Anda di halaman 1dari 121

Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sedangkan penyusunan laporan ini berpedoman
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2017 memuat
gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategis
secara keseluruhan yang dilaksanakan pada tahun 2017, sebagai capaian kinerja tahun ke-
dua pelaksanaan RPJMD pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2016 – 2021.
Akhirnya mudah-mudahan laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang
konstruktif dan dapat memberi manfaat yang optimal serta dimaknai secara positif oleh
seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Pandeglang bagi peningkatan manajemen kinerja
yang lebih baik di masa mendatang.

Pandeglang, Maret 2018

BUPATI PANDEGLANG

Hj. IRNA NARULITA, SE, MM

Pemerintah Kabupaten Pandeglang

i
LaporanKinerjaInstansiPemerintah
ii
KabupatenPandeglangTahun 2017

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………….. i


DAFTAR ISI............................................................................................... ii
DAFTAR TABEL ……......................................................................... iii
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................ vi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN ........................................................................ I-1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN LKjIP ........................................................ I-2
1.3 GAMBARAN UMUM ........................................................................ I-2
1.4 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH........................................................ I-21
1.5 SISTEMATIKA LKjIP 2017 …............................................................... I-25

BAB II PERENCANAAN KINERJA


2.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH (RPJMD)
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021 ................................... II-1
2.2 PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 ……….. II-6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA


3.1 CAPAIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG ................................. III-1
3.2 PENCAPAIAN KINERJA BERDASARKAN MISI ……............................. III-36
3.3 REALISASI ANGGARAN……………………………………………………….. III-54

BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ........................................................................... IV-1
4.2 SARAN ........................................................................................ IV-1

LAMPIRAN
I. PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017
II. REALISASI ANGGARAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

Pemerintah Kabupaten Pandeglang


LaporanKinerjaInstansiPemerintah
iii
KabupatenPandeglangTahun 2017

DAFTAR TABEL

TABEL 1.1 JUMLAH KECAMATAN, KELURAHAN DAN DESA KABUPATEN I-3


PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 1.2 JUMLAH PENDUDUK KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017 I-5
TABEL 1.3 INDIKATOR KETENAGAKERJAAN PENDUDUK KABUPATEN I-8
PANDEGLANG TAHUN 2015-2015
TABEL 1.4 KOMPOSISI PENDUDUK YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN I-9
USAHA TAHUN 2016
TABEL 1.5 ANGKA MELEK HURUF ( LATIN ) PENDUDUK USIA 10 TAHUN I-11
KEATAS MENURUT JENIS KELAMIN KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN 2014- 2016
TABEL 1.6 RATA-RATA LAMA SEKOLAH PENDUDUK KABUPATEN I-12
PANDEGLANG TAHUN 2014-2016
TABEL 1.7 PRESENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT I-12
TINGKAT PENDIDIKAN YANG DI TAMATKAN DI KABUPATEN
PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.8 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MENURUT JENJANG I-14
PENDIDIKAN DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.9 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH MURNI MENURUT JENJANG I-15
PENDIDIKAN DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.10 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH KOTOR MENURUT JENJANG I-15
PENDIDIKAN DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.11 JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN ANGKA HARAPAN HIDUP I-16
PENDUDUK DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.12 JUMLAH SEKOLAH, GURU, MURID DAN RASIO MURID- GURU I-18
MENURUT JENJANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN
PANDEGLANG TAHUN 2016
TABEL 1.13 JUMLAH ANGKA KESAKITAN DAN RATA- RATA LAMANYA SAKIT I-19
PENDUDUK DI KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2015- 2016
TABEL 1.14 JUMLAH APARATUR PEMERINTAH DAERAH ( PNS ) DI I-20
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 1.13 JUMLAH APARATUR PEMERINTAH DAERAH ( PNS ) DI I-20
KABUPATEN BERDASARKAN PENDIDIKAN PANDEGLANG
TAHUN 2017
TABEL 2.1 PERJANJIAN KINERJA BUPATI SASARAN STRATEGIS DAN II-6
INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TAHUN 2017
TABEL 3.1.1.1 TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN PERJANJIAN KINERJA III-3
BUPATI SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR SASARAN
STRATEGIS TAHUN 2017
TABEL 3.11 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI PERTAMA III-37
TABEL 3.12 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI KEDUA III-38
TABEL 3.13 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI KETIGA III-39
TABEL 3.14 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI KEEMPAT III-40
TABEL 3.15 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI KELIMA III-41
TABEL 3.16 TARGET REALISASI DAN CAPAIAN KINERJA MISI KEENAM III-42
TABEL 3.17 CAPAIAN KINERJA BERDASARKAN VISI KABUPATEN III-43

Pemerintah Kabupaten Pandeglang


LaporanKinerjaInstansiPemerintah
iv
KabupatenPandeglangTahun 2017

PANDEGLANG
TABEL 3.18 TARGET DAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH III-55
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN YANG
BERAKHIT SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017
TABEL 3.19 TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH KABUPATEN III-56
PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 3.20 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN III-56
PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 3.21 SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA III-57
DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017

Pemerintah Kabupaten Pandeglang


LaporanKinerjaInstansiPemerintah
v
KabupatenPandeglangTahun 2017

Pemerintah Kabupaten Pandeglang


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF

Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, Kabupaten Pandeglang


berupaya menyelenggarakan pemerintahan dengan berprinsip pada tata kelola
kepemerintahan yang baik dan berorientasi kepada hasil (result oriented goverment)
sesuai dengan kewenangannya. Tata kelola pemerintahan memiliki aspek penting
yang perlu diimplementasikan yaitu akuntabilitas kinerja. Akuntabilitas kinerja
setidaknya harus memuat visi, misi, tujuan dan sasaran yang memiliki arah dan tolak
ukur yang jelas atas rumusan perencanaan strategis organisasi sehingga gambaran
hasil yang ingin dicapai dalam bentuk sasaran dapat terukur, dapat diuji dan
diandalkan.
Evaluasi perencanaan strategis setiap tahunnya tertuang dalam Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP), dimana saat ini Pemerintah Kabupaten
Pandeglang telah menyusun LKIP tahun 2017 yang merupakan implementasi Sistem
AKIP tahun kedua atas pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Periode Tahun 2016-2021.
Penyusunan LKIP ini mengacu pada Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerjadan Tata Cara Reviu
Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Terbitnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir kalinya dengan Permendagri
Nomor 21 Tahun 2011, mengakibatkan dilakukannya beberapa penyesuaian sistem
pengelolaan keuangan daerah. Selanjutnya pelaksanaan pembangunan di Kabupaten
Pandeglang diaktualisasi kandalam beberapa fungsi, urusan pemerintah daerah,
program dan kegiatan. Fungsi dan urusan pemerintahan daerah yang dilaksanakan
pada tahun 2017 sebanyak 9 fungsi dan 33 urusan pemerintah daerah yaitu:
1. Fungsi Pelayanan Umum, meliputi urusan pemerintahan daerah Perencanaan
Pembangunan; Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan
Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan Persandian; Statistik; Kearsipan;
serta Komunikasi dan Informatika.
2. Fungsi Ketentraman dan Ketertiban, meliputi urusan pemerintahan daerah
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri.
3. Fungsi Ekonomi, meliputi urusan pemerintah daerah Ketenagakerjaan; Ketahanan
Pangan; Pemberdayaan Msayarakat Desa; Penendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana; Perhubungan; Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; Penanaman
Modal; Kelautan dan Perikanan; Pertanian; dan Perindustrian.
4. Fungsi Lingkungan Hidup, meliputi urusan pemerintah daerah Pekerjaan Umum
dan Penataan Ruang; Lingkungan Hidup dan Pertanahan.

vi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

5. Fungsi Perumahan dan Fasilitas Umum, meliputi urusan pemerintah daerah


Perumahan Rakyat dan Kawasan permukiman.
6. Fungsi Kesehatan, meliputi urusan pemerintah daerah Kesehatan serta Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera.
7. Fungsi Pariwisata dan Budaya, meliputi urusan pemerintah daerah Kebudayaan
dan Pariwisata.
8. Fungsi Pendidikan, meliputi urusan pemerintah daerah Pendidikan,Pemuda dan
Olahraga , Kepegawaian , Pendidikan dan Pelatihan serta Perpustakaan.
9. Fungsi Perlindungan Sosial, meliputi urusan pemerintah daerah Kependudukan
dan Catatan Sipil; Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak; serta
Sosial.
Berdasarkan pelaksanaan program/ kegiatan yang terhimpun dalam fungsi
dan urusan pemerintahan daerah maka telah memberikan imbas berupa outcome/
manfaat terhadap pencapaian target kinerja tahun 2017 yang didasarkan/
dikelompokkan dengan kedekatan antara sasaran strategis dengan misi Kabupaten
Pandeglang. Nilai akuntabilitas kinerja tersebut sebagaimana uraian berikut :
1. Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat : 74,31%
2. Membangun konektivitas wilayah: 85,92%
3. Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian : 108,17%
4. Meningkatkan nilai tambah sektor maritim : 90,00%
5. Modernisasi pengelolaan potensi wisata : 111,52%
6. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah:
75,83%
Capaian dari masing-masing misi tersebut menghasilkan capaian akuntabilitas
kinerja berdasarkan visi tahun kedua yaitu 90,95 % dan masuk pada kategori
“memuaskan”.
Pencapaian kinerja pada tahun ke dua periode 2016 - 2021 ini secara
keseluruhan menunjukkan kenaikan dari tahun 2016 yaitu 89,38 %, yang hendaknya
menjadi bahan pendorong bagi jajaran pemerintah untuk lebih meningkatkan kinerja
dalam mendukung proses pembangunan daerah serta lebih meningkatkan partisipasi
masyarakat untuk terlibat aktif dalam proses pembangunan di Kabupaten
Pandeglang.
Pada tahun yang akan datang, seiring dengan perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pandeglang yang merupakan
tahun kedua RPJMD, dengan penataan akuntabilitas kinerja Sistem AKIP (SAKIP)
perlu dioptimalkan dan dikembangkan secara konsekuen agar dapat bermanfaat,
baik bagi perencanaan maupun pengendalian pelaksanaan program dan kegiatan
yang telah ditetapkan, serta diimplementasikan dengan sebaik-baiknya.

vii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 PENDAHULUAN
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi,
akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah diminta
untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Presiden,
sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber
daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga
berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya
good governance.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan
berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian
indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-1


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

dan pembandingan capaian indikator sasaran dengan demikian LKjIP Kabupaten


Pandeglang menjadi laporan kemajuan penyelenggaraan pemerintah oleh Bupati
kepada Presiden ini telah disusun dan dikembangkan sesuai peraturan yang berlaku.
Realisasi yang dilaporkan dalam LKj IP ini merupakan hasil kegiatan Tahun
2017 yang merupakan tahun kedua RPJMD Tahun 2016 – 2021.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN LKj IP TAHUN 2017


1.2.1. Maksud
LKj IP Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 disusun sebagai salah satu bentuk
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi Pemerintah Kabupaten
Pandeglang selama Tahun 2017 dalam melaksanakan misi dan mencapai visi
Kabupaten Pandelang sesuai dengan RPJMD .

1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP )
antara lain :
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai.
b. Menjadi alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ,
c. Menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi
perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang.

1.3 GAMBARAN UMUM


Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu bagian wilayah administratif
dari Provinsi Banten yang memiliki andalan dibidang pariwisata dan agribisnis
dengan kekhususan tersendiri yang memberikan posisi cukup strategis bagi
pengembangan perekonomian dan pembangunan.

GEOGRAFIS
Kabupaten Pandeglang, dengan luas wilayah daratan 2.747 Km 2 atau sebesar
29,98% dari luas Propinsi Banten, dengan panjang garis pantai 307 Km dan memiliki
33 pulau kecil dengan pulau Panaitan yang paling luas. Penggunaan lahan di
kabupaten Pandeglang terdiri dari Hutan (30,41%), lahan sawah (19,93%) dan lahan
kering/lainnya (49,66%).

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-2


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Secara geografis, Kabupaten Pandeglang terletak antara 6 o21' sampai 7o10'


Lintang Selatan dan 104o48' sampai 106o11' Bujur Timur dengan batas-batas sebagai
berikut :
 Sebelah Utara : Kabupaten Serang
 Sebelah Timur : Kabupaten Lebak
 Sebelah Selatan : Samudera Indonesia
 Sebelah Barat : Selat Sunda
Gambar 1

Peta Kabupaten Pandeglang

Kecamatan Pandeglang sebagai Ibukota Kabupaten terletak pada jarak 23 Km


dari Ibukota Propinsi Banten (Serang) dan 111 Km dari Ibukota Negara (Jakarta).
Secara umum daerah ini beriklim tropis dengan temperatur berkisar antara 22,5 oC
hingga 27,9oC dengan suhu udara rata-rata untuk dataran rendah adalah 22,9 oC dan
22,5 oC untuk dataran tinggi.

Wilayah Administrasi Pemerintahan Kabupaten Pandeglang terbagi atas 35


Kecamatan, 326 Desa dan 13 Kelurahan, dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 1.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa
Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2017
JUMLAH
O KECAMATAN
DESA KELURAHAN
1 KECAMATAN SUMUR 7 -
2 KECAMATAN CIMANGGU 12 -
3 KECAMATAN CIBALIUNG 9 -
4 KECAMATAN CIKEUSIK 14 -
5 KECAMATAN CIGEULIS 9 -
6 KECAMATAN PANIMBANG 6 -
7 KECAMATAN MUNJUL 9 -

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-3


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

8 KECAMATAN ANGSANA 9 -
9 KECAMATAN PICUNG 9 -
10 KECAMATAN BOJONG 8 -
11 KECAMATAN SAKETI 14 -
12 KECAMATAN CISATA 9 -
13 KECAMATAN PAGELARAN 13 -
14 KECAMATAN PATIA 10 -
15 KECAMATAN LABUAN 9 -
16 KECAMATAN JIPUT 13 -
17 KECAMATAN CIKEDAL 10 -
18 KECAMATAN MENES 12 -
19 KECAMATAN MANDALAWANGI 15 -
20 KECAMATAN CIMANUK 11 -
21 KECAMATAN CIPEUCANG 10 -
22 KECAMATAN BANJAR 11 -
23 KECAMATAN KADUHEJO 10 -
24 KECAMATAN PANDEGLANG - 4
25 KECAMATAN CADASARI 11 -
26 KECAMATAN KARANGTANJUNG - 4
27 KECAMATAN CIBITUNG 10 -
28 KECAMATAN CARITA 9 -
29 KECAMATAN SUKARESMI 10 -
30 KECAMATAN MEKARJAYA 8 -
31 KECAMATAN SINDANGRESMI 9 -
32 KECAMATAN PULOSARI 9 -
33 KECAMATAN KORONCONG 12 -
34 KECAMATAN MAJASARI - 5
35 KECAMATAN SOBANG 8 -
Sumber : Data BPS Pandeglang Dalam Angka 2016

TOPOGRAFI
Secara umum bentuk topografi wilayah Kabupaten Pandeglang di daerah
Tengah dan Selatan pada umumnya merupakan dataran dengan gunung-gunung
yang ketinggiannya rendah (Gunung Payung, Gunung Honje, Gunung Tilu dan
Gunung Raksa). Luas wilayah bagian selatan sekitar 85,07% dari wilayah luas
kabupaten. Sedangkan daerah utara sekitar 14,93% dari luas kabupaten merupakan
dataran tinggi, dimana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi (Gunung
Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan). Kabupaten Pandeglang memiliki
sumber daya air yang relatif cukup banyak, hal ini nampak dari terdapatnya aliran 14

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-4


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

sungai yang bermuara di Selat Sunda dan 4 sungai yang bermuara di Samudera
Indonesia.

DEMOGRAFI
Kependudukan erat kaitannya dengan proses penyelenggaraan
pembangunan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan salah satu keberhasilan
pembangunan akan tercermin melalui kondisi kependudukan yang berkaitan dengan
tingkat kesejahteraan penduduk. Di lain pihak permasalahan yang menyangkut
kependudukan sangat kompleks, untuk itu keberadaan informasi kependudukan
sangat penting sebagai acuan dasar dalam setiap pengambilan kebijakan.
Penduduk Kabupaten Pandeglang hingga tahun 2016 tercatat berjumlah
1.200.512 jiwa terdiri dari laki-laki 613.108 jiwa dan perempuan 587.404 jiwa dengan
jumlah rumah tangga sebanyak 282.678 KK, dengan pertambahan penduduk dari
Tahun 2015 ke tahun 2016 sebesar 5.601 jiwa. Sedangkan Kepadatan penduduk
Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2016 adalah 430 orang/ km2 dengan sebaran
penduduk relatif tidak merata, kecamatan dengan penduduk terjarang yaitu
Kecamatan Sumur dengan rata-rata sebanyak 92 orang/km2 sementara wilayah yang
terpadat adalah Kecamatan Labuan yaitu sebanyak 3.622 orang/ km2, sementara
Laju Pertumbuhan Penduduk selama tahun 2000-2016 rata-rata sebesar 0,72 persen
per tahun.
Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat menunjukkan tentang
keadaan komposisi, distribusi dan laju perubahan penduduk di suatu daerah.
Pengidentifikasian tentang hal tersebut akan dapat membantu pemerintah daerah
dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan, khususnya mengenai
penyediaan perumahan, pendidikan, dan fasilitas lainnya yang secara keseluruhan
mempengaruhi pola pemukiman penduduk dan struktur tata ruang daerah.

Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2017

RUMAH JUMLAH PENDUDUK


NO KECAMATAN JUMLAH
TANGGA
LAKI LAKI PEREMPUAN
1 Sumur 6,000 12,144 11,852 23,996
2 Cimanggu 10,764 19,454 19,146 38,600
3 Cibaliung 7,260 15,706 14,756 30,462

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-5


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

4 Cibitung 5,742 11,368 10,936 22,304


5 Cikeusik 14,253 27,133 25,980 53,113
6 Cigeulis 9,187 18,077 17,273 35,350
7 Panimbang 12,780 26,313 25,069 51,382
8 Sobang 10,423 18,204 17,966 36,170
9 Munjul 6,135 11,706 11,306 23,012
10 Angsana 7,212 13,562 12,688 26,250
11 Sindangresmi 5,938 11,126 10,948 22,074
12 Picung 8,444 18,595 18,120 36,715
13 Bojong 8,424 17,703 17,122 34,825
14 Saketi 10,156 22,859 22,297 45,156
15 Cisata 5,894 12,282 11,989 24,271
16 Pagelaran 8,612 18,086 17,193 35,279
17 Patia 7,417 14,257 13,957 28,214
18 Sukaresmi 8,827 17,876 16,953 34,829
19 Labuan 12,241 29,432 27,292 56,724
20 Carita 8,272 17,065 16,232 33,297
21 Jiput 7,034 14,897 14,359 29,256
22 Cikedal 7,506 15,977 15,720 31,697
23 Menes 8,136 18,521 18,107 36,628
24 Pulosari 6,005 14,673 14,100 28,773
25 Mandalawangi 11,003 24,694 24,108 48,802
26 Cimanuk 8,022 20,465 19,516 39,981
27 Cipeucang 6,331 15,064 14,116 29,180
28 Banjar 6,783 15,678 15,372 31,050
29 Kaduhejo 7,219 18,138 17,748 35,886
30 Mekarjaya 4,525 9,732 9,739 19,471
31 Pandeglang 9,065 22,362 20,676 43,038
32 Majasari 9,546 25,293 23,782 49,075
33 Cadasari 6,696 17,276 15,453 32,729
34 Karangtanjung 7,069 17,769 16,512 34,281
35 Koroncong 3,757 9,621 9,021 18,642
Jumlah 282,678 613,108 587,404 1,200,512
Sumber : Data BPS PDA 2016

WILAYAH ADMINISTRASI DAN PEMBANGUNAN


Kabupaten Pandeglang secara administratif sampai akhir tahun 2017 secara
administratif jumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang berjumlah 35 Kecamatan
dengan jumlah kelurahan dan desa sebanyak 13 kelurahan dan 326 desa.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-6


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Berdasarkan rencana tata ruang wilayah, rencana pengembangan sistem pusat


pelayanan dibagi menjadi rencana pengembangan sistem perkotaan dan rencana
pengembangan sistem perdesaan.
A. Rencana Pengembangan Sistem Perkotaan terdiri dari :
o PKW dengan fungsi utama sebagai pusat kegiatan pemerintahan, kawasan
perdagangan dan jasa, industri, wisata, perekonomian untuk skala regional,
pendidikan, kesehatan, peribadatan, simpul transportasi dan pusat jasa
kemasyarakatan;
o PKWp dengan fungsi utama sebagai pusat kegiatan kawasan perdagangan
dan jasa, industri, wisata, perekonomian untuk skala regional, jasa
keuangan/bank, simpul transportasi dan pusat jasa kemasyarakatan;
o PKL dengan fungsi utama sebagai pengembangan kawasan perdagangan
dan jasa, industri, wisata, perekonomian untuk skala regional, pendidikan,
kesehatan, peribadatan;
o PKLp dengan fungsi utama sebagai pengembangan kawasan perdagangan
dan jasa, industri, perekonomian untuk skala lokal; dan
o PPK dengan fungsi utama sebagai pusat pelayanan skala antar kecamatan
yaitu fasilitas pendidikan, kesehatan, perdagangan dan jasa, perekonomian
untuk skala lokal.
B. Rencana system pengembangan perdesaan terdiri dari :
 Pengembangan PPL dengan fungsi utama sebagai pusat permukiman
dengan skala kegiatan antar desa.
 Pengembangan kawasan agropolitan fungsi utama sebagai pusat
pengembangan potensi pertanian di kawasan perdesaan
 Pengembangan kawasan minapolitan dengan fungsi utama sebagai pusat
pengembangan potensi perikanan budidaya air tawar di kawasan
perdesaan meliputi:

KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN


Kebijaksanaan pembangunan di bidang sosial budaya ini menyangkut
berbagai aspek yang sangat komplek, selain berdampak terhadap ekonomi juga
terhadap sosial politik masyarakat, termasuk tenaga kerja. Keberhasilan
pembangunan bidang sosial tidak harus dapat dilihat dari segi fisik yang meliputi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-7


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

pembangunan sarana dan prasarana sedangkan segi mental meliputi kondisi mental
penduduknya.
Ketenagakerjaan merupakan aspek penting dalam pemenuhan kebutuhan
rumah tangga secara ekonomi maupun sosial. Bersumber dari BPS Kabupaten
Pandeglang, angkatan kerja (dengan pengertian penduduk 10 tahun keatas yang
bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari
pekerjaan) setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Dari jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2015
sebanyak 1.194.911 orang terdapat 812.368 orang atau 67,96% merupakan Penduduk
Usia Kerja (PUK). Dari jumlah tersebut, sebanyak 491.031 orang atau sekitar 60,44 %
merupakan angkatan kerja dan sisanya merupakan penduduk bukan angkatan kerja.

Tabel 1.3
Indikator Ketenagakerjaan Penduduk Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2014 – 2015
TAHUN
NO. KARAKTERISTIK
2014 2015
1 2 3 4
1 Penduduk Usia Kerja (PUK) 804.278 812.368
2 Angkatan Kerja (AK) 468.502 491.031
a. Bekerja 435.552 440.839
b. Pengangguran (Mencari Kerja) 32.950 50.192
3 Bukan Angkatan Kerja 335.776 321.337
a. Sekolah dan Mengurus RT 277.488 254.679
b. Mengurus RT 58.288 66.658

4 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja 58,25 60,44


(TPAK) (%)
5 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 7,03 10,22
6 Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) (%) 92,97 89,78
Sumber : BPS Kabupaten Pandeglang (Sakernas Tahun 2014-2015)

Partisipasi penduduk usia kerja dalam bekerja dan mencari pekerjaan untuk
mencukupi kebutuhan dirinya dan rumah tangganya dapat dilihat melalui angka
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah proporsi penduduk usia
kerja yang termasuk ke dalam angkatan kerja mencakup mereka yang bekerja dan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-8


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

mencari pekerjaan terhadap jumlah penduduk usia kerja. Dari hasil Sakernas tahun
2014-2015, terlihat bahwa partisipasi penduduk usia kerja Kabupaten Pandeglang
dalam bekerja dan mencari pekerjaan sebesar 60,44%. Bila dibandingkan tahun
sebelumnya, angka ini mengalami penurunan dari 58,25% pada tahun 2014 menjadi
60,44% pada tahun 2015. Bila dibedakan berdasarkan jenis kelamin, ada perbedaan
angka yang cukup jauh antara TPAK laki‐laki dengan perempuan. TPAK laki-laki
sebesar 80,07% sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 40,08%. Perbedaan ini
menunjukkan bahwa partisipasi laki‐laki jauh lebih besar dibandingkan perempuan
dalam upaya mendapatkan penghasilan/pendapatan baik untuk dirinya maupun
untuk rumah tangganya.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja pada tahun 2016 dapat dilihat dari angka
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) yang hanya sebesar 89,78 persen, angka ini
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 92,97 persen. Hal ini
berimbas pada angka Tingkat Pengangguran. Namun demikian Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) naik dari 7,03 persen pada tahun 2014 menjadi 10,22
persen tahun 2016. Pengangguran untuk penduduk perempuan lebih kecil yaitu
sebesar 10,2 persen dibandingkan pengangguran penduduk laki-laki sebesar 10,23
persen.
Apabila mencermati komposisi penduduk yang bekerja dapat dilihat bahwa
penduduk Kabupaten Pandeglang masih dominan bekerja di sektor/lapangan usaha
pertanian, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, yang selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.4
Komposisi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2016
Lapangan Usaha (%)
1. Pertanian 42,96
2. Industri Pengolahan 7,41
3. Perdagangan, Hotel & Restoran 16,47
4. Jasa Kemasyarakatan 15,79
5. Lainnya*) 17,37
Jumlah (jiwa) 440,838

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-9


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Sumber : BSPS Kab. Pandgelang Tahun 2016


*) Lainnya : sektor Pertambangan dan Penggalian, sektor LGA, sektor
Konstruksi, sektor Angkutan/Transportasi serta sektor
keuangan dan jasa perusahaan

PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam proses pembangunan


nasional maupun regional. Pembangunan bidang pendidikan akan meningkatkan kualitas
SDM (Sumber Daya Manusia) yang ada pada suatu wilayah yang pada akhirnya akan
meningkatkan daya saing masyarakat/penduduk dalam memasuki dunia kerja.
Dengan pendidikan pula, pemerintah akan lebih mudah dalam mentransfer tujuan
pembangunan kepada masyarakat karena tingkat pemahaman masyarakat akan lebih
baik kalau pendidikan juga lebih baik.

Tolak ukur yang sangat mendasar di bidang pendidikan adalah kemampuan


membaca dan menulis (Angka Melek Huruf) penduduk dewasa. Kemampuan membaca
dan menulis dibedakan terhadap huruf latin, huruf lainnya, dan tidak dapat membaca
dan menulis. Dalam tulisan ini yang dimaksud buta huruf adalah penduduk yang tidak
dapat membaca dan menulis huruf latin. Dengan memiliki kemampuan membaca dan
menulis huruf latin akan menjadikan seseorang lebih mudah memahami dan menyerap
berbagai informasi baik dari media cetak maupun elektronik sehingga akan menambah
pengetahuan bagi dirinya.
Kemampuan baca tulis tercermin dari indikator Angka Melek Huruf. Penduduk
berusia 10 tahun ke atas di Pandeglang yang sudah mampu membaca dan menulis huruf
latin tahun 2016 mencapai 96,55 persen, sisanya sebanyak 3,45 persen adalah penduduk
yang tidak dapat membaca dan menulis (buta huruf). Penduduk yang tidak dapat
membaca dan menulis sebagian besar terkonsentrasi pada penduduk usia tua, yaitu
penduduk yang berumur 45 tahun ke atas.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-10


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.5

Angka Melek Huruf (Latin) Penduduk Usia 10 Tahun Ke Atas


Menurut Jenis Kelamin
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2014-2016

Jenis Kelamin 2014 2015 2016


(1) (2) (3) (4)
Laki-laki 97,69 98,08 98,31
Perempuan 96,06 94,25 94,73
Laki-laki + Perempuan 96,89 96,21 96,55
Sumber : Susenas Tahun 2014 - 2016

Bila dibandingkan antara penduduk laki-laki dan perempuan, maka penduduk


laki-laki lebih banyak yang sudah mampu membaca dan menulis, seperti terlihat pada
tabel 1.6 yaitu pada tahun 2016 untuk penduduk laki-laki sebesar 98,31 persen,
sedangkan untuk perempuan sebesar 94,73 persen. Secara umum, kemampuan baca
tulis masyarakat Pandeglang tahun 2016 mengalami peningkatan dibanding tahun
2015 baik secara total maupun jenis kelamin.

Indikator lain untuk melihat tingkat pendidikan adalah Rata-rata Lama Sekolah
(RLS). Rata-rata lama sekolah menunjukkan berapa lama penduduk Pandeglang mampu
menyekolahkan anaknya. Rata-rata lama sekolah penduduk Pandeglang tahun 2016 baru
mencapai 6,62 tahun, ini berarti rata-rata pendidikan penduduk Pandeglang baru
sampai jenjang SLTP kelas satu. Jadi secara umum tingkat pendidikan yang ditamatkan
penduduk Pandeglang baru lulus SD dan sedikit yang melanjutkan ke jenjang SLTP.
Dalam rangka meningkatkan program wajar dikdas 9 tahun kiranya masih banyak
yang harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya bagi
Dinas/Instansi terkait. Program ini dikatakan berhasil apabila Angka Partisipasi
Sekolah anak usia 7-15 tahun mencapai 100 persen, dengan kata lain seluruh anak usia SD
dan SLTP dalam keadaan bersekolah. Melihat perkembangan tahun-tahun
sebelumnya, untuk mencapai rata-rata lama sekolah 9 tahun akan memerlukan waktu
yang cukup panjang. Kiranya dibutuhkan program-program untuk mempermudah
akses masyarakat ke sarana pendidikan setingkat SLTP. Selain itu perlu juga
menyadarkan masyarakat agar termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-11


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.6
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2014-2016

Tahun Laki-laki + Perempuan


(1) (2)
2014 6,45
2015 6,60
2016 6,62
Sumber : Susenas Tahun 2014 – 2016

Selain indikator Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah, gambaran
kualitas SDM Pandeglang dapat dilihat juga dari pendidikan yang ditamatkan oleh
penduduk itu sendiri. Pendidikan yang ditamatkan penduduk Pandeglang tahun 2016
paling banyak adalah masih tingkat SD sederajat yaitu sebesar 45,92 persen, sedangkan
SLTP hanya 14,63 persen. Yang sangat mengkhawatirkan adalah pada tahun 2016 masih
ada penduduk yang tidak/belum tamat SD sederajat yaitu mencapai 22,69 persen,
dimana pada kelompok ini masih terindikasi adanya penduduk diluar usia wajar
dikdas (usia dewasa/tua).
Tabel 1.7
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2016
Tingkat Jenjang Laki-Perempuan Total Pendidikan

(1) (2) (3) (4)


Tidak/Belum Tamat 20,22 25,36 22,69
SD/MI/Sederajat
SD/MI/Sederajat 45,91 45,92 45,92
SLTP/Sederajat 14,91 14,34 14,63
SLTA/SMK/Sederajat 14,10 10,46 12,35
Universitas 4,86 3,93 4,41
JUMLAH 100,00 100,00 100,00
Sumber : Susenas Tahun 2016

Bila melihat komposisi pendidikan yang ditamatkan berdasarkan gender, maka


terlihat penduduk laki-laki lebih baik dibandingkan penduduk perempuan. Hal ini
terlihat dari penduduk perempuan yang belum atau tidak lulus SLTP serta yang

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-12


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

belum pernah sekolah lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Kondisi ini
dimungkinkan karena adanya faktor budaya pada sebagian masyarakat yang lebih
mementingkan pendidikan untuk anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.

TINGKAT PARTISIPASI SEKOLAH


Partisipasi sekolah anak di Pandeglang dapat terlihat dari Angka
Partisipasi Sekolah (APS) usia SD/Sederajat, SLTP/Sederajat maupun SLTA/Sederajat.
Angka ini menunjukkan partisipasi anak pada usia sekolah yang bersekolah, baik pada
usia SD (7-12 tahun), SLTP (13-15 tahun) maupun SLTA (16-18 tahun). Angka ini juga
menunjukkan berapa besar keikutsertaan masyarakat dalam memanfaatkan program
pendidikan yang ada.

APS Kabupaten Pandeglang untuk anak usia SD sebesar 98,76 persen. Ini
menunjukkan bahwa dari sekian banyak anak usia SD yaitu 7 sampai 12 tahun yang
bersekolah mencapai 98,76 persen, sisanya sebesar 1,24 persen dari anak usia SD tersebut tidak
bersekolah baik yang putus sekolah maupun yang belum pernah sekolah.

Partisipasi sekolah anak usia SD perempuan relatif lebih baik dibandingkan


dengan partisipasi anak usia SD laki- laki yaitu masing-masing 99,11 persen dan 98,47 persen.
Bila dibandingkan dengan partisipasi sekolah anak usia SD, partisipasi sekolah anak usia
SLTP dan SLTA jauh lebih rendah, salah satu penyebabnya adalah faktor ekonomi yang
mengakibatkan kurangnya kemampuan masyarakat Pandeglang untuk menyekolahkan
anaknya ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. APS SLTP tahun 2016 sebesar 91,75 persen
dan APS SLTA sebesar 59,45 persen. Ini menunjukkan bahwa dari 100 anak usia SLTP (usia
13-15), yang bersekolah hanya 92 anak, atau dari 100 anak usia SLTP ada sekitar 8 anak
yang tidak bersekolah dengan berbagai alasan yang ada di masyarakat. Sedangkan
untuk anak usia SLTA menunjukkan bahwa dari 100 anak usia SLTA (usia 16-18) hanya
59 anak yang sedang duduk di bangku sekolah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-13


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.8
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang
Tahun 2015-2016

93,61
98,76
99,82

91,75

59,45
56,24
APS SD+ APS SMP+ APS SMA+

2015 2016

Sumber : Susenas Tahun 2015 - 2016

Bila dibandingkan berdasarkan gender, partisipasi sekolah anak usia SLTP (13-15
tahun) perempuan lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Sedangkan untuk anak usia
SLTA (16-18 tahun) partisipasi sekolah anak perempuan lebih kecil dibandingkan
anak laki-laki.

Selain APS, biasanya untuk melihat partisipasi anak/masyarakat terhadap


sekolah digunakan juga Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partisipasi Kasar
(APK). Angka Partisipasi Murni merupakan persentase penduduk usia sekolah
tertentu yang bersekolah pada jenjang sekolah tersebut terhadap jumlah penduduk
usia sekolah yang dimaksud. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar merupakan
Persentase penduduk yang sekolah pada suatu jenjang pendidikan terhadap jumlah
penduduk usia pendidikan tertentu.
Pada gambar 1.9 terlihat bahwa pada tahun 2016, partisipasi murni (APM) anak usia
SD/MI/Sederajat tercatat sebesar 97,01, APM SLTP/Sederajat tercatat sebesar 72,48
sedangkan APM SLTA/Sederajat tercatat sebesar 53,00. Ini menunjukkan bahwa dari 100
anak usia SD/MI/Sederajat, ada 97 anak yang bersekolah dan anak yang bersekolah tepat
pada jenjang pendidikan SD/MI/. Begitu juga halnya dengan partisipasi murni anak
usia SLTP dan SLTA.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-14


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.9
Angka Partisipasi Murni
Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015-2016

97,52

97,01

76,59

72,48

53,00
48,09
APM SDsdSD APM SMP+ APM SMA+
SD SSD+
2015 2016

Sumber : Susenas Tahun 2015 - 2016


Angka Partisipasi Kasar jenjang pendidikan SD/MI/Sederajat tercatat sudah
melampaui angka 100, yaitu mencapai angka 112,42. Hal ini menunjukkan program
wajar dikdas 6 tahun sudah tercapai di kabupaten Pandeglang. Angka ini juga
menunjukkan bahwa murid SD/MI/Sederajat yang bersekolah di Pandeglang cukup
banyak yang usianya tidak tepat 7-12 tahun. Ini terjadi karena adanya anak yang terlambat
sekolah sehingga usia di atas 12 tahun masih duduk di bangku SD/MI/Sederajat. Selain
itu, ada juga anak yang terlalu cepat disekolahkan oleh orangtuanya sehingga usia 5 atau 6
tahun sudah disekolahkan pada jenjang pendidikan tersebut. Sedangkan APK SLTP dan
SLTA pada tahun 2016 tercatat masing-masing sebesar 79,83 dan 64,68.

Tabel 1.10
Angka Partisipasi Kotor Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015-2016
116,49

112,42

79,83
86,55

55,30

64,68

APK SD+ APK SMP+ APK SMA+

2015 2016

Sumber : Susenas Tahun 2015-2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-15


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Bila dibandingkan ketiga indikator partisipasi sekolah baik APS, APM maupun
APK pada jenjang pendidikan SD, SLTP maupun SLTA dapat terlihat perbandingan
antara anak yang bersekolah tepat pada usia sekolah atau anak yang sekolah tidak tepat
pada usia sekolahnya. Untuk anak usia SD, APK lebih besar dibandingkan APS, ini
menunjukkan bahwa anak yang usianya bukan usia SD tapi bersekolah di jenjang
pendidikan SD/Sederajat lebih banyak dibandingkan anak usia SD yang bersekolah
bukan di SD. Sedangkan anak usia SLTP dan SLTA juga sama.

FASILITAS PENDIDIKAN
Apabila berbicara tentang program pendidikan, hal yang paling penting adalah
fasilitas pendidikan itu sendiri. Fasilitas pendidikan khususnya sarana berupa gedung
merupakan hal yang penting karena merupakan tempat di mana terjadinya proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu ketersediaan tenaga pengajar yang
memenuhi kualifikasi dan berkualitas merupakan hal yang penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan suatu wilayah.
Jumlah Sarana Sekolah, Guru dan Siswa tahun ajaran 2015/2016 dapat dilihat pada
tabel 1.11 Tahun ajaran 2015/2016 rata-rata sekolah tingkat SD menampung 159,03
siswa dengan jumlah murid per guru rata-rata 14,19 orang dan sekolah Tingkat SLTP.

rata-rata menampung 211,48 siswa dengan jumlah murid rata-rata 13,02 orang per guru.
Sedangkan untuk sekolah tingkat SLTA rata-rata menampung 257,05 siswa dengan rata-rata
banyaknya murid per guru 17,50 orang.
Tabel 1.11
Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang Sekolah
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016

Jenjang Sekolah Jumlah Muri Rasio Rasio


Sekolah Guru d Murid- Murid-
Guru Sekolah
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
SD
1.033 11.573 164.273 14,19 159,03
Sederajat
SLTP
337 5.475 71.270 13,02 211,48
Sederajat
SLTA
199 2.923 51.152 17,50 257,05
Sederajat
Sumber: Laporan Tahunan Dinas Pendidikan kab. Pandeglang 2016

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-16


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Dengan melihat rasio murid guru, keadaan ini dinilai sudah cukup baik
bahkan jumlah guru untuk mengawasi murid cenderung berlebih.
Pada tahun ajaran 2015/2016 satu orang guru SD/MI mengajar atau mengawasi 14 sampai
15 orang siswa, satu orang guru SLTP mengajar atau mengawasi 13 sampai 14 orang siswa.
Sedangkan satu orang guru SLTA mengajar atau mengawasi 17 sampai 18 orang siswa.

