Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH KONSEP DASAR HOMECARE

KONSEP DASAR KESEHATAN DI RUMAH


Sunanto,M.Kes

A. Perspektif
1. Latar Belakang
 Meningkatnya volume populasi usia lanjut
 Meningkatnya insiden penyakit degeneratif
 Makin pendek LOS akibat menurunnya kemampuan ekonomi masyarakat efisiensi
manajemen RS.
 Keluarga merupakan sumber penting dalam proses kesembuhan klien
 Kemajuan Iptek memungkinkan dilakukan perawatn klien tertentu di rumah
 Bantu praktek mandii keperawatan
 Meningkatkan penyerapan lulusan pendidikan keperawatan

2. Sejarah
 1988 -1992 → terjadi peningkatan perawat yang bekerja sebagai “Home Health Nursing”
 1859 → William Rathone (Liverpool, Inggris) → mmulai sekolah yang mendidik perawat
yang dapat melakukan kunjungan rumah untuk membantu orang miskin yang sakit di rumahnya.
 1800-an akhir → VNA’S (Visiting Nurse Associations) brdiri di USA yang didirikan oleh
Philantropist (Dermawan).
 1947→ Montefior Hospital membuat program home care, mengacu kepada perawatan
akut, post perawatan RS.
 1965 → Home Health Care berubah dari Socil Security Act (yan dilakukan oleh VNA’S)
menjadi → Medicare Legislation yang fokusnya untuk perawatan lansia.

3. Definisi
 Departement of Health and Human Service intedepartemental work
group (Warhola,1980) perawatankesehatan rumah adalah suatu komponen rentang pelayanan
kesehatan yg berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan pada individu dan keluarga
di tempat tinggal untuk keperluan promosi, mempertahankan, atau memulihkan kesehatan atau
memaksimalkan tingkat kemandirian disamping meminimalkan efek dari ketidakmampuan akibat
sakit yg dideritanya.
 American Nurses Assosiation (1992) sintesis dari keperawatan komunitas dan beberapa
skill/kemampuan teknis dari beberapa spesialisasa profesi keperawatan.Pelaksanan asuhan
meliputi prevensi primer, sekunder,dan tersier terhadap askep secara individual yg berkolaborasi
dengan keluarga serta beberapa pemberi asuhan.
 NAHC (1994) perawatan kesehatan rumah adalah sprektum luas dari kesehatan dan
servis sosial yg dilakukan dilingkungan rumah untuk perbaikan individu yg memiliki
ketidakmampuan (cacat) atau penyakit kronik.

Definisi ini dalam terintegrasi dalam komponen perawatan kesehatan rumah: klien, keluarga,
perawat ksehatan profesional (multidisiplin) dan tujuannya untuk membimbing klien untuk
kembali ketingkat kesehatan optimum dan kemandirian.

4. Tujuan Home Health Care


a. Meningkatkan pport system yg adekuat dan efektif shg dpt mendorang
penggunaan sumber-sumber yg b.d kesehatan keluarga
b. Meningkatkan perawatan yg efektif dan adekuat khususnya untuk anggota
keluarga dengan ketidakmampuan (cacat) atau dengan masalah-masalah khusus (mis:
penyakit kronis)
c. Mendorong pertumbuhan dan perkembangan normal keluarga dan anggota-
anggotanya serta melakukan promosi dan prevensi kesehatan.
d. Memperkuat fungsi-fungsi keluarga dan hubungannya satu sama lainnya.
e. Meningkatkan kesehatan keluarga.

