Anda di halaman 1dari 11

Ors. Fauzul Iman, M.A.

MUNASABAH AL-QUR'AN

I. Pendahuluan manusia, tetapi ia adalah kitab


AJ-Quran adalah kitab pedo­ yang :;imbal-simbol ungkapannya
man umat lslam yang berisi selalu menantang dan bersedia
petunjuk dan tuntunan komper­ untuk digali (diinterpretasi) oleh
hensif untuk mengatur kehidupan manusia yang memiliki otoritas
di dunia maupun di akherat. Ia ilmiah yang tinggi.
merupakan kitab otentik dan unik Nabi Muhammad adalah sa­
yang redaksi, susunan kalam lah seorang manusia pilihan
maupun kandungan makflanya Tuhan yang tidak hanya diberi
berasal dari wahyu. Keotentikan otoritas untuk menjelaskan kan­
tm, menurut Quraish Shihab dungan Al-Quran yang belum di­
(1992: 21), pakar tafoir dari In­ pahami oleh umatnya, tetapi juga
donesia, dijamin dan dipelihara cliberi otoritas untuk membuat hu­
oteh Allah send.iri. kum-hukum baru yang tidak cli­
Bagi umat Islam, keotentikan jelaskan oleh Al-Quran.
Al-Quran ini diyakini sebagai ki­ Sepeninggal Nabi -- sekalipun
tab lengkap yang tidak pernah tidak berwenang membuat hukum
berubah dan selalu sesuai dengan baru -- dilanjutkan oleh generasi
perkembangan zaman (John Bor­ sahabat, tabi'in dan para ulama
ton, 1890:9). Umat manusia tidak yang dipandang cakap menggali
diperkenankan untuk mengganti dan memahami makna-makna
atau merubah isi maupun sususan yang terkandung dalam Al­
kata AJ-Quran yang sudah men­ Quran.
jadi blue print Tuhan. Namun Telah banyak, sesungguhnya,
demikian, ticlak berarti AJ-Quran para ulama yang mengkaji kan­
merupakan bencla mati yang tidak dungan al-Quran melalui pen­
d-apat dipahami maknanya oleh dekatan atau metocla keilmuan

45
yang dimiliknya. Salah satunya II. Pengertian dan Pandang­
adalah melalui ilmu Ulum al­ an Ulama tentang Muna­
Quran. Ilmu ini, antara lain, sa­ sabah
ngat terkenal .. membahas kan­ ¥enurut, baqasa, 1�iur'f8abah
durtgan al-Quran' baik dari segi berarti . al-musyakalah · (keseru-·
sejarah (kisah al-Quran), i1az, ke­ paan) dan al-muqarabah (ber­
indahan bahasa, ungkapan, nasih dekatan). Menurut Suyuthi
mansuh maupun segi hubungan (9 I I: 108), kedekatan itu kembali
(korelasi) antar ayat dengan ayat, kepada hubungan ayat de�gan
urutan dan tertib surat-suratnya. ayat sampai kepada makna 'kore­
Makalah ini akan membahas latif baik .secara .khusus, umum,
tentang yang disebut terakhir di abstr-ak, kongkrit. maupun . hu­
atas, yaitu tentang Ilm Tcuwsub bungan seperti sebab musabab,
al-Ayat wa al-Suwar, suatu ilmu ilal ma'lul ,, perbandingan dan per­
yanq membahas hubungan lawanan.. .,
(mnunasabah) antara satu ayat/
surat dengan ayat/surat yang lain.
Dari pngertian ini, �elih,atan­
[lmu ini lahir dari anggapan bah­
nya Suyuthi in�n menya�akan
wa urutan ayat-ayat dan surat­
bahwa munascibah ayat-ayat al­
surat itu tauqifi.. Dari anggapan (�uran tidak selamanya mudah di­
seperti ini, para ulama bertanya­
kemukakan dengan jelas, tetapi
tanya mengapa ayat ini jatuh se­
aclakalanya yang terlihat samar
telah ayat itu, adakah hikmah di
dan abstrak. · · ·
balik semua itu. Perta-nyaan-per­
tanyaan ini yang menyebabkan Dengan mengacu kepada arti
lahirnya pengetahuan tentang rnu,qarabah, Zarkasyi (1957:35)
Munasabah Al-Quran. memberi contoh fulan yunasibu
fulanan, artinya si A mempunyai
Untuk mengenalnya lebih
hubungan dekat dengan si B clan
jauh, makalah ini akan men­
menyerupainya.
jelaskan tiga komponen penting
tentang: pengertian- munasabah, Pengertian secara term inolo­
pandangan para _ulama, macam­ gis, dapat. dipaha.mi dari penjelaan
macam munasabah, dan metode al- Syaikh Wali al-Din al-Malawi,
penelitian munasabah. seperti dikutip oleh Said Hawa
(I 99:3:24) bahwa di antara i5az

