KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-
Nya sehingga Pemerintah Kabupaten Pandeglang dapat menyelesaikan penyusunan
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 sebagaimana
yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme
serta Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, sedangkan penyusunan laporan ini berpedoman
pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara
Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2017 memuat
gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategis
secara keseluruhan yang dilaksanakan pada tahun 2017, sebagai capaian kinerja tahun ke-
dua pelaksanaan RPJMD pemerintah Kabupaten Pandeglang tahun 2016 – 2021.
Akhirnya mudah-mudahan laporan ini dapat menjadi sarana evaluasi yang
konstruktif dan dapat memberi manfaat yang optimal serta dimaknai secara positif oleh
seluruh jajaran pemerintahan Kabupaten Pandeglang bagi peningkatan manajemen kinerja
yang lebih baik di masa mendatang.
BUPATI PANDEGLANG
i
LaporanKinerjaInstansiPemerintah
ii
KabupatenPandeglangTahun 2017
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN ........................................................................ I-1
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN LKjIP ........................................................ I-2
1.3 GAMBARAN UMUM ........................................................................ I-2
1.4 ORGANISASI PERANGKAT DAERAH........................................................ I-21
1.5 SISTEMATIKA LKjIP 2017 …............................................................... I-25
BAB IV PENUTUP
4.1 KESIMPULAN ........................................................................... IV-1
4.2 SARAN ........................................................................................ IV-1
LAMPIRAN
I. PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017
II. REALISASI ANGGARAN KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017
DAFTAR TABEL
PANDEGLANG
TABEL 3.18 TARGET DAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAERAH III-55
KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN ANGGARAN YANG
BERAKHIT SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017
TABEL 3.19 TARGET DAN REALISASI BELANJA DAERAH KABUPATEN III-56
PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 3.20 TARGET DAN REALISASI PEMBIAYAAN DAERAH KABUPATEN III-56
PANDEGLANG TAHUN 2017
TABEL 3.21 SISA PERHITUNGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA III-57
DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG TAHUN 2017
IKHTISAR EKSEKUTIF
vi
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
vii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 PENDAHULUAN
Akuntabilitas didefinisikan sebagai suatu perwujudan kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan misi organisasi dalam
mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui media
pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Dalam dunia birokrasi,
akuntabilitas pemerintah merupakan perwujudan kewajiban instansi pemerintah
untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi
instansi yang bersangkutan. Sejalan dengan hal tersebut, telah ditetapkan TAP MPR
Nomor XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014
tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap Pemerintah diminta
untuk menyampaikan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Presiden,
sebagai perwujudan kewajiban suatu Instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan/ kegagalan pelaksanaan misi organisasi
dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui alat
pertanggungjawaban secara periodik setiap akhir anggaran.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dibuat dalam rangka perwujudan
pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungi serta pengelolaan sumber
daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada setiap Instansi
Pemerintah, berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. LKjIP juga
berperan sebagai alat kendali, alat penilai kinerja dan alat pendorong terwujudnya
good governance.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
berisi ikhtisar pencapaian sasaran sebagaimana ditetapkan dalam dokumen
penetapan kinerja dan dokumen perencanaan. Pencapaian sasaran tersebut disajikan
berupa informasi mengenai pencapaian sasaran RPJMD, realisasi pencapaian
indikator sasaran disertai dengan penjelasan yang memadai atas pencapaian kinerja
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP )
antara lain :
a. Memberikan informasi kinerja yang terukur kepada pemberi mandat atas kinerja
yang telah dan seharusnya dicapai.
b. Menjadi alat kendali dan pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi di
lingkungan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ,
c. Menjadi salah satu alat untuk mendapatkan masukan dari stakeholders demi
perbaikan kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
GEOGRAFIS
Kabupaten Pandeglang, dengan luas wilayah daratan 2.747 Km 2 atau sebesar
29,98% dari luas Propinsi Banten, dengan panjang garis pantai 307 Km dan memiliki
33 pulau kecil dengan pulau Panaitan yang paling luas. Penggunaan lahan di
kabupaten Pandeglang terdiri dari Hutan (30,41%), lahan sawah (19,93%) dan lahan
kering/lainnya (49,66%).
Tabel 1.1
Jumlah Kecamatan, Kelurahan dan Desa
Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2017
JUMLAH
O KECAMATAN
DESA KELURAHAN
1 KECAMATAN SUMUR 7 -
2 KECAMATAN CIMANGGU 12 -
3 KECAMATAN CIBALIUNG 9 -
4 KECAMATAN CIKEUSIK 14 -
5 KECAMATAN CIGEULIS 9 -
6 KECAMATAN PANIMBANG 6 -
7 KECAMATAN MUNJUL 9 -
8 KECAMATAN ANGSANA 9 -
9 KECAMATAN PICUNG 9 -
10 KECAMATAN BOJONG 8 -
11 KECAMATAN SAKETI 14 -
12 KECAMATAN CISATA 9 -
13 KECAMATAN PAGELARAN 13 -
14 KECAMATAN PATIA 10 -
15 KECAMATAN LABUAN 9 -
16 KECAMATAN JIPUT 13 -
17 KECAMATAN CIKEDAL 10 -
18 KECAMATAN MENES 12 -
19 KECAMATAN MANDALAWANGI 15 -
20 KECAMATAN CIMANUK 11 -
21 KECAMATAN CIPEUCANG 10 -
22 KECAMATAN BANJAR 11 -
23 KECAMATAN KADUHEJO 10 -
24 KECAMATAN PANDEGLANG - 4
25 KECAMATAN CADASARI 11 -
26 KECAMATAN KARANGTANJUNG - 4
27 KECAMATAN CIBITUNG 10 -
28 KECAMATAN CARITA 9 -
29 KECAMATAN SUKARESMI 10 -
30 KECAMATAN MEKARJAYA 8 -
31 KECAMATAN SINDANGRESMI 9 -
32 KECAMATAN PULOSARI 9 -
33 KECAMATAN KORONCONG 12 -
34 KECAMATAN MAJASARI - 5
35 KECAMATAN SOBANG 8 -
Sumber : Data BPS Pandeglang Dalam Angka 2016
TOPOGRAFI
Secara umum bentuk topografi wilayah Kabupaten Pandeglang di daerah
Tengah dan Selatan pada umumnya merupakan dataran dengan gunung-gunung
yang ketinggiannya rendah (Gunung Payung, Gunung Honje, Gunung Tilu dan
Gunung Raksa). Luas wilayah bagian selatan sekitar 85,07% dari wilayah luas
kabupaten. Sedangkan daerah utara sekitar 14,93% dari luas kabupaten merupakan
dataran tinggi, dimana terdapat gunung-gunung yang cukup tinggi (Gunung
Karang, Gunung Pulosari dan Gunung Aseupan). Kabupaten Pandeglang memiliki
sumber daya air yang relatif cukup banyak, hal ini nampak dari terdapatnya aliran 14
sungai yang bermuara di Selat Sunda dan 4 sungai yang bermuara di Samudera
Indonesia.
DEMOGRAFI
Kependudukan erat kaitannya dengan proses penyelenggaraan
pembangunan yang berkelanjutan, hal ini dikarenakan salah satu keberhasilan
pembangunan akan tercermin melalui kondisi kependudukan yang berkaitan dengan
tingkat kesejahteraan penduduk. Di lain pihak permasalahan yang menyangkut
kependudukan sangat kompleks, untuk itu keberadaan informasi kependudukan
sangat penting sebagai acuan dasar dalam setiap pengambilan kebijakan.
Penduduk Kabupaten Pandeglang hingga tahun 2016 tercatat berjumlah
1.200.512 jiwa terdiri dari laki-laki 613.108 jiwa dan perempuan 587.404 jiwa dengan
jumlah rumah tangga sebanyak 282.678 KK, dengan pertambahan penduduk dari
Tahun 2015 ke tahun 2016 sebesar 5.601 jiwa. Sedangkan Kepadatan penduduk
Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2016 adalah 430 orang/ km2 dengan sebaran
penduduk relatif tidak merata, kecamatan dengan penduduk terjarang yaitu
Kecamatan Sumur dengan rata-rata sebanyak 92 orang/km2 sementara wilayah yang
terpadat adalah Kecamatan Labuan yaitu sebanyak 3.622 orang/ km2, sementara
Laju Pertumbuhan Penduduk selama tahun 2000-2016 rata-rata sebesar 0,72 persen
per tahun.
Jumlah dan laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat menunjukkan tentang
keadaan komposisi, distribusi dan laju perubahan penduduk di suatu daerah.
Pengidentifikasian tentang hal tersebut akan dapat membantu pemerintah daerah
dalam merumuskan kebijakan dan program pembangunan, khususnya mengenai
penyediaan perumahan, pendidikan, dan fasilitas lainnya yang secara keseluruhan
mempengaruhi pola pemukiman penduduk dan struktur tata ruang daerah.
Tabel 1.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2017
pembangunan sarana dan prasarana sedangkan segi mental meliputi kondisi mental
penduduknya.
Ketenagakerjaan merupakan aspek penting dalam pemenuhan kebutuhan
rumah tangga secara ekonomi maupun sosial. Bersumber dari BPS Kabupaten
Pandeglang, angkatan kerja (dengan pengertian penduduk 10 tahun keatas yang
bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari
pekerjaan) setiap tahunnya terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah
penduduk. Dari jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada Tahun 2015
sebanyak 1.194.911 orang terdapat 812.368 orang atau 67,96% merupakan Penduduk
Usia Kerja (PUK). Dari jumlah tersebut, sebanyak 491.031 orang atau sekitar 60,44 %
merupakan angkatan kerja dan sisanya merupakan penduduk bukan angkatan kerja.
