Anda di halaman 1dari 11

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

sebagai makhlup hidup, manusia membutuhkan oksigen untuk berlangsungnya metabolisme


dalam tubuh yaitu dengan cara bernafas atau dapat disebut dengan respirasi. Respirasi merujuk pada
reaksi intraselular oksigen dengan molekul organik untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi
dalam bentuk ATP.

Bernafas terdiri dari inspirasi yaitu menghirup O2 dari luar tubuh memasuki paru-paru dan
ekspirasi yaitu melepaskan CO2 dari dalam paru keluar tubuh. Perjalanan udara dalam tubuh melalui
saluran udara berawal dari mulut atau rongga hidung kemudian diteruskan melalui faring, laring, trakea,
bronkus dan memasuki paru yang didalamnya terdapat bronkiolus cabang dari bronkkus dan kemudian
masuk kebagian terkecil yaitu alveolus.

Empat fungsi utama sistem pernapasan adalah :

1. Pertukaran gas antara atmosfer dan darah. Tubuh memasukkan O2 untuk didistribusikan ke jaringan
dan mengeluarkan sampah CO2 yang dihasilkan oleh metabolisme.

2. Pengaturan homeostasis pH tubuh. Paru dapat mengubah pH tubuh dengan menahan atau
membuang CO2 secara selektif.

3. Perlindungan terhadap substansi patogen dan iritan yang terhirup.

4. Mengatur suhu tubuh akibat hilangnya penguapan saat ekspirasi.

5. Vokalisasi. Udara yang bergerak melalui pita suara menghasilkan getaran yang digunakan untuk
berbicara.

1.2. TUJUAN PERCOBAAN

1.2.1. KEGIATAN 1 : SPIROMETER

1. Memahami fungsi, prinsip kerja, dan indikas penggunaan spirometer.

2. Mengenal bagian-bagian dari spirometer.

3. Mengenal macam volume dan kapsitas paru

4. Mampu menginterpretasikan hasil pemeriksaan dlam menilai fungsi sistem respirasi.

1.2.2. KEGIATAN 2 : PENGUKURAN VOLUME DAN MENGHITUNG KAPASITAS PARU

1. Memahami mekanisme respirasi eksternal (ventilasi pulmonal).


2. Memahami volume dan kapasitas paru.

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Prinsip aliran massa udara sama dengan pengaturan massa darah yang melalui sistem
kardiovaskular :

1. Aliran terjadi dari tempat bertekanan tinggi ke tempat bertekanan rendah.

2. sebuah pompa muskular menghasilkan gradien tekanan.

3. Tahanan tehadap aliran udara terutama dipengaruhi oleh diameter saluran yang dialiri oleh udara.

Terdapat 4 proses respiras yaitu :

1. Ventilasi, yaitu masuk dan keluarnya udara antara atmosfer dan alveoli paru.

2. Respirasi eksternal, yaitu pertukaran gas O2 dan CO2 antara udara yang terhirup dan darah.

3. Respirasi internal, yaitu pertukaran gas antara darah dan cairan jaringan tubuh.

4. Respirasi selular, yaitu perombakan molekul organik kompleks yang kaya akan energi potensial
menjadi produk limbah yang berenergi lebih rendah pada tingkat seluler.

Mekanisme kerja sistem resprasi

1. Ventilasi

udara memsuki paaru melalui rongga hidung kemudian di hangatkan di nasal cavity, lalu melewati
faring, epiflotis lalu ke laring, trakea, bronkus, bronkiolus dan terakhir ke alveoli.

2. Pulmonary gas exchange

pertukaran gas antara udara dan darah di alveoli. Konsentrasi O2 yang raltif tinggi dalam alveoli dari
udara yang terhirup menyebabkan O2 berdifusi ke pembuluh kapiler paru yang mengelilingi alveoli,
sedangkan konsentasi CO2 dalam darah yang relatif tinggi menyebabkan CO2 berdifusi ke alveolli dan
akan dikeluarkan saat ekspirasi.

