematis (differensiasi fungsi eksponensial), sehingga akan diperoleh :
......................(1-5)
Keterangan : m = Di.t
n = 1/b
......................(1-6)
Secara matematis bentuk kurva penurunannya menjadi sebagai berikut :
......................(1-7)
Keterangan :
qi = Laju produksi minyak pada saat terjadi decline (initial), BOPD. Di = Initial nominal
decline rate, fraksi/waktu.
t = Waktu, hari.
Persamaan (1-7) merupakan persamaan untuk menentukan besarnya initial nominal decline
rate (Di) :
......................(1-8)
Hubungan antara Di dan De ditunjukkan pada persamaan dibawah ini sebagai contoh
diambil waktu pada periode t (misal 1 tahun) dan besar q adalah sama sehingga persamaan (1-
7) dan (1-8) dapat disederhanakan menjadi :
q=q
......................(1-9)
Initial Nominal decline rate merupakan fungsi dari effective decline rate, sehingga:
Di = - ln (1 – De) ......................(1-10)
Effective decline rate sebagai fungsi dari initial nominal decline rate:
De = 1 – e-Di ......................(1-11)
Persamaan (1-11) akan membentuk suatu kurva linier apabila laju produksi diplot terhadap
waktu pada kertas semi log dengan kemiringan konstan sebesar Di, seperti terlihat pada
Gambar 3.8.
Gambar 1.2.
Hubungan Laju Produksi Terhadap Waktu pada Exponential Decline
....................(1-12)
Mengintegralkan,
Sehingga menghasilkan :
....................(1-14)
....................(1-15)
Besarnya harga nominal decline rate dapat dihitung dari slope kemiringan grafik, yaitu :
....................(1-16)
Lamanya waktu produksi sampai qlimit dapat dihitung dengan Persamaan (1-9) yaitu :
....................(1-17)
Persamaan (1-18) akan memberikan grafik garis lurus bila laju produksi (q) diplot
terhadap produksi kumulatif (Np) pada kertas skala kartesian seperti terlihat pada Gambar 1.3.
Gambar 1.3.
Hyperbolic Decline Curve adalah suatu tipe kurva dimana harga loss ratio (a) mengikuti deret
hitung, sehingga turunan pertama loss ratio terhadap waktu yaitu eksponen decline (b)
mempunyai harga konstan atau relatif konstan.
Tipe ini dikatakan sebagai hyperbolic decline mempunyai harga (b>0, b≠1).
....................(1-19)
Keterangan :
b = Eksponen decline (turunan pertama dari loss ratio). Di = Initial nominal decline rate,
fraksi/waktu.
t = Waktu, hari.
Penentuan initial nominal decline rate (Di) dari persamaan (1-20) untuk jenis hyperbolic
Decline Curve sebagai berikut :
....................(1-21)
Plot laju produksi terhadap waktu pada kertas kartesian akan membentuk suatu kurva hiperbola
seperti terlihat pada Gambar 3.10.
Gambar 1.4.
Hubungan Laju Produksi terhadap Waktu pada Tipe Hyperbolic Decline
Penentuan besarnya effective decline rate (De) yaitu menggunakan persamaan dibawah ini:
....................(1-22)
Hubungan antara Di dan De ditunjukkan pada persamaan dibawah ini sebagai contoh
diambil waktu pada periode t (misal 1 tahun) dan besar q adalah sama sehingga persamaan (3-
20) dan (3-22) dapat disederhanakan menjadi :
q= q
....................(1-23)
Dimana t = 1, maka :
....................(1-24)
Persamaan di atas dipangkatkan dengan (-b) pada ruas kiri dan kanan, sehingga persamaan
tersebut menjadi :
Initial nominal decline rate merupakan fungsi dari effective decline rate, sehingga:
....................(1-25)
Effective decline rate sebagai fungsi dari initial nominal decline rate:
....................(1-26)
Harga kumulatif produksi pada hyperbolic decline didapat dari mengintegrasikan persamaan
rate – waktu :
....................(1-27)
....................(1-28)
Mengalikan dan membagi persamaan (3-37) dengan (-1), sehingga hasil persamaan kumulatif
produksi untuk hyperbolic decline adalah :
....................(1-29)
Lamanya waktu produksi sampai batas economic limit rate (tl) dapat diperoleh dari persamaan
(3-30) yaitu :
....................(1-30)
Nilai Di dapat disubstitusi dari persamaan (3-38) sehingga diperoleh persamaan :
....................(1-31)
Harmonic Decline Curve merupakan bentuk khusus dari hyperbolic Decline Curve dimana
harga eksponen declinenya sama dengan 1. Seperti dua tipe sebelumnya, hubungan laju
produksi terhadap waktu dan hubungan laju produksi terhadap produksi kumulatif juga dapat
diperoleh dari tipe decline ini.
....................(1-32)
Persamaan (3-41) juga dapat digunakan untuk menentukan initial decline rate (Di)
untuk jenis harmonic Decline Curve , sebagai berikut :
....................(1-33)
Hubungan antara Di dan De ditunjukkan pada persamaan dibawah ini sebagai contoh
diambil waktu pada periode t (misal 1 tahun) dan besar q adalah sama sehingga persamaan (3-
41) dan (3-42) dapat disederhanakan menjadi :
q=q
....................(1-34)
Dimana t = 1, maka :
Initial nominal decline rate merupakan fungsi dari effective decline rate, sehingga:
....................(1-35)
Effective decline rate sebagai fungsi dari initial nominal decline rate:
....................(1-36)
Hubungan antara laju produksi terhadap waktu dari persamaan (3-41) jika diplot pada
kertas log-log maka akan diperoleh suatu kurva garis lurus seperti pada Gambar 3.11.
Gambar 1.5.
Harga kumulatif produksi pada harmonic decline didapat dari mengintegrasikan persamaan
rate – waktu :
Integralkan variabel yang sama dan menggunakan rumus integral :
....................(1-37)
dimana :
....................(1-38)
Plot antara laju produksi terhadap kumulatif produksi dari persamaan (3-47) pada kertas
semilog akan membentuk suatu kurva garis lurus seperti pada Gambar 3.12.
Gambar 1.6.
....................(1-39)
Nilai Di dari persamaan (3-47) disubstitusikan ke persamaan (3-48), maka akan diperoleh :
....................(1-40)
Gambar 1.13. merupakan grafik plot qo vs t dan qo vs Np pada berbagai tipe skala
yaitu skala Coordinate, skala Semilog dan skala Log-log dari ketiga tipe Decline Curve. Tabel
III-1. meringkas pengembangan hubungan untuk tiga tipe dari kurva decline yang telah
didiskusikan.
Gambar 1.7.
Tipe Decline Curve ditentukan sebelum melakukan perkiraan jumlah cadangan sisa dan umur
dari reservoir yang dikaji berproduksi sampai qlimit. Berdasarkan nilai b (eksponen decline),
penentuan tipe Decline Curve yaitu menggunakan Metode Loss-Ratio, dan Metode Trial Error
and X2-Chisquare Test.