Tabel 1.3
Indikator Ketenagakerjaan Penduduk Kabupaten Pandeglang,
Tahun 2014 – 2015
TAHUN
NO. KARAKTERISTIK
2014 2015
1 2 3 4
1 Penduduk Usia Kerja (PUK) 804.278 812.368
2 Angkatan Kerja (AK) 468.502 491.031
a. Bekerja 435.552 440.839
b. Pengangguran (Mencari Kerja) 32.950 50.192
3 Bukan Angkatan Kerja 335.776 321.337
a. Sekolah dan Mengurus RT 277.488 254.679
b. Mengurus RT 58.288 66.658
Partisipasi penduduk usia kerja dalam bekerja dan mencari pekerjaan untuk
mencukupi kebutuhan dirinya dan rumah tangganya dapat dilihat melalui angka
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK adalah proporsi penduduk usia
kerja yang termasuk ke dalam angkatan kerja mencakup mereka yang bekerja dan
mencari pekerjaan terhadap jumlah penduduk usia kerja. Dari hasil Sakernas tahun
2014-2015, terlihat bahwa partisipasi penduduk usia kerja Kabupaten Pandeglang
dalam bekerja dan mencari pekerjaan sebesar 60,44%. Bila dibandingkan tahun
sebelumnya, angka ini mengalami penurunan dari 58,25% pada tahun 2014 menjadi
60,44% pada tahun 2015. Bila dibedakan berdasarkan jenis kelamin, ada perbedaan
angka yang cukup jauh antara TPAK laki‐laki dengan perempuan. TPAK laki-laki
sebesar 80,07% sedangkan TPAK perempuan hanya sebesar 40,08%. Perbedaan ini
menunjukkan bahwa partisipasi laki‐laki jauh lebih besar dibandingkan perempuan
dalam upaya mendapatkan penghasilan/pendapatan baik untuk dirinya maupun
untuk rumah tangganya.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja pada tahun 2016 dapat dilihat dari angka
Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) yang hanya sebesar 89,78 persen, angka ini
meningkat bila dibandingkan dengan tahun 2015 yang sebesar 92,97 persen. Hal ini
berimbas pada angka Tingkat Pengangguran. Namun demikian Tingkat
Pengangguran Terbuka (TPT) naik dari 7,03 persen pada tahun 2014 menjadi 10,22
persen tahun 2016. Pengangguran untuk penduduk perempuan lebih kecil yaitu
sebesar 10,2 persen dibandingkan pengangguran penduduk laki-laki sebesar 10,23
persen.
Apabila mencermati komposisi penduduk yang bekerja dapat dilihat bahwa
penduduk Kabupaten Pandeglang masih dominan bekerja di sektor/lapangan usaha
pertanian, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran, yang selengkapnya dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 1.4
Komposisi Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha
Tahun 2016
Lapangan Usaha (%)
1. Pertanian 42,96
2. Industri Pengolahan 7,41
3. Perdagangan, Hotel & Restoran 16,47
4. Jasa Kemasyarakatan 15,79
5. Lainnya*) 17,37
Jumlah (jiwa) 440,838
PENDIDIKAN
Tabel 1.5
Indikator lain untuk melihat tingkat pendidikan adalah Rata-rata Lama Sekolah
(RLS). Rata-rata lama sekolah menunjukkan berapa lama penduduk Pandeglang mampu
menyekolahkan anaknya. Rata-rata lama sekolah penduduk Pandeglang tahun 2016 baru
mencapai 6,62 tahun, ini berarti rata-rata pendidikan penduduk Pandeglang baru
sampai jenjang SLTP kelas satu. Jadi secara umum tingkat pendidikan yang ditamatkan
penduduk Pandeglang baru lulus SD dan sedikit yang melanjutkan ke jenjang SLTP.
Dalam rangka meningkatkan program wajar dikdas 9 tahun kiranya masih banyak
yang harus dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Pandeglang khususnya bagi
Dinas/Instansi terkait. Program ini dikatakan berhasil apabila Angka Partisipasi
Sekolah anak usia 7-15 tahun mencapai 100 persen, dengan kata lain seluruh anak usia SD
dan SLTP dalam keadaan bersekolah. Melihat perkembangan tahun-tahun
sebelumnya, untuk mencapai rata-rata lama sekolah 9 tahun akan memerlukan waktu
yang cukup panjang. Kiranya dibutuhkan program-program untuk mempermudah
akses masyarakat ke sarana pendidikan setingkat SLTP. Selain itu perlu juga
menyadarkan masyarakat agar termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
Tabel 1.6
Rata-rata Lama Sekolah Penduduk
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2014-2016
Selain indikator Angka Melek Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah, gambaran
kualitas SDM Pandeglang dapat dilihat juga dari pendidikan yang ditamatkan oleh
penduduk itu sendiri. Pendidikan yang ditamatkan penduduk Pandeglang tahun 2016
paling banyak adalah masih tingkat SD sederajat yaitu sebesar 45,92 persen, sedangkan
SLTP hanya 14,63 persen. Yang sangat mengkhawatirkan adalah pada tahun 2016 masih
ada penduduk yang tidak/belum tamat SD sederajat yaitu mencapai 22,69 persen,
dimana pada kelompok ini masih terindikasi adanya penduduk diluar usia wajar
dikdas (usia dewasa/tua).
Tabel 1.7
Persentase Penduduk 10 Tahun Ke Atas Menurut Tingkat
Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Pandeglang
Tahun 2016
Tingkat Jenjang Laki-Perempuan Total Pendidikan
belum pernah sekolah lebih banyak dibandingkan penduduk laki-laki. Kondisi ini
dimungkinkan karena adanya faktor budaya pada sebagian masyarakat yang lebih
mementingkan pendidikan untuk anak laki-laki dibandingkan anak perempuan.
APS Kabupaten Pandeglang untuk anak usia SD sebesar 98,76 persen. Ini
menunjukkan bahwa dari sekian banyak anak usia SD yaitu 7 sampai 12 tahun yang
bersekolah mencapai 98,76 persen, sisanya sebesar 1,24 persen dari anak usia SD tersebut tidak
bersekolah baik yang putus sekolah maupun yang belum pernah sekolah.
Tabel 1.8
Angka Partisipasi Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang
Tahun 2015-2016
93,61
98,76
99,82
91,75
59,45
56,24
APS SD+ APS SMP+ APS SMA+
2015 2016
Bila dibandingkan berdasarkan gender, partisipasi sekolah anak usia SLTP (13-15
tahun) perempuan lebih baik dibandingkan anak laki-laki. Sedangkan untuk anak usia
SLTA (16-18 tahun) partisipasi sekolah anak perempuan lebih kecil dibandingkan
anak laki-laki.
Tabel 1.9
Angka Partisipasi Murni
Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015-2016
97,52
97,01
76,59
72,48
53,00
48,09
APM SDsdSD APM SMP+ APM SMA+
SD SSD+
2015 2016
Tabel 1.10
Angka Partisipasi Kotor Menurut Jenjang Pendidikan
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2015-2016
116,49
112,42
79,83
86,55
55,30
64,68
2015 2016
Bila dibandingkan ketiga indikator partisipasi sekolah baik APS, APM maupun
APK pada jenjang pendidikan SD, SLTP maupun SLTA dapat terlihat perbandingan
antara anak yang bersekolah tepat pada usia sekolah atau anak yang sekolah tidak tepat
pada usia sekolahnya. Untuk anak usia SD, APK lebih besar dibandingkan APS, ini
menunjukkan bahwa anak yang usianya bukan usia SD tapi bersekolah di jenjang
pendidikan SD/Sederajat lebih banyak dibandingkan anak usia SD yang bersekolah
bukan di SD. Sedangkan anak usia SLTP dan SLTA juga sama.
FASILITAS PENDIDIKAN
Apabila berbicara tentang program pendidikan, hal yang paling penting adalah
fasilitas pendidikan itu sendiri. Fasilitas pendidikan khususnya sarana berupa gedung
merupakan hal yang penting karena merupakan tempat di mana terjadinya proses
Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu ketersediaan tenaga pengajar yang
memenuhi kualifikasi dan berkualitas merupakan hal yang penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan suatu wilayah.
Jumlah Sarana Sekolah, Guru dan Siswa tahun ajaran 2015/2016 dapat dilihat pada
tabel 1.11 Tahun ajaran 2015/2016 rata-rata sekolah tingkat SD menampung 159,03
siswa dengan jumlah murid per guru rata-rata 14,19 orang dan sekolah Tingkat SLTP.
rata-rata menampung 211,48 siswa dengan jumlah murid rata-rata 13,02 orang per guru.
Sedangkan untuk sekolah tingkat SLTA rata-rata menampung 257,05 siswa dengan rata-rata
banyaknya murid per guru 17,50 orang.
Tabel 1.11
Jumlah Sekolah, Guru, Murid dan Rasio Murid-Guru Menurut Jenjang Sekolah
Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Dengan melihat rasio murid guru, keadaan ini dinilai sudah cukup baik
bahkan jumlah guru untuk mengawasi murid cenderung berlebih.
Pada tahun ajaran 2015/2016 satu orang guru SD/MI mengajar atau mengawasi 14 sampai
15 orang siswa, satu orang guru SLTP mengajar atau mengawasi 13 sampai 14 orang siswa.
Sedangkan satu orang guru SLTA mengajar atau mengawasi 17 sampai 18 orang siswa.
Bila dikaitkan dengan indikator pendidikan lainnya, terlihat ada hal yang cukup
kontradiktif. Jumlah sekolah dan ketersediaan tenaga pengajar cukup banyak, namun
partisipasi masyarakat terhadap sekolah tingkat SLTP dan SLTA masih cenderung
rendah. Ini mungkin menunjukkan bahwa program dari pemerintah sudah siap untuk
melayani masyarakat dalam bidang pendidikan, namun respon masyarakat masih
perlu ditingkatkan lagi sehingga termotivasi untuk menyekolahkan anaknya ke jenjang
SLTP dan SLTA, sedangkan untuk tingkat SD sudah cukup baik.
Hal lain yang perlu menjadi perhatian dari kondisi di atas adalah apakah ketersediaan
sarana dan prasarana tersebut tingkat sebarannya sudah merata atau justru
terkonsentrasi pada segmen-segmen tertentu, sehingga sebagian masyarakat pada
wilayah- wilayah tertentu aksesnya masih sulit.
