1857 4105 1 SM
1857 4105 1 SM
Dalam Laboratorium
Abstracl
Electrics usage by consurner according to its requirement. Burden af electrics
usage by assorted consumer, but the conclusion burden ofelectrics usage is have
the character of the resistive, capacitive and inductive. physicty in the form of
resistor, inductor, anci capacitor. Burden in electrics usage not stand-alone but
became ta one union of network of requirement of usage electrics energt. In
electrics three phasa, burden can be linked by a star or delta, at same burden
linked by a star or delta will permeate the same electrics energl but differing at
current ampere and voltage.
Pendahuluan
Beban listrik walaupun terdiri dari vn -V, - !*,- [*,
berbagai macarn pemakai energi listrik, secara
- ',
garis besar mempunyai sifat: resistif dari sl
to_dt (l)
resistor atau hambat listrik; induktif dari
J' A
inductor; dan kapasitifdari kapasitor. Beban ini Bila S adalah rapat arus dan tetap besarnyq
ada yang berdiri sindiri-sendiri tetapi pada makaSl =i,sehingga:
umumnya terangkai menjadi satu kesatuan b
beban yang tidak terlepas dari sifat-sifat vo-vu=tlfiat (2)
tersebut.
20
Sel-sel selenium misalny4 mempunyai sifat Untuk logam-logam dengan koefisien suhu
bila kena cahaya hambat jenisnya akan 0,003 < cr > 0,005, sehingga 0, I d* p dapat
berubah. Makin besar intensitas cahaya yang diabaikan dengan tidak mendapatkan perubahan
mengenainy4 makin besar perubahan yang besar:
hambat jenisnya.
Sifat ini dipergunakan untuk se-sel foto Pt: Po (l + ctt) (5)
listrik. Karena hambat jenis sel-sel berubah,
maka dalam rangkaian tadi intensitas arus
listrik juga akan berubah. Dar, perubahan Persamaan ini bila digambarkan sebagai
intensitas arus listrik ini dapat dipergunakan fungsi suhu memberikan garis-garis yang lurus
sebagai sakelar. seperti dalam Gambar I diatas, suhu tiap CI
d) Suhu - Logam-logam dan arang murni mempunyai cr
Hambat jenis suatu zat, sebagai fungsi dari (koefisien suhu) positif,
suhu, dapat dinyatakan oleh hubungan - Arang clan selenium mempunyai c{,
berikut: (koefi sien suhu) negatif.
- Selain itu, ada beberapa zat, misalnya
konstantan (campuran Cu, Ni) dan manganin
(campuran Mn, Cu, Ni), mempunyai cr
sangat kecil, sehingga dapat dianggap nihil.
Jadi untuk r:;t-zat tadi hambatjenisnya,juga
hambatnya, adalah konstan. Karena itu zat-
zattadi sering dipergunakan sebagai hambat-
0 (oc) hambat normal pada alat-alat ukur yang
membutuhkan ketepatan tinggi, sangat
(a) Hambat jenisfungsi suhu untuk a1>a2fl
(kaefisien suhu positifl
pt = (1+0t+pf*yt'*....1 $)
0 (oc)
(b) Hambat jenisfungsi suhu untuk a :0
TCK)
11
l
I
Hambqt suatu lwndufuor berbonding lurus
(c ) Hambat hantaran super, dengan tahanan jenis dan panjang bahan don
koefisien sangat kecil (nihii) berbanding terbalik dengan luas
Gambar 2 Sifat hambat-jenis penghantar pe nampa ngnya. Dapat dituliskan:
Menurut Wiedemonn-Franz,, pada logam-
R: o.l
logam yang murni, hantaran-jenis listrik adalqh
se banding dengon hantaran jenis-pdnas. (8)
--A
Bila K adalah hantaran-jenis pana-s logam
itu, dan ohantar-jenis listrikny4 maka menurut Dimana : p - tahanan jenis bahan ,
Hukum Wiedemann-Franz dapat dituliskan Ohm.mm2/matau (Ohm/m/mm2)
sebagai berikut: / = panjangkonduktor,m
A = luas penampang konduktor, mm2
{= = ,(
o
L\, 6)
\, ) e) Kemurnian zat
Kekotoran zat dapat menyebabkan adanya
dimana: ,t = konstanta Boltzmann hambat-sisa pada zat-zat yang menunjukkan
e = muatan sebuah electron gejala-gejala hantaran-super.
r(= suhu Kelvin Makin kotor suatu zat makin besar
hambatny4 jadi:
Percobaan yang dilakukan tahun l9l2 oleh Ptotor ) Pmumi (9)
Kamerling Onnes beberapa logam pada suhu-
suhu yang sangat rendah adalah sangat kecilnya Kekotoran itu dapat bersifat:
hambat jenisny4 sehingga dapat dikatakan - Kirniawi, misalnya disebabkan oleh adanya
nihil. Ini disebut hantaran super (super zat-zat lain didalam zattadi,
conductor), dan suhu yang rendah itu - Fisik (karena adanya tekanan-dalam atau
dinamakan suhu loncat hantaran super. Gambar karena letak kristal-kristal yang tak teratur).