46
al-Quran adalah uslub dan tata abcJi al-Quran.
bahasanya yang sangat tinggi. Salah satu kepekaan intelek­
Seyogyanya yang perlu diteliti tual Naisaburi ialah bila diba­
dari masing-masing ayat itu per­ cakan ayat-ayat al-Quran kepada­
tama kali ialah ayat yang nya, selalu menganalisis hu­
menyempumakan ayat sebelum­ bungan ayat itu: "Mengapa ayat
nya atau ayat yang berdiri sendiri ini dibuat dekat dengan ayat itu?.
(mustaqillat), yang mempunyai Dan apa hikmahnya meletakkan
hubungan dengan ayat-ayat sebe­ surat ini dengan surat itu?".
lumnya. Demikian pula dicari
hubungan antara surat dengan su­ � JI ��I o.l...A C-W:- f
rat sebelumnya. o.LA � � �I I..,J o.l.A
oJ_,_11 �..U � jl o ).,_JI
Dari pengertian ini dapat di­
simpulkan bahwa Ilmu Muna­ Pendapat yang tampaknya
sabah adalah pengetahuan yang berhati-hati dikemukakan oleh
menggali hubungan dalam al­ Muhammad lzah Daruzah (Mas­
Quran. Hubungan yang dicari jfuk Zuhdi, 1993: 168). Menurut­
adalah relevansi antara ayat de· nya, bahwa semula orang mengira
ngan ayat clan surat dengan surat. tidak ada hubungan antara satu
Mengenai pandangan para ayat/surat dengan ayat/surat yang
ulama te�tang ilrnu Munasabah lain, ternyata, sebenarnya, ·:;eba­
Al-Quran, tidak kelihatan adanya gian besar ayat-ayat dan surat­
keseragarnan. Ulama yang per­ surat itu ada hubungannya de­
tama kali memfokuskan perha­ ngan yang lain.
tiannya (memiliki akses) kepada Dengan tidak bermaksud me­
masalah munasabcJi al-Qu.ran nolak peran clan eksistensi ilmu
adalah Abu Bakar Naisaburi, se­ munasabah al-Quran, Syeikh lz­
orang ulama yang mempunyai zudclin Abdussalam (AJ-Suyuthi,
spesifikasi bidang ilmu syari'ah 911: 108) memberi kriteria adanya
dan bahasa. Ia mengakui eksis­ munasabah. la mengakui muna­
tensi ilmu munasabah ini sehing­ sabah merupakan ilmu yang baik
ga melalukan kritik kepada ulama dan po:;itif, namun ia menjela:;kan
Bagdad yang tidak menyokong tidak semua ayat/surat mengan­
peran dan kehadiran ilmu ITWILaS- dung munasabah, kecuaU acla ke-

47
serasian hubungan kalimat dalam A.
Munasabah antara Ayat
kesatuan yang bagian awal clan dengan Ayat
akhirnya saling terkait, se­ Pada umumnya para penulis
dangkan yang tidak menunjukkan yang menjelaskan tentang rnuna­
adalah dipaksa dan tidak disebut sabah antara ayat dengan ayat
munasabah. tidak ada perbedaan yang men­
Pendapat yang terkesan ber­ dasar. Setiap buku yang me­
nuansa baru dikemukakan oleh ngomentari ha] ini telah mengu­
Shuhi al-Shaleh (1988:151) bahwa lasnya dengan redaksi dan
mencari hubungan antara satu su­ kanclungan makna yang ticlak
rat dengan surat lainnya adalah jauh berbeda. Kalaupun ada per­
sesuatu yang sulit dan yang di­ bedaan hanya merupakan seclikit
carai-cari tanpa ada ped'oman clan variasi reclabi �nja · yang diton­
petunjuk clari tertib surnt clan jolkannya.
ayat-ayat tauqi.fi. Ticlak semua
yang tauqifi clapat dicari muna­
Pam u-lama yang menulis,
sabahnya bila ayat-ayat itu me­
umumnya sepakat bahwa hubung­
nganclung sebab nuzzd yang ber­
an antara ayat dengan ayat dapat
becla-beda. kecuali yang
menjacli tuntas manakala dijelas­
mempunyai maudu' yang menon­
kan oleh ayat-ayat be-rikutnya
jol clan bersifat umum yang ada
yang berfungsi baik sebagai
hubungan antara semua bagian­
penekanan (la'hidan), lanjutan
nya.
clan penjelasan (ath(cut, wa. bay­
anan), pengecualian clan pem­
III. Macam-Macam Munasabah batasan (istilsnaan wa hasran)
Mengacu pada pengertian at. 1 menengahi dan mengakhiri
1