KESEHATAN
Pembangunan di bidang kesehatan yang digariskan dalam Sistem Kesehatan
Nasional diarahkan agar jangkauan pelayanan kesehatan lebih luas dan merata
sehingga dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Peningkatan pelayanan
kesehatan masyarakat diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
sehingga memungkinkan masyarakat hidup lebih produktif, baik secara ekonomi
maupun sosial.
Masalah kesehatan merupakan persoalan penduduk selama hidup, oleh
karenanya pembangunan sarana dan prasarana kesehatan sangatlah penting. Bahkan
pemerintah telah mengarahkan agar APBN/APBD lebih diprioritaskan ke sektor
kesehatan selain pendidikan dasar. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
kesehatan masyarakat antara lain tersedianya sarana kesehatan, keadaan lingkungan
yang memadai dan mutu makanan yang dikonsumsi. Penanganan faktor tersebut
harus dilakukan terarah dan terpadu dengan memperhatikan kondisi sosial ekonomi
yang terkait.
Tabel 1.12
Jumlah Kematian Bayi dan Angka Harapan Hidup Penduduk
Kabupaten PandeglangTahun 2014-2016
Indikator Derajat kesehatan 2014 2015 2016
Jumlah Kematian Bayi *) 325 327 53
Angka Harapan Hidup (tahun) **) 62,91 63,51 63,77
Sumber : *) Dinas Kesehatan Kabupaten Pandeglang
**) Penghitungan Metode Baru Susenas Tahun 2014-2016
Tabel 1.13
Angka Kesakitan dan Rata-Rata Lamanya Sakit Penduduk
Kabupaten Pandeglang Tahun 2015-2016
2015 2016
Indikator Kesehatan
L P Total L P Total
Angka Kesakitan (%) 28,50 31,31 29,87 24,12 27,75 25,89
Rata-Rata Lamanya Sakit 7,32 6,71 7,02 6,28 6,80 6,54
(hari)
Sumber: Susenas Tahun 2015 dan 2016
Tabel 1.14
Jumlah Aparatur Pemerintah Daerah (PNS) Kabupaten Pandeglang
berdasar Golongan Ruang Tahun 2017
Jenis Kelamin
Golongan Jumlah
L P
I 121 24 145
II 1.108 749 1.857
III 2.516 2.908 5.424
IV 1.868 1.774 3.642
Jumlah 5.613 5.455 11.068
Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
Tabel 1.15
LINGKUNGAN
Wilayah Kabupaten Pandeglang memiliki luas sebesar 274.689 ha, yang
terdiri dari hutan negara 56.501 ha, hutan rakyat 3.682,57 ha, lahan sawah 54.739 ha
dan lainnya 136.409 ha.Dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, pengelolaan
wilayah hutan dilakukan dengan pola pengelolaan hutan berbasis pemberdayaan
masyarakat, sehingga masyarakat sekitar hutan dapat sejahtera dengan tetap
menjaga kelestarian hutan dan lingkungan. Demikian juga dengan pengelolaan
lahan sawah yang harus memperhatikan lingkungan dan kearifan lokal.
Lampiran, berisi data pendukung dari LKIP Tahun 2017 yang terdiri dari :
1. Perjanjian Kinerja Kabupaten Pandeglang Tahun 2017;
2. Realisasi Anggaran Kabupaten Pandeglang Tahun 2017;
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. V I S I
Visi dan misi merupakan suatu gamabaran tentang keadaan dan upaya bagi
masa mendatang yang berisikan cita –cita yang ingin diwujudkan pemerintah
Daerah. Visi Kabupaten Pandeglang untuk periode tahun 2016-2021 adalah:
“Terwujudnya Pandeglang Berkah melalui transformasi harmoni agrobisnis,
maritimbisnis dan wisatabisnis menuju rumah sehat dan keluarga sejahtera 2020”
Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
B. MISI
(3) Meningkatkan nilai tambah sektor pertanian, dengan meningkatkan nilai tambah
sektor pertanian, melalui perubahan produksi bahan mentah pertanian bergerak
menuju industri pertanian dalam kerangka agrobisnis;
(4) Meningkatkan nilai tambah sektor maritim, dengan memperbaiki pengelolaan
tradisional menuju pengelolaan lebih modern melalui pendekatan industri dan
bisnis;
(5) Modernisasi pengelolaan potensi wisata, dengan meningkatkan kualitas
destinasi wisata, seni dan budaya, penguatan sumber daya manusia serta
manajemen pengelolaan objek wisata;
(6) Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan memperkuat sistem inovasi daerah,
dengan menerapkan birokrasi yang bersih dan melayani berbasis sistem data
dan informasi, serta meningkatkan kegiatan penelitian, pengembangan dan
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi.
C. TUJUAN
Mengacu kepada visi yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai
atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah, sebagai berikut:
1) Meningkatkan masyarakat yang Agamis, Sehat, Cerdas, Bahagia, dan Peduli
Sesama;
2) Menjadikan pergerakan masyarakat yang dinamis guna mendorong aktivitas
perekonomian;
3) Mengoptimalkan penataan ruang wilayah yang berkelanjutan dan berwawasan
lingkungan;
4) meningkatkan nilai tambah sektor pertanian;
5) Meningkatkan nilai tambah maritimbisnis;
6) Meningkatkan wisatabisnis;
7) Memperkuat Sistem Inovasi Daerah;
8) Meningkatkan tata kelola pemerintahan.
D. SASARAN
Mengacu kepada misi yang telah ditetapkan, maka sasaran yang hendak
dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu 5 tahun adalah sebagai berikut:
1. Misi: Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat, dengan sasaran:
a. Meningkatnya aksesibilitas pelayanan pendidikan kepada seluruh
masyarakat;
b. Meningkatnya kualitas dan aksesibilitas kesehatan bagi seluruh masyarakat;
c. Tertanggulanginya kemiskinan dan pengangguran yang diprioritaskan pada
kantong-kantong kemiskinan dengan memprioritaskan pemberdayaan
masyarakat;
d. Meningkatnya fungsi serta sarana dan prasarana perdagangan dan pasar;
e. Meningkatnya implementasi norma agama;
f. Meningkatnya kapasitas pemuda berprestasi dan sarana olahraga;
g. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;
h. Terkendalinya angka kelahiran dengan meningkatkan kualitas reproduksi;
i. Meningkatnya pemberdayaan koperasi, pengusaha mikro, kecil dan
menengah;
j. Meningkatnya etos kerja dan produktivitas masyarakat.
2. Misi : Membangun Konektivitas Wilayah, dengan sasaran :
a. Terlaksananya fasilitasi dan koordinasi untuk mendorong dan membangun
konektivitas wilayah;
b. Terlaksananya pembangunan dan penataan, fasilitasi dan koordinasi untuk
menjadikan aktivitas perekonomian lancar;
c. Terlaksananya pembangunan dan peningkatan sarana prasarana khususnya
jalan menuju kawasan agribisnis, destinasi pariwisata dan pusat
pemerintahan kecamatan;
d. Terlaksananya optimalisasi fungsi kawasan, perencanaan tata ruang,
pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang serta pelestarian
lingkungan hidup.
3. Misi : Meningkatkan Nilai Tambah Sektor Pertanian, dengan sasaran :
a. Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktivitas dan mutu produk
unggulan pertanian;
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TARGET
STRATEGIS
1. Meningkatnya
Aksesibilitas
Pelayanan Pendidikan - Angka Partisipasi Sekolah
Kepada Seluruh
Masyarakat
a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 100,00 %
c. SMU Sederajat 79,16 %
- Angka Partisipasi Murni
a. SD Sederajat 98,11 %
b. SMP Sederajat 67,74 %
c. SMU Sederajat 51,96 %
- Angka Partisipasi Kasar
a. SD Sederajat 100,00 %
b. SMP Sederajat 76,54 %
c. SMU Sederajat 58,52 %
- Angka Melek Huruf 100,00 %
- Angka Rata-Rata Lama Sekolah 7,09 Tahun
- Indeks Pendidikan 61,68 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Jasa 915.831 Rp.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang II-6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Pendidikan Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Rp.
612.369
Pendidikan Juta
- Share NTB Kabupaten Terhadap %
4,78
NTB Provinsi Sektor
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENDIDIKAN ANAK 6,862,944,500.00
USIA DINI, NON
FORMAL DAN
INFORMAL
PROGRAM WAJIB
BELAJAR 48,026,608,104.00
PENDIDIKAN DASAR
SEMBILAN TAHUN
PROGRAM
PENINGKATAN 1,515,000,000.00
KUANTITAS DAN
KUALITAS TENAGA
PENDIDIK DAN
KEPENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 450,000,000.00
LAYANAN
PENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 165,000,000.00
KERJASAMA
PENDIDIKAN
PROGRAM
PENINGKATAN 350,000,000.00
MOTIVASI SISWA
BERPRESTASI
PROGRAM
PEMBINAAN DAN 814,183,000.00
PELAYANAN
PERPUSTAKAAN
2. Meningkatnya Tahun
Kualitas dan 64.26
Aksesibilitas - Angka Harapan Hidup
Kesehatan Bagi
Seluruh Masyarakat
- Angka Kesakitan 26.20 %
- Rata-rata lama sakit 5,69 Hari
- Persentasi Balita Gizi Buruk 1,01 %
Indeks Angka Harapan Hidup Indeks
67,50
/Indeks Kesehatan
- PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan 254.388 Rp.
