Hukum Agraria Ruu Pertanahan Edit
Hukum Agraria Ruu Pertanahan Edit
Tanah merupakan salah satu sumber utama bagi kelangsungan hidup dan
penghidupan bangsa dalam mencapai sebesar besarnya kemakmuran rakyat yang
terbagi secara adil dan merata, maka untuk itu tanah diusahakan atau digunakan
bagi pemenuhan kebutuhan yang nyata. Tanah merupakan kebutuhan yang hakiki
dan berfungsi sangat esensial bagi kehidupan dan penghidupan manusia.
Hubungan antara manusia dengan tanah merupakan hubungan yang hakiki dan
bersifat magis religious. Dimasyarakat Jawa hubungan tanah dengan manusia
digambarkan dalam suatu ungkapan sadumuk batuk sanyari bumi,den labuhi
lutahing ludiro lan ditohi pati.
1
dan ekologis bagi seluruh bangsa Indonesia. Sudah menjadi tanggung jawab
pemerintah untuk membuat pengaturan mengenai pertanahan, agar tanah yang
berada di wilayah negara Republik Indonesia dapat memberi manfaat untuk rakyat
Indonesia.
Dengan adanya amanat konstitusi yaitu Pasal 33 ayat (3) UUD 1945,
Pemerintah bersama-sama warga negara Indonesia dapat memanfaatkan dan
mengelola tanah yang berada di wilayah negara Republik Indonesia, sehingga
tanah yang berada wilayah negara Republik Indonesia dapat memiliki nilai
kemanfaatan dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Pasal 33 ayat (3) UUD
1945 memberikan himbauan kepada warga negara Indonesia untuk mencegah
terjadinya tanah terlantar yang tidak dimanfaatkan atau digunakan.
2
Terkait kehutanan diatur dalam Undang-Undang No.41 Tahun 1999
tentang Kehutanan Undang-undang ini memberi kewenanangan pada pemerintah
melalui Departemen Kehutanan untuk menentukan dan mengelola Kawasan
Hutan Indonesia. Dalam undang-undang tersebut tidak tercantum kewenangan
Departemen Kehutanan atas penerbitan jenis-jenis hak penguasaan atas tanah
yang diatur oleh UUPA. Bahkan secara hukum dapat dikatakan tepat bahwa
“tanah hutan” tidak terdapat di Indonesia sebagai suatu definsi hukum. Istilah
tanah hutan bukanlah istilah resmi bahasa Indonesia juga bukan pernyataan yang
digunakan dalam perdebatan kehutanan dan pengelolaan hutan.
3
mempunyai fungsi sosial dan fungsi ekologis, yaitu tanah merupakan unsur
penting dari alam untuk kelangsungan hidup manusia. Pengaturan pertanahan
hanya kepada satu kementrian yaitu Kementrian ATR/BPN.