2(c).
Beberapa z:rt yang mempunyai sifat-sifat dapat diperoleh juga persamaan:
tersebut antara lain:
Timah hitam, dengan suhu loncat: Tr = 7,31< (pu*oJ to > (p.-i) to atau:
Air raksa, dengan suhu loncal = 4,10K
T1 (pr*"J 00[l+ crrc,- t])(p.,-i) 00 [l+cl.,,mi]
Timah putih, dengan suhu loncat: T/: 3,71< (10)
Aluminium, dengan suhu loncat: T1 = l,loK
Seng, dengan suhu loncat n = 0,81( Bila kedua hambat-jenis itu digambarkan
Dan beberapa paduan logam-logam tersebut, sebagai fungsi suhu, maka bentuknya adalah
dan juga beberapa campuran-carnpuran garis-garis lurus. Matthiessen menyatakan
bismuth. bahwa kedua garis itu selalu sejajar, jadi
mengunyai tangens yang sama. Gambar 3(a)
Pengaruh temperatur terhadap hambatan jika
saat material mendapat panas, hambatan akan clru-r (prr-i) 0o > c[uo,o, (p**.J 0o
berubah sesuai dengan koefisien temperatur
bahan:
))
(a) tertulis atau tidak dinyatakan besaran pada
bendanya, seperti besaran 100 Ohm maupun
200p F dan lain-lain. Besaran komponen seperti
ini dinyatakan dengan kode-kode tertentu atau
berupa strip dengan wama-warna. Dengan
mengartikan wama-wama yang terdapat pada
komponen-komponen tersebut dapatlah
Gambar 3 Percobaan Matthiessen diketahui kebesaran nilai dari komponen yang
dimaksud.
Menurut Hukum Matthiesen, bahwa: Menurut Tabel I, kode warna dapat dilihat
dan dibaca untuk mengartikan kode-kode yang
tertera pada kornponen- komponen. perCama-
,.,4rrmi-(n,rN
r,,d, Wfr,, tama yang harus diketahui adalah menentukan
besarnya bilangan yag ditunjukkan oleh masing-
masrng warna.
(ii) "hambat yang ditambah dengan kekotoran Masing- masing warna mengandung arti
zat dengan nilai yang samct, tidak suatu angk4 misalnya;
be r gantung ke pada s uhu " Hitam =0
Coklat - I
Sebagai akibat dari poin (i), rnaka semakin Merah :2
kecil koefisien suhu, o , itu semakin kotorlah Dan seterusnya.
zatifi.
Karena rapat arus dalam suatu penghantar,
ytrtg mempunyai hambat jenis, sebanding
dengan kuat medan listrik, menurut persamaan
bahwa: Coklat = 1....
F=pi9,atau S=oF' (t l)
Merah = 2....D
Dapat ditinjau sebuah penghantar yang
terletak dalam sebuah medan listrik, yang Gambar 4 Kode wama hambat listrik
mempunyai kuat medan F, menurut gambar 3(b)
rapat arus dalam penghantar dapat dituliskan Bilangan-bilangan itu diartikan atau dibaca
sebagai: menurut urutannya dari tepi kiri ke tepi kanan
+ Gambar 4 contoh membaca dan
S = pv, (12) mengartikan warna pada tahanan, warna merah
yang mengartikan bilangan 2 (dua) terletak
diurutan akhir dari sisi kiri menunjukkan jumlah
kecepatan gerak elektron-elektron bebas
bilangan nol (0), jadi 2 = 00 (dua no), urutan
akan lebih besar bila medan listrik yang bekerja
secara keseluruhan adalah coklat = I , hitam = 0
semakin besar.
dan merah = 2, terbaca 102 berarti 1000, maka
-) tahanan tersebut mempunyai nilai 1000 Ohm.
Jadi:V,zF atau \*F Menurut Tabel I kode wama satuan hambat
listrik atau tahanan dalam Ohm (A ) dan
atau i, * bF kondensator dalam piko Farad (pF).
Contoh di atas strip warna hanya terdiri dari
dimana: D adalah sebuah konstanta yang tiga buah, dan serhrg kali ada yang empat buah.
menyatakan kebebasan bergerak elektron- Urutau strip kode wama di atas dengan petunjuk
elektron bebas. B, C, D. Dalam membaca besaran B, C tetap
+ merupakan kebesaran bilangan sesuai dengan
S= py, - pbF =oF warna, sedangkan D merupakan jumlah dari
bilangan nol, Strip warna berikutnya sesuaio
jadi: o= pb (13) dengan urutan di ntas yaitu E, F, G dengan arti :
-E = menunjukkan Toleransi .
