Anda di halaman 1dari 15

BUPATI BANGKA TENGAH

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

SALINAN
PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH
NOMOR 1 TAHUN 2016

TENTANG

TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL


DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN ANGGARAN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANGKA TENGAH,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan motivasi kerja dan


meningkatkan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil dan Calon
Pegawai Negeri Sipil, perlu diberikan tambahan penghasilan;

b. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 63 ayat (2)


Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, Pemerintah Daerah dapat
memberikan tambahan penghasilan kepada Pegawai Negeri
Sipil Daerah berdasarkan pertimbangan yang objektif dengan
memperhatikan kemampuan keuangan Daerah;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Bupati tentang Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Negeri
Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran 2016;

Mengingat : 1. Nomor 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi


Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 217, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4033);

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 tentang Pembentukan


Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Bangka Tengah,
Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 25, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4268);

1
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang


Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan


Pengelolaaan dan Tanggung jawab Keuangan Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan


Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

7. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang


Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006


tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan
Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

2
12. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2015 tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bangka Tengah
Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Daerah Kabupaten Bangka
Tengah Tahun 2015 Nomor 226);

13. Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2009 tentang Disiplin Jam


Kerja bagi Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten
Bangka Tengah (Berita Daerah Kabupaten Bangka Tengah
Tahun 2009 Nomor 155), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Nomor 27 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Bupati Bangka Tengah Nomor 64 Tahun 2009
tentang Disiplin Jam Kerja bagi Pegawai di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Berita Daerah
Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2010 Nomor 185);

14. Peraturan Bupati Bangka Tengah Nomor 61 Tahun 2015


tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Bangka Tengah Tahun Anggaran 2016 (Berita
Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2015 Nomor 509);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI


PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN ANGGARAN 2016.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Bangka Tengah.
2. Bupati adalah Bupati Bangka Tengah.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati Bangka Tengah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin
pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah otonom.
4. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
yang selanjutnya disingkat DPPKAD adalah Dinas
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
Kabupaten Bangka Tengah.
5. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah
dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan
kewajiban daerah tersebut.
6. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah
Pegawai Negeri Sipil yang mengabdi di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.

3
7. Calon Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat CPNS
adalah Calon Pegawai Negeri Sipil yang mengabdi di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah.
8. Tambahan penghasilan adalah penghasilan dalam bentuk
sejumlah uang tunai yang diterima oleh Pegawai Negeri Sipil
dan Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten Bangka Tengah
berdasarkan beban kerja, kondisi kerja dan kelangkaan
profesi.
9. Masa Kinerja adalah hari kerja efektif dalam kurun waktu
satu bulan mulai tanggal 1 (satu) sampai dengan akhir
bulan yang bersangkutan dalam rangka pemberian
tambahan penghasilan.
10. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya
disingkat APBD adalah Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Bangka Tengah.
11. Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Kepala SKPD adalah sekretaris Daerah, sekretaris
DPRD, inspektur, kepala badan, kepala dinas, kepala
kantor, direktur RSUD dan camat di lingkungan Pemerintah
Daerah.

BAB II
PENERIMA DAN BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN

Pasal 2

(1) Tambahan penghasilan diberikan kepada PNS dan


CPNS untuk menyelesaikan tugas yang melampaui beban
kerja normal.

(2) Besaran tambahan penghasilan yang berhak diterima


oleh PNS dan CPNS adalah dalam suatu masa kinerja.

(3) Tambahan penghasilan bagi CPNS diberikan sebesar


80% (delapan puluh persen) dari besaran tambahan
penghasilan.

(4) PNS dan CPNS yang melaksanakan tugas belajar, cuti di


luar tanggungan negara atau tidak hadir tanpa keterangan
pada hari kinerja melebihi 6 (enam) hari dalam 1 (satu) masa
kinerja, tidak diberikan tambahan penghasilan kecuali
mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Teknis atau sejenis.