Bila dikaitkan dengan indikator pendidikan lainnya, terlihat ada hal yang cukup
kontradiktif. Jumlah sekolah dan ketersediaan tenaga pengajar cukup banyak, namun
partisipasi masyarakat terhadap sekolah tingkat SLTP dan SLTA masih cenderung
rendah. Ini mungkin menunjukkan bahwa program dari pemerintah sudah siap untuk
melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, namun respon masyarakat masih
perlu ditingkatkan lagi sehingga termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang
SLTP dan SLTA, sedangkan untuk tingkat SD sudah cukup baik.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian dari kondisi di atas adalah apakah ketersediaan
sarana dan prasarana tersebut tingkat sebarannya sudah merata atau justru
terkonsentrasi pada segmen-segmen tertentu, sehingga sebagian masyarakat pada
wilayah- wilayah tertentu aksesnya masih sulit.

KESEHATAN
Pembangunan di bidang kesehatan yang digariskan dalam Sistem Kesehatan
Nasional diarahkan agar jangkauan pelayanan kesehatan lebih luas dan merata
sehingga dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sehingga memungkinkan masyarakat hidup lebih produktif, baik secara ekonomi
maupun sosial.
Masalah kesehatan merupakan persoalan penduduk selama hidup, oleh
karenanya pembangunan sarana dan prasarana kesehatan sangatlah penting. Bahkan
pemerintah telah mengarahkan agar APBN/APBD lebih diprioritaskan ke sektor
kesehatan selain pendidikan dasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat antara lain tersedianya sarana kesehatan, keadaan lingkungan
yang memadai dan mutu makanan yang dikonsumsi. Penanganan faktor tersebut
harus dilakukan terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi
yang terkait.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-17


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Beberapa indikator yang dapat digunakan untuk melihat derajat kesehatan


penduduk adalah angka kematian bayi (AKB) dan angka harapan hidup (AHH).
Selain itu aspek penting lainnya yang turut mempengaruhi kualitas fisik penduduk
adalah status kesehatan, yang antara lain diukur melalui angka kesakitan atau
tingkat keluhan kesehatan.

Indikator Jumlah Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup merupakan


indikator utama yang menunjukan derajat kesehatan penduduk. Pada tahun 2016
Jumlah Kematian Bayi 0-12 bulan di Kabupaten Pandeglang menunjukan penurunan
dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu dari 327 menjadi 53 di tahun 2016. Angka
Harapan Hidup Kabupaten Pandeglang pada tahun 2016 relatif meningkat dari 63,51
tahun (tahun 2015) menjadi 63,77 tahun (tahun 2016). Angka ini memberi makna bahwa
setiap bayi di kabupaten Pandeglang yang lahir pada tahun 2016 mempunyai
harapan untuk hidup selama 63,77 tahun.

Tabel 1.12
Jumlah Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten PandeglangTahun 2014-2016
Indikator Derajat kesehatan 2014 2015 2016
Jumlah Kematian Bayi *) 325 327 53
Angka Harapan Hidup (tahun) **) 62,91 63,51 63,77
Sumber : *) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
**) Penghitungan Metode Baru Susenas Tahun 2014-2016

Gambaran mengenai status kesehatan penduduk biasanya dapat dilihat melalui


indikator Angka Kesakitan, yaitu persentase penduduk yang mengalami gangguan
kesehatan atau keluhan kesehatan sehingga dapat menggangu aktivitas sehari-hari. Dari
table 3.2 pada tahun 2016 sebanyak 25,89 persen penduduk mengalami keluhan
kesehatan yang mengakibatkan terganggu aktivitasnya. Dibanding keadaan tahun
sebelumnya, Angka Kesakitan cenderung menurun, dimana pada tahun 2015 tercatat
sebanyak 29,87 persen. Bila dibedakan berdasarkan gender, angka kesakitan
penduduk laki-laki yaitu 24,12 persen lebih kecil dari pada penduduk perempuan
yang sebesar 27,75 persen.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-18


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.13
Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lamanya Sakit Penduduk
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015-2016

2015 2016
Indikator Kesehatan
L P Total L P Total
Angka Kesakitan (%) 28,50 31,31 29,87 24,12 27,75 25,89
Rata-Rata Lamanya Sakit 7,32 6,71 7,02 6,28 6,80 6,54
(hari)
Sumber: Susenas Tahun 2015 dan 2016

Rata-rata jumlah hari sakit atau terganggu aktivitas sehari-harinya mengalami


penurunan yaitu dari sekitar 7,02 hari pada tahun 2015 menjadi 6,54 hari pada tahun
2016. Rata-rata lamanya sakit penduduk perempuan relatif lebih lama dibandingkan
penduduk laki-laki. Rata-rata lamanya sakit penduduk perempuan 6,80 hari dan
penduduk laki-laki 6,28 hari.

PEMERINTAHAN DAN KETERTIBAN


Dalam era keterbukaan aparat pemerintah haruslah profesional dalam
kinerjanya, terutama dalam mengantisipasi keadaan dan lebih berorientasi kepada
pelayanan masyarakat, sehingga diharapkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN)
tidak terdapat lagi di Kabupaten Pandeglang. Sikap aparat juga dipengaruhi oleh
sistem, kelembagaan dan budaya masyarakat yang dilayani. Dengan demikian upaya
perubahan dan pembahasan manajemen pemerintah harus lebih bersifat
komprehensif dan integral.
Jumlah aparatur pemerintah daerah di Kabupaten Pandeglang sampai akhir
tahun 2017 sebanyak 11.068 ASN yang tersebar bekerja pada 78 Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) dengan rincian Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspektorat,
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu, Satuan Polisi Pamong Praja, 11 SKPD berupa
Lembaga Teknis Daerah, 15 SKPD berupa Dinas Daerah dan 35 SKPD berupa
Kecamatan serta 13 SKPD Kelurahan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-19


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Tabel 1.14
Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah (PNS) Kabupaten Pandeglang
berdasar Golongan Ruang Tahun 2017
Jenis Kelamin
Golongan Jumlah
L P
I 121 24 145
II 1.108 749 1.857
III 2.516 2.908 5.424
IV 1.868 1.774 3.642
Jumlah 5.613 5.455 11.068
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

Tabel 1.15

Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah (PNS) Kabupaten Pandeglang


berdasarkan Pendidikan Tahun 2016

SD SLTP SLTA/D I D2 D3 S1/DIV S2/SIII


100 176 1.632 2.076 804 5.768 332
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

LINGKUNGAN
Wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki luas sebesar 274.689 ha, yang
terdiri dari hutan negara 56.501 ha, hutan rakyat 3.682,57 ha, lahan sawah 54.739 ha
dan lainnya 136.409 ha.Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan
wilayah hutan dilakukan dengan pola pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan
masyarakat, sehingga masyarakat sekitar hutan dapat sejahtera dengan tetap
menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Demikian juga dengan pengelolaan
lahan sawah yang harus memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-20


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

1.4 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH


1.4.1. Struktur organisasi
Struktur organisasi unit-unit Pemerintah Kabupaten Pandeglang diatur dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Pandeglang, yang terdiri dari:

1. Sekretariat Daerah Kabupaten Pandeglang merupakan Sekretariat Daerah


Tipe A;
2. Sekretariat DPRD Kabupaten Pandeglang merupakan Sekretariat DPRD Tipe
A;
3. Inspektorat Daerah Kabupaten Pandeglang merupakan Inspektorat Tipe A;

4. Dinas Daerah Kabupaten Pandeglang, terdiri dari

1) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tipe A, menyelenggarakan urusan


Pendidikan dan Kebudayaan;

2) Dinas Kesehatan Tipe A, menyelenggarakan urusan Kesehatan;

3) Dinas Sosial Tipe A, menyelenggarakan urusan Sosial;

4) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pandeglang merupakan Satuan


Polisi pamong Praja Tipe B yang melaksanakan urusan ketentraman dan
ketertiban umum;

5) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan


Perempuan, Perlindungan Anak Tipe A, meyelenggarakan urusan
Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemerintah
Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak;

6) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A, menyelenggarakan


urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

7) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Tipe A ,


menyelenggarakan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

8) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A ,


menyelenggarakan urusan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu;

9) Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Tipe B ,


menyelenggarakan urusan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-21


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

10) Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral


Tipe B , menyelenggarakan urusan Perindustrian, perdagangan dan
Energi Sumber Daya Mineral;

11) Dinas Pariwisata Tipe A, menyelenggarakan urusan Pariwisata;

12) Dinas Pemuda dan Olah Raga Tipe B, menyelenggarakan urusan


Kepemudaan dan Olahraga;

13) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tipe B, menyelenggarakan urusan


Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

14) Dinas Komunikasi, Informatika, Sandi dan Statistik Tipe B ,


menyelenggarakan urusan komunikasi dan informatika, urusan statistik
dan urusan persandian;

15) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe A, menyelenggarakan


urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

16) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan, Tipe B ,


menyelenggarakan urusan Perumahan dan kawasan permukiman serta
Pertanahan;

17) Dinas Perhubungan Tipe B, menyelenggarakan urusan Perhubungan;

18) Dinas Ketahanan Pangan Tipe A , menyelenggarakan urusan Ketahanan


Pangan;

19) Dinas Pertanian Tipe A, menyelenggarakan urusan Pertanian,


Peternakan, Perkebunan dan Penyuluhan;

20) Dinas Perikanan Tipe B , menyelenggarakan urusan Kelautan dan


Perikanan;

21) Dinas Lingkungan Hidup Tipe A, menyelenggarakan urusan


Lingkungan Hidup dan Kehutanan;

22) Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Tipe B, menyelenggarakan


urusan Perpustakaan dan bidang Kearsipan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-22


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

5. Badan Daerah terdiri atas:


1) Badan Kepegawaian dan Diklat Tipe B merupakan unsur penunjang
urusan pemerintahan bidang Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;
2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tipe A merupakan unsur
penunjang urusan pemerintahan bidang Perencanaan, Penelitian dan
Pengembangan; dan
3) Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Tipe A merupakan unsur
penunjang urusan pemerintahan bidang Keuangan dan Aset.
4) Badan Pelayanan Pajak Daerah Tipe B merupakan unsur penunjang
sebagian urusan pemerintahan bidang Keuangan dalam hal pajak
daerah.
6. 35 Kecamatan ; dan
7. 13 Kelurahan dan 326 Desa.

1.4.1 TUGAS POKOK DAN FUNGSI


Tugas pokok Pemerintah Kabupaten Pandeglang tercermin pada tugas-tugas
pokok Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang melaksanakan tugas Bupati,
sebagai berikut :

a. Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok sebagai berikut : membantu


Bupati melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, organisasi,
dan tatalaksana, dan memberikan pelayanan administratif kepada seluruh
perangkat daerah, serta berkewajiban membantu Bupati dalam menyusun
kebijakan, membina hubungan kerja dengan Dinas, Lembaga Teknis dan
Unit Pelaksana Teknis Daerah lainnya, pembinaan generasi muda dan olah
raga serta pembuatan LKIP tahunan. Untuk dapat melaksanakan tugas
pokok tersebut Sekretaris Daerah diberikan fungsi sebagai berikut
mengkoordinasikan perumusan kebijakan pemerintah daerah kabupaten,
menyelenggarakan administrasi pemerintahan daerah, mengelola sumber
daya aparatur, keuangan, prasarana dan sarana pemerintahan daerah,
pembinaan generasi muda dan melaksanakan pengumpulan serta
pengelolaan data LKIP.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-23


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas pokok


sebagai berikut: memberikan pelayanan administratif kepada anggota
DPRD, dan menyediakan tenaga ahli dengan tugas membantu anggota
DPRD dalam menjalankan tugas. Fungsi Sekretariat DPRD adalah:
memfasilitasi rapat anggota DPRD, melaksanakan urusan rumah tangga
dan perjalanan dinas anggota DPRD, dan mengelola tata usaha DPRD.

c. Dinas Daerah mempunyai tugas pokok sebagai berikut :


menyelenggarakan kewenangan otonomi daerah Kabupaten Pandeglang
dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi.

d. Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam


penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidangnya. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Pandeglang
mempunyai fungsi perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup
tugasnya dan pelayanan penunjang penyelenggaraan pemerintahan
daerah.

e. Kecamatan dipimpin oleh seorang Camat. Camat melaksanakan dan


menerima pelimpahan sebagian kewenangan pemerintahan dari Bupati.
Untuk dapat melaksanakan tugasnya camat mempunyai fungsi sebagai
berikut: memimpin pelaksanaan kebijakan Pemerintah Daerah, membantu
Sekretaris Daerah dalam penyiapan informasi mengenai wilayah
Kecamatan yang dibutuhkan dalam perumusan kebijakan bagi Bupati,
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Cabang
Dinas yang berada di wilayah kerjanya, dan mengkoordinasikan kegiatan
penyelenggaraan pelayanan lintas Kelurahan dan Desa.

f. Kelurahan merupakan perangkat kecamatan yang dipimpin oleh seorang


Lurah. Kelurahan mempunyai tugas pokok melaksanakan tugas sesuai
dengan kewenangan yang dilimpahkan oleh Camat. Untuk dapat
melaksanakan tugasnya Lurah mempunyai fungsi sebagai berikut:
mendorong partisipasi masyarakat dan mengkoordinir penyelenggaraan
pelayanan kepada masyarakat di wilayahnya.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-24


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

1.5 SISTEMATIKA LKjIP TAHUN 2017

Pada dasarnya laporan kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja


Pemerintah Kabupaten Pandeglang selama tahun 2017. Capaian kinerja (performance
results) tersebut diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) sebagai
tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Analisis atas capaian kinerja terhadap
rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja
(performance gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Uraian singkat masing-masing Bab adalah sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan Menjelaskan secara ringkas profil Pemerintah
Kabupaten Pandeglang dan menjabarkan
maksud dan tujuan penyusunan dan
penyampaian LKj IP Tahun 2017

BAB II : Perencanaan Menjelaskan muatan rencana kerja Pemerintah


Kinerja Kabupaten Pandeglang tahun 2017 dan
perubahan perjanjian kinerja tahun 2017

BAB III : Akuntabilitas Menjelaskan analisis pencapaian kinerja


Kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang dikaitkan
dengan pertanggungjawaban publik terhadap
pencapaian akuntabilitas kinerja berdasarkan
visi, misi, tujuan dan sasaran strategis untuk
tahun 2017. Selain itu juga disajikan
pertanggungjawaban keuangan pada tahun
2017.

BAB IV : Penutup Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 ini dan
menguraikan rekomendasi yang diperlukan
bagi perbaikan kinerja di masa datang.

Lampiran, berisi data pendukung dari LKIP Tahun 2017 yang terdiri dari :
1. Perjanjian Kinerja Kabupaten Pandeglang Tahun 2017;
2. Realisasi Anggaran Kabupaten Pandeglang Tahun 2017;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang I-25


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

BAB II
PERENCANAAN KINERJA

2.1. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)


KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2016-2021

Rencana Strategis Kabupaten Pandeglang termuat pada dokumen Rencana


Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pandeglang Tahun
2016-2021 yang ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016 tanggal 22
September 2016. RPJMD ini merupakan dokumen perencanaan dalam kurun waktu
lima tahun yang memuat 1 (satu) Visi, 6 (enam) Misi, 17 (tujuh belas) Sasaran, 30 (tiga
puluh ) Indikator Kinerja Utama 13 (tiga belas).
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang merupakan dokumen perencanaan taktis strategis yang harus
dilaksanakan secara terencana dan bertahap melalui sumber pembiayaan APBD
sesuai dengan prioritas kebutuhan daerah.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
Pandeglang yang disajikan dalam LKIP Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun
2017 ini berupa visi, misi, tujuan, sasaran dan program/ kegiatan.

A. V I S I

Visi dan misi merupakan suatu gamabaran tentang keadaan dan upaya bagi
masa mendatang yang berisikan cita –cita yang ingin diwujudkan pemerintah
Daerah. Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis,
maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020”
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

(1) Terwujudnya Pandeglang Berkah :


Merupakan wujud kebaikan yang bertambah dan berkesinambungan bagi
segenap masyarakat Kabupaten Pandeglang sebagai hasil dari pelaksanaan
pembangunan. Disamping itu juga, kata BERKAH merupakan motto yang berarti
bahwa Kabupaten Pandeglang : Bersih, Elok, Ramah, Kuat, Aman dan Hidup,
disingkat BERKAH.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-1


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

(2) Transformasi Harmoni :


Merupakan perubahan yang selaras, serasi dan seimbang pada sistem tata kelola
pemerintahan dan tatanan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik
dengan jalinan kebersamaan dan kedamaian.

(3) Menuju Rumah Sehat :


Yaitu menuju kondisi daerah Kabupaten Pandeglang yang kondusif,
masyarakatnya terpenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, akses informasi,
sanitasi, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan secara baik.

(4) Menuju Keluarga Sejahtera :


Yaitu menuju suatu keadaan dimana telah berkurangnya jumlah masyarakat
miskin, meningkatnya kesempatan kerja, pendapatan dan daya beli masyarakat,
serta terpenuhinya sarana dan prasarana yang mendukung perekonomian
masyarakat Kabupaten Pandeglang yang maju dan mandiri.

B. MISI

Visi tersebut akan diwujudkan dengan melaksanakan misi sebagai


berikut:
(1) Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat;
(2) Membangun konektivitas wilayah;
(3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
(4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim;
(5) Modernisasi pengelolaan potensi wisata;
(6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi
daerah.

Keenam misi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:


(1) Memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, sebagai fondasi lahirnya masyarakat
Pandeglang yang agamis, sehat, cerdas, bahagia dan peduli sesama;
(2) Membangun konektivitas wilayah, dengan menjadikan pergerakan masyarakat
yang dinamis guna mendorong aktivitas perekonomian yang berwawasan
lingkungan;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-2


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

(3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai tambah
sektor pertanian, melalui perubahan produksi bahan mentah pertanian bergerak
menuju industri pertanian dalam kerangka agrobisnis;
(4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan
tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan
bisnis;
(5) Modernisasi pengelolaan potensi wisata, dengan meningkatkan kualitas
destinasi wisata, seni dan budaya, penguatan sumber daya manusia serta
manajemen pengelolaan objek wisata;
(6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah,
dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis sistem data
dan informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.