-F = menunjukkan kemampuan terhadap
Besamn hambat listrik 'lemperatur, dan
Komponen seperti hambat listrik -G : menunjukkan kemampuan terhadap
(Resistor), juga kondensator, banyak yang tak
Teeanglm .
23
Pada komponen-komponen yang lazim toleransi sama dengan I0 % jika benrarna
tanda-
dipergunakan (mengingat besaran nilai ), emas, toleransi samJdengan Soto dan bila tanpa
tanda wama hanya ada empat buah mulai dari warna berarti 20 %.
B,C, D, dan F. Apabial E berwarna perak berarti
TABEL I KODEWARNA
Wama A B C Nilai kali E F G
l0 oF l0 pF YoloC
Hitam 0 0 0 xI f,UpF *zpF +20o/o 0
Coklat I 1 I x l0 CUpF *i* *0.lpF *2o/o -30x106 l00v
Merah
Oranye
2
3
.'
J
2
3
x 100 f,VpF
x 1000 f,l/pF
n: *4.2p *20 -80x10{ 200v
*30Yo -150x104 300v
Kuning 4 4 4 x 10000 O/pF *40o/o *5o/o -220x104 400v
Hijau 5 5 5 x 100000 f,UpF *0.5pF -330x10{ 500v
Biru 6 6 6 x 1000000 f,UpF . -4lOxl0{ 600v
,I
Ungu 7 7 x 10000000 O *lP/o -750x10{ 700v
Abu-abu 8 8 8 x 0.01 pF +0.25pF +30x105 800v
Putih 9 I x C.l pF *lpF *100/. 900v
Emas : xO.l O *slto *SYo *s%o 1000v
Perak x 0.01 O *.lOYo *l0o/o *l0o/o 2000v
Tak *20o/o *20o/o *20% 500v
berwarna
Besaran Toleransi Koef. suhu
24
lnduktor Intensites medan magnet merupakan kuat-
Menurut Maxwell : Bilu sebuah medan inagnet (H) dengan satuan Oerstedt
bidang ditembus oleh sejumlah arus listrils yang didifinisikan :"sttqht medan mqgnet
mako pata tiap-tiap titik dalam bidang tadi mempunyai kehmtan I oerstedt, jika sebuah
tmbulah medan magnet l/". Ketentuan ini kutub dengan kekuatan I m didalam medan
dapat dlihat pada Cambar 4 itu mengalami grtya sebesar t dynei'. Satuan
dari kuat kutub (m), yang didifinisikan:
"kekuatan sebuah kutub, yang melakulsn
sebuah gaya sebesar I dyne pada sebuah
Hr kutub yang samo kuat dalam jarak I cm".
Dan jumlah arus gaya atau fluks (/) yang
i
Jadi:I/ = 2nr (l s)
25
e) Kumparan pemadam frekuensi rendah yang
sebenarnya yaitu mempunyai tahanan v=
induksi sendiri dan tahanan Ohm lnat
Tidak bergantung kepada jalan
integrasinya melainkan kepada titik-titik
ujungnya, yaitu titik I dan 2. Jalan integrasi
yang paling mudah ialah melalui garis medan
listrik, dimana F1:F, sehingga:
0 Kumparan bila dipergunakan dalam a
c==9- (le)
!*
Dimana dl dan O pada umumnya merupakan
suatu fungsi sistim koordinat:r; y, dan z.
Dibawah ini contoh beberapa bentuk
kondensator-kondensator yang sering
/dielektrik dijumpai dalam praktek.
Bila diamati, Gambar 8, nyatalah bahwa
kapasitet C sebanding dengan besarnya
Gambar 7 Pelat kondensator konstanta dielektrik r , yaitu dielektrik
medium antara kedua pelat-pelat penghantar
Karena adanya muatan,muatan listrik, kondensator.
maka dalam medium antara kedua pelat-pelat Bila dielektrik e diperbesar atau
tersbut timbulah medan listrik F. Ji"di antara diperkecil akan sangat mempengaruhi nilai
kedua pelat konilensator itu ada beda kapasitet C, menjadi besar atau menjadi kecil.
potensial, yaitu: nilai C dapat diperoleh
Bermacam-macam
dengan memberikan bahan penyekat
(dielektrika) yang berbeda-beda antara kedua
pelat-pelat penghantar itu. Difinisi kapasitet
26
ialah.' bahwa suatu penghantar mempunyai mempunyai beban yang sama besar nilai
kapasitet sebesar I Farad, apablla karena impedansinya dan reaktansinya. Beban seperti
nuatan sebesar I coulomb memperoleh ini harus diupayakin agar kawat netral tidak
potensiol I Volf', Contoh nilai kondensator C dilaliri lishik.