(5) PNS pindahan dari daerah lain atau instansi lain atau
CPNS yang baru masuk dalam tahun anggaran berjalan,
tidak diberikan tambahan penghasilan kecuali telah
dialokasikan dalam APBD/APBD Perubahan Tahun Anggaran
2016.

(6) Rincian dan besaran tunjangan tambahan penghasilan


sebagaimana tercantum pada lampiran yang merupakan
bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

4
Pasal 3

Tambahan penghasilan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2,


diberikan terhitung mulai tanggal 4 Januari 2016.

BAB III
TATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 4

(1) Kepala SKPD menandatangani daftar permintaan


pembayaran tambahan penghasilan untuk suatu masa
kinerja bagi setiap PNS dan CPNS.

(2) Daftar permintaan pembayaran tambahan penghasilan


yang ditandatangani oleh Kepala SKPD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), harus dilampiri absensi kehadiran
PNS dan CPNS yang telah disahkan oleh Kepala SKPD pada
masa kinerja sebagai dasar pengajuan kepada Kepala
DPPKAD.

Pasal 5

Kepala SKPD mengajukan Surat Permintaan Pembayaran


Langsung (SPP-LS) melalui Bendahara SKPD sesuai dengan
prosedur yang berlaku.

Pasal 6

Tambahan penghasilan yang dibayarkan, dikenakan pajak


penghasilan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

BAB IV
KEKURANGAN PEMBAYARAN TAMBAHAN PENGHASILAN

Pasal 7

(1) Kekurangan pembayaran tambahan penghasilan tahun


anggaran 2015 dapat diberikan pada tahun anggaran 2016
apabila:
a. anggaran pada tahun 2015 tidak tersedia dan/atau tidak
mencukupi untuk melakukan pembayaran; dan/atau
b. telah mendapat persetujuan Bupati.

5
(2) Besaran pembayaran tambahan penghasilan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diberikan sebesar
kekurangan yang belum diterima pada tahun anggaran 2015
yang besarannya berpedoman pada Peraturan Bupati Nomor
1 Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan bagi Pegawai
Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun Anggaran
2015, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati
Nomor 33 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan
Bupati Nomor 1 Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan
bagi Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri Sipil
Tahun Anggaran 2015.

BAB V
PENGECUALIAN PEMBERIAN DAN PENGURANGAN
TAMBAHAN PEGHASILAN

Pasal 8

Dikecualikan pemberian tambahan penghasilan kepada PNS dan


CPNS sebagai berikut:
a. sedang menjalani:
1. cuti di luar tanggungan negara;
2. cuti karena alasan penting lebih dari 20 (dua puluh) hari
kalender; dan
3. cuti besar selain melaksanakan ibadah.
b. sedang mengikuti/menjalani pendidikan dan pelatihan selama
lebih 6 (enam) bulan atau tugas belajar;
c. meninggalkan tugas tanpa keterangan yang sah atau tanpa
izin tertulis dari pejabat yang berwenang selama 6 (enam) hari
kerja secara kumulatif dalam 1 (satu) masa kinerja;
d. meninggalkan tugas tanpa keterangan secara berturut-turut
selama 3 (tiga) hari kerja efektif; dan
e. sedang menjalani hukuman berdasarkan keputusan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap dari pengadilan.

Pasal 9

(1) Tambahan penghasilan bagi PNS dan CPNS dalam 1 (satu)


