Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA LATIHAN RANGE OF MOTION

ATAU RENTANG GERAK

Tanggal : 04-05-2015

Waktu : 09.30 wib

Pokok Bahasan : Latihan Range Of Motion aktif atau rentang gerak

Sub Pokok Bahasan : Mengajarkan Range Of Motion atau rentang gerak

Sasaran : Lansia yang mengalami gangguan muskuloskeletal (Oma M)

Tempat : Panti Wreda Budi Mulia 3 Jakarta Selatan

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan Latihan Range Of Motion atau rentang gerak pada lansia, diharapkan
lansia mampu mempraktekkan secara mandiri
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan Latihan Range Of Motion atau rentang gerak pada lansia, diharapkan
lansia mampu memahami tentang Cara melakukan Latihan Range Of Motion atau rentang
gerak.
3. Materi : (terlampir)
4. Metode : Demonstrasi
5. Proses Kegiatan

No KEGIATAN Respon Waktu


1. Pendahuluan : - Membalas salam 5 menit
- Memberikan salam dan - Mendengarkan
perkenalan diri
- Menjelaskan tujuan
- Kontrak waktu
2. Mendemonstrasikan Cara Melakukan Latihan Range 30 menit
melakukan Latihan Range Of Of Motion atau rentang
Motion atau rentang gerak gerak
3. Penutup : - memberikan respon 10 menit
- Tanya jawab - mengucapkan salam
- Memberikan salam penutup
6. Evaluasi
Observasi
- Respon lansia selama mengikuti Latihan Range Of Motion atau rentang gerak.

MATERI

A. Persiapan
Persiapan alat dan lingkungan : serta lingkungan yang tenang dan sunyi.
Persiapan klien:

1. Menjelaskan prosedur.

2. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi duduk di tepi tempat
tidur atau duduk di bangku atau berdiri di lantai.

3. Menggambarkan/menjelaskan latihan ROM aktif yang akan dilakukan.

4. Lakukan latihan mulai dari kepala sampai kaki dengan gerakan fleksi, ekstensi,
abduksi, adduksi, rotasi, pronasi, supinasi, inversi, eversi dilakukan pada setiap sisi
tubuh yang akan dilakukan latihan.

B. Prosedur
a. Latihan leher

1. Fleksi leher ke depan. Minta pasien menggerakkan kepala ke bawah hingga


mendekati dada.

2. Ekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala menjauhi dada atau ke arah atas,
sehingga posisi leher tegak lurus, dengan wajah menghadap ke depan atau posisi
normal.

3. Hiperekstensi leher. Minta pasien menggerakkan kepala ke belakang, sehingga


posisi wajah tengadah atau menghadap ke atas.

4. Fleksi leher ke sisi kanan. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kanan
mendekati pundak.

5. Ekstensi leher dengan cara menggerakkan kepala ke tengah, sehingga posisi kepala
dan leher lurus.

6. Fleksi leher ke sisi kiri. Minta pasien menggerakkan kepala ke sisi kiri.

7. Kembali ke posisi ekstensi leher.

8. Rotasi leher. Minta pasien memutar leher ke kanan dan putar ke kiri.

b. Latihan bahu kanan dan kiri

1. Kedua tangan lurus sejajar dengan tubuh.


2. Fleksi bahu ke atas. Minta pasien mengangkat tangan dari sisi badan, ke atas sampai
sejajar dengan kepala.

3. Ekstensi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas (sejajar dengan kepala) ke
bawah sampai ke sisi tubuh.

4. Hiperekstensi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan ke belakang tubuh.

5. Bahu kembali pada posisi semula.

6. Fleksi bahu ke depan menyilang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan dari
samping tubuh ke depan menyilang hingga mendekati tangan kiri, kemudian tangan
kanan kembali ke posisi semula ke samping tubuh.

7. Fleksi bahu ke belakang. Minta pasien menggerakkan tangan kanan dari samping
tubuh ke belakang tubuh, kemudian tangan kanan kembali ke posisi semula ke
samping tubuh.

8. Sirkumduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan berputar panuh ke depan dan
ke belakang.

9. Abduksi bahu. Minta pasien menggerakkan tangan dari samping tubuh ke arah luar
menjauhi tubuh, kemudian angkat ke atas sampai di atas kepala.

10. Adduksi bahu. Minta pasien menurunkan tangan dari atas kepala ke arah mendekati
tubuh, hingga tangan berada di samping tubuh.

11. Kembali ke posisi awal, pasien berdiri dengan tangan lurus disisi tubuh.

12. Rotasi eksternal bahu. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai sejajar dengan
pundak dan fleksi siku, kemudian mengangkat lengan bawah dai sisi tubuh ke atas,
hingga lengan bawah berada sejajar di samping kepala.

13. Kembali ke posisi semula, pasien dianjurkan menurunkan tangan dari atas (samping
kepala) ke sisi tubuh pasien dengan posisi lurus.