seperti terlihat pada table l. Pembuatan Papan Panel
Unit altemator fasa 3 dibuat dari
generator mobil yang dimodifikasi, maka
segala ukuran panel tidak mengikat seperti
panel sesungguhnya yang harus memenuhi
=r
aturan PUIL. Papalr panel cukup direncanakan
+Q
-o
-L= -v_
-ad
sedemikian rupa sehingga akan tampak rapi
dan sesuai dengan motor penggerak mula,
sebagi model adalah sebagai berikut :
,d
t =6'-
d
? _ ^ 4firrr,
L-A
fz-f,
|^ = g- 2ra
untuk peletakan steker bus sebanyak 56
buah.
ln Ia- c) Papan panel dipasang rel yang terbuat dari
rr
alumunium yang disusun sejajar sebnyak
5 pasang dengan panjang 35 cm tiap rel.
Gambar 8 Contoh bentuk kondensator
Rel tersebut digunakan sebagai tempat
jalannya dua unit pengukuran dan tiga
unit beban.
Hubungan beban listrik
Beban listrik tiga fasa pada umumnya
d) Untuk pernbuatan tahap akhir, papan
panel tersebut dicat dengan wama
dihubung star (Y) dan atau delta (A). Masing-
tertentrr.
masing fasa dari listrik tiga fasa biasanya
mempunyai beban impedansi. Impedansi ini
Pembuatan Panel AIat Ukur
mempunyai besaran Ohm, yang terdiri dari
Model panel alat ukur cliusahakan
beberapa beban dasar, seperti hambat listrik
sedemikian rupa sehingga alat-alat ukur dapat
atau resistor, induktor dan kapasitor. Beban terlihat dengarr jelas, tetapi jugp kokoh.
dasar terangkai deret atau parallel dalam satu
Sebagai alat praktik dapat disesuikan menurut
fasa dari tiga fasa yang ada. Jadi masing- kebutuhan.
masing fasa mempunyai beban sendiri-sendiri.
Contoh model unit pengukuran adalah seperti
Walaupun setiap fasa darai fasa tiga masing- berikut, lihat gambar l0 dan I l.
masing mempunyai beban sendiri, tetapi a) Unit pengukuran terbuat dari bahan
diusahakan beban dalam rangkaian system galvanis yang dibentuk slot-slot
tiga fasa harus seimbang, artinya tiap-tiap fasa
27
menyerupai bentuk pulsa dengan ukuran 34 r 35crn t
cmxgcrnxSmm -
b) Jumlah slot-slot yang dibuat untuk unit
pengukuran dua buah yang akan dirangkai
c)
pada rel-rel yang tersedia dipapan panel.
Setelah terbentuk slot-slot diberi empat
RoA/Vlo o^ Ap o^Mp
L Qvvl^g I frr,.O oYv..! O
lubang sebagai tempat alat ukur yaitu
Amperemeter atau voltmcter yang cqk o{Fo":ts-o-lFo
dilengkapi dengan ernpat pasang steker bus
untuk penjamperan.
d) Kemudian untuk hasil lebih sempuma unit
pengukuran dicat menurut warna tertentu.
Gambar 12
Lempengan Slot untuk unit beban
<-9------------->
cb, qs n d j1)_o,1e,Ofu,lqr
<1r
Gambar l0 Lempengan unit pengukuran
Gambar 13
Slot untuk unit beban tampak samping
28
tertentu dan setiap ujungnlz dib€rt lis Subijanto dan M.R. Tambuang, 1977
alumunium. Serbaneka Elektronika, t.p., Yogrya karta.
f '---- *'
I
Zuhal.. l9&2.Dasar Tenaga Listri k. ITB'.
oo-.
I
Bandung
f
t
'_t
Penutup
Pengadaan unit b€b€o
secara mandiri, dirancang oleh Dosen dan
dikerjakan oleh mahasiswg urt* rnenghemat
anggaran pembelajaan prffi"
Disamping
untuk menghemat biEia jqeauntuk
menumbuhkembangkan kreaifitas dan
ketrampilan mahasiswa Pro6€s pernbelajaran
dimulai dari unit prattft betrm ada menjadi
fldq dan pendalamaa FaldfuIrn oleh
mahasiswa lebih intmif Unit{rnit praktikum
yang juga dapd diadakm EEDurut krcatifitas
sendiri.
Daftar Pustrtr
A. Schuler, Chrtes & Mc. Nanee, William
L. M< hfuuiol Elecfronic. New
York
29