masa kinerja, akan dipotong apabila:
a. mengabsensi setelah waktu toleransi pada pukul 07.45
WIB, yaitu:
1. lebih dari 1 (satu) menit dipotong sebesar 3% (tiga
persen);
2. lebih dari 2 (dua) menit dipotong sebesar 6% (enam
persen);
3. lebih dari 3 (tiga) menit dipotong sebesar 9% (sembilan
persen);
4. lebih dari 4 (empat) menit dipotong sebesar 12% (dua
belas persen);
5. lebih dari 5 (lima) menit dipotong sebesar 15% (lima
belas persen);
6
6. lebih dari 6 (enam) menit dipotong sebesar 18%
(delapan belas persen);
7. lebih dari 7 (enam) menit dipotong sebesar 21% (dua
puluh satu persen);
8. lebih dari 8 (delapan) menit dipotong sebesar 24% (dua
puluh empat persen);
9. lebih dari 9 (sembilan) menit dipotong sebesar 27%
(dua puluh tujuh persen);
10. lebih dari 10 (sepuluh) menit dipotong sebesar 30%
(tiga puluh persen);
11. lebih dari 11 (sebelas) menit dipotong sebesar 33% (tiga
puluh tiga persen);
12. lebih dari 12 (dua belas) menit dipotong sebesar 36%
(tiga puluh enam persen);
13. lebih dari 13 (tiga belas) menit dipotong sebesar 39%
(tiga puluh sembilan persen);
14. lebih dari 14 (empat belas) menit dipotong sebesar 42%
(empat puluh dua persen); dan
15. lebih dari 15 (lima belas) menit dan/atau tidak masuk
kerja tanpa keterangan yang sah dipotong sebesar 45%
(empat puluh lima persen).
b. tidak mengikuti satu kali apel mingguan dan/atau upacara
bendera dalam 1 (satu) masa kinerja, tanpa keterangan
yang sah dipotong sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen);
c. tidak mengikuti satu kali senam pagi setiap hari jum’at
dalam 1 (satu) masa kinerja, tanpa keterangan yang sah
dipotong sebesar 7,5% (tujuh koma lima persen);
d. tidak mengikuti satu kali apel pagi dan atau sore dalam 1
(satu) masa kinerja, tanpa keterangan yang sah dipotong
sebesar 3,75% (tiga koma tujuh lima persen);
e. tidak melakukan 1 (satu) kali absensi pulang tanpa
keterangan yang sah dipotong sebesar 7,5% (tujuh koma
lima persen);
f. tidak melaksanakan absensi setelah jam istirahat lebih
dari 5 (lima) kali dalam 1 (satu) masa kinerja, tanpa
keterangan yang sah dipotong sebesar 3% (tiga persen);
g. setiap tidak mengenakan kelengkapan dan atribut pakaian
dinas sesuai dengan ketentuan yang berlaku dipotong
sebesar 1% (satu persen);
h.izin untuk keperluan pribadi lebih dari 3 (tiga) kali dalam 1
(satu) masa kinerja dipotong sebesar 10% (sepuluh
persen); dan
i. meninggalkan kantor pada jam kerja tanpa keterangan
yang sah dari atasan langsung dan sesuai ketentuan,
dipotong sebesar 10% (sepuluh persen).

(2) Dikecualikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bagi:


a. Kepala SKPD dan pejabat eselon II lainnya;
b. dokter spesialis dan penata anastesi yang bertugas di
Rumah Sakit Umum Daerah Bangka Tengah; dan
c. pegawai yang ditugaskan di daerah terpencil.

7
(3) Kelebihan jam kerja dari jam kerja efektif, tidak dapat
diakumulasikan untuk menutupi kekurangan dari jam kerja
dalam 1 (satu) masa kinerja.

Pasal 10

Tunjangan tambahan penghasilan bagi PNS dan CPNS dalam 1


(satu) tahun dapat ditambah apabila memenuhi kriteria yang
akan diatur lebih lanjut oleh Bupati.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 11

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan .

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Bangka Tengah.

Ditetapkan di Koba
pada tanggal 4 Januari 2016

Pj. BUPATI BANGKA TENGAH,

Cap/dto

SUNARDI

Diundangkan di Koba
pada tanggal 4 Januari 2016

Plt. SEKRETARIS DAERAH


KABUPATEN BANGKA TENGAH,

Cap/dto

SAIMI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH TAHUN 2016 NOMOR 510

8
LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANGKA TENGAH
NOMOR : 1 Tahun 2016
TANGGAL : 4 Januari 2016

TAMBAHAN PENGHASILAN
BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
TAHUN ANGGARAN 2016

1. Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil Berdasarkan Beban Kerja bagi Pejabat Struktural dan Pelaksana (Umum).

HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/ (Rp/OB)
NO
GOLONGAN (BARU)

1. Eselon II b/Plt. Eselon II b:


a. Golongan IV 5.875.000
5.300.000
b. Golongan III
2. Kepala Kantor/Plt. Kepala Kantor, Camat/Plt. Camat:
1) Golongan IV 4.257.000
2) Golongan III 3.852.000

3. Eselon III a/Plt. Eselon III a:


a. Golongan IV 3.727.000
b. Golongan III 3.363.000

4. Eselon III b/Plt. Eselon III b:


a. Golongan IV 2.960.000
2.670.000
b. Golongan III

5. Eselon IVa/Plt. Eselon IV a:


a. Golongan IV 2.080.000
1.876.000
b. Golongan III 1.800.000
c. Golongan II
6. Eselon IV b/Plt. Eselon IV b:
a. Golongan IV 1.610.000
b. Golongan III 1.460.000
c. Golongan II 1.400.000

7. Kasubbag Tata Usaha/Perencanaan dan Pelaporan (Kasubbag


yang melaksanakan perencanaan dan pelaporan):
a. Eselon IV a / Plt Eselon IV a:
1. Golongan IV 2.347.000
2. Golongan III 2.145.000
3. Golongan II 2.059.000
b. Eselon IV b / Plt Eselon IV b:
1. Golongan IV 1.879.000
2. Golongan III 1.729.000
3. Golongan II 1.666.000

8. Non Eselon:
a. Golongan IV 1.454.000
b. Golongan III 1.322.000
c. Golongan II (PNS/CPNS) 1.171.000
d. Golongan I (PNS/CPNS) 1.067.000

9
2. Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil Berdasarkan Beban Kerja Khusus untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah/
Jabatan Tertentu.

HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)

1. Sekretariat Daerah (Setda):


a. Sekretaris Daerah (Eselon II a/ Plt Eselon II a) 9.000.000

b. Asisten Sekretaris Daerah (Eselon II b/Plt. Eselon II b):


1) Golongan IV 7.000.000
2) Golongan III 6.425.000

c. Staf Ahli Bupati (Eselon II b/ Plt. Eselon II b):


1) Golongan IV 6.000.000
2) Golongan III 5.425.000

d. Kepala Bagian (Eselon III a/ Plt. Eselon III a):


1) Golongan IV 4.257.000
2) Golongan III 3.863.000

e. Kepala Subbagian (Eselon IV a/ Plt. Eselon IV a):


1) Golongan IV 2.180.000
2) Golongan III 1.976.000

f. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan/Kasubbag yang


melaksanakan perencanaan dan pelaporan:
Eselon IV a/Plt Eselon IV a:
1) Golongan IV 2.447.000
2) Golongan III 2.245.000
3) Golongan II 2.159.000

g. Non Eselon:
1) Golongan IV (PNS/CPNS) 1.454.000
2) Golongan III (PNS/CPNS) 1.322.000
3) Golongan II (PNS/CPNS) 1.171.000
4) Golongan I (PNS/CPNS) 1.067.000

2. Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset


Daerah (DPPKAD):
a. Kepala Dinas (Eselon II b/Plt. Eselon II b):
1) Golongan IV 7.487.500
2) Golongan III 6.735.000

b. Sekretaris (Eselon III a/Plt. Eselon III a):


1) Golongan IV 4.868.750
2) Golongan III 4.385.000

c. Kepala Bidang (Eselon III b/Plt. Eselon III b):


1) Golongan IV 4.653.750
2) Golongan III 4.170.000

d. Kepala UPT/Kepala Seksi/Kepala Subbagian (Eselon IV


a/Plt. Eselon IV a):
1) Golongan IV 3.532.500
2) Golongan III 3.156.250
3) Golongan II 2.995.000