llmu Munasabah Al-Quran di atas pe1. bicaraan (i'tiradhan wa tadzy­


yang menganclung dua komponen ilcuv
inti yaitu berkisar pacla hubungan
surat, maka uraian tentang ma­ Menmu,r- Jalalucldin al-
cam--macam mu.,w,Sabah ini akan Suyuthi (911:109), munasabah an­
bertolak dari bentuk komponen tara ayat dengan ayat adakalanyn
muna,Sabah tacli. samar, clan seakan-akan berdiri
sendiri. Munasaba.h yang �eperti

48
ini perlu diketahui dengan adanya ngan ayat yang tidak cliperkokoh
huruf 'ata/. Berikut ini adalah oleh huruf 'ataf diwujudkan me­
contoh TTLUTUlSabah antara dua lalui hubungan makna (qarain
ayat yang ditandai clengan huruf ma',w,wiyah). Hubungan ini terja­
'ata{: di disebabkan adanya korelasi
ayat-ayat yang mengandung un­
� o� �.r-'I �.Lii lJ� sur perbandingan (al-tanzir); per­
�I JI rl�t �I tr lawanan (al-audaddah), pen­
jelasan lanjutan (istitrad), dan
r
"-!.) � L;5"J� �.LIi ��I perpindahan (t.ahh.allus) .
. ..r.-,a.JI �I JA �! U4,I �
Empat unsur hubungan
o�J yw6JI i.r-' y L;iJ maknawi tadi dijelaskan oleh al­
IJ� 'JI J,:il;---1 � i.$..U Suyuthi (91 I: 109) secara tuntas
clan gamblang. Munas<ibah ayat- ·
('1' - \ :�I..,.-')ii) �J �J.) 4J"° ayat yang mengandung unsur per­
bandingan (al-tanzir) dapat dilihat
Hubungan antara kedua ayat antara surat al-Anfal ayat 5 de­
tadi, menurut Zarkasyi (1957:42). ngan ayat sebelumnya, yaitu:
ditan<lai oleh adanya peristiwa­
peristiwa ghaib yang diperton­ r.A �JI
�L..J.,- � _;-:-a y.1
tonkan oleh Allah SWT. kepada
Nabi dengan mata kepala dan di­ JJJJ o�J �-+u � ��J.)
informasikan kepadanya kisah .( i :JL...;�I) �_f
orang-orang masa lampau sebagai
tanda mukjizat Nabi. Maksudnya,
Maha Suci Allah yang telah mem­
beberkan kepada Nabi Muham­
mad sebagian kekuasaan-Nya clan
yang telah menceritakan
kepadanya kisah Nabi Musa dan Munasabah antara kedua
kaumnya. ayat di atas tergambar oleh ada­
nya perbandingan antara ketidak­
relaan para sahabat terhadap har­
Munasabah antara ayat de-
ta rampasan yang dibagi oleh