PROGRAM UPAYA
KESEHATAN 106,608,776,183.00
MASYARAKAT
PROGRAM UPAYA
KESEHATAN 60,135,038,000.00
MASYARAKAT
PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DAN 450,000,000.00
PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT
PROGRAM PENCEGAHAN
DAN PENANGGULANGAN 2,327,992,313.00
PENYAKIT MENULAR
PROGRAM STANDARISASI
PELAYANAN KESEHATAN 406,000,000.00
PROGRAM PENGADAAN,
PENINGKATAN DAN 51,498,600,200.00
PERBAIKAN SARANA DAN
PRASARANA
PUSKESMAS/PUSKESMAS
PEMBANTU DAN
JARINGANNYA
PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER 725,000,000.00
DAYA KESEHATAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER 873,000,000.00
DAYA KESEHATAN
PROGRAM PENINGKATAN
KESELAMATAN IBU 1,250,000,000.00
MELAHIRKAN DAN ANAK
PROGRAM
PEMELIHARAAN SARANA 300,000,000.00
DAN PRASARANA
KESEHATAN
PROGRAM LAYANAN
KESEHATAN PENDUDUK 2,500,000,000.00
MISKIN
PROGRAM PENGADAAN
PENINGKATAN SARANA 16,886,328,000.00
DAN PRASARANA
KESEHATAN
PROGRAM
PEMBERDAYAAN 670,000,000.00
MASYARAKAT
PROGRAM
PENGENTASAN DESA 100,000,000.00
TERTINGGAL
PROGRAM PENYEDIAAN
PENINGKATAN SARANA 3,928,194,000.00
DAN PRASARANA
PENUNJANG
PEREKONOMIAN
PROGRAM
PERLINDUNGAN 636,682,000.00
KONSUMEN DAN
PENGAMANAN
PERDAGANGAN
PROGRAM
PENINGKATAN 5,155,971,500.00
EFISIENSI SISTEM DAN
DISTRIBUSI LOGISTIK
PROGRAM
PEMBERDAYAAN 626,201,000.00
EKONOMI
PROGRAM
PENINGKATAN, 250,000,000.00
SARANA DAN
PRASARANA
KEAGAMAAN
6. Meningkatnya - Juara Olahraga Tingkat Provinsi /
Kapasitas Pemuda Nasional Cabang
3
Berprestasi dan Sarana
Olahraga
- Pembangunan dan Pemanfaatan Unit
GOR Multiguna SebagaiGedung
2
Pemuda dan Pusat Kreasi dan Inovasi
Pemuda
- Jumlah Penerima Penghargaan
Kepemudaan danKeolahragaan 5 Pengha
rgaan
- Jumlah Fasilitasi Pengembangan Fasilita
Pemuda dan Pusat Kreasi danInovasi si /
20
Pemuda Kegiata
n
- Jumlah Fasilitasi Olahraga 8
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
PERAN SERTA PEMUDA 891,239,000.00
PROGRAM PENINGKATAN
UPAYA PENUMBUHAN 255,850,000.00
KEWIRAUSAHAAN DAN
KECAKAPAN HIDUP
PEMUDA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 200,000,000.00
KEBIJAKAN DAN
MANAJEMEN OLAHRAGA
PROGRAM PEMBINAAN
DAN PEMASYARAKATAN 2,045,000,000.00
OLAH RAGA
PROGRAM PENINGKATAN
SARANA DAN PRASARANA 3,259,880,000.00
PEMUDA DAN OLAH RAGA
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS HIDUP DAN 915,750,000.00
PERLINDUNGAN
PEREMPUAN
PROGRAM
KESEJAHTERAAN DAN 488,562,000.00
PERLINDUNGAN ANAK
PROGRAM
PENGARUSUTAMAAN 238,000,000.00
GENDER
PROGRAM PENCIPTAAN
IKLIM USAHA KECIL 600,000,000.00
MENENGAH YANG
KONDUSIF
10. Meningkatnya Etos - Besaran Tenaga Kerja yang %
Kerja dan Mendapatkan Pelatihan
95,00
Produktivitas BerbasisKompetensi
Masyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan Pelatihan 100,00
BerbasisMasyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang %
Mendapatkan 100,00
PelatihanKewirausahaan
- Besaran Pencari Kerja yang %
70,00
Terdaftar yang ditempatkan
- Besaran Kasus yang diselesaikan %
100,00
dengan Perjanjian Bersama(PB)
- Besaran Pekerja/buruh yang %
100,00
Menjadi Peserta ProgramJamsostek
- Besaran Pemeriksaan Perusahaan 67,00 %
- Besaran Pengujian Peralatan di %
70,00
Perusahaan
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS DAN 870,000,000.00
PRODUKTIVITAS TENAGA
KERJA
PROGRAM
PERLINDUNGAN 275,000,000.00
PENGEMBANGAN
LEMBAGA
KETENAGAKERJAAN
PROGRAM PENINGKATAN
DAN PERLUASAN 375,000,000.00
KESEMPATAN KERJA
PROGRAM FASILITASI
TRANSMIGRASI 130,000,000.00
11. Terlaksananya - PDRB ADHB Sektor Transportasi Rp.
Fasilitasidan dan Pergudangan Juta
Koordinasi Untuk
1.934.957
Mendorong dan
Membangun
Konektivitas
- PDRB ADHK Sektor Transportasi Rp.
dan Pergudangan 1.226.411 Juta
PROGRAM
PENGENDALIAN 250,000,000.00
PEMANFAATAN RUANG
PROGRAM AIR MINUM
PENYEHATAN 119,832,738,000.00
LINGKUNGAN
PROGRAM
PENGENDALIAN 390,000,000.00
PENCEMARAN DAN
KERUSAKAN
LINGKUNGAN HIDUP
PROGRAM
PERLINDUNGAN 747,000,000.00
KONSERVASI SUMBER
DAYA ALAM
PROGRAM
PENINGKATAN 755,000,000.00
KUALITAS DAN AKSES
INFORMASI SDA DAN
LINGKUNGAN
PROGRAM AMPL (AIR
MINUM DAN 5,766,969,000.00
PENYEHATAN
LINGKUNGAN)
PROGRAM
PENGELOLAAN DAN 1,483,000,000.00
PEMELIHARAAN
TAMAN KOTA SERTA
RUANG TERBUKA HIJAU
(RTH)
PROGRAM KONSERVASI
KEANEKARAGAMAN 400,000,000.00
HAYATI DAN
PERLINDUNGAN HUTAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN SENTRA- 1,445,000,000.00
SENTRA INDUSTRI/ USAHA
POTENSIAL
PROGRAM
PENGEMBANGAN 885,000,000.00
KAWASAN PERIKANAN
BUDIDAYA
PROGRAM KOORDINASI
DAN FASILITASI 645,188,000.00
PENINGKATAN
MARITIM BISNIS
PROGRAM PEMBINAAN
DAN SDM 261,453,000.00
KEMARITIMAN
19. Meningkatnya sarana - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp.
dan prasarana Kehutanan dan Perikanan Juta
maritimbisnis 9.911.189
PROGRAM PENCIPTAAN
DAN PENGEMBANGAN 625,000,000.00
DESTINASI PARIWISATA
PROGRAM
PENGEMBANGAN AGRO 75,000,000.00
WISATA
PROGRAM PENCIPTAAN
DAN PENGEMBANGAN 2,735,000,000.00
DESTINASI PARIWISATA
PROGRAM
PENINGKATAN IKLIM 265,000,000.00
INVESTASI PARIWISATA
21. Menguatnya SDM - Jumlah Wisatawan Orang
Pelaku/masyarakat 4.995.318
Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Hari
1,21
Wisatawan
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Rp.
340.802
Juta
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya Rp.
200.046
Juta
Sasaran ini didukung oleh program:
NAMA PROGRAM ANGGARAN (Rp.) KETERANGAN
PROGRAM
PENGEMBANGAN 125,000,000.00
KELEMBAGAAN
EKONOMI PARIWISATA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 150,000,000.00
PARTISIPASI
KEPARIWISATAAN
MASYARAKAT
PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,660,000,000.00
INFORMASI DAN
PROMOSI PARIWISATA
22. Meningkatnya - Jumlah Wisatawan Orang
ManajemenPengelolaa 4.995.318
n Objek Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Hari
Wisatawan 1,21
PROGRAM
PENGEMBANGAN DATA / 430,800,000.00
INFORMASI PERTANAHAN
PROGRAM PENATAAN
PENGUASAAN, PEMILIKAN, 725,000,000.00
PENGGUNAAN DAN
PEMANFAATAN TANAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 265,985,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 610,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN DATA 486,000,000.00
/INFORMASI STATISTIK
DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 100,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENATAAN
ADMINISTRASI 3,121,457,000.00
KEPENDUDUKAN
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS APARATUR 845,000,000.00
PEMERINTAHAN DESA
PROGRAM
PENGEMBANGAN 200,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENYIAPAN
DAN PENINGKATAN 355,000,000.00
INVESTASI
PROGRAM PENINGKATAN
INFORMASI PERIZINAN, 226,500,000.00
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM
PENGENDALIAN DAN 65,000,000.00
PENGAWASAN PERIZINAN,
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN 483,700,000.00
PUBLIK
PROGRAM PENINGKATAN
KAPASITAS SUMBER DAYA 30,000,000.00
APARATUR
PROGRAM
PENGEMBANGAN 75,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENYIAPAN
DAN PENINGKATAN 150,000,000.00
INVESTASI
PROGRAM PENINGKATAN
INFORMASI PERIZINAN, 110,000,000.00
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM
PENGENDALIAN DAN 75,000,000.00
PENGAWASAN PERIZINAN,
NON PERIZINAN DAN
PENANAMAN MODAL
PROGRAM PENINGKATAN
KUALITAS PELAYANAN 205,000,000.00
PUBLIK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 220,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PEMBINAAN
DAN PENGELOLAAN ARSIP 476,700,000.00
PROGRAM
PERLINDUNGAN DAN 89,652,800.00
PENYELAMATAN ARSIP
DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 70,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 25,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 25,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM KOORDINASI
PERENCANAAN DAN 3,106,846,000.00
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
PROGRAM PERENCANAAN
PENGENDALIAN DAN 3,106,846,000.00
EVALUASI PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 8,103,303,200.00
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PEMERINTAH
PROGRAM
PEMBINAAN DAN 4,665,701,700.00
PENGEMBANGAN
APARATUR
PROGRAM
PENGEMBANGAN 70,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENATAAN DAERAH 150,000,000.00
PROGRAM
OPTIMALISASI 950,000,000.00
PEMANFAATAN
TEKNOLOGI
INFORMASI
PROGRAM
PENYELENGGARAAN 1,729,950,000.00
PEMERINTAHAN
UMUM
PROGRAM
PENGEMBANGAN 1,445,704,000.00
OTONOMI DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 909,277,200.00
KAPASITAS
ORGANISASI DAN
KETATALAKSANAAN
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 128,931,000.00
KERJASAMA ANTAR
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
KOORDINASI 1,090,021,500.00
PERENCANAAN DAN
PENGENDALIAN
PEMBANGUNAN
PROGRAM
PENINGKATAN 4,181,000,000.00
PELAYANAN
KEDINASAN KEPALA
DAERAH/ WAKIL
KEPALA DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 28,945,004,100.00
KAPASITAS LEMBAGA
PERWAKILAN
RAKYAT DAERAH
PROGRAM
PENGEMBANGAN 6,500,000.00
DATA STATISTIK
PENYUSUNAN BUKU
STATISTIK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 17,000,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM
PENINGKATAN 3,331,500,000.00
SYSTEM
PENGAWASAN
INTERNAL DAN
PENGENDALIAN
KEBIJAKAN KDH
PROGRAM
PENINGKATAN 483,523,000.00
KAPASITAS SUMBER
DAYA APARATUR
PEMERINTAH
DAERAH
PROGRAM
PERENCANAAN 100,000,000.00
PENGENDALIAN DAN
EVALUASI
PEMBANGUNAN
DAERAH
PROGRAM FASILITASI
PEMBINAAN 1,222,930,000.00
KETAHANAN DAN
KEWASPADAAN
MASYARAKAT
PROGRAM
PEMANTAPAN 772,070,000.00
WAWASAN
KEBANGSAAAN
PROGRAM
PENELITIAN DAN 366,000,000.00
PENGEMBANGAN
INFORMASI IPTEK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 610,000,000.00
DATA INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN 200,000,000.00
INFORMASI IPTEK
PROGRAM PENELITIAN
DAN PENGEMBANGAN 595,000,000.00
IPTEK
PROGRAM
PENGEMBANGAN 163,375,000.00
DATA/INFORMASI
STATISTIK DAERAH
PROGRAM OPTIMALISASI
PENINGKATAN 3,952,218,000.00
PENDAPATAN DAERAH
PROGRAM PENINGKATAN
DAN PENGEMBANGAN 130,592,000.00
PENGELOLAAN
KEUANGAN DAERAH
27 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk - PDRB ADHB Sektor Jasa Rp.