C. TUJUAN

Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:
1) Meningkatkan masyarakat yang Agamis, Sehat, Cerdas, Bahagia, dan Peduli
Sesama;
2) Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas
perekonomian;
3) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan;
4) meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
5) Meningkatkan nilai tambah maritimbisnis;
6) Meningkatkan wisatabisnis;
7) Memperkuat Sistem Inovasi Daerah;
8) Meningkatkan tata kelola pemerintahan.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-3


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

D. SASARAN

Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
1. Misi: Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, dengan sasaran:
a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh
masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat;
c. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat;
d. Meningkatnya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar;
e. Meningkatnya implementasi norma agama;
f. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga;
g. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
h. Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi;
i. Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah;
j. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
2. Misi : Membangun Konektivitas Wilayah, dengan sasaran :
a. Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun
konektivitas wilayah;
b. Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk
menjadikan aktivitas perekonomian lancar;
c. Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya
jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat
pemerintahan kecamatan;
d. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian
lingkungan hidup.
3. Misi : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian, dengan sasaran :
a. Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk
unggulan pertanian;

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-4


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

b. Meningkatnya jaringan kelembangan dan investasi industri pertanian;


c. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.
4. Misi : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim, dengan sasaran :
a. Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis;
b. Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis.
5. Misi : Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata, dengan sasaran :
a. Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata;
b. Menguatnya SDM pelaku/masyarakat wisata;
c. Meningkatnya manajemen pengelolaan objek wisata.
6. Misi : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan Memperkuat Sistem Inovasi
Daerah, dengan sasaran :
a. Meningkatnya kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi;
b. Meningkatnya inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata;
c. Terciptanya birokrasi yang bersih dan melayani;
d. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah;
e. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus
pertumbuhan ekonomi daerah;
f. Terciptanya masyarakat yang demokratis;
g. Terciptanya supremasi hukum;
h. Berkurangnya resiko bencana.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-5


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

2.2. PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017


Dalam rangka mencapai tujuan, maka disusunlah sasaran strategis dengan
indikator-indikator tertentu. Setiap tahunnya, target dari indikator sasaran strategis
ini ditetapkan melalui perjanjian kinerja dengan mempertimbangkan berbagai
aspek, diantaranya sumber daya manusia dan ketersediaan anggaran.
Sehubungan dalam rangka pendampingan yang sedang dilaksanakan
bersama Kementerian Pemberdayaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi
Birokrasi, dan ditemukan adanya ketidaksingkronan di Visi dan Misi, dari itu
laporan yang kami sajikan mengacu pada Perjanjian Kinerja Bupati tahun 2017.
Adapun Perjanjian Kinerja tahun 2017 yang mengacu pada sasaran strategis
dan target Indikator Sasaran Stratrgis untuk tahun 2017 dapat dilihat diuraikan
sebagai berikut :
Tabel 2.1 Perjanjian Kinerja Bupati
Sasaran Strategis dan Indikator Sasaran Stratrgis Tahun 2017

INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TARGET
STRATEGIS

1. Meningkatnya
Aksesibilitas
Pelayanan Pendidikan - Angka Partisipasi Sekolah
Kepada Seluruh
Masyarakat
a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 100,00 %
c. SMU Sederajat 79,16 %
- Angka Partisipasi Murni
a. SD Sederajat 98,11 %
b. SMP Sederajat 67,74 %
c. SMU Sederajat 51,96 %
- Angka Partisipasi Kasar
a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 76,54 %
c. SMU Sederajat 58,52 %
- Angka Melek Huruf 100,00 %
- Angka Rata-Rata Lama Sekolah 7,09 Tahun
- Indeks Pendidikan 61,68 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Jasa 915.831 Rp.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Pendidikan Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Rp.
612.369
Pendidikan Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
4,78
NTB Provinsi Sektor
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENDIDIKAN ANAK 6,862,944,500.00
USIA DINI, NON
FORMAL DAN
INFORMAL
PROGRAM WAJIB
BELAJAR 48,026,608,104.00
PENDIDIKAN DASAR
SEMBILAN TAHUN
PROGRAM
PENINGKATAN 1,515,000,000.00
KUANTITAS DAN
KUALITAS TENAGA
PENDIDIK DAN
KEPENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 450,000,000.00
LAYANAN
PENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 165,000,000.00
KERJASAMA
PENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 350,000,000.00
MOTIVASI SISWA
BERPRESTASI
PROGRAM
PEMBINAAN DAN 814,183,000.00
PELAYANAN
PERPUSTAKAAN
2. Meningkatnya Tahun
Kualitas dan 64.26
Aksesibilitas - Angka Harapan Hidup
Kesehatan Bagi
Seluruh Masyarakat
- Angka Kesakitan 26.20 %
- Rata-rata lama sakit 5,69 Hari
- Persentasi Balita Gizi Buruk 1,01 %
Indeks Angka Harapan Hidup Indeks
67,50
/Indeks Kesehatan
- PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan 254.388 Rp.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-7


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

dan Kegiatan Juta


Rp.
Sosial 183.895
Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Kesehatan %
3,68
dan Kegiatan
Sosial 67,50 Indeks
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM OBAT DAN
PERBEKALAN KESEHATAN 13,673,738,700.00

PROGRAM UPAYA
KESEHATAN 106,608,776,183.00
MASYARAKAT
PROGRAM UPAYA
KESEHATAN 60,135,038,000.00
MASYARAKAT
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DAN 450,000,000.00
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT

PROGRAM PERBAIKAN GIZI


MASYARAKAT 450,000,000.00

PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN 2,327,992,313.00
PENYAKIT MENULAR

PROGRAM STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN 406,000,000.00

PROGRAM PENGADAAN,
PENINGKATAN DAN 51,498,600,200.00
PERBAIKAN SARANA DAN
PRASARANA
PUSKESMAS/PUSKESMAS
PEMBANTU DAN
JARINGANNYA

PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER 725,000,000.00
DAYA KESEHATAN

PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER 873,000,000.00
DAYA KESEHATAN

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-8


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM PENINGKATAN
KESELAMATAN IBU 1,250,000,000.00
MELAHIRKAN DAN ANAK

PROGRAM
PEMELIHARAAN SARANA 300,000,000.00
DAN PRASARANA
KESEHATAN
PROGRAM LAYANAN
KESEHATAN PENDUDUK 2,500,000,000.00
MISKIN

PROGRAM PENGADAAN
PENINGKATAN SARANA 16,886,328,000.00
DAN PRASARANA
KESEHATAN

3. Tertanggulanginya - Jumlah Penduduk Miskin Jiwa


Kemiskinan dan
Pengangguran yang
Diprioritaskan Pada
Kantong- kantong
105.811
Kemiskinan
dengan
Memprioritaskan
Pemberdayaan
Masyarakat
- Persentasi Penduduk di bawah %
8,10
Garis Kemiskinan
- Tingkat Pengangguran Terbuka 8,57 %
- Indeks Tingkat Daya Beli / Indeks
63,06
Pengeluaran
- Indeks Gini Rasio 0,18 Indeks
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENANGGULANGAN 5,416,940,000.00
KEMISKINAN
IDENTIFIKASI
PERUMAHAN
PROGRAM SARANA DAN
PRASARANA SOSIAL 3,945,000,000.00
PROGRAM
PENANGGULANGAN 1,635,800,000.00
KEMISKINAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN DAN 730,000,000.00
REHABILITASI SOSIAL
BAGI PMKS
Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PEMBERDAYAAN 670,000,000.00
MASYARAKAT

PROGRAM
PENGENTASAN DESA 100,000,000.00
TERTINGGAL

4. Meningkatkannya - Tingkat Inflasi %


Fungsi Serta Sarana
dan Prasarana 8,20
Perdagangan dan
Pasar
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Rp.
Besar dan Eceran, danReparasi Mobil 3.110.651 Juta
dan Sepeda Motor
- PDRB ADHB Sektor Jasa Rp.
69.611
Perusahaan Juta
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Rp.
Besar dan Eceran, danReparasi Mobil 2.381.609 Juta
dan Sepeda Motor
- PDRB ADHK Sektor Jasa Rp.
43.994
Perusahaan Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENYEDIAAN
PENINGKATAN SARANA 12,697,000,000.00
DAN PRASARANA
PENUNJANG
PEREKONOMIAN
PROGRAM
PENINGKATAN 187,768,000.00
EFISIENSI
PERDAGANGAN DALAM
NEGERI

PROGRAM PENYEDIAAN
PENINGKATAN SARANA 3,928,194,000.00
DAN PRASARANA
PENUNJANG
PEREKONOMIAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN 636,682,000.00
KONSUMEN DAN
PENGAMANAN
PERDAGANGAN

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-10


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PENINGKATAN 5,155,971,500.00
EFISIENSI SISTEM DAN
DISTRIBUSI LOGISTIK
PROGRAM
PEMBERDAYAAN 626,201,000.00
EKONOMI

5. Meningkatnya - Jumlah Fasilitasi/ Bantunan


Implementasi Norma Sarana dan PrasaranaPelayanan Lemba
Agama Keagamaan 100 ga /
Organi
sasi
- Tidak Terjadinya Konflik Umat Kali
-
Beragama Skala Provinsi danNasional
- Jumlah Pembinaan, Pemberdayaan Kali
91
danKerukunan Umat Beragama
- Angka Partisipasi Sekolah MI / SD %
100,00
Sederajat
- Angka Partisipasi Murni MI / SD %
98,22
Sederajat
- Angka Partisipasi Kasar MI / SD %
100,00
Sederajat
- Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,35 Tahun
- Indeks Pendidikan 62,97 Indeks
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 350,000,000.00
KUALITAS, PERAN
DAN FUNGSI
ULAMA DAN
SANTRI
PROGRAM
FASILITASI, 1,000,000,000.00
KOORDINASI DAN
PEMBINAAN
KEGIATAN
PENDIDIKAN,
KESEHATAN DAN
KESEJAHTERAAN
SOSIAL
PROGRAM
PENINGKATAN 1,412,000,000.00
KUALITAS
KEHIDUPAN
BERAGAMA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-11


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PENINGKATAN, 250,000,000.00
SARANA DAN
PRASARANA
KEAGAMAAN
6. Meningkatnya - Juara Olahraga Tingkat Provinsi /
Kapasitas Pemuda Nasional Cabang
3
Berprestasi dan Sarana
Olahraga
- Pembangunan dan Pemanfaatan Unit
GOR Multiguna SebagaiGedung
2
Pemuda dan Pusat Kreasi dan Inovasi
Pemuda
- Jumlah Penerima Penghargaan
Kepemudaan danKeolahragaan 5 Pengha
rgaan
- Jumlah Fasilitasi Pengembangan Fasilita
Pemuda dan Pusat Kreasi danInovasi si /
20
Pemuda Kegiata
n
- Jumlah Fasilitasi Olahraga 8
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
PERAN SERTA PEMUDA 891,239,000.00
PROGRAM PENINGKATAN
UPAYA PENUMBUHAN 255,850,000.00
KEWIRAUSAHAAN DAN
KECAKAPAN HIDUP
PEMUDA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 200,000,000.00
KEBIJAKAN DAN
MANAJEMEN OLAHRAGA
PROGRAM PEMBINAAN
DAN PEMASYARAKATAN 2,045,000,000.00
OLAH RAGA

PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA 3,259,880,000.00
PEMUDA DAN OLAH RAGA

7. Meningkatnya - Cakupan Perempuan dan Anak %


Pemberdayaan Korban Kekerasan yang
Perempuan dan Mendapatkan Penanganan 100,00
Perlindungan Anak Pengaduan Oleh Petugas Terlatih di
dalam Unit Pelayanan Terpadu

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-12


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Cakupan Perempuan dan Anak %


Korban Kekerasan yang
Mendapatkan Pelayanan Kesehatan
100,00
Oleh Tenaga Kesehatan Terlatih di
PUSKESMAS mampu Tatalaksana
KtP/A dan PPT/PKT di RS
- Cakupan Layanan Rehabilitasi %
Sosial yang Diberikan oleh Petugas
Rehabilitasi Sosial Tterlatih bagi
97,00
Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan di dalam Unit Pelayanan
Terpadu
- Cakupan Layanan Bimbingan %
Rohani yang Diberikan oleh Petugas
Bimbingan Rohani Terlatih bagi
97,00
Perempuan dan Anak Korban
Kekerasan di dalam Unit Pelayanan
Terpadu
- Cakupan Penegakan Hukum dari %
Tingkat Penyidikan Sampai Dengan
Putusan Pengadilan atas Kasus-kasus 100,00
Kekerasan Terhadap Perempuan dan
Anak
- Cakupan Perempuan dan Anak %
Korban Kekerasan yangMendapatkan 82,00
Layanan Bantuan Hukum
- Cakupan Layanan Pemulangan %
bagi Perempuan dan AnakKorban 82,00
Kekerasan
- Cakupan Layanan Reintegrasi %
100,
Sosial bagi Perempuan dan
00
AnakKorban Kekerasan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
PERAN PEREMPUAN DI 200,000,000.00
PEDESAAN

PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP DAN 915,750,000.00
PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
PROGRAM
KESEJAHTERAAN DAN 488,562,000.00
PERLINDUNGAN ANAK
PROGRAM
PENGARUSUTAMAAN 238,000,000.00
GENDER

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-13


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

8. Terkendalinya Angka - Jumlah Penduduk Jiwa


Kelahiran dengan
Meningkatkan 1.321.281
Kualitas Reproduksi
- Laju Pertumbuhan Penduduk 1,17 %
- Jumlah Rumah Tangga 382.321 KK
- Cakupan Pasangan Usia Subur %
yang Istrinya dibawah Usia 20 tahun 100,00
3,5%
- Cakupan Pasangan Usia Subur %
100,00
menjadi Peserta KB aktif 65%.
- Cakupan Pasangan Usia Subur %
yang ingin ber- KB tidakTerpenuhi 100,00
(Unmet Need) 5%
- Cakupan Anggota Bina Keluarga %
100,00
Balita (BKB) ber- KB 70%
- Cakupan PUS Peserta KB Anggota %
Usaha PeningkatanPendapatan
100,00
Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-
KB 87%
- Ratio Petugas Lapangan Keluarga %
Berencana/ Penyuluh Keluarga
100,00
Berencana (PLKB/PKB) 1 petugas di
setiap 2 (dua) Desa/Kelurahan
- Ratio Pembantu Pembina Keluarga %
Berencana (PPKBD) 1 (satu)petugas di 100,00
setiap Desa/ Kelurahan.
- Cakupan Penyediaan Alat dan %
Obat untuk Memenuhi
100,00
KebutuhanMasyarakat 30% Setiap
Tahun
- Data Mikro Keluraga di setiap %
100,00
Desa/Kelurahan 100% di SetiapTahun
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM KELUARGA
BERENCANA 4,097,834,200.00
PROGRAM
PEMBERDAYAAN 100,875,000.00
KELUARGA
PROGRAM KETAHANAN
KELUARGA 156,251,500.00

PROGRAM ADVOKASI DAN


KIE KELUARGA SEJAHTERA 156,065,500.00

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-14


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

9. Meningkatnya - Terselenggaranya Fasilitas 1 kali /


Pemberdayaan Pemerintah Daerah dalam Rangka tahun
Koperasi, Pengusaha Kerjasama Kemitraan Antara Usaha
Mikro, Kecil dan Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi 1
Menengah (UMKMK) Tingkat Kabupaten/Kota
dengan Pengusaha Tingkat Provinsi/
Nasional
- PDRB ADHB Sektor Industri Rp.
1.518.354
Pengolahan Juta
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Rp.
Besar dan Eceran, danReparasi Mobil 3.110.651 Juta
dan Sepeda Motor
- PDRB ADHK Sektor Industri Rp.
1.181.122
Pengolahan Juta
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Rp.
Besar dan Eceran, danReparasi Mobil 2.381.609 Juta
dan Sepeda Motor
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor 0,74
IndustriPengolahan
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor Perdagangan
3,91
Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor
- Indeks Tingkat Daya Beli / Indeks
63,06
Pengeluaran
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PEMBERDAYAAN 200,000,000.00
EKONOMI
PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,070,000,000.00
KEWIRAUSAHAAN DAN
KEUNGGULAN
KOMPETITIF USAHA
KECIL MENENGAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 425,000,000.00
SISTEM PENDUKUNG
USAHA BAGI USAHA
MIKRO KECIL
MENENGAH
PROGRAM
PENINGKATAN 490,000,000.00
KUALITAS
KELEMBAGAAN
KOPERASI
Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM PENCIPTAAN
IKLIM USAHA KECIL 600,000,000.00
MENENGAH YANG
KONDUSIF
10. Meningkatnya Etos - Besaran Tenaga Kerja yang %
Kerja dan Mendapatkan Pelatihan
95,00
Produktivitas BerbasisKompetensi
Masyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan Pelatihan 100,00
BerbasisMasyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan 100,00
PelatihanKewirausahaan
- Besaran Pencari Kerja yang %
70,00
Terdaftar yang ditempatkan
- Besaran Kasus yang diselesaikan %
100,00
dengan Perjanjian Bersama(PB)
- Besaran Pekerja/buruh yang %
100,00
Menjadi Peserta ProgramJamsostek
- Besaran Pemeriksaan Perusahaan 67,00 %
- Besaran Pengujian Peralatan di %
70,00
Perusahaan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS DAN 870,000,000.00
PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
PROGRAM
PERLINDUNGAN 275,000,000.00
PENGEMBANGAN
LEMBAGA
KETENAGAKERJAAN
PROGRAM PENINGKATAN
DAN PERLUASAN 375,000,000.00
KESEMPATAN KERJA

PROGRAM FASILITASI
TRANSMIGRASI 130,000,000.00
11. Terlaksananya - PDRB ADHB Sektor Transportasi Rp.
Fasilitasidan dan Pergudangan Juta
Koordinasi Untuk
1.934.957
Mendorong dan
Membangun
Konektivitas
- PDRB ADHK Sektor Transportasi Rp.
dan Pergudangan 1.226.411 Juta

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-16


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Share NTB Kabupaten Terhadap %


NTB Provinsi SektorTransportasi dan 1,87
Pergudangan
- Tersedianya Angkutan Umum yang %
Melayani Wilayah yang
88,00
TelahTersedia Jaringan Jalan untuk
Jaringan Jalan Kabupaten/Kota
- Tersedianya Angkutan Umum yang %
Melayani Jaringan Trayek yang
Menghubungkan Daerah Tertinggal
dan Terpencil dengan Wilayah yang 82,00
Telah Berkembang pada Wilayah
yang telah Tersedia Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota
- Tersedianya Halte pada Setiap %
Kabupaten/Kota yang Telah dilayani 100,00
Angkutan Umum dalam Trayek
- Tersedianya Terminal Angkutan %
Penumpang pada Setiap
70,00
Kabupaten/Kota yang telah dilayani
Angkutan Umum dalam Trayek
- Tersedianya Fasilitas Perlengkapan %
Jalan (Rambu, Marka dan Guardrill)
82,00
dan Penerangan Jalan Umum (PJU)
pada Jalan Kabupaten/Kota
Tersedianya Kapal Laut yang %
Beroperasi pada Lintas atau Trayek
dalam Kabupaten/ Kota untuk
Menghubungkan Daerah Tertinggal
100,00
dan Terpencil dengan Wilayah yang
telah Berkembang pada Wilayah yang
Memiliki Alur Pelayaran dan tidak
ada Alternatif Angkutan Jalan
- Tersedianya Dermaga pada setiap %
Ibukota Kecamatan dalam
Kabupaten/kota untuk Melayani
Kapal Laut yang Beroperasi pada
82,00
Trayek dalam Kabupaten/Kota pada
Wilayah yang Memiliki Alur
Pelayaran dan tidak ada Alternatif
Angkutan Jalan
- Rasio Elektrifikasi 100,00 %
- PDRB ADHB Sektor Pertambangan Rp.
2.930.772
& Penggalian Juta
- PDRB ADHB Sektor Listrik dan Gas Rp.
1.518.354
Juta
- PDRB ADHK Sektor Pertambangan Rp.
305.6
& Penggalian Juta

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-17


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- PDRB ADHK Sektor Industri Rp.