49
Rasul dengan keengganan keluar man.
rumah untuk berjihad. Padahal Manasabah yang berbentuk
dalam kedua perbuatan itu me­ istitrad (penjelasan lanjutan) cl.i­
nganclung arti kemenangan, per­ ungkapkan dalam surat al-A'raf
tolongan, perolehan harta ram­ ayat 2G:
pasan clan kebangkitan Islam.
�� � Ujil ..u ��I �4
u"'wJ L..:../.JJ �'J--"N �J'.H
Munasabah ayat dengan ayat
yang mengandung unsur per­
lawanan (al- audaddah) terclapat �lclj\��_#1
clalam surat al-Baqarah ayaL G
clengan ayat sebelumnya: Surat al-Anfal ayat 2G ini,
menurut al-Suyuthi (911: 109), de­
�) 0---" �JJ � l.!.W JI ngan · mengutip pendapat AJ.
r-A ill JI J
. ( o : ;;_,....o.) I) 0 � I
Zamakhsyari, diletakan setelnh
ayat yang menjelaskan tentang
terbukanya aurat clan penutupan­
�).ii\\ � s)e. IJ� 0-lJJI �\ nya clengan daun. Peletakkan ini
.("\ :o�I) 0 � J!_� r-A )..W f �l. dimaksudkan untuk memaparkan
penciptaan pakaian berupa daun
merupakan karunia Allah, se­
dangkan tel-anjang aclalah perbu­
Dalam kedua surnL iLu ma­ atan terhina llan menutup aurat
sing:masing clijelaskan siJat orang adalah pintu besar untuk me­
mukmin dengan sifat orang kafi.r. masuki taqwa.
Surat al-Baqarah ayat G men-
Bentuk. yang terakhir adalah
jelaskan karakter orang kafir yang
munasabah ayat-ayat yang me­
suka membangkang peringatan
ng•• nclung unsur lakhallus.
Tuhan, sedangkan clalam suraL se­
Modal m.unasabah ini aclalah hu­
belumnya (al-Baqarah, ayat 5) di­
bungan ayat-ayat yang melu­
jelaskan karakter kaum beriman
kiskan kisah runtut yang beqJin­
yang selalu patuh clan mendapat
clnh-pind<th clari awal topik kisnh
keberunLungnn. PerLenLangan ini
ke topik kisah lanjutan yang di­
dimaksuclkan untuk mcngikat pe­
rekam secara halu:-;. Hubungan
rintah al-Quran dnn mengamal­
kisah ini terdapat dalam surat
kanny;:i serta motivasi untuk beri-
aJ-A'raf yang mengawah untaian

50
kisah tentang para nabi clan umat­ tanzih setelah ayat-ayat kauniyah.
nya di masa lampau, clilanjutkan Menurut Mana' al-Qoththan
dengan kisah Nabi Musa dan tu­ (t.t.:98), dalam al-Quran terdapat
juh orang pengikutnya serta do'a munasabah antara ayat dengan
yang diperuntukkannya sampai ayat yang perlu diperhatikan kon­
dengan kisah Nabi Muhammad tek logis yang dibicarakannya.
dan umatnya. Misalnya dalam surat al-Ghasyi­
yah ayat 17-::W:
Selain bentuk munasabah di
atas, al-Suyuthi menjelaskan ben­ .j.__$ j-?�I jl �J� �i
tuk m.unasabah yang cliperkuat
C--d) � ��\ jlJ ..::.J.1,.:,:­
oleh rangkaian huruf 'ata(, seperti
JIJ ,� . oi � J'---):-1 JIJ
termuat dalam surat al-l-laclid
ayat 4: :�WI) � J.....? J'J")\
l...oJ ...f'J�I -s-9 �Lo� ... (\A-'(.

�l4...-l, � J .r-1- uJ 4-4 c� Kurelasi logis ayat-ayat itu


·<t :�.u-1) ... 4:! Cfi,_.J terletak kepacla adat kebiasaan
para peternak unta. Kebutuhan
Dari setiap rangkaian huruf
mereka tergantung kepada unta
'ala/ ayat di at.as terclapat kata yang selalu membutuhkan
yang diperlawankan clengan ben­
mmum, karena itu mereka me­
tuk kata lainya. Misalnya kata
nengadah ke langit menanti tu­
a.l-wuluj clengan kata a.l-hhuruj, runnya hujan. Unta juga membu­
kata a.l-nuzul diperlawankan de­
tuhkan perlindungan sehingga
ngan kata a.l-urnj.
para peternak membutuhkan tern­
Munasahcih ayat dengan ayat pat perlinclungan yang aman, ya­
clalam versi lain, seperti clikemu­ itu gunung-gunung yang clicla­
kakan oleh al-Suyuthi (911109), kinya Para peternak primitif itu
banyak terdapat clalam surat al­ berpindah-pinclah clari satu tern­
Baqarah, surat AI-Hisa clan surat pat ke tempat lain menelusuri
al-Maiclah. Misalnya, ayat-ayat bumi.
yang menjelaskan tentang rah­
mah dikemukakan setelah ayat
tentang adzab; ayat tauhid clan