3. Transportasi gas

Kapiler pulmonaris membawa darah kaya O2 ke jantung kemudian dipompa keseluruh tubuh dan
akhirnya mencapai kapiler perifer di jaringan tubuh.

4. Pheripherl gas exchange


Oksigen berdifusi melalui kapiler perifer ke sel-sel tubuh yang memiliki konsentrasi oksigen lebih rendah
dari darah, ssedangkan karbon dioksida yang dihasilkan dari respiraasi seluler, berdifusi ke kapiler yang
memiliki konsentrasi karbon dioksida lebih rendah dari sel tubuh.

5. Kembali ke paru

darah yang sedikir O2 dan kaya CO2 kembali menuju jantung melalui vena, kemudian darah dengan
sedikit O2 dipompa ke alveoli untuk melakukan pertukaran gas kembali dan CO2 akan berdifusi ke
alveoli dan akan dikeluarkan melalui ekspirasi.

Vetilasi paru dapat dipelajari dengan mencatat volume udara yang masuk dan keluar paru,
disebut dengan metode spirometri dan alat yang digunakan bernama spirometer. Spirometer terdiri atas
sebuah drum terbalik yang ditempatkan diatass bak air, dan drum tersebut diimbangi oleh suatu beban.
Dalam drum terdapat gas untuk bernapas, dan sebah pipa yang menghubungkan mulut dengan ruang
gas. Apabila seseorang bernafas dari dan ke dalam ruang ini, drum aka naik turun dan terekam pada
gulungan kertas yang berputar.

Volume paru merupakan volume maksmal paru yang mengembang. Ada 4 macam volume paru yaitu :

1. Volume tidal, yaitu volume udara yang diinspirasi atau diekspirasi setiap kali bernafas normal, kira-
kira 500 ml pada laki-laki dewasa.

2. Volume cadangan inspirasi, yaitu volume udara ekstra yang dapat diinspirasisetelah dan diatas
volume tidal normal bila dilakukan inspirasi kuat, kira-kira 3.000 ml.

3. Volume cadangan ekspirasi, yaitu volume udara ekstra maksimal yang dapat diekspirasi melalui
respirasi kuat pada akhir ekspirasi tidal normal, jumlah normalnya sekitar 1.100 ml.

4. Volume residu, yaitu volume udara yang masih tetap berada dalam paru setelah ekspirasi paling kuat,
kira-kira 1.200 ml.

Untuk menguraikan peristiwa-peristiwa dalam siklus paru terkadang perlu menyatukan dua atau
lebih volue diatas, kombinasi ini disebut kpasitas paru. Beberapa kapasitas paru yaitu :