menstimulus 69.611
Perusahaan Juta
pertumbuhan
ekonomi daerah
PROGRAM FASILITASI
PENYELENGGARAAN 795,000,000
PENDIDIKAN POLITIK
Untuk penjelasan lebih lanjut kami sampaikan dalam dokumen capaian Perjanjian
Kinerja Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
III-1 III - 1
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja
sasaran. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran
ordinal sebagai berikut:
KATEGORI
NO NILAI INTERPRESTASI
PERINGKAT
1 >85 -100 AA Memuaskan
2 >75-85 A Sangat Baik
3 >65-75 B Baik
4 >50-65 CC Cukup Baik (Memadai)
5 >30-50 C Agak Kurang
6 0-30 D Kurang
III-2 III - 2
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.1 Perjananjian Kinerja Ke satu : Meningkatnya Aksebilitas Pelayanan Pendidikan Kepada Seluruh Masyarakat
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI KINERJA
1. Meningkatnya
Aksesibilitas Pelayanan 88,53
- Angka Partisipasi Sekolah
Pendidikan Kepada
Seluruh Masyarakat
a. SD Sederajat 100,00 % 98,76 98,76
b. SMP Sederajat 100,00 % 91,75 91,75
c. SMU Sederajat 79,16 % 59,45 75,10
- Angka Partisipasi Murni 109,80
a. SD Sederajat 98,11 % 98,21 100,10
b. SMP Sederajat 67,74 % 86,24 127,31
c. SMU Sederajat 51,96 % 53,00 102,00
- Angka Partisipasi Kasar 98,35
a. SD Sederajat 100,00 % 127,01 127,01
b. SMP Sederajat 76,54 % 103,36 103,36
c. SMU Sederajat 58,52 % 64,68 64,68
- Angka Melek Huruf 100,00 % 98,23 98,23
- Angka Rata-Rata Lama Sekolah 7,09 Tahun 6,62 93,37
- Indeks Pendidikan 61,68 Indeks
- PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan 915.831 Rp. Juta 947.838 103,49
- PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan 612.369 Rp. Juta 1.409.038 230,09
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 9 (sembilan) indikator sasaran strategis dengan kegiatan yang mendukung
sasaran strategis tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 91.31%
III - 3
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.2 Perjananjian Kinerja Ke dua : Meningkatnya Kualitas dan Aksebilitas Kesehatan Bagi Seluruh Masyarakat
TINGKAT
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET CAPAIAN CAPAIAN
KINERJA REALISASI KINERJA
2. Meningkatnya Kualitas
dan Aksesibilitas 64.26 Tahun 63,77 99,23
- Angka Harapan Hidup
Kesehatan Bagi Seluruh
Masyarakat
- Angka Kesakitan 26.20 % 25,89 98,81
- Rata-rata lama sakit 5,69 Hari 6,54 87,00
- Persentasi Balita Gizi Buruk 1,01 % 0,21 20,79
Indeks Angka Harapan Hidup /Indeks 94,47
67,50 Indeks 63,77
Kesehatan dan kegiatan sosial
- PDRB ADHB Sektor Jasa Kesehatan dan Rp. Juta 242,59 95,35
254.388
Kegiatan soial
- PDRB ADHK Sektor Jasa Kesehatan dan % 6,50 176,63
3,68
Kegiatan sosial
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 96.04%
III - 4
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.3 Perjananjian Kinerja Ke tiga : Tertanggulanginya Kemiskinan dan Penganggaran yang Diprioritaskan pada Kantong-Kantong Kemiskinan
dengan Memprioritaskan Pemberdayaan Masyarakat
TINGKAT
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
3. Tertanggulanginya - Jumlah Penduduk Miskin
Kemiskinan dan
Pengangguran yang
Diprioritaskan Pada
Kantong- kantong 105.811 Jiwa 267.752 39,51
Kemiskinan
dengan Memprioritaskan
Pemberdayaan
Masyarakat
- Persentasi Penduduk di bawah Garis % 9,67 83
8,10
Kemiskinan
- Tingkat Pengangguran Terbuka 8,57 % 10.22 83,85
- Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran 63,06 Indeks 63,83 98,79
- Indeks Gini Rasio 0,18 Indeks 0,379 47,47
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 70.52%
III - 5
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.4 Perjananjian Kinerja Ke empat : Meningkatnya Fungsi Serta Sarana dan Prasarana Perdagangan dan Pasar
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
4. Meningkatkannya Fungsi - Tingkat Inflasi
Serta Sarana dan 3.23
8,20 % 39,39
Prasarana Perdagangan
dan Pasar
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar
dan Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda 3.110.651 Rp. Juta 2.492 80,11
Motor
- PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan 69.611 Rp. Juta 51,31 73,70
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar Rp. Juta 1.102.773 46,30
dan Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda 2.381.609
Motor
- PDRB ADHK Sektor Jasa Perusahaan 43.994 Rp. Juta 40,08 91,10
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB %
Provinsi Sektor Perdagangan Besar dan 3,91 4,5 115,38
Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
- Share NTB Kabupaten Terhadap NTB %
0,89
Provinsi Sektor JasaPerusahaan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 6 (enam) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 74.33%
III - 6
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN REALIS CAPAIAN
ASI KINERJA
5. Meningkatnya - Jumlah Fasilitasi/ Bantunan Sarana dan Lembaga /
Implementasi Norma Prasarana Pelayanan Keagamaan 100 Organisasi 5 5
Agama
- Tidak Terjadinya Konflik Umat Beragama Skala
-
Provinsi dan Nasional Kali - 100
- Jumlah Pembinaan, Pemberdayaan dan
91
Kerukunan Umat Beragama Kali 91 100
- Angka Partisipasi Sekolah MI / SD Sederajat 100,00 % 98,76 98,76
- Angka Partisipasi Murni MI / SD Sederajat %
98,22
98,21 99,99
- Angka Partisipasi Kasar MI / SD Sederajat 100,00 % 127,01 127,01
- Angka Rata-rata Lama Sekolah 7,35 Tahun 6,62 90,06
- Indeks Pendidikan 62,97 Indeks 59,29 94,15
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 89.37%
III - 7
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.6 Perjananjian Kinerja Ke enam : Meningkatnya Kapasitas Pemuda Berprestasi dan Sarana Olahraga
2017 TINGKA
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS T
TARGET SATUAN REALIS CAPAIAN
ASI KINERJA
6. Meningkatnya Kapasitas - Juara Olahraga Tingkat Provinsi / Nasional
Pemuda Berprestasi dan 3 Cabang 1 33,33
Sarana Olahraga
- Pembangunan dan Pemanfaatan GOR Multiguna
Sebagai Gedung Pemuda dan Pusat Kreasi dan 2 Unit 2 100
Inovasi Pemuda
- Jumlah Penerima Penghargaan Kepemudaan dan 10
Keolahragaan 5 Pengharga 200
an
- Jumlah Fasilitasi Pengembangan Pemuda dan Fasilitasi 12 60
20
Pusat Kreasi dan Inovasi Pemuda / Kegiatan
- Jumlah Fasilitasi Olahraga 8 3 37,5
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86.166%
III - 8
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.7 Perjananjian Kinerja Ke tujuh : Meningkatnya Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN REALI CAPAIAN
SASI KINERJA
7. Meningkatnya Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan
Pemberdayaan yang Mendapatkan Penanganan Pengaduan Oleh % 100 100
100,00
Perempuan dan Petugas Terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu
Perlindungan Anak
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan %
yang Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Oleh 0 0
100,00
Tenaga Kesehatan Terlatih di PUSKESMAS mampu
Tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS
Cakupan Layanan Rehabilitasi Sosial yang Diberikan %
oleh Petugas Rehabilitasi Sosial Tterlatih bagi
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam 97,00 5,15 5,30
Unit Pelayanan Terpadu
Cakupan Layanan Bimbingan Rohani yang Diberikan %
oleh Petugas Bimbingan Rohani Terlatih bagi 0,00 0
97,00
Perempuan dan Anak Korban Kekerasan di dalam
Unit Pelayanan Terpadu
Cakupan Penegakan Hukum dari Tingkat Penyidikan %
Sampai Dengan Putusan Pengadilan atas Kasus- 100,00 100 100
kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Cakupan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan % 100 100
82,00
yang Mendapatkan Layanan Bantuan Hukum
Cakupan Layanan Pemulangan bagi Perempuan dan % -
82,00
Anak Korban Kekerasan -
Cakupan Layanan Reintegrasi Sosial bagi Perempuan % - -
100,00
dan AnakKorban Kekerasan
III - 9
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 38,162%
3.1.1.8 Perjananjian Kinerja Ke delapan : Terkendalinya Angka Kelahiran dengan meningkatkan Kualitas Reproduksi
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
8. Terkendalinya Angka - Jumlah Penduduk
Kelahiran dengan 112.184
1.321.281 Jiwa 1.177.778
Meningkatkan Kualitas
Reproduksi
- Laju Pertumbuhan Penduduk 1,17 % 0,72 162,5
- Jumlah Rumah Tangga 382.321 KK 282.678 73,93
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang Istrinya % 5,8 5,8
100,00
dibawah Usia 20 tahun 3,5%
- Cakupan Pasangan Usia Subur menjadi % 72,18 72,184
100,00
Peserta KB aktif 65%.