5. Masalah / problem yang muncul pada Home Health Care


a. Gaya hidup dan sumber-sumber kehidupan
b. Status kesehatan saat ini dan penyimpangannya
c. Pola dan pengetahuan keluarga dalam mempertahankan kesehatannya.
d. Struktur keluarga dan dinamisasinya
(simons, 1980)

6. Keuntungan dan Kerugian Home Health Care


Keuntungan Kerugian

a. Setting rumah dapat lebih memberikana. Biaya perjalanan perawat atau pemberi
kenyamanan klien dalam menjalani pelayanan kesehatan di rumah mahal.
perawatan secara individul.
b. Banyak klien yang lebih suka dirawatb. Kurang efisien dari praktek keperawa-tan
di rumah. bersama atau kunjungan klien ke ruang
c. Pengkajian mengenai faktor-faktor rawat.
lingkungan yang menunjang kese-c. Distraksi misalnya : anak-nak dan suara
hatan dapat lebih lengkap karena TV sulit untuk dihindari.
dapat diobservasi secara langsungd. Keamanan perawat dalam melakukan
sehingga dapat langsung dipertim- asuhan keperawatan tidak begitu terjaga.
bangkan mengenai pelayanan apa
yang cocok untuk klien secara
financial, dll.
d. Pengkajian mengenai pola hidup dan
norma-norma keluarga lebih mudah
dilakukan.
e. Partisipasi anggota keluarga dapat
terfasilitasi dengan baik.
f. Anggota keluarga mungkin akan lebih
bersemangat untuk menerima dan
mempelajari hal-hal yang dapat
meningkatkan atau menunjang
kesehatannya karena aplikatif dan
sesuai dengan kondisi di rumah.
g. Dapat memperpendek masa rawat di
rumah sakit sehingga biaya perawatan
dapat menurun
h. Menurunkan nosocomial infection.

B. Aplikasi Teori pada Praktek Keperawata di Rumah


1. Tipe Pelayanan Kesehatan di Rumah
a. Profesional
Praktek keperawatan profesional berdasarkan standar profesi dan ketentuan hukum/regulasi,
landasan teori ilmiah yang dikembangkan melalui penelitian/fakta (evidence based) diberikan
oleh perawat profesional yang memiliki izin praktek (lisensi) dan sertifikat, dikenal dngan “Hom
Health Nursing”.
b. Tehnikal
Pelayanan kesehatan di rumah diberikan sesuai produk (hasil yang ditawarkan kepada klien
masyarakat, berupa peralatan atau non keperawatan). (Humprey, 1988 dikutip dari Smith dan
Maurer, 1995, hal 778)
Tipe-tipe Agensi
a. Official agencies : dikelola oleh pemerintah
b. Voluntary agencies : diklola oleh LSM, sumber-sumber dana berasal dari donatur, sumbangan,
kontribusi dari United Ways, pembayaran daro pertisipant (contoh : medicare, medicaid, dan
asuransi swasta)
c. Private agenies : dikelola oleh swasta.
d. Hospital based agencies : dikelola oleh RS sebagai lanjutan dari keperawatan rumah sakit
e. Home Care Aide Agencies
f. Certified Hospice Agencies.

Tipe-tipe Pelayanan
a. Perawatn orang sakit
b. Pelayanan kesehatan masyarakat
c. Pelayanan spesialisasi perawatan di rumah.

Tipe-tipe Pemberi Perawatan di Rumah


a. Home Health Care
b. Terapis wicara
c. Dojter
d. Pekerja kesehatan sosial
e. Terapis fisik
f. Home Care Aide
g. Terapis okupasi
h. Karyawan kantor

2. Persyaratan Klien Untuk Menerima Pelayanan Keperawatan di Rumah


a. Mempunyai keluarga / pihak lain yang akan bertanggung jawab atau menjadi wali
dari pendamping bagi klien dalam berinteraksi dengan pengelola maupun klien.
b. Bersedia menandatangani persetujuan (inform consent) setelah syarat-syaratnya
disepakati bersama.
c. Bersedia melakukan perjanjian kerja dengan pengelola perawatan kesehatan di
rumah untuk memenuhi kewajiban, tanggung jawab dan haknya dalam menerima
pelayanan.