14. Rotasi bahu internal. Minta pasien mengangkat lengan atas sampai sejajar dengan
pundak (siku fleksi), kemudian menggerakkan lengan bawah ke belakang tubuh.
15. Kembali ke posisi semula. Minta pasien menurunkan tangan ke bawah, sehingga
tangan berada di sisi tubuh dengan posisi lurus.

c. Latihan siku kanan dan kiri

1. Kedua tangan lurus di sisi tubuh.

2. Fleksi siku. Minta pasien menekuk lengan bawah hingga mendekati bahu.

3. Ekstensi siku. Minta pasien untuk meluruskan langan bawah, sehingga tangan
berada di sisi tubuh.

4. Supinasi siku. Minta pasien memutar lengan bawah, hingga telapak tangan
menghadap ke atas.

5. Pronasi siku. Minta pasien untuk membalikkan lengan bawah, hingga posisi telapak
tangan menghadap ke bawah.

d. Latihan pergelangan tangan kanan dan kiri

1. Fleksi pergelangan tangan. minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan dan
jari-jari ke bawah.

2. Ekstensi pergelangan tangan. Minta pasien meluruskan telapak tangan, sehingga


telapak tangan sejajar dengan pergelangan tangan.

3. Hiperekstensi pergelangan tangan. Anjurkan pasien untuk menggerakkan telapak


tangan dan jari-jari tangan ke belakang atau ke arah dalam.

4. Abduksi pergelangan tangan. Minta pasien menggerakkan telapak tangan ke arah


samping menuju jari kelingking, pergelangan tangan dalam keadaan pronasi.

5. Adduksi pergelangan tangan. Minta pasien untuk menggerakkan telapak tangan ke


samping menuju ibu jari, pergelangan tangan dalam keadaan pronasi.

e. Latihan jari-jari tangan kanan dan kiri

1. Fleksi jari-jari tangan. Minta pasien membuat kepalan atau tinju.

2. Ekstensi jari tangan. Minta pasien meluruskan jari-jari tangan.


3. Hiperekstensi jari-jari tangan. Minta pasien menggerakkan jari-jari tangan ke atas
secara bersama-sama atau jari-jari dirapatkan.

4. Abduksi jari tangan. Minta pasien untuk meregangkan jari-jari tangan dan ibu jari.

5. Adduksi jari tangan. Minta pasien untuk merapatkan jari-jari tangan dan ibu jari.

6. Gerakan kombinasi kelima gerakan tersebut. Fleksi jari-jari kelingking dan ibu jari.
Minta pasien mempertemukan kedua jari tersebut. Selanjutnya, lakukan abduksi jari
telunjuk, jari tengah dan jari manis, dengan meminta pasien merapatkan ketiga jari
tersebut.

f. Latihan paha kanan dan kiri

1. Atur posisi pasien sebelum latihan dilakukan, yaitu dengan posisi berdiri dilantai.

2. Fleksi paha. Minta pasien menggerakkkan kaki kanan, dari posisi kaki sejajar
dengan kaki kiri ke depan dan ke atas.

3. Ekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan, dari atas ke bawah hingga
posisi sejajar kembali dengan kaki kiri seperti semula.

4. Hiperekstensi paha. Minta pasien menggerakkan kaki kanan dari posisi


sejajardengan kaki kiri, kebelakang tubuh.

5. Abduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi sejajar ke arah luar atau
ke samping menjauhi tubuh.

6. Adduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki dari posisi abduksi ke posisi
menyilang di depan kaki kiri.

7. Sirkumduksi paha. Minta pasien menggerakkan kaki ke belakang tubuh, kemudian


putar kaki dari arah dalam ke luar atau sebaliknya.

8. Rotasi paha ke dalam. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan ke arah kaki
kiri.

9. Rotasi paha ke luar. Minta pasien menggerakkan telapak kaki kanan ke arah
menjauhi kaki kiri.

g. Latihan lutut kanan dan kiri


1. Fleksi lutut. Minta pasien mengangkat kaki kanan ke arah belakang paha.

2. Ekstensi lutut. Minta pasien menurunkan atau meluruskan kaki kanan, dari belakang
paha ke posisi sejajar dengan kaki kiri.

h. Latihan pergelangan kaki kanan dan kiri

1. Fleksi plantar. Minta pasien mengangkat telapak kaki kanan setinggi 5 cm dari
lantai, lalu gerakkan pergelangan kaki ke plantar, sehingga posisi jari-jari kaki
tertarik ke bawah atau ke arah lantai. Posisi tumit menjadi lebih tinggi dari pada
posisi jari-jari kaki.

2. Ekstensi dorsal. Minta pasien mengangkat telapak kaki ke arah dorsal, sehingga jari-
jari kaki tertarik ke atas atau ke arah lutut.

i. Latihan kaki kanan dan kiri

1. Eversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah samping atau ke
arah luar.

2. Inversi sendi kaki. Minta pasien menggerakkan telapak kaki ke arah tengan telapak
kaki.

3. Fleksi jari-jari kaki. Minta pasien menggerakkan jari-jari kaki ke arah bawah.

4. Ekstensi jari-jari kaki. Minta pasien meluruskan jari-jari kaki.

5. Abduksi jari-jari kaki. Minta pasien mereggangkan jari-jari kaki ke arah luar.

6. Adduksi jari-jari kaki. Minta pasien merapatkan jari-jari kaki.

Anda mungkin juga menyukai