Pada sisi penerima, setiap kolom dari sebuah baris (satu karakter) diperiksa lebih dahulu.
Apabila dari lokasi kolom pada baris tersebut hanya terdapat kesalahan tunggal (ganjil), maka dapat
ditentukan dengan melakukan interseksi pada kolom dan baris yang mengandung kesalahan tersebut
bit paritas karakter salah. Tetapi jika terdapat dua (genap) kesalahan pada sebuah karakter, maka bit
paritas karakter akan benar. Oleh karena itu, untuk lokasi baris (karakter) yang mempunyai kesalahan
genap maka perlu dicheck lagi. Dengan menggunakan BCC, maka lokasi kolom dari baris tersebut
akan salah. Hal ini berarti bahwa munculnya kesalahan dapat dideteksi, tetapi lokasinya tidak bisa
ditentukan. Dengan cara yang sama, jika ada dua karakter yang berbeda, BCC akan benar, tetapi
paritas baris dari dua karakter ini akan salah. Hal ini menunjukan bahwa tidak semua pola kesalahan
bit dapat dideteksi. Pembangkitan BCC tidak didasarkan pada semua karakter di dalam sebuah blok
data. Hal ini ditunjukan oleh gambar berikut :
a.
Pada saat BCC diterima, penerima telah membangkitkan BCC berdasarkan data yang
diterima, sehingga dua BCC ini akan dibandingkan oleh penerima. Jika hasilnya tidak sama,
penerima akan mengetahui bahwa ada kesalahan pada blok data yang diterima dan penerima akan
mengirimkan NAK ke terminal pengirim. Sebaliknya, jika sama, dikirim ACK.
Bit-bit paritas yang diletakan pada setiap karakter berfungsi sebagai LRC. Pada
teknik ini, satu blok bit diatur dalam bentuk baris dan kolom. LRC menggunakan paritas
genap untuk tiap kolomnya.
Jika dibandingkan Parity Check Code, LRC bisa mendeteksi junlah kesalahan
tidak hanya gasal saja tetapi bisa genap. Tetapi pada LRC memiliki kelemahan juga
yaitu jika jumlah kesalahannya 2 dan pada bit ke-n dan n+8, maka tidak terdeteksi error.
Karena LRCnya terdeteksi sama.
Sebagai contoh, anggap pengirim ingin mengirim satu blok yang terdiri dari 32 bit.
o Sebelum pengiriman, 32 bit diatur dalam empat baris dan delapan kolom.
o Bit-bit dibaca per kolom, lalu parity bit dihitung sesuai aturan parity check code,
parity bit untuk setiap kolom tersebut membentuk baris kelima.
o Parity bit pertama dalam baris kelima dihitung berdasarkan semua bit pertama
o Parity bit kedua dalam baris kelima dihitung berdasarkan semua bit kedua, dan
seterusnya.
Baris 1 11100111
Baris 2 11011101
Baris 3
00111001
Baris 4
10101001
Baris 5 10101010
LRC
LRC
Pengirim
111001111101110100110011010100110101010
Penerima
111001111101110100110011010100110101010
Penerima
1110011111011101100010011010001110101010
CRC mempunyai kelebihan dibandingkan dengan parity check code dan LRC
,yaitu hasil koreksinya lebih akurat dan juga mempunyai bit redundant yang sedikit jika
dibandingkan LRC (jika bit pembaginya kurang dari 8 bit).
Data 00 - - - - 0
k-bit
n+1 bit
Pembagi
CRC n-bit
Data CRC
Sisa
0 , menerima
Gambar 2.8. Pengecek CRC.