1.691.025
Pengolahan Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN DAN 575,000,000.00
PENGEMBANGAN SARANA
DAN PRASARANA
PERHUBUNGAN
PROGRAM PENINGKATAN
PELAYANAN 10,746,877,000.00
PERHUBUNGAN
PROGRAM KOORDINASI
DAN FASILITASI ENERGI 50,000,000.00
DAN SUMBER DAYA
MINERAL

12. Terlaksananya - Media Massa Seperti Majalah, Radio


Pembangunan dan dan Televisi kegiata
Penataan, Fasilitasi n
dan Koordinasi untuk 12,00
Menjadikan Aktivitas
Perekonomian Lancar
- Pelaksanaan Diseminasi dan hari
Pendistribusian Informasi
365,00
NasionalMelalui Media Baru seperti
Website (media online)
- Pelaksanaan Diseminasi dan
Pendistribusian Informasi kegiata
12,00
NasionalMelalui Media Tradisional n
Seperti Pertunjukan Rakyat
- Pelaksanaan Diseminasi dan
Pendistribusian Informasi Nasional kegiata
Melalui Media Interpersonal seperti 12,00 n
Sarasehan, Ceramah/Diskusi dan
Lokakarya
- Pelaksanaan Diseminasi dan
Pendistribusian Informasi Nasional kegiata
Melalui Media Luar Ruang Seperti 12,00 n
Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur,
Spanduk dan Baliho
- Cakupan Pengembangan dan %
Pemberdayaan KelompokInformasi di 82,00
Tingkat Kecamatan

- Persentase Tersedianya Air Irigasi %


untuk Pertanian Rakyat padaSistem
Irigasi yang Sudah Ada Sesuai 69,38
dengan Kewenangannya

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-18


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- PDRB ADHB Sektor Informasi dan Rp.


82.515
Komunikasi Juta
- PDRB ADHK Sektor Informasi dan Rp.
93.174
Komunikasi Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor Informasi dan 0.34
Komunikasi
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN DAN 39,431,261,835.00
PENGELOLAAN JARINGAN
IRIGASI, RAWA DAN
JARINGAN PENGAIRAN
LAINNYA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,407,632,000.00
KOMUNIKASI, INFORMASI
DAN MEDIA MASSA
PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA 4,370,000,000.00
KOMUNIKASI DAN
INFORMASI
PROGRAM
PENGEMBANGAN 38,203,000.00
KOMUNIKASI INFORMASI
DAN MEDIA MASSA
13. Terlaksananya - Kondisi jalan
Pembangunan dan
Peningkatan Sarana
Prasarana Khususnya
Jalan Menuju
Kawasan Agribisnis,
Destinasi Pariwisata
dan Pusat
Pemerintahan
Kecamatan
a. Baik 40,80 %
b. Sedang 29,66 %
c. Buruk 13,31 %
d. Rusak Berat 16,23 %
- PDRB ADHB Sektor Transportasi Rp.
1.934.957
dan Pergudangan Juta
- PDRB ADHK Sektor Transportasi Rp.
1.226.411
dan Pergudangan Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi SektorTransportasi dan 1,87
Pergudangan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-19


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Persentase Tingkat Kondisi Jalan %


70,46
Kabupaten/Kota Baik danSedang
- Persentase Terhubungnya Pusat- %
pusat Kegiatan dan PusatProduksi di 90,00
Wilayah Kabupaten/Kota
- PDRB ADHB Sektor Bangunan Rp.
1.579.544
Juta
- PDRB ADHK Sektor Bangunan Rp.
1.068.213
Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PEMBANGUNAN/ 144,859,531,691.27
PEMELIHARAAN JALAN
DAN JEMBATAN
14. Terlaksananya %
Optimalisasi Fungsi
Kawasan,
Perencanaan Tata
Ruang, Pemanfaatan - Persentase Penduduk yang
71,91
Ruang, dan Mendapatkan Akses Air
Pengendalian
Pemanfaatan Ruang
Serta Pelestarian
Lingkungan Hidup
Minum yang Aman 52,81 %
- Persentase Penduduk yang %
Terlayani Sistem Air Limbah yang 17,22
Memadai
- Persentase Pengurangan Sampah di %
61,97
Perkotaan
- Persentase Pengangkutan Sampah 61,97 %
%
- Persentase pengoperasian TPA 43,63
- Persentase Penduduk yang %
Terlayani Sistem Jaringan Drainase
Skala Kota Sehingga Tidak Terjadi 43,63
Genangan (lebih dari 30 cm, selama 2
jam) Lebih dari 2 Kali Setahun
- Persentase jumlah Izin Mendirikan 52,81 %
Bangunan (IMB) yang Diterbitkan
- Persentase Berkurangnya Luasan %
Permukiman Kumuh di Kawasan -
Perkotaan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-20


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Persentase Tersedianya 7 (tujuh) %


Layanan Informasi Jasa Konstruksi
Tingkat Kabupaten/Kota pada Sistem 52,81
Informasi Pembina Jasa Konstruksi
(SIPJAKI)
- Persentase Tersedianya Layanan Izin %
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) dengan
waktu Penerbitan Paling Lama 10 87,27
(Sepuluh) Hari Kerja Setelah
Persyaratan Lengkap
- Persentase Tersedianya Informasi %
Mengenai Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten/Kota Beserta 100,00
Rencana Rincinya Melalui Peta
Analog dan Peta Digital
- Persentase Tersedianya Luasan RTH %
70,00
Publik Sebesar 20%
- PDRB ADHB Sektor Pengadaan
Rp.
Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan 16.675
Juta
Daur Ulang
- PDRB ADHK Sektor Pengadaan
Rp.
Air, Pengolahan Sampah, Limbah dan 13.344
Juta
Daur Ulang
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PEMANFAATAN RUANG 200,000,000.00

PROGRAM
PENGENDALIAN 250,000,000.00
PEMANFAATAN RUANG
PROGRAM AIR MINUM
PENYEHATAN 119,832,738,000.00
LINGKUNGAN
PROGRAM
PENGENDALIAN 390,000,000.00
PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
PROGRAM
PERLINDUNGAN 747,000,000.00
KONSERVASI SUMBER
DAYA ALAM

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-21


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PENINGKATAN 755,000,000.00
KUALITAS DAN AKSES
INFORMASI SDA DAN
LINGKUNGAN
PROGRAM AMPL (AIR
MINUM DAN 5,766,969,000.00
PENYEHATAN
LINGKUNGAN)
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN 1,483,000,000.00
PEMELIHARAAN
TAMAN KOTA SERTA
RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH)
PROGRAM KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN 400,000,000.00
HAYATI DAN
PERLINDUNGAN HUTAN

15. Tercapainya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.


ketersediaan,dan Kehutanan dan Perikanan Juta
Peningkatan
9.911.189
produktivitas dan
mutu produk
unggulan pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.
5.443.046
Kehutanan dan Perikanan Juta
- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENYEDIAAN
DAN PENGEMBANGAN 7,323,620,000.00
PRASARANA DAN
SARANA PERTANIAN
PROGRAM
PENINGKATAN PODUKSI 1,848,590,000.00
PRODUKTIVITAS DAN
MUTU PRODUK
PERTANIAN
BERKELANJUTAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN 390,000,000.00
TANAMAN HEWAN DAN
MASYARAKAT
VETERINER

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-22


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

16. Meningkatnya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.


Jaringan Kelembangan Kehutanan dan Perikanan Juta
9.911.189
dan Investasi Industri
Pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.
5.443.046
Kehutanan dan Perikanan Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
NTB Provinsi Sektor Pertanian, 23,23
Kehutanan dan Perikanan
- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Industri Rp.
1.518.354
Pengolahan Juta
- PDRB ADHK Sektor Industri Rp.
1.181.122
Pengolahan Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 880,000,000.00
KELEMBAGAAN, SDM DAN
PENYULUHAN
PROGRAM PERLUASAN
JARINGAN BISNIS DAN 418,000,000.00
PASAR PRODUK
PERTANIAN

PROGRAM
PENGEMBANGAN SENTRA- 1,445,000,000.00
SENTRA INDUSTRI/ USAHA
POTENSIAL

17. Meningkatnya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.


ketahanan pangan Kehutanan dan Perikanan Juta
yang berbasis 9.911.189
pemberdayaan
masyarakat

- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.


Kehutanan dan Perikanan 5.443.046 Juta

- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks

- Ketersediaan energi dan protein %


perkapita 100,00

- Penguatan cadangan pangan %


80,73
- Ketersediaan informasi pasokan, %
harga dan akses pangan di daerah 100,00

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-23


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Stabilitas harga dan pasokan %


100,00
pangan
- Pencapaian skor Pola Pengan %
100,00
Harapan (PPH)
- Pengawasan dan pembinaan %
100,00
keamanan pangan
- Penanganan daerah rawan pangan 80,73 %
Sasaran ini didukung oleh program
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 7,387,387,775.00
KETAHANAN PANGAN

18. Meningkatnya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.


pengelolaan dan Kehutanan dan Perikanan 9.911.189 Juta
produk maritimbisnis
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.
5.443.046
Kehutanan dan Perikanan Juta
- PDRB ADHB Sektor Industri Rp.
1.518.354
Pengolahan Juta
- PDRB ADHK Sektor Industri Rp.
1.181.122
Pengolahan Juta
Sasaran ini didukung oleh program:

NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN


PROGRAM
PENGELOLAAN 2,560,816,800.00
PEMANFAATAN
PEMASARAN DAN
PENGEMBANGAN
SUMBERDAYA
KELAUTAN DAN
PERIKANAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 220,000,000.00
KAWASAN PERIKANAN
TANGKAP

PROGRAM
PENGEMBANGAN 885,000,000.00
KAWASAN PERIKANAN
BUDIDAYA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-24


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM KOORDINASI
DAN FASILITASI 645,188,000.00
PENINGKATAN
MARITIM BISNIS

PROGRAM PEMBINAAN
DAN SDM 261,453,000.00
KEMARITIMAN
19. Meningkatnya sarana - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.
dan prasarana Kehutanan dan Perikanan Juta
maritimbisnis 9.911.189

- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.


5.443.046
Kehutanan dan Perikanan Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN

20. Meningkatnya - Jumlah Wisatawan Orang


kualitaskawasan/desti 4.995.318
nasi wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Hari
1,21
Wisatawan
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Rp.
340.802
Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Rp.
200.046
Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGELOLAAN 2,630,000,000.00
KEKAYAAN DAN
KERAGAMAN BUDAYA

PROGRAM PENCIPTAAN
DAN PENGEMBANGAN 625,000,000.00
DESTINASI PARIWISATA

PROGRAM
PENGEMBANGAN AGRO 75,000,000.00
WISATA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-25


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM SARANA DAN


PRASARANA WISATA 750,000,000.00

PROGRAM PENCIPTAAN
DAN PENGEMBANGAN 2,735,000,000.00
DESTINASI PARIWISATA

PROGRAM
PENINGKATAN IKLIM 265,000,000.00
INVESTASI PARIWISATA
21. Menguatnya SDM - Jumlah Wisatawan Orang
Pelaku/masyarakat 4.995.318
Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Hari
1,21
Wisatawan
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Rp.
340.802
Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Rp.
200.046
Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 125,000,000.00
KELEMBAGAAN
EKONOMI PARIWISATA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 150,000,000.00
PARTISIPASI
KEPARIWISATAAN
MASYARAKAT
PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,660,000,000.00
INFORMASI DAN
PROMOSI PARIWISATA
22. Meningkatnya - Jumlah Wisatawan Orang
ManajemenPengelolaa 4.995.318
n Objek Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Hari
Wisatawan 1,21

- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Rp.


340.802 Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Rp.
200.046 Juta
- Cakupan kajian seni 50% 100,00

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-26


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Cakupan fasilitasi seni 30% 100,00


- Cakupan gelar seni 75% 100,00
- Misi kesenian 100% 100,00
- Cakupan Sumber Daya Manusia
100,00
Kesenian 25%
- Cakupan tempat 100% 100,00
- Cakupan organisasi 34% 100,00

Sasaran ini didukung oleh program:


NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 50,000,000.00
MANAJEMEN
KEPARIWISATAAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 235,000,000.00
USAHA PARIWISATA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 375,000,000.00
MANAGEMEN
KEPARIWISATAAN
23. Meningkatnya Rp.
- PDRB ADHB Sektor Jasa
kelembagaan, jaringan 1.063.972 Juta
Pendidikan
dan
- PDRB ADHK Sektor Jasa Rp.
663.126
Pendidikan Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
4,89
NTB Provinsi Sektor Jasa Pendidikan
Indeks Tingkat Daya Beli / Indeks
63,06
Pengeluaran

Sasaran ini didukung oleh program:


NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENGUATAN,
KELEMBAGAAN, 165,000,000.00
JARINGAN DAN
BUDAYA INOVASI
24. Meningkatnya inovasi
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.
pada sektor agro, 9.911.189
Kehutanan dan perikanan Juta
maritim dan wisata

- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp.


5.443.046
Kehutanan dan perikanan Juta

- PDRB ADHB Sektor Industri Rp.


1.518.354
Pengolahan Juta

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-27


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- PDRB ADHK Sektor Industri 1.181.121,6 Rp.


Pengolahan 6 Juta
- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 250,000,000.00
PENERAPAN
TEKNOLOGI TEPAT
GUNA
PROGRAM PENINGKATAN
PENERAPAN TEKNOLOGI 110,000,000.00
TEPAT GUNA
25 Terciptanya birokrasi
yang bersih dan - Implementasi Maturitas Level SPIP Level 2 Level
melayani
Level 3 D
- Kapabilitas APIP Level
Ct
- Opini LKD WTP Tingkat
- Tingkat Kepuasan Masyarakat
74,38 %
terhadap Kualitas pelayanan publik
- Rata-rata Tingkat Capaian Standar
81,59 %
Pelayanan Minimal
- PDRB ADHB Sektor Administrasi
Rp.
Pemerintahan, Pertahanan dan 2.129.491
Juta
Jaminan Sosial Wajib
- PDRB ADHK Sektor Administrasi
Rp.
Pemerintahan, Pertahanan dan 1.169.326
Juta
Jaminan Sosial Wajib
- Share NTB Kabupaten Terhadap
NTB Provinsi Sektor Administrasi
14,97 %
Pemerintahan, Pertahanan dan
Jaminan Sosial Wajib
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional
365,00 hari
melalui media baru seperti website
(media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional
kegiata
melalui media interpersonal seperti 12,00
n
sarasehan, ceramah/diskusi dan
lokakarya
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional
kegiata
melalui media luar ruang seperti 12,00
n
buletin, leaflet, booklet, brosur,
spanduk dan baliho

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-28


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Cakupan pengembangan dan


pemberdayaan kelompok informasi di 82,00 %
tingkat kecamatan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENYEDIAAN
DAN PENINGKATAN 38,079,324,150.00
SARANA DAN PRASARANA
PELAYANAN PUBLIK

PROGRAM
PENGEMBANGAN DATA / 430,800,000.00
INFORMASI PERTANAHAN
PROGRAM PENATAAN
PENGUASAAN, PEMILIKAN, 725,000,000.00
PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN TANAH

PROGRAM
PENGEMBANGAN 265,985,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

PROGRAM
PENGEMBANGAN 610,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

PROGRAM
PENGEMBANGAN DATA 486,000,000.00
/INFORMASI STATISTIK
DAERAH

PROGRAM
PENGEMBANGAN 100,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENATAAN
ADMINISTRASI 3,121,457,000.00
KEPENDUDUKAN

PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS APARATUR 845,000,000.00
PEMERINTAHAN DESA

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-29


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PENGEMBANGAN 200,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENYIAPAN
DAN PENINGKATAN 355,000,000.00
INVESTASI
PROGRAM PENINGKATAN
INFORMASI PERIZINAN, 226,500,000.00
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL

PROGRAM
PENGENDALIAN DAN 65,000,000.00
PENGAWASAN PERIZINAN,
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN 483,700,000.00
PUBLIK
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA 30,000,000.00
APARATUR

PROGRAM
PENGEMBANGAN 75,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENYIAPAN
DAN PENINGKATAN 150,000,000.00
INVESTASI
PROGRAM PENINGKATAN
INFORMASI PERIZINAN, 110,000,000.00
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL

PROGRAM
PENGENDALIAN DAN 75,000,000.00
PENGAWASAN PERIZINAN,
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN 205,000,000.00
PUBLIK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 220,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-30


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM PEMBINAAN
DAN PENGELOLAAN ARSIP 476,700,000.00

PROGRAM
PERLINDUNGAN DAN 89,652,800.00
PENYELAMATAN ARSIP
DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 70,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 25,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

PROGRAM
PENGEMBANGAN 25,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM KOORDINASI
PERENCANAAN DAN 3,106,846,000.00
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN

PROGRAM PERENCANAAN
PENGENDALIAN DAN 3,106,846,000.00
EVALUASI PEMBANGUNAN
DAERAH

PROGRAM
PENINGKATAN 8,103,303,200.00
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PEMERINTAH
PROGRAM
PEMBINAAN DAN 4,665,701,700.00
PENGEMBANGAN
APARATUR

PROGRAM
PENGEMBANGAN 70,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

PROGRAM
PENATAAN DAERAH 150,000,000.00

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-31


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
OPTIMALISASI 950,000,000.00
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
PROGRAM
PENYELENGGARAAN 1,729,950,000.00
PEMERINTAHAN
UMUM

PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,445,704,000.00
OTONOMI DAERAH

PROGRAM
PENINGKATAN 909,277,200.00
KAPASITAS
ORGANISASI DAN
KETATALAKSANAAN
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 128,931,000.00
KERJASAMA ANTAR
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
KOORDINASI 1,090,021,500.00
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
PROGRAM
PENINGKATAN 4,181,000,000.00
PELAYANAN
KEDINASAN KEPALA
DAERAH/ WAKIL
KEPALA DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 28,945,004,100.00
KAPASITAS LEMBAGA
PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 6,500,000.00
DATA STATISTIK
PENYUSUNAN BUKU
STATISTIK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 17,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-32


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

PROGRAM
PENINGKATAN 3,331,500,000.00
SYSTEM
PENGAWASAN
INTERNAL DAN
PENGENDALIAN
KEBIJAKAN KDH
PROGRAM
PENINGKATAN 483,523,000.00
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
PERENCANAAN 100,000,000.00
PENGENDALIAN DAN
EVALUASI
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM FASILITASI
PEMBINAAN 1,222,930,000.00
KETAHANAN DAN
KEWASPADAAN
MASYARAKAT
PROGRAM
PEMANTAPAN 772,070,000.00
WAWASAN
KEBANGSAAAN
PROGRAM
PENELITIAN DAN 366,000,000.00
PENGEMBANGAN
INFORMASI IPTEK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 610,000,000.00
DATA INFORMASI
STATISTIK DAERAH

PROGRAM PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN 200,000,000.00
INFORMASI IPTEK

PROGRAM PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN 595,000,000.00
IPTEK

PROGRAM
PENGEMBANGAN 163,375,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-33


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

26 Meningkatnya - Opini LKD


WTP
kapasitas fiskal daerah Tingkat
- Peningkatan Pendapatan Daerah Rp.
Milyar
- Persentase kenaikan PAD 75,00 %
- Alokasi anggaran untuk %
8,99
pembangunan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM OPTIMALISASI
PENINGKATAN 67,690,000.00
PENDAPATAN DAERAH
PROGRAM PENGELOLAAN
PENGANGGARAN DAERAH 4,342,489,250.00
PROGRAM
PENGAKUNTANSIAN DAN 2,842,707,000.00
PELAPORAN KEUANGAN
DAERAH
PROGRAM PENINGKATAN
LAYANAN 1,859,635,000.00
PERBENDAHARAAN
KEUANGAN DAERAH
PROGRAM PENGELOLAAN
BARANG MILIK DAERAH 4,193,500,000.00

PROGRAM OPTIMALISASI
PENINGKATAN 3,952,218,000.00
PENDAPATAN DAERAH

PROGRAM PENINGKATAN
DAN PENGEMBANGAN 130,592,000.00
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH

27 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk - PDRB ADHB Sektor Jasa Rp.
menstimulus 69.611
Perusahaan Juta
pertumbuhan
ekonomi daerah

- PDRB ADHB Sektor Jasa Rp.