51
B. Munasabah antara Surat­ duliUah dalam surat al-Fatihah
Surat diperinci oleh surat al-Baqarah
Literatur yang menjelaskan ayat 287 clan 152:
munasabah antara surat dengan
surat ini masih sangat terbatas. U th,:. I J I �
- � I U..L,- J'··"j \..;.J.)
Para ahli telah mengakui adanya � l_rPI � � "iJ Li)
kendala atau kesulitan dalam
membahas bidang munasabah ini.
� ) � i:.r-> �lll � �
Kesulitan ini, menurut Hasbi Ash � IJ "-! W U U:, "i \...o � "iJ
Shiddieqy (1972:47), karena Uy �I U-.)IJ L...lfalJ W­
sedikit sekali para mufassir yang
menjelaskan aspek munasaba.h .;r-!._;s:J I ��I � U _ra.i lj
antara surat dengan surat. Kalau­ .( \ o 'I' :o�I)
pun hal itu dijumpai, lanjut Ash
Shiddieqy , sebagian mu,fassir ha­ Hubungan antara surat de­
nya melakukan berdasarkan hal­ ngan surat lain bisa diungkapkan
hal yang dicari-cari. dalam bentuk hubungan perban­
Pembahasan bidang ,rw,w,s­ dingan. Seperti dalam surat al­
abah in i akan clibagi clalam tiga Ma'un dijelaskan empat sifat
kelompok: Pertama, 11w,w,sabah munafik, yaitu al-bukhul, tarJw
antara surat dengan surat lain­ al-shala.h, riya dalam melaksa­
nya. Kedua, 11wnas(l,bah penutup nakan salat, clan mcui'u al-zalwh.
suatu surat dengan pembukaan Sebagai imbangannya disebutkan.
surat berikutnya. Ketiga, muna­ clalam surat al-Kausar; kekikiran
sabah antara awal clan akhir diimbangkan dengan : . .!)�I \.ii
uraian surat. _,J_,SJI · ; meninggalkan s�lat di
iir 1 rnngkan clengan � ; riya cli­
im,;angkan dengan �) ; man'u
I. Munasabah antara Satu Su­ al-zulwh diimbangkan dengan
rat dengan Surat lainnya
_,..ilJ
Bentuk ,ruuwwbah ini adalah
antara surat yang satu berfungsi
2. Muna,;abah Penutup suatu
memperinci apa y�ing dijelaskan
Surat clengan Pembukaan Su­
secara global pada surat sebelum­
rat
nya. Misalnya ungkapan c1.lham-

52
Munasabah bentuk ini dapat (Mesir) berkat pertolongan 1'uhan.
dilihat antara awal surat al­ Di akhir surat, Allah menyam­
Baqarah dengan akhir surat al­ paikan berita gembira kepada
Fatihah: Nabi Muhammad yang meng­
hadapi ancaman kaumnya dan
janji Allah atas kemenangannya.
Kemudian di puncak surat ini,
dikisahkan bahwa Musa tidak
akan menolong orang-orang ber­
,..o·
1 � .
JI .kl "... I\ UJ.AI dosa, clan di ujung surat Nabi
Muhammad tidak diperkenankan
menolong orang kafir.
Munasabah antara kedua su­
rat di atas terlihat oleh karena
adanya manusia yang memohon Hubungan korelatif antara
hidayat jalan lurus kepada Tuhan. awal dan akhir sur-at ini, terlihat
Permohonan itu kemudian dijelas­ pada sisi kesamaan peristiwa per­
kan/diperinci oleh surat al­ juangan clan kondisi yang di­
Baqarah ayat 1-2 bahwa jalan hadapi oleh Nabi Musa dan Nabi
yang lurus itu adalah al-Kitab Muhammad.
(al-Quran). Di bagian lain Al-Suyuthi
menjelaskan contoh munasabah
3. Munasabah antara Awai clan awal clan akhir surat yang terda­
Akhir Uraian Surat pat clalam surat al-Mu'ninun. Mi­
salnya:
AJ-Suyuthi (911: 111) banyak
menjelaskan bentuk cuntoh
munasabah ini. Di antara kisah
yang cukup menarik adalah kisah
dua figur Nabi yang clirekam se­
cara dramatis oleh surat al-Qasas.
Kisah yang bermisi propetik ini
diawali oleh kegigihan perjuangan
Nabi Musa menghadapi keke-
jaman Fir'aun. Musa berhasi1
keluar dari kota berbahaya