10
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)
e. Kepala Subbagian (Eselon IV b/Plt. Eselon IV b):
1) Golongan IV 2.941.250
2) Golongan III 2.726.250
3) Golongan II 2.565.000

f. Non Eselon:
1) Golongan III (PNS/CPNS) 2.350.000
2) Golongan II (PNS/CPNS) 1.812.500

3. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Statistik


dan Penanaman Modal (BAPPEDA-SPM):
a. Kepala Badan (Eselon II b/Plt. Eselon II b):
1) Golongan IV 6.000.000
2) Golongan III 5.425.000

b. Sekretaris (Eselon III a/Plt. Eselon III a):


1) Golongan IV 3.927.000
2) Golongan III 3.563.000

c. Kepala Bidang (Eselon III b/Plt. Eselon III b):


1) Golongan IV 3.060.000
2) Golongan III 2.770.000

d. Kepala Subbidang/Kepala Subbagian (Eselon IV a/Plt.


Eselon IV a):
1) Golongan IV 2.180.000
2) Golongan III 1.976.000
3) Golongan II 1.900.000

e. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan (Eselon IV a/Plt


Eselon IV a):
1) Golongan IV 2.447.000
2) Golongan III 2.245.000
3) Golongan II 2.159.000

f. Non Eselon:
1) Golongan IV 1.454.000
2) Golongan III 1.322.000
3) Golongan II (PNS/CPNS) 1.171.000
4) Golongan I (PNS/CPNS) 1.067.000

4. Badan Kepegawaian Daerah (BKD):


a. Kepala Badan (Eselon II b/Plt. Eselon II b):
1) Golongan IV 6.000.000
2) Golongan III 5.425.000

b. Sekretaris (Eselon III a/Plt. Eselon III a):


1) Golongan IV 3.927.000
2) Golongan III 3.563.000

c. Kepala Bidang (Eselon III b/Plt. Eselon III b):


1) Golongan IV 3.060.000
2) Golongan III 2.770.000

d. Kepala Subbidang/Kepala Subbagian (Eselon IV a/Plt.


Eselon IV a):
1) Golongan IV 2.180.000
2) Golongan III 1.976.000
3) Golongan II 1.900.000
11
HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)

e. Kasubbag Perencanaan dan Pelaporan (Eselon IV a/Plt


Eselon IV a): 2.447.000
1) Golongan IV 2.245.000
2) Golongan III 2.159.000
3) Golongan II

f. Non Eselon:
1) Golongan IV (PNS/CPNS) 1.454.000
2) Golongan III (PNS/CPNS) 1.322.000
3) Golongan II (PNS/CPNS) 1.171.000
4) Golongan I (PNS/CPNS) 1.067.000

5. Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) :


a. Kepala Kantor (Eselon III a/Plt. Eselon III a):
1) Golongan IV 4.502.000
2) Golongan III 4.057.000

b. Kepala Seksi/Kepala Subbagian (Eselon IV a/Plt.


Eselon IVa):
1. Golongan IV 3.627.000
2. Golongan III 3.263.000
3. Golongan II 3.090.000

c. Non Eselon:
1. Golongan III (PNS/CPNS) 2.079.000
2. Golongan II (PNS/CPNS) 1.876.000

6. Sekretariat Korpri:
a. Sekretaris Korpri (Eselon III b/ Plt. Eselon III b): 3.460.000
1) Golongan IV 3.169.000
2) Golongan III

b. Kepala Subbagian (Eselon IV b/Plt. Eselon IVb):


1. Golongan IV 1.610.000
2. Golongan III 1.460.000
3. Golongan II 1.400.000

c. Non Eselon: 1.454.000


1. Golongan IV (PNS) 1.322.000
2. Golongan III (PNS/CPNS) 1.070.000
3. Golongan II (PNS/CPNS) 1.067.000
4. Golongan I (PNS/CPNS)

7. Unit Layanan Pengadaan (ULP):


a. Kepala ULP 5.250.000
b. Sekretaris ULP 4.500.000
c. Staf Pendukung 2.250.000
d. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) 4.125.000
e. Sekretaris Kelompok Kerja (Pokja) 3.450.000
f. Anggota Kelompok Kerja (Pokja) 2.850.000

8. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) pada Dinas


Kesehatan :
a. Kepala Puskesmas/Plt. Kepala Puskesmas 3.090.000
b. Dokter Umum/Gigi 2.511.250
c. Ners/Apoteker 1.934.000
d. Paramedis 1.356.000

12
9. Dokter Hewan pada Dinas Pertanian dan Perternakan 2.511.250

10. Dinas Pendidikan:


a. Pengawas SMA/SMK/SMP:
1) Golongan IV 1.911.000
2) Golongan III 1.726.000
3) Golongan II 1.445.000

HARGA SATUAN
JABATAN/ESELON/
NO ( Rp/OB)
GOLONGAN
(BARU)

b. Pengawas/penilik TK/SD :
1) Golongan IV 1.657.000
2) Golongan III 1.495.000
3) Golongan II 1.414.000

c. Kepala SMA/SMK:
1) Golongan IV 2.082.100
2) Golongan III 1.878.600
3) Golongan II 1.789.500

d. Wakil Kepala SMA/SMK:


1) Golongan IV 1.642.100
2) Golongan III 1.490.300
3) Golongan II 1.316.650

e. Kepala SMP:
1) Golongan IV 1.979.800
2) Golongan III 1.789.500
3) Golongan II 1.700.400

f. Wakil Kepala SMP:


1) Golongan IV 1.642.100
2) Golongan III 1.490.300
3) Golongan II 1.316.650

g. Kepala TK/SD:
1) Golongan IV 1.802.700
2) Golongan III 1.624.500
3) Golongan II 1.535.400

h. Wakil Kepala TK/SD:


1) Golongan IV 1.642.100
2) Golongan III 1.490.300
3) Golongan II 1.316.650

i. Kepala Tata Usaha (TU):


1) Golongan IV 1.579.400
2) Golongan III 1.434.200
3) Golongan II 1.268.100

j. Wali Kelas:
1) Golongan IV 1.579.400
2) Golongan III 1.434.200
3) Golongan II 1.268.100

k. Penjaga Laboratorium/Perpustakaan Sekolah:


1) Golongan IV 1.548.050
2) Golongan III 1.434.150
3) Golongan II 1.244.000

10. Lain-lain:
a. Ajudan Bupati/Wakil Bupati :
1) golongan III 1.900.000
2) golongan II 1.649.000

b. Sopir Bupati/Wakil Bupati/Sekretaris Daerah:


1) golongan III 1.900.000
13
2) golongan II 1.649.000

c. ADC Bupati/Wakil Bupati/Sekretaris Daerah:


1) golongan III 1.784.000
2) golongan II 1.530.000

3. Tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai Negeri Sipil dan Calon Pegawai Negeri
Sipil Berdasarkan Kondisi Kerja di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah
Bangka Tengah.

HARGA SATUAN
( Rp/OB)
NO JABATAN/ESELON/GOLONGAN
(BARU)

1. Direktur:
a. Golongan IV 5.500.000
b. Golongan III 5.150.000

2. Kepala Bidang:
a. Golongan IV 3.900.000
b. Golongan III 3.500.000

3. Kepala Seksi/Kepala Subbagian (Eselon IV a/Plt. Eselon


IV a):
a. Golongan IV 2.800.000
b. Golongan III 2.550.000
c. Kepala Seksi Pelayanan (apabila dijabat oleh dokter) 3.100.000

4. Dokter Spesialis 20.000.000

5. Dokter Umum/Gigi 3.100.000

6. Ners/Apoteker 2.550.000

7. Penata Anastesi 3.700.000

8. Kepala Ruangan/Kepala Instalasi/Ketua Komite 1.950.000

9. Non Eselon/Paramedis:
a. Golongan IV 1.800.000
b. Golongan III 1.750.000
c. Golongan II 1.500.000

Pj. BUPATI BANGKA TENGAH,

Cap/dto

SUNARDI

14
15

Anda mungkin juga menyukai