- Cakupan Pasangan Usia Subur yang ingin % 15,89 31,46
100,00
ber- KB tidakTerpenuhi (Unmet Need) 5%
- Cakupan Anggota Bina Keluarga Balita % 87,30 70
100,00
(BKB) ber- KB 70%
- Cakupan PUS Peserta KB Anggota Usaha % 85,83 85,83
PeningkatanPendapatan Keluarga Sejahtera 100,00
(UPPKS) yang ber-KB 87%
- Ratio Petugas Lapangan Keluarga %
Berencana/ Penyuluh Keluarga Berencana 27,13 27,13
100,00
(PLKB/PKB) 1 petugas di setiap 2 (dua)
Desa/Kelurahan
III - 10
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.9 Perjananjian Kinerja Ke sembilan : Meningkatnya Pemberdayaan Koperasi, Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
9. Meningkatnya - Terselenggaranya Fasilitas Pemerintah Daerah
Pemberdayaan dalam Rangka Kerjasama Kemitraan Antara
Koperasi, Pengusaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi 1 1 kali / 0 0
Mikro, Kecil dan (UMKMK) Tingkat Kabupaten/Kota dengan tahun
Menengah Pengusaha Tingkat Provinsi/ Nasional
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHB Sektor Perdagangan Besar dan Rp. Juta 878.488 28,27
Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda Motor 3.110.651
III - 11
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 2.314.462 195,95
- PDRB ADHK Sektor Perdagangan Besar dan Rp. Juta 1.102.773 46,31
Eceran, danReparasi Mobil dan Sepeda Motor 2.381.609
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 8 (delapan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 73.70%
3.1.1.10 Perjananjian Kinerja Ke sepuluh : Meningkatnya Etos Kerja dan Produktivitas Masyarakat
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
10. Meningkatnya Etos Kerja - Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan
dan Produktivitas Pelatihan Berbasis Kompetensi ( 320 ) 95,00 % 320 100
Masyarakat
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan % 40 100
100,00
Pelatihan BerbasisMasyarakat ( 40 )
- Besaran Tenaga Kerja yang Mendapatkan % 142 98,61
100,00
PelatihanKewirausahaan ( 144 )
- Besaran Pencari Kerja yang Terdaftar yang % 50 100
70,00
ditempatkan ( 50 )
III - 12
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.11 Perjananjian Kinerja Ke sebelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
11. Terlaksananya Fasilitasi - PDRB ADHB Sektor Transportasi dan
dan Koordinasi Untuk Pergudangan
Mendorong dan 1.934.957 Rp. Juta 1.269 65,61
Membangun Konektivitas
- PDRB ADHK Sektor Transportasi dan
Pergudangan 1.226.411 Rp. Juta 1.010 87,73
- Tersedianya Angkutan Umum yang
Melayani Wilayah yang TelahTersedia % 100 100
88,00
Jaringan Jalan untuk Jaringan Jalan
Kabupaten/Kota
III - 13
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
III - 14
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
- PDRB ADHB Sektor Listrik dan Gas 1.518.354 Rp. Juta 1.070.248 70,48
- PDRB ADHK Sektor Pertambangan & Rp. Juta 752,3 246,17
305.6
Penggalian
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.691.025 Rp. Juta 1.070 63,27
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 14 (empatbelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 86.82%
3.1.1.12 Perjananjian Kinerja Ke duabelas : Terlaksananya Fasilitasi dan Koordinasi untuk Mendorong dan membangun Konektivitas
2017
TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
12. Terlaksananya - Media Massa Seperti Majalah, Radio dan
Pembangunan dan Televisi
Penataan, Fasilitasi dan 183,33
12,00 kegiatan 22
Koordinasi untuk
Menjadikan Aktivitas
Perekonomian Lancar
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media Baru seperti 365,00 hari 365 100
Website (media online)
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media Tradisional 12,00 kegiatan 12 100
Seperti Pertunjukan Rakyat
- Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian
Informasi Nasional Melalui Media kegiatan 12 100
12,00
Interpersonal seperti Sarasehan,
Ceramah/Diskusi dan Lokakarya
III - 15
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 10 (sepuluh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 83.837%
III - 16
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.13 Perjananjian Kinerja Ke tigabelas : Terlaksananya Pembangunan dan Peingkatan Sarana Prasarana Khususnya Jalan Menuju Kawasan
Agribisnis, Destinasi Pariwisata dan Pusat Pemerintahan Kecamatan
2017
TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
13. Terlaksananya - Kondisi jalan 88,97
Pembangunan dan
Peningkatan Sarana
Prasarana Khususnya
Jalan Menuju Kawasan
Agribisnis, Destinasi
Pariwisata dan Pusat
Pemerintahan Kecamatan
a. Baik 40,80 % 20,30 20,30
b. Sedang 29,66 % 33,80 33,80
c. Buruk 13,31 % 14,97 14,97
d. Rusak Berat 16,23 % 19,90 19,90
- PDRB ADHB Sektor Transportasi dan Rp. Juta 2.318.378 119,81
1.934.957
Pergudangan
- PDRB ADHK Sektor Transportasi dan Rp. Juta 2.492.954 203,27
1.226.411
Pergudangan
- Persentase Tingkat Kondisi Jalan 65 92,25
70,46
Kabupaten/Kota Baik dancSedang %
- Persentase Terhubungnya Pusat-pusat
Kegiatan dan Pusat Produksi di Wilayah 90,00 %
Kabupaten/Kota
- PDRB ADHB Sektor Bangunan 1.579.544 Rp. Juta 1.102 69,79
- PDRB ADHK Sektor Bangunan 1.068.213 Rp. Juta 878,49 84,111
III - 17
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (sembilan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 94.028%
3.1.1.14 Perjananjian Kinerja Ke empatbelas : Terlaksananya Optimalisasi Fungsi Kawasan, Perencanaan Tata Ruang, Pemanfaatan Ruang dan
Pengendalian Pemanfaatan Ruang Serta Pelestarian Lingkungan Hidup
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
14. Terlaksananya
Optimalisasi Fungsi
Kawasan, Perencanaan
Tata Ruang, Pemanfaatan - Persentase Penduduk yang Mendapatkan %
Ruang, dan Pengendalian Akses Air minum yang aman 71,91 66,67 92,71
Pemanfaatan Ruang Serta
Pelestarian Lingkungan
Hidup
Presentase penduduk yang terlayani air % 39,26 74,34
52,81
Minum yang Aman
- Persentase Penduduk yang Terlayani % 24,13 140,12
17,22
Sistem Air Limbah yang Memadai
- Persentase Pengurangan Sampah di % 18,20 29,38
61,97
Perkotaan
- Persentase Pengangkutan Sampah 61,97 % 18,20 29,38
- Persentase pengoperasian TPA 43,63 % 26,97 61,81
III - 18
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 15 (limabelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 65.488%
III - 19
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.15 Perjananjian Kinerja Ke limabelas : Tercapainya ketersediaan, dan peningkatan produktifitas dan mutu produk unggulan pertanian
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
15. Tercapainya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
ketersediaan,dan dan Perikanan
Peningkatan produktivitas 9.911.189 Rp. Juta 5.058.620 51,03
dan mutu produk
unggulan pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88.568%
III - 20
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.16 Perjananjian Kinerja Ke enambelas : Meningkatnya Jaringan Kelembagaan dan Investasi industri Pertanian
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
16. Meningkatnya Jaringan - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
Kelembangan dan dan Perikanan Rp. Juta 5.058.620 51,03
9.911.189
Investasi Industri
Pertanian
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 2.314.462 195,95
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 118.96%
III - 21
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.17 Perjananjian Kinerja Ke tujuhbelas : Meningkatnya ketahanan pangan yang berbasis pemberdayaan masyarakat
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
17. Meningkatnya ketahanan - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Kehutanan
pangan yang berbasis dan Perikanan Rp. Juta 5.058.620 51,03
9.911.189
pemberdayaan
masyarakat
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Kehutanan Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
dan Perikanan
- Ketersediaan energi dan protein perkapita 100,00 % 84 84
- Penguatan cadangan pangan 80,73 % 75,18 93,12
- Ketersediaan informasi pasokan, harga dan % 92,91 92,91
100,00
akses pangan di daerah
- Stabilitas harga dan pasokan pangan 100,00 % 26,43 26,43
- Pencapaian skor Pola Pengan Harapan % 71,10 71,10
100,00
(PPH)
- Pengawasan dan pembinaan keamanan % 100 100
100,00
pangan
- Penanganan daerah rawan pangan 80,73 % 34 42,11
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 9 (sembilan) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 81.98%
III - 22
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.18 Perjananjian Kinerja Ke delapanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
18. Meningkatnya - PDRB ADHB Sektor Pertanian, Rp. Juta
pengelolaan dan produk Kehutanan dan Perikanan 9.911.189 5.058.620 51,03
maritimbisnis
- PDRB ADHK Sektor Pertanian, Rp. Juta 6.863.684 126,100
5.443.046
Kehutanan dan Perikanan
- PDRB ADHB Sektor Industri Pengolahan 1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,79
- PDRB ADHK Sektor Industri Pengolahan 1.181.122 Rp. Juta 1.070,250 90,61
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 92.632%
III - 23
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.19 Perjananjian Kinerja Ke sembilanbelas : Meningkatnya Pengelolaan dan Produk Maritim Bisnis
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 2 (dua) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 88.565%
III - 24
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.20 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh : Meningkatnya Kualitas Kawasan/ Destinasi Wisata