683.121
Keuangan dan Asuransi Juta

- PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.


9.911.189
Kehutanan dan perikanan Juta
Rp.
- Kemampuan Investasi 641,01
Miliar

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-34


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Sasaran ini didukung oleh program:


NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
28 Terciptanya - Tingkat Kepuasan Masyarakat %
masyarakat yang terhadap Kulaitas PelayananPublik 74,38
demokratis
- Pelaksanaan diseminasi dan hari
pendistribusian informasi nasional
365,00
melalui media baru seperti website
(media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional kegiata
melaluimedia interpersonal seperti 12,00 n
sarasehan, ceramah/diskusi dan
lokakarya
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional kegiata
melalui media luar ruang seperti 12,00 n
buletin, leaflet, booklet, brosur,
spanduk dan baliho
- Cakupan pengembangan dan %
pemberdayaan kelompok informasi di 82,00
tingkat kecamatan
- Tidak terjadinya konflik Kali
bernuansa suku, ras dan
antargolongan, konflik politik, konflik
perebutan sumber daya alam, -
diskriminasi, dan kekerasan lain yang
merusak fasilitas publik, serta
tindakan terorisme
- Tingkat Partisipasi Politik Pemilu - %
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 2,573,298,000
PARTISIPASI
MASYARAKAT DALAM
MEMBANGUN DESA

PROGRAM FASILITASI
PENYELENGGARAAN 795,000,000
PENDIDIKAN POLITIK

29 Terciptanya - Implementasi Maturitas Level Level


Supremasi hukum SPIP
Level 2

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-35


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Cakupan petugas Perlindungan %


Masyarakat (Linmas) 95,43
diKabupaten/Kota
- Tingkat penyelesaian %
pelanggaran K3 (ketertiban,
87,47
ketentraman, keindahan) di
kabupaten/ Kota
- Cakupan penegakan peraturan %
daerah dan peraturan kepala daerah 100,00
di kabupaten/kota
- Cakupan patroli siaga ketertiban
umum dan ketentraman masyarakat Patroli
100,00
/hari/o
r ang
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 384,719,000.00
KEAMANAN DAN
KENYAMANAN
LINGKUNGAN
PROGRAM
PEMELIHARAAN 1,240,207,897.00
KANTIBMAS DAN
PENCEGAHAN TINDAK
KRIMINAL
PROGRAM
PEMBERANTASAN 85,836,022.00
PENYAKI MASYARAKAT
(PEKAT)
PROGRAM PENATAAN
PERATURAN 1,922,250,000.00
PERUNDANG-
UNDANGAN
30 Pengurangan Risiko Cakupan pelayanan bencana %
95,43
Bencana kebakaran kabupaten/kota
Tingkat waktu tanggap (response %
time rate) daerah layananWilayah 87,47
Manajemen Kebakaran (WMK)
Persentase aparatur pemadam %
kebakaran yang memenuhi standar 99,25
kualifikasi
Jumlah mobil pemadam kebakaran %
100,00
diatas 3000 - 5000 liter padaWMK
Pemberian bantuan sosial bagi %
penyandang masalah kesejahteraan 93,87
sosial skala provinsi

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-36


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Penyelenggaraan pelayanan dan %


rehabilitasi sosial dalam panti sosial 80,73
skala provinsi
Penyediaan sarana prasarana panti %
93,87
sosial skala provinsi
Penyediaan sarana prasarana %
80,73
pelayanan luar panti skala provinsi
Bantuan sosial bagi korban bencana %
93,87
skala provinsi
Evakuasi korban bencana skala %
93,87
provinsi
Penyelengaraan jaminan sosial skala %
provinsi
50,04

Sasaran ini didukung oleh program:


NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENCEGAHAN DINI DAN 80,000,000.00
PENYELENGGARAAN
PENANGGULANGAN
BENCANA KEBAKARAN
PROGRAM
PENCEGAHAN DINI DAN 1,373,100,000.00
PENANGGULANGAN
KORBAN BENCANA
ALAM (PRA, SAAT,
PASCA BENCANA)

Untuk penjelasan lebih lanjut kami sampaikan dalam dokumen capaian Perjanjian
Kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-37


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA

3.1 CAPAIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG


Akuntabilitas kinerja pada hakekatnya menggambarkan hasil dari
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang dilaksanakan oleh pemerintah sebagai
bentuk fasilitasi atas pembangunan yang melibatkan seluruh masyarakat.Pada bab
ini akan diuraikan akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Pandegang mencakup
capaian kinerja sasaran strategis berdasarkan RPJMD Kabupaten Pandeglang Tahun
2016-2021. Capaian Indikator sasaran strategis merupakan capaian indikator makro,
indikator kinerja dari Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan indikator sasaran
strategis yang merupakan pencapaian dari rata-rata pelaksanaan outcome/output
dari program/kegiatan yang terhimpun berdasarkan sasaran strategis yang ada di
RPJMD. Indikator Kinerja Makro Pembangunan merupakan indikator kinerja yang
dihasilkan/ distimulasi dari beberapa variabel yang saling terkait antara lain kinerja
pemerintahan, swasta, dan partisipasi masyarakat. Selain itu capaian indikator makro
ini dapat diperbandingkan antar Pemerintah Daerah yang lain, karena umumnya
indikator kinerja makro ini juga digunakan secara seragam oleh Pemerintah Daerah
lainnya.
Gambaran organisasi publik yang sehat tercermin dari tingkat capaian kinerja
yang optimal yang diukur dari indikator kinerja yang terukur sesuai dokumen
perencanaan dan perjanjian kinerja yang telah disepakati dan ditetapkan. Tahun 2016
ini merupakan momentum yang penting bagi Kabupaten Pandeglang untuk tetap
berkomitmen menunjukkan kesungguhan kinerjanya bagi terselenggaranya
pemerintahan yang melayani bagi seluruh elemen masyarakat dan mewujudkan
pembangunan Kabupaten Pandeglang pada umumnya secara holistik.
Pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan
pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang telah ditetapkan dalam
rangka mewujudkan misi dan visi instansi pemerintah. Capaian Indikator Kinerja
Utama (IKU) diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran
strategis yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Pandeglang yang sudah tercantum Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Tahun 2016-2021. Cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran

III-1 III - 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja
sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut:
KATEGORI
NO NILAI INTERPRESTASI
PERINGKAT
1 >85 -100 AA Memuaskan
2 >75-85 A Sangat Baik
3 >65-75 B Baik
4 >50-65 CC Cukup Baik (Memadai)
5 >30-50 C Agak Kurang
6 0-30 D Kurang

Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator


kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100% termasuk pada angka capaian kinerja
sebesar 100%. Angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator
kinerja sasaran yang mencapai kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja
sebesar 0%. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisis
pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai
sebab-sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang diharapkan.
 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan
memperhitungkan indikator masukan (input), keluaran (output), dan hasil
(outcome).
 Indikator Sasaran
Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukkan secara signifikan
mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. Indikator sasaran
dilengkapi dengan target kualitatif dan satuannya untuk mempermudah
pengukuran pencapaian sasaran.

III-2 III - 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.1 Perjananjian Kinerja Ke satu : Meningkatnya Aksebilitas Pelayanan Pendidikan Kepada Seluruh Masyarakat

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI KINERJA
1. Meningkatnya
Aksesibilitas Pelayanan 88,53
- Angka Partisipasi Sekolah
Pendidikan Kepada
Seluruh Masyarakat
a. SD Sederajat 100,00 % 98,76 98,76
b. SMP Sederajat 100,00 % 91,75 91,75
c. SMU Sederajat 79,16 % 59,45 75,10
- Angka Partisipasi Murni 109,80
a. SD Sederajat 98,11 % 98,21 100,10
b. SMP Sederajat 67,74 % 86,24 127,31
c. SMU Sederajat 51,96 % 53,00 102,00
- Angka Partisipasi Kasar 98,35
a. SD Sederajat 100,00 % 127,01 127,01
b. SMP Sederajat 76,54 % 103,36 103,36
c. SMU Sederajat 58,52 % 64,68 64,68
- Angka Melek Huruf 100,00 % 98,23 98,23
- Angka Rata-Rata Lama Sekolah 7,09 Tahun 6,62 93,37
- Indeks Pendidikan 61,68 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan 915.831 Rp. Juta 947.838 103,49
- PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan 612.369 Rp. Juta 1.409.038 230,09

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 9 (sembilan) indikator sasaran strategis dengan kegiatan yang mendukung
sasaran strategis tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 91.31%

III - 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.2 Perjananjian Kinerja Ke dua : Meningkatnya Kualitas dan Aksebilitas Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat

TINGKAT
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA REALISASI KINERJA

2. Meningkatnya Kualitas
dan Aksesibilitas 64.26 Tahun 63,77 99,23
- Angka Harapan Hidup
Kesehatan Bagi Seluruh
Masyarakat
- Angka Kesakitan 26.20 % 25,89 98,81
- Rata-rata lama sakit 5,69 Hari 6,54 87,00
- Persentasi Balita Gizi Buruk 1,01 % 0,21 20,79
Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks 94,47
67,50 Indeks 63,77
Kesehatan dan kegiatan sosial
- PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Rp. Juta 242,59 95,35
254.388
Kegiatan soial
- PDRB ADHK Sektor Jasa Kesehatan dan % 6,50 176,63
3,68
Kegiatan sosial

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 96.04%

III - 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.3 Perjananjian Kinerja Ke tiga : Tertanggulanginya Kemiskinan dan Penganggaran yang Diprioritaskan pada Kantong-Kantong Kemiskinan
dengan Memprioritaskan Pemberdayaan Masyarakat

TINGKAT
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
3. Tertanggulanginya - Jumlah Penduduk Miskin
Kemiskinan dan
Pengangguran yang
Diprioritaskan Pada
Kantong- kantong 105.811 Jiwa 267.752 39,51
Kemiskinan
dengan Memprioritaskan
Pemberdayaan
Masyarakat
- Persentasi Penduduk di bawah Garis % 9,67 83
8,10
Kemiskinan
- Tingkat Pengangguran Terbuka 8,57 % 10.22 83,85
- Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran 63,06 Indeks 63,83 98,79
- Indeks Gini Rasio 0,18 Indeks 0,379 47,47

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 70.52%

III - 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.4 Perjananjian Kinerja Ke empat : Meningkatnya Fungsi Serta Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pasar

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
4. Meningkatkannya Fungsi - Tingkat Inflasi
Serta Sarana dan 3.23
8,20 % 39,39
Prasarana Perdagangan
dan Pasar
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar
dan Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda 3.110.651 Rp. Juta 2.492 80,11
Motor
- PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan 69.611 Rp. Juta 51,31 73,70
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar Rp. Juta 1.102.773 46,30
dan Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda 2.381.609
Motor
- PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan 43.994 Rp. Juta 40,08 91,10
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB %
Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan 3,91 4,5 115,38
Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB %
0,89
Provinsi Sektor JasaPerusahaan

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 6 (enam) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 74.33%

III - 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.5 Perjananjian Kinerja Ke lima : Meningkatnya Implementasi Norma Agama

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN REALIS CAPAIAN
ASI KINERJA
5. Meningkatnya - Jumlah Fasilitasi/ Bantunan Sarana dan Lembaga /
Implementasi Norma Prasarana Pelayanan Keagamaan 100 Organisasi 5 5
Agama
- Tidak Terjadinya Konflik Umat Beragama Skala
-
Provinsi dan Nasional Kali - 100
- Jumlah Pembinaan, Pemberdayaan dan
91
Kerukunan Umat Beragama Kali 91 100
- Angka Partisipasi Sekolah MI / SD Sederajat 100,00 % 98,76 98,76
- Angka Partisipasi Murni MI / SD Sederajat %
98,22
98,21 99,99
- Angka Partisipasi Kasar MI / SD Sederajat 100,00 % 127,01 127,01
- Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,35 Tahun 6,62 90,06
- Indeks Pendidikan 62,97 Indeks 59,29 94,15

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 89.37%

III - 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.6 Perjananjian Kinerja Ke enam : Meningkatnya Kapasitas Pemuda Berprestasi dan Sarana Olahraga

2017 TINGKA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS T
TARGET SATUAN REALIS CAPAIAN
ASI KINERJA
6. Meningkatnya Kapasitas - Juara Olahraga Tingkat Provinsi / Nasional
Pemuda Berprestasi dan 3 Cabang 1 33,33
Sarana Olahraga
- Pembangunan dan Pemanfaatan GOR Multiguna
Sebagai Gedung Pemuda dan Pusat Kreasi dan 2 Unit 2 100
Inovasi Pemuda
- Jumlah Penerima Penghargaan Kepemudaan dan 10
Keolahragaan 5 Pengharga 200
an
- Jumlah Fasilitasi Pengembangan Pemuda dan Fasilitasi 12 60
20
Pusat Kreasi dan Inovasi Pemuda / Kegiatan
- Jumlah Fasilitasi Olahraga 8 3 37,5

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86.166%

III - 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.7 Perjananjian Kinerja Ke tujuh : Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN REALI CAPAIAN
SASI KINERJA
7. Meningkatnya Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Pemberdayaan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh % 100 100
100,00
Perempuan dan Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu
Perlindungan Anak
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan %
yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Oleh 0 0
100,00
Tenaga Kesehatan Terlatih di PUSKESMAS mampu
Tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS
Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan %
oleh Petugas Rehabilitasi Sosial Tterlatih bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam 97,00 5,15 5,30
Unit Pelayanan Terpadu
Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Diberikan %
oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih bagi 0,00 0
97,00
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam
Unit Pelayanan Terpadu
Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan %
Sampai Dengan Putusan Pengadilan atas Kasus- 100,00 100 100
kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan % 100 100
82,00
yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
Cakupan Layanan Pemulangan bagi Perempuan dan % -
82,00
Anak Korban Kekerasan -
Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial bagi Perempuan % - -
100,00
dan AnakKorban Kekerasan

III - 9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 38,162%

3.1.1.8 Perjananjian Kinerja Ke delapan : Terkendalinya Angka Kelahiran dengan meningkatkan Kualitas Reproduksi
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
8. Terkendalinya Angka - Jumlah Penduduk
Kelahiran dengan 112.184
1.321.281 Jiwa 1.177.778
Meningkatkan Kualitas
Reproduksi
- Laju Pertumbuhan Penduduk 1,17 % 0,72 162,5
- Jumlah Rumah Tangga 382.321 KK 282.678 73,93
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang Istrinya % 5,8 5,8
100,00
dibawah Usia 20 tahun 3,5%
- Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi % 72,18 72,184
100,00
Peserta KB aktif 65%.
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin % 15,89 31,46
100,00
ber- KB tidakTerpenuhi (Unmet Need) 5%
- Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita % 87,30 70
100,00
(BKB) ber- KB 70%
- Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha % 85,83 85,83
PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera 100,00
(UPPKS) yang ber-KB 87%
- Ratio Petugas Lapangan Keluarga %
Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana 27,13 27,13
100,00
(PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua)
Desa/Kelurahan

III - 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Ratio Pembantu Pembina Keluarga %


Berencana (PPKBD) 1 (satu) petugas di setiap 100,00 100 100
Desa/ Kelurahan.
- Cakupan Penyediaan Alat dan Obat untuk %
Memenuhi KebutuhanMasyarakat 30% Setiap 100,00 100 100
Tahun
- Data Mikro Keluraga di setiap % 100 100
100,00
Desa/Kelurahan 100% di SetiapTahun
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 12 (duabelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 72.259%

3.1.1.9 Perjananjian Kinerja Ke sembilan : Meningkatnya Pemberdayaan Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
9. Meningkatnya - Terselenggaranya Fasilitas Pemerintah Daerah
Pemberdayaan dalam Rangka Kerjasama Kemitraan Antara
Koperasi, Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi 1 1 kali / 0 0
Mikro, Kecil dan (UMKMK) Tingkat Kabupaten/Kota dengan tahun
Menengah Pengusaha Tingkat Provinsi/ Nasional
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Rp. Juta 878.488 28,27
Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.110.651

III - 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 2.314.462 195,95
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Rp. Juta 1.102.773 46,31
Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.381.609

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi %


Sektor Industri Pengolahan 0,74

- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB Provinsi


Sektor Perdagangan Besar dan Eceran, dan 3,91 % 4,5 115,08
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
- Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran 63,06 Indeks 63,83 101,22

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 73.70%

3.1.1.10 Perjananjian Kinerja Ke sepuluh : Meningkatnya Etos Kerja dan Produktivitas Masyarakat

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
10. Meningkatnya Etos Kerja - Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan
dan Produktivitas Pelatihan Berbasis Kompetensi ( 320 ) 95,00 % 320 100
Masyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan % 40 100
100,00
Pelatihan BerbasisMasyarakat ( 40 )
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan % 142 98,61
100,00
PelatihanKewirausahaan ( 144 )
- Besaran Pencari Kerja yang Terdaftar yang % 50 100
70,00
ditempatkan ( 50 )

III - 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Besaran Kasus yang diselesaikan dengan % 9 100


100,00
Perjanjian Bersama(PB) ( 9 )
- Besaran Pekerja/buruh yang Menjadi % 27 90
100,00
Peserta ProgramJamsostek ( 30 )
- Besaran Pemeriksaan Perusahaan 67,00 % provinsi
- Besaran Pengujian Peralatan di Perusahaan 70,00 % Provinsi
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 6 (enam) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 98.10%

3.1.1.11 Perjananjian Kinerja Ke sebelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
11. Terlaksananya Fasilitasi - PDRB ADHB Sektor Transportasi dan
dan Koordinasi Untuk Pergudangan
Mendorong dan 1.934.957 Rp. Juta 1.269 65,61
Membangun Konektivitas
- PDRB ADHK Sektor Transportasi dan
Pergudangan 1.226.411 Rp. Juta 1.010 87,73
- Tersedianya Angkutan Umum yang
Melayani Wilayah yang TelahTersedia % 100 100
88,00
Jaringan Jalan untuk Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota

III - 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Tersedianya Angkutan Umum yang


Melayani Jaringan Trayek yang
Menghubungkan Daerah Tertinggal dan % 100 100
82,00
Terpencil dengan Wilayah yang Telah
Berkembang pada Wilayah yang telah
Tersedia Jaringan Jalan Kabupaten/Kota
- Tersedianya Halte pada Setiap
Kabupaten/Kota yang Telah dilayani 100,00 % 100 100
Angkutan Umum dalam Trayek
- Tersedianya Terminal Angkutan
Penumpang pada Setiap Kabupaten/Kota % 100 100
70,00
yang telah dilayani Angkutan Umum dalam
Trayek
- Tersedianya Fasilitas Perlengkapan Jalan
(Rambu, Marka dan Guardrill) dan % 100 100
82,00
Penerangan Jalan Umum (PJU) pada Jalan
Kabupaten/Kota
Tersedianya Kapal Laut yang Beroperasi
pada Lintas atau Trayek dalam Kabupaten/ %
Kota untuk Menghubungkan Daerah 100,00
Tertinggal dan Terpencil dengan Wilayah
yang telah
- Tersedianya Dermaga pada setiap Ibukota -
Kecamatan dalam Kabupaten/kota untuk
Melayani Kapal Laut yang Beroperasi pada %
82,00
Trayek dalam Kabupaten/Kota pada Wilayah
yang Memiliki Alur Pelayaran dan tidak ada
Alternatif Angkutan Jalan
- Rasio Elektrifikasi 100,00 %
- PDRB ADHB Sektor Pertambangan & Rp. Juta 5.341.714 182,26
2.930.772
Penggalian

