Di Susun Oleh :
1. Ali Mughni
2. Bahari Yan Syah
3. Indah Opitasari
4. Intan Pratiwi
5. Kristina
Tahun 2019
PROPOSAL TAK PERAWATAN JIWA PADA
PASIEN HALUSINASI
A. Latar Belakang
Halusinasi adalah perubahan sensori dimana pasien merasakan sensasi yang
tidak ada berupa suara, penglihatan, pengecapan,dan perabaan (Damaiyanti,
2012). Menurut Valcarolis dalam Yosep Iyus (2009) mengatakan lebih dari
90% pasien dengan skizofrenia mengalami halusinasi, halusinasi yang sering
terjadi yaitu halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, dan halusinasi
penciuman. Menurut Valcarolis dalam Yosep Iyus (2009) mengatakan lebih
dari 90% pasien dengan skizofrenia mengalami halusinasi, dan halusinasi
yang sering terjadi adalah halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan,
halusiansi penciuman dan halusinasi pengecapan.
B. Topik :
Halusinasi : Mengenal Halusinasi
C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu klien mampu memahami mengenal halusinasi.
b. Tujuan Khusus
1. Klien mampu mengenal halusinasi
2. Klien mampu mengenal waktu terjadinya halusinasi
3. Klien mampu mengenal situasi terjadinya halusinasi
4. Klien mampu mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
c. Landasan Teori
Halusinasi merupakan suatu kondisi individu menganggap jumlah
serta pola stimulasi yang datang (baik dari dalam maupun dari luar
tidak sesuai dengan kenyataan, disertai distorsi dan gangguan respons
terhadap stimulasi tersebut baik respons yang berlebihan maupun yang
kurang memadai (Townsed, 2010). Halusinasi adalah satu gejala
gangguan jiwa pada individu yang ditandai dengan perubahan sensori
persepsi, merasakan sensasi palsu berupa suara merasakan stimulus
yang sebenarnya tidak ada (Keliat & Akemat, 2010)
D. Klien
a. Karakteristik Klien
1. Klien dengan gangguan jiwa terkhususnya halusinasi
2. Klien yang mengikuti terapi aktivitas ini adalah tidak mengalami
perilaku agresif atau mengamuk, dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak bekerjasama (cooperatif).
b. Jumlah klien
Klien yang mengikuti terapi aktivitas kelompok berjumlah 8 orang di
ruang Citro Anggodo, yang bernama Ulul, Nurkhoyati, Wainani, Indah,
Siti khodijah, Umi farohati, Umi jaidah, Sarijah.
c. Proses Seleksi
1. Mengumpulkan data klien
2. Menganalisis data klien
3. Obsevasi di ruangan klien
4. Menentukan klien
5. Data Klien
E. Pengorganisasian
a. Waktu Pelaksanaan
Terapi aktivitas kelompok dilaksanakan pada:
1. Hari, tanggal : Rabu, 15 Mei 2019
2. Waktu : 010:00 - Selesai
3. Tempat : Ruangan 3 (Citro Anggodo)
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja yang menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK sesi 1,
dievaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal,
mengenal halusinasi. melakukan halusinasi dengan menggunakan formulir
evaluasi berikut :
Kemampuan Verbal
Nama Klien
No: Aspek yang Dinilai
1. Menyebutkan Nama
Lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal
4. Menyebutkan hobi
Jumlah
Kemampuan Nonverbal
Nama Klien
No: Aspek yang Dinilai
1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang
sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal dan
akhir
Jumlah
Menyebutkan manfaat Menyebutkan akibat apabila
Menyebutkan cara
No Nama Klien pentingnya perawatan tidak melakukan perawatan
menjaga kebersihan diri
diri diri
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama peserta Untuk
tiap Peserta, beri penilaian tentang kemampuan mengenal halusinasi, waktu
terjadinya halusinasi, situasi terjadinya halusinasi dan mengenal perasaannya
pada saat terjadi halusinasi. beri tanda () jika klien mampu dan tanda (x)
jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.
DAFTAR PUSTAKA