1. Kapasitas inspirasi, volume tidal ditambah volume cadangan inspirasi (kira-kira 3.500).

2. Kapasitas residu fungsional, volume cadangan ekspirasi ditambah volume residu (kira-kira 2.300 ml).

3. Kapasitas vital, volume cadangan inspirasi ditambah volume tidal dan volume cadangan ekspirasi
(kira-kira 4.600).

4. Kapaitas paru total, kapasitas vital ditambah volume residu (kira-kira 5.800 ml).

BAB 3

METODE PRAKTIKUM
3.1 ALAT DAN BAHAN

1. Komputer/laptop

2. Software PhysioEx 9.0 : Laboratory Simulations in Physiology

3.2 PROSEDUR KERJA

3.2.1. KEGIATAN 1 :

1. Bukalah software PhysioEx dan klik Exercise 7 : Respiratory System mechanics

2. Klik activity 2. Comparative Spirometery

3. Klik introduction dan jawablah pre-lab quiz

4. Klik tab Experiment dan mulailah melakukan percobaan

5. Ikuti instruksi percobaan dalam software. Catatlah hasil percobaan yang dilakukan dan isilah tabel 1
dibawah.

3.2.2. KEGIATAN 2 :

1. Bukalah software PhysioEx dan klik exercise 7 : Respiratory System Mechaics

2. Klik activity 1. Measuring Respiratory Volumes and Calcuating Capacities

3. Klik introduction dan jaablah pre-lab quiz

4. Klik tab Experiment dan mulailah melakukan percobaan

5. Ikuti instruksi percobaan dalam software. Catatlah hasil percobaan yang dilakukan dan isilah tabel 2
dibawah.

BAB 4

HASIL PRAKTIKUM DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan

4.1.1 Kegiatan 1 : SPIROMETER


4.1.2 Kegiatan 2 : Pengukuran Volume dan Kapasitas Paru

4.2 Pembahasan

4.2.1. Kegiatan 1 :

Pada kegiatan 1, didapat hasil preakum ada tabel yaitu beberapa orang dengan kegiatan dan
kondisi paru yang berbeda memiliki jumlah TLC yang sama, sedangkan TV, ERV, IRV, RV, FVC, FEV1, dan
FEV1 (100%) berbeda. pada seseorang yang berolah raga ringan Tv lebih rendah. ERV dan IRV lebih tinggi
dari pada sesorang yang berolahraga berat.

mengapa?

1. Mengapa residual volume (RV) pada pasien dengan emphysema lebih tinggi daripada normal?

2. Mengapa pada pasien asma yang menggunakan inhealer, volume dan kapasitas parunya tidak dapat
segera kembali normal?

3. Berdasarkan spirogram yang dihasilkan pada percobaan yang baru saja dilakukan, tunjukan perbedaan
antara orang yang sedang melakukan olahraga sedang dan berat.

4.2.2. Kegiatan 2 :

Berdasarkan hasil raktikum, jika radius maka flo, TV, ERV, IRV, VC, FEV1, TLC juga semakin
kurus. Berbeda dengan RV yang semakin naik dan breath rate yang tetap walaupun radiusnya berbeda.

mengapa?

1. Ketika seluruh reserve volume yang ada pada paru telah diekspirasi, udara yang masih tersisa pada
paru-paru disebut residual volume (RV). Jelaskan mengapa tidak mungkin mengekspirasikan residuall
volume (RV)? DImana udara sisa tersebut terperangkap? mengapa?

2. Bagaimana cara mengukur RV seseorang dalam laboratorium ?

3. Gambarkan spirogram yang menunjukan volume dan kapasitas seseorang sebelum dan selama baruk
keras.

BAB 5

PENUTUP DAN KESIMPULAN

5.1.
5.2 Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan dari tabel diatas pada kegiatan 1, kegiatan dan kondisi paru
seseorang memengaruhi TV, ERV, IRV, RV, FVC, FEV1 dan FEV1 100%. adapun telephone, adapu TLC
(total Lung capacity) tetap pada angka 6000 ml.

kegiatan 2, penurunan radius memengaruhi nilai flow, TV, ERV, IRV, RV, VC, FEV1, TLC yang
semakiin menurun/kecil dimana nilai RV yang semakin besar/baik, dan breath rate tetap. Sedangkan
pada kegiatan 1, kegiatan dan kondisi paru seseorang memengaruhi TV, ERV, IRV, RV, FVC, FEV1 dan
FEV1 100%. adapun telephone, adapu TLC (total Lung capacity) tetap pada angka 6000 ml.

DAFTAR PUSTAKA

Guyton A. C. 2011. Buku Ajar fisiologi Kedokteran. Ed. 12. Singapore: Elseiver

Sherwood, lauralee. 2013. Fisiologi Manusia: Dari Sel Ke Sistem, Ed. 8. Jakarta: Penerbit Buku
Kedokteran EGC.

Penuntun Praktikum Fisiologi Semester 1 Fakultas Kedokteran Universitas Ciputra

LAMPIRAN

Kegiatan 1
Kegiatan 2

Anda mungkin juga menyukai