3. Mekanisme Keperawatan Kesehatan di Rumah


a. Klien pasca rawat inap atau rawat jalan diperiksa terlebih dahulu oleh dokter untuk
menentukan apakah secara medis layak untuk dirawat di tempat tinggal mereka atau
tidak.
b. Pengkajian dilakukan oleh koordinator harus bersama-sama klien dan keluarga.
Lalu akan dilakukan perencanaan dan kesepakatan bersama pelayanan apa saja yang
akan diterima oleh klien.
c. Selanjutnya klien akan menrima pelayanan dari pelaksana pelayanan. Pelayanan
dikoordinir dan dikendalikan oleh koordinator kasus.
d. Secara periodik koordinator kasua akan melakukan monitoring dan evaluasi
tentang pelayanan yang diberikan dan dilaksanakan apakah sesuai dengan kesepakatan
atau belum.
4. Pengawasan Infeksi di Rumah
a. Tujuan untuk keselamatan klien dan perawat
b. Universal precaution
c. Infection control depent on patient disease
d. Diskusi pencegahan infeksi yang dapat dilakukan di rumah (Just take a look at
Smith & Maurer, 1995)
5. Pendidikan Kesehatan Pada Klien di Rumah
a. Prinsip pendkes disesuaikan dengan materi pendidikan kesehatan yang telah
dipelajari.
b. Fokus pada 5 tugas kesehatan keluarga
c. Role play cara pemberian pendidikan kesehatan pada keluarga.
6. Pemberian Pelayanan Keperawatan di Rumah
Tanggung Jawab Home Care Nurse
a. Direct care
b. Documentation
c. Koordinator dan manajer kasus
d. Penentu dari kemampuan finansial klien.
e. Penentu frekuensi dan durasi perawatan
f. Klien advocacy

Prinsip-prinsip Home Health Nursing


a. Memberikan asuhan keperawatan berkualitas pada klien di lingkungan rumahnya dengan waktu
intermitten atau parttime.
b. Keluarga/care giver, lingkungan rumah. Komunitas → elemen kritikal keberhasilan rencana
asuhan keperawatan.
c. Prinsip praktek : cost efektif dan kualitas pelayanan, tatanan lebih kondusif mencapai kepuasan
klien.
d. Keberhasilan manajemen self care di rumah sangat ditentukan oleh kooperatif dan kebulatan
tekad klien dan care giver untuk hidup sehat.
e. Kualitas asuhan klien → pendidikan multi displin → case manajer
f. Menyediakan restorasi, rehabilitasi, dan paliatif → self care manajemen
g. Mengembangkan kompetensi klien / care giver : pengambilan keputusan dan penilaian dalam
manajemen self care di rumah
h. Membantu penyesuaian, mekanisme koping terhadap perubahan gaya hidup, peran dan konsep
diri sebagai hasil dari sakit dan ketidakmampuan.
i. Mengintegrasikan kembali klien / care giver dalam sistem pendukung keluarga, masyarakat,
sosial.

Lingkup Praktek Keperawatan di Rumah


a. Melakukan keperawtan langsung, profesional dan komprehensif
b. Melakukan dokumentasi pelayanan yang telah diberikan
c. Pengelolaan oleh manajer kasus dan koordinator pelayanan
d. Pelayanan diberikan di rumah, waktu frekuensi dan lama disepakati bersama, diperoleh melalui
rujukan atau permintaan langsung.
e. Menentukan biaya pelayanan / asuhan dan siapa yang bertanggung jawab terhadap
pembiayanan.

C. Proses Kasus dan Strategi Kepemimpinan Bagi Perawat


Definisi
Proses manajemen kasus adalah suatu proses kolaborasi yang meliputi pengkajian,
perencanaan, implementasi, koordinasi, monitor, dan evaluasi dari pelayanan untuk kebutuhan
kesehatan individu dan keluarga melalui komunikasi dan menggunakan sumber-sumber yang
ada untuk meningkatkan keefektifan biaya dan hasil dari asuhan keperawatan (CMSA, 1995)

Tujuan
a. Client and family centered
b. Coordinated
c. Collaborative and cooperative
d. Outcome ariented
e. Resources efficient

Peran
a. Case finding
b. Conselor
c. Advocad
d. Fasilitator
e. Coordinator
f. Colaborator
g. Pelaksana
h. Modificator
i. Health educator
j. Supervisor

Anda mungkin juga menyukai