TINJAUAN PUSTAKA
II.1.3 Penyebab
Faktor utama penyebab gout adalah terjadinya hiperurisemia. Hiperurisemia
tersebut juga dipicu oleh:
a. Meningkatnya produksi asam urat
Asam urat merupakan hasil akhir dari proses katabolisme zat purin dalam sel
tubuh. Produksi asam urat sangat bergantung pada keberadaan
purin.Semakin banyak kandungan zat purin dalam tubuh maka produksi
asam urat otomatis juga akan meningkat. Zat purin alami juga dihasilkan
oleh tubuh, hanya saja jumlah zat purin yang dihasilkan tubuh sangat
terbatas.Tidak melebihi 85% dari keseluruhan kebutuhan zat purin dalam
tubuh. Maka dari itu, untuk memenuhi kebutuhan tubuh diperlukan
konsumsi zat purin dari makanan lain. Jadi sekitar 15% kebutuhan purin di
dalam darah ditentukan dari konsumsi makanan yang mengandung
purin.Namun jika sudah melebihi 15% asupan purin di dalam tubuh, akan
menyebabkan kadar purin terlalu tinggi dan meningkatnya produksi asam
urat dan terjadi penumpukan kristal-kristal asam urat. Kadar asam urat
normal pada manusia adalah 2,4-6,0 mg/dl pada wanita dan 3,0-7,0 mg/dl
pada laki-laki. Jika kadar asam urat melebihi 7,0 mg/dl dapat dikatakan
seseorang tersebut mengalami gout.
b. Terganggunya proses pembuangan asam urat dalam tubuh
Pada kondisi normal, kelebihan asam urat akan dibuang oleh tubuh melalui
ginjal bersama dengan urine. Ginjal merupakan salah satu organ yang
fungsinya merupakan ekskresi (pembuangan).Ia berfungsi sebagai penyaring
yang membersihkan darah dari zat-zat metabolisme tubuh. Hasil
penyaringan yang masih baik untuk tubuh akan dikembalikan lagi,
sedangkan zat-zat metabolism yang bersifat racun dan tidak dibutuhkan oleh
tubuh akan dibuang dalam bentuk urine. Tetapi jika asam urat berlebih dalam
tubuh, maka beban kerja ginjal akan semakin berat. Akibatnya, kemampuan
ginjal membuang asam urat jadi bekurang.
II.1.6 Patofisiologi
Gout disebabkan oleh hiperurisemia atau kadar asam urat yang tinggi dalam
darah. Asam urat adalah produk metabolism RNA dan DNA.Hal ini terbentuk secara
alami dalam tubuh setelah mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, purin
dan lemak. Biasanya dalam keadaan normal, asam urat akan pergi bersama dengan
urin. Tetapi, ketika tubuh gagal memetabolisme kadar purin yang tinggi,
menyebabkan ginjal rusak dan terjadi peningkatan kadar asam urat yang tidak dapat
dikeluarkan oleh tubuh (Milind, P et al, 2013). Terjadi penimbunan kristal urat pada
sendi akan menyebabkan iritasi lokal dan inflamasi, kristal monosodium urat yang
menumpuk akan berinteraksi dengan fagosit melalui mekanisme yang mengeluarkan
mediator inflamasi kemudian akan berinteraksi dengan membrane lipid dan protein.
Proses ini akan menginduksi pengeluaran interleukin (IL) (Widiayanto, 2014).
Inflamasi ini terjadi pada membrane synovial dan tulang rawan articular dan
menyebabkan erosi tulang rawan dan pembentukan panus, akibatnya terjadi stimulus
mekanik yang merangsang nociceptor ke serabut aferen delta menuju medulla
spinalis yang menstimulus adanya nyeri pada sendi (Muttaqin, 2016).
Peradangan pada gout merupakan reaksi penting untuk menghindari kerusakan
jaringan akibat faktor penyebab, seperti terjadinya tofus yang disebabkan akumulasi
kristal urat yang terus menerus menumpuk dan menyebabkan benjolan pada daerah
peripheral tubuh yaitu jempol kaki, tangan dan telinga (Widiyanto, 2014)
II.1.10 Komplikasi
Menurut Suriana (2014) tingginya kadar asam urat dalam tubuh dapat
menyebabkan multiple effect, yang menyebabkan banyak organ mengalami
kerusakan. Berikut komplikasinya yaitu:
a. Batu Ginjal
Jika asam urat dalam darah terlalu tinggi dan proses penyaringan dalam
ginjal berkurang dalam waktu yang lama, asam urat yang terendap akan
membentuk Kristal-kristal dalam ginjal. Karena semakin lama terjadi
penumpukan, kristal inilah yang akhirnya membentuk batu ginjal.
b. Jantung Koroner
Penyakit jantung adalah salah satu resiko dari tingginya kadar asam urat
dalam tubuh. Penyebab utama serangan jantung ini adalah terjadinya
penyumbatan pada pembuluh darah arteri atau nadi coroner. Hubungan
antara jantung coroner dan asam urat adalah terdapatnya kristal asam urat
yang dapat merusak pembuluh nadi koroner dan menyebabkan pasokan
oksigen lewat darah ke seluruh tubuh berkurang.
sepanjang garis meridian atau garis aliran energi tubuh akan merangsang produksi
sistem syaraf pusat, seperti produksi opioid endogen dalam hipofisis atau batang otak
kali dalam 1 minggu dengan durasi selama 30-60 menit sesuai dengan kebutuhan
terapi.
II.3.6.2 Pelaksanaan
1. untuk nyeri asam urat pada pergelangan tangan: LI 5 Yangxi, TE 4 Yang chi,
SI 4 Wangu, PC 7 Daling
b. LI 5 Yangxi (sedate)
Terletak pada sisi radial pergelangan tangan, anara tendon mm. extensor
policis longus dan brevis.
d. SI 4 Wangu (sedate)
Terletak pada sebuah lekukan yang dibentuk oleh discus meacarpl lima
dengan hamatum.
e. PC 7 Daling (sedate)
Terletak pada pergelangan tangan.
b. ST 41 Jiexi (sedate)
Terletak pada garis lipat kaki, antara tendon-tendon mm. extensor hallu
cislongus dan brevis
.
c. GB 40 Qiuxu (sedate)
Terletak dalam sebuah lekukan anterior superior talus, anterior malleolus
externus.
b. ST 36 Zusanli (sedate)
Terletak tiga cun dibawah patela.
c. SP 9 Yanlingquan (sedate)
Terletak dibawah condylus medialis tibiae dalam sebuah lekukan yang
terletak medial dari origo m. sartorius.
d. GB 34 Yanlingquan (sedate)
Terletak dalam sebuah lekukan anterior dan dibawah kepala fibula, 2 cun
dibawah lutut.
Gambar 2.16 Lokasi titik akupesur GB 34 Yanlingquan (sedate).
4. Untuk nyeri akibat asam urat pada persendian siku: LI 11 Quchi, PC 3 Quze,
LI 10 Shousanli, HT3 Shaohai.
a. LI 11 Quchi (sedate)
Terletak pada sisi lateral siku sewaktu lengan ditekuk.
b. PC 3 Quze (sedate)
Terletak pada lipat siku sisi unlair.
c. LI 10 Shousanli (sedate)
Terletak dua cun dari lipat siku
Gambar 2.19 Lokasi titik akupesur LI 10 Shousanli (sedate).
II.3.6.3 Evaluasi