53
IV. Metode Menggali Muna­ surat-surat sesuai clengan tujuan
sabah yang dibahas dalam surat. Ketiga,
Menelusuri hubungan surat memperhatikan tingkat uraian de­
dengan surat atau ayat dengan ngan mencari apakah ada hubung­
ayat melalui llmu Munasabah me­ an atau ticlak. Keempat, ketika
merlukan perhatian atau segi-segi menarik konklusi perlu diperha­
khusus yang dimiliki. Upaya ini tikan ungkapan yang terkesan
ticlak muclah untuk clilakukan tan­ berlebihan.
pa adanya seseorang yang Keempat langkah ini merupa­
memiliki keahlian di bidangnya. kan cara terbaik untuk menetap­
Syarat khusus ini, penting cli­ kan/mencari aclanya hubungan
miliki oleh orang yang berminat (nuuu.isabah) ayat/surat dalam al­
meneliti munasabah ayat-aynt/su­ Quran.
rat-surat al-(�uran, karena tertib
surat clan ayat-ayat al-Quran cli­ V. Penutup
susun berdasarkan /,emkifi. Tidak
Muna.sabah al-Quran merupa­
cliperkenankan seseorang melaku­
kan bagian clari Ilmu Ulumu]
kannya berclasarkan rekaan atau
Quran yang sangat penting. Ke­
dugaan-dugaan semata tanpa
hacliran ilmu ini ticlak clapat di­
mengacu pada tertib tauhifi apa
pisahkan dengan misi ilmuwan
adanya. Karena itu, penggnlinn­
yang ingi.n memahami kanclungan
nya harus bertumpu pada metocle
al-Quran secarn kasat mata. Me­
ini dengan tepaL.
mahami m,ikna subtansi al-(�uran
Segi lai.n yang perlu cLiperha­ tidak cukup mengacu kepada ka­
t,ikan aclalah langkah-langkah ber­ iian historis atau asbab al-,wzul
guna (al-amr al-lwlli al-mu/id) ,emata tanpa menggali sisi-sisi
untuk mengetahui rnwwsubah su­ 1n1bungan logis yang clipesankan
rat/ayat
1 '
al-Quran. Langkah- oieh surat atau ayat-ayat al­
langkah ini, menurut Al-Suyuthi Quran.
(91_1: 110), teJ;ih digunakan oleh
Dnlnm kontek penggaliah clan
sebagian ulama mu/,aahhirin yang
pemahamah al-(�uran, tern_vata
mefiputi: Pertama, hendaknya
pernn 111unasaba.h al-Qurnn sa­
memperhatikan tujuan yang (liba­
ngat diutamakan, sekalipun tidak
has oleh sural. Keclua, hcnclaknya mempergunakan kajian asba.b al-
memperhatikan inti uraian dari

54
nuzu.l. Manna' al-Qaththan, Habahis ti U/um al­
Quran, Riyad, t.t.
Muhammad Hasbi Ash Shiddieqy, I/mu-I/mu
DAFTAR KEPl/STAKAAN AJ-Quran Media-Media Pokok dalan
Menafsirkan AI-Quran, Bulan Bin­
tang, Jakarta, 1972
Depertemen Agama RI, Muqaddinah AI­
Muhammad Quraish Shihab, Membumikan
Quran dan Tafsimya, Jakarta, 1990
AI-Quran Fungsi dan Peran Wahyu
Imam Badruddin Muhammad bin Abdullah al­ dalan Kehidupan Masyarakat, Mizan,
Zarkasyi, al-Burhan ti U/un AI-Quran, Bandung, 1992
Dar lhya al-Kutub al-Arab, 1958
Said Hawa, a/-Asas ti al-Tafsir, Dar al-Salam,
Jalaluddin AI-Suyuthi, al-ltqan ti Ulum al­ 1993
Quran, Dar al-Fikr, 911
Subhi Shalih, Mabahis ti Ulum AI-Quran, Dar
John Burton, The Sources of Islamic Law Is­ al-llm al-Malayyin, Beirut, Libanon,
lamic Theories of Abrogation, 1990 1988

5Fi

Anda mungkin juga menyukai