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 96,23%
III - 25
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.21 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh satu : Menguatnya SDM Pelaku/ Masyarakat Wisata
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
21. Menguatnya SDM - Jumlah Wisatawan
Pelaku/masyarakat 4.995.318 Orang 3.833.001 76,73
Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan 1,21 Hari 2,05 169,42
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya 340.802 Rp. Juta 169.841 49,83
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya 200.046 Rp. Juta 210.659 105,30
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 100.32%
III - 26
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.22 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh dua : Meningkatnya Manajemen Pengelolaan Objek Wisata
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
22. Meningkatnya - Jumlah Wisatawan
ManajemenPengelolaan 4.995.318 Orang 3.833.001 76,73
Objek Wisata
- Rata-rata Lama Kunjungan Wisatawan 1,21 Hari 4,05 334,71
- PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya 340.802 Rp. Juta 169.841 49,83
- PDRB ADHK Sektor Jasa Lainnya 200.046 Rp. Juta 210.659 105,30
- Cakupan kajian seni 50% 100,00 % 50 100
- Cakupan fasilitasi seni 30% 100,00 % 15 50
- Cakupan gelar seni 75% 100,00 % 50 66,66
- Misi kesenian 100% 100,00 % 60 60
- Cakupan Sumber Daya Manusia % 25 100
100,00
Kesenian 25%
- Cakupan tempat 100% 100,00 % 70 70
- Cakupan organisasi 34% 100,00 % 20 58,82
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 11 (sebelas) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 97,45%
III - 27
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.23 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tiga : Meningkatnya Kelembagaan, jaringan dan
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
23. Meningkatnya Rp. Juta 947.838
kelembagaan, jaringan - PDRB ADHB Sektor Jasa Pendidikan 1.063.972 89,08
dan dan budaya inovasi
- PDRB ADHK Sektor Jasa Pendidikan 663.126 Rp. Juta 563.950 85,04
Indeks Tingkat Daya Beli / Pengeluaran 63,06 Indeks 63,83 100,50
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 3 (tiga) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 91.54%
III - 28
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.24 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh empat : Meningkatnya Inovasi pada sektor Agro, Maritim dan Wisata
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
24. Meningkatnya inovasi
- PDRB ADHB Sektor Pertanian,
pada sektor agro, maritim 9.911.189 Rp. Juta 5.058.620 51,03
Kehutanan dan perikanan
dan wisata
- PDRB ADHK Sektor Pertanian,
5.443.046 Rp. Juta 6.863.684
Kehutanan dan perikanan 126,100
- PDRB ADHB Sektor Industri
1.518.354 Rp. Juta 1.560.759 102,792
Pengolahan
- PDRB ADHK Sektor Industri 195,95
1.181.121,66 Rp. Juta 2.314.462
Pengolahan
- Nilai Tukar Petani 102,60 Indeks 0
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 95,17%
III - 29
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.25 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh lima : Terciptanya Birokrasi yang Bersih dan Melayani
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
25 Terciptanya birokrasi
yang bersih dan - Implementasi Maturitas Level SPIP Level 2 Level Level 2,35 117,5
melayani
Level 3 100
- Kapabilitas APIP Level 3 D Ct Level
DCT
- Opini LKD WTP Tingkat WTP 100
- Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap 101,46
74,38 % 75,48
Kualitas pelayanan publik
- Rata-rata Tingkat Capaian Standar
81,59 %
Pelayanan Minimal
- PDRB ADHB Sektor Administrasi 66,21
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 2.129.491 Rp. Juta 1.409.940
Sosial Wajib
- PDRB ADHK Sektor Administrasi
Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan 1.169.326 Rp. Juta 947.840 81,05
Sosial Wajib
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional melalui 365,00 hari 365 100
media baru seperti website (media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan
pendistribusian informasi nasional melalui
12,00 kegiatan 12
media interpersonal seperti sarasehan, 100
ceramah/diskusi dan lokakarya
III - 30
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.26 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh enam : Meningkatnya Kapasitas Fiskal Daerah
2017
INDIKATOR SASARAN
SASARAN STRATEGIS TINGKAT
STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
26 Meningkatnya kapasitas - Opini LKD
fiskal daerah WTP Tingkat WTP 100
- Peningkatan Pendapatan Daerah Rp. Milyar
- Persentase kenaikan PAD 75,00 % 110 82,5
- Alokasi anggaran untuk % 541.425.503.497,00 244,27
8,99
pembangunan ( 21,96 )
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 85.35%
III - 31
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.27 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh tujuh : Tersedianya Badan Usaha Milik Daerah ( BUMD ) untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi
daerah
2017 TINGKAT
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
27 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk 73,70
- PDRB ADHB Sektor Jasa Perusahaan 69.611 Rp. Juta 51,31
menstimulus
pertumbuhan ekonomi
daerah
- PDRB ADHB Sektor Jasa Keuangan 83,11
683.121 Rp. Juta 567,80
dan Asuransi
- PDRB ADHB Sektor Pertanian, 75,90
9.911.189 Rp. Juta 7.523
Kehutanan dan perikanan
- Kemampuan Investasi 641,01 Rp. Miliar
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 58.177%
III - 32
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
3.1.1.28 Perjananjian Kinerja Ke dua puluh delapan : Terciptanya masyarakat yang demokratis
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
28 Terciptanya masyarakat - Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap % 75,48 101.47
74,38
yang demokratis Kulaitas Pelayanan Publik
- Pelaksanaan diseminasi dan hari 365 100
pendistribusian informasi nasional melalui 365,00
media baru seperti website (media online)
- Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan 12 100
pendistribusian informasi nasional
12,00
melaluimedia interpersonal seperti sarasehan,
ceramah/diskusi dan lokakarya
- Pelaksanaan diseminasi dan kegiatan 12 100
pendistribusian informasi nasional melalui
12,00
media luar ruang seperti buletin, leaflet,
booklet, brosur, spanduk dan baliho
- Cakupan pengembangan dan % 82 100
pemberdayaan kelompok informasi di tingkat 82,00
kecamatan
- Tidak terjadinya konflik bernuansa suku, Kali 0 100
ras dan antargolongan, konflik politik, konflik
perebutan sumber daya alam, diskriminasi, -
dan kekerasan lain yang merusak fasilitas
publik, serta tindakan terorisme
- Tingkat Partisipasi Politik Pemilu - %
III - 33
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 7 (tujuh) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 85.92%
2017
SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN STRATEGIS TINGKAT
TARGET SATUAN CAPAIAN
REALISASI
KINERJA
29 Terciptanya - Implementasi Maturitas Level SPIP Level Level 2 100
Level 2
Supremasi hukum
- Cakupan petugas Perlindungan Masyarakat % 68,02 71,27
95,43
(Linmas) diKabupaten/Kota
- Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 % 50 59,19
(ketertiban, ketentraman, keindahan) di 87,47
kabupaten/ Kota
- Cakupan penegakan peraturan daerah dan % 35,20 35,20
100,00
peraturan kepala daerah di kabupaten/kota
- Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan 76,04 76,04
ketentraman masyarakat 100,00 Patroli/har
i/or ang
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 5 (lima) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 68.34%
III - 34
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang 2017
Dari tabel diatas terlihat bahwa sasaran strategis ini memiliki 4 (empat) indikator kinerja dengan kegiatan yang mendukung sasaran
tersebut telah terlaksana dengan pencapaian kinerjanya adalah 36,46%
III - 35
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
Tabel 3.11
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Pertama
Capaian Capaian
Akuntabilitas Akuntabilitas
Tingkat Nilai
Misi SASARAN Bobot Berdasarkan Berdasarkan
Capaian Capaian
Misi Tahun Misi Tahun
2016 2017
1. Meningkatnya aksebilitasi
pelayanan pendidikan 91,31 1.15 105,00
kepada seluruh masyarakat
2. Meningkatnya kualitas dan
aksebilitas kesehatan bagi 96.04 1,2 115,24
seluruh masyarakat
3. Tertanggulanginya
kemiskinan dan
pengangguran yang
diprioritaskan pada
70.52 0.89 62,762
kantong-kantong
Memenuhi Kebutuhan Dasar Masyarakat
kemiskinan dengan
memprioritaskan
pemberdayaan masyarakat
4. Meningkatkan fungsi serta
sarana dan prasarana 74.33 0,94 69,87
perdagangan dan pasar
6. Meningkatnya kapasitas
pemuda berprestasi dan 86.166 1,09 93,92
sarana olahraga
7. Meningkatnya
pemberdayaan perempuan 38.162 0,48 15,26
dan perlindungan anak
8. Terkendalinya angka
kelahiran dengan
72.259 0,91 65,755
meningkatkan kualitas
reproduksi
9. Meningkatnya
pemberdayaan koperasi,
73,70 0,93 66,33
pengusaha mikro, kecil dan
menengah
10. Meningkatnya etos kerja dan
produktivitas masyarakat 98.10 1,24 121,644
sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
Tabel 3.12
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Kedua
Capaian Capaian
Akuntabilitas Akuntabilitas
Tingkat Nilai
Misi SASARAN Bobot Berdasarkan Berdasarkan
Capaian Capaian
Misi Tahun Misi Tahun
2016 2017
1. Terlaksananya fasilitasi dan
Membangun Konektivitas Wilayah
2. Terlaksananya pembangunan
dan penataan, fasilitasi dan
koordinasi untuk menjadikan 83.837 0,95 79,64
aktivitas perekonomian lancar 82.76 88,126
3. Terlaksananya pembangunan
dan peningkatan sarana
prasarana khususnya jalan
menuju kawasan agribisnis, 94.028 1,06 99,38
destinasi pariwisata dan pusat
pemerintahan kecamatan
4. Terlaksananya optimalisasi
fungsi kawasan, perencanaan
tata ruang, pemanfaatan ruang,
65.488 0,79 51,73
dan pengendalian pemanfaatan
ruang serta pelestarian
lingkungan hidup
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan
Hasil Analisis
Tabel 3.13
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Ketiga
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Misi ke- Tingkat
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
3 Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Tercapainya
Meningkatkan Nilai Tambah
ketersediaan, dan
peningkatan
88.56 0,92 81.47
produktivitas dan
Pertanian
mutu produk
Sektor
3
Meningkatnya
ketahanan pangan
yang berbasis 81.98 0.84 68.86
pemberdayaan
masyarakat
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
Tabel 3.14
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Keempat
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Tingkat
Misi ke-4 Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Meningkatnya
Meningkatkan Nilai
pengelolaan dan
Tambah Sektor
produk maritimbisnis
92.632 1.02 94,48
Maritim
Meningkatnya sarana
90.22 90.19
2
dan prasarana
maritimbisnis 88.565 0.97 85,90
Tabel 3.15
Target, Realisasi dan Capaian kinerja Misi Kelima
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Tingkat
Misi ke-5 Sasaran Bobot Tingkat Berdasarka Berdasarka
Capaian
Capaian n Misi n Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1
Modernisasi Pengelolaan Potensi
Meningkatnya kualitas
96,25 0.98 94,32
kawasan/destinasi
wisata
2
Wisata
Menguatnya SDM
pelaku/masyarakat
100,32 1.1 110,35 98.99 100,38
wisata
3 Meningkatnya
manajemen pengelolaan 97,45 0.99 96,47
objek wisata
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan
Hasil Analisis
Tabel 3.16
Target, Realisasi dan Capaian Kinerja Misi Keenam
Capaian Capaian
Nilai Kinerja Kinerja
Misi ke- Tingkat
Sasaran Bobot Tingkat Berdasarkan Berdasarkan
6 Capaian
Capaian Misi Misi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Meningkatnya
kelembagaan,
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan dan Memperkuat Sistem
melayani
4 Meningkatnya 90,47 82,79
kapasitas fiskal 85.35 1.12 95.59
daerah
5 Tersedianya Badan
Usaha Milik Daerah
(BUMD) untuk
58.177 1.12 65.15
menstimulus
pertumbuhan
ekonomi daerah
6 Terciptanya
masyarakat yang 85.92 1.13 97,08
demokratis
7 Terciptanya
68,34 0.90 61.15
supremasi hukum
8 Berkurangnya resiko
36, 46 0.5 18,23
bencana
Tabel 3.17
Capaian Kinerja Berdasarkan Visi Kabupaten Pandeglang
Capaian Capaian
Kinerja Kinerja
N Capaian Nilai
Misi Bobot berdasarkan Berdasarkan
o Misi Misi
Visi Visi
Tahun 2016 Tahun 2017
1 Memenuhi kebutuhan
81.67 0.91 74.31
dasar masyarakat
2 Membangun
konektivitas wilayah 88.126 0,975 85.92
3 Meningkatkan nilai
tambah sektor 98.88 1,094 108,17
pertanian
4 Meningkatkan nilai
90.19 0,998 90,00
89,38 90,95
tambah sektor maritim
5 Modernisasi
pengelolaan potensi 100,38 1.111 111.52
wisata
6 Meningkatkan tata
kelola pemerintahan
82.79 0,916 75.83
dan memperkuat
sistem inovasi daerah
Sumber : RPJMD Kabupaten Pandeglang 2016-2021, BPS Kabupaten Pandeglang dan Hasil
Analisis
APBD sebagai sarana otonomi dan gambaran kebijakan Pemerintah Daerah disusun
mengacu pada Pola Dasar Pembangunan Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Secara operasional APBD
merupakan alat untuk mengukur kemampuan potensi dan sebagai alat alokasi
dana/pembiayaan untuk berbagai programdan kegiatan yang ditetapkan berdasarkan
aspirasi masyarakat yang dilaksanakan oleh unit kerja daerah dalam menjalankan tugas dan
fungsi pemerintahan. Secara keseluruhan, APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 dapat di
rinci sebagai berikut :
1. Pendapatan
Kondisi Umum Pendapatan Daerah Tahun Anggaran 2017 disesuaikan dengan struktur
sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
sebgaimana telah diubah kedua kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah serta disesuaikan kembali dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan
dan produk hukum aturan pengelolaan keuangan yang lebih tinggi.
Adapun struktur Pendapatan Daerah terdiri dari :
2) Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum (DAU)
Dana Alokasi Khusus (DAK)
Tabel 3.18
Target dan Realisasi Anggaran Pendapatan Daerah Kabupaten Pandeglang
Tahun Anggaran yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2017
(Dalam Rupiah)
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
1 2 3 4 5
4 PENDAPATAN 2.502.515.111.639,39 2.465.538.456.788,00 98,52
PENDAPATAN ASLI DAERAH
4.1. 351.285.642.716,39 386.794.326.912,00 110.11
(PAD)
4.1.1. Pendapatan Pajak Daerah 35.305.195.302,00 78.629.077.426,00 222.71
4) Belanja Daerah
Sesuai dengan arah kebijakan umum, strategi dan prioritas APBD tahun anggaran 2017,
belanja daerah terealisasi sebesar Rp 2. 2,215,865,371,462.00 atau 91,88% dari target yang
ditetapkan sebesar Rp 2,411,627,525,907.84. secara umum target dan realisasi belanja
daerah Kabupaten Pandeglang dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel. 3.19
Target dan Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
5. BELANJA 2.761.586.562.077,23 2.537.899.702.140,00 91.90
5) Pembiayaan Daerah
Realisasi penerimaan pembiayaan dan realisasi pengeluaran pembiayaan sebesar dapat
dirinci sebagai berikut.
Tabel. 3.20
Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2017
KODE
URAIAN ANGGARAN 2017 REALISASI 2017 %
REK.
6. PEMBIAYAAN 259.071.450.437,84 272.162.542.437,84 105,05
Saldo Kas
Sisa Perhitungan APBD Kabupaten Pandeglang Tahun 2017 menghasilkan saldo kas
sebesar Rp. 288.364.686.584,45. Sisa ini didapat dari selisih antara surplus belanja daerah
ditambah penerimaan pembiayaan dan dikurangi pengeluaran pembiayaan.
Tabel 3.21
Sisa Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
KabupatenPandeglang Tahun 2017
Pelaksanaan APBD sangat dipengaruhi oleh perubahan kondisi sosial, ekonomi dan
politik serta tuntutan perubahan diera reformasi yang berkembang akhir-akhir ini. Beberapa
penyesuaian Peraturan Daerah tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah terhadap Undang-
undang No. 18 Tahun 1997 telah dilaksanakan, namun sebagai salah satu wujud pelaksanaan
Otonomi Daerah, Pemerintah Pusat telah mengeluarkan Undang-undang No. 34 Tahun 2000
tentang Perubahan atas Undang-Undang No. 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah yang bernuansa lebih memberikan keleluasaan kepada daerah dalam
menetapkan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah sesuai dengan potensi daerah masing-masing
dengan tetap mengindahkan ketentuan-ketentuan pokok Pajak dan Retribusi Daerah. Selain
itu dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
pengelolaan keuangan daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007, Pemerintah Daerah telah melaksanakan restrukturisasi
Anggaran Pendapatan Daerah.
Penyusunan APBD Kabupaten Pandeglang dewasa ini tidak hanya mengacu kepada
satu peraturan perundangan saja (omnibus regulations) melainkan juga mengacu kepada
beberapa peraturan perundangan yang berlaku dalam rangka menghasilkan sistem akutansi
yang lebih kompatibel, komprehensif dan bertanggungjawab. Selain itu, banyaknya dasar
hukum yang dijadikan acuan (konsideran) dalam penyusunan APBD ini diharapkan juga
akan mampu memberikan beberapa aspek positif, antara lain:
1. Kemudahan untuk diimplementasikan oleh Pemerintah Daerah;
2. Adanya Sinkronisasi dan keselarasan antar pengaturan;
3. Memberikan arah sekaligus tidak membingungkan pihak pelaksana dan
4. Pemeriksa keuangan;
5. Memperhatikan kapasitas fiskal daerah.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Pemerintah Kabupaten Pandeglang telah melaksanakan 139 program, 30
sasaran strategis, 33 urusan pemerintah daerah dan 9 fungsi. Program/ kegiatan
tersebut mendorong/ menstimulus nilai kinerja sasaran terhadap pencapaian visi
Kabupaten Pandeglang pada tahun 2017 sebesar 90,95 % dan masuk pada kategori
“memuaskan”.
Dilihat dari pencapaian keseluruhan dalam pencapaian kinerja tahun 2016 ini
masih perlu adanya penyempurnaan dan peningkatan secara optimal , berdasarkan
komponen Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (SAKIP) sesuai Peraturan
Presiden Nomor 53 Tahun 2014, komponen tersebut :
a. Perencanaan
b. Pengukuran kinerja
c. Pelaksanaan Perencanaan
d. Evaluasi , dan
e. Pelaporan
Komponen – komponen tersebut harus dievaluasi kembali agar penerapan Sistem
AKIP dapat lebih sempurna dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga
dapat lebih efisien dan efektif dalam mencapai visi, misi dan tujuan Pembangunan
khususnya yang telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Pandeglang (RPJMD)
4.2 SARAN
Berkaitan dengan pencapaian sasaran strategis di tahun berikutnya yang
merupakan pelaksanaan tahun ke lima atau transisi dari periode RPJMD Kabupaten
Pandeglang Tahun 2016-2021, pencapaian indikator-indikator sasaran strategis,
diharapkan agar memperoleh nilai pencapaian yang lebih baik sehingga dapat
meningkatkan nilai capaian sasaran strategis pada pelaksanaan RPJMD tahun 2016-
2021.