Anda di halaman 1dari 15

delines for Cardio

pulmonary Resus
citation and Emer
gency Cardiovasc
ular Care 2010
, RJP pada pertol
ongan korban ne
ardrowning siklus
A-B-
C tetap dipertaha
nkan oleh karena
sifat hipoksia dar
i arrestyang terja
di sehingga apabi
la korban hanya
mengalami henti
nafas dapat seger
amerespon tinda
kan yang diberika
n. Indikasi pengh
entian RJP adalah
apabila pasiensa
dar atau dapat be
rnafas spontan, p
asien meninggal
atau penolong m
engalamikelelaha
n.
4-6
Korban terlebih
dahulu dikeluark
an dari air secara
hati-
hati dengan prad
ugacedera servik
al. Para penolong
tidak boleh men
gansumsikan bah
wa korban tidakd
apat ditolong kec
uali korban suda
h meninggal beb
erapa saat lalu. P
anggil bantuanda
n defribilator (AE
D) jika ada, buka
baju pasien, laku
kan pengecekan
CAB(
circulation, airwa
y, breathing
) kemudian seger
a lakukan RJP. Jik
a pasienmengala
mi penurunan sta
tus mental, perik
sa jalur napas dar
i benda-
benda asingdeng
an manuver
finger-sweep
. Sesaat setelah A
ED datang, seger
a pasang alat
9tersebut dengan
mengeringkan b
adan pasien terle
bih dahulu. Usah
akan pemasanga
n tidak menggan
ggu atau mengga
nggu kompresi se
minimal mungkin
.Setelah pemberi
an kejutan, periks
a kembali nadi da
n pernapasan. Jik
a nadi dan perna
pasan kembali, p
osisikan pasien k
e
recovery position
. Jika ritme
unshockable
,RJP terus dilakuk
an hingga bantua
n datang atau rit
me
shockable
.
5,6
Korban dapat m
untah saat dilaku
kannya kompresi
dada. Jika munta
h,miringkan tubu
h korban dan ber
sihkan muntahan
nya dengan men
ggunakan jari, pa
kaian atau disedo
t(
suction
). Jika curiga cede
ra spinal, korban
digulingkansede
mikian rupa sehin
gga kepala, leher
dan badan berpu
tar sebagai sebua
h unituntuk meli
ndungi cedera spi
nal

Anda mungkin juga menyukai