III - 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- PDRB ADHB Sektor Listrik dan Gas 1.518.354 Rp. Juta 1.070.248 70,48
- PDRB ADHK Sektor Pertambangan & Rp. Juta 752,3 246,17
305.6
Penggalian
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.691.025 Rp. Juta 1.070 63,27
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 14 (empatbelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86.82%

3.1.1.12 Perjananjian Kinerja Ke duabelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas

2017
TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
12. Terlaksananya - Media Massa Seperti Majalah, Radio dan
Pembangunan dan Televisi
Penataan, Fasilitasi dan 183,33
12,00 kegiatan 22
Koordinasi untuk
Menjadikan Aktivitas
Perekonomian Lancar
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media Baru seperti 365,00 hari 365 100
Website (media online)
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media Tradisional 12,00 kegiatan 12 100
Seperti Pertunjukan Rakyat
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media kegiatan 12 100
12,00
Interpersonal seperti Sarasehan,
Ceramah/Diskusi dan Lokakarya

III - 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian


Informasi Nasional Melalui Media Luar Ruang kegiatan 12 100
12,00
Seperti Buletin, Leaflet, Booklet, Brosur,
Spanduk dan Baliho
- Cakupan Pengembangan dan Pemberdayaan
82,00
Kelompok Informasi di Tingkat Kecamatan %
- Persentase Tersedianya Air Irigasi untuk
Pertanian Rakyat pada Sistem Irigasi yang 69,38 % 50 72,06
Sudah Ada Sesuai dengan Kewenangannya
- PDRB ADHB Sektor Informasi dan Rp. Juta 91.978 111,45
82.515
Komunikasi
- PDRB ADHK Sektor Informasi dan Rp. Juta 66,65 71,53
93.174
Komunikasi
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB %
Provinsi Sektor Informasi dan Komunikasi 0.34

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 83.837%

III - 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.13 Perjananjian Kinerja Ke tigabelas : Terlaksananya Pembangunan dan Peingkatan Sarana Prasarana Khususnya Jalan Menuju Kawasan
Agribisnis, Destinasi Pariwisata dan Pusat Pemerintahan Kecamatan

2017
TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
13. Terlaksananya - Kondisi jalan 88,97
Pembangunan dan
Peningkatan Sarana
Prasarana Khususnya
Jalan Menuju Kawasan
Agribisnis, Destinasi
Pariwisata dan Pusat
Pemerintahan Kecamatan
a. Baik 40,80 % 20,30 20,30
b. Sedang 29,66 % 33,80 33,80
c. Buruk 13,31 % 14,97 14,97
d. Rusak Berat 16,23 % 19,90 19,90
- PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Rp. Juta 2.318.378 119,81
1.934.957
Pergudangan
- PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Rp. Juta 2.492.954 203,27
1.226.411
Pergudangan
- Persentase Tingkat Kondisi Jalan 65 92,25
70,46
Kabupaten/Kota Baik dancSedang %
- Persentase Terhubungnya Pusat-pusat
Kegiatan dan Pusat Produksi di Wilayah 90,00 %
Kabupaten/Kota
- PDRB ADHB Sektor Bangunan 1.579.544 Rp. Juta 1.102 69,79
- PDRB ADHK Sektor Bangunan 1.068.213 Rp. Juta 878,49 84,111

III - 17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (sembilan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 94.028%

3.1.1.14 Perjananjian Kinerja Ke empatbelas : Terlaksananya Optimalisasi Fungsi Kawasan, Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Serta Pelestarian Lingkungan Hidup

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
14. Terlaksananya
Optimalisasi Fungsi
Kawasan, Perencanaan
Tata Ruang, Pemanfaatan - Persentase Penduduk yang Mendapatkan %
Ruang, dan Pengendalian Akses Air minum yang aman 71,91 66,67 92,71
Pemanfaatan Ruang Serta
Pelestarian Lingkungan
Hidup
Presentase penduduk yang terlayani air % 39,26 74,34
52,81
Minum yang Aman
- Persentase Penduduk yang Terlayani % 24,13 140,12
17,22
Sistem Air Limbah yang Memadai
- Persentase Pengurangan Sampah di % 18,20 29,38
61,97
Perkotaan
- Persentase Pengangkutan Sampah 61,97 % 18,20 29,38
- Persentase pengoperasian TPA 43,63 % 26,97 61,81

III - 18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Persentase Penduduk yang Terlayani


Sistem Jaringan Drainase Skala Kota Sehingga %
43,63
Tidak Terjadi Genangan (lebih dari 30 cm, 43,75 100,27
selama 2 jam) Lebih dari 2 Kali Setahun
- Persentase jumlah Izin Mendirikan Bangunan 52,81 % 502 83,6
(IMB) yang Diterbitkan ( 600 )
- Persentase Berkurangnya Luasan %
-
Permukiman Kumuh di Kawasan Perkotaan
- Persentase Tersedianya 7 (tujuh) Layanan %
Informasi Jasa Konstruksi Tingkat Blm 0
52,81
Kabupaten/Kota pada Sistem Informasi
Pembina Jasa Konstruksi (SIPJAKI)
- Persentase Tersedianya Layanan Izin Usaha
Jasa Konstruksi (IUJK) dengan waktu % 3 hari 100
87,27
Penerbitan Paling Lama 10 (Sepuluh) Hari
Kerja Setelah Persyaratan Lengkap
- Persentase Tersedianya Informasi Mengenai
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten/Kota
100,00
Beserta Rencana Rincinya Melalui Peta Analog % 22,85 22,85
dan Peta Digital
- Persentase Tersedianya Luasan RTH Publik % 61,94 88,48
70,00
Sebesar 20%
- PDRB ADHB Sektor Pengadaan Air,
16.675 Rp. Juta 12,32 73,88
Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
- PDRB ADHK Sektor Pengadaan Air, 85,80
13.344 Rp. Juta 11,45
Pengolahan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 15 (limabelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 65.488%

III - 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.15 Perjananjian Kinerja Ke limabelas : Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktifitas dan mutu produk unggulan pertanian

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
15. Tercapainya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
ketersediaan,dan dan Perikanan
Peningkatan produktivitas 9.911.189 Rp. Juta 5.058.620 51,03
dan mutu produk
unggulan pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88.568%

III - 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.16 Perjananjian Kinerja Ke enambelas : Meningkatnya Jaringan Kelembagaan dan Investasi industri Pertanian

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
16. Meningkatnya Jaringan - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
Kelembangan dan dan Perikanan Rp. Juta 5.058.620 51,03
9.911.189
Investasi Industri
Pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 2.314.462 195,95

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 118.96%

III - 21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.17 Perjananjian Kinerja Ke tujuhbelas : Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
17. Meningkatnya ketahanan - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
pangan yang berbasis dan Perikanan Rp. Juta 5.058.620 51,03
9.911.189
pemberdayaan
masyarakat
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan
- Ketersediaan energi dan protein perkapita 100,00 % 84 84
- Penguatan cadangan pangan 80,73 % 75,18 93,12
- Ketersediaan informasi pasokan, harga dan % 92,91 92,91
100,00
akses pangan di daerah
- Stabilitas harga dan pasokan pangan 100,00 % 26,43 26,43
- Pencapaian skor Pola Pengan Harapan % 71,10 71,10
100,00
(PPH)
- Pengawasan dan pembinaan keamanan % 100 100
100,00
pangan
- Penanganan daerah rawan pangan 80,73 % 34 42,11

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 9 (sembilan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 81.98%

III - 22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.18 Perjananjian Kinerja Ke delapanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
18. Meningkatnya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp. Juta
pengelolaan dan produk Kehutanan dan Perikanan 9.911.189 5.058.620 51,03
maritimbisnis
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
Kehutanan dan Perikanan
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 1.070,250 90,61

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 92.632%

III - 23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.19 Perjananjian Kinerja Ke sembilanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS


2017
TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
19. Meningkatnya sarana dan - PDRB ADHB Sektor Pertanian,
prasarana maritimbisnis Kehutanan dan Perikanan Rp. Juta 5.058.620 51,03
9.911.189

- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta 6.863.684 126,100


5.443.046
Kehutanan dan Perikanan

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88.565%

III - 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.20 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh : Meningkatnya Kualitas Kawasan/ Destinasi Wisata

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS 2017


TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
20. Meningkatnya kualitas - Jumlah Wisatawan
kawasan/destinasi wisata 4.995.318 Orang 3.833.001 76,73

- Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan 1,21 Hari 2,05 169,42


- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya 340.802 Rp. Juta 169.841 49,83
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya 200.046 Rp. Juta 178.000 88.97

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 96,23%

III - 25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.21 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh satu : Menguatnya SDM Pelaku/ Masyarakat Wisata

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
21. Menguatnya SDM - Jumlah Wisatawan
Pelaku/masyarakat 4.995.318 Orang 3.833.001 76,73
Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan 1,21 Hari 2,05 169,42
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya 340.802 Rp. Juta 169.841 49,83
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya 200.046 Rp. Juta 210.659 105,30

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 100.32%

III - 26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.22 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh dua : Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
22. Meningkatnya - Jumlah Wisatawan
ManajemenPengelolaan 4.995.318 Orang 3.833.001 76,73
Objek Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan 1,21 Hari 4,05 334,71
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya 340.802 Rp. Juta 169.841 49,83
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya 200.046 Rp. Juta 210.659 105,30
- Cakupan kajian seni 50% 100,00 % 50 100
- Cakupan fasilitasi seni 30% 100,00 % 15 50
- Cakupan gelar seni 75% 100,00 % 50 66,66
- Misi kesenian 100% 100,00 % 60 60
- Cakupan Sumber Daya Manusia % 25 100
100,00
Kesenian 25%
- Cakupan tempat 100% 100,00 % 70 70
- Cakupan organisasi 34% 100,00 % 20 58,82

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 97,45%

III - 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.23 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tiga : Meningkatnya Kelembagaan, jaringan dan

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
23. Meningkatnya Rp. Juta 947.838
kelembagaan, jaringan - PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan 1.063.972 89,08
dan dan budaya inovasi
- PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan 663.126 Rp. Juta 563.950 85,04
Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran 63,06 Indeks 63,83 100,50

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 3 (tiga) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 91.54%

III - 28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.24 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh empat : Meningkatnya Inovasi pada sektor Agro, Maritim dan Wisata

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
24. Meningkatnya inovasi
- PDRB ADHB Sektor Pertanian,
pada sektor agro, maritim 9.911.189 Rp. Juta 5.058.620 51,03
Kehutanan dan perikanan
dan wisata
- PDRB ADHK Sektor Pertanian,
5.443.046 Rp. Juta 6.863.684
Kehutanan dan perikanan 126,100
- PDRB ADHB Sektor Industri
1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,792
Pengolahan
- PDRB ADHK Sektor Industri 195,95
1.181.121,66 Rp. Juta 2.314.462
Pengolahan
- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks 0

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 95,17%

III - 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.25 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh lima : Terciptanya Birokrasi yang Bersih dan Melayani

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
25 Terciptanya birokrasi
yang bersih dan - Implementasi Maturitas Level SPIP Level 2 Level Level 2,35 117,5
melayani
Level 3 100
- Kapabilitas APIP Level 3 D Ct Level
DCT
- Opini LKD WTP Tingkat WTP 100
- Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap 101,46
74,38 % 75,48
Kualitas pelayanan publik
- Rata-rata Tingkat Capaian Standar
81,59 %
Pelayanan Minimal
- PDRB ADHB Sektor Administrasi 66,21
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 2.129.491 Rp. Juta 1.409.940
Sosial Wajib
- PDRB ADHK Sektor Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 1.169.326 Rp. Juta 947.840 81,05
Sosial Wajib
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional melalui 365,00 hari 365 100
media baru seperti website (media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional melalui
12,00 kegiatan 12
media interpersonal seperti sarasehan, 100
ceramah/diskusi dan lokakarya

III - 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

- Pelaksanaan diseminasi dan


pendistribusian informasi nasional melalui 100
12,00 kegiatan 12
media luar ruang seperti buletin, leaflet,
booklet, brosur, spanduk dan baliho
- Cakupan pengembangan dan
pemberdayaan kelompok informasi di 82,00 % 82 100
tingkat kecamatan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 12 (duabelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 87.83%

3.1.1.26 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh enam : Meningkatnya Kapasitas Fiskal Daerah

2017
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TINGKAT
STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
26 Meningkatnya kapasitas - Opini LKD
fiskal daerah WTP Tingkat WTP 100
- Peningkatan Pendapatan Daerah Rp. Milyar
- Persentase kenaikan PAD 75,00 % 110 82,5
- Alokasi anggaran untuk % 541.425.503.497,00 244,27
8,99
pembangunan ( 21,96 )
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 85.35%

III - 31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.27 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tujuh : Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi
daerah

2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
27 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk 73,70
- PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan 69.611 Rp. Juta 51,31
menstimulus
pertumbuhan ekonomi
daerah
- PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan 83,11
683.121 Rp. Juta 567,80
dan Asuransi
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, 75,90
9.911.189 Rp. Juta 7.523
Kehutanan dan perikanan
- Kemampuan Investasi 641,01 Rp. Miliar

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 58.177%

III - 32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

3.1.1.28 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh delapan : Terciptanya masyarakat yang demokratis

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
28 Terciptanya masyarakat - Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap % 75,48 101.47
74,38
yang demokratis Kulaitas Pelayanan Publik
- Pelaksanaan diseminasi dan hari 365 100
pendistribusian informasi nasional melalui 365,00
media baru seperti website (media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan 12 100
pendistribusian informasi nasional
12,00
melaluimedia interpersonal seperti sarasehan,
ceramah/diskusi dan lokakarya
- Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan 12 100
pendistribusian informasi nasional melalui
12,00
media luar ruang seperti buletin, leaflet,
booklet, brosur, spanduk dan baliho
- Cakupan pengembangan dan % 82 100
pemberdayaan kelompok informasi di tingkat 82,00
kecamatan
- Tidak terjadinya konflik bernuansa suku, Kali 0 100
ras dan antargolongan, konflik politik, konflik
perebutan sumber daya alam, diskriminasi, -
dan kekerasan lain yang merusak fasilitas
publik, serta tindakan terorisme
- Tingkat Partisipasi Politik Pemilu - %

III - 33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 85.92%

3.1.1.29 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh sembilan : Terciptanya supremasi hukum

2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
29 Terciptanya - Implementasi Maturitas Level SPIP Level Level 2 100
Level 2
Supremasi hukum
- Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat % 68,02 71,27
95,43
(Linmas) diKabupaten/Kota
- Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 50 59,19
(ketertiban, ketentraman, keindahan) di 87,47
kabupaten/ Kota
- Cakupan penegakan peraturan daerah dan % 35,20 35,20
100,00
peraturan kepala daerah di kabupaten/kota
- Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan 76,04 76,04
ketentraman masyarakat 100,00 Patroli/har
i/or ang

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 68.34%

III - 34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017

Perjananjian Kinerja Ke tiga puluh : Pengurangan Resiko Bencana


2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
30 Pengurangan Risiko Cakupan pelayanan bencana kebakaran %
95,43
Bencana kabupaten/kota 30,00 31,43
Tingkat waktu tanggap (response time rate) %
daerah layananWilayah Manajemen Kebakaran 87,47 30,00 34,29
(WMK)
Persentase aparatur pemadam kebakaran yang %
99,25
memenuhi standar kualifikasi 20,00 20,15
Jumlah mobil pemadam kebakaran diatas 3000 - %
100,00
5000 liter padaWMK 60,00 60

Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 36,46%

III - 35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

3.2 PENCAPAIAN KINERJA

3.2.1 PENCAPAIAN KINERJA BERDASARKAN MISI


Evaluasi capaian kinerja berdasarkan visi Kabupaten Pandeglang tahun 2016-
2021, didasarkan pada capaian rata-rata nilai misi Kabupaten Pandeglang yang
dihitung berdasarkan capaian sasaran strategis Kabupaten Pandeglang sampai
dengan tahun 2017 adalah sebagai berikut :

- Pencapaian misi pertama yaitu “Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat”


dihitung berdasarkan rata-rata nilai capaian indikator-indikator yang terhimpun
dalam sasaran sebagai berikut :
a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh
masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat;
c. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat;
d. Meningkatnya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar;
e. Meningkatnya implementasi norma agama;
f. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga;
g. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
h. Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi;
i. Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah;
j. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.

Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran


tersebut di atas adalah 81,67 % dengan kriteria penilaian memuaskan. Nilai ini
merupakan nilai capaian kinerja berdasarkan misi pertama. Gambaran umum
capaian nilai kinerja berdasarkan misi pertama dapat terlihat sebagaimana
Tabel 3.11.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-36


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

Tabel 3.11
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Pertama

Capaian Capaian
Akuntabilitas Akuntabilitas
Tingkat Nilai
Misi SASARAN Bobot Berdasarkan Berdasarkan
Capaian Capaian
Misi Tahun Misi Tahun
2016 2017

1. Meningkatnya aksebilitasi
pelayanan pendidikan 91,31 1.15 105,00
kepada seluruh masyarakat
2. Meningkatnya kualitas dan
aksebilitas kesehatan bagi 96.04 1,2 115,24
seluruh masyarakat
3. Tertanggulanginya
kemiskinan dan
pengangguran yang
diprioritaskan pada
70.52 0.89 62,762
kantong-kantong
Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat

kemiskinan dengan
memprioritaskan
pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan fungsi serta
sarana dan prasarana 74.33 0,94 69,87
perdagangan dan pasar

5. Meningkatnya Implementasi 82.76 81,67


norma agama 89.37 1,13 100,988

6. Meningkatnya kapasitas
pemuda berprestasi dan 86.166 1,09 93,92
sarana olahraga
7. Meningkatnya
pemberdayaan perempuan 38.162 0,48 15,26
dan perlindungan anak
8. Terkendalinya angka
kelahiran dengan
72.259 0,91 65,755
meningkatkan kualitas
reproduksi
9. Meningkatnya
pemberdayaan koperasi,
73,70 0,93 66,33
pengusaha mikro, kecil dan
menengah
10. Meningkatnya etos kerja dan
produktivitas masyarakat 98.10 1,24 121,644

sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-37


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

- Pencapaian misi kedua yaitu “ Membangun Konektivitas Wilayah” dihitung


berdasarkan rata-rata nilai capaian indikator-indikator yang terhimpun dalam
sasaran sebagai berikut :
a. Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun
konektivitas wilayah;
b. Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk
menjadikan aktivitas perekonomian lancar;
c. Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya
jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat pemerintahan
kecamatan;
d. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian
lingkungan hidup.
Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran
tersebut di atas adalah 88,126 % dengan kriteria penilaian memuaskan. Nilai ini
merupakan nilai capaian kinerja berdasarkan misi kedua. Gambaran umum
capaian nilai kinerja berdasarkan misi pertama dapat terlihat sebagaimana Tabel
3.12.

Tabel 3.12
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Kedua
Capaian Capaian
Akuntabilitas Akuntabilitas
Tingkat Nilai
Misi SASARAN Bobot Berdasarkan Berdasarkan
Capaian Capaian
Misi Tahun Misi Tahun
2016 2017
1. Terlaksananya fasilitasi dan
Membangun Konektivitas Wilayah

koordinasi untuk mendorong


dan membangun konektivitas 86,82 0,98 85,05
wilayah

2. Terlaksananya pembangunan
dan penataan, fasilitasi dan
koordinasi untuk menjadikan 83.837 0,95 79,64
aktivitas perekonomian lancar 82.76 88,126

3. Terlaksananya pembangunan
dan peningkatan sarana
prasarana khususnya jalan
menuju kawasan agribisnis, 94.028 1,06 99,38
destinasi pariwisata dan pusat
pemerintahan kecamatan

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-38


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

4. Terlaksananya optimalisasi
fungsi kawasan, perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang,
65.488 0,79 51,73
dan pengendalian pemanfaatan
ruang serta pelestarian
lingkungan hidup
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan
Hasil Analisis

- Pencapaian misi ketiga yaitu “Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian”


dihitung berdasarkan rata-rata nilai capaian indikator-indikator yang terhimpun
dalam sasaran sebagai berikut:
a. Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk
unggulan pertanian;
b. Meningkatnya jaringan kelembangan dan investasi industri pertanian;
c. Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran


tersebut di atas adalah 98.88 dengan kriteria memuaskan. Nilai ini merupakan
nilai capaian kinerja berdasarkan misi ketiga. Gambaran umum capaian kinerja
berdasarkan misi ketiga dapat terlihat sebagaimana Tabel 3.13.

Tabel 3.13
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Ketiga

Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Misi ke- Tingkat
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
3 Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Tercapainya
Meningkatkan Nilai Tambah

ketersediaan, dan
peningkatan
88.56 0,92 81.47
produktivitas dan
Pertanian

mutu produk
Sektor

unggulan pertanian 80.62 98,88


2 Meningkatnya
jaringan
kelembangan dan 118.96 1.23 146.32
investasi industri
pertanian

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-39


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

3
Meningkatnya
ketahanan pangan
yang berbasis 81.98 0.84 68.86
pemberdayaan
masyarakat
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis

- Pencapaian misi keempat yaitu “Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Maritim”


dihitung berdasarkan rata-rata nilai capaian indikator-indikator yang terhimpun
dalam sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya pengelolaan dan produk maritimbisnis;
b. Meningkatnya sarana dan prasarana maritimbisnis.

Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran


tersebut di atas adalah 90.19 %, dengan kriteria memuaskan . Nilai ini merupakan
nilai capaian kinerja berdasarkan misi keempat. Gambaran umum capaian kinerja
berdasarkan misi keempat dapat terlihat sebagaimana Tabel 3.14.

Tabel 3.14
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Keempat
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Tingkat
Misi ke-4 Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Meningkatnya
Meningkatkan Nilai

pengelolaan dan
Tambah Sektor

produk maritimbisnis
92.632 1.02 94,48
Maritim

Meningkatnya sarana
90.22 90.19
2
dan prasarana
maritimbisnis 88.565 0.97 85,90

Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2011-2016, BPS Kabupaten Pandeglang dan


Hasil Analisis

- Pencapaian misi kelima yaitu “Modernisasi Pengelolaan Potensi Wisata,”


dihitung berdasarkan rata-rata nilai capaian indikator-indikator yang terhimpun
dalam sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kualitas kawasan/destinasi wisata;
b. Menguatnya SDM pelaku/masyarakat wisata;
Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-40
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

c. Meningkatnya manajemen pengelolaan objek wisata.


Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran
tersebut di atas adalah 100,38 %, dengan kriteria memuaskan. Nilai ini
merupakan nilai capaian kinerja berdasarkan misi kelima. Gambaran umum
capaian kinerja berdasarkan misi kelima dapat terlihat sebagaimana Tabel 3.15.

Tabel 3.15
Target, Realisasi dan Capaian kinerja Misi Kelima
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Tingkat
Misi ke-5 Sasaran Bobot Tingkat Berdasarka Berdasarka
Capaian
Capaian n Misi n Misi
Tahun 2016 Tahun 2017

1
Modernisasi Pengelolaan Potensi

Meningkatnya kualitas
96,25 0.98 94,32
kawasan/destinasi
wisata

2
Wisata

Menguatnya SDM
pelaku/masyarakat
100,32 1.1 110,35 98.99 100,38
wisata

3 Meningkatnya
manajemen pengelolaan 97,45 0.99 96,47
objek wisata
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan
Hasil Analisis

- Pencapaian misi keenam yaitu “Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan


Memperkuat Sistem Inovasi Daerah” dihitung berdasarkan rata-rata nilai capaian
indikator-indikator yang terhimpun dalam sasaran sebagai berikut:
a. Meningkatnya kelembagaan, jaringan dan budaya inovasi;
b. Meningkatnya inovasi pada sektor agro, maritim dan wisata;
c. Terciptanya birokrasi yang bersih dan melayani;
d. Meningkatnya kapasitas fiskal daerah;
e. Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menstimulus
pertumbuhan ekonomi daerah;
f. Terciptanya masyarakat yang demokratis;
g. Terciptanya supremasi hukum;
h. Berkurangnya resiko bencana.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-41


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

Rata-rata nilai capaian (perbandingan realisasi dengan target) pada sasaran


tersebut di atas adalah 82,79 %, dengan kriteria memuaskan. Nilai ini merupakan
nilai capaian kinerja berdasarkan misi keenam. Gambaran umum capaian kinerja
berdasarkan misi keenam dapat terlihat sebagaimana Tabel 3.16.

Tabel 3.16
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Keenam

Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Misi ke- Tingkat
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
6 Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Meningkatnya
kelembagaan,
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan Memperkuat Sistem

91.54 1.2 109,84


jaringan dan budaya
inovasi
2 Meningkatnya
inovasi pada sektor
95.17 1.2 114.20
agro, maritim dan
wisata
3 Terciptanya birokrasi
yang bersih dan 87,83 1.15 101
Inovasi Daerah

melayani
4 Meningkatnya 90,47 82,79
kapasitas fiskal 85.35 1.12 95.59
daerah
5 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk
58.177 1.12 65.15
menstimulus
pertumbuhan
ekonomi daerah
6 Terciptanya
masyarakat yang 85.92 1.13 97,08
demokratis
7 Terciptanya
68,34 0.90 61.15
supremasi hukum
8 Berkurangnya resiko
36, 46 0.5 18,23
bencana

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-42


Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017

Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan


Hasil Analisis

3.1.4 PENCAPAIAN KINERJA BERDASARKAN VISI


Capaian kinerja berdasarkan visi Kabupaten Pandeglang dihitung
berdasarkan rata-rata dari hasil perkalian antara nilai capaian tiap misi dengan bobot
atas dasar kedekatan dengan visi. Gambaran lebih jelasnya mengenai capaian nilai
kinerja berdasarkan visi Kabupaten Pandeglang pada tahun 2017 dapat dilihat
sebagaimana Tabel 3.17 berikut ini.

Tabel 3.17
Capaian Kinerja Berdasarkan Visi Kabupaten Pandeglang

Capaian Capaian
Kinerja Kinerja
N Capaian Nilai
Misi Bobot berdasarkan Berdasarkan
o Misi Misi
Visi Visi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Memenuhi kebutuhan
81.67 0.91 74.31
dasar masyarakat
2 Membangun
konektivitas wilayah 88.126 0,975 85.92

3 Meningkatkan nilai
tambah sektor 98.88 1,094 108,17
pertanian
4 Meningkatkan nilai
90.19 0,998 90,00
89,38 90,95
tambah sektor maritim
5 Modernisasi
pengelolaan potensi 100,38 1.111 111.52
wisata
6 Meningkatkan tata
kelola pemerintahan
82.79 0,916 75.83
dan memperkuat
sistem inovasi daerah
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-43


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

3.3. REALISASI ANGGARAN KABUPATEN PANDEGLANG

Sejalan dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang


Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka pengaturan pembiayaan
daerah dilakukan berdasaran azas desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Asas
desentralisasi dilakukan atas beban APBD, asas dekonsentrasi dilakukan atas beban APBN
dan tugas pembantuan dibiayai atas beban anggaran tingkat pemerintah yang menugaskan.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang lebih berperan pada fungsi alokasi karena lebih
mengetahui kebutuhan serta Standar Pelayanan Minimal yang harus diberikan kepada
masyarakatnya. Sementara fungsi distribusi dan stabilisasi, efektifnya dilaksanakan oleh
pemerintah pusat.

Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat


berdasarkan asas desentralisasi, kepada daerah diberikan kewenangan untuk memungut
pajak dan pemberian bagi hasil penerimaan serta bantuan keuangan atau dikenal sebagai
dana perimbangan sebagai sumber dana bagi APBD. Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah, yang selanjutnya disingkat APBD sebagaimana dimaksud dalam Peraturan
Pemerintah No. 58 Tahun 2005 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 adalah
suatu Rencana Keuangan Tahunan Pemerintahan Daerah yang dibahas dan disetujui bersama
oleh Pemerintah Daerah dan DPRD, dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah yang pada
hakekatnya merupakan salah satu instrumen utama kebijakan publik dalam upaya
peningkatan pelayanan umum dan kesejahteraan masyarakat.

APBD sebagai sarana otonomi dan gambaran kebijakan Pemerintah Daerah disusun
mengacu pada Pola Dasar Pembangunan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Secara operasional APBD
merupakan alat untuk mengukur kemampuan potensi dan sebagai alat alokasi
dana/pembiayaan untuk berbagai programdan kegiatan yang ditetapkan berdasarkan
aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja daerah dalam menjalankan tugas dan
fungsi pemerintahan. Secara keseluruhan, APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 dapat di
rinci sebagai berikut :
1. Pendapatan
Kondisi Umum Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2017 disesuaikan dengan struktur
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebgaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta disesuaikan kembali dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dan produk hukum aturan pengelolaan keuangan yang lebih tinggi.
Adapun struktur Pendapatan Daerah terdiri dari :

1) Pendapatan Asli Daerah (PAD)


 Pendapatan Pajak Daerah
 Pendapatan Retribusi Daerah
 Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
 Lain-lain PAD Yang Sah

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-54


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

2) Dana Perimbangan
 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
 Dana Alokasi Umum (DAU)
 Dana Alokasi Khusus (DAK)

3) Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah


 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya
 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
 Bantuan Keuangan

a. Target dan Realisasi Pendapatan


Pendapatan daerah Kabupaten Pandeglang pada APBD tahun anggaran 2017 terealisasi
sebesar Rp 2,210,158,060,235.39 atau 104,09% dari target yang ditetapkan sebesar Rp
2,213,293,668,068.39. Target dan realisasi pendapatan daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun Anggaran 2017 secara lebih rinci dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel 3.18
Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun Anggaran yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017
(Dalam Rupiah)
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
1 2 3 4 5
4 PENDAPATAN 2.502.515.111.639,39 2.465.538.456.788,00 98,52
PENDAPATAN ASLI DAERAH
4.1. 351.285.642.716,39 386.794.326.912,00 110.11
(PAD)
4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 35.305.195.302,00 78.629.077.426,00 222.71

4.1.2. Pendapatan Retribusi Daerah 20.350.102.274,00 13.823.222.269,00 67,93


Pendapatan Hasil Pengelolaan
4.1.3. 10.098.845.292,00 10.098.845.292,00 100.00
Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
4.1.4. Lain-lain PAD Yang Sah 285.531.499.848,39 284.243.181.925,00 99, 55

4.2. DANA PERIMBANGAN 1.692.751.165.082,00 1.643.322.506.037,00 97.08


Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil
4.2.1. 79.490.650.082,00 74.952.105.376,00 94.29
Bukan Pajak
4.2.2. Dana Alokasi Umum (DAU) 1.164.174.459.000,00 1.164.174.459.000,00 100.00

4.2.3. Dana Alokasi Khusus (DAK) 449.086.056.000,00 404.195.941.661,00 90.00


LAIN-LAIN PENDAPATAN
4.3. 458.478.303.841,00 435.421.623.839,00 94.97
DAERAH YANG SAH
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi
4.3.3. 106.330.755.841,00 101.274.075.839,00 95.24
dan Pemerintah Daerah Lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi
4.3.4. 262.147.548.000,00 262.147.548.000,00 100.00
Khusus
4.3.5. Bantuan Keuangan ` 90.000.000.000,00 72.000.000.000,00 80.00
Sumber: BPKD Kabupaten Pandeglang 2017 (unaudited)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-55


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

4) Belanja Daerah
Sesuai dengan arah kebijakan umum, strategi dan prioritas APBD tahun anggaran 2017,
belanja daerah terealisasi sebesar Rp 2. 2,215,865,371,462.00 atau 91,88% dari target yang
ditetapkan sebesar Rp 2,411,627,525,907.84. secara umum target dan realisasi belanja
daerah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat dalam tabel berikut :

Tabel. 3.19
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
5. BELANJA 2.761.586.562.077,23 2.537.899.702.140,00 91.90

5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG 1.491.296.022.569,96 1.433.394.244.497,00 96,12

5.1.1. Belanja Pegawai 1.048.341.249.255,86 996.220.253.687,00 95,03

5.1.4. Belanja Hibah 27.969.482.000,00 26.372.226.000,00 94.29

5.1.5. Belanja Bantuan Sosial 11.383.000.000,00 8.590.000.000,00 75,46


Belanja Bagi Hasil Kepada
5.1.6. Provinsi/Kabupaten/Kota dan 5.565.549.070,40 5.565.549.072,00 100.00
Pemerintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada
5.1.7. Provinsi/Kabupaten/Kota/Pemerintahan 396.536.742.243,70 396.536.742.238,00 100,00
Desa dan Partai Politik
5.1.8. Belanja Tidak Terduga 1.500.000.000,00 109.473.500,00 7,30

5.2. BELANJA LANGSUNG 1.270.290.539.507,27 1.104.505.457.643,00 86,95

5.2.1. Belanja Pegawai 129.740.791.745,00 121.791.212.805,00 93.87

5.2.2. Belanja Barang dan Jasa 496.505.413.199,00 441.288.741.341,00 88.88

5.2.3. Belanja Modal 644.044.334.563,27 541.425.503.497,00 84.07

SURPLUS/(DEFISIT) (259.071.450.437,84) (72.361.245.352,00) 27,93


Sumber: BPKD Kabupaten Pandeglang 2017 (unaudited)

5) Pembiayaan Daerah
Realisasi penerimaan pembiayaan dan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar dapat
dirinci sebagai berikut.

Tabel. 3.20
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
6. PEMBIAYAAN 259.071.450.437,84 272.162.542.437,84 105,05

6.1. PENERIMAAN PEMBIAYAAN 282.628.450.437,84 282.628.450.437,84 100.00


Sisa Lebih Perhitungan Anggaran
6.1.1. 282.628.450.437,84 282.628.450.437,84 100.00
Daerah Tahun Sebelumnya (SiLPA)
PEMBIAYAAN NETTO 259.071.450.437,84 272.162.542.437,84 105,05
SISA LEBIH PEMBIAYAAN
- 199.801.297.085,84 -
ANGGARAN (SILPA)
Sumber: BPKD Kabupaten Pandeglang 2017 (unaudited)

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-56


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

Saldo Kas
Sisa Perhitungan APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 menghasilkan saldo kas
sebesar Rp. 288.364.686.584,45. Sisa ini didapat dari selisih antara surplus belanja daerah
ditambah penerimaan pembiayaan dan dikurangi pengeluaran pembiayaan.

Tabel 3.21
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KabupatenPandeglang Tahun 2017

No. Uraian Anggaran (Rp.)


21. Pendapatan 2.502.515.111.639,39
2. Belanja 2.761.586.562.077,23
3. Surplus/Defisit 259.071.450.437,84
4. Pembiayaan Netto 200.434.918.536,84
5. Sisa Perhitungan APBD 200.434.918.536,84
Sumber: BPKD Kabupaten Pandeglang 2017

Pelaksanaan APBD sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi sosial, ekonomi dan
politik serta tuntutan perubahan diera reformasi yang berkembang akhir-akhir ini. Beberapa
penyesuaian Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Undang-
undang No. 18 Tahun 1997 telah dilaksanakan, namun sebagai salah satu wujud pelaksanaan
Otonomi Daerah, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Undang-undang No. 34 Tahun 2000
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah yang bernuansa lebih memberikan keleluasaan kepada daerah dalam
menetapkan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai dengan potensi daerah masing-masing
dengan tetap mengindahkan ketentuan-ketentuan pokok Pajak dan Retribusi Daerah. Selain
itu dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
pengelolaan keuangan daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Pemerintah Daerah telah melaksanakan restrukturisasi
Anggaran Pendapatan Daerah.
Penyusunan APBD Kabupaten Pandeglang dewasa ini tidak hanya mengacu kepada
satu peraturan perundangan saja (omnibus regulations) melainkan juga mengacu kepada
beberapa peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka menghasilkan sistem akutansi
yang lebih kompatibel, komprehensif dan bertanggungjawab. Selain itu, banyaknya dasar
hukum yang dijadikan acuan (konsideran) dalam penyusunan APBD ini diharapkan juga
akan mampu memberikan beberapa aspek positif, antara lain:
1. Kemudahan untuk diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah;
2. Adanya Sinkronisasi dan keselarasan antar pengaturan;
3. Memberikan arah sekaligus tidak membingungkan pihak pelaksana dan
4. Pemeriksa keuangan;
5. Memperhatikan kapasitas fiskal daerah.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang III-57


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah melaksanakan 139 program, 30
sasaran strategis, 33 urusan pemerintah daerah dan 9 fungsi. Program/ kegiatan
tersebut mendorong/ menstimulus nilai kinerja sasaran terhadap pencapaian visi
Kabupaten Pandeglang pada tahun 2017 sebesar 90,95 % dan masuk pada kategori
“memuaskan”.
Dilihat dari pencapaian keseluruhan dalam pencapaian kinerja tahun 2016 ini
masih perlu adanya penyempurnaan dan peningkatan secara optimal , berdasarkan
komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) sesuai Peraturan
Presiden Nomor 53 Tahun 2014, komponen tersebut :
a. Perencanaan
b. Pengukuran kinerja
c. Pelaksanaan Perencanaan
d. Evaluasi , dan
e. Pelaporan
Komponen – komponen tersebut harus dievaluasi kembali agar penerapan Sistem
AKIP dapat lebih sempurna dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga
dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai visi, misi dan tujuan Pembangunan
khususnya yang telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Pandeglang (RPJMD)

4.2 SARAN
Berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis di tahun berikutnya yang
merupakan pelaksanaan tahun ke lima atau transisi dari periode RPJMD Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016-2021, pencapaian indikator-indikator sasaran strategis,
diharapkan agar memperoleh nilai pencapaian yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan nilai capaian sasaran strategis pada pelaksanaan RPJMD tahun 2016-
2021.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV-1


LaporanKinerjaInstansiPemerintah KabupatenPandeglangTahun 2017

Selain itu, pelaksanaan pengendalian, evaluasi dan pemanfaatan hasil


evaluasi untuk perbaikan pembangunan, serta pelaksanaan koordinasi dan
sinkronisasi dalam semua tahap pembangunan yang lebih intensif antar instansi
Pemerintah Kabupaten Pandeglang merupakan salah satu faktor pendukung yang
sangat penting dalam memperkuat pencapaian nilai akuntabilitas kinerja.
Sehubungan dengan hal tersebut maka perlu adanya evaluasi dan kajian
kembali terhadap rencana strategis, indikator kerja, rencana kerja, dan perjanjian
kinerja SKPD untuk lebih melihat dan menilai keselarasan program-program SKPD
dengan RPJMD dan konektivitas program antar SKPD yang mendukung
keberhasilan pencapaian pembangunan yang tercantum dalam RPJMD.

Pemerintah Kabupaten Pandeglang IV-2

Anda mungkin juga menyukai