Anda di halaman 1dari 5

BAB 13

SEJARAH PERADABAN DAN KEBUDAYAAN ISLAM

A. Abad Permulaan Islam (7 M)

Islam masuk ke indonesia pada masa VII Masehi melalui saudagar- saudagar Arab yang
berdagang di Tiongkok melalui Rote: Arab – Malabar – Nikobar – Aceh (pasai di aceh utara
dan perlak di aceh timur- Malaya- Komboja- Daratan Tiongkok). Tetapi baru meluas pada
abad ke-13 M. Perluasannya di tandai dengan berdirinya kerajaan islam tertua di indonesia,
yaitu kerajaan samudera pasai dan kerajaan perlak pada tahun 1292 dan 1297.
Kerajaan- kerajaan yang ada di Indonesia di antaranya adalah
1. Kerajaan islam yang pertama di sumatera yaitu, samudera pasai dan perlak, kerajaan aceh
darussalam
2. Kerajaan islam di pulau jawa yaitu, kerajaan demak, pajang, mataram, cirebon,dan banten
3. Kerajaan islam di sulawesi yaitu kerajaan gowa- tallo, bone, wajo,soppeng dan lawo
4. Kerajaan islam di kalimantan yaitu kerajaan banjar di kalimantan selatan, kerajaan kutai di
kalimantan timur.

B. Masa Daulah Amawiyah (8 M)

Nama Dinasti Umayah diambil dari Umayyah bin Abd al-Syam, kakek Abu Sofyan.
Muawiyah bin Abi Sofyan yang berasal dari suku Quraisy. Muawiyah mengubah bentuk
pemerintahannya dari Theo- Demokrasi menjadi Monarchi (Kerajaan /Dinasti) sejak
Muawiyah mengngkat anaknya Yazid sebagai putra mahkota. Hal ini menimbulkan
perrtentangan antara dua tokaoh yakni Husen bin Ali dengan Abdullah bin Zubir sehinga
membuat Husen bin Ali dan Abdullah bin Zubir meninggalakan kota Madinah. Pertentangan
itu melahirkan perang saudara kedua dengan kemenangan berada pada Bani Umayyah
dengan mengokohkan kekakhalifahan di Damaskus selama 90 tahun.

Organisasi Negar dan Susunan Pemerintahan pada masa Daulah Bani Umayyah
yaitu Kebijakan meliter Daulah Bani Umayyah, Kebijakan dan Orientasi politik, bidang
Administrasi Pemerintahan, Sistim Fisikal/keuangan, Sistim Peradilan
Pada masa Umar bin Abdul Aziz, Akhirnya dinasti ini mengalami kemunduran dan
akhirnya runtuh ditangan Abdul Abbas As-Safah tahun 720 M. diantara faktor-faktor yang
memicu runtuhnya Dinasti Bani Umayyah yaitu Munjulnya gerakan opesisi, politik
pemerintahan Bani Umayyah bersifat diskriminatif, kekeliruan dalam kebijakan keuangan
Negara, fola hidup mewah dan berpoya-poya yang melanda sebahagian khalifah dan
keluarganya, kelemahan pemerintahan dalam mengontrol wilayah yang amat luas. Serta
sistim pengangkatan putra mahkota yang sering menimbulkan dendam dan permusuhan
dikalangan keluarga istana.

C. Masa Daulah Abasiyah (9 M)

Daulah Bani Abbasiyah diambil dari nama Al-Abbas bin Abdul Mutholib, paman
Nabi Muhammad SAW, Daulah Bani Abbasiyah berdiri antara tahun 132 – 656 H / 750 –
1258 M. Lima setengah abad lamanya keluarga Abbasiyah menduduki singgasana khilafah
Islamiyah. Pusat pemerintahannya di kota Baghdad, Tokoh pendiri Daulah Bani Abbasiyah
adalah ; Abul Abbas As-Saffah, Abu Ja’far Al-Mansur, Ibrahim Al-Imam dan Abu Muslim
Al-Khurasani.
Pada masa pemerintahan dinasti Abbasiyah, luas wilayah kekuasaan Islam semakin
bertambah, meliputi wilayah yang telah dikuasai Bani Umayyah, antara lain Hijaz, Yaman
Utara dan Selatan, Oman, Kuwait, Irak, Iran (Persia), Yordania, Palestina, Lebanon, Mesir,
Tunisia, Al-Jazair, Maroko, Spanyol, Afganistan dan Pakistan, dan meluas sampai ke Turki,
Cina dan juga India.
Pada masa pemerintahan Abul Abbas As-Saffah sampai Kholifah Al-Watsiq Billah
agama Islam mencapai zaman keemasan dan kejayaannya (132 – 232 H / 749 – 879 M). Dan
pada masa kholifah Al-Mutawakkil sampai dengan Al-Mu’tashim.
Islam mengalami masa kemunduran dan keruntuhan akibat serangan bangsa Mongol
Tartar pimpinan Hulakho Khan pada tahun 656 H / 1258 M, Kehancuran Dinasti Abbasiyah
ini tidak terjadi secara spontanitas, melainkan melalui proses yang panjang yang diawali oleh
berbagai pemeberontakan dari kelompok yang tidak senang terhadap kepemimpinan kholifah
Abbasiyah. Disamping itu juga, kelemahan kedudukan kekholifahan dinasti Abbasiyah di
Baghdad, disebabkan oleh luasnya wilayah kekuasaan yang kurang terkendali, sehingga
menimbulkan disintegrasi wilayah.
 Di antara kelemahan yang menyebabkan kemunduran Dinasti Abbasiyah adalah
sebagai berikut :
a. Mayoritas Kholifah Abbasiyah periode akhir lebih mementingkan urusan pribadinya dan
cenderung hidup mewah.

b. Luasnya wilayah kekuasaan Abbasiyah, sementara komunikasi pusat dengan daerah sulit
dilakukan.

c. Ketergantungan kepada tentara bayaran.

d. Semakin kuatnya pengaruh keturunan Turki dan Persia, yang menimbulkan kecemburuan
bagi bangsa Arab murni.

e. Permusuhan antara kelompok suku dan agama.

f. Perang Salib yang berlangsung beberapa gelombang dan menelan banyak korban.

g. Penyerbuan tentara Mongol di bawah pimpinan Panglima Hulagu Khan yang menghacur
leburkan kota Baghdad.

Masa Daulah Abbasiyah adalah masa keemasan Islam, Pada masa ini kedaulatan umat Islam
telah sampai ke puncak kemuliaan, baik kekayaan, kemajuan ataupun kekuasaan. Pada zaman
ini telah lahir berbagai ilmu Islam dan berbagai ilmu penting. Selain itu sumbangan umat
Islam bagi peradaban dunia juga dihasilkan oleh para cendikiawan-cendikiawan besar yang
hidup di masa Daulah Abbasiyah ini.kita dapat mengambil pelajaran penting yang dapat kita
petik dari perjalanan panjang Daulah Abbasiyah yang selama berabad-abad menguasai dunia
yakni agar umat Islam jangan terlena dengan dunia, karena keterlenaan dan hidup bermegah-
megah menyebabkan kita jauh dan lupa dari ajaran Allah SWT. Hal juga merupakan pemicu
bagi umat Islam untuk kembali bangkit merebut kejayaan Islam yang pernah dirasakan pada
masa Daulah Abbasiyah.

D. Masa Kemunduran Islam (abad 13-18/19)

Kemunduran peradaban islam bermula sejak jatuhnya baghdad ketangan bangsa mongol,
dikarenakan kota baghdad merupakan pusat perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban
islam. Adapun penyebab kemunduran peradaban islam tersebut disebabkan oleh beberapa
hal, diantaranya: Lemahnya kekuasaan para khalifah, terjadinya perpecahan dan
pemberontakan, krisis dibidang ekonomi dan politik, tidak mampu mengurus wilayah
kekuasaan islam yang luas.
 Penyebab terjadinya kemunduran islam adalah :
1.Tidak mampu menjaga wilayah kekuasaan yang luas
2.krisis ekonomi
3.Apatis dan staknasi dalam dunia IPTEK
4.Konflik antar kerajaan
5.Kedudukan kekhalifahan yang lemah

E. Masa Kebangkitan Kembali Peradaban Islam

Wajah peradaban Islam era modern mempunyai beberapa kategori. Pertamakategori sebagai
masa kemerdekaan negara Islam. Pada abad ke-18 dan 19, era modern diwarnai dengan
kemerdekaan negara-negara Islam. Dalam tahun-tahun terakhir ini banyak negara muslim
yang telah merdeka. Bersamaan dengan itu muncul pula organisasi-organisasi dan partai-
partai nasional yang mendasarkan bentuk-bentuk pemerintahan pada prinsip-prinsip syari'at
Islam.
Kedua, masa pembaharuan Islam. Dalam kategori ini terdapat beberapa konstribusi yang
masih exist bahkan dikembangkan. Berbagai bidang masih mewarnai pemikiran tokoh ini,
diantaranya; bidang Akidah diprakarasai oleh mantan Muhammad ibn Abdul Wahhab disusul
oleh mantan Rektor al-Azhar Mesir, Muhammad Abduh dan muridnya Muhammad Rasyid
Ridho. Keduanya melakukan pembaharuan untuk menumbuhkan sikap aktif dan dinamis di
kalangan umat, mengajak untuk meninggalkan sikap fatalisme (jabariyah), rasionalitas dalam
penafsiran al Qur'an dan Hadis, penguasaan sains dan tekhnologi, pemberantasan khurafat
dan bid'ah, serta pemerintahan yang bersistem khalifah.
Pembaharuan lainnya disusul dari berbagai macam bidang. Baik itu politik, pendidikan.
Pembaharuan tersebut dipelopori oleh beberapa tokoh.. Semisal bidang politik dipelopori
oleh Muhammad Ali Pasya. Dia diakui sebagai the founder of modern egypte. Pembaharuan
yang dilakukan diantaranya; perkembangan politik dalam negeri maupun luar negeri.
Bidang Pendidikan, pelopornya al Tahtawi. Menurutnya, pendidikan merupakan sarana
penting untuk meraih sejahtera. Selain itu, tujuan dari pendidikan adalah membentuk manusia
berkepribadian patriotic dengan istilah hubbul wathon yaitu mencintai tanah air. Dalam hal
agama dan peranan ulama, ia menghendaki agar para ulama selalu mengikuti perkembangan
dunia modern dan mempelajari berbagai ilmu pengetahuan modern. Ini mengandung arti
bahwa pintu ijtihad tetap dibiarkan terbuka lebar.
 FAKTOR-FAKTOR KEBANGKITAN DUNIA ISLAM

 Pemahaman umat akan kehidupan pemerintahan yang beraneka ragam


 Pemahaman umat akan kepalsuan seruan patriotisme dan nasionalisme
 Kemunculan sejumlah harakah, partai dan kelompok Islam yang menyerukan Islam
 Pemahaman umat akan permusuhan nyata negara-negara kafir terhadap Islam dan kaum
Muslim
 Kedudukan dan posisi tawar kaum Muslim terus menukik turun
 Munculnya sistem-sistem tiranik yang terus menimpakan tekanan, siksaan, paksaan dan
kezaliman

Anda